بسم الله الرّحمن الرّحيم
- Beristighfar itu tidaklah menunggu musibah, hendaknya mereka memohon ampun sebelum Allah SWT jatuhkan bencana kepadanya. (13:44 WIB)
- Sesungguhnya istighfar itu dapat menahan hukuman Allah SWT, maka barangsiapa yang banyak beristighfar kepada Allah SWT niscaya dia akan dijauhkan dari hukuman dan musibah. (13:46 WIB)
- Manusia yang sakit diberi kenikmatan makanan dia tidak akan merasakan kelezatannya, seperti halnya manusia yang beribadah apabila masih memiliki penyakit maka dia tidak akan merasakan kelezatan dalam ibadahnya. (13:47 WIB)
- Musibah yang datang kepada manusia bisa jadi sebuah hukuman dan peringatan bagi yang banyak dosa, dan sebuah ujian bagi yang dekat kepada Allah SWT. (13:47 WIB)
- Bentuk musibah itu adalah penghapusan dosa bagi seorang hamba, sedangkan bagi mereka yang taat dan beriman merupakan bentuk ujian untuk diberikan kemuliaan apabila bersabar. (13:48 WIB)
- Sesungguhnya orang yang beriman itu diberikan sesuatu yang halal itu takut, karena mengetahui akan hisab dan perhitungannya. (13:49 WIB)
- Apabila seorang manusia itu sudah dihinakan oleh Allah SWT niscaya semua manusia akan menghinakannya, maka kemuliaan itu terletak kepada ketakwaan kepada Allah SWT. (13:50 WIB)
- Ujian kekurangan dan kesempitan dalam ekonomi itu adalah bentuk ujian yang paling ringan dari Allah SWT, karena ujian yang paling besar adalah saat dibukakan kemudahan, kelonggaran dan kelebihan dalam harta. (13:51 WIB)
- Manusia yang diberikan kelonggaran dalam rezekinya lalu disempitkan kembali disebabkan dia lupa kepada Allah SWT. (13:52 WIB)
- Dua orang mukmin dan kafir berangkat mencari rezeki mengail ikan, setiap jala diangkut orang kafir dan menyebut nama berhalanya lalu dapat ikan banyak, sedang orang mukmin menyebut Asma Allah SWT pada saat jala diangkat hampa, sampai menjelang waktu maghrib baru terasa akan memperoleh ikan tetapi setelah diangkat ternyata kosong dan ia pulang dengan tangan kosong. Lalu orang kafir pulang dengan penuh ikan. Malaikat penjaga orang mukmin menyesal dan ketika naik langit diperlihatkan kepadanya tempat orang mukmin di surga berkata, "Demi Allah SWT tidak seberapa penderitaannya di Dunia jika persediaan tempatnya semacam ini" dan ketika diperlihatkan kepadanya tempat orang kafir di neraka, ia berkata "Demi Allah SWT harta di Dunia yang diperolehnya tiada artinya jika kelak dikembalikan ditempat semacam ini." (14:02 WIB)
- Allah SWT menciptakan Nabi dan Rasul itu sebagai ibrah kepada umat manusia agar dapat mengambil pelajaran didalamnya. (14:04 WIB)
- Ilmu itu meletakkan amal sesuai dengan tempatnya, bukanlah ilmu itu bentuk kesaktian, dan orang bodoh itu adalah orang yang paling dibenci. (14:07 WIB)
- Ilmu itu berpegang kepada syariat Nabi Muhammad SAW, apabila tidak memiliki syariat maka tidak bisa disebut orang yang memiliki ilmu. (14:12 WIB)
- Bentuk pengurangan kenikmatan atau rezeki oleh Allah SWT kepada hambanya, disebabkan Allah SWT hendak menggantikan sesuatu yang lebih baik kepada dirinya. (14:19 WIB)
- Manusia yang berharap mendapatkan sesuatu kemuliaan dari Allah SWT lepaskanlah sesuatu yang dapat menjadi penghalang dirimu dengan Allah SWT. (14:20 WIB)
- Doa yang diterima itu tidak perkara dia dalam kondisi kaya atau miskin, tetapi doa itu dapat diterima apabila dia selalu memakan makan yang halal. (14:40 WIB)
- Sesungguhnya apa yang kamu lakukan itu akan kembali kepada dirimu, apabila kamu terhina sesungguhya bukanlah Allah SWT yang menghinakanmu melainkan kamu sendiri yang menghinakan dirimu. (14:47 WIB)
- Apabila doamu tidak terkabul dan jauh dari orang alim ulama, maka periksalah makananmu. Apabila makananmu tidak halal, maka akan menjadi hijab bagi dirimu sendiri. Sekalipun mendapatkan ilmu tetapi tidak menjadi manfaat. (14:49 WIB)
- Apabila kita senang dalam bersedekah maka Allah SWT juga senang untuk memberi balasannya kepadamu, tetapi bila kamu berat dalam bersedekah maka Allah SWT juga akan berat dalam membalasnya. (14:59 WIB)
- Orang yang memiliki harta lebih apabila bersedekah itu adalah hal yang wajar, tetapi lebih dicintai oleh Allah SWT orang yang dalam kondisi kekurangan tetapi dia tetap bersedekah. (14:59 WIB)
- Siapa yang mencari kenikmatan dunia ini niscaya tidak akan dapat merasakan kenikmatan di akhirat. (15:00 WIB)
- Ibnu Qayyim dalam perkataannya: "Ilmu itu terbagi menjadi 3, tidak ada keempatnya, yang haq mempunyai kejelasan, ilmu tentang sifat-sifat Allah SWT dan perbuatannya, juga Asma yang Maha Pengasih, perintah dan larangan sebagai agamanya, dan balasannya pada kehidupan yang kedua." (15:09 WIB)
- Janganlah kamu mengingat manusia baik yang kau cintai sekalipun dan jangan masuk sampai kedalam hatimu. Sampai kamu pikirkan siang dan malam dan berkhianat kepada Allah SWT. (15:12 WIB)
- Jadilah manusia yang menerangi umat, jangan berharap akan pemberian dan perhatian dari manusia, tetapi tinggikanlah Allah SWT. (15:15 WIB)
- Yang disebut ikhtiar itu mencari petunjuk dari Allah SWT, maka orang yang bekerja tanpa petunjuk Allah SWT pasti menggunkaan hawa nafsu dan akan menjadi sulit urusannya. (15:19 WIB)
- Seburuk-buruk ulama adalah ulama yang diakhir zaman, dan seburuk-buruk manusia adalah manusia di akhir zaman, maka kurangilah urusanmu dan sedikitkanlah dalam bergaul agar kamu selamat. (15:22 WIB)
- Orang yang mati itu adalah bukti bahwa diri kita akan menyusul, sehingga manusia itu menyiapkan bekal untuk mati, karena itu adalah perjalanan yang jauh dan tidak akan kembali lagi. (15:38 WIB)
- Barangsiapa ketika mandi dia berpikir bahwa suatu saat dia akan dimandikan dan menjadi mayat dan mengingat Tuhannya niscaya itu lebih utama daripada beribadah ribuan tahun lamanya. (15:40 WIB)
- Rasulullah SAW bersabda: "Jika benar kau cinta kepadaku, bersiaplah menerima ujian dengan baju yang tebal, karena hal itu sangatlah cepat menimpa orang yang mencintaiku melebihi banjir atau air bah yang turun dari gunung kedalam jurang." (15:49 WIB)
- Cinta kepada Rasulullah SAW adalah dengan cara mengikuti langkah Beliau. (15:51 WIB)
- Barangsiapa membaca LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYI WA YUMITU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIR sebanyak 10x maka dia mendapatkan pahala seperti halnya membebaskan budak-budak di zaman Nabi Ibrahim as. (16:08 WIB)
- Orang yang bangga dengan hartanya dan menginginkannya maka dia telah menyekutukan Allah SWT, karena dia telah sibuk dengan pemberianNya bukan sibuk dengan Yang Maha Memberi. (16:12 WIB)