بسم الله الرّحمن الرّحيم
- Sesungguhnya orang yang tidak siap mati ini secara tidak langsung mengisyaratkan bahwa dirinya itu belum siap mati dan menyadari akan banyak kesalahan pada dirinya. (13:52 WIB)
- Barangsiapa yang beribadah penuh dengan kepura-puraan niscaya dia akan merasa takut menghadap kepada Tuhannya. (13:52 WIB)
- Sesungguhnya mereka yang sholat tetapi tidak mengetahui siapa yang dituju mereka adalah golongan orang yang lalai. (13:55 WIB)
- Manusia yang beribadah ingin dipandang Allah SWT pasti dia akan khusyuk dalam beribadah, tetapi manusia yang beribadah karena ingin dipandang manusia pasti ibadahnya tidak akan mendapatkan manfaat dalam ibadahnya. (13:56 WIB)
- Didalam sholat bisa saja badan itu menghadap kiblat tetapi hatinya tidak mengetahui kemana dia menghadap. (13:57 WIB)
- Sesungguhnya orang yang berpura-pura itu tidak memiliki rasa takut dan harap kepada Allah SWT. (13:59 WIB)
- Jadikanlah setiap ibadahmu itu karena Allah SWT, jangan sisakan didalam hatimu untuk selain kepada Allah SWT niscaya dirimu akan berjumpa dengan Allah SWT. (14:00 WIB)
- Manusia yang memberi karena Allah SWT niscaya dia tidak akan berharap balasan manusia. (14:00 WIB)
- Orang ibadah itu rajin bisa disebabkan karena hawa nafsu, malas juga karena hawa nafsu, maka orang yang bisa mengendalikan hawa nafsu adalah mereka yang dapat menggunakan akalnya. (14:11 WIB)
- Segala ibadah yang di iringi dengan hawa nafsu itu pastilah akan buta, tetapi apabila dengan akal maka inilah ibadah yang tidak dimiliki oleh para malaikat. (14:14 WIB)
- Bentuk pengendali adalah akal yang dapat mengendalikan mana yang dilarang oleh Allah SWT dan mana yang di ridhai oleh Allah SWT. (14:15 WIB)
- Orang yang tidak bisa mengendalikan hawa nafsu berjalannya sesuai dengan naluri seperti hewan, maka bisa jadi bila dibiarkan dia akan berjalan seperti hewan buas. (14:15 WIB)
- Bisa jadi manusia itu memberi dengan hawa nafsu, dan sifat hawa nafsu itu selalu mendorong seolah berbuat kebaikan tetapi sesungguhnya menuju kepada sesuatu yang tidak disukai oleh Allah SWT. (14:18 WIB)
- Manusia yang mampu mengendalikan hawa nafsunya dan memiliki akal kedudukannya lebih tinggi daripada malaikat. (14:18 WIB)
- Sesungguhnya manusia itu memiliki musuh besar yaitu hawa nafsu, sebuah peperangan yang melebihi beratnya perang badar. (14:19 WIB)
- Selidikilah dirimu sebelum dirimu menyelidiki orang lain. (14:20 WIB)
- Tundukkanlah hawa nafsumu niscaya kau akan dapat menundukkan musuh-musuhmu. (14:21 WIB)
- Apabila dirimu menganggap dunia ini adalah jaminan dan tempat kebahagiaan maka itulah bentuk kemenangan hawa nafsu atas dirimu. (14:21 WIB)
- Selama manusia bepergian tetapi tidak memandang kebesaran Allah SWT dia adalah orang yang berkhianat terhadap Tuhannya. (14:22 WIB)
- Sedikit saja manusia itu dihatinya menginginkan sekeping dinar maka lepaslah iman dari hatinya seperti anak panah yang lepas dari busurnya. (14:22 WIB)
- Banyaknya orang-orang yang berlebihan hartanya mereka justru menjauh dari dunia sehingga dunia ini selalu memburunya. (14:23 WIB)
- Apabila manusia ini meninggalkan dunia dan mengejar Allah SWT niscaya dunia ini mengejarnya dan menjadi pelayannya, tetapi apabila manusia mengejar dunia niscaya dia akan menjadi pelayan dunia. (14:24 WIB)
- Apabila manusia itu beribadah karena surga dia akan diperbudak surga, apabila karena takut neraka akan diperbudak oleh neraka, mereka beribadah bukan karena Allah SWT. (14:25 WIB)
- Wahai hambaku pasti kamu tidak akan pernah menang melawan iblis, karena kamu tidak tahu siapa musuhmu dan dirimu, yang dapat melihatnya adalah Aku, maka serahkanlah urusanmu kepadaKu niscaya akan kujaga dirimu dari iblis. (14:27 WIB)
- Tanda-tanda Allah SWT mencintai seorang hambanya maka dia akan dibuat sedikit tidur dan sedikit makannya. (14:28 WIB)
- Iblis itu hanyalah sebagian kecil dari musuhmu, tetapi yang lebih besar adalah hawa nafsu karena itu adalah rumah iblis, maka bongkarlah rumahnya sehingga iblis tidak memiliki tempat dihatimu. (14:29 WIB)
- Jangan coba-coba dirimu bermain dengan dunia tanpa memiliki ilmu, ibarat kamu akan berlayar tetapi tidak mengetahui arah dan tidak mempunyai layar sehingga akan terombang-ambing dilautan. (14:32 WIB)
- Sesungguhnya pakaian yang paling bagus adalah taqwa dan perhiasannya adalah malu, maka ambillah dunia ini sekedarnya saja. (14:33 WIB)
- Selama manusia itu bergerak dan hidup walaupun pensiun dari kerja Allah SWT tetap akan memberimu rezeki, kecuali kematian datang maka putuslah urusan rezeki itu. (14:33 WIB)
- Sesungguhnya rezeki itu tahu akan alamatmu, tetapi manusia tidak mengetahui alamat rezeki. (14:34 WIB)
- Kedudukan membersihkan hati itu lebih baik daripada membersihkan jasad, karena nanti saat di akhirat yang ditanya adalah hatimu bukan jasadmu karena jasadmu telah hancur lebur. (14:42 WIB)
- Syeikh Abdul Qadir: "Berkah ilmu itu menghilang sedangkan pelajarannya tetap, kulit ilmu tetap sedangkan isinya menghilang." (14:44 WIB)
- Hati yang masih penuh dengan keinginan jangan berharap untuk mendapatkan ilmu batin. (14:48 WIB)
- Manusia yang mengurangi waktu untuk Allah SWT niscaya dia tidak akan dapat menempatkan hak-hak yang sudah diwajibkan pembagiannya oleh Allah SWT. (14:53 WIB)
- Tidak datang sesuatu darimu padahal harus datang dari dirimu sendiri, tidak datang sesuatu darimu padahal ditetapkannya pintu amal harus dengan kehadiranmu sehingga mempekerjakanmu untuk membangun dirimu. (14:58 WIB)
- Hendaklah engkau tidak memperhatikan semua perkara dan tidak menyebut hanya satu perkara, hendaklah engkau tidak disibukkan karena satu perkara dan terikat dengan mahluk. (15:21 WIB)
- Orang yang cerdas selalu menambahkan kebaikan, orang yang bodoh cukup dengan satu kebaikan dan dia merasa puas dengan amalnya yang sedikit. (15:26 WIB)
- Hanya orang yang tidak berakal merasa ibadahnya selalu diterima oleh Allah SWT sehingga merasa aman dengan apa yang dikerjakannya. (15:28 WIB)
- Orang yang kurang akal dia beribadah tetapi mengharapkan balasan akan urusan dunianya. (15:30 WIB)
- Akal adalah sebuah pertimbangan dan hati adalah raja yang memutuskan, maka pasukannya adalah badan. (15:31 WIB)
- Orang yang berakal adalah orang yang punya hati, apabila hati sudah membuat keputusan maka akal menjalankan untuk memerintahkan badan bergerak. (15:31 WIB)
- Takutlah dan berharaplah dan tanamkan rasa malu dirimu kepada Allah SWT. (15:45 WIB)
- Orang menuntut ilmu sangatlah merepotkan ditambah lagi apabila dia menambahkan urusan dunia sehingga bertambah repotnya, maka carilah sesuatu yang mendapatkan ridha Allah SWT sehingga tidak akan merepotkanmu. (15:47 WIB)
- Kalau manusia melayani akhirat sekedarnya saja, maka siap-siaplah menjadi pelayan akhirat. (15:51 WIB)
- Apabila dirimu sangat kuat akan urusan dunia maka janganlah mimpi untuk kuat urusan dunia, ibarat orang yang hendak kaya tetapi tanpa bekerja. (15:52 WIB)
- Orang yang ibadah kepada Allah SWT tetapi dia menginginkan dunia, sesungguhnya dia adalah orang yang bermaksiat, yaitu hatinya bermaksiat kepada Allah SWT. (15:53 WIB)
- Sedikit sekali manusia berpikir tentang maksiat hati, yang mereka ributkan adalah maksiat dhahir saja. (15:55 WIB)
- Sesungguhnya maksiat dhahir itu tidaklah berat, yang lebih berat adalah maksiat batin. (15:55 WIB)
- Orang yang belajar agama adalah agar bagaimana dia hidup dan berjalan seperti halnya yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. (15:56 WIB)
- Manusia yang sukses dalam melakukan segala urusan disebabkan dia berjalan sesuai dengan petunjuk Allah SWT. (15:56 WIB)
- Jangan berbuat baik dan merasa diri baik sesungguhnya dia bukanlah orang yang baik, karena orang yang baik dia tidak akan merasa baik dan terus berbuat baik sampai lupa akan segala kebaikannya. (15:57 WIB)
- Sesungguhnya kebaikan itu berasal dari Tuhanmu bukan dari amal kebaikanmu. (15:58 WIB)
- Awalilah segala kebaikanmu diniatkan untuk menyenangkan hati Nabi Muhammad, niscaya seluruh aspek kehidupanmu akan menjadi menyenangkan. (15:59 WIB)
- Orang yang beribadah bisa saja dia bermaksiat, sedangkan orang yang berada ditempat maksiat bisa saja dia tidak maksiat karena semua itu tergantung dari hatinya. Bisa saja orang yang beribadah hatinya bermaksiat kepada Tuhannya, sedangkan orang yang berada di tempat maksiat hatinya selalu takut kepada Allah SWT. (16:01 WIB)
- Hidup didunia ini dibatasi oleh Allah SWT agar manusia itu meminta lebih kepada Allah SWT, andaikat Allah SWT berikan manusia itu lebih maka tidak akan ada manusia yang meminta kepada Allah SWT. (16:03 WIB)
- Manusia dibuat berdosa agar manusia itu memohon ampunan kepada Allah SWT, andaikata manusia itu diciptakan tidak memiliki dosa niscaya tidak akan ada yang meminta ampun kepada Allah SWT, padahal ampunan Allah SWT sangatlah besar, dan Allah SWT mencintai hambanya yang bertaubat dan memohon ampun kepada Allah SWT. (16:04 WIB)
- Sesungguhnya orang yang munafik apabila diberikan sesuatu yang banyak dari Tuhannya dia akan memuji kepada Tuhannya, dan apabila diambil sedikit saja dia akan menuduh Tuhannya tidak lagi menyayangi dirinya. (16:05 WIB)
- Apabila Tuhanmu memberikan sesuatu yang berlebihan kepadamu belum tentu itu bentuk bahwa Tuhan mencintaimu tetapi bisa saja sebagai bentuk ujian kepadamu apakah kamu menjadi orang yang bersyukur. (16:06 WIB)
- Manusia yang munafik itu gembira apabila diberikan Tuhannya dan bersedih apabila diambil sedikit saja oleh Allah SWT. (16:07 WIB)
- Yang membuat kesedihan manusia itu disebabkan ruhnya masih menempel dijasadnya, sehingga dia bisa merasakan senang dan sedih. (16:08 WIB)
- Sungguh rugi orang yang ahli dunia ini, didunia hartanya akan habis diakhirat hisabnya terus berjalan. (16:27 WIB)