Kamis, 21 Mei 2020

28 Ramadhan 1441 H (20 Mei 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

  1. Hendaknya manusia itu banyak bersedekah disaat dia dalam kondisi kekurangan atau dalam kesempitan.
  2. Setiap hal kebaikan atau apapun yang kamu lakukan itu hendaknya yakin akan balasan dari Allah SWT, maka lakukanlah segala hal itu karena Allah SWT bukan karena yang lainnya.
  3. Sesungguhnya sedekah yang dilakukan secara diam-diam itu dapat memadamkan kemarahan Allah SWT.
  4. Orang yang riya' itu apabila bersedekah kelihatannya banyak, namun ternyata tidak ada isinya, sedangkan orang yang menyembunyikan sedekahnya itu akan menghapus sifat riya'.
  5. Perbuatan yang baik apabila ditiru oleh orang lain maka akan jadi amal jariyah bagi dirinya, dan perbuatan buruk yang ditiru oleh orang lain maka akan jadi amal buruk bagi dirinya.
  6. Orang yang mengerti hukum Allah SWT tapi tidak mentaatinya itu lebih buruk dari orang yang meninggalkan perintah Allah SWT karena memang dia tidak memahami.
  7. Amal yang baik itu kelak akan menjadi sahabat yang baik pula kelak di akhirat, sedangkan  amal yang buruk itu kelak akan menjadi sahabat yang buruk pula.
  8. Orang yang tidak beribadah kepada Allah SWT tetapi mengaku islam dia ibarat orang yang sekolah tetapi tidak belajar.
  9. Sesungguhnya ujian bagi orang yang beriman itu tidak lebih dari 40 hari, karena dia pasti akan kembali di sajadahnya dengan pengakuan kebodohannya, kesalahan dirinya sendiri.
  10. Yang disebut fakir dan miskin itu hakikatnya adalah keinginan hati yang tidak pernah habis dan tidak akan terwujud.
  11. Janganlah kamu meminta doa sebelum kamu memberikan hadiah kepada Gurumu, karena itulah bentuk akhlaq.
  12. Sesungguhnya tidak ada doa yang tidak dikabulkan, tetapi hanya saja bentuk doanya yang tidak sesuai.
  13. Kebanyakan kitab-kitab Salafunash Sholihin ini bukanlah kitab hukum syariat, melainkan tentang keindahan Allah SWT dan kerinduan yang memuncak.
  14. Aku ciptakan benda-benda untukmu, dan aku ciptakan kamu untukKu, maka janganlah kamu rusak apa yang aku ciptakan untukKu dengan sesuatu yang untukmu
  15. Tidaklah sia-sia apa yang diciptakan oleh Allah SWT, dan tidaklah diciptakan Jin dan Manusia melainkan untuk beribadah.
  16. Hakikat dosa yang sebenarnya adalah karena manusia tidak memahami atas kenapa dia dijadikan di bumi ini. Tetapi kebanyakan dari mereka justru mengabdi kepada sesuatu yang dijadikan untuknya bukan mengabdi kepada Yang Maha Menjadikan.
  17. Apabila manusia mengetahui atas kenapa dia dijadikan di dunia ini, niscaya dia akan mengetahui juga kenikmatan-kenikmatan ini untuknya sehingga dia akan bersyukur kepada Allah SWT.
  18. Barangsiapa menolak diperbudak oleh Allah SWT niscaya dia akan diperbudak oleh dunia, dan barangsiapa yang mau diperbudak oleh Allah SWT niscaya dunia ini akan menjadi budaknya.
  19. Ilmu itu terdiri dari 3 bagian, ilmu akal atau rasional, ilmu ahwal, dan ilmu asror.
    1. Ilmu akal adalah ilmu yang kamu dapat dari sebuah bukti pengamatan nalar terhadap sebuah dalil atau bukti, dengan syarat telah ditemukan pembuktian melalui dalil tersebut.
    2. Ilmu ahwal adalah ilmu yang tidak dapat diraih kecuali melalui merasakan langsung
    3. Ilmu asrar adalah ilmu tentang rahasia-rahasia yaitu ilmu yang berada di atas jangkauan akal. Ilmu ini didapatkan melalui nafs atau tiupan ruh Al-Qudus kedalam hati yang dikhususkan bagi para Nabi atau para Wali.
  20. Abu Yazid: Kalian mengambil ilmu kalian dari orang mati yang mengambilnya dari orang yang juga telah mati, sedangkan kami mengambil ilmu kami dari Yang Maha Hidup Yang Tidak pernah mati.
  21. Ilmu Akal, Ahwal, dan Asrar itu mengambil dari bagian Tauhid Ilmu Yakin, yaitu Yaqin, Ainul Yaqin, dan Haqqul Yaqin.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;