Tampilkan postingan dengan label Tafsir Al-Qur'an. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tafsir Al-Qur'an. Tampilkan semua postingan
Minggu, 12 Juli 2020 0 komentar

Tafsir Surat Al-Fatihah Menurut Tafsir Jalalain

بسم الله الرّحمن الرّحيم

  1. (Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang)
  2. (Segala puji bagi Allah) Lafal ayat ini merupakan kalimat berita, dimaksud sebagai ungkapan pujian kepada Allah berikut pengertian yang terkandung di dalamnya, yaitu bahwa Allah Ta'ala adalah yang memiliki semua pujian yang diungkapkan oleh semua hamba-Nya. Atau makna yang dimaksud ialah bahwa Allah Ta'ala itu adalah Zat yang harus mereka puji. Lafal Allah merupakan nama bagi Zat yang berhak untuk disembah. (Tuhan semesta alam) artinya Allah adalah yang memiliki pujian semua makhluk-Nya, yaitu terdiri dari manusia, jin, malaikat, hewan-hewan melata dan lain-lainnya. Masing-masing mereka disebut alam. Oleh karenanya ada alam manusia, alam jin dan lain sebagainya. Lafal "al-`aalamiin" merupakan bentuk jamak darilafal "`aalam", yaitu dengan memakai huruf ya dan huruf nun untuk menekankan makhluk berakal/berilmu atas yang lainnya. Kata 'aalam berasal dari kata `alaamah (tanda) mengingat ia adalah tanda bagi adanya yang menciptakannya.
  3. (Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang) yaitu yang mempunyai rahmat. Rahmat ialah menghendaki kebaikan bagi orang yang menerimanya.
  4. (Yang menguasai hari pembalasan) di hari kiamat kelak. Lafal "yaumuddiin’ disebutkan secara khusus, karena di hari itu tiada seorang pun yang mempunyai kekuasaan, kecuali hanya Allah Ta'ala semata, sesuai dengan firman Allah Ta'ala yang menyatakan,

    يَوْمَ هُمْ بَارِزُونَ ۖ لَا يَخْفَىٰ عَلَى اللَّهِ مِنْهُمْ شَيْءٌ ۚ لِمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمَ ۖ لِلَّهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ
    Yauma hum bārizụn, lā yakhfā 'alallāhi min-hum syaī`, limanil-mulkul-yaụm, lillāhil-wāḥidil-qahhār
    "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini (hari kiamat)? Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan."
    (QS Al-Mu'min: 16).

    Bagi orang yang membacanya "maaliki" maknanya menjadi "Dia Yang memiliki semua perkara di hari kiamat". Atau Dia adalah Zat yang memiliki sifat ini secara kekal, perihalnya sama dengan sifat-sifat-Nya yang lain, yaitu seperti "ghaafiruz dzanbi" (Yang mengampuni dosa-dosa). Dengan demikian maka lafal "maaliki yaumiddiin" ini sah menjadi sifat bagi Allah, karena sudah makrifah (dikenal).
  5. (Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan) Artinya kami beribadah hanya kepada-Mu, seperti mengesakan dan lain-lainnya,dan kami memohon pertolongan hanya kepada-Mu dalam menghadapi semua hamba-Mu danlain-lainnya.
  6. (Tunjukilah kami ke jalan yang lurus) Artinya bimbinglah kami ke jalan yang lurus, kemudiandijelaskan pada ayat berikutnya, yaitu:
  7. (Jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka), yaitu melalui petunjuk dan hidayah-Mu. Kemudian diperjelas lagi maknanya oleh ayat berikut: (Bukan (jalan) mereka yang dimurkai) Yang dimaksud adalah orang-orang Yahudi. (Dan bukan pula) dan selain (mereka yang sesat.) Yang dimaksud adalah orang-orang Kristen. Faedah adanya penjelasan tersebut tadi mempunyai pengertian bahwa orang-orang yang mendapat hidayah itu bukanlah orang-orang Yahudi dan bukan pula orang-orang Kristen. Hanya Allahlah Yang Maha Mengetahui dan hanya kepada-Nyalah dikembalikan segala sesuatu. Semoga selawat dan salam- Nya dicurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasalam. beserta keluarga dan para sahabatnya, selawat dan salam yang banyak untuk selamanya. Cukuplah bagi kita Allah sebagai penolong dan Dialah sebaik-baik penolong. Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan hanya berkat pertolongan Allah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar
Jumat, 26 September 2014 0 komentar

Tafsir Al-Qur'an Surat Al-Kahfi 60-70 (26 September 2014)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Pengajian Jumat Malam Sabtu
(Tafsir Al-Qur'an Surat Al-Kahfi 60-70)
Majelis Ta'lim Almunawwarah
Perumahan Permata Megah Asri Blok A/1-3 Sidoarjo
Oleh : Hadratus Syeikh Arifin bin Ali bin Hasan





Kamis, 01 Agustus 2013 0 komentar

Surat Al Fatihah (1)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Surat Al Fatihah ditelinga orang Islam merupakan surat yang sudah sangat familiar, hampir semua orang yang mengaku islam hafal surat ini karena, surat ini selalu dibaca untuk mengawali shalat, jika seseorang tidak membaca Al Fatihah didalam shalatnya maka shalatnya tidak sah, karena Al Fatihah sendiri memiliki makna Futuh, Fatih yang artinya pembuka.

Sebuah Hadist dari Abu Said bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda : "Al Fatihah adalah obat racun dari segala racun".

Dan sebuah riwayat dari Ibnu Abbas r.a bahwasannya Rasulallah SAW bersabda : "Surat Al Fatihah itu sebanding dengan sepertiga dari Al Qur'an."

dan keistimewaan dari surat Al Fatihah sendiri adalah tidak ada surat yang diturunkan sebelumnya seperti ini di Taurat, Zabur, Injil karena Al Fatihah merupakan As Sab'ul Matsani (tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang) dan seandainya surat Al Fatihah ini diletakkan pada sebuah timbangan dan di sisi lainnya Al Qur'an maka surat Al Fatihah ini akan tujuh kali lebih berat.

Dan diriwayatkan bahwa barang siapa membaca Bismillahir Rahmaanir Rahiim lalu disambung dengan Al Hamdulillahi Rabbil 'Aa-lamiin dalam satu nafas tanpa putus maka allah berfirman : "Saksikanlah olehmu sekalian bahwa aku telah mengampuninya, aku terima segala amal kebajikannya, aku jauhkan segala amal buruknya, tidak akan kubakar lisannya dalam api neraka dan aku selamatkan dirinya dari siksa kubur, siksa neraka, siksa di hari kiamat serta dari rasa takut yang amat dahsyat pada hari kiamat dan dia akan berjumpa denganku sebelum para nabi dan para wali."


Ibnu Dharis meriwayatkan dari Abi Qilabah, Nabi SAW bersabda : "barangsiapa menyaksikan Al Fatihah dibaca maka dia seperti seseorang yang menyaksikan peperangan dijalan Allah dan barangsiapa menyaksikan selesai dibaca maka dia seperti seseorang yang menyaksikan harta rampasan dibagikan."

Ibnu Asakir meriwayatkan dari Syaddad bin Aus, Rasulallah SAW bersabda : "Apabila seseorang yang hendak tidur maka bacalah surat Al Fatihah, maka allah akan mewakilkan untuknya malaikat yang akan bangun bersamanya jika ia bangun." 

Sabda Rasul SAW : "Jibril mengajarkan aku membaca "Aa-miin" ketika aku selesai membaca surat Al Fatihah."

karena apabila saat Imam shalat jahriyah (shalat yang bacaan Al Fatihah-nya dikeraskan) dan bacaanya dapat didengar makmum, apabila Imam selesai membaca  Wa ladl dlaaliin, maka ucapkanlan "Aa-miin", karena para malaikat juga mengucapkannya dan barangsiapa bertepatan dengan malaikat ketika membaca "Aa-miin" maka dosanya yang telah lalu diampuni oleh Allah.

semoga bermanfaat...... 
lanjut ke Bab ke 2
Jumat, 03 Mei 2013 0 komentar

Tafsir Al-Qur'an Surat An Nahl Ayat 14-16 (03 Mei 2013)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Pengajian Jumat Malam Sabtu
(Tafsir Al-Qur'an Surat An-Nahl 14-30)
Majelis Ta'lim Almunawwarah
Perumahan Permata Megah Asri Blok A/1-3 Sidoarjo
Oleh : Hadratus Syeikh Arifin bin Ali bin Hasan



Jumat, 01 Juni 2012 0 komentar

Tafsir Al-Qur'an Surat Ar-Raad Ayat 25-27 (01 Juni 2012)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Pengajian Jumat Malam Sabtu
(Tafsir Al-Qur'an Surat Ar-Raad 25-27)
Majelis Ta'lim Almunawwarah
Perumahan Permata Megah Asri Blok A/1-3 Sidoarjo
Oleh : Hadratus Syeikh Arifin bin Ali bin Hasan



 
;