Kamis, 28 Mei 2020 0 komentar

Pengajian 4 Syawal 1441 H (27 Mei 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Tanda-tanda matinya alam adalah fenomena dimana akhir-akhir ini banyak Alim dan 'Ulama besar yang diambil satu persatu oleh Allah SWT, baik yang di hadramaut maupun di Indonesia. Dan hendaknya kita mengikuti nasehat para Ahlul Bait yaitu mereka yang mengikuti Sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW, dan tidak lain semua yang telah difardhukan kepada manusia itu tidak lain untuk kepentingan dan manfaat bagi dirinya sendiri.

Sesungguhnya barangsiapa yang tidak sedih karena meninggalnya orang yang 'Alim maka dia termasuk orang yang munafik, karena tidak dijadikan seorang 'Ulama itu melainkan sebagai pelita dalam kehidupan ini, maka saat diambilnya seorang 'Ulama maka padamlah cahaya petunjuk pada negara tersebut sehingga berpotensi untuk menuju kesesatan karena tidak ada lagi yang dijadikan rujukan dalam urusan agama, dan semakin gila kecintaannya terhadap dunia.

Ketahuilah umut yang bertambah ini celaka apabila tidak menambah kebaikan, dan sadarilah kebaikan yang kamu lakukan itu belum tentu baik, maka harus diketahui yang disebut kebaikan itu adalah berdasarkan petunjuk dari Allah SWT.

Mengawali bulan Syawal ini, mari kita awali dengan diri yang kembali fitri, dan dia harus memiliki konsekuensi menjaga amal ibadahnya, apakah menjadi bagus atau buruk, bukan selesai bulan ramadhan kemudian merasa bebas dan selesai apa yang dijaganya selama bulan ramadhan.

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Artinya:
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(Qs.Al-Ankabut: 45)
Ketahuilah sholat itu dapat menjagamu dari perbuatan keji, tetapi hendaknya ayat ini juga berpegang pada ayat

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
(Qs.Al-Ahzab: 56)

Kalimat ini menandakan amal yang kita perbuat semua ini berkaitan dengan Nabi Muhammad, berkaitan dengan cucu-cucunya yang datang ke negara ini menyebarkan ilmu Allah SWT, tanpa mereka kita tidak akan mengenal Allah SWT, sejatinya kita ini hanyalah orang yang memakan jasa-jasa kebaikan mereka. Waktu mereka habis untuk ibadah, menulis kitab dan semata hanya untuk umat bukan untuk dirinya, seperti halnya datu-datuknya Nabi Muhammad SAW.

Jadi apabila kita betul-betul sholat itu diperbaiki niscaya tidak akan ada perbuatan mungkar dan keji itu, karena manusia itu wajib mengaku dirinya dhalim, jahil / bodoh, lalu diberikan oleh Allah SWT petunjuk yaitu dengan cara mendirikan sholat dan membelanjakan sebagian hartanya di jalan Allah SWT seperti halnya yang telah tercantum di surat muqadimah ayat-ayat awal surat Al-Baqoroh.

Banyaknya manusia hanya sholat tetapi tidak membelanjakan hartanya untuk dijalan Allah SWT, sedangkan ada juga yang sibuk beramal sholeh tetapi tidak sholat, sehingga tertolaklah segala amal kebaikannya.

Assholatu 'imaduddin
Faman aqomaha waqod aqomaddin
Faman tarokaha waqod hadamaddin
Sholat itu tiang agama 
Barang siapa sholatnya baik maka baiklah semua amalnya
Barang siapa sholatnya jelek maka jelek lah semua amalnya

Hendaknya kita bermuhasabah dalam amal, penundaan sholat apalagi kehilangan sholat ini berarti manusia dengan sengaja mengulur dan menunda kebaikan dan rejeki dari Allah SWT. dan ketahuilah segala aspek kebaikan yang dikurangi pada diri manusia hakikatnya karena dia telah menunda-nunda sholatnya.

Sebaiknya manusia itu terbagi 3 hal dalam melaksanakan sholat, yaitu mereka yang sudah bersiap untuk sholat sebelum adzan berkumandang, sedangkan yang kedua adalah mereka yang baru mengambil wudhu saat adzan telah berkumandang, lalu yang terakhir adalah mereka yang menunda-nunda, maka orang yang terakhir inilah yang celaka, sehingga diambillah keberkahan dalam kehidupannya.

Keburukan manusia dalam segala aspek kehidupannya disebabkan dia meremehkan panggilan seruan sholat dari Tuhannya, maka dalam momen bulan syawal ini marilah kita memperbaiki segala aspek ibadah kita, sehingga Allah SWT juga akan memberikan dan menambahkan kebaikan pada setiap aspek kehidupan kita.

Manusia yang menunda sholat kehidupannya akan gersang, dicabut semua segala kenikmatannya, lalu akal mereka juga menjadi tidak teguh dan terombang-ambing, maka Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid Tanggul ketika berceramah selalu memperingatkan perihal sholat, yaitu periksa sholatmu, tepati janjimu dalam melaksanakan sholat, hadirkan ruhmu saat melaksanakan sholat sehingga terhapuslah kekejian dalam kehidupanmu, dan karena sholat inilah penentu amal kebaikanmu diterima atau tidak, dan dia akan merusak amal-amal diluar sholat.

Berbuat baiklah kepada kedua orang tuamu, karena doa Ibu kandungmu itu lebih utama dan lebih mustajab dari 70 wali yang qutub, lalu doa dari mertuamu, senangkanlah hatinya dan berikanlah sesuatu yang kamu mampu membelikannya. Kuatnya seseorang duduk berjam-jam dengan Waliyullah tetapi buruk hubungannya dengan orang tuanya ternyata apabila diselidiki karena buruknya sholat. Maka mintalah restu kepada Ibumu, Ibumu, Ibumu baru Bapakmu untuk memperbaiki urusan dunia, sedangkan untuk ruhanimu didiklah batinmu, siapa yang bisa mendidik batinmu yaitu mursyidmu yang akan membuatmu taat kepada kedua orang tuamu.

Ketahuilah apabila ibumu tidak meridhoimu maka akan hilanglah segalah keberkahan dalam urusanmu, dan kamu akan terhalang segala urusanmu karena prioritas orang tuamu itu sangat berkaitan dengan Tuhanmu, merekalah wakil dari Tuhanmu untuk dirimu hinakanlah dirimu dihadapan ibumu niscaya kamu akan menghadap Tuhanmu dengan kehinaan sebagai hamba, namun apabila kamu keras terhadap ibumu maka Allah SWT juga akan keras terhadapmu.

Segala kebaikanmu akan tertolak, dan segala ilmu yang kamu dapatkan itu tidak akan kamu pahami disebabkan kamu masih belum bisa menjadi anak yang sholeh, padahal urusan ilmu itu bukanlah perkara kamu banyak mengetahuinya tetapi bagaimana kamu menjadi orang yang manfaat dan itulah tanda anak yang sholeh sehingga bisa menjadi amal jariyah bagi orang tuanya. Maka berbuatlah amal kebaikan selalu diatas namakan untuk orang tuamu sehingga kebaikannya tidak akan terputus meskipun telah meninggal. Dan anak yang sholeh itu pasti hartanya bagus, dan akan lari kepada perihal yang baik, sehingga segala aspek, lingkungannya juga akan bagus.

Orang yang dicabut berkahnya, orang yang bercerai rumah tangganya dan porak poranda kehidupannya rata-rata mereka ini meninggalkan sholat ashar, karena barangsiapa yang sengaja meninggalkan sholat ashar dia seperti halnya orang yang rela keluarga dan perniagaannya dirampas. Tetapi ada juga mereka yang sudah sholat tetapi tetap porak poranda kehidupannya, ternyata dia terkena urusan riba'.

Lalu ada manusia banyak yang kehidupannya buruk walaupun sudah sholat, hatinya gelisah dalam setiap waktu, maka perbaikilah akhiratmu niscaya Allah SWT akan memperbaiki kehidupan duniamu.

Abu Mawahib Asy-Syadzili berkata: "Ibadah yang dibarengi dengan cinta terhadap dunia, hanya akan menyibukkan hati dan melelahkan anggota badan, ibadah yang demikian itu walaupun tampak kelihatannya banyak, sesungguhnya sedikit, hanya menjalankannya terlihat banyak namun seperti patung yang tidak bernyawa.".

Letakkanlah segala urusanmu ini pada tempatnya masing-masing, kerjakanlah duniamu dengan sungguh-sungguh dan tempatnya, tetapi saat kamu menghadap Tuhanmu janganlah kamu bawa kondisimu pada dunia dan semua angan-anganmu itu kepada Allah SWT. Walaupun begitu kamu banyak yang mendatangkan urusan dunia pada urusan akhiratmu secara tidak kamu sadari, karena sangat kuatnya angan-anganmu itu terbentuk dalam hatimu, maka pisahkanlah kedua hal yang berbeda itu. Ibarat perbedaannya seperti halnya langit dan bumi mustahil akan menjadi satu kecuali kiamat, maka manusia yang menyatukan kedua hal tersebut ibarat hidupnya telah terjadi kiamat karena mencampurkan dua hal tersebut.

Pisahkanlah urusan dunia dan akhirat terutama bagi para penuntut ilmu, jangan dicampur seperti halnya seorang Alim Ulama' pernah berkata: "Setiap murid yang tidak menjalankan 3 perkara dia adalah pendusta, 1 Wajib meninggalkan harta benda dan kesenangan (Zuhud), 2 Sedikit makan (sering puasa sunnah), 3 Sedikit tidurnya". Ketiga hal tersebut wajib dilakukan bagi seorang murid yang menginginkan ilmu tauhid.

فَفِرُّوا إِلَى اللَّهِ ۖ إِنِّي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ مُبِينٌ

Artinya: Maka segeralah kembali kepada (mentaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu.
(Az-Zariyat: 50)

Sesungguhnya Nabi Muhammad itu selalu memberikan nasehat kepada manusia untuk selalu kembali kepada Allah SWT, kemudian dikuatkan lagi

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar,
(Al-Ahzab: 70)

يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Artinya: niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.
(Al-Ahzab:71)

Nabi Sulaiman bersadba kepada putranya: "Wahai anakku jangan kamu tinggalkan bangun malam, sesungguhnya meninggalkan sholat malam itu akan menjadikanmu fakir miskin kelak di hari kiamat".

Dalam kitab Futuhat Al-Makkiyah Tulisan Syeikh Ibnu Arrabi berkata:
Sujud itu terbagi dua yaitu sujud keseluruhan yaitu sujudnya qalbu, sedangkan sujud sebagian adalah sujudnya wajah.

Sholat itu adalah ibadah yang bentuknya pengabdian, kuatnya rukun dalam sholat itu adalah sujud, ada yang memperlama sujudnya, ada yang memperlama rukunya, ada yang memperlama berdirinya, ini semua adalah metode agar mengetahui berdiri itu menghadap siapa, kemudian ruku' ini untuk siapa, kemudian sujud ini rendahnya didalam diri ini untuk siapa, jika kamu hanya mengetahui dengan fungsi akal maka hanya sebatas olahraga, tetapi dengan hakikat kamu akan mengetahui tentang kejujuran dirimu, maka apabila mereka yang telah mengetahui tidak menyempurnakan ruku' dan sujudnya mereka sholat seperti halnya pencuri.

Sholat apabila terbatas hanya gerakan badan maka hanya sebatas olahraga, tetapi apabila penyerahan hati maka ini adalah pengakuan total bahwa ini adalah hak Allah SWT bukan hak hamba, maka janganlah dicuri dengan memasukkan unsur sholat ini untuk kepentingan hak hamba, maka apabila manusia mengetahui ruku'nya bagus niscaya dia tidak akan salah dalam setiap aspek kehidupannya, sholat itu pembentukan dari akhlaq kepada Allah SWT. Jika sholat ini benar-benar mengetahui akhalq bagaimana ruku' dan sujud kepada Allah SWT niscaya saat diluar sholat pasti akhlaqmu akan menjadi bagus. Kemudian ditambahkan lagi oleh Nabi Muhammad "Subbuhun qudusun wamalaikatu war ruh" 3x dalam sujud. Dan tentu kita harus mengetahui dan memahami apa yang kita baca bukan menghafalkannya, ketahuilah ini adalah tasbih malaikat, dimana semua malaikat yang sujud dan ruku' mereka semua membaca itu, sehingga kamu berbuat itu seperti halnya  seorang malaikat yang tanpa tendensi dalam menyembah Tuhannya, dan menyadari dirinya adalah seorang hamba. Jika kamu tidak ingin sampai pada kekhusyukan itu maka selamanya kamu hanyalah sebagai orang yang melaksanakan sholat tanpa ada tanggung jawab didalamnya.

Sesungguhnya dalam sholat ini dapat menetralisir manusia agar menjadi hamba yang sejati, alami dalam perbuatannya, apabila tidak didasari hati yang khusyuk maka justru akan mendatangkan penyakit, sholatnya hanya agar disanjung manusia dan dianggap sebagai orang yang ahli ibadah, inilah ibadahnya orang yang munafik. Tetapi apabila manusia itu nurani yang keluar, qolbunya yang sujud niscaya semua badannya akan sujud, apabila badanmu saja yang sujud niscaya hatimu akan kemana-mana karena memiliki tujuan yang lain, sehingg kamu menjadi orang yang pamrih kepada Tuhanmu mau melaksanakan apabila ada imbalannya.

Ada manusia yang sudah sholat tetapi kenapa dia tidak mendapatkan petunjuk, karena hatinya telah dibutakan disebabkan dia tidak mengetahui dia berhadapan dengan siapa, karena hatinya hanya menghadap apa yang menjadi angan-angan kosongnya, hati yang selalu menyamping mana mungkin dapat menghadap Tuhannya sehingga jauh dari petunjuk.

Ingatlah kelak yang akan dihisab adalah perihal sholat, dan orang yang sholat telah sampai pada kejujuran hati niscaya dia tidak akan memandang terhadap dunia, dan sholat ini adalah kunci dalam memperbaiki segala urusanmu, kunci kesehatan, kunci keselematan dan menghilangkan bebanmu, rindumu selain kepada Allah SWT dihapuskan, penyakit-penyakit hati dan cinta kepada dunia juga dihapus, melesat hatimu terbang tinggi sampai ke Arsy sehingga kamu merasakan nikmatnya didalam sholat.

Selama kamu dalam riyadhoh sholat maka fokuslah untuk memperbaiki ruku' dan sujudmu niscaya sholatmu perlahan-lahan akan menjadi baik. Dan disanalah cahaya-cahaya orang sholeh berkumpul sehingga kelak saat kamu mendapatkan sedikit saja cahaya dari mereka yang bertebaran seperti bintang-bintang niscaya kamu akan menjadi khusyuk, hilanglah segala apa yang kamu inginkan didalam hatimu melainkan hanya nikmat dengan Tuhanmu karena sifat malaikat sudah ada didalam hatimu.

Orang yang sholatnya khusyuk dalam urusan dunianya dia akan cerdas akalnya, karena cahaya yang memancar dari hatinya akan sampai kepada akalnya, sehingga mempunyai inisiatif, kreatif, cepat dan tepat dalam melaksanakan segala urusan, sedangkan mereka yang tidak memperhatikan urusan sujud dan ruku'nya niscaya akan krisis identitasnya, akan lambat urusannya, sedikit ide dan akalnya.

Periksalaha orang-orang yang cerdas ini, karena mereka memiliki ilmu laduni yang Allah SWT mengajarkan hati mereka disebabkan karena sholatnya, karena sholat ini adalah bahasa-bahasa Allah SWT kepada hambanya. Maka sempurnakanlah ruku' dan sujudmu jangan terburu-buru.

Maka didalam sholatnya hendaknya diketahui Allah menaruh 4 Asma'nya yaitu Ya Sami', Ya 'Alim, Ya Khabbir, Ya Mubbin. Diketahui dan sadar orang beriman bahwa dalam sholatnya Allah SWT Maha Mendengar atas apa yang ada didalam hati kita, kemudian Allah SWT mengetahui bahwa segala perbuatanmu, sholatmu seperti apa, begitu juga dalam Al-Khabir kelak akan dijelaskan dalam setiap perbuatanmu itu, dan akan ditetapkan dalam sifat Al-Mubbin bahwa kamu adalah seorang hamba yang seperti di Khabarkan.

Banyak manusia itu selalu menginginkan keuntungan, tetapi sebatas keuntungan didunia saja walaupun akhiratnya bangkrut dia tidak memperdulikannya, maka inilah yang disebut manusia yang tertipu, matanya telah tertipu akan kesenangan-kesenangan dunia.

Maka janganlah kamu tergesa-gesa dalam melaksanakan sholat, melainkan carilah bagaimana kekhusyukan dan menghadirkan Allah SWT didalam sholatmu.
Selasa, 26 Mei 2020 0 komentar

Do'a Agar Mudah Mencintai Orang Miskin

بسم الله الرّحمن الرّحيم

اَللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ وَتَرْكَ الْمُنْكَرَاتِ وَحُبَّ الْمَسَاكِينِ وَأَنْ تَغْفِرَلِي وَتَرْحَمَنِي وَإِذَا أَرَدْتَ فِتْنَةَ قَوْمٍ فَتَوَفَّنِي غَيْرَ مَفْتُونٍ أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَحُبَّ عَمَلٍ يُقَرِّبُ إِلَى حُبِّكَ


ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA FI'LAL KHAIROOT WA TARKAL MUNKAROOT WA HUBBAL MASAAKIIN WA AN TAGHFIROLII WA TARHAMANII WA IDZA ARADTA FITNATA QOUMIN FATAWAFFANII GHOIRO MAFTUUN AS-ALUKA HUBBAKA WA HUBBA MAN YUHIBBUKA WA HUBBA 'AMALIN YUQORRIBU ILAA HUBBIKA

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu untuk bisa berbuat baik, meninggalkan kemungkaran, mencintai orang-orang miskin. Ampunilah aku dan rahmatilah aku. Apabila Engkau menghendaki fitnah atas suatu kaum maka wafatkan aku kepada-Mu dalam keadaan tidak terkena fitnah. Aku mengharap cinta-Mu, cinta orang yang mencintai-Mu, dan cinta pada amalan yang mendekatkanku pada cinta-Mu.

Do’a Agar Mudah Mencintai Orang Miskin
0 komentar

Do'a Nabi Agar Dapat Mencintai Allah SWT

بسم الله الرّحمن الرّحيم

اَللهم ارْزُقْنِى حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ اَحَبَّكَ وَحُبَّ مَا يُقَرِّبُنِى اِلَى حُبِّكَ وَاجْعَلْ حُبَّكَ اَحَبُّ اِلَيَّ مِنَ الْمَاءِ الْبَارِدِ


Allaahummarzuqnii Hubbaka Wa Hubba Man Ahabbaka Wa Hubba Maa Yuqarribunii Ilaa Hubbika Waj’al Hubbaka Ahabbu Ilayya Minal Maa-il Baa-ridi.

Artinya: Ya Allah Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku untuk mencintai-Mu, mencintai orang-orang yang mencintai-Mu, mencintai apa yang mendekatkan aku kepada mencintai-Mu dan jadilah kecintaan kepadaMu yang lebih mencintai dari pada air dingin

Do’a Nabi Agar Dapat Mencintai Allah SWT
0 komentar

Do'a Nabi Agar Diberikan Hati Yang Jinak

بسم الله الرّحمن الرّحيم


اَللهم ارْزُقْنِى عَيْنَيْنِ هَطَّا لَتَيْنِ تُشْفِيَانِ بِذُرُوْفِ الدَّمْعِ قَبْلَ اَنْ تَصِيْرَ الدُّمُوْعِ دَمًا وَالْاَضْرَاسُ جَمْرً.


Allaahummarzuqnii ‘Ainaini Hath-tha Lataini Tusy-fiyaani Bi-Dzu-Ruufid Dam’i Qab-la An Ta-shiirad Dumuu’i Damaw Wal Adl-raasu Jam-raa.

Artinya: Wahai Allah Tuhanku, anugerahkanlah aku dua mata yang bercahaya airnya, yang menyembuhkan hati, dengan mengalirnya air mata, sebelum air mata itu menjadi darah dan gigi geraham itu menjadi bara api.

Do’a Nabi Agar Diberikan Hati Yang Jinak
Sumber: https://majelisalmunawwarah.blogspot.com/2020/05/doa-nabi-agar-diberikan-hati-yang-jinak.html
Sabtu, 23 Mei 2020 0 komentar

30 Ramadhan 1441 H (22 Mei 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

  1. Sesungguhnya kedudukan orang yang berilmu itu lebih utama dari pada orang yang mati syahid, bahkan darahnya yang mengalir tidak akan sebanding dengan tintanya ulama.
  2. Barangsiapa hendak belajar Ilmu lalu kemudian mengajarkan kepada orang lain,  maka pahalanya lebih utama daripadah ketinggian para Nabi-nabi Bani Israel.
  3. Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.
  4. Orang yang bodoh itu selalu memgulang kesalahannya, dia berputar-putar seperti keledai di penggilingan gandu, terlihat jalan tetapi tidak kemana-mana.
  5. Hati yang jinak itu disebabkan banyaknya berdzikir kepada Allah SWT. Apabila tidak berdzikir niscaya hati ini akan banyak terpengaruh atas apa yang dilihatnya.
  6. Menguatkan ibadah itu adalah berdzikir, maka banyaklah kamu berdzikir disaat kamu tidak sholat atau beraktivitas.
  7. Janganlah kamu berjalan dengan nafsumu, tetapi berjalanlah dengan hati yang banyak berdzikir kepada Allah SWT.
  8. Segala perhiasan yang ada di bumi ini adalah menjadi ujian.
  9. Janganlah kamu terpedaya dengan tempat yang baik, karena tidak ada tempat yang baik kecuali surga.
  10. Janganlah terpedaya oleh ibadah yang banyak, iblispun lama dan banyak ibadahnya.
  11. Jangan terpedaya oleh banyaknya ilmu dan amalan, bal'am itu banyak ilmu namun matinya juga sesat.
  12. Janganlah kamu terpedaya dengan orang-orang sholeh, kecuali melihat Nabi Muhammad SAW.
  13. Ketenagan itu dibagi menjadi 3 macam, yaitu ketenangan bagi orang awam sebab disaat mereka berdzikir mereka merasa tenang, ketenangan bagi orang yang khusus yaitu mereka rela dan senang atas keputusan takdir Allah SWT, yaitu golongan orang yang paling khusus yaitu mereka tahu bahwa rahasia hati mereka tidak sanggup merasa tenang kepadaNya karena keagungan Allah SWT.
  14. Kebutuhan seseorang itu jangan disamakan dengan kebutuhan dirimu, kamu harus mengerti apa yang menjadi kebutuhan orang lain itu apa.
  15. Apabila Allah SWT mendatangi batinmu maka akan tampak cahaya, dan apabila mendatangi dhahirmu maka akan menjadi itulah yang disebut dengan amal.
  16. Sempurnanya batin itu disebabkan manusia benar-benar menata niatnya, sehingga apa yang diniatkan selara dengan hatinya.
  17. Seburuk-buruk amal orang yang memiliki tauhid didalamnya tetap akan diharamkan masuk neraka, sedangkan orang yang sangat bagus ibadahnya tanpa memiliki tauhid dia akan terlepas dari Tuhannya.
  18. Sesungguhnya orang yang tauhid itu pandangan Allah SWT itu adalah perihal yang menjadi keutamaan daripada amal ibadahnya, dan mereka sibuk bagaimana Allah SWT memandang dirinya bukan sibuk dengan urusan pandangan mahluk padanya.
  19. Bersyariatlah dengan mengetahui hakikatnya, dan berhakikatlah kamu dengan berlandaskan syariat.
  20. Salahnya hati akan tampak di permukaan yaitu salah langkahmu, salah bicaramu, salah tindakanmu.
Kamis, 21 Mei 2020 0 komentar

28 Ramadhan 1441 H (20 Mei 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

  1. Hendaknya manusia itu banyak bersedekah disaat dia dalam kondisi kekurangan atau dalam kesempitan.
  2. Setiap hal kebaikan atau apapun yang kamu lakukan itu hendaknya yakin akan balasan dari Allah SWT, maka lakukanlah segala hal itu karena Allah SWT bukan karena yang lainnya.
  3. Sesungguhnya sedekah yang dilakukan secara diam-diam itu dapat memadamkan kemarahan Allah SWT.
  4. Orang yang riya' itu apabila bersedekah kelihatannya banyak, namun ternyata tidak ada isinya, sedangkan orang yang menyembunyikan sedekahnya itu akan menghapus sifat riya'.
  5. Perbuatan yang baik apabila ditiru oleh orang lain maka akan jadi amal jariyah bagi dirinya, dan perbuatan buruk yang ditiru oleh orang lain maka akan jadi amal buruk bagi dirinya.
  6. Orang yang mengerti hukum Allah SWT tapi tidak mentaatinya itu lebih buruk dari orang yang meninggalkan perintah Allah SWT karena memang dia tidak memahami.
  7. Amal yang baik itu kelak akan menjadi sahabat yang baik pula kelak di akhirat, sedangkan  amal yang buruk itu kelak akan menjadi sahabat yang buruk pula.
  8. Orang yang tidak beribadah kepada Allah SWT tetapi mengaku islam dia ibarat orang yang sekolah tetapi tidak belajar.
  9. Sesungguhnya ujian bagi orang yang beriman itu tidak lebih dari 40 hari, karena dia pasti akan kembali di sajadahnya dengan pengakuan kebodohannya, kesalahan dirinya sendiri.
  10. Yang disebut fakir dan miskin itu hakikatnya adalah keinginan hati yang tidak pernah habis dan tidak akan terwujud.
  11. Janganlah kamu meminta doa sebelum kamu memberikan hadiah kepada Gurumu, karena itulah bentuk akhlaq.
  12. Sesungguhnya tidak ada doa yang tidak dikabulkan, tetapi hanya saja bentuk doanya yang tidak sesuai.
  13. Kebanyakan kitab-kitab Salafunash Sholihin ini bukanlah kitab hukum syariat, melainkan tentang keindahan Allah SWT dan kerinduan yang memuncak.
  14. Aku ciptakan benda-benda untukmu, dan aku ciptakan kamu untukKu, maka janganlah kamu rusak apa yang aku ciptakan untukKu dengan sesuatu yang untukmu
  15. Tidaklah sia-sia apa yang diciptakan oleh Allah SWT, dan tidaklah diciptakan Jin dan Manusia melainkan untuk beribadah.
  16. Hakikat dosa yang sebenarnya adalah karena manusia tidak memahami atas kenapa dia dijadikan di bumi ini. Tetapi kebanyakan dari mereka justru mengabdi kepada sesuatu yang dijadikan untuknya bukan mengabdi kepada Yang Maha Menjadikan.
  17. Apabila manusia mengetahui atas kenapa dia dijadikan di dunia ini, niscaya dia akan mengetahui juga kenikmatan-kenikmatan ini untuknya sehingga dia akan bersyukur kepada Allah SWT.
  18. Barangsiapa menolak diperbudak oleh Allah SWT niscaya dia akan diperbudak oleh dunia, dan barangsiapa yang mau diperbudak oleh Allah SWT niscaya dunia ini akan menjadi budaknya.
  19. Ilmu itu terdiri dari 3 bagian, ilmu akal atau rasional, ilmu ahwal, dan ilmu asror.
    1. Ilmu akal adalah ilmu yang kamu dapat dari sebuah bukti pengamatan nalar terhadap sebuah dalil atau bukti, dengan syarat telah ditemukan pembuktian melalui dalil tersebut.
    2. Ilmu ahwal adalah ilmu yang tidak dapat diraih kecuali melalui merasakan langsung
    3. Ilmu asrar adalah ilmu tentang rahasia-rahasia yaitu ilmu yang berada di atas jangkauan akal. Ilmu ini didapatkan melalui nafs atau tiupan ruh Al-Qudus kedalam hati yang dikhususkan bagi para Nabi atau para Wali.
  20. Abu Yazid: Kalian mengambil ilmu kalian dari orang mati yang mengambilnya dari orang yang juga telah mati, sedangkan kami mengambil ilmu kami dari Yang Maha Hidup Yang Tidak pernah mati.
  21. Ilmu Akal, Ahwal, dan Asrar itu mengambil dari bagian Tauhid Ilmu Yakin, yaitu Yaqin, Ainul Yaqin, dan Haqqul Yaqin.
Sabtu, 16 Mei 2020 0 komentar

23 Ramadhan 1441 H (15 Mei 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم


  1. Dunia ini lambang kebinasaan, sedangkan akhirat itu lambang kekal, tetapi sedikit sekali manusia itu memilih sesuatu yang kekal, mereka lebih senang mencari sesuatu yang akan binasa.
  2. Apabila kamu ingin memandang Nabi Muhammad SAW, pejamkanlah matamu dan hidupkan hatimu untuk dapat memandang cahaya suci Baginda Nabi Muhammad SAW.
  3. Berbuatlah sesukamu didunia ini, tetapi kelak akan diperhitungkan di hari akhir.
  4. Hormatilah Ahlul Bait, dan ikutilah apabila dia juga mengikuti Nabi Muhammad SAW, tetapi apabila tidak maka janganlah juga membencinya.
  5. Rakuslah kamu dalam urusan pengetahuan akhirat, niscaya kamu akan selalu berusaha menambahkan setiap waktunya.
  6. Janganlah kamu takut amal baikmu tidak diketahui, sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui apa yang kamu perbuat, maka sembunyikanlah dari pandangan mahluk agar amalmu memiliki rasa keikhlasan.
  7. Orang yang beramal hendaknya menanamkan pada dirinya terlebih dahulu rasa malu pada dirinya kepada Allah SWT, sehingga dengan rasa malu itu dia bisa sampai kepada hadhirat Allah SWT.
  8. Janganlah kamu mengandalkan amalmu untuk masuk ke dalam surga, tetapi carilah ridho Allah SWT.
  9. Orang yang lupa kepada Nabi Muhammad SAW dia tidak akan bisa masuk surga, doanya tanpa sholawat pasti akan tertolak.
  10. Murah hati itu diletakkan kepada sesuatu yang tidak memiliki tendensi untuk mendapatkan balasan, seperti halnya Allah SWT memberikan kepada kita.
  11. Kemurahan itu diletakkan pada hati menggunakan sifat Allah SWT Al-Baathin dan baru di dhahirkan dari hatinya, maka kemurahan itu bukanlah perbuatan dhohir.
Jumat, 15 Mei 2020 0 komentar

Sholawat Idrisiyah Dari Imam As-Syafi'i

بسم الله الرّحمن الرّحيم


اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ بِنُوْرِ وَجْهِ اللهِ الْعَظِيْمِ اَلَّذِيْ مَلَاءَ اَرْكَانَ عَرْشِ اللهِ الْعَظِيْمِ وَقَامَتْ بِهِ عَوَالِمُ اللهِ الْعَظِيْمِ اَنْ تُصَلِّيَ عَلىٰ مَوْلَانَا مُحَمَّدٍ ذِى الْقَدْرِالْعَظِيْمِ وَعَلىٰ اٰلِ نَبِيِّ اللهِ الْعَظِيْمِ بِقَدْرِ عَظَمَةِ ذَاتِ اللهِ الْعَظِيْمِ فِى كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَدَمَا فِى عِلْمِ اللهِ الْعَظِيْمِ صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ الْعَظِيْمِ تَعْظِيْمًا لِحَقِّكَ يَامَوْلَانَا يَامُحَمَّدُ يَااَحْمَدُ يَااَبَاالْقَاسِمِ يَاذَاالْخُلُقِ الْعَظِيْمِ وَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَعَلىٰ اٰلِهِ مِثْلَ ذَالِكَ وَاجْمَعْ بَيْنِيْ وَبَيْنَهُ كَمَاجَمَعْتَ بَيْنَ الرُّوْحِ وَالنَّفْسِ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا يَقَظَةً وَمَنَامًا وَاجْعَلْهُ يَارَبِّ رُوْحًالِذَاتِى مِنْ جَمِيْعِ الْوُجُوْهِ فِى الدُّنْيَا قَبْلَ الْآخِرَتِى يَاعَظِيْمُ.

Allaahumma innii As-aluka Binuuri Wajhillaahil ‘Adhiim, Alladzi Mala-a Arkaana ‘Arsyillaahil ‘Adhiimi, Wa Qaamat Bihii ‘Awaalimullaahil ‘Adhiimi, Antushalliya ‘Alaa Maulaanaa Muhammadin Dzilqad-ril ‘Adhiimi, Wa ‘Alaa Aali Nabiyyillaahil ‘Adhiimi, Biqad-ri ‘Adhamati Dzaatillaahil ‘Adhiimi. Fii Kulli Lamhatin Wa Nafasin ‘Adada Maa Fii ‘ilmillaahil ‘Adhiimi, Shalaatan Daa-imatan Bidawaami Mulkillaahil ‘Adhiimi, Ta’dhiiman Lihaqqika Yaa Maulaanaa Yaa Muhammad Yaa Ahmadu Yaa Abal Qaasimi Yaa Dzal Khuluqil ‘Adhiimi, Wa Sallim ‘Alaihi Wa ‘Alaa Aalihii Mitsla Dzaalika, Wajma’ Bainii Wa Bainahuu Kamaa Jama’ta Bainar-ruuhi Wannafsi Dhaahiran Wa Baathinan Yaqadhatan Wa Manaaman, Waj’alhu Yaa Rabbi Ruuhan Lidzaatii Min Jamii’iI Wujuuhi Fiddunyaa Qab-lal Aakhirati Yaa ‘Adhiimu.

Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan cahaya wajah Allah Yang Maha Agung yang telah memenuhl tiang-tiang Arsy-Nya Allah Yang Agung, yang berdiri tegak bendera-bendera Allah karenanya, semoga Engkau berkenan mencurahkan rahmat-Mu kepada baginda kami Nabi Muhammad yang memilih kekuasaan yang agung, tercurahkan pula kepada keluarga Nabi yang agung, dengan kehendak keagungan Dzat-Nya Allah Yang Agung dalam tiap-tiap sekejap pandangan dan nafas dengan bilangan ilmunya Allah Yang Agung. Dengan Shalawat yang abadi, abadilah kerajaan Allah yang agung, dengan keagungan karena kebenaranmu wahai baginda kami Nabi Muhammad, wahai Ahmad, Wahai Abul Qasim, Wahai Nabi yang memilikl akhlak yang agung, begitu pula Engkau curahkan keselamatan kepada Nabi dan keluarganya, kumpulkanlah aku bersamanya sebagaimana Engkau mengumpulkan antara ruh dan jiwa, dhohir batin, sadar ataupun dalam mimpi dan jadikanlah Ya Allah ruh pada jiwaku dari semua yang ada di dunia ini sebelum akhir, Wahai Yang Maha Agung.
Diamalkan selepas Sholat Maghrib, Isya’ atau Subuh 1x / minimal 1x setiap hari.
Insya Allah akan diterangkan kuburnya dan dijauhkan dari siksa kubur.


Video Ijazah Pada Malam 21 Ramadhan 1441 H di Musholla Al-Munawwarah Buduran, Sidoarjo
Kamis, 14 Mei 2020 0 komentar

21 Ramadhan 1441 H (13 Mei 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم


  1. Sesungguhnya kunci dari kemuliaan dan keselamatan adalah memiliki akhlaq yang mulia, dan tidaklah orang mampu memiliki akhlaq tanpa dia mempunyai hati yang bertauhid.
  2. Orang yang mampu mengikuti Nabi Muhammad dengan cara menjadi seorang uswatun hasanah, maka wajiblah dia untuk memiliki akhlaq.
  3. Sesungguhnya Allah SWT mengajarkan akhlaq yang baik kepada hamba dengan memberikan contoh melalui Nabi Muhammad SAW
  4. Hendaknya manusia banyak bershalawat kepada Nabi Muhammad, karena itu merupakan bagian dari akhlaq.
  5. Sesungguhnya Allah SWT menciptakan ruh Muhammad SAW pertama kali dari cahaya Jamaliyah.
  6. Barangsiapa yang berbicara hikmah yang bermanfaat kelak di surga akan ditulis dengan tinta emas, sedangkan orang yang banyak berbicara yang tidak bermanfaat tulisannya ibarat akan menjadi sebuah ular yang siap-siap untuk mematukmu.
  7. Sesungguhnya lelahnya badan itu bisa pulih apabila diberikan istirahat dan makanan, tetapi letihnya akal dapat tertikam oleh hawa nafsu, maka lelahnya orang yang berilmu itu lebih berat dari lelahnya orang yang ahli ibadah.
  8. Manusia itu mau kepada Allah SWT tetapi tidak mau akan keputusan takdirnya, banyak dari mereka berdoa tetapi takut tidak dikabulkan, hendaknya takutlah kamu saat kamu tidak mampu berdoa lagi kepada Allah SWT.
  9. Kemuliaan itu tergantung dari bagaimana kamu meninggikan kitab-kitab Allah SWT dari pada yang lainnya.
  10. Apabila Allah SWT menghendaki kebaikan seseorang akan tampak keburukan, dan pasti akan menjadi beban dan tidak nyaman sehingga manusia sangka buruk kepada Allah SWT padahal itu baik baginya.
  11. Sebaik-baik keputusan itu adalah keputusan Allah SWT, maka janganlah mengeluh atas apa yang telah ditetapkan, tetapi risaukanlah dosa-dosa yang ada pada dirimu.
Rabu, 13 Mei 2020 0 komentar

Do'a Sayyidul Istighfar

بسم الله الرّحمن الرّحيم


اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي, لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي, وَأَنَا عَبْدُكَ, وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ
مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ  بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ, وَأَبُوءُ
بِذَنْبِي, فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ اَلذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ


"Allahumma Anta Rabbii Laa Ilaaha Illaa Anta Khalaqtanii Wa Anna 'Abduka Wa Anaa 'Alaa 'Ahdika Wa Wa'dika. Mastatha'tu a’uudzu Bika Min Syarri Maa Shana'tu Abuu'u Laka Bini' Matika 'Alayya Wa Abuu'u Bidzanbii Faghfir Lii Fa Innahu Laa Yagfirudz Dzunuuba Illa Anta"

Artinya :
"Ya Allah engkau adalah tuhanku tidak ad tuhan selain engkau, engkau telah menciptakanku dan aku adalah hambamu aku selalu berusaha menepati janjiku kepadamu dengan segenap kemampuanku yang kumiliki, aku berlindung kepadamu dari keburukan-keburukan perbuatanku aku mengakui betapa besar nikmat-nikmatmu yang tercurah kepadaku, aku tahu dan sadar betapa banyak dosa-dosa yang telah aku lakukan, karenanya ampunilah aku, tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosaku selain engkau"


diamalkan selepas sholat maghrib dan subuh 7x.



Senin, 11 Mei 2020 0 komentar

16 Ramadhan 1441 H (08 Mei 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

  1. Niat itu adalah perihal yang menentukan amal, berhati-hatilah perihal niat karena niat seorang mu'min itu lebih baik dari amalnya.
  2. Setiap kali amal yang kecil menjadi besar karena baik niatnya, dan setiap amal yang besar akan menjadi kecil karena salah niatnya.
  3. Anak yang soleh dan soleha dia betul-betul mengirimkan amal ibadahnya diniatkan untuk orang tuanya, sedangkan anak yang tidak sholeh dia beramal hanya untuk dirinya sendiri.
  4. Setiap amal kebaikan yang kamu lakukan jangan kamu anggap remeh, karena sekecil apapun itu asalkan baik dan ditiru oleh orang lain maka amal jariyah akan mengalir kepadamu.
  5. Manusia itu terbagi oleh 3 jenis, yaitu seorang alim yang takut kepada Allah SWT, seorang penuntut ilmu yang ingin selamat, dan sisanya adalah orang yang imannya angin-anginan atau ikut-ikutan.
  6. Ilmu itu menjaga diri dan segala aspek kehidupan, tetapi manusia justru memilih sibuk menjaga hartanya. Ilmu itu bertambah apabila dibagikan, harta habis apabila dibagikan. Ilmu walaupun pemiliknya sudah hilang jasadnya namun tetap abadi keilmuannya.
  7. Allah SWT tidak akan memberi petunjuk orang yang beramal dan beribadah untuk urusan dunianya.
  8. Dosa kelalaian itu adalah bentuk sarang dari iblis, maka janganlah kamu lengah, telitilah setiap aspek kehidupanmu.
  9. Disebut seorang murid apabila dia memiliki hubungan pertalian dengan Gurunya.
  10. Banyaknya orang yang beramal sholeh atau ibadah tetapi tanpa ilmu. Ibarat orang yang berjalan dia dalam kebutaan, semakin dia berjalan semakin tersesat. Semakin rajin ibadahnya semakin jauh dari Tuhannya.
  11. Orang yang selalu rakus akan ilmu Allah SWT pastilah dia akan mendapatkan ridha dari Allah SWT. Tapi sebaliknya orang yang selalu memburu kekayaan dia akan bertambah kesesatannya, imannya hanya akan dilidah, hatinya tidak takut kepada Allah SWT dan tidak siap saat dihadapkan kematian.
  12. Janganlah kamu banyak angan-angan di dunia ini, karena saat kematian datang kepadamu kamu tidak akan siap, ingatlah kematian sehingga Allah SWT senantiasa akan bersamamu dan itulah manusia yang akan selamat.
  13. 10 Sifat buruk yang akan lebih buruk pada keadaan manusia.
    1. Dhalim dan kejam dalam kekuasaan
    2. Bakhil dalam harta dan kekayaannya
    3. Tamak pada ulama' (menuntut ilmu ingin segera selesai, sedekah ingin segera dibalas, doa ingin segera kabul)
    4. Rakus dalam urusan harta, Ibadahnya atau sedekahnya dikurangi karena merasa perhitungan
    5. Tidak punya malu kepada pejabat atau orang kaya, dia merayu dan menjilat.
    6. Berlagak muda padahal umurnya sudah tua bangka
    7. Orang laki yang meniru perbuatan perempuan, Perempuan yang meniru laki.
    8. Orang yang zuhud atau abid tetapi selalu mendekat kepada orang yang ahli dunia.
    9. Orang yang bodoh dalam beramal ibadah.
    10. Orang fakir yang sombong, gayanya seperti orang kaya.
  14. Hai orang ahli hikmah janganlah kamu membicarakan hikmah kepada orang yang bodoh, karena bagi orang yang bodoh itu hikmah itu terlihat sebagai hiburan saja tanpa memahami isinya. Dan perkataan orang yang bodoh itu peringatan bagi orang yang ahli hikmah.
  15. Orang yang bodoh apabila mendengar nasehat Al-Hikmah mereka akan menganggap itu sebagai lelucon dan senda gurau karena merasa aneh, dan dianggap sebagai hiburan saat mendengarnya, sebaliknya ketika orang hikmah mendengar orang yang bodoh dia akan merasakan perkataan itu sangat buruk dan jelek sekali dan itu akan menjadi peringatan bagi orang yang memiliki ilmu hikmah, agar menjauhi dan menghindari orang-orang yang bodoh, karena hasrat dan keinginan orang yang bodoh itu hanya ingin mendengar. Dan bedanya orang alim dia berhasrat untuk merirwayatkan agar menjadi orang yang zuhud fokus dan mengamalkan ilmunya.
  16. Ada 5 perkara yang akan menjadi tanda-tanda celaka:
    1. Keras hatinya, karena banyaknya makan dan perutnya tidak ada isi anginnya. Dan banyak tidurnya.
    2. Beku air matanya, tidak pernah takut kepada Allah SWT, tetapi takut akan kemiskinan, tidak dilihat mahluk.
    3. Sedikit malunya, dan menganggap remeh dosa-dosanya, yang tidak memiliki rasa takut.
    4. Cinta masalah urusan duniawi.
    5. Panjang angan-angannya. Banyak keinginannya dan tidak satupun yang terwujud.
  17. Orang yang tidak berdzikir kepada Allah SWT adalah termasuk orang yang durhaka kepada Allah SWT walaupun banyak ibadahnya.
  18. Andaikan orang yang teguh dia berminat untuk rajin kepada Allah SWT selama satu juta tahun, kemudian berpaling dariNya sejenak, niscaya yang dia hilangkan akan lebih banyak dari yang ia dapatkan.
  19. Menjaga hati itu adalah kewajiban bagi orang yang telah mengenal Tuhannya, dan mengetahui kerugian dan keuntungannya, mengetahui kelalaian dari hatinya yang selain Allah SWT.
  20. Yang disebut hijrah adalah perpindahan dari yang buruk menjadi baik, dan lebih utama adalah perpindahan kondisi batinnya.
  21. Hawa nafsu di ibaratkan seperti kuda liar, dan untuk mengendalikannya menggunakan tali kekang, dan tali kekang itu adalah ilmu.
  22. Banyaknya kelalaian yang ada dalam dirimu itu adalah tanda-tanda Allah SWT berpaling darimu, disebabkan kamu selalu menuruti hawa nafsumu.
  23. Sibukkanlah dirimu untuk mengisi ruhaniyahmu maka jasadmu juga akan ikut terisi, tetapi apabila kamu sibuk mengisi jasadmu maka ruhaniyahmu akan tertidur.
  24. Rahasiakanlah setiap kebaikanmu itu seperti halnya kamu menutupi keburukanmu.
  25. Hikmah itu adalah bagaimana kita mengembalikan urusan itu kepada diri kita sendiri, dan bagaimana kita bisa merasakan kebaikan itu dalam ketersembunyian.
Kamis, 07 Mei 2020 0 komentar

14 Ramadhan 1441 H (6 Mei 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

  1. Sesungguhnya tempat dosa yang paling besar itu tempatnya adalah di hati, karena didalamnya banyak beraneka macam yang dapat ditunggangi oleh hawa nafsu.
  2. Telitilah hati kamu agar selalu bersih didalam segala niat dan ibadah sehingga kamu mendapatkan sinar ma'rifat kepada Allah SWT.
  3. Sesungguhnya Allah SWT menciptakan manusia itu suci, tetapi karena kebodohannya manusia mengotorinya, maka hendaknya saat kembali kepada Allah SWT sudah dalam keadaan bersih, maka sucikanlah dirimu dengan banyak meminta ampun dan bertaubat kepada Allah SWT.
  4. Barangsiapa yang tidak mengaku bahwa dirinya dhalim, niscaya dia tidak akan mampu beristighfar kepada Allah SWT. Dan barangsiapa yang tidak istighfar kepada Allah SWT dia termasuk orang yang tidak mengetahui belas kasihan Allah SWT.
  5. Janganlah kamu melakukan sesuatu hal dalam kehidupan ini tanpa mendapatkan petunjuk dari Allah SWT.
  6. Selama hawa nafsu itu tidak bisa ditundukkan oleh akal, maka setiap ibadahnya akan ditunggangi dengan hawa nafsu dan akan hilang ikhlas didalamnya.
  7. Sesungguhnya iblis itu hanya membisikkan keburukan saja namun hawa nafsulah yang mengambil peran untuk menguatkan dan membuat manusia melaksanakan hal buruk tersebut.
  8. Orang yang beribadah tanggung dia akan bangkrut ditengah jalan, karena akan kehabisan daya upaya dalam menuju kepada Tuhannya. Maka serahkanlah segala urusanmu kepada Allah SWT, jadikanlah setiap ibadahmu kepada Allah SWT itu sepenuh hati dan sungguh-sungguh.
  9. Memperbaiki dunia itu hati, bukan dengan akal, karena akal itu bisa ditunggangi oleh hawa nafsu, dan hawa nafsu itu menginginkan keserakahan, pasti terjerumus akan perihal yang haram.
  10. Barangsiapa yang selalu menambahkan kebaikan akhirat, pasti akan mengurangi kenikmatan urusan dunia. Dan barangsiapa yang menambahkan urusan dunianya maka akan semakin tipis kenikmatan urusan akhiratnya.
  11. Banyaknya manusia melakukan kesalahan, disebabkan betapa lemahnya pengetahuan dia mengenai agama. Maka jadikanlah Al-Qur'an sebagai pedoman dalam hidupmu.
  12. Kesenangan seperti apapun yang melupakan kepada Allah SWT pasti akan membinasakan.
  13. Sesungguhnya penderitaan itu adalah sebuah ujian, barangsiapa yang kuat dalam penderitaan itu maka sebesar itu juga dia akan mendapatkan kesenangan.
  14. Batin dan hati itu adalah imam, dan perbuatan atau amal itu adalah makmum, banyak manusia tertipu mengutamakan amalnya, ibadahnya bagus namun tidak menyelidiki penyakit-penyakit hati yang ada didalam dirinya. Dan penyakit hati itu hanya bisa disembuhkan hanya dengan menghancurkan hati tersebut, sampai terhilang cabang-cabangnya.
  15. Andaikan manusia itu saat melakukan kesalahan tidak ditaburkan rahmat Allah SWT kepadanya niscaya dia akan binasa.
  16. Lebih baik kamu bergaul dengan seorang pendosa yang bertaubat, daripada orang yang banyak ibadah tetapi lupa akan dosanya dan menganggap orang lain lebih buruk dari dirinya.
  17. Orang yang selalu mendengar nasihat adalah orang yang menginginkan kebaikan dan perbaikan dalam dirinya. Mustahil manusia itu dapat mendengar nasehat dan menerima kebaikan apabila hatinya telah rusak.
  18. Ikhlaslah kamu pada setiap urusan, kembalikanlah kepada Allah SWT, niscaya kamu akan menjadi orang yang bagus, dan setiap mahluk akan berusaha memikirkanmu disebabkan kamu sibuk memikirkan Allah SWT.
  19. Puncak dari ilmu adalah diam, dan selalu menjawab dan mengaku tidak tahu tetapi dia paham akan perihal tersebut.
  20. Sesungguhnya seorang Guru itu tertawanya adalah selalu berdzikir kepada Allah SWT.
  21. Pintu hakikat itu adalah penyerahan diri secara ikhlas, bukan secara kehendak, dan pintu itulah awal dari kemurnian-kemurnian ibadah.
 
;