Kamis, 15 April 2021 0 komentar

Bagaimana Menggosok Gigi Saat Bulan Ramadhan

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Menggosok gigi merupakan hal yang sangat di anjurkan. Dan anjuran ini berlaku baik saat sedang berbuka (tidak berpuasa) ataupun saat sedang berpuasa. Amir ibnu Rabiah radhiallahu anhu mengatakan:

رأيت رسول الله ما لا أحصي يستاك وهو صائم

Tak terhitung berapa banyak aku melihat Rasululullah bersiwak padahal dia dalam keadaan berpuasa (HR. Bukhari)

Adapun hadits yang menyebutkan bahwa bau mulut orang yang berpuasa lebih baik disisi Allah dari minyak kesturi tidak berarti pelarangan menyikat gigi, demikian penjelasan Mufti Madinah Syaikh Muhammad Al Mukhtar As-Syinqity-. Hal yang senada juga sebelumnya telah dijelaskan oleh imam Ibnul Arabi rahimahullah.

Lebih jauh Imam Ibnul Qayyim menjelaskan:

Bersiwak dianjurkan untuk dilakukan setiap saat, namun lebih ditekankan lagi bila akan melaksanakan sholat, berwudhu, bangun tidur dan bila bau mulut berubah.

Bersiwak disunnahkan bagi orang yang sedang buka maupun bagi yang sedang berpuasa kapan saja berdasarkan keumuman hadits yang berbicara tentang siwak, juga karena orang yang berpuasa membutuhkannya. Sebab bersiwak mendatangkan keridhaan Rabb, dan keridhaan-Nya lebih diharapkan ketika berpuasa ketimbang saat berbuka, juga karena bersiwak membersihkan mulut sementara kesucian atau kebersihan bagi orang yang berpuasa termasuk amalan yang paling utama (Zaad Al Ma’ad: 4/323)

Imam As-Syaukani rahimahullah berkata: “Jadi yang benar dalam masaalah ini adalah bersiwak dianjurkan bagi seorang yang sedang berpuasa baik diawal siang ataupun diakhirnya dan ini merupakan madzhab mayoritas imam.” (Nail Al Authar: 1/108)

Wallahu a’lam bisshawaab

0 komentar

6 Maksiat Yang Terus Berjalan Di Bulan Ramadhan

بسم الله الرّحمن الرّحيم

  1. Mudah meninggalkan shalat, seperti shalat Shubuh karena sehabis sahur langsung tidur.
  2. Laki-laki masih malas shalat berjamaah di masjid.
  3. Perempuan enggan berjilbab bahkan terus-terusan memakai pakaian seksi dan ketat saat puasa. Padahal mengumbar aurat itu dosa besar, menjadikan puasa sia-sia. Bagi kita diharapkan mengingatkan wanita terdekat kita (istri dan puteri kita) untuk berjilbab dan menutupi aurat, semoga Allah memberi hidayah.
  4. Muda-mudi jalan berdua dengan kekasihnya (pacarnya) hingga ngabuburit menunggu buka dengan pacar. Pacaran itu jalan menuju zina atau zina kecil-kecilan.
  5. Membicaran jelek orang lain (ghibah) walau itu nyata ada pada orang lain, hingga suka memfitnah (menuduh jelek orang lain tanpa bukti)
  6. Mementingkan buka puasa bersama dengan teman atau rekan kerja dibandingkan shalat Maghrib, bahkan shalat sampai ditinggalkan. Ingat, meninggalkan satu shalat saja, itu akan menghapus amal.
0 komentar

Sunnah Bulan Ramadhan Menurut Habib Segaf bin Ali Al-Idrus

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Al Habib Segaf bin Ali Al-Idrus dalam kitabnya “Ithaful Ikhwan” menyebutkan beberapa sunnah di Bulan Ramadhan. Berikut intisarinya:

1. Makan Sahur
Makanlah sahur walaupun sedikit Rasulullah SAW bersabda:

السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

Makan sahur itu memakannya adalah berkah. Maka jangan kalian tinggalkan walaupun hanya dengan meminum seteguk air. Karena Allah SWT dan para malaikat-Nya bershalawat bagi orang-orang yang sahur. (HR Ahmad)

2. Disunnahkan untuk menjadikan kurma sebagai salah satu menu sahur.

3. Mengakhirkan sahur
Disunnahkan mengakhirkan makan sahur sampai mendekati Waktu Shubuh asalkan jangan terlalu akhir sehingga kita ragu apakah waktu sahur masih tersisa atau tidak.

Adapun mengakhirkan sahur sampai ragu apakah waktu sahur masih ada, itu tidak dianjurkan. Waktu sahur di mulai sejak tengah malam (Yaitu pertengahan antara waktu Maghrib dan waktu Shubuh) sampai sebelum Fajar.

4. Menentukan waktu imsak (jarak antara selesai sahur dan adzan shubuh)
Sebagian ulama mengirakan bahwa ukuran waktu itu adalah 15-20 menit. Maka hendaknya berhenti makan sahur lima belas menit sebelum adzan shubuh.

5. Berkumpul untuk sahur
Sunnah bersahur bersama-sama. Berkumpul dalam menyantap makanan itu adalah berkah. Di dalam hadits dikatakan:

خير الطعام ما تكاثرت فيه الأيدي

Sebaik-baik makanan adalah apa yang banyak tangan (ikut makan) di dalamnya.

6. Membersihkan sela-sela gigi
Sangat ditekankan agar ia membersihkan sela-sela gigi setelah makan sahur. Dikatakan bahwa kesunnahan menyela-nyela gigi lebih ditekankan bagi orang berpuasa dibandingkan bersiwak.

7. Menyegerakan berbuka
Sunnah menyegerakan berbuka ketika telah yakin masuk Waktu Maghrib. Jika ia masih ragu masuknya waktu Maghrib, maka tidak sunnah menyegerakan berbuka, bahan haram hukumnya ia berbuka dalam keadaan ragu tersebut.

8. Berbuka dengan Ruthob (kurma basah)
Disunnahkan berbuka dengan Ruthob , jika tidak ada maka dengan kurma kering (kurma yang biasa ada di pasaran), jika tidak ada maka dengan air

9. Memperhatikan makanan berbukanya agar benar-benar berasal dari yang halal.
Sebagian orang shaleh mengatakan:
Jika kamu puasa maka perhatikan makanan berbukamu, karena makanan haram adalah racun yang membinasakan agama.

10. Disunnahkan berdoa ketika berbuka
Karena doa ketika berbuka adalah doa yang diijabahi. Rasulullah SAW bersabda:

ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

Tiga orang yang tidak akan ditolak doanya: Imam yang adil, Orang yang berpuasa ketika berbuka dan doa orang yang dizalimi (HR Ahmad dan Turmudzi)

Dengan doa apa saja maka ia mendapatan kesunnahan tapi yang utama hendaklah ia berdoa dengan doa yang datang dari nabi saw. Di antaranya:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Telah hilang dahaga telah basah urat-urat dan telah ditetapkan pahalanya insya Allah Taala. (HR Abu Dawud dan Nasai)

11. Memberi makanan berbuka bagi yang berpuasa
Sunnah menyediakan makanan berbuka (takjil) untuk orang yang berpuasa. Sahabat Zaid bin Khalid al Juhani RA meriwayatkan sabda Nabi SAW:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

Siapa yang memberikan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi sedikit pun pahalanya. (HR Turmudzi dan Nasai)

12. Disunnahkan bagi yang berbuka di rumah atau tempat orang lain, untuk mendoakan pemilik rumah.

Doakan dengan doa yang datang dalam hadits Nabi SAW. Nabi SAW pernah berbuka di kediaman Sahabat Saad bin Ubadah RA, maka Nabi SAW berdoa:

أَفْطَرَ عِنْدَكُمْ الصَّائِمُونَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمْ الْأَبْرَارُ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمْ الْمَلَائِكَةُ

Orang-orang yang berpuasa telah berbuka di tempat kalian, orang-orang yang baik telah memakan makanan kalian, dan semoga malaikat bershalawat kepada kalian. (HR Abu Dawud)

13. Menghidupkan malam Ramadhan dengan ibadah
Disunnahkan menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan ibadah, yaitu dengan shalat Tarawih dan Witiir. Ini adalah ibadah yang sangat agung pahalanya dan termasuk salah satu dari syiar (symbol) dari syiar-syiar Ramadhan. Rasulullah SAW selalu menganjurkan para sahabatnya untuk shalat di malam Ramadhan.

14. Membaca Al-Qur'an
Disunnahkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an di sepanjang Bulan Ramadhan yang mulia ini, sebab ini adalah Bulan Al Qur'an. Hendaknya ia dapat mengkhatakamkan Al-Qur'an di dalam bulan ini beberapa kali sebagaimana yang dilakukan para salaf.

15. Tadabbur AlQur'an dan Tartil dalam membacanya
Hendaknya ia memperhatikan agar merenungi makna Al-Qur'an yang dibacanya dan membacanya dengan tartil. Sebab maksud dari membaca Al-Qur'an adalah untuk merenungi maknanya dan mengambil pelajaran dan nasihat yang terkandung di dalamnya. Allah SWT berfirman:

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آَيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran. (QS Shaad: 29)

16. Mudarosah (Saling menyimak Al-Qur'an)
Nabi SAW menyodorkan bacaan Al-Qur'annya kepada Malaikat Jibril AS setiap malam di bulan Ramadhan.

0 komentar

Beberapa Anjuran Dalam Bulan Ramadhan

بسم الله الرّحمن الرّحيم

1. Memperbanyak bacaan:

اَشهَدُ اَن لاَاِلَهَ اِلاَّللّٰهُ اَستَغفِرُاللّٰه نسأَلُكَ الجَنَّۃَ وَنَعُوذُبِكَ مِنَ النَّارx) ٣(

اللّٰهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفوَ فَاعفُ عَنَّاx)٣(يَاكَرِيم

Artinya:
aku bersaksi tiada tuhan selain Allah SWT, aku memohon ampunan kepada Allah. aku mohon kepadamu surga dan berlindung kepadamu dari api neraka (baca 3x). Ya Allah, sesungguhnya engkau maha pengampun dan suka memberi ampunan,maka ampunilah aku (3x), Wahai yang maha pemurah.

2. Membaca do'a dibawah ini setiap malam (mulai 1 ramadhan sampai akhir ramadhan) sebanyak 3x.

لاَاِلٰهَ اِلاَّ اللّٰهُ الحَلِيمُ الكَرِيمُ سُبحَانَ رَبِّ السَّمَوَاتِ السَّبعِ وَرَبِّ العَرشِ العَظِيمِx) ٣(

Keutamaannya:
Barangsiapa yang dihari-harinya dibulan Ramadhan membaca do'a tersebut maka Insyaallah akan mendapatkan malam lailatul Qodr.

3.Membaca surat Al-Qodr 7x setiap sholat isya' selama bulan ramadhan.
Keutamaannya:
Akan dihindarkan dari bala' dan bencana, dan 70000 malaikat mendo'akannya masuk surga.

4.Membaca surat Al-Qodr 3x pada hari jum'at dibulan Ramadhan sesudah adzan Dhuhur, sebelum mulai khutbah jum'at.
Keutamaannya:
ALLAH SWT akan memberikan kepada pembacanya pahala semua orang yang menjalankan sholat jum'at dihari tersebut.

5.Selama bulan Ramadhan dianjurkan membaca do'a ini:

اللّٰهُمَّ سَلِّمنِي لِرَمَضَان وَسَلِّم رَمَضَان وَسَلِّمهُ مِنِّی مُتَقَبِّلاً.

6.Hendaknya berbuka dengan kurma dengan jumlah ganjil, kalau tidak ada dengan air zam-zam, kalau tidak ada dengan air biasa, kalau tidak ada dengan sesuatu yang manis asli, atau kalau tidak ada dengan sesuatu yang manisnya dengan campuran.

7.Hendaknya ketika berbuka membaca:

يَاعَظِيم يَاعَظِيم اَنتَ اِلٰهِی لاَاِلٰهَ غَيرُك إِغفِرِ الذَّنبَ العَظِيم فَإِنَّهُ لاَ يَغفِرُ الذَّنبَ العَظِيم اِلاَّ العَظِيم. اللّٰهُمَّ لَكَ صُمتُ وَبِكَ آمَنتُ وَعَلَی رِزقِكَ اَفطَرتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابتَلَّتِ العُرُوقُ وَ ثَبَتَ الأَجرُاِن شَاءَ اللّٰه

Keutamaannya:
Barangsiapa membaca do'a ini ketika berbuka,maka keluarlah dosa-dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya.

8.Memberi buka orang yang berpuasa walaupun dengan beberapa butir kurma, sebagai pembatal dari puasanya orang tersebut.
Keutamaannya:
Barangsiapa yang memberi buka orang yang berpuasa mendapatkan pahala seperti membebaskan budak dan diampuni dosa dosanya.

9.Menjamu orang yang berpuasa.
Keutamaannya:
Barangsiapa yang menjamu orang yang berpuasa diampuni dosa dosanya dan Allah SWT memberinya minum dari telaga Rasulullah SAW serta mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang ia jamu tanpa mengurangi pahala orang tersebut sedikitpun.

10.Mendo'akan bagi orang yang memberi buka atau menjamu dengan do'a sebagai berikut:

اَفطَرَ عِندَكُم الصَّا ئِمُون وَ اَكَلَ طَعَامَكُم اَلأَبرَار وصَلَّت عَلَيكُمُ المَلَائِكَۃُ الاَخيَار

11.Hendaknya bagi orang yang menyangka dimalam itu malam lailatul Qadr melakukan amal yang baik serta membaca bacaan dibawah ini:

لاَاِلٰهَ اِلاَّاللّٰهُ الحَلِيمُ الكَرِيم سُبحَانَ رَبِّ السَّمٰوٰتِ السَّبعِ وَرَبِّ العَرشِ العَظِيم) ٣(x

Keutamaannya:
Maka dia mendapatkan pahalanya amal dimalam lailatul qadr walaupun ternyata malam itu bukanlah malam lailatul Qadr.

12.Hendaknya orang yang berpuasa, disamping menjauhi hal-hal yang membatalkan puasa, juga menjaga dirinya dari perbuatan-perbuatan maksiat, sehingga tidak sampai masuk dalam golongan orang-orang yang disebutkan oleh Rasulallah dalam hadistnya yang berbunyi:

كَم مِن صَائِمٍ لَيسَ لَهُ مِن صِيَامِهِ اِلاَّ الجُوعُ وَالعَطشُ

Artinya:
"Beberapa banyak orang yang berpuasa dia tidak mendapatkan dari puasanya kecuali lapar dan haus."

Terutama 5 hal tersebut ini : Ghibah, bohong, adu domba, melihat dengan syahwat dan sumpah palsu.

13.Meningkatkan amal ibadah dan amal amal shaleh karena pahalanya dilipat gandakan. Satu sunnah diberi pahala satu fardhu dan satu fardhu diberi pahala 70 fardhu diselain bulan Ramadhan.

14. Sholat Sunnah Dihari Jum'at Pada Bulan Ramadhan Atau Malam Ied
Sholat sunnah dilakukan sebanyak 4 rakaat dengan 1 kali salam.
  • Rakaat pertama membaca surat Al-Fatihah 1x dan surat Al-Ikhlas 10x.
  • Rakaat kedua seperti rakaat pertama, namun ditambah dengan membaca surat Al-kafirun 3x.
  • Rakaat ketiga membaca surat Al-Fatihah 1x, surat Al-Ikhlas 10x, dan ayat kursi 3x.
  • Rakaat keempat sama seperti rakaat ketiga.
kemudian setelah salam membaca do'a berikut:"Ya Allah,sampaikanlah sholat ini kepada orang orang yang mempunyai perkara denganku."

Keutamaannya:
Niscaya ALLAH SWT akan membuat orang-orang yang berperkara dengannya dapat memaafkannya di hari kiamat.

0 komentar

Do'a Mulai Tanggal 1 Ramadhan

بسم الله الرّحمن الرّحيم

الحَمدُلِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِين. وَ العَاقِبَۃُ لِلمُتَّقِين. وَ الصَلَاۃُ وَ السَّلاَمُ عَلَی رَسُولِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ وَصَحبِهِ اَجمَعِين. اللّٰهُمَّ نَظِّم اَحوَالَنَا وَ حَسِّن اَفعَالَنَا وَخَلِصنَا مِن اَلَمِ الفَقرِ وَ الذِّلِّ. وَاعصِمنَا مِنَ البَلَاءِ وَ الوَبَاءِ وَ الطَّاعُونِ وَ مِن شُرُورِ الأَعدَاءِ وَ الشَّيَاطِينِ و النَّفسِ الاَمََّارَۃِ بِالسُّوءِ. اَللّٰهُمَّ يَسِّر لَنَا بِالإِنتِظَامِ فِی جَمِيعِ الأُمُورِ الدِّينِيَّۃِ وَ الدُّنيَاوِيَّۃِ. وَ حَصِّل مُرَادَنَا بِالخَيرِ. اللّٰهُمَّ بَعِّدنَا مِنَ الشَّرِّ وَالعِصيَانِ. اللّٰهُمَّ إِنَّا نَعُوذُبِكَ مِن جُهدِ البَلَاءِ. وَدَركِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ القَضَاءِ وَشَمَاتَۃِ الاَعدَاءِ. يَامُحَوِّلَ الاَحوَالِ حَوِّل حَالَنَا اِلَی اَحسَنِ الحَالِ. اللّٰهُمَّ كَثِيرَ النَّوَالِ وَيَا خَالِقُ جَمِيعِ الاَفعَالِ وَ فِّقنَا لِنِيَّۃِ الخَيرِ مِن جَمِيعِ الاَقوَلِ وَالاَفعَالِ وَ الاَحوَال, اللّٰهُمَّ سَلِّمنَا وَسَلِّم اَهلَنَا لاَتُسَلِّب وَقتَ النَّزَعِ اِيمَانَنَا وَلاَ تُسَلِّط عَلَينَا مِمَّن لاَيَخَافُكَ وَلاَ يَرحَمُنَا وَارزُقنَا خَيرَ الدُّنيَا وَالآخِرَۃِ إِنَّكَ عَلَی كُلِّ شَيٍ قَدِيرٌ

Artinya:
dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
segala puji bagi Allah tuhan alam semesta dan segala kebaikan balasan Allah bagi orang yang bertaqwa. Dan sholawat dan salam atas rasul kami muhammad beserta keluarga dan sahabatnya. Ya Tuhan kami, sempurnakanlah keadaanku, perbaikilah perbuatanku dan hindarkanlah kami dr kemiskinan dan kehinaan. Jauhkanlah kami dr bala,bencana,penyakit kolera, kejahatan musuh musuh setan dan dr nafsu amarah yg mengajak ke perbuatan buruk. Ya tuhan kami, mudahkanlah kami dalam seluruh urusan agama dan dunia. Dan jadikanlah segala urusan kami menjadi kebaikan. Ya tuhan kami, Jauhkanlah kami dr kejahatan dan ma'siat. Ya tuhan kami, kami berlindung kepadamu dr keburukan bencana,kerasnya hati,takdir yg buruk dan kejahatan musuh musuh mu. Wahai yg merubah keadaan ubahlah keadaan kami kpd sebaik baik keadaan. Ya tuhan kami, Wahai yg mengabulkan semua cita2 dan yg menciptakan segala perbuatan, Jadikanlah kami termasuk org2 yg suka berbuat baik dr seluruh kata2 kami,perbuatan2 kami dan keadaan2 kami. Ya tuhan kami, Selamatkanlah kami dan klrg kami dan jangan kau cabut keimanan kami diakhir kehidupan kami. Dan jangan jadikanlah kami berada dibawah kekuasaan org2 yg tdk takut dan tdk sayang padamu. Berikanlah pada kami sebaik baik dunia dan akhirat. sesungguhnya engkau maha kuasa atas segala sesuatu

0 komentar

Amalan Sunnah Pada Malam Pertama Bulan Ramadhan

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Pada malam pertama bulan ramadhan, hendaknya membaca surat AL-FATH(juz 26) atau tiap malam sekali selama 3 malam, lebih afdhol bila membacanya didalam sholat sunnah, dapat dijadikan 2 rakaat atau 4 rakaat sesuai keinginan. Hal tersebut diriwayatkan oleh Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani

keutamaan dari pembacaan diatas adalah:
  1. Dijaga oleh Allah SWT
  2. Diberi kebahagiaan selama 1 tahun
  3. Diberi berlimpah limpah ridho'
  4. Diberi rejeki yang mengalir.
0 komentar

Do'a Ketika Melihat Hilal Bulan Ramadhan

بسم الله الرّحمن الرّحيم

‌اللّٰهُ اَكبَر .اللّٰهُ اَكبَر . اللّٰهُ اَكبَر. اَلحَمدُ لِلّٰهِ الَّذِی خَلَقَنِی وَخَلَقَكَ وَ قَدَرَلَكَ مَنَازِلَ وَ جَعَلَكَ آيَۃً لِلعَالَمِينَ. اللّٰهٌمَ اَهِّلهُ عَلَينَا بِاۡلاَمنِ وَ اۡلاِيمَانِ وَ السَّلاَمَۃِ وَ اَلاِسلاَمِ رَبِّی وَ رَبُّكَ اللّٰه. هِلاَلُ خَيرٍ وَ رُشدٍ آمَنتُ بِالَّذِی خَلَقَكَ

Keutamaan:
Allah SWT akan membanggakannya didepan para Malaikatnya dan Allah SWT berfirman: "Saksikanlah wahai para Malaikatku, sesungguhnya aku telah membebaskan hambaku ini dari api neraka".

0 komentar

Kisah Hikmah Ramadhan Habib Hasan bin Ahmad Jamalullail

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Al-Habib Hasan bin Ahmad Jamalullail ini kalau sudah membaca ayat suci Al-Qur'an, beliau seakan merasakan sangatlah nikmat sepertinya beliau makan madu atau makan-makanan yang sangat lezat.

Sehingga apabila beliau sedang duduk membaca ayat-ayat Al-Qur'an, maka beliau tidak merasakan lapar maupun haus.

Oleh karena itu ketika masuk bulan Ramadhan, beliau berkata,
"Aku tidak akan membaca Al-Qur'an pada siang hari bulan Ramadhan ini, karena apabila aku membaca Al-Qur'an, maka aku tidak akan merasakan laparnya orang berpuasa."

Jadi beliau pindahkan waktu membaca Al-Qur'an pada malam hari, sedangkan pada siang harinya di bulan Ramadhan beliau melakukan aktivitas ibadah-ibadah yang lainnya, dan pada malam harinya beliau gunakan untuk membaca ayat suci Al-Qur'an.

0 komentar

Niat Puasa Satu Ramadhan Penuh

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Dalam mazhab Syafi'i niat puasa harus dilakukan setiap malam. Namun, menurut Imam Malik niat berpuasa seluruh bulan Ramadhan pada malam pertama Ramadhan sudah mencukupi.

Untuk itu kalangan Syafi'iah diperbolehkan mengikuti mazhab Imam Malik, sehingga ketika ia lupa niat pada satu malam maka ia tidak harus qadha' karena sudah mencukupkan dengan niat pada awal Ramadhan. Namun demikian, bukan berarti setiap malam tidak diharuskan niat lagi. Niat tetap harus dikerjakan setiap malam hari. Cara di atas hanya sebagai jalan keluar jika benar-benar lupa tidak niat.
Berikut adalah bacaan niatnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لله تعالى

"Saya niat puasa seluruh bulan Ramadhan pada tahun ini dengan bertaklid pada Imam Malik, (sebagai puasa) fardhu karena Allah Ta'ala". (Hasyiah Baijuri, juz 1, halm, 553)

Senin, 12 April 2021 0 komentar

Do'a Menyambut Bulan Ramadhan (Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Berikut adalah Do’a Al-Imam Al-Ghaust Al-Quthub Sulthon Auliya' Allah Syeikh ‘Abdul Qadir Al Jaelani Untuk Menyambut Bulan Ramadhan :

Do'a ini dibaca pada malam tanggal 1 Ramadhan ba’da maghrib

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا شَهْرَ الصِّيَامِ.

Salam bagimu wahai bulan Ramadhan


اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا شَهْرَ الْقِيَامِ.

Salam bagimu wahai bulan qiyam (bulan untuk mendirikan sholat tarawih)


اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا شَهْرَ اْلاِيْمَانِ.

Salam bagimu wahai bulan iman


اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا شَهْرَ الْقُرْأَنِ.

Salam bagimu wahai bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur’an


اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا شَهْرَ اْلاَنْوَارِ.

Salam bagimu wahai bulan yang penuh cahaya


اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا شَهْرَ الْمَغْفِرَةِ وَالْغُفْرَانِ.

Salam bagimu wahai bulan yang penuh ampunan


اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا شَهْرَ الدَّرَجَاتِ وَالنَّجَاتِ مِنَ الدَّرَكَاتِ.

Salam bagimu wahai bulan (untuk menaikkan) derajat dan keselamatan dari derajat yang rendah


اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَا شَهْرَ التَّائِبِيْنَ الْعَابِدِيْنَ.

Salam bagimu wahai bulan bagi orang-orang yang bertaubat dan ahli ibadah


 اللهم صلى على سيدنا محمد وعلى اله سيدنا محمد


 
;