Kamis, 30 Juli 2020 0 komentar

29 Juni 2020 (9 Dzulhijah 1441 H)

بسم الله الرّحمن الرّحيم


Qs. Surat Wal- Asri:

وَالْعَصْرِ

1. Demi masa.

Keberuntungan itu diberikan kepada orang yang beriman dan kerugian itu diberikan kepada orang yang tidak beriman, dan siapakah mereka itu? didalam ayat tersebut Allah SWT telah bersumpah didalamnya, dan dikuatkan juga oleh Imam Syafi'i barangsiapa yang berpegang pada ayat tersebut, andaikan dia tidak mengetahui semua isi Al-Qur'an bahkan tidka diturunkan oleh Allah SWT asalkan berpegang pada ayat tersebut sudah sangat cukup. Didalam ayat yang pendek isinya sangat padat. Dan Allah SWT telah bersumpah didalamnya Demi Masa.

Didalam masa atau waktu itu sesungguhnya manusia itu sangatlah merugi, ditekankan lagi didalam ayat ini Allah SWT menggunakan kalimat Inna, yaitu sungguh2 atau penekanan keras didalamnya. Dan bukan hanya rugi tetapi Allah SWT tekankan dalam kerugian yaitu sudah rugi atau stempel abadi.

Bentuk kerugian itu adalah, badan yang tidak taat kepada Allah SWT, harta yang tidak dibuat.......

Golongan manusia yang rugi adalah mereka yang badannya capek tetapi capeknya bukan untuk ibadah, pikirannya letih bukan untuk bertafakkur dan berdzikir kepada Allah SWT, hartanya hanya digunakan untuk memuaskan kesenangan dunia dan mubadzir.

Allah SWT telah bersumpah bahwasanya manusia itu pasti dalam kerugian, tetapi Allah SWT juga berikan mereka pengecualian yaitu mereka yang beriman kepada Allah SWT. Maka janganlah kamu merasa cukup dan bangga hanya menjadi Islam, tetapi tuntutlah ilmu agar menjadi hamba yang beriman.

Orang yang beriman itu hendaknya dia mengenal nama Allah SWT, kemudian sifatNya, dan perbuatanNya.

Janganlah kamu merasa malu dan terlambat dalam urusan menuntut ilmu dan belajar, sekalipun ilmu itu harus kamu dapatkan dari seorang anak kecil yang memiliki ilmu tersebut.

Manusia lebih percaya bahwa penyakit-penyakit yang mematikan yang tak tampak mata itu ada dan menakutkan, tetapi sedikit sekali yang menyadari bahwa malaikat Izrail itu juga ada dan setiap hari 70x melihat mukamu. Dan kebanyakan mereka tidak takut akan bekal yang sedikit itu.

Qs. Thaha 124-127

Sesungguhnya Allah SWT itu memberikan kepada manusia itu ada dua rasa takut dan aman. Apabila dia merasa takut di dunia ini maka akan diberikan rasa aman di akhirat, dan sebaliknya barangsiapa di dunia ini merasa aman maka kelak akan diberikan rasa takut di akhirat dengan ketakutan yang tidak pernah ada sebelumnya.

Barangsiapa yang bertambah dosanya, maka dia akan bertambah keburukan akhlaqnya, dan barangsiapa yang berbuat baik dan jujur walaupun pahit depannya dia akan mendapatkan manfaat di akhirnya.

1000 sahabat yang kau punya itu tidak akan berarti dengan seorang musuh yang kau punya.

40 Hari yang tidak di isi dengan majelis ta'lim dan duduk dengan ulama maka dia pasti akan terjerumus dalam maksiat.

tidaklah disebut orang yang beragama yang tidak memiliki rasa takut kepada Allah SWT

tidaklah disebut orang yang beribadah yang tidak memiliki ilmu.

Tidaklah seseorang itu memiliki akhlaq apabila dia tidak memiliki sahabat

Tidak disebut orang yang menuntut ilmu yang tidak berdzikir.

Imam Harits Al-Muhasibb Sabar itu ada 3 macam:
Sabarnya orang yang berjuang untuk bersabar (Mutashabbirin)
Sabarnya orang yang sabar, disebut (Shabir)
Sabarnya orang yang sangat sabar disebut (Shabbar)

Sesungguhnya orang yang sabar itu dia benar-benar merendahkan dunia.


 
;