بسم الله الرّحمن الرّحيم
إِعْلَمْ، أَيُّهَا
الْوَلَدُ وَالْمُحِبُّ الْعَزِيْزُ أَطَالَ اللّٰهُ بَقَاكَ بِطَاعَتِهِ وَسَلَكَ
بِكَ سَبِيْلَ أَحِبَّائِهِ، أَنَّ مَنْشُوْرَ النَّصِيْحَةِ يُكْتَبُ مِنْ مَعْدَنِ
الرِّسَالَةِ، إِنْ كَانَ قَدْ بَلَغَكَ مِنْهُ نَصِيْحَةٌ فَأَيُّ حَاجَةٍ لَكَ فِيْ
نَصِيْحَتِيْ ؟ وَإِنْ لَمْ يَبْلُغْكَ فَقُلْ لِيْ مَاذَا حَصَلْتَ فِيْ هٰذِهِ السِّنِيْنِ
الْمَاضِيَةِ ؟
Wahai anakku, semoga Allah SWT mengaruniakan kepadamu umur yang panjang untuk engkau gunakan melakukan ketaatan kepada-Nya dan semoga mengilhami kepadamu tentang jalan para kekasih-Nya. Sesungguhnya nasehat itu ditulis dari sumbernya, Muhammad SAW. Jika telah sampai kepadamu suatu nasehat yang bersumber dari Rasulullah, apa perlu engkau minta nasehat kepadaku? Jika belum menerima nasehat-nasehat dari Rasul maka katakan kepadaku. Apa yang engkau peroleh dari pada waktu-waktu yang silam.
أَيُّهَا الْوَلَدُ،
مِنْ جُمْلَةِ مَا نَصَحَ بِهِ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أُمَّتَهُ قَوْلُهُ عَلَيْهِ السَّلَامُ : عَلَامَةُ إِعْرَاضِ اللّٰهِ تَعَالٰى عَنِ
الْعَبْدِ اشْتِغَالُهُ بِمَا لَا يُعْنِيْهِ وَإِنَّ امْرَأً ذَهَبَتْ سَاعَةٌ مِنْ
عُمْرِهِ فِيْ غَيْرِ مَا خُلِقَ لَهُ مِنَ الْعِبَادَةِ لَجَدِيْرٌ أَنْ تَطُوْلَ
عَلَيْهِ حَسْرَتَهُ وَمَنْ جَاوَزَ الْأَرْبَعِيْنَ وَلَمْ يَغْلِبْ خَيْرُهُ عَلٰى
شَرِّهِ فَلْيَتَجَهَّزْ إِلَى النَّارِ، وَفِيْ هٰذِهِ النَّصِيْحَةِ كِفَايَةٌ لِأَهْلِ
الْعِلْمِ
Wahai anakku, salah satu pokok dari apa yang telah Rasulullah SAW nasehatkan pada umat Beliau adalah sabdanya, "Tanda berpalingnya Allah Yang Maha Luhur dari seorang hamba adalah ia tersibukkan dengan sesuatu yang tidak berguna. Sesungguhnya seseorang yang telah kehilangan waktu dari umurnya selain untuk melakukan ibadah, niscaya layaklah penyesalan (kesedihan) yang panjang baginya. Dan barang siapa melewati 40 tahun dan kebaikannya tidak melebihi keburukannya, maka hendaklah ia bersiap-siap ke dalam neraka". Di dalam nasehat ini ada kecukupan bagi ahlul ilmi.