Tampilkan postingan dengan label Hikmah Jumat Siang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hikmah Jumat Siang. Tampilkan semua postingan
Jumat, 24 Juli 2020 0 komentar

3 Dzulhijah 1441 H (24 Juli 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Hadits Nabi: Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas, dan diantara keduanya terdapa perkara yang disebut subhat, dimana kebanyakan orang yang tidak mengetahui. Barangsiapa yang takut subhat maka dia benar-benar telah membersihkan agama dan dirinya, dan barangsiapa yang terjerumus perihal subhat pasti dia terjerumus haram.

Dari Ali Khawas: Barangsiapa yang memakan barang haram, kemudian dia hendak beribadah melakukan ketaatan kepada Allah SWT maka dia termasuk orang yang melakukan sesuatu yang tidak masuk akal / mustahil (tidak pernah terwujud).

Orang yang berdzikir itu harus mengetahui hak Allah SWT, hak hamba dan hak orang lain.

Tidak akan bisa manusia itu memahami ilmu terutama penuntut ilmu apabila tidak melakukan sholat malam, dan tidak akan paham ilmu apabila terus memakan barang yang haram, sehingga semakin kuat cinta kepada dunia.

Barangsiapa yang menjaga makanannya dari yang haram dan hanya memakan makanan yang halal niscaya Allah SWT akan menjaganya. Dan membantunya dalam ketaatan, dan dengan ketaatannyalah dia mengetahui apa hak Allah dan hak hamba.

Hati-hatilah dengan makanan yang haram, lebih buruk lagi apa yang kamu dapatkan itu hasil dari menjual sesuatu yang baik dan ditukar dengan sesuatu yang buruk.

Sesungguhnya dunia itu penuh dengan kerugian didalamnya, maka barangsiapa yang mencintain dunia dia termasuk orang yang dalam kerugian dan siap dalam kebangkrutan.

Orang yang diancam oleh Allah SWT adalah mereka yang melakukan amal kebaikan dan ketaatan tetapi hatinya tidak ikhlas dalam melakukannya, kemudian tidak percaya akan janji-janji Allah SWT.

Orang yang taqwa itu selalu merendahkan dunia dan meninggikan kebesaran Tuhannya, sedangkan orang yang cinta dunia itu selalu melihat sebaliknya bahwa dunia ini sangatlah besar sedangkan Tuhannya tidaklah berarti.


Jumat, 26 Juni 2020 0 komentar

5 Dzulkaidah 1441 H (26 Juni 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم


Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata: "Ilmu itu lebih baik dari amal, Ilmu itu menjaga harta sedangkan harta memerlukan untuk dijaga, Ilmu bertambah apabila dikeluarkan sedangkan harta berkurang apabila dibelanjakan, dan seorang yang berilmu itu akan hidup selamanya, dan mengalir terus pahalanya dari kitab-kitabnya, nasehat-nasehatnya".

Majelis ilmu itu lebih utama dari amal, (hadits rasulullah dan abi dzar saat berjalan jalan di kebun, ketika dilihat di masjid ada yang kumpul ada yg dzikir......)

Sesungguhnya orang yang selalu menambahkan ilmu dan pengetahuan dialah yang akan pantas menjadi khalifah-khalifah dimuka bumi ini, karena merekalah yang mengambil warisan Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasalam.

Keutamaan majelis ilmu daripada majelis amal itu lebih utama dari mengunjungi 1000 orang sakit, 1000 takziyah orang mati, walaupun dia hanya duduk di majelis ilmu sebentar saja. Ditambahkan lagi lebih utama daripada sholat 1000 rakaat sunnah.

Murid yang menginginkan keselamatan dia hendaknya selalu memperbaiki kondisi dirinya, memperbaiki apa yang menjadi pelanggarannya selama ini karena tujuannya adalah keselamatan.

Menuntut ilmu itu dengan kesabaran, dan tidak bisa manusia mendapatkan ilmu dengan tergesa-gesa dan instan, waktunya lama dan prosesnya panjang, mustahil sekali mendengar manusia langsung bisa, perlu tahapan sehingga benar-benar mengetahui yaitu menjadi orang yang teliti.

Sholat itu singkat pelaksanaannya tetapi waktu tenggangnya luas, tetapi apabila kamu dahulukan daripada urusanmu, maka niscaya urusanmu akan mudah dan singkat karena kamu telah mendahulukan Tuhanmu. Namun apabila manusia mendahulukan urusannya dengan Allah dan lebih mengurus urusannya dengan manusia niscaya pasti akan sulit, diangkat berkahnya, ditipu dan musibah datang bertubi-tubi kepadanya.

Perbaikilah hubunganmu dengan Allah SWT niscaya urusanmu dengan manusia pasti akan menjadi baik. Kejarlah akhiratmu dengan sungguh-sungguh niscaya dunia itu akan kau dapatkan juga, tetapi  jika dunia itu kamu kejar niscaya dunia lepas akhirat bangkrut.

Manusia itu di dunia ini hanya ada dua macam yaitu Guru dan Murid, jika tidak menjadi Guru maka jadilah Murid, jika diluar itu pasti orang bodoh dan pasti terjerumus dengan tipu daya setan.

Manusia yang bodoh semakin dia banyak beramal semakin jauh dia tersesatnya, karena manusia itu tidak terlepas dari cinta dunia, tergoda hawa nafsu dan setan, niscaya mereka semua itu sifat dasarnya adalah rakus, apabila diberikan satu gunung emas, dia akan minta dua gunung emas, apabila diberikan tiga gunung emas maka minta empat gunung emas.

Ketahuilah kewajiban dalam menuntut ilmu itu Fardhu 'ain, sedangkan bekerja itu adalah Fardhu kifayah, maka janganlah kamu meninggalkan urusan mencari ilmu dengan mencari dunia, jika yang wajib saja kamu tinggalkan demi dunia maka kamu termasuk orang yang rakus, jadikanlah dirimu itu rakus tetapi rakus dengan ilmu bukan rakus dengan dunia, karena orang yang rakus dunia meninggalkan apa yang di wajibkan maka dia termasuk orang yang sangat cinta kepada dunia.

Sesungguhnya orang yang cinta dunia itu kebanyakan bukan dari golongan orang kaya, justru sebagian besar berasal dari orang miskin, karena mereka selalu berangan-angan untuk mendapatkan dunia, bagaimana mereka bisa hidup nikmat lepas dari kemiskinannya sehingga semakin jauh dari Allah SWT.

Orang yang rakus itu pasti bangkrut, karena dia menjadi orang pelit, datang ke Ulama sekalipun dia akan berharap dapat dunia, berharap dimudahkan urusan dunia dan ditambahkan hartanya dengan cara mudah, bukan datang bagaimana dengan keimanannya dan mendapatkan bekal mati.

Manusia saking rakusnya menjadikan agamanya sebagai sarana mencari dunia, menganggap amanat itu sebagai keuntungan, mengatas namakan fakir miskin, anak yatim, dhuafa untuk dapat menggalang dana dan meminta kucuran dana, mereka berdalih menolong dan menyantuni tetapi dirinya tidak disadari menumpang hidup didalamnya.

Dan sangat dibenci oleh Allah SWT dan RasulNya yaitu adalah mereka yaitu orang yang miskin tetapi sombong, baru diberikan sedikit saja kenikmatan dan kemudahan sudah sombong.

Jadikanlah dirimu itu zuhud, dan berhati-hatilah wahai Ahli Zuhud, Ahli ibadah jangan sekali-sekali kamu mendekati Ahli Dunia karena itu sangatlah buruk sekali.
Jumat, 19 Juni 2020 0 komentar

27 Syawal 1441 H (19 Juni 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Manusia tidak akan dapat memahami ilmu-ilmu Allah SWT apabila tidak zuhud terhadap dunia ini. Perbanyaklah bergaul dengan orang sholeh yang sudah mati (ziarah) agar dirimu selalu mengingat mati dan mengambil pelajaran darinya, niscaya Allah SWT akan jadikan dirimu sebagai Waliyullah. Rahasia Allah SWT itu tersembunyi dan mereka terungkap hanya dengan kita berziarah kepada para Waliyullah.

Janganlah kamu menuntut ilmu ingin hendak menjadi orang alim atau Waliyullah, tetapi tuntutlah ilmu karena ingin mengenal Allah SWT, dan ketahuilah penyakit orang yang menuntut ilmu itu pasti sombong, bangga diri (ujub), dan akan hilang saat dia menyadari bahwa diatas langit masih ada langit lagi.

Orang yang menyampaikan hukum tanpa tauhid itu pasti akan terjerumus salah, maka bertauhidlah niscaya kamu akan menjadi orang yang tabligh berdasarkan dari petunjuk Allah SWT.

Yang disebut orang ma'rifat dan kasyaf itu bukanlah orang yang bisa melihat dengan basyiroh perihal urusan manusia, mengetahui rahasia-rahasia manusia yang tersembunyi, tetapi orang yang disebut kasyaf itu adalah mereka yang selalu memandang apapun selalu dengan pandangan Allah SWT.

Setiap Waliyullah itu selalu memiliki Ismul Lathif didalam dirinya, mereka selalu lembut terhadap semuanya, dan ketahuilah ilmu itu tidak akan bisa didapatkan apabila tidak disertai dengan sifat Latfhif.

Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang taat kepada Allah SWT berarti dia telah mengingat Allah SWT walaupun kurang sholatnya, kurang puasanya, kurang bacaan Al-Qur'annya, dan barangsiapa yang bermaksiat kepada Allah SWT berarti dia telah melupakan Allah SWT walaupun banyak sholatnya, banyak puasanya, dan banyak Al-Qur'annya.

Adab untuk berhajat kepada Allah SWT adalah banyaklah kamu meminta ampun kepada Allah SWT, mintalah ampun kepada orang tuamu, minta ampunlah kepada orang lain dan mintakan ampun mereka, barulah kamu berhajat dan yang terakhir mintalah keselamatan dari semua-semua hajatmu itu.

Syeikh Abu Madyan: Menutup diri adalah kenikmatan bagi seorang hamba, andai dia mengetahui pasti akan mensyukurinya.

Syeikh Abu Madyan: Keikhlasan adalah hilangnya mencari perhatian mahluk merupakan apa yang menjadi rahasia diri pemberitanya, hanya malaikat yang mencatatnya, hanya setany yang ingin menyesatkannya, dan hanya hawa nafsu yang ingin membelokkannya.

Syeikh Abu Madyan: Hati hanya memiliki satu tujuan, maka kemanapun engkau arahkan hatimu niscaya akan terhalangi dari yang lainnya.


Selasa, 16 Juni 2020 0 komentar

20 Syawal 1441 H (12 Juni 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

  1. Apabila semua orang itu mencintai Allah SWT niscaya tidak akan ada musibah di dunia ini, karena musibah ini ditimpakan sebab karena manusia terlalu banyak mencintai selain Allah SWT.
  2. Apabila seorang itu cinta kepada Allah SWT pasti dia akan jihad dijalan Allah SWT.
  3. Orang yang banyak ibadah itu belum tentu dia cinta kepada Allah SWT, bisa jadi dia cinta kepada amalnya bukan cinta kepada Tuhannya, maka telitilah dirimu sendiri.
  4. Orang yang beirbadah tetapi tidak memiliki akhlaq itu maka dia tidak bisa disebut orang yang beribadah.
  5. Benahilah Tauhidmu, sehingga membentuk permukaan yang kuat, karena tauhid adalah bentuk pondasi yang akan menahan setiap goncangan dan pengaruh apapun.
  6. Selama Tauhidmu kuat walau ibadahmu sedikit api neraka tidak akan mampu menyentuhmu.
  7. Tauhid itu adalah merasakan bahwa Allah SWT tidak pernah mengingkari janjinya. 
  8. Kuatkanlah tauhidmu bukan amalanmu. Janganlah risau atas apa-apa yang lepas dari tanganmu, risaulah jika Imanmu lepas dari hatimu.
  9. Orang yang mengetahui kelemahannya dia pasti orang yang telah mengenal Tuhannya, selama manusia tidak mengenal Tuhannya pasti akan tampak kesombongannya, meskipun dia kaya atau miskin.
  10. Orang yang paling kaya adalah orang yang dibukakan hakikatnya, sedangkan orang yang paling miskin adalah orang yang ditutupi hak-haknya kepada Allah SWT.
  11. Orang yang sudah mendekat kepada Allah SWT niscaya dia akan dikejar oleh perasaan berdosa yang tidak akan pernah selesai.
  12. Kebocoran amal yang dimiliki manusia disebabkan kelalaian dan tidak telitinya manusia itu.
  13. Seburuk-buruk manusia apabila masih mendapatkan pandangan dari seorang Wali maka masih termasuk orang yang baik, sedangkan sebaik-baik orang yang tidak mendapatkan pandangan seorang Wali adalah seburuk-buruk manusia.
Jumat, 17 April 2020 0 komentar

24 Sya'ban 1441 H (17 April 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

  1. Bentuk do'a itu bukanlah mengandalkan tangan yang diangkat tanda meminta, namun yang meminta adalah hati yang berharap kepada Allah SWT. (13:05 WIB)
  2. Gagalnya amal itu disebabkan keinginan selain kepada Allah SWT. (13:12 WIB)
  3. Do'a tidak dikabulkan karena 7 Hal:
    1. Melakukan perbuatan yang dimurkai oleh Allah SWT dan tidak segera bertaubat
    2. Mengatakan sebagai hamba Allah SWT tetapi kamu tidak memperhatikan perintah dan larangan-larangannya
    3. Kamu membaca kitabullah Al-Qur'an tetapi tidak pernah memperhatikan perintah-perintah kewajiban dan larangan-larangannya yang ada di dalam kitab Al-Qur'an
    4. Kamu mengaku sebagai umat Nabi Muhammad SAW tetapi tidak pernah melakukan sunnah-sunnahnya dan tetap makan barang yang haram.
    5. Kamu mengaku telah mengetahui bahwa dunia ini adalah yang pasti ditinggalkan dan tidak berharga di sisi Allah SWT tetapi kamu merasa tenang dan aman apabila kamu mendapatkannya
    6. Kamu mengatakan dunia ini akan lenyap dan sementara tetapi kamu takut apabila ditinggalkan dunia. Seakan-akan kekal apa yang kamu miliki selama-lamanya
    7. Kamu mengaku bahwa akhirat itu lebih baik daripada dunia, tetapi kamu tidak bersungguh-sungguh dalam berusaha untuk mendapatkan amal akhirat bahkan masih mendahulukan dunia daripada akhirat. Maka ahli dunia ini pasti akan menerima ujian. (13:25 WIB)
  4. Banyaknya manusia berbuat dosa tidak segera bertaubat kepada Allah SWT, banyaknya nikmat yang diberikan namun tidak bersyukur, kamu tidak senang mengamalkan amal yang sudah kamu ketahui, kamu sudah mengenal dan berteman dengan orang yang sholeh tetapi kamu tidak mau berusaha meniru perbuatan amal sholehnya, kamu selalu berziarah kubur mengantar orang yang mati tetapi kamu tidak mengambil pelajaran dari mereka yang sudah mati, bahwa kamu juga akan merasakan mati. (13:30 WIB)
  5. Ilmu itu harus diketahui, sering berdiskusi dan bertanya. Dan sering saling mengingatkan dan bertukar pandangan. (13:31 WIB)
  6. Do'a yang tidak dikabulkan adalah do'a yang didalam kelalaian, dia berdoa tetapi tidak fokus dan sibuk memikirkan hal yang lain. (13:34 WIB)
  7. Ada 4 kelompok orang 
    1. Seorang yang mengetahui dan tahu bahwa dirinya mengetahui
    2. Seorang yang mengetahui tetapi tidak tahu bahwa dirinya mengetahui
    3. Seorang yang tidak tahu tetapi tahu bahwa dirinya tidak mengetahui
    4. Seorang yang tidak tahu tetapi tidak tahu bahwa dirinya tidak mengetahui. (13:44 WIB)
  8. Orang yang lemah akal dia tidak lain hidupnya hanya tergantung kepada kehidupan duniawi saja. (13:46 WIB)
  9. Orang yang berakal itu dia meyakini akan rejeki yang telah tertulis, sehingga dia tidak takut akan urusan rezekinya di dunia ini. (13:51 WIB)
  10. Orang yang berakal dia makan untuk menguatkan tulang dan tubuhnya untuk beribadah, sedangkan orang yang kurang akal dia makan mencari untuk mencari nikmat, kelezatan. (13:52 WIB)
  11. Barangsiapa yang mendahulukan suatu urusan yang selain kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan hinakan dia dalam urusannya. (13:54 WIB)
  12. Orang yang sukses ini bukanlah mereka yang mempunyai harta banyak, melainkan dia mengetahui untuk apa dia dijadikan di dunia ini. (13:56 WIB)
  13. Semakin banyak kamu mencicipi lezatnya makanan dunia maka kamu akan sulit menikmati lezatnya makanan surga. (14:01 WIB)
  14. Nikmatnya ibadah dan dzikir kepada Allah SWT itu hendaknya dirasakan, apabila tidak dapat dirasakan niscaya pasti akan mencari nikmat selain pada Tuhannya. (14:06 WIB)
  15. Orang yang cerdas sisa umurnya itu akan di isi amal-amal yang sholeh apa yang dimilikinya, apa yang dikerjakannya semua semata karena Allah SWT. (14:09 WIB)
  16. Dosa itu adalah sumber kegelisahan, dan dosa yang tidak segera bertaubat akan menumpuk dan semakin berat dan semakin bertambah pula kegelisahannya. (14:15 WIB)
  17. Sebuah dzikir yang tidak bisa bertafakkur, maka itu adalah dzikir yang mati, karena dia tidak bisa berpikir atas apa yang telah dijadikan oleh Allah SWT. (14:19 WIB)
  18. Semakin banyak manusia beramal dan berdzikir tetapi akan sia-sia dan dihamburkan apabila dia tidak bertafakkur kepada Allah SWT. (14:21 WIB)
  19. Manusia tidak akan pernah merasakan kesepian apabila dia meyadari akan kebersamaan malaikat pencatat yang selalu berada disekelilingmu. (14:23 WIB)
  20. Aku tidak takut akan kematian yang telah menungguku, tetapi yang aku takutkan adalah saat aku menjumpai kematian tersebut aku tidak berdzikir kepada Allah SWT. (14:24 WIB)
  21. Sesungguhnya tidak adalah rugi manusia itu selalu memiliki niat baik dalam melakukan suatu hal, sekalipun hal tersebut belum terlaksana. (14:29 WIB)
  22. Membaca suatu doa yang tidak disertai dengan pembenaran dalam hati itu tidak akan sampai kepada Allah SWT. (14:50 WIB)
  23. Ibadah itu tidak ada istirahat, karena istirahat itu hanyalah berlaku untuk sebuah kegiatan, sedangakn ibadah itu bukanlah kegiatan melainkan dzikir setiap waktu sampai datang kematian pada dirinya. (14:57 WIB)
  24. Sesungguhnya Istighfar itu membutuhkan pengakuan dalam hati akan dosa-dosanya dan meminta ampunan, bukan hanya terucap begitu saja dari mulut. (15:11 WIB)
  25. Kamu akan tahu condongnya hati ini bagaimana saat kamu dalam kekurangan, dan saat kamu dalam kelebihan. Apabila kamu merasa aman atas apa yang kamu miliki dan merasa sedih saat tidak memiliki maka dapat dipastikan kamu adalah seorang yang ahli dunia. (15:44 WIB)
  26. Rasa aman terhadap dosa-dosamu itu adalah hukuman sesungguhnya dari Allah SWT, sedangkan rasa penyesalan atas dosa-dosamu sesungguhnya itu adalah bentuk ampunan dari Allah SWT. (15:46 WIB)
  27. Menunda kebaikan itu termasuk od
Jumat, 10 April 2020 0 komentar

17 Sya'ban 1441 H (10 April 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم


  1. Sesungguhnya dalam setiap pertemuan itu selain ada interaksi yang terlihat, sejatinya manusia akan ada interaksi rasa yang hanya dapat dirasakan oleh orang khusus. (13:52 WIB)
  2. Sesungguhnya Allah SWT itu berbicara mengenai hukum dan ketetapan, tidak berdasarkan apa yang menjadi perasaan. (13:56 WIB)
  3. Harusnya manusia bertauhid dahulu sebelum melaksanakan hukum-hukum Allah SWT, bukan sebaliknya melaksanakan hukum-hukum Allah SWT tetapi tidak berdasarkan ketauhidannya. (13:59 WIB)
  4. Hendaknya manusia yang melaksanakan hukum itu memiliki tauhid dan terbuka mata basyirahnya, karena dalam memutuskan perkara-perkara hukum terkadang mata lahiriyah ini dapat tertipu dan menjadi sangka buruk terhadap orang lain. (14:00 WIB)
  5. Sesungguhnya antara akal dan hati itu terhijab seperti perjalanan 500 tahun, dan begitu pula dari hati kepada ruh. (14:06 WIB)
  6. Sesungguhnya orang yang tidak memiliki ilmu itu dia akan merasa sendirian, kesepian dan stress. (14:2 WIB)
  7. Manusia itu menjadi tidak mulia disebabkan dalam kehidupannya dia sibuk dengan urusan-urusan yang tidak berharga, mana mungkin sesuatu yang tidak berharga itu menjadikan kemuliaan bagi yang memilikinya. (14:32 WIB)
  8. Sesungguhnya yakin itu mudah, namun yakin tanpa ibadah dia tidak akan mampu meyakini. (14:37 WIB)
  9. Sedikitnya ibadah orang yang berilmu itu lebih tinggi kedudukannya daripada orang yang banyak ibadaha namun dalam kebodohan. (14:51 WIB)
  10. Sesungguhnya letak niat dalam melaksanakan suatu hal ibadah itu adalah kunci, sedangkan ibadah yang rutin tanpa ada niat atau keinginan hendak menghadap kepada Tuhannya, niscaya akan tertolak. (14:53 WIB)
  11. Tanda-tanda orang yang miskin adalah tidak ada keinginan untuk berdoa, sehingga banyak hal yang selain urusan dengan Tuhannya. (15:08 WIB)
  12. Orang yang berdzikir dengan Tuhannya, dia akan sibuk mengingat dan banyak berdoa kepada Tuhannya. (15:10 WIB)
  13. Tidak ada doa yang lebih hebat melainkan hanya didalam sholat, tidak ada tasbih yang lebih hebat melainkan hanya didalam sholat, dan tidak ada sholawat yang lebih hebat melainkan hanya di dalam sholat. (15:20 WIB)
  14. Sesungguhnya didalam sholat itu mengandung banyak sekali doa didalamnya, dan tidaklah orang yang melakukan sholat apabila dia tidak memahami apa yang dibacanya, dan mengamalkan apa yang menjadi bacaannya. (15:26 WIB)
  15. Sedikit kamu mengetahui ilmu dan amal tetapi memahaminya dan sungguh-sungguh didalamnya itu lebih baik daripada banyak ilmu yang kamu tulis dan banyak amal yang kamu lakukan tetapi dalam kebodohan. (15:33 WIB)
  16. Keterlibatanmu dalam urusan Gurumu itu pasti tidak akan terlepas dari urusan dengan Tuhanmu. (15:38 WIB)
  17. Orang berdoa itu sesuai dengan niatnya, dan tidak ada satu doa itu tidak mengandung unsur meminta, dan hendaknya orang berdoa mengetahui apa yang diminta, sungguh dalam kelalaian orang yang berdoa tetapi tidak mengetahui apa yang menjadi permintaannya. (15:46 WIB)
  18. Janganlah kamu memaksakan kehendakmu kepada Tuhanmu yang sesungguhnya dirimu tidak mampu didalamnya, maka bersabarlah dalam menerima takdir Allah SWT. (15:55 WIB)
  19. Ujian sesungguhnya itu adalah didalam keimanan, yakni saat kamu diberikan taubat oleh Allah SWT apakah kamu mampu menjaga taubatmu atau tidak. (15:57 WIB)
  20. Sesungguhnya manusia itu cukuplah dia berusaha namun tidak memutuskan, karena keputusan itu letaknya pada Allah SWT. (15:59 WIB)
  21. Janganlah kamu bersedih atas kejadian yang buruk dalam hidupmu, tetapi sedihlah apabila kamu tidak bisa berdoa kepada Allah SWT. (16:03 WIB)
  22. Sesungguhnya disebut mengaji itu bukanlah kamu datang rutin dalam majelis, tapi setiap saat kamu menjaga waktu untuk selalu berbuat baik dan menambahkan kebaikan. (16:05 WIB)
  23. Amal yang tidak tertulis adalah mereka yang beramal karena manusia, dan amal yang tertulis adalah amal yang dilaksanakan semata karena Allah SWT. (16:06 WIB)
  24. Sesungguhnya orang yang beriman itu akan selalu digembirakan oleh Allah SWT, tidak ada kegelisahan hatinya. (16:09 WIB)
  25. Penuhilah urusan dengan Tuhanmu niscaya urusanmu juga akan dipenuhi, dan orang yang serba kekurangan didunia ini disebabkan memang dia banyak mengurangi dengan urusan Tuhannya. (16:10 WIB)
  26. Sesungguhnya manusia itu selalu merugi, tetapi yang beriman itu tidak akan pernah rugi dan selalu beruntung setiap waktunya. (16:10 WIB)
  27. Sesungguhnya rencana Allah SWT itu adalah perintah Allah SWT, dan perintahNya adalah sebuah derajat, ampunan, keuntungan yang sangat besar dan sedikit sekali yang mengetahuinya. (16:13 WIB)
  28. Sesungguhnya apabila manusia menyadari setiap ibadah itu adalah bentuk pengampunan maka manusia pasti akan merasa cukup. (16:14 WIB)
  29. Manusia yang beribadah mengetahui akan ampunan Tuhannya, niscaya dia akan menghilangkan segala aspek kepentingan selain Allah SWT. (16:15 WIB)
  30. Jadikanlah setiap amal ibadahmu kepada Allah SWT sekecil apapun sebagai bentuk meminta ampun. (16:17 WIB)
Jumat, 03 April 2020 0 komentar

10 Sya'ban 1441 H (3 April 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

  1. Puncak anugerah Ilahiyah terbagi menjadi 3, 
    1. Kesungguhan dalam mencari
    2. Penghadapan diri yang baik
    3. Niat yang benar. (13:57 WIB)
  2. Niat itu merupakan ruh dari sebuah amal, dan barangsiapa bersungguh-sungguh dalam pencarian niscaya dia akan mendapatkan, dan rentang waktu dalam pencarian itu tidak ada waktu pastinya. (13:59 WIB)
  3. Bentuk kesungguhan dalam mencari ilmu adalah kamu fokus, dan melebihkan perhatianmu daripada hal yang lain. (14:00 WIB)
  4. Proses manusia dalam belajar adalah dia mengerti tulisan itu, lalu mengetahui artinya, lalu belajar maknanya, baru kemudian mencari isi darinya, barulah kita mengetahui betapa besar dan beratnya mendapatkan ilmu itu. (14:02 WIB)
  5. Apabila manusia itu mengetahui akan kebutuhan ilmunya, maka dia akan menganggapnya sebagai kebutuhan, dan ilmu sebagai penentuan nasib apakah masuk surga ataukah neraka nantinya. (14:19 WIB)
  6. Sesuatu yang mengerti sebuah kebaikan dan kedudukan kebaikan tersebut pastilah dia akan melaksanakannya. (14:30 WIB)
  7. Sesungguhnya apa yang menjadi keuntungan dari setiap perintah Allah itu pastilah ada kemuliaan yang tersembunyi didalamnya. (14:31 WIB)
  8. Suatu kebaikan yang ditunda atau dibatalkan atau ditempatkan pada hal lain, maka itu pasti akan terhalang, dan semua aspek kehidupannya akan terhalang. (14:32 WIB)
  9. Apabila seorang hamba itu berjalan menuju kepada Tuhannya dengan banyak istighfar, niscaya maghfirah Allah akan mampu memadamkan segala kemarahan Allah, menghapus segala doa-doanya. (14:35 WIB)
  10. Tidak ada kemuliaan atau sesuatu yang besar tanpa memiliki sebuah resiko yang besar juga. (14:39 WIB)
  11. Besarnya cita-cita juga akan besar pula halangan dan resiko yang akan dialami, sehingga apabila patah di tengah jalan, maka menjadi orang yang putus asa
  12. Orang yang putus asa terhadap Tuhannya disebabkan dia tidak memiliki keinginan yang kuat pada Tuhannya dan selalu bersangka buruk terhadap Tuhannya. (14:15 WIB)
  13. Orang yang bodoh itu selalu melihat orang lain, dan mencari keburukan orang lain, dan tidak sadar akan keburukan dirinya. (14:46 WIB)
  14. Orang yang cerdas dia tidak akan sibuk dengan keburukan orang lain, karena dia tahu kalau dirinya lebih buruk hanya saja Allah SWT menutupi keburukannya. (14:17 WIB)
  15. Berbuatlah baik setiap ada kesempatan, dan jangan ikuti mereka yang sibuk dengan kehidupannya tapi lupa akan akhiratnya. (14:49 WIB)
  16. Ketahuilah keburukan atau hal buruk yang terlihat dihadapan kita sebetulnya adalah bentuk ilmu dan pembelajaran yang sangat bagus untuk mengenal diri. (14:51 WIB)
  17. Orang yang bijak dia akan selalu belajar, dan banyak mendengar daripada berbicara. (14:53 WIB)
  18. Orang yang bodoh pasti akan banyak bicara, supaya mendapatkan perhatian dari orang-orang yang mendengar, agar terlihat dan termasuk orang yang pandai, padahal tidak ada isinya sama sekali, dan terpeleset dari ucapannya karena ucapan yang tidak memiliki dasar ilmunya. (14:54 WIB)
  19. Seseorang apabila dia merasa penuh dia pasti tidak akan mau bertanya mengenai ilmu, padahal orang yang pandai dia selalu lapar dengan ilmu dan ingin belajar. (14:57 WIB)
  20. Iblis itu selalu membuat manusia itu lupa akan kesalahannya, dan sibuk mencari kesalahan orang lain. (15:01 WIB)
  21. Hiduplah sebagai musafir didunia ini, kamu datang sendirian dan pergi akan sendirian menghadap kepada Tuhanmu, hitunglah amalmu sendiri jangan sibuk mengurusi amal orang lain. (15:03 WIB)
  22. Persiapkanlah diri kita dan waspada, yaitu mempersiapkan apa yang akan menjadi bekal menghadap kepada Tuhanmu. (15:06 WIB)
  23. Sesungguhnya tingkat syukur yang paling tinggi adalah menikmati sesuatu didalam kesusahan. (15:12 WIB)
  24. Barangsiapa yang lemah lembut niscaya dia akan terinjak-injak, namun barangsiapa keras tidak akan ada orang yang mau bergaul dengannya. (15:15 WIB)
  25. Sesungguhnya selemah-lemah iman adalah menyingkirkan duri dari jalan, yaitu bukan bentuk mencari durinya, namun lebih kepada sifat kepeduliannya terhadap orang lain. (15:18 WIB)
  26. Sesungguhnya kalimat tauhid itu mudah di ucapkan namun sulit untuk dikerjakan. (15:19 WIB)
  27. Rasulullah SAW bersabda: Apabila ditengah suatu kaum ada maksiat, namun orang yang tidak melaksanakannya lebih banyak dan lebih kuat namun tidak mencegahnya, maka Allah SWT akan menghukumnya secara merata. (15:20 WIB)
  28. Sesungguhnya agama itu adalah pondasi dasar kehidupan, tiangnya adalah sholat. (15:24 WIB)
  29. Dengan pengetahuan agama itu manusia membuat benteng-benteng perisai yang akan melindungi diri dan keimanannya, dan janganlah kamu menyesal di masa tuamu, karena kamu tidak memiliki kesempatan lagi dalam memperbaiki segalanya. (15:26 WIB)
  30. Barangsiapa yang menyampaikan agama dengan tidak ikhlas, maka nasehatnya hanya akan sampai di bibir saja tetapi tidak akan sampai kepada hatinya. (15:33 WIB)
  31. Barangsiapa menyampaikan nasehat Allah SWT dengan hati dan bersama dengan Allah SWT, niscaya setiap nasehat itu akan masuk kedalam hati setiap orang yang mendengarnya. (15:34 WIB)
  32. Tidak ada kebenaran itu selain di sisi Allah SWT, maka carilah kebenaran di sisi Allah SWT bukan dari sisi yang lainnya. (15:38 WIB)
  33. Ilmu itu terbagi menjadi 2, yaitu ilmu yang sudah berpusat kepada Nabi Muhammad SAW atau memiliki nasab, ilmu yang seperti ini tidak memerlukan Guru yang lain. Dan yang satunya adalah ilmu yang harus dipelajari dan dengan usaha. (15:50 WIB)
  34. Sesungguhnya orang yang menjadi waliyullah adalah mereka yang paham dengan ilmu-ilmu, sehingga mampu mengaplikasikannya. (15:58 WIB)
  35. Segala sesuatu amal itu hendaknya dilaksanakan dengan memiliki ilmu yang di iringi dengan riyadhah, dan memerlukan waktu yang lama dalam pengenalan diri. (16:02 WIB)
  36. Orang yang bodoh itu mengambil contoh orang yang pandai, janganlah mengambil contoh sesama orang yang bodoh. Tetapi orang yang pandai dia akan mengambil contoh orang yang lebih pandai lagi. (16:09 WIB)
  37. Barangsiapa yang benar-benar menuntut ilmu, pastilah dia akan menjadi ilmuwan sekalipun dia tidak memiliki gelar. (16:10 WIB)
Jumat, 27 Maret 2020 0 komentar

3 Sya'ban 1441 H (27 Maret 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم


  1. Tawakkal itu adalah bentuk keimanan yang telah dikekalkan, ikhtiar adalah satu bentuk yang harus berusaha. (16:01 WIB)
  2. Tidaklah disebut takdir apabila terjadi karena tidak adanya ikhtiar, tetapi sebuah kebodohan, hendaknya dia memilih takdir yang lain dengan berusaha terlebih dahulu. (16:02 WIB)
  3. Barangsiapa tidak berusaha dan memperhatikan nasehat-nasehat janganlah kamu berharap hasil yang baik. (16:03 WIB)
  4. Sesungguhnya musibah itu bencana bagi orang munafik, dan rahmat bagi orang yang beriman. (16:04 WIB)
  5. Sesungguhnya orang yang selamat dari musibah adalah mereka yang selalu menuruti perintah, dan nasehat himbauan yang telah diberikan. (16:06 WIB)
  6. Sesungguhnya musibah itu ditimpakan kepada mereka yang meremehkan nasehat dan tidak mentaati apa yang telah dinasehatkan. (16:07 WIB)
  7. Sesungguhnya orang yang Islamnya hanya ikut-ikutan dia tidak akan memahami apa yang di amalkannya, banyak dari mereka membaca tetapi tidak memahami apa yang dibacanya. (16:10 WIB)
  8. Di akhir zaman ini banyaknya orang yang Islam tetapi tidak beriman sehingga selalu terjerumus dalam kelalaian, karena orang yang beriman itu selalu teliti terhadap detail setiap apa yang dilakukannya. (16:10 WIB)
  9. Sesungguhnya hidup ini adalah bentuk amanat, dan tidaklah semuanya mampu mengemban amanat kecuali manusia yang mau menerimanya. (16:11 WIB)
  10. Sesungguhnya seorang pemimpin itu berani dan mampu mengambil resiko untuk demi umat dan rakyatnya. (16:12 WIB)
  11. Sesungguhnya sebuah penyakit wabah adalah mahluk yang kecil dan tidak terlihat, karena banyaknya dosa-dosa yang dilakukan oleh manusia, sehingga Allah timpakan sebuah musibah. (16:14 WIB)
  12. Sesungguhnya banyaknya musibah dan wabah itu manusia banyak beristighfar dan berdoa, akan lebih bagus lagi kalau dia banyak bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. (16:16 WIB)
  13. Barangsiapa yang ingin diberikan penjagaan oleh Allah SWT, maka jagalah Allah SWT agar selalu didalam hatimu, jagalah apa yang diperintahkan oleh Allah SWT kepadamu, sesungguhnya Allah SWT adalah sebaik-baik pelindung. (16:17 WIB)
  14. Keyakinan itu hendaknya dilalui dengan sebuah ikhtiyar, sehingga keyakinanmu berproses dengan menjalankan syariat dan benar-benar meyakini. (16:18 WIB)
  15. Sesungguhnya orang yang bodoh itu tidak sedih atas waktu yang hilang, dan gelisah atas waktu yang panjang. (16:19 WIB)
  16. Orang yang istiqomah itu bukanlah mereka yang menjaga kehadirannya di majelis ilmu, melainkan dia yang menjaga hatinya untuk tetap berdzikir kepada Allah SWT. (16:21 WIB)
  17. Sesungguhnya pandangan orang awam dengan pandangan orang yang berilmu itu sangatlah beda, bahkan dalam hal musibah yang menyakitkan bagi orang awam tetapi anugerah bagi orang yang berilmu. (16:23 WIB)
  18. Sesungguhnya penyakit itu adalah bentuk ampunan dari Allah SWT, sehingga orang yang mati dalam keadaan sakit apabila dia beriman maka dia akan mati sebagai orang yang syahid. (16:24 WIB)
  19. Ikhlaslah terhadap takdir Allah SWT, janganlah kamu takut perihal kematian, karena manusia itu pasti akan mati. (16:25 WIB)
  20. Sesungguhnya orang yang benar-benar menuju akhirat itu akan dapat merasakan nikmat ibadah, mustahil manusia itu akan dapat merasakan nikmat apabila dia tidak fokus dan setengah-setengah dalam melakukan sesuatu. (16:29 WIB)
  21. Orang yang berilmu itu tidak akan merasa amalnya diterima, justru dia akan menambahkan ibadah dan amalnya karena semakin diketahui kebodohan dan kerusakan pada dirinya. (16:30 WIB)
  22. Hidup di dunia ini tidaklah ada yang aman, karena setiap detik dan waktu itu iblis tidak akan berhenti menggoda manusia untuk masuk neraka, maka orang yang beriman dia akan menjaga waktunya. (16:31 WIB)
  23. Sesungguhnya setiap kesenangan dan hiburan itu dibaliknya akan terselip akan sebuah maksiat, dan maksiat itu adalah dosa. (16:32 WIB)
  24. Sesungguhnya kecenderungan manusia terhadap Allah SWT itu akan menghasilkan ilmu rasa, dan rasa nikmat yang diberikan itu akan membuat manusia jadi istiqomah. (16:35 WIB)
  25. Kedudukan seseorang itu tergantung sejauh mana dia bertanggung jawab terhadap amanat yang diberikan kepadanya, yang akan dipertanggung jawabkan kepada Allah SWT. (16:37 WIB)
  26. Janganlah kamu sibuk terhadap penyakit yang menimpamu, tetapi sibuklah dengan yang menciptakan penyakit. (16:39 WIB)
  27. Bentuk kepercayaan yang Allah SWT berikan kepada seorang hamba yang dapat dipercaya, pastilah dia akan ditunggu oleh banyak kesibukkan dan amanat dari Allah SWT. (16:41 WIB)
  28. Barangsiapa yang sudah mengerjakan sebuah pekerjaan Allah SWT, maka akan ditunggu 10 pekerjaan lainnya, 10 pekerjaan ditunggu 100 pekerjaan lainnya, 100 pekerjaan selesai ditunggu 1000 pekerjaan lainnya, begitulah seterusnya. (16:42 WIB)
  29. Apabila Allah SWT sudah mempercayakan kamu sebuah amanat, maka janganlah kamu menghapus kepercayaan tersebut. (16:43 WIB)
  30. Sesungguhnya bentuk amal itu tergantung dari niatnya. (16:45 WIB)
  31. Hendaknya kita menolong sesama manusia atas dasar kemanusiaan janganlah memandang amal manusia, karena amal itu akan dinilai oleh Allah SWT. (16:47 WIB)
  32. Janganlah menghukum manusia dan memandangnya buruk dari apa yang telah diamalkannya. (16:48 WIB)
  33. Sesungguhnya manusia itu akan dilihat dari bagaimana dia meninggalnya, dari apa yang dikerjakan semasa hidupnya. (16:48 WIB)
  34. Setiap perbuatan dan pekerjaan itu pasti akan memiliki resiko. (16:55 WIB)
  35. Sesungguhnya setiap doa itu harus disertai niat, apa yang menjadi hajatmu kepada Allah SWT. (16:57 WIB)
  36. Orang yang bodoh adalah mereka yang membaca doa tetapi tidak memiliki hajat, dan orang yang sombong yang tidak memiliki hajat dan keinginan dalam dirinya. (16:58 WIB)
  37. Berdoalah dengan sungguh-sungguh yang menjadi hajatmu, kemudian barulah kamu berikhtiar. (16:59 WIB)
  38. Janganlah kamu risau dan bingung terhadap kapan hari kiamat itu akan datang dan hari kiamat semakin dekat, tetapi risaulah apabila kamu kembali kepada Tuhanmu tidak membawa amal kebaikan sedikitpun. (17:04 WIB)
  39. Sesungguhnya orang yang beriman apabila ditimpakan musibah kepadanya dia akan semakin mendekat kepada Allah SWT. (17:04 WIB)
  40. Sesungguhnya saat banyaknya pintu-pintu manusia tertutup ingatlah pintu taubat Allah SWT tetap akan terbuka. (17:07 WIB)
Sabtu, 21 Maret 2020 0 komentar

25 Rajab 1441 H (20 Maret 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

  1. Ada 10 Golongan dari Umatku kecuali orang yang bertaubat, sedangkan tobat itu dibagi menjadi Al-Kolla, Al-Jayuf, Kottat, Daibub, Dayyus, Shohibbul Arthobah, Shohibbul Qubah, Al-Uttul, Zanim, Orang yang durhaka kedua orang tua. (13:47 WIB)
  2. (Al-Kolla) Taubat berbohong kepada penguasa, yaitu bersedekah sebanyak-banyaknya minimal 10 persen dari harta yang didapatkannya. (13:51 WIB)
  3. (Al-Jayuf)Barangsiapa yang memiliki hasil dari hak kubur, maka hendaknya dia mengembalikan haknya kepada kubur, dan hasilnya dikembalikan kepada kubur. (13:52 WIB)
  4. (Kottat) Taubat mengadu domba, yaitu memintakan ampun orang yang di dhalimi, dan mengirimkan hadiah fatehah kepadanya, agar diberikan kebaikan padanya. (13:53 WIB)
  5. Sesungguhnya manusia itu lengah kepada dirinya sendiri, sehingga mereka tidak memiliki tempat didunia ini karena kedhalimannya sendiri bukan karena Allah. (13:57 WIB)
  6. Bentuk apapun yang buruk bukan dari Allah SWT, melainkan dari hawa nafsunya sendiri. (13:57 WIB)
  7. (Daibub) Taubatnya orang yang menjadi penghubung antara sesuatu yang buruk dengan yang buruk, dan menambahkan keburukan didalamnya. Dan taubatnya dengan banyak membaca istighfar. (14:01 WIB)
  8. (Dayyus) Taubatnya suami yang niat menjual istrinya pasti masuk neraka, taubatnya adalah dengan bercerai atau berubah menjadi khalifah di rumahnya. (14:03 WIB)
  9. (Shohibul Arthobah & Quba) Orang yang bermain musik, taubatnya adalah memukul hadrah. (14:05 WIB)
  10.  Orang yang berdzikir belum tentu dia bershalawat, tetapi orang yang bershalawat dia pasti juga berdzikir. (14:15 WIB)
  11. Orang yang durhaka dan dhalim adalah orang yang tidak beribadah kepada Allah SWT. (14:17 WIB)
  12. Janganlah kamu mengeluh atas pilihan Allah SWT, karena itulah hal yang terbaik untukmu. (14:40 WIB)
  13. Sebuah qalbu yang sampai kepada kebinasaan maka akan sirnalah ketakutan dan tampak keimanannya. (14:41 WIB)
  14. Orang yang selalu merasa takut kepada kematian, takut akan perihal keduniawian disebabkan kemunafikan pada hatinya. (14:42 WIB)
  15. Setiap kotoran itu pasti ada pembersihnya, begitu juga hati yang kotor dapat dibersihkan dengan dzikir. (14:46 WIB)
  16. Sesungguhnya Allah SWT telah menyelamatkan wanita-wanita tarim tidak bersalaman, tidak keluar rumah, memakai cadar / penutup. Allah sudah menyelamatkan dan memuliakannya sehingga dari rahimnya lahirlah ulama-ulama besar dunia. (15:36 WIB)
Jumat, 13 Maret 2020 0 komentar

18 Rajab 1441 H (13 Maret 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

  1. Sesungguhnya yang disebut Ahlul bait itu adalah mereka yang mengikuti dan mencintai Nabi Muhammad SAW. (13:46 WIB)
  2. Barangsiapa menyakiti seseorang secara fisik hakikatnya dia menyakiti Nabi Adam, dan barangsiapa yang melukai hati seseorang maka hakikatnya dia menyakiti Nabi Muhammad. (14:07 WIB)
  3. Sesungguhnya setiap manusia itu berdosa tidak terkecuali Nabi-nabi, disebabkan dosa Nabi Adam terdahulu, kecuali Nabi Muhammad SAW. (14:10 WIB)
  4. Sesungguhnya Allah SWT mengajarkan pada manusia itu lebih mendahulukan tauhid dan akhlaq. (14:19 WIB)
  5. Sesungguhnya orang yang taat dan akhlaq terhadap Gurunya itu lebih utama dibandingkan melakukan ribuan amal kebaikan tanpa memiliki ketaatan dan akhlaq kepada Gurunya. (14:22 WIB)
  6. Yang disebut hal ghaib itu adalah percaya akan kematian, siksa kubur, surga, dan lain sebagainya. (14:47 WIB)
  7. Sesungguhnya Allah menciptakan berbagai riwayat agar manusia yang percaya tidak mampu membuktikan, dan yang tidak percaya tidak memiliki bukti .(14:48 WIB)
  8. Tidak akan mampu manusia membuktikan kebenaran, karena kebenaran itu hanya dimiliki oleh Yang Maha Benar, dan tidak akan ditemukan pula bukti-bukti kesalahan sesuatu yang benar itu. (14:51WIB)
  9. Sesungguhnya orang yang hebat itu bukanlah mereka yang mampu menundukkan orang yang banyak, tetapi orang yang hebat mampu menundukkan dirinya sendiri. (14:53 WIB)
  10. Andaikan kamu tundukkan semua manusia dibumi ini belum tentu kamu mampu menundukkan dirimu sendiri. (14:53 WIB)
  11. Janganlah kamu menginginkan sesuatu dalam menghadap kepada Allah, karena sedikit saja keinginan pada dirimu akan menjadi celah bagi setan untuk masuk. (14:56 WIB)
  12. Ketuklah pintu Tuhanmu, sebanyak-banyaknya dosamu niscaya Allah SWT akan berikan ampunannya, seperti halnya seorang anak yang mengetuk pintu maaf orang tuanya sendiri, pastilah akan dimaafkan. (15:15 WIB)
  13. Sesungguhnya pintu rahmat Allah yang terbuka dan pemberiannya tidak akan membuatmu bahagia, karena yang lebih bahagia adalah kamu masuk dan tinggal didalamnya. (15:17 WIB)
  14. Sesungguhnya sekalipun Allah berikan ampunan dan kesempuranaan kepada dirimu, maka mintalah tambah, yaitu bertambahnya ilmu. (15:19 WIB)
  15. Tambahkanlah ilmu, niscaya akan bertahan sampai mati. Sedangkan menumpuk dan menambah harta hanyalah sebuah kertas, rumah itu hanyalah batu yang disusun, mobil hanyalah kaleng besi. (15:20 WIB)
  16. Setiap berbuat kebaikan atau amal sholeh, kirimkanlah pahalanya untuk kedua orang tuamu. (15:29 WIB)
  17. Barangsiapa yang memuliakan orang tuanya niscaya dia akan mulia, dan barangsiapa yang menghina orang tuanya maka dirinya juga akan menjadi orang yang hina. (15:29 WIB)
  18. Barangsiapa yang menolong agama Allah niscaya Allah juga akan menolongnya, dan barangsiapa yang memuliakan agama Allah niscaya Allah juga akan memuliakannya. (15:39 WIB)
  19. Sesungguhya jadikanlah Al-Qur'an itu sebagai Imammu, sehingga kelak dia akan menjadi pembelamu, tetapi apabila tidak maka besok Al-Qur'an akan menghukummu dan menjadikan setiap hurufnya siksa bagimu. (15:43 WIB)
  20. Barangsiapa mengaku cinta kepada Nabi Muhammad SAW namun tidak pernah menjalankan sunnahnya maka dia termasuk orang yang berdusta. (15:45 WIB)
Jumat, 06 Maret 2020 0 komentar

11 Rajab 1441 H (6 Maret 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم


  1. Tabiat itu berasal dari kebiasaan, meninggalkan sebuah kebiasaan itu sangatlah sulit terutama kebiasaan buruk, obat yang pertama adalah dengan memperbanyak dzikir kepada Allah, dan membaca Istighfar. (13:48 WIB)
  2. Sesungguhnya bacaan Istighfar itu hukumnya sunnah, namun meminta ampun kepada Allah SWT itu hukumnya wajib. (13:49 WIB)
  3. Hadits Qudsi: Segala amal dan perbuatan manusia itu adalah hak miliknya, kecuali puasa, karena puasa bagiKu itu Aku (Allah yang membalasnya), karena amal itu sangat rahasia dan yang mengetahui hanyalah Aku sendiri, dan Aku yang akan membalasnya. (13:52 WIB)
  4. Sesungguhnya pahala orang yang berpuasa itu malaikat tidak akan mampu mencatatnya. (13:54 WIB)
  5. Puasa yang mengosongkan diri itu sesungguhnya menuju sifat Allah, sedangkan puasa yang tidak mengosongkan diri itu menuju sifat manusia. (13:57 WIB)
  6. Apabila manusia itu berselisih perkara agama dan tauhid niscaya dia termasuk orang yang tidak memiliki dasar yang cukup. (14:05 WIB)
  7. Tanda orang yang banyak mengeluh itu sesungguhnya dia termasuk golongan orang yang kufur. (14:23 WIB)
  8. Sesungguhnya orang yang kufur itu disebabkan kecintaannya pada dunia, dan orang yang cinta dunia pasti akan di akhirkan su'ul khotimah. (14:26 WIB)
  9. Orang yang takut kaya itu tidak akan takut hartanya berkurang, sedangkan orang yang takut miskin dia akan takut hartanya berkurang. Padahal harta yang berkurang itu pasti akan ditambah, sedangkan harta yang tidak mau dikurangi pasti akan habis. (14:30 WIB)
  10. Orang yang tidak mau mengeluarkan hartanya niscaya dia akan dihabiskan oleh Allah SWT, entah itu dicabut keberkahannya atau berakhir dalam kesakitan. (14:30 WIB)
  11. Tidak sempurna iman seseorang itu sebelum menyempurnakan keimanan keluarganya, saudaranya, tetangganya, sahabat-sahabatnya. (14:34 WIB)
  12. Tanda-tanda hati yang sehat, banyak berdzikir dan tubuhnya rela letih untuk urusan dengan Allah SWT, ketika dia beribadah sirnalah keinginannya terhadap dunia, dan termasuk orang yang kikir dalam urusan waktu yang digunakan untuk Allah melebihi dari orang yang paling kiri terhadap dunia. (14:39 WIB)
  13. Orang yang berhati sehat dia menghabiskan waktunya hanya kepada Allah SWT saja, dan sangat kikir terhadap suatu urusan yang tidak berhbungan dengan Allah SWT. (14:40 WIB)
  14. Yang disebut dzikir itu hanya mengingat Allah SWT semata, segala sesuatu dzikir yang masih kepikiran selain Allah SWT maka tidak bisa disebut dzikir. (14:43 WIB)
  15. Orang yang bodoh itu merasa untung meninggalkan ibadahnya, karena dia merasa ada keuntungan yang lain, bagi orang yang beriman sangat rugi besar meninggalkan waktu yang tidak terulang kembali. Maka janganlah terhalang sesuatu yang menuju kepada Tuhanmu. (14:44 WIB)
  16. Bila seorang hamba meremehkan amal, Allah SWT akan mengujinya dengan kecemasan. Dan barangsiapa yang meremehkan ilmu maka bersiaplah menerima kebodohan, dan orang yang bodoh itu pasti musibah. (14:46 WIB)
  17. Ilmu itu ditempatkan kepada ahlinya, bukan untuk membodohi orang yang bodoh. Mengaku berilmu tetapi tidak ada satupun yang mengakuinya dia orang yang berilmu. (14:48 WIB)
  18. Tidak akan mengetahui orang yang berilmu itu melainkan orang yang mempunyai ilmu juga. (14:49 WIB)
  19. Seorang penyair berkata: "Orang bodoh mati sebelum kematian datang menjemput, jasad-jasad mereka telah menjadi mayat sebelum mereka dikubur, arwah mereka merasa sedih dalam jasad-jasadnya, sampai hari kiamatpun mereka tidak akan bangkit. (14:50 WIB)
  20. Orang yang bodoh itu mati sebelum mati, yaitu mereka yang hidupnya hanya memikirkan isi perut saja. (14:51 WIB)
  21. Sesungguhnya apa yang tersimpan dalam hatimu itu akan kamu bawa mati, maka apabila tidak ada kalimat Allah didalam hatimu maka celakalah kamu, akan terucap apa yang menjadi dominan didalam hatimu. (15:02 WIB)
  22. Perbaruilah apa yang menjadikan niatmu, niscaya akan diperbarui hati dan segala urusanmu, hadapkanlah jasadmu kepada kiblat dan jadikan pandanganmu memandang Allah SWT. (15:03 WIB)
  23. Letakkan badanmu dimana saja, karena itu kelak akan menjadi sebuah mayat, tetapi letakkan hatimu pada genggaman Allah SWT. (15:05 WIB)
  24. Barangsiapa yang tidak bisa beribadah kepada Allah, niscaya dia terhalang oleh banyak dosa-dosanya. (15:18 WIB)
  25. Tempatkanlah segala urusanmu kepada sebuah hukum, sehingga kamu melakukan segala urusan dengan akhlaq. (15:38 WIB)
  26. Mudahkanlah urusan makmum apabila kamu menjadi imam, dan letakkan makmu itu pada posisi orang awam. (16:15 WIB)
  27. Sesungguhnya orang yang awam itu lebih afdhol sholat berjamaah daripada sendiri, dan orang yang tassawuf itu lebih afdhol sholat sendiri daripada berjamaah. (16:17 WIB)
Jumat, 28 Februari 2020 0 komentar

4 Rajab 1441 H (28 Februari 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم


  1. Rasulullah SAW bersabda: "Rajab adalah bulan Allah, sedangkan Sya'ban adalah bulanku, Ramadhan adalah bulan hambaku".
  2. Sesungguhnya bulan Rajab itu adalah bulan ampunan atas semua dosanya, dan di bulan itu para Nabi-nabi mendapatkan pertolongan, dan disucikan pulan pada bulan itu darah tidak boleh mengalir. (13:34 WIB)
  3. Malam 27 Rajab adalah malam Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, dan barangsiapa yang berpuasa dia akan mendapatkan fadhilah pahala berpuasa selama 60 tahun. (13:36 WIB)
  4. Barangsiapa yang berbuat baik di bulan Rajab maka akan dilipat gandakan sebanyak 70x, sedangkan mereka yang berbuat maksiat juga akan dilipat gandakan dosanya 70x. (13:37 WIB)
  5. Sesungguhnya makan di tempat orang alim / ulama itu lebih berkah daripada kamu menjalankan puasa sunnah, karena makanan yang dari orang alim / ulama itu sudah pasti keberkahannya, sedangkan puasamu masih dipertimbangkan keutamaannya. (13:44 WIB)
  6. Sesungguhnya orang awam berpuasa menjaga perutnya, sedangkan orang beriman menjaga badan dan hatinya, sedangkan hakikat puasa yang sebenarnya adalah mengosongkan diri dari segala keinginan. (13:47 WIB)
  7. Sesungguhnya sholat dhuha itu berat bagi orang pendosa, karena pada hakikatnya sholat dhuha itu adalah meminta taubat, tetapi banyak dari kita menganggapnya adalah meminta rezeki, padahal rezeki yang sesungguhnya adalah pengampunan dari Allah SWT. (13:52 WIB)
  8. Jagalah sholat dhuhamu, apabila tertinggal maka qodho'lah sholat tersebut. Apabila tidak ada waktu himpunlah sholat dhuha selama seminggu di hari jumat setelah tahiyatul masjid. (13:54 WIB)
  9. Sholat taubat dua rakaat setelah maghrib adalah sholatnya orang yang bertaubat (awwabin), apabila tidak bisa gantilah dengan sholat dhuha. (13:56 WIB)
  10. Apabila kamu diberikan sebuah penghormatan, maka balaslah penghormatan itu lebih baik daripadanya atau paling tidak yang serupa. (13:59 WIB)
  11. Apabila kamu tidak mampu membalas kebaikan / pemberian dari seseorang maka balaslah dia dengan Al-Fateha / doa. (14:00 WIB)
  12. Barangsiapa berbicara sebelum memberi salam hendaknya jangan dijawab. (14:02 WIB)
  13. Sesungguhnya musibah yang terbesar adalah tercabutnya keyakinan atau iman didalam hatimu, sehingga setiap ibadahmu tidak lagi memiliki rasa. (14:09 WIB)
  14. Sesungguhnya yang lebih menakutkan dari fitnah dajjal, lebih buruk dari orang-orang yang bermaksiat. Yaitu mereka yang mengaku beriman tetapi melakukan apa yang telah dilarang oleh Allah SWT. (14:12 WIB)
  15. Banyak manusia takut akan terjangkit penyakit yang mematikan, tetapi sedikit mereka yang takut imannya terlepas dari dadanya. (14:14 WIB)
  16. Sesungguhnya orang yang beriman itu takut sunnahnya tertinggal apalagi wajibnya. (14:15 WIB)
  17. Hitunglah amalmu sebelum dihitung oleh Allah SWT, dan janganlah kamu sibuk menghitung amal kebaikan orang lain. (14:16 WIB)
  18. Setiap hal itu pasti akan memiliki batasan, dan orang yang melampaui batas itu pasti akan mendapatkan hukuman, dan orang yang bodoh itu tidak mengetahui batasan. Maka orang yang bodoh itu pastilah dia akan mendapatkan musibah. (14:20 WIB)
  19. Sesungguhnya orang yang beruntung adalah orang-orang yang khusyuk. (14:25 WIB)
  20. Janganlah kamu peduli orang yang tidak memperdulikanmu, tinggalkanlah orang yang bodoh, karena apabila kamu bergaul dengan orang yang bodoh maka rusaklah segala aspek agamamu. (14:26 WIB)
  21. Sesungguhnya Allah tidak melihat sholatmu, dzikirmu, ibadahmu, tetapi melihat dari hatimu. Karena hati itu apabila bagus maka seluruhnya akan juga bagus, tetapi apabila buruk maka semuanya akan buruk. (14:31 WIB)
  22. Janganlah kamu sibuk memeriksa keburukan orang lain, karena sesunggunya dirimu sendiri banyak menyimpan kebusukan didalam hatimu sendiri. (14:31 WIB)
  23. Seorang mukmin yang melihat dosanya dia seakan berada di kaki gunung dan takut akan menimpanya, sedangkan orang yang munafik dia melihat dosa seperti lalat yang menempel di hidungnya cuma sepele dan dikibas saja. (14:35 WIB)
  24. Sesungguhnya orang yang hatinya gelap itu dia tidak akan bisa menerima sebuah nasehat. Mustahil seseorang menunjukkan jalan atau gambar kepada orang yang buta. (14:36 WIB)
  25. Tidak disebut orang yang bertaubat yang tidak sholat dhuha. (14:37 WIB)
  26. Isilah hatimu dengan hikmah, dan jangan kamu isi dengan selainnya, karena niscaya itu adalah sebuah musibah walaupun kamu belum tertimpa musibah. (14:40 WIB)
  27. Sesungguhnya orang yang sukses itu bukan perkara di materi, hanya orang bodoh yang beranggapan sukses itu adalah mereka yang memiliki harta banyak. (14:46 WIB)
  28. Orang yang banyak meminta ampun kepada Allah SWT dibulan rajab akan dihapuskan semua dosanya, dan kebaikannya akan dilipat gandakan 70x, dan pada bulan Sya'ban di tinggkatkan lagi menjadi 100x, sedangkan pada bulan Ramadhan dia akan dilipat gandakan 1000x. (15:02 WIB)
  29. Wanita yang soleh dia akan menjadi 9 akal 1 nafsu, sedangkan lelaki apabila diperbudak oleh hawa nafsu dia akan menjadi 9 nafsu 1 akal. (15:14 WIB)
  30. Janganlah kamu takut akan rejeki, selama kamu masih hidup rejeki itu pasti ada, sedangkan orang yang meninggal itu adalah orang yang telah habis jatah rejekinya. (15:23 WIB)
  31. Sesungguhnya lebih utama orang yang bershalawat dengan datang di majelis, daripada orang yang membaca ribuan sholawat dengan sendirian. (15:31 WIB)
  32. Ingatlah mati, ingatlah dosa-dosamu, niscaya akan terlepas sifat-sifat sombong dari dirimu. (15:44 WIB)
  33. Sifat sombong itu tersimpan didalam hati tetapi tanda-tandanya tampak pada diri manusia diantaranya ialah:
    1. Merasa bangga melihat dirinya, lebih maju dari orang lain
    2. Suka menonjolkan diri kepada orang lain
    3. Senantiasa ingin tampil dihadapan majelis-majelis pertemuan
    4. Bermegah diri dan angkuh ketika berjalan
    5. Suka membantah teguran orang lain, meskipun bicaranya salah
    6. Tidak meng indahkan nasehat atau teguran orang lain
    7. Suka menindas muslim yang miskin dan lemah
    8. Senantiasa menganggap dirinya benar, dan tidak pernah salah
    9. Suka memuji diri sendiri
    10. Membanggakan nenek moyangnya yang ternama / ahli agama
    11. Membanggakan keturunannya. (15:50 WIB)
Jumat, 21 Februari 2020 0 komentar

27 Jumadil Akhir 1441 H (21 Februari 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

  1. Tidak dijadikan manusia itu melainkan untuk beribadah. Maka sembah sujudlah kamu kepada Tuhanmu sampai datang keyakinan padamu. (13:40 WIB)
  2. Sholat yang tidak mengerti dirinya dan Tuhannya, maka sembah sujudnya hanya seperti orang yang berolahraga. (13:41 WIB)
  3. Orang yang lalai dalam sholat itu bukanlah orang yang tidak sholat, melainkan dia melaksanakan sholat tetapi tidak menyempurnakan sholatnya dan tidak memiliki kekhusyukan didalamnya. (13:42 WIB)
  4. Sholat ini sampai mengenal Tuhannya sampai datang kepada Tuhannya, dan hukumnya adalah wajib untuk mengenal Allah SWT. (13:43 WIB)
  5. Barangsiapa yang tidak pernah jujur kepada Allah, dia pasti tidak akan pernah jujur kepada manusia lainnya. (13:44 WIB)
  6. Rasulullah SAW bersabda: "Apabila umatku sudah gentar untuk menegur orang yang berbuat dhalim, maka Allah SWT akan membiarkan mereka tersiksa dengan orang-orang dhalim tersebut". (13:47 WIB)
  7. Orang untuk amar ma'ruf ini harus memiliki modal, kekuatan untuk mendoktrin, dan memiliki contoh perilaku tutur kata yang baik. (13:49 WIB)
  8. Barangsiapa hendak berdakwah dijaman akhir ini seharusnya dia memiliki banyak harta, karena manusia jaman sekarang mereka datang kepada orang alim bukan karena ilmunya melainkan karena harta dan kedudukannya. (13:55 WIB)
  9. Tanamkanlah dihatimu wahai pendakwah, bagaimana mengajak orang masuk kedalam surga sedangkan dirinya sendiri belum tentu juga masuk surga. (13:56 WIB)
  10. Saling mengingatkanlah kamu diantara saudaramu apabila terjadi kelalaian, maka itulah orang-orang yang berserikat menuju kepada jalan Allah SWT. (13:58 WIB)
  11. Apabila hendak sholat, jadikanlah sholatmu itu seolah-olah sholatmu yang terakhir, yang tidak akan kamu ketahui akan menemui lagi atau tidak pada waktu berikutnya. (14:10 WIB)
  12. Sesungguhnya orang yang mukmin itu akan dimatikan dalam kerinduan dan kecintaan kepada Tuhannya. (14:12 WIB)
  13. Perbuatan yang paling utama adalah cinta karena Allah dan benci juga karena Allah. (14:29 WIB)
  14. Cintailah orang yang dicintai oleh Allah SWT, niscaya kamu juga akan dicintai oleh Allah SWT. Dan janganlah kamu bergaul dengan orang yang mendapatkan kemurkaan oleh Allah SWT. (14:31 WIB)
  15. Barangsiapa yang menyenangkan hati Gurunya niscaya dia akan menjadi orang yang mulia. (14:38 WIB)
  16. Orang yang berilmu itu tidak dilihat dari banyaknya ilmu, tetapi bagaimana dia memiliki akhlaq yang mulia. (14:39 WIB)
  17. Jauhilah olehmu pergunjingan, karena didalamnya terdapat 3 bencana, doanya tidak dikabulkan, kebaikannya tidak diterima, dan keburukannya bertambah. (14:42 WIB)
  18. Sesungguhnya buah amal yang kamu terima itu berdasarkan apa yang kamu tanam, apabila kamu menanamkan buah dunia maka tumbuh juga menjadi dunia, begitu juga menanam akhirat akan tumbuh amal sholeh. (14:50 WIB)
  19. Orang yang cerdas dia mengetahui amal apa yang ditanamnya sehingga buahnya juga bermanfaat, tetapi orang yang bodoh dia seperti orang yang menanam tetapi tidak tahu apa yang ditanam, tidak semua berbuah, dan belum tentu juga pohon itu berbuah. (14:53 WIB)
  20. Contohlah seperti buah kurma, ditanam dengan tempat yang kering dan sedikit air tetapi justru semakin manis, begitu juga kehidupan ini bersabarlah dengan segala kekeringan niscaya kamu akan merasakan manisnya kelak di akhirat. (14:55 WIB)
  21. Perbuatan riya' itu bagi pemula para penuntut ilmu, dan wajib dia memilikinya. Amal tanpa riya' tidak akan terwujud. (15:04 WIB)
  22. Sesungguhnya sifat riya' itu penting bagi orang yang pemula dalam beramal, kelak dia akan habis-habisan dalam amalnya, maka saat dia menyadari ada sifat riya' maka di kikislah sifatnya bukan amalnya. (15:05 WIB)
  23. Cara mengikis riya' adalah mengetahui bahwa amal ini agar dipandang oleh Allah SWT bukan dipandang oleh manusia. (15:06 WIB)
  24. Tidak ada artinya kecintaan manusia seluruh dunia tetapi Allah tidak mencintaimu, dan apalah arti kebencian manusia satu dunia tetapi Allah cinta kepadamu. (15:07 WIB)
  25. Sesungguhnya istiqomah itu lebih dari seribu kebaikan. (15:11 WIB)
  26. Datanglah menuntut ilmu dengan 3 niat, yaitu agar ditambahkan rasa takut pada dirinya karena semakin banyak ilmunya, dan sedekah dengan niat mendapatkan berkah di majelis ilmu dan mudah-mudahan tidak ditunjukkan dengan orang yang selalu membuka aib-aib Guruku sehingga menghapus amalku, berdoa agar tidak ditemukan orang yang suka gibah Gurunya. (15:19 WIB)
  27. Barangsiapa yang senang membuka aib seseorang niscaya dia akan dibuka juga aibnya dan keburukannya sebelum dia menemui kematian. (15:23 WIB)
  28. Barangsiapa yang bergaul tetapi ukurannya adalah dunia niscaya dia akan terhina, tetapi bergaullah dengan dasar akhlaq, yaitu saling mendoakan. Maka barangsiapa yang memiliki sahabat yang soleh niscaya dia akan mampu menjadi penyelamat. (15:30 WIB)
  29. Perbuatan amal ini ada dua yang terang-terangan atau secara sembunyi-sembunyi, tetapi lebih dicintai oleh Allah SWT yang sembunyi-sembunyi. Karena kebaikan yang dirahasiakan ini dapat memadamkan amarah Allah SWT. (15:38 WIB)
  30. Banyak-banyaklah berdoa, karena bisa jadi saat ini tidak dikabulkan, tetapi dikabulkan saat kamu sudah lupa, dan bisa juga kebaikan yang kamu terima saat ini berkat doamu yang dahulu. (15:49 WIB)
  31. Sesungguhnya harta yang paling berharga itu adalah keturunan yang sholeh dapat mengikuti Nabi Muhammad SAW. (15:52 WIB)
  32. Orang yang betul-betul mendapatkan kecintaan oleh Allah dan RasulNya yaitu mereka yang selalu berjuang dijalan Allah SWT. (16:03 WIB)
  33. Jagalah wudhumu jangan sampai batal, karena orang yang menjaga wudhu dia mengikuti jalan seperti halnya Bilal bin Rabbah. (16:04 WIB)
  34. Jagalah keluargamu dengan menjaga sholatnya, yaitu berusaha untuk selalu sholat berjamaah. (16:06 WIB)

Jumat, 14 Februari 2020 0 komentar

20 Jumadil Akhir 1441 H / 14 Februari 2020

بسم الله الرّحمن الرّحيم

  1. Diam itu adalah ibadah tanpa jerih payah, dan perhiasan tanpa emas dan permata, membuat pelakunya mendapatkan kewibawaan tanpa keuasaan, dan dia menjadi benteng tanpa pagar. Diam adalah kekayaan tanpa harta, sebuah kemuliaan tanpa merendahkan, dan dai memberikan istirahat malaikat pencatat (13:28 WIB)
  2. Hendaknya manusia itu berkata yang manfaat / mengandung hikmah, apabila tidak bisa maka hendaknya diam. (13:30 WIB)
  3. Manusia lebih baik diam, andaikan dia banyak bicara hendaknya banyak mengandung nasehat dan amal-amal sholeh. (13:31 WIB)
  4. Banyak bicara itu mengeraskan hati, dan banyak unsur kebohongan didalamnya. (13:32 WIB)
  5. Bicaralah sesuatu itu sesuai dengan apa yang telah dianjurkan oleh Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW. Karena sesuatu perbuatan tanpa dilandasi keduanya pasti akan mengandung dosa dan keburukan. (13:34 WIB)
  6. Sesungguhnya orang yang banyak bicara itu dekat dengan neraka, karena banyak penduduk neraka itu masuk disebabkan lisannya yang tidak terjaga. (13:35 WIB)
  7. Sesungguhnya seorang tamu yang masuk kedalam rumahmu itu oleh Allah akan dimasukkan juga seribu berkah, dan ketika dia pulang, maka seribu dosamu juga ikut keluar. Apabila tamunya adalah seorang yang dhalim maka dia akan membawa kedhalimanmu sehingga kamu di ampuni, tetapi apabila sesama mukmin maka akan ditambahkan keimanan keduanya. (13:47 WIB)
  8. Hendaknya sering-seringlah kamu menerima tamu, niscaya keberkahan dan ampunan akan selalu meliputimu, dan hendaknya menyediakan hidangan untuk tamunya, walaupun itu hanya segelas air. (13:52 WIB)
  9. Tidak disebut murid yang tidak mengikuti wirid-wirid dari Gurunya. Dan mengikuti amalan apa yang telah diajarkan. (13:56 WIB)
  10. Belajarlah kamu atas apa yang tidak kamu ketahui, dan janganlah kamu merasa memahami sesuatu padahal kamu tidak memahaminya. (13:59 WIB)
  11. Banyak manusia yang gugur amalnya karena hal yang sepele, bisa jadi amal yang banyak gugur hanya perkara wudhunya yang tidak sempurna. (14:02 WIB)
  12. Syukur itu merupakan derajat yang mulia dan pangkat yang tinggi. (14:01 WIB)
  13. Barangsiapa yang banyak berlama-lama dalam urusan dunia, niscaya dia kelak akan berlama-lama berada dalam kesakitan. (14:04 WIB)
  14. Orang yang kurang bersyukur itu matinya pasti akan buruk / su'ul khotimah, karena Tuhannya dia adalah hawa nafsu. (14:06 WIB)
  15. Tidak disebut orang yang ahli dunia, orang yang sibuk dengan dunia tetapi tahu caranya menyeimbangkan akhiratnya. (14:06 WIB)
  16. Barangsiapa yang mencari dunia tetapi tidak mau mengimbanginya dengan akhirat, seperti halnya memotong hartanya untuk akhiratnya. (14:07 WIB)
  17. Sesungguhnya Allah menganjurkan manusia untuk mengeluarkan harta yang dimilikinya sebagai penebus waktu yang banyak digunakan mencari dunia. Dan barangsiapa yang tidak mau mengeluarkan hartanya, tentu kelak yang akan dikeluarkan akan lebih besar dan dalam kesakitan. (14:09 WIB)
  18. Sungguh orang yang beruntung selalu membersihkan dirinya dengan banyak berdzikir kepada Allah SWT sebagai bagian dari mencuci batinnya, dan mengeluarkan zakat sebagai pembersih dari harta yang dimilikinya. (14:11 WIB)
  19. Sesungguhnya manusia itu pada umumnya apabila ditambahkan hartanya bukan malah banyak mengeluarkan justru dia akan semakin pelit dalam memberi. Itulah tanda-tanda dia telah masuk dalam tipuan iblis. (14:12 WIB)
  20. Semakin banyak orang yang meminta kepadamu, maka akan semakin banyak Allah SWT akan memberimu. (14:13 WIB)
  21. Janganlah kamu menunda kebaikan, karena sama saja kamu memundurkan segala urusanmu dengan Tuhanmu, dan termasuk orang yang khianat dengan Allah. Maka akan dihamburkan segala urusannya. (14:14 WIB)
  22. Orang yang pemurah itu diberikan dua kekayaan, yaitu kayanya hati dan kayanya harta. Dan orang yang bakhil juga siksanya dua, siksa hati dan siksa dunianya. (14:15 WIB)
  23. Mudahkanlah segala urusan orang lain, niscaya kamu akan dimudahkan juga urusanmu oleh Allah SWT. (14:16 WIB)
  24. Orang yang selalu menginginkan harta dan dunia itu pasti rendah, karena harta dan dunia itu Allah jadikan rendah dan hina, maka kamu akan menjadi apa yang kamu tuju. (14:23 WIB)
  25. Barangsiapa yang cita-citanya adalah dunia maka akan diakhirkan bangkrut, dan barangsiapa yang dunia ini menjadi sarana maka akan selamat. (14:26 WIB)
  26. Tuntutlah ilmu agar saat kamu memiliki harta ilmu yang akan menjaganya, tetapi apabila kamu mencari harta tanpa memiliki ilmu maka kamu akan yang menjaga hartamu, niscaya kamu akan lelah dan diterkam oleh dunia itu sendiri. (14:27 WIB)
  27. Sesungguhnya orang yang cinta dunia itu ibarat dia sedang menuju kawanan singa, terbuang waktunya dalam perjalanan, masa tuanya dia bersembunyi dari kawanan singa diatas pohon yang ada ditepi jurang yang sedang digerogoti tinggal menunggu lapuk dan jatuh menuju kematian. (14:32 WIB)
  28. Urusilah duniamu dengan syariat muamalah, dan kejarlah urusan akhiratmu dengan hakikat menyembah kepada Tuhanmu, niscaya dunia dan akhiratmu tidak akan terganggu satu sama lain. (14:34 WIB)
  29. Perbaikilah urusan akhiratmu niscaya Allah akan memperbaiki urusan duniamu, tetapi apabila manusia sibuk memperbaiki urusan dunianya, maka urusan dunia tidak akan selesai urusan dengan Tuhannya terlupakan, rugilah keduanya. (14:35 WIB)
  30. Mengamalkan apa saja tanpa memiliki ilmu itu pasti akan tersesat, dan ilmu itu adalah pedoman, tetapi manusia tidak menggunakannya, malas mencarinya, tidak mau bersusah payah dalam menempuhnya. (14:39 WIB)
  31. Sesungguhnya untuk meraih cita-cita itu harus dengan sabar, karena menempuhnya tidak mudah dan membutuhkan waktu yang sangat panjang. (14:40 WIB)
  32. Ada 3 pangkal dosa;
    1. kesombongan yang bermula dari kesombongan iblis manakala diperintahkan oleh Allah SWT untuk sujud kepada Nabi Adam as. sehingga jadilah dia terkutuk.
    2. kerakusan yang bermula dari Nabi Adam as. manakala diperbolehkan baginya untuk menikmati segala buah yang ada di surga kecuali buah kuldi, tapi karena rakus iapun melanggarnya dan dikeluarkan dari surga. 
    3. kedengkian yang dimulai dari qobil kepada habil, sehingga ia rela membunuh saudaranya sendiri. (14:43 WIB)
  33. Kerakusan anak Adam era sekarang adalah bagaimana dia terjerumus dalam urusan riba, dengan banyak alasan. Sesungguhnya dia termasuk orang yang tidak bersyukur dan bersabar maka terjerumus dalam kesesatan. (14:44 WIB)
  34. Nasib yang buruk itu dirubah dengan akal, takdir yang buruk dirubah dengan doa. Maka rubahlah nasibmu dengan akalmu, rubahlah takdirmu dengan doa. (14:56 WIB)
  35. Orang yang tidak sungguh-sungguh dalam merubah nasib dan takdirnya dan mengatakan pasrah, sesungguhnya dia termasuk orang yang putus asa, orang yang putus asa itu dibenci oleh Allah SWT. Dan tidaklah disebut pasrah tanpa melakukan ikhtiar. (14:58 WIB)
  36. Sesungguhnya orang yang selalu menggantungkan kepada orang lain, dia termasuk orang yang mati akalnya. (14:59 WIB)
  37. Manusia itu ada 3 macam, yaitu kurang akal, setengah akal, dan berakal. Orang yang kurang akal itu selalu memburu urusan duniawi, sedangkan orang yang setengah akal adalah orang yang bekerja untuk membeli akhiratnya, dan orang yang berakal adalah yang mempersiapkan akhiratnya sebagai bekal kelak di akhirat. (15:01 WIB)
  38. Barangsiapa selama dalam urusannya karena Allah SWT dan Rasulullah maka janganlah takut akan perihal urusan rejeki. (15:01 WIB)
  39. Ilmu yang tidak disampaikan dan tidak menjadi manfaat adalah bentuk hukuman dari Allah SWT bagi penuntut ilmu yang gagal. (15:02 WIB)
  40. Orang celaka adalah orang yang merasa puas dan cukup dengan amalnya. (15:21 WIB)
  41. Jagalah urusan makananmu, ketahuilah asal-usulnya walaupun sifatnya halal, tetapi apabila didapatkan dari cara yang haram maka akan menjadi haram. Dan akan tertolak doanya selama 40 hari. (15:28 WIB)
  42. Disebut orang yang keramat adalah orang yang doanya mudah terkabul, dan terkabulnya doa itu disebabkan oleh makanan-makanan yang halal. (15:50 WIB)
  43. Sesungguhnya bentuk sedekah itu tidaklah selalu dalam bentuk uang, tetapi saling mendoakan juga termasuk sedekah. Maka apabila kamu tidak memiliki harta dan hendak sedekah maka bacalah tasbih yang keutamaannya melebihi dari 2 gunung emas. (15:55 WIB)
  44. Kedudukan orang yang sedekah itu lebih tinggi dari orang yang berdoa. Karena sedeka itu sifat Allah, dan doa adalah sifat hamba. (15:59 WIB)
  45. Sesungguhnya orang yang bertakwa adalah orang yang mampu mendekat kepada Waliyullah. (16:06 WIB)
Jumat, 07 Februari 2020 0 komentar

13 Jumadil Akhir 1441 H (7 Februari 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم


  1. Yang paling ringan adalah ucapan dzikir, mudah diucapkan tetapi memiliki kandungan yang besar, dan dapat mengantarkannya masuk kedalam surga. (13:30 WIB)
  2. Orang yang selalu nyaman adalah orang yang selalu berbuat baik, sehingga orang melihatmu senang dan nyaman. (13:32 WIB)
  3. Orang yang memiliki akhlaq adalah orang yang dapat membuat setiap orang senang apabila berada didekatnya. (13:32 WIB)
  4. Barangsiapa memperbaiki yang tersembunyi maka Allah SWT akan memperbaiki sesuatu yang terlihat. (13:34 WIB)
  5. Sesungguhnya niat yang kecil akan mampu menjadikan pahala amal yang besar, tetapi pahala amal yang besar itu akan menjadi nol apabila tidak memiliki niat. (13:35 WIB)
  6. Musuhmu adalah hawa nafsumu, dan orang yang cerdas dia akan berusaha mencari cara bagaimana menundukkan dan mengalahkannya. (13:36 WIB)
  7. Sesungguhnya dalam beribadah itu hendaknya terbebas dari sifat paksaan, karena sesuatu yang terpaksa atau dipaksa itu mengandung sifta dhalim. (13:42 WIB)
  8. Sesuatu hal yang berusaha untuk menyaingi sesuatu dari Gurunya niscaya dia termasuk murid yang tidak memiliki akhlaq terhadap Gurunya. (13:52 WIB)
  9. Orang yang menuntut ilmu hendaknya dia semakin pandai mencari kesalahan dan kelemahan dirinya, bukan justru mencari kepandaian, kemuliaan dan ketenaran. (13:55 WIB)
  10. Sesungguhnya sebuah perjalanan tanpa di iringi oleh Allah SWT adalah siksaan dan sebuah kerugian. (13:59 WIB)
  11. Tidak ada siksa yang lebih pedih didunia ini daripada siksa meninggalkan Allah SWT. (14:00 WIB)
  12. Ketahuilah musuh terbesar yang tidak kamu ketahui adalah setan yang masuk kedalam sel darahmu, sehingga manusia itu setiap detik hatinya berubah-ubah. (14:02 WIB)
  13. Orang yang cinta dunia itu pasti membenci akan perihal kuburan, begitu juga sebaliknya orang yang cinta akhirat dia akan merindukan kematian dan berjumpa dengan Tuhannya. (14:05 WIB)
  14. Langkahmu itu akan memutuskan dirimu baik atau buruknya, maka orang yang bodoh dia akan melangkah kepada keburukan, disebabkan dia tidak pernah menghitung langkahnya apakah cenderung untung atau rugi. (14:08 WIB)
  15. Allah ciptakan manusia baik dan buruk, begitu juga langkah kaki dibuat kanan dan kiri, menandakan pergerakan langkah manusia itu setelah buruk ditunggu kebaikan, setelah baik ditunggu keburukan, begitu seterusnya, yang menjadi perhatian adalah apakah langkah terakhirmu pada kebaikan atau keburukan. (14:10 WIB)
  16. Janganlah kamu risau akan kematianmu apakah banyak yang menangisi kepergianmu atau tidak, tetapi tangisilah dirimu sendiri apabila kematianmu tidak membawa bekal apa-apa. (14:11 WIB)
  17. Manusia itu terkadang hanya berpikir yang disebut musibah adalah bencana alam saja padahal hati yang lalai tidak mengingat Allah SWT adalah musibah yang paling besar bagi dirinya. (14:16 WIB)
  18. Carilah nikmat akhirat karena niscaya akan kekal, janganlah kamu mencari nikmat dunia karena pasti akan berkurang dan membuatmu takut akan kehilangannya. (14:19 WIB)
  19. Janganlah kamu memaksakan orang lain menjadi baik dengan kemauanmu, tapi jadikan dirimu sendiri untuk menjadi lebih baik. (14:27 WIB)
  20. Berilmulah sehingga kamu ditemani oleh ilmu dan menguasai harta, tetapi jika kamu berharta tanpa ilmu, mustahil kamu ditemani harta justru dia akan menguasaimu. (14:35 WIB)
  21. Orang yang terjebak dalam pujian itu adalah orang yang dalam kebinasaan. (14:42 WIB)
  22. Hati orang tua akan tetap muda karena mencintai 2 hal yaitu kehidupan yang panjang dan cinta kepada harta. (14:55 WIB)
  23. Ikhlas itu sesudah kamu bertawakkal kepada Allah, tawakkal itu sesudah kamu sabar, dan mustahil seorang dapat ikhlas ditempuh dengan waktu yang singkat melainkan juga harus ditempuh dengan banyaknya ujian. (15:10 WIB)
  24. Orang yang gelisah perkara dunia adalah orang yang munafik, sedangkan orang yang beriman dia selalu gelisah perkara dosa-dosanya. (15:18 WIB)
  25. Berhati-hatilah kamu sekalian terhadap penyakit jenjang sosial, karena penyakit gengsi itu sudah banyak menjerumuskan orang baik, yang dihatinya merasa lebih baik dari orang lain. (15:31 WIB)
  26. Barangsiapa yang tawadhu' niscaya dia akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. (15:35 WIB)
  27. Barangsiapa dihatinya ada sebiji sawi saja ada rasa sombong maka Allah akan haramkan kamu masuk neraka, tetapi jika sebiji sawi saja ada rasa takutmu kepada Allah maka akan diharamkan neraka bagimu. (15:36 WIB)
  28. Tidak disebut Ulama yang tidak mau duduk dan memberi makan orang fakir miskin, jauhilah ulama seperti itu karena tanda bahwa hatinya telah mati, walaupun ilmunya segudang. (15:39 WIB)
Jumat, 24 Januari 2020 0 komentar

29 Jumadil Awal 1441 H (24 Januari 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم


  1. Manusia yang paling merugi adalah manusia yang selalu duduk dengan orang sholeh tetapi tidak mampu menjadi orang sholeh, meniru perbuatannya dalam amal kebaikan. (13:54 WIB)
  2. Janganlah kamu banyak angan-angan terhadap hidup ini, pikirkanlah apa yang ada saat ini, jagalah keuntungan hari-harimu dengan banyak melakukan amal ibadah. (13:55 WIB)
  3. Jadikanlah kamu beribadah seolah kamu mati besok hari, dan jadikanlah urusan duniamu seolah kamu hidup seratus tahun lagi. Maka segerakanlah urusan yang memiliki waktu yang singkat. (13:58 WIB)
  4. Dijadikan pada manusia itu kenikmatan yang sesungguhnya yaitu menjadi orang islam, dan menjadi umat Nabi Muhammad, puncaknya adalah masuk surga. (14:01 WIB)
  5. Bentuk agama Islam itu bercabang menjadi banyak, ada Islam kaffah, Islam ikut-ikutan, dll. Tetapi yang beruntung adalah Islam dengan memiliki Tauhid didalam hatinya. (14:04 WIB)
  6. Sesungguhnya ilmu tauhid itu adalah bentuk keyakinan didalam hati, dan orang yang bertauhid dirinya selalu ingin dipandang oleh Allah bukan dipandang oleh mahluk. (14:05 WIB)
  7. Berbuat baiklah kamu terhadap orang lain niscaya kamu akan menerima kebaikan, tetapi waspadalah terhadap dirimu, janganlah kamu berbuat baik seperti lilin yang menerangi tetapi merusak diri. (14:07 WIB)
  8. Sesungguhnya menjawab salam dari sesama muslim itu hukumnya wajib, tetapi janganlah kamu membalas salam orang yang munafik dan tidak jujur dengan Allah. (14:12 WIB)
  9. Jadikanlah dirimu saat sholat seperti halnya orang yang sedang hendak disidang. (14:20 WIB)
  10. Tidur tidak mengandung kelalaian, kelalaian adalah saat manusia itu terbangun, dan ketika hilang waktu sholat dalam tertidur hendaknya dia segera menggantinya saat terjaga. (14:23 WIB)
  11. 3 Perkara tidak berguna satu amalan pun yaitu menyekutukan Allah, mendurhakan orang tua, dan lari dari medan perang. (14:26 WIB)
  12. Sesungguhnya orang yang ditolak amalnya adalah orang yang lari dari medan perang, dan orang yang tidak mentaati perintah Guru adalah termasuk orang yang lari dari medan perang. Karena seorang Guru selalu memerintahkan muridnya untuk selalu berperang, sebuah perang yang lebih dahsyat dari perang badar yaitu perang melawan hawa nafsu. (14:27 WIB)
  13. Sesungguhnya amanat itu tidak ada yang menyenangkan melainkan memberatkan, dan hendaknya kamu laksanakan baik suka tidak suka, nyaman atau tidak nyaman. (14:29 WIB)
  14. Barangsiapa seorang hamba memiliki niat kebaikan didalam hatinya maka pada saat itu juga Allah bukakan 1000 pintu kebaikan untuknya, maka orang yang tidak memiliki niat akan tertutup 1000 pintu kebaikannya walaupun dia sedang berbuat sebuah kebaikan. (14:32 WIB)
  15. Jadikanlah niatmu dalam bekerja dan mencari harta untuk dapat berjuang di jalan Allah, niscaya Allah akan membukakan padamu 1000 pintu rezeki. (14:33 WIB)
  16. Sesungguhnya telah digambarkan bahwasanya bangkai manusia itu lebih busuk daripada bangkai hewan disebabkan banyaknya keinginan dan rasa tidak bersyukur kepada Allah. (14:34 WIB)
  17. Janganlah kamu tolong menolong dengan orang yang lupa kepada Allah. (14:46 WIB)
  18. Manusia yang sombong paling sombong adalah mereka yang tidak mau memaafkan kesalahan orang lain, dia seperti halnya iblis yang tidak mau mengucap kata maaf kepada Nabi Adam. (14:49 WIB)
  19. Orang yang enggan menerima sehat termasuk orang yang sombong, karena didalam dirinya ada rasa lebih baik dari orang lain. (14:50 WIB)
  20. Seseorang itu menjadi kecil dihadapan manusia ketika dunia menjadi besar pada pandangannya. (14:53 WIB)
  21. Penyebab sifat bakhil adalah kecintaannya kepada dunia, dan syahwatnya yang hanya bisa terpenuhi dengan hartanya. (14:56 WIB)
  22. Serakahlah kamu dengan ilmu janganlah kamu serahkan terhadap dunia, karena dengan ilmu kamu bisa mengatur hartamu, sedangkan tanpa ilmu niscaya hartamu akan menguasai dirimu. (14:58 WIB)
  23. Orang yang terkena tipuan setan dia akan banyak menghabiskan waktu secara sia-sia yaitu mereka yang:
    1. Berilmu tetapi tidak diamalkan
    2. Berilmu tetapi mengetahui kondisi hati
    3. Mengetahui penyakit hati tetapi mengaku terbebas darinya
    4. Berilmu dan menjaga diri serta hati tapi masih tertipu oleh tipu daya setan 
    5. Sibuk dengan ilmu kalam
    6. Menyibukkan diri dalam menasehati tetapi lupa menasehati diri sendiri
    7. Menyimpang dari jalan kebenaran demi mendapat kekaguman orang lain
    8. Puas dengan menghafal tanpa mengetahui pengertiannya
    9. Sibuk dengan ilmu sastra dan gramatikal 
    10. Mengabaikan yang wajib dan mengutamakan yang sunnah
    11. Orang yang dikuasai was-was ketika niat
    12. Was-was saat membaca Al-Qur'an dan berdzikir
    13. Bangga dengan bacaan Al-Qur'an yang cepat sehingga sehari dapat khatam sekali
    14. Bangga dengan puasa 
    15. Bangga dengan berhaji
    16. Bangga beramal ma'ruf nahi munkar tetapi melupakan diri sendiri
    17. Melakukan yang sunnah tetapi tidak merasakan keagungan ibadah wajib
    18. Menganggap diri memiliki ilmu ma'rifat
    19. Tenggelam dalam perbuatan maksiat 
    20. Sibuk mengurusi hati dan meninggalkan pekerjaan duniawi
    21. Ketat dalam urusan halal tapi abai dalam hal lainnya
    22. Sibuk mencari penyakit hati, tetapi lalai dalam mengobatinya
    23. Berhenti melangkah karena yakin telah sampai kepada Allah SWT. (15:12 WIB)
  24. Orang yang tidak memiliki semangat dalam belajar ilmu mengenal Allah, mengurangi istiqomah dan kebaikan termasuk golongan yang tertipu, karena dia telah merasa cukup dengan amal ibadahnya. (15:14 WIB)
  25. Orang yang tidak menambahkan doanya dalam beribadah adalah orang yang tertipu. (15:14 WIB)
  26. Orang yang tidak mau berdzikir kepada Allah baik saat pagi atau petang juga termasuk orang yang tertipu. (15:14 WIB)
  27. Orang yang mengerjakan akhirat dan melupakan dunia termasuk orang yang tertipu, begitu juga orang yang mengerjakan urusan dunia melupakan akhiratnya. (15:16 WIB)
  28. Sesungguhnya orang yang duduk dalam majelis ilmu dia datang tanpa membawa sebuah catatan maka dia termasuk orang yang tertipu terlebih lagi dia menginginkan dunia. (15:16 WIB)
  29. Orang yang menuntut ilmu tetapi meremehkan ilmu adalah termasuk orang yang tertipu. Karena dia menuntut ilmu sebatas hanya sebagai syarat dan informasi, tanpa memiliki komitmen dan rasa tanggung jawab. (15:18 WIB)
  30. Orang yang menuntut ilmu tetapi tidak mengetahui bahwa ilmu tersebut menjadi bekal untuk mati kelak di akhirat termasuk orang yang tertipu. (15:20 WIB)
  31. Barangsiapa yang menuntut ilmu tanpa memiliki niat termasuk orang yang tertipu. (15:21 WIB)
  32. Orang yang selalu memikirkan dunia adalah orang yang mati saat hidup, dan dia akan terbangun kelak saat mati. (15:22 WIB)
  33. Orang yang hidupnya selalu memikirkan dunia mereka adalah orang yang tidak memiliki harapan kebaikan di akhirat, mereka adalah orang yang bangkrut dan mati sebelum mati. (15:22 WIB)
  34. Kejarlah duniamu tanpa melupakan akhirat, dan kejarlah akhiratmu tanpa melupakan duniamu. Hidup itu sangatlah singkat, dan waktu yang telah lewat tidak akan kembali, segeralah berbuat amal kebaikan, sehingga kamu akan menuai di dunia dan akhirat. (15:24 WIB)
  35. Siapakah kelompok-kelompok iblis? yaitu mereka yang senang menunda-nunda kebaikan. (15:26 WIB)
  36. Banyak-banyaklah istighfar, sehingga istighfar itu kelak akan menjadi penolong dan penghias amal-amalmu di akhirat sebagai bentuk penolong dirimu. (15:27 WIB)
  37. Orang yang banyak beristighfar tandanya adalah dia memilki banyak kebaikan didalam dirinya, amalnya mengalir terus menerus seperti air. (15:28 WIB)
  38. Janganlah kamu menjadikan rumahmu seperti halnya rumah hantu, dimana didalamnya tidak ada kegiatan sholat, sholawat, mengaji dan membaca Al-Qur'an. (15:30 WIB)
  39. Bersyukurlah kepada Allah niscaya akan bertambah kenikmatan, dan janganlah kamu merisaukan urusan rejekimu yang sudah tertulis, asalkan kamu bertakwa kepada Allah pasti rejeki akan mencarimu. (15:32 WIB)
  40. Orang yang bodoh selalu mengisi pembicaraannya dengan tidak jelas, dan orang yang cerdas berbicara langsung kepada inti permasalahannya. (15:53 WIB)
  41. Nasehatilah dirimu sendiri sebelum kamu menasehati orang lain, dan janganlah kamu menjadi pahlawan kesiangan, karena pasti tidak akan ada yang mau dengar nasehat dari seorang yang pendusta. (15:58 WIB)
  42. Tidak perlu kamu menuntut kebaikan dari manusia siapapun, selama kamu berbuat kebaikan niscaya manusia akan menganggapmu baik dan mendapatkan kebaikan. (15:59 WIB)
Jumat, 17 Januari 2020 0 komentar

22 Jumadil Awal 1441 H (17 Januari 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم


  1. Islam itu  hakikatnya kuat bukan lemah atau rapuh, maka orang yang menjaga syariat Islam pasti dia akan terjaga dalam setiap zaman. (13:40 WIB)
  2. Sesungguhnya itu akhlaq itu lebih dibutuhkan daripada sebuah ilmu, tidaklah berarti seseorang yang berilmu tetapi tidak memiliki akhlaq. (13:41 WIB)
  3. Manusia itu terlalu mencintai dirinya sendiri, terlalu bangga akan dirinya sendiri, dia melupakan bahwa semua itu adalah bentuk pemberian dari Allah. (13:42 WIB)
  4. Barangsiapa berbuat kebaikan tetapi tidak didasari ittiba' Rasulullah SAW niscaya perbuatan tersebut akan tertolak, karena tidak memiliki akhlaq didalamnya. (13:43 WIB)
  5. Amal sholeh yang tidak memilki akhlaq itu niscaya pasti akan rusak, maka utamakanlah akhlaq terlebih dahulu dalam setiap perbuatanmu. (13:47 WIB)
  6. Akhlaq itu meliputi semua amal, perbuatan, pendengaran, ucapan yang tidak terkecuali apa yang menjadi tanggung jawab kepada Allah dalam bentuk ridho. (13:49 WIB)
  7. Sesuatu yang dapat merusak amal adalah sombong, riya', dan tidak jujur terutama pada diri sendiri. Kemudian ditambahkan lagi dia tidak bertaubat. (13:49 WIB)
  8. Akhlaq itu selain sebuah perbuatan tetapi juga sebuah komitmen kita kepada Allah, bagaimana menjaga kejujuran kepada Allah. (13:52 WIB)
  9. Barangsiapa yang beribadah tanpa memiliki akhlaq niscaya ibadahnya akan tertolak selama 40 hari. (13:54 WIB)
  10. Tanda-tanda Allah menghendaki seorang hamba dalam kebaikan, maka sekecil apapun yang menjadi kesalahannya akan mendapatkan teguran dan peringatan. (13:55 WIB)
  11. Bentuk sebuah kebaikan itu apabila diketahui ada keburukan maka segeralah dia menggantinya dengan sebuah kebaikan. (13:56 WIB)
  12. Tidak ada kemuliaan yang didapatkan oleh manusia melainkan dengan melalui sebuah kehinaan dan kerendahan. (14:00 WIB)
  13. Tergelincirnya seseorang itu sesungguhnya kebanyakan dari lisannya bukan dari perbuatannya, maka banyaklah diam dan merenungi amal ibadahmu. (14:05 WIB)
  14. Gunakanlah setiap pembicaraanmu itu manfaat bagi orang lain, bagi dirimu dan bagi Allah SWT. Apabila tidak mampu berucap baik lebih diam, karena ilmu itu juga diletakkan dalam diam. (14:05 WIB)
  15. Musibah yang tidak dirasakan oleh manusia itu adalah tanda-tanda orang yang keras hatinya, dan itulah hukuman Allah yang paling berat, dicabutnya rasa untuk mengetahui kebaikan dan keburukan. (14:13 WIB)
  16. Barangsiapa sudah berani membaca Bismillahir Rahmannir Rahiim tetapi tidak memiliki sifat menyayangi dan mengasihi sesungguhnya bacaannya penuh dengan kedustaan. (14:29 WIB)
  17. Barangsiapa yang sudah merasakan bagaimana mengasihi dan menyayangi sesama mahluk Allah niscaya dia akan merasakan bagaimana nikmatnya ibadah kepada Allah SWT. (14:36 WIB)
  18. Apabila seseorang mendapatkan petunjuk dari Allah SWT, maka dia akan menghilangkan akalnya, menghilangkan hatinya, dan menghidupkan Allah SWT. (14:45 WIB)
  19. Hati manusia itu satu detik dapat berubah-ubah, maka berdoalah agar dikuatkan niatnya. Sehingga menjadi manusia yang berpegang teguh terhadap petunjuk Allah SWT. (14:45 WIB)
  20. Apabila kita tidak memiliki perihal yang betul-betul menyenangkan hati Nabi Muhammad, maka sampaikanlah nasehat kebaikan menyambung lidah Rasulullah niscaya kelak akan dapat menolong keadaan batinmu. (15:01 WIB)
  21. Sampaikanlah nasehat-nasehat yang berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits, walaupun dirimu banyak kesalahan janganlah berhenti dalam menyampaikan nasehat. (15:04 WIB)
  22. Nasehat yang baik itu ikutilah dan janganlah kamu melihat siapa yang menasehati sekalipun orang yang buruk, karena nasehat yang baik itu manfaat bagi dirimu, sedangkan keburukan orang yang menasehati itu bukan urusanmu melaikan urusannya dengan Allah. (15:06 WIB)
  23. Barangsiapa yang membuka aib seorang yang telah meninggal kelak kamu akan berkesempatan untuk dibalas meninggal seperti aib yang kau ceritakan tersebut, kalau tidak dirimu ya istrimu, kalau tidak istrimu paling tidak ada keturunanmu. (15:23 WIB)
  24. Celakalah orang yang selalu membuka aib orang lain, niscaya kelak di akhirat aibmu juga akan dibuka dan kebaikanmu akan ditutup. (15:25 WIB)
  25. Manusia yang menjadi pilihan itu memiliki 4 kategori yaitu 
    1. Meninggalkan waktu istirahatnya untuk mendekat kepada Allah SWT
    2. Memberikan sesuatu yang ada pada dirinya
    3. Tidak menghendaki derajat yang bersifat duniawi, baik itu tahta, kedudukan ataupun harta
    4. Istiqomah tetap pada pendiriannya meskipun orang lain mengejek. (15:36 WIB)
Jumat, 10 Januari 2020 0 komentar

15 Jumadil Awal 1441 H (10 Januari 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم


  1. Diantara amal kebajikan yang paling utama adalah berderma disaat kesusahan, bertindak benar saat marah, dan memberi maaf ketika mampu untuk membalas. (13:25 WIB)
  2. Orang yang memiliki sifat keinsanan pasti dia tidak akan mampu memaafkan sesamanya, manusia yang mampu memaafkan karena dia dititipkan sifat Allah. (13:26 WIB)
  3. Semakin berbuat kebaikan maka akan dikejar keburukan, dan mengerjakan keburukan akan semakin ditambahkan keburukannya. (13:28 WIB)
  4. Sesuatu yang manfaatnya bersifat umum adalah kematian bagi orang-orang yang jahat. (13:40 WIB)
  5. Orang yang berbuat kebaikan itu akan membuat putus asa terhadap orang yang berbuat jahat. (13:41 WIB)
  6. Sesungguhnya apa yang kamu jalankan itu akan dilihat dari apa yang menjadi niatnya bukan apa yang dikerjakannya. (13:45 WIB)
  7. Mengerjakan kebaikan itu akan dinilai kebaikannya dihadapan manusia, tetapi apa yang menjadi niat akan dinilai oleh Allah kebenarannya. (13:47 WIB)
  8. Segala perbuatan itu tergantung dari apa yang menjadi niat, dan tidak ada agama bagi mereka yang tidak memiliki niat. (13:50 WIB)
  9. Sesungguhnya Allah tidak akan mengurangi dan menambahi apa yang menjadi amalmu, niscaya semua akan mendapatkan sesuai dari apa yang menjadi amalnya. (13:54 WIB)
  10. Janganlah kamu mati tetapi belum bertaubat, yaitu merubah keadaan dan tabiat yang buruk. (13:54 WIB)
  11. Tidaklah akan binasa seseorang yang mengetahui batas kemampuannya. (13:57 WIB)
  12. Setiap manusia itu mempunyai kelebihan, dan tujuan utamanya adalah mendapatkan derajat yang mulia disisi Allah. (13:57 WIB)
  13. Orang menuntut ilmu agar dapat menyentuh perasaan hati, maka orang yang hatinya tidak mudah tersentuh adalah bentuk hati yang mati. (14:00 WIB)
  14. Milikilah segala yang ada didunia ini tetapi jangan sampai hatimu merasa memiliki, dan kelak akan dipertanggung jawabkan di akhirat. (14:06 WIB)
  15. Marahlah semata-mata karena Allah, yaitu marah atas bentuk meremehkan Al-Qur'an dan Hadits. (14:14 WIB)
  16. Apa yang diminta manusia belum tentu disetujui oleh Allah SWT, tetapi apa yang menjadi kehendak Allah SWT mau tidak mau manusia itu harus menerima, maka bersyukurlah atas keputusan Allah SWT. (14:15 WIB)
  17. Orang yang tertipu adalah orang yang mencintai sesuatu hingga melupakan Allah SWT. (14:19 WIB)
  18. Orang yang lalai adalah orang yang dipermainkan oleh hawa nafsu, pasti dia akan terhina dunia dan akhirat. (14:21 WIB)
  19. Orang yang bangga diri adalah orang yang tidak mau menerima nasehat dari orang lain, maka ambillah sesuatu pelajaran meskipun dari seorang anak kecil. (14:24 WIB)
  20. Bersyukurlah atas keputusan Allah SWT pada hari itu, sesungguhnya itu adalah ketetapannya, yang tidak ada janganlah kamu pikirkan. (14:27 WIB)
  21. Sesuatu urusan yang tidak mengingatkan akhirat kepadamu maka tinggalkanlah. (14:43 WIB)
  22. Orang yang berbuat buruk pasti rugi, berbuat baik pasti untung, kalau diketahui ada kerugian hendaknya segera menutup kerugiannya dengan mencari keuntungan. (14:57 WIB)~
  23. Orang yang memuji kepadamu itu seperti orang yang menebar racun yang suatu saat dapat membunuhmu, tetapi orang yang menebar fitnah adalah orang yang sedang menebarkan kebaikan pada dirimu. (14:59 WIB)
  24. Sesungguhnya Allah mencintai orang beriman yang kuat, tegar, giat dan cerdas. (15:02 WIB)
  25. Jauhilah dusta karena dia menjauhkan iman, orang yang jujur berada ditepi keselamatan dan kemuliaan, sedangkan orang yang pendusta berada di tepi kebinasaan dan kehinaan. (15:09 WIB)
  26. Utamakanlah kesabaran dan ketekunan dalam setiap melakukan pekerjaan, niscaya dari hal yang kecil sekalipun pasti akan menjadi besar. (15:14 WIB)
  27. Pikirkanlah perihal yang ada didepanmu, jangan biarkan pikiranmu berkhayal terhadap angan-angan yang tidak kunjung datang. (15:16 WIB)
  28. Sesungguhnya orang yang penuh dengan rasa benci itu adalah kerugian, maka tinggalkanlah benci terhadap manusia, tetapi bencilah dosa-dosa dan perbuatan buruknya. (15:19 WIB)
  29. Bersabarlah atas ketentuan Tuhanmu dan jangan memaksa kehendak Tuhanmu niscaya kamu akan semakin jauh dari Tuhanmu. (15:26 WIB)
  30. Orang yang kaya itu tidak membutuhkan apa-apa terhadap mahluknya, dan orang yang miskin adalah mereka yang selalu bergantung kepada manusia. (15;26 WIB)
  31. Segala pergaulan yang tidak mengingatkan kepada akhirat niscaya pasti akan menjerumuskanmu dalam kelalaian, maka tinggalkanlah pergaulan yang seperti itu. (15:28 WIB)
  32. Untuk apa kamu duduk di majelis sedangkan kamu tidak mengetahui musuh-musuhmu, jihad yang paling besar adalah mengalahkan hawa nafsumu dan sifat malas. (15:31 WIB)
  33. Orang yang dicintai Allah adalah orang yang bermanfaat dan selalu memikirkan bagaimana memberi manfaat kepada orang lain. (15:35 WIB)
  34. Janganlah sibuk mencari makan, tetapi sibuklah bagaimana memberi makan, niscaya kelak jasadmu tidak akan termakan tanah. (15:36 WIB)
Jumat, 03 Januari 2020 0 komentar

8 Jumadil Awal 1441 H (03 Januari 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

  1. Muhasabbah diri dalam pandangan dhohir adalah perhitungan amal dan ibadah apakah untung dan rugi, sedangkan dalam pandangan kelak di akhirat adalah balasan apakah beruntung atau celaka. (13:33 WIB)
  2. Segala hal yang menimpa manusia yang beriman adalah ujian, sedangkan bagi orang kafir adalah musibah, bagi orang munafik adalah celaan dan hinaan. (13:34 WIB)
  3. Apabila dirimu menghendaki mujahadah dalam dirimu, maka celalah hatimu sendiri dengan keburukan-keburukannya sehingga kamu bersemangat dalam menambahkan kebaikan. (13:38 WIB)
  4. Jiwa yang kotor dengan hawa nafsu itu condong untuk berbuat maksiat dan menghalangi dari sifat-sifat berbuat amal soleh, dan tidak akan berhenti manusia itu untuk melawan hawa nafsu. (13:38 WIB)
  5. Hawa nafsu itu tidak akan bisa dikalahkan begitu saja dengan pertimbangan akal, tetapi hawa nafsu dapat ditundukkan dengan cara dzikrullah, banyak berpuasa, mengamalkan wudhu, dan mengingat mati. (13:39 WIB)
  6. Sering bangun malam atau mengurangi tidur dan banyak beribadah di malam hari, mengurangi makan adalah bentuk melawan hawa nafsu yang ada dalam dirinya sendiri. (13:41 WIB)
  7. Orang yang banyak makan dan banyak tidurnya itu mustahil dapat melawan hawa nafsunya, ditambahkan pasti banyak keinginannya. (13:42 WIB)
  8. Tidak disebut orang yang berdoa yang tidak mendatangkan rasa takut dan harap kepada Allah SWT. (13:43 WIB)
  9. Takut itu terbagi dua yaitu takutnya orang awam dan takutnya orang alim, takutnya orang awam itu takut tidak kerja, takut sakit, takut tidak makan, tetapi takutnya orang alim itu adalah takut kepada Allah SWT. (13:44 WIB)
  10. Sesungguhnya hati yang takut kepada Allah SWT itu dapat diperoleh dengan proses dan tempaan yang lama. (13:45 WIB)
  11. Manusia kelak akan mendapatkan balasan di akhirat, seberapa dalam neraka dan seberapa tinggi surganya kelak akan sesuai dengan perbuatan semasa hidupnya. (13:47 WIB)
  12. Banyaknya orang yang berjalan dijalan Allah SWT justru masuk neraka disebabkan ada rasa takut didalam hatinya tidak mendapatkan harta, dan menggantungkan hidupnya kepada manusia. (13:49 WIB)
  13. Hisabnya orang yang berjalan dijalan Allah SWT itu lebih berat daripada orang yang bekerja, dan lebih berat lagi hisabnya orang yang menganggur. (13:51 WIB)
  14. Sesungguhnya orang yang menganggur itu pasti akan banyak maksiatnya, maksiat hati, maksiat pikiran, dan maksiat amal. (13:52 WIB)
  15. Barangsiapa yang memperbaiki urusan dhahirnya pasti akan membantu urusan batinnya, dan memperbaiki batinnya akan membantu memperbaiki urusan dhahirnya. (13:54 WIB)
  16. Ruhnya amal adalah niat, maka perbaruilah niatmu dan senantiasa menguatkannya. (13:57 WIB)
  17. Banyak orang mengingat mati tetapi tidak berbekal untuk kematiannya maka pengakuannya dusta. (14:00 WIB)
  18. Hanya orang yang bodoh berpergian tetapi tidak memiliki bekal, maka perjalanan menuju akhirat adalah perjalanan yang panjang dan tentunya memerlukan bekal yang banyak. (14:01 WIB)
  19. Orang yang ahli akhirat itu akan diketawakan oleh ahli dunia dan kelak ahli dunia itu akan ditertawakan di neraka oleh ahli surga. (14:04 WIB)
  20. Sesungguhnya meninggalkan menuntut ilmu itu dosanya lebih berat dari 1000 kali zina, karena dalam menuntut ilmu itulah manusia akan mendapatkan petunjuk dalam melaksanakan amal kebaikan. (14:05 WIB)
  21. Semakin jauh kamu menuntut ilmu maka semakin membekas kesan dihatimu, karena membutuhkan modal yang besar, kekuatan fisik, waktu yang tidak sedikit. (14:07 WIB)
  22. Tidak akan membekas ilmu itu didalam hatimu selama kamu mencarinya tidak memiliki modal, dan tergesa-gesa dalam menuntutnya. (14:08 WIB)
  23. Dahulu kami hina saat menuntut ilmu, dihancurkan hati kami oleh Guru-guru kami tetapi setelah kami mendapatkan ilmu tersebut, orang-orang berbondong-bondong datang meminta fatwa dan nasehat, mereka semua memuliakan kami. (14:10 WIB)
  24. Celakalah seorang murid itu apabila tidak pernah disebut dan diakui murid oleh Gurunya. (14:11 WIB)
  25. Tanda-tanda orang yang sudah diampuni dosanya adalah tidak di istirahatkan hatinya untuk selalu berdzikir, begitu juga sebaliknya orang yang sudah ditutup hatinya tidak akan bisa mengingat Allah. (14:20 WIB)
  26. Sesungguhnya doa itu dapat menetralisir dari semua keburukan dan kejahatan, tetapi ternyata manusia itu sedikit doanya, sedikit sholatnya, mustahil kehidupannya akan berubah menjadi lebih baik. (14:29 WIB)
  27. Ilmu itu bukanlah cerita, tetapi ilmu itu ditempuh dengan waktu yang panjang dan di isi dengan kesabaran yang tidak ada batasnya. (14:31 WIB)
  28. Yang disebut dengan saudara itu bukanlah yang satu darah denganmu, tetapi saudaramu sesungguhnya adalah saudara yang seiman dengan dirimu. (14:36 WIB)
  29. Janganlah kamu tolong menolong dalam keburukan, ibarat membantu orang yang terkena hukuman maka kamu juga akan terkena hukumannya. (14:37 WIB)
  30. Tawadhu' itu adalah orang yang merendahkan diri dan malu kepada Allah SWT, dan tandanya adalah selalu mengingat mati. (14:44 WIB)
  31. Kalau kamu ingin tawadhu' kepada Allah SWT datangilah orang-orang yang tidak mampu makan, niscaya kamu akan tinggi rasa syukurmu. (14:46 WIB)
  32. Takwa itu ditempuh dengan dermawan, kemuliaan itu ditempuh dengan tawadhu', dan kekayaan itu dengan keyakinan. (14:51 WIB)
  33. Suatu kebaikan itu jangan pernah berharap kepada manusia, tetapi berharaplah kepada Allah SWT. (15:12 WIB)
  34. Orang yang paling utama adalah orang yang tawadhu' ketika berkuasa, lalu orang yang zuhud ketika berambisi, dan tidak membalas padahal mampu untuk membalas. (15:17 WIB)
  35. Ilmu itu adalah bukti dan pembenaran, bukan pendengaran. (15:18 WIB)
  36. Dunia ini diciptakan tidak selebar sayap nyamuk, silahkan miliki harta sesukamu tetapi letakkan ditanganmu sebagai amanat dan jangan masuk kedalam hatimu. (15:21 WIB)
  37. Apa yang ada ditanganmu adalah amanat bagimu, dan apa yang terlepas dari tanganmu adalah perhitungan Tuhanmu. (15:22 WIB)
  38. Barangsiapa yang mencintai sebuah kedudukan atau menginginkan sebuah jabatan itu adalah bentuk kerugian yang sesungguhnya. (15:24 WIB)
  39. Sesunggunya menjadi pemimpin itu adalah bersedia menanggung banyak kerugian didalamnya daripada keuntungannya. (15:24 WIB)
  40. Sesungguhnya orang yang selalu ingin menonjol dihadapan orang lain itu adalah tanda bahwa dia tidak pantas menjadi seorang pemimpin. (15:28 WIB)
  41. Barangsiapa yang menjadi pemimpin tetapi tidak mampu menaungi memberikan keteduhan niscya tidak akan ada yang mau bernaung dibawahnya. (15:30 WIB)
  42. Apabila seseorang mengira ada hamba yang lebih buruk dari dirinya maka dia termasuk orang yang sombong. (15:46 WIB)
  43. Jujurlah kamu dengan Allah SWT dan jujurlah kepada dirimu dan manusia, katakan sejujurnya walaupun itu pahit. Niscaya kejujuran itu adalah modal utama bagimu. (15:58 WIB)
  44. Perumpamaan hati ibarat seperti benteng, dan setan ibarat musuh yang hendak memasuki benteng, dan manusia hendaknya menjaga setiap pintu dan celah-celahnya. (15:59 WIB)
Jumat, 27 Desember 2019 0 komentar

1 Jumadil Awal 1441 H (27 Desember 2019)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

  1. Manusia yang telah dititipkan sifat Allah dari Nama Al-'Aziz niscaya dia tidak akan membutuhkan mahluk dikarenakan dia telah diberikan kekuatan dan tidak pernah mengeluh. Dan sambungan dari Al-'Aziz ini biasanya dengan Al-Hakim, Yaitu Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (13:43 WIB)
  2. Ikhtiyar adalah bentuk usaha manusia dalam menerima keputusan, tetapi keputusan itu sendiri mutlak Allah yang memutuskan. (13:55 WIB)
  3. Kekuatan dan keyakinan itu timbul disebabkan besarnya tekanan, maka Allah SWT dan Rasulullah menyukai orang yang memiliki iman yang kuat, yaitu iman yang telah melalui banyak ujian. (14:03 WIB)
  4. Sebesar apa ujian yang diterima manusia maka sebesar itu pula kemuliaan yang didapatkan, semua itu sesuai dengan kadar manusia itu masing-masing. (14:05 WIB)
  5. Sesungguhnya kesabaran itu tidak memiliki batas, sebesar apa sabarmu maka sebesar itu pula rasa syukurmu kepada Allah SWT. (14:06 WIB)
  6. Membaca doa itu hanya terbatas akan hurufnya, tetapi berdoa itu adalah benar-benar memohon kepada Allah SWT. (14:08 WIB)
  7. Orang yang meminta itu harus mengetahui siapa yang diminta, apabila tidak mengetahui maka itu adalah termasuk berdoa didalam kelalaian. (14:28 WIB)
  8. Barangsiapa yang menjaga hatinya selalu kepada Allah SWT niscaya sebelum dia berdoa Allah SWT sudah mengabulkan hajatnya, dan Allah SWT menjaganya dari sifat mengeluh. (14:30 WIB)
  9. Sesungguhnya orang alim yang dapat diukur dengan dinar maka habislah sudah harga dirinya. (14:34 WIB)
  10. Rezeki itu sudah ditetapkan, maka ibadahlah dengan sungguh-sungguh niscaya rezekimu akan selalu tercukupi. (14:34 WIB)
  11. Barangsiapa yang Lillah niscaya dia akan mendapatkan balasan rezeki dari Allah SWT melebihi dari apa yang diharapkannya. (14:36 WIB)
  12. Sesungguhnya sholat dhuha itu adalah sholatnya orang yang bertaubat kepada Allah SWT. (14:38 WIB)
  13. Sesungguhnya ilmu Allah SWT itu berselimut didalam hukum syariat. (14:42 WIB)
  14. Sesungguhnya beruntunglah orang yang selalu mensucikan dirinya, dan merugilah orang yang selalu mengotori jiwanya. (14:51 WIB)
  15. Akal itu menentukan mana yang baik dan buruk, tetapi jiwa lah yang memutuskan mana yang akan dipilih, apabila buruk maka jiwa itu telah mengikuti hawa nafsu. (14:52 WIB)
  16. Barangsiapa yang bangun tidur selalu memikirkan bagaimana mencari uang, maka sampai matahari terbenam niscaya kamu akan rusak, tetapi apabila kamu berniat bagaimana beramal sholeh, sampai matahari terbenam dirimu akan dijaga oleh Allah SWT untuk selalu berbuat baik. (14:54 WIB)
  17. Sesungguhnya manusia itu tidak akan dapat melakukan suatu perkara tanpa ada izin dari Allah SWT, maka janganlah kamu mendahului Allah dan janganlah pula kamu meninggalkan Allah, tetapi bersamalah dengan Allah SWT. (14:57 WIB)
  18. Seorang hamba tidak termasuk golongan orang yang muttaqin, sebelum dia muhasabbah dirinya melebihi dari muhasabbah dirinya kepada rekan bisnisnya. (14:59 WIB)
  19. Banyak manusia yang lebih teliti dalam menghitung pekerjaan dan perdagangannya daripada menghitung amal dan keburukannya. kepada Allah SWT. (15:00 WIB)
  20. Sesungguhnya waktu itu sangatlah berharga, maka jadikanlah setiap waktumu itu sangat berharga dengan tidak memberi peluang sedikitpun untuk lalai. (15:01 WIB)
  21. Niatlah yang kuat untuk mendapatkan sesuatu nilai yang besar bukan memperkuat hawa nafsumu, karena kalau hawa nafsumu kuat maka kalahlah niatmu. (15:02 WIB)
  22. Kelalaian seseorang itu disebabkan sedikitnya dzikir dan ibadah kepada Allah SWT. (15:05 WIB)
  23. Sesungguhnya bentuk kesalahan itu akan menimbulkan kegelisahan, dan manusia menutup kegelisahan tersebut dengan banyak ibadah agar mendapatkan ketenangan maka itulah bentuk kedustaan manusia terhadap Tuhannya. (15:08 WIB)
  24. Janganlah kamu lengah terhadap pujian, karena sesungguhnya pujian itu dapat membunuhmu dan membuatmu lengah. Maka larilah dan sembunyilah dari orang yang memujimu dan mengharapkanmu. (15:28 WIB)
  25. Larilah kamu dari pandangan manusia apabila kamu menghendaki keselamatan. (15:41 WIB)
  26. Sesungguhnya orang yang banyak memuji secara berlebihan itu menyimpan banyak kebohongan. (15:45 WIB)
  27. Apabila seseorang cinta kepada Gurunya niscaya dia akan mengikuti apa yang menjadi nasehatnya. (15:46 WIB)
  28. Mending kamu disangka buruk daripada disangka baik, karena apabila ternyata kamu baik maka untunglah kamu, tetapi apabila kamu disangka baik tetapi kebaikan itu tidak ada pada dirimu niscaya akan mendatangkan siksa kepada dirimu. (15:48 WIB)
  29. Orang yang beribadah mencari kemuliaan di sisi manusia maka dia adalah seorang yang pendusta, maka carilah kemuliaan itu di sisi Allah SWT. (15:51 WIB)
 
;