Sabtu, 30 November 2019 0 komentar

2 Rabiul Akhir `1441 H (29 November 2019)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

  1. Sesungguhnya setiap hal amal ibadah itu memiliki rukun, yatiu syarat-syaratnya. Barangsiapa yang tidak memenuhinya maka tidak dianggap melaksanakan amal tersebut. (13:55 WIB)
  2. Sesungguhnya bentuk keselamatan itu sangat luas, hati yang selamat adalah keutamaan yaitu selalu condong kepada Allah SWT. (13:37 WIB)
  3. Barangsiapa yang mencari keselamatan hati, maka rintangannya akan semakin besar dalam menolaknya. (13:38 WIB)
  4. Mustahil manusia akan mendapatkan keselamatan hati, selama rumah setan yang didalam hati tidak dimusnahkan, yaitu hawa nafsu. (13:39 WIB)
  5. Tawadhu' itu tidak diletakkan tunduknya wajah dan perilaku, tetapi lebih kepada ketaatan hati dan tunduk kepada Allah SWT baik dalam segala kondisi. (13:40 WIB)
  6. Penyakit orang menuntut ilmu itu adalah selalu merasa aman, padahal justru mereka yang menuntut ilmu itu akan pertama kali ditenggelamkan di api neraka daripada orang kafir apabila tidak memiliki akhlaq. (13:42 WIB)
  7. Apabila manusia mengaji tetapi tidak merubah tabiat, maka akan semakin buruk tabiatnya daripada sebelumnya. (13:44 WIB)
  8. Seburuk-buruknya manusia adalah mereka yang selalu mencari dan melihat keburukan orang lain. (13:44 WIB)
  9. Orang yang bodoh itu selalu berimam kepada nafsu, sedangkan orang yang cerdas dia berimam kepada akalnya barulah kepada hatinya. (13:46 WIB)
  10. Sesungguhnya nama-nama Allah SWT itu wajib diketahui oleh orang yang menuntut ilmu. (13:51 WIB)
  11. Barangsiapa membaca Ya Hayyu maka niscaya akan dititipkan sifat Yang Maha Hidup, sehingga semua aspek kehidupannya akan benar-benar dihidupkan. (13:55 WIB)
  12. Barangsiapa yang sudah dihidupkan berkat Ya Hayyu, niscaya akan mandiri dan tidak tergantung dengan orang lain yaitu sifat Ya Qayyum. Maka diantaranya adalah Ya Hayyun yaitu yang menghidupi orang lain. (13:56 WIB)
  13. Hati yang subur adalah hati yang selamat, maka janganlah kamu kotori dengan sifat-sifat munafiq. (14:00 WIB)
  14. Allah SWT menjadikan Al-Qur'an berisi hikmah, maka manusia itu selama tidak mengetahui hikmah hidup maka dia ibarat seperti halnya binatang. (14:18 WIB)
  15. Manusia yang tidak mau merasakan kehinaan niscaya dia tidak akan mendapatkan kemuliaan. Tidak mau direndahkan pasti tidak akan mendapatkan kedudukan yang tinggi. (14:21 WIB)
  16. Jadikanlah ibadahmu itu Lillah sehingga tidak merasakan lelah, tetapi kebanyakan manusia menuntut ilmu dan beribadah menjadi lelah disebabkan besarnya hawa nafsu. (14:23 WIB)
  17. Orang yang di angkat derajatnya itu berdasarkan kapasitas dan prestasinya sehingga dia diangkat secara musyawarah, bukan karena ambisinya ingin menjadi pemimpin. (14:06 WIB)
  18. Barangsiapa yang berambisi menjadi pemimpin pastilah akan berakhir dengan keserakahan dan kedhaliman dan menjadi orang yang khianat. (14:47 WIB)
  19. Lebih baik kamu berpakaian lusuh dan compang camping tetapi mendapatkan upah dari hasil keringatmu sendiri daripada berpakaian rapi tetapi meminta dan menggantungkan urusan kepada orang lain. (14:57 WIB)
  20. Sesungguhnya malas itu kebodohan, dan kebodohan itu musibah. (14:58 WIB)
  21. Sesungguhnya yang kerja itu ruhnya, hatinya sehingga dia mendapatkan petunjuk dalam setiap urusannya. (15:08 WIB)
  22. Barangsiapa yang sungguh-sungguh memperbaiki akhiratnya maka Allah SWT akan mencukupi urusan dunianya. (15:16 WIB)
  23. Mustahil manusia akan dapat berjuang menuju jalan Allah apabila untuk dirinya sendiri saja dia tidak merasa cukup. (15:22 WIB)
  24. Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-Atthos dalam kitab kirtosnya mengatakan "Barangsiapa yang mengamalkan ayat 1000 dinar cukuplah segala urusannya akan mudah". (15:32 WIB)
  25. Sesungguhnya umat yang masuk surga terlebih dahulu adalah umat Nabi Muhammad begitu juga umat yang masuk neraka adalah umat Nabi Muhammad kelak. (15:38 WIB)
Jumat, 15 November 2019 0 komentar

18 Rabiul Awal 1441 H (15 November 2019)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

  1. Hendaknya manusia itu komitmen dan mengerti atas setiap pilihannya, maka pilihlah kehidupan ini dunia atau akhirat, mustahil akan berjalan keduanya. (13:28 WIB)
  2. Hidup itu pilihan, kamu mau menambahkan kebaikan silahkan, mau bertambah kelalaian juga silahkan, dan ketahuilah waktu itu seperti pedang yang siap menebasmu apabila kamu dalam kelalaian. (13:30 WIB)
  3. Orang yang beramal tanpa ilmu tidak memiliki landasan, dia seperti orang yang berpergian tetapi tidak memiliki alamat. (13:32 WIB)
  4. Banyak orang mengetahui Islam, tetapi tidak memahami dan mengetahui kedudukan Islam. (13:34 WIB)
  5. Dijadikannya seorang perempuan itu ahli dunia agar para lelaki menjadi Imam. (13:41 WIB)
  6. Banyaknya wanita yang masuk neraka disebabkan banyaknya dari mereka senang mengeluh. (13:43 WIB)
  7. Anak yang selalu di ridhai itu selalu mendoakan kedua orang tuanya bukan malah sibuk dan bingung atas nasibnya sendiri. (13:47 WIB)
  8. Orang tua yang gagal adalah yang mendidik anaknya untuk berilmu dan cerdas terhadap dunia tetapi bodoh dalam urusan akhirat. (13:48 WIB)
  9. Manusia itu akan menyesal pada akhir hayatnya karena telah melupakan nikmat yang telah diberikan yaitu waktu dan kesehatan yang banyak terbuang sia-sia. (13:50 WIB)
  10. Tanda-tanda manusia yang gagal adalah mereka yang banyak lengah terhadap urusan waktu. Dan disebabkan banyak menunda-nunda perkara. (13:52 WIB)
  11. Pada waktu dhuhur adalah saat neraka jahanam dinyalakan, maka barangsiapa yang melaksanakan sholat dhuhur niscaya dia akan terbebas dari siksa api neraka jahanam. (13:54 WIB)
  12. Saat Ashar adalah saat Nabi Adam makan buah kulid, maka barangsiapa yang sholat Ashar maka dia akan diampuni dosanya seperti bayi yang keluar dari rahim ibunya. (13:55 WIB)
  13. Saat Maghrib adalah saat pengampunan Nabi Adam, maka barangsiapa yang sholat dan berdoa niscaya dia akan mendapatkan ampunan. (13:55 WIB)
  14. Waktu Isya itu seperti halnya kubur yaitu gelap, maka barangsiapa yang melaksanakan sholat Isya' niscaya dia akan terbebas dari gelapnya alam kubur. (13:56 WIB)
  15. Barangsiapa yang sholat subuh secara berjamaah selama 40 hari pasti akan dibebaskan dari siksa api neraka dan sifat munafik. (13:57 WIB)
  16. Sesungguhnya Allah menyuruh manusia berpuasa selama sebulan disebabkan peristiwa Nabi Adam yang memakan buah khuldi, buah tersebut berada di perut Nabi Adam selama satu bulan. (13:58 WIB)
  17. Barangsiapa yang berpuasa akan diberikan 7 keutamaan
    1. Sesuatu yang haram ditubuhnya akan hilang
    2. Mendapatkan rahmat
    3. Banyak amal kebaikannya
    4. Dibebaskan dari lapar dan haus
    5. Diringankan siksa kubur
    6. Diberikan cahaya saat melewati Shirathal Mustaqim
    7. Ditingkatkan derajatnya di surga. (13:59 WIB)
  18. Sesungguhnya dengan banyak berpuasa manusia itu dapat menekan hawa nafsunya, dan hikmah akan masuk pada perut yang kosong, serta melembutkan hati yang keras. (14:00 WIB)
  19. Orang yang sering berpuasa itu pastilah dia akan rajin dalam hal beribadah. (14:01 WIB)
  20. Laparlah satu hari dan kenyang satu hari, agar kamu mengetahui saat lapar kamu bersabar dan saat kenyang kamu bersyukur. (14:05 WIB)
  21. Sesungguhnya kesuksesan suami itu terletak pada doa dari istrinya. Dan seorang istri yang selalu mendoakan rejeki suaminya niscaya dia akan diberikan rejeki yang besar, namun apabila dia hanya banyak menuntut maka Allah akan hinakan keduanya. (14:14 WIB)
  22. Barangsiapa yang ibadahnya lebih condong maka setiap pekerjaan sekalipun akan menjadi ibadah, tetapi apabila pekerjaannya lebih condong maka setiap hal ibadahnya pasti tujuannya adalah dunia. (14:32 WIB)
  23. Sesungguhnya orang yang miskin itu ialah yang banyak angan-angannya yang tidak pernah kesampaian. (14:35 WIB)
  24. Manusia itu tidak akan mampu merubah nasibnya tanpa akal, dan akal tidak akan berfungsi tanpa memiliki ilmu pengetahuan, dan ilmu pengetahuan tidak akan didapatkan tanpa bersungguh-sungguh. (14:36 WIB)
  25. Musibah itu tidak akan dapat ditolak oleh manusia, sesungguhnya seseorang itu mendatangi sebuah musibah akibat perilakunya sendiri dengan melakukan maksiat dan dosa-dosa. (14:44 WIB)
  26. Sesungguhnya kedudukan orang Alim atau berilmu itu kedudukannya lebih utama daripada Nabi-nabi bani israel. (14:47 WIB)
  27. Sesungguhnya para Auliya' Allah itu diberikan wewenang oleh Allah dapat merubah Takdir seseorang dengan mematuhi syarat-syarat dan ketentuannya. (14:51 WIB)
  28. Barangsiapa yang tidak mampu berbuat suatu kebaikan maka gantikanlah dengan kebaikan yang lain untuk menutupi kekurangan tersebut. (15:04 WIB)
  29. Ketika kamu melihat orang yang buruk dihadapanmu, maka ambillah hikmah yang ada pada dirinya yang dia sendiri tidak mengetahuinya. (15:10 WIB)
  30. Orang yang paling rugi adalah mereka yang meremehkan sesuatu yang berharga yaitu waktu. (15:13 WIB)
  31. Hargailah sesuatu yang kecil niscaya kamu akan mendapatkan sesuatu yang besar. (15:14 WIB)
  32. Orang yang membenci kita itu adalah orang yang sedang meninggikan kedudukan kita, begitupun sebaliknya orang yang banyak memuji kita adalah orang yang banyak mengurangi kedudukan kita. (15:16 WIB)
  33. Seorang Waliyullah itu lebih senang manusia membencinya daripada mencintainya, karena dengan mereka membenci dan menjauh maka terbebaslah dia dari urusan manusia melainkan hanya beribadah kepada Allah. (15:18 WIB)
  34. Bersahabat dan bergaul itu merupakan sebuah kebaikan, tetapi apabila tidak memberikan manfaat dan banyak mudhorotnya maka sendirian itu lebih baik. (15:22 WIB)
  35. Janganlah kamu bertoleransi dalam urusan agama, karena agama itu hukum bukan urusan perasaan, apabila kamu bertoleransi dalam urusan agama tunggu saja kehancuranmu. (15:27 WIB)
  36. Ketika dirimu hendak berbuat maksiat ingatlah tentang siapa yang memberimu makan, harta, dan memperbolehkan dirimu tinggal di buminya, hendaknya kamu bermaksiat ditempat yang Allah tidak mengetahuinya. (15:33 WIB)
  37. Apabila dirimu banyak bermaksiat dengan sembunyi-sembunyi maka tebuslah dengan berbuat baik secara sembunyi-sembunyi. (15:35 WIB)
  38. Setiap hal yang menuju kebaikan niscaya pasti Allah akan menyiapkan segalanya. (15:37 WIB)
  39. Janganlah kamu mengabaikan sesuatu yang membuat senang Tuhanmu, niscaya kamu akan mendapatkan kesenangan dari Tuhanmu. (15:39 WIB)
Kamis, 14 November 2019 0 komentar

Mengenang Al-Habib Salim bin Ahmad bin Jindan (Condet)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Habib Salim bin Ahmad bin Shaleh bin Abdullah bin Djindan

Beliau Al-Habib Salim bin Ahmad bin Jindan lahir di Surabaya, 7 September 1906 (18 Rajab 1324 H). Nama lengkapnya adalah Habib Salim bin Ahmad bin Husain bin Saleh bin Abdullah bin Djindan bin Abdullah bin Umar bin Abdullah bin Syaikhan bin Asy-Syeikh Abu Bakar bin Salim.
Wafat 1 Juni 1969 (16 Rabiul Awal 1389 H).

Kelahiran Beliau 

Al-Habib Salim menulis dalam salah satu buku beliau, bahwasanya beliau dilahirkan di kota Surabaya pada hari Jum'at pagi tatkala terbit fajar shadiq tepat pada pukul 05:06 WIB, tanggal 18 Rajab 1324 H / 7 September 1906 Masehi. Di kampung sawahan Gang Sasak dirumah Kakek dari Ibunya Habib Ali bin Musthafa bin Asy-Syeikh Abu bakar bin Salim, dekat dengan Rubath Al-'Allamah KH. Ahmad bin Hamid bin Al-Hasan Al-Marzuqi. Ibu beliau mengandung selama lebih dari 11 bulan, dan keluarganya menjulukinya dengan sebutan bayi tek-tek, karena saat didalam kandungan terdengar suara seperti peletekan jari. Ayah beliau membuat syukuran Aqiqah dan Tasmiyah pada hari ketujuh setelah kelahiran Habib Salim, dan diberikan nama Salim jauh dari sebelum ibunya mengandung diberikan kabar oleh seorang wali besar bernama Habib Salim bin Abdullah Al-Haddar bahwasanya Salim yang akan lahir nanti akan selamat hatinya, hidupnya dan akhiratnya serta akan menjadi seorang yang agung.

Nasab Dari Ayah

Al-Habib Salim bin Ahmad bin Husain bin Saleh bin Abdullah bin Jindan bin Abdullah bin Umar bin Abdullah bin Syaikhan bin Asy Syaikh Abu Bakar bin Salim bin Abdullah bin Abdurahman bin Abdullah bin Asy Syeikh Abdurahman As Seggaf bin muhammad Maula Ad Dawilah bin Ali Maula Ad Dark bin Alwi Al Ghuyyur bin Al Faqih Al Muqoddam Muhammad bin Ali bin Muhammad Shahib Murbath bin Ali Khala' Qosam bin Alwi bin Muhammad Shahib Shawma'ah bin Alwi bin Ubaidillah bin Al Muhajir Ahmad bin Isa bin Muhammad bin Ali Al 'Uraidhi bin Ja'far Ash Shadiq bin Muhammad Al Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al Husain bin Ali bin Abi Thalib, Al Husain Putra As Sayyidah Fatimah Az Zahra binti Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam.

Nasab Dari Ibu

Al Habib Salim bin Asy Syarifah Muznah binti Ali bin mushthafa bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Salim bin Ahmad bin Al Husain bin Asy Syaikh Abu Bakar bin Salim bin Abdullah bin Abdurahman bin Abdullah bin Asy Syeikh Abdurahman As Seggaf bin muhammad Maula Ad Dawilah bin Ali Maula Ad Dark bin Alwi Al Ghuyyur bin Al Faqih Al Muqoddam Muhammad bin Ali bin Muhammad Shahib Murbath bin Ali Khala' Qosam bin Alwi bin Muhammad Shahib Shawma'ah bin Alwi bin Ubaidillah bin Al Muhajir Ahmad bin Isa bin Muhammad bin Ali Al 'Uraidhi bin Ja'far Ash Shadiq bin Muhammad Al Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al Husain bin Ali bin Abi Thalib, Al Husain Putra As Sayyidah Fatimah Az Zahra binti Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam.

Guru-guru Beliau:

  1. Al Habib Ahmad bin Husain bin Jindan, ayah kandung beliau
  2. Al Habib Ali bin Mushthafa bin Asy-Syeikh Abu Bakar, ayah dari ibu beliau 
  3. Al Habib Muhammad bin Ahmad Al Muhdhar
  4. Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad Bil-Faqih 
  5. KH.Ahmad bin Hamid Al Marzuqi Sawahan 
  6. KH.Khalil bin Abdul Lathief, Bangkalan 
  7. Al Habib Muhammad bin Abdurahman Al Baar, Ternate 
  8. KH.Muhammad Arsyad At Thawiil, Manado 
  9. Al Habib Abu Bakar bin Muhammad As-Seggaf, Gresik 
  10. Al Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi, Surabaya 
  11. Al Habib Abdullah bin Muhsin Al Attas, Bogor 
  12. Al Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Al Attas, Pekalongan 
  13. Al Habib Abdullah bin Abdurahman Al Attas, Jombang 
  14. Al Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir Al Haddad, Bogor 
  15. KH.Abdullah Azhari, Palembang 
  16. Al Habib Alwi bin Thahir Al Haddad, Johor 
  17. Asy Syeikh Umar bin Hamdan Al Mahrasi Al Jazairi, Makkah 
  18. As Sayyid Abdul Hayy bin Abdul Kabir Al Kattani, Maroko 
  19. As Sayyid Ali bin Falih bin Muhammad Adz Dzahiri, Makkah 
  20. Asy Syeikh Abdus Sattar bin Abdul Wahhab Ash Shiddiqi, Makkah 
  21. As Sayyid Abbas bin Abdul Aziz Al Maliki, Makkah 
  22. Asy Syeikh Muhammad bin Muhammad Zubaarah Al Yamani, Yaman 
  23. Asy Syeikh Abdul Waasi' bin Yahya Al Waasi'i, Yaman 
  24. Asy Syaikhah Amatullah binti Abdul Ghani Al Umariyah, Madinah 
  25. Asy Syarifah Husainah binti Al Habib Syeikh bin Ahmad Bafaqih, Surabaya 
  26. As Sayyid Abdullah bin Shadaqoh Dahlan
Selain nama-nama di atas, masih banyak lagi guru-guru Al Habib Salim Jindan. Tentang mereka Al Habib Salim pernah mengatakan, "Aku telah berjumpa dengan mereka semua, aku telah hadir di majelis-majelis mereka dan sungguh majelis-majelis mereka menyerupai majelisnya para sahabat Rasulillah shallallahu 'alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam, kekhusyu'an, ketentraman dan kebahagiaan serta kewibawaan dan keagungagn dirasakan di dalam hati. Sungguh siapapun yang memandang wajah mereka akan langsung mengigat Allah". Beliau juga pernah mengatakan tentang Al Habib Alwi bin Muhammad bin Thahir Al Haddad dan Al Habib Abu Bakar bin Muhammad As Seggaf Gresik, "Sungguh cukup keduanya sebagai panutan yang terbaik untuk kami dan anak-anak kami". Bahkan beliau pernah menuliskan dalam kitabnya suatu bait syair yang berbunyi:

تمنيت القيامة ليس إلا لألقى من أحب من الحفاظ
سمعت المرء مع من أحب من أهل التقى و اللحاظ

"Saya merindukan kedatangan hari kiamat tiada lain karena saya ingin berjumpa dengan para ulama dan ahli hadits yang saya cintai. Karena saya mendengar dalam hadits Sang Nabi "Seseorang akan bersama yang dia cintaidari manusia-manusia bertakwa dan peduli".

Mengenai guru-gurunya itu, Habib Salim pernah berkata: “Aku telah berkumpul dan hadir di majelis mereka. Dan sesungguhnya majelis mereka menyerupai majelis para sahabat Rasulullah SAW dimana terdapat kekhusyukan, ketenangan dan kharisma mereka.

Adapun guru yang paling berkesan di hatinya ialah Habib Alwi bin Muhammad Alhaddad dan Habib Abubakar bin Muhammad Assegaf. Tentang mereka, Habib Salim pernah berkata, “Cukuplah bagi kami mereka itu sebagai panutan dan suri tauladan.

Pendidikan Beliau

Habib Salim mendapatkan pendidikan pertamanya dari rumah beliau sendiri disebabkan didalam rumahnya terdiri dari orang-orang yang bertaqwa kepada Allah, Guru pertamanya adalah ayah kandungnya sendiri yaitu Habib Ahmad bin Husain bin Jindan seorang ulama yang shaleh. Dan tentunya sanad ayah beliau menyambung kepada Gurunya yang juga ayahnya sendiri atau kakek Habib Salim yaitu Habub Husain bin Saleh bin Abdullah bin Jindan, Serta kakek Beliau Habib Saleh bin Abdullah bin Jindan yang mempunyai hubungan sanadan dengan pengarang kitab Ithaf As-Saadah Al Muttaqin Syarah Ihya Ulumuddin yaitu Al-Imam Muhammad Murtadha Az-Zabidi. Kakek beliau Habib Saleh memberikan ijazahnya kepada anak cucunya yang ada di Indonesia, sedangkan Habib Shaleh wafat sekitar 145 tahun di hadramaut ketika Habib Salim berusia 3 tahun.

Beliau juga berguru dengan kakek dari jalur ibunya yaitu Habib Ali bin Musthafa bin Syeikh Abu bakar bin Salim, beliau adalah murid Al-Imam Ahmad bin Zaini Dahlan.

Dirumah besar yang disurabaya itu juga Habib Salim tumbuh bersama wanita-wanita shaleha yaitu Ibunya Syarifah Muznah binti Ali bin Musthafa bin Asy-Syeikh Abu bakar yang seorang ahli ibadah, Kakak perempuan beliau juga seorang wanita shaleha yang berilmu luas istri seorang ulama dan wali besar pada masa itu.

Dirumah dan lingkungan yang seperti itulah Habib Salim bin Ahmad bin Jindan tumbuh dan belajar sampai memasuki jenjang pendidikan di Madrasah Al-Khairiyah yang dipimpin oleh Al-Habib Abdul Qodir bin Ahmad Bilfaqih.

Karya Tulis Al-Habib Salim bin Ahmad bin Jindan

Al-Habib Salim bin Ahmad bin Jindan banyak menuliskan kitab tentang sejarah, baik itu sejarah Islam di nusantara maupun secara umum, Selain itu beliau juga menulis banyak kitab membahas tentang berbagai disiplin ilmu.

Kemudian beliau juga banyak menulis buku tentang nasab-nasab suku nusantara. Diantaranya biografi ulama-ulama dan tokoh-tokoh dunia islam. Beliau menulis tentang biografi para gurunya hingga berpuluh jilid. Adapun tulisan beliau tentang sanad dan riwayat serta ijazah sungguh sangat banyak sekali.

Pujian Dan Pengakuan Guru-guru Beliau

Banyak ulama-ulama dunia yang memuji dan mengakui betapa agungnya Al Habib Salim bin Ahmad bin Jindan. Diantaranya adalah:

  1. Guru beliau Muhaddits Al Hijaaz Al 'Allamah Asy Syeikh Umar bin Hamdan Al Mahrasi Al Jazairi. Dalam naskah ijazah beliau kepada Al Habib Salim bin Ahmad bin Jindan beliau menulis, "Sesungguhnya aku telah memberikan ijazahku untuk As Sayyid yang sempurna Salim bin Ahmad bin Jindan”.
  2. Guru beliau juga Al 'Allamah Mufti Johor Al Habib Alwi bin Thohir Al Haddad. Dalam naskah ijazah beliau kepada Al Habib Salim beliau menulis, "Sesungguhnya telah meminta kepadaku Ijazah As Sayyid yang terhormat, yang kokoh berprinsip, yang ditalqinkan baginya ilmu, yang diberikan kepadanya ilham, seorang yang memiliki hafalan yang sangat kuat, yang selalu meneliti ilmu, yang kritis, yang setiap hari selalu datang dengan membawa pembahasan ilmiyah yang unik As Sayyid Salim bin Ahmad bin Jindan”. Di dalam kitab-kitab yang ditulis oleh Al Habib Alwi bin Thohir Al Haddad sering kali Al Habib Alwi mengutip dan bertumpu kepada apa yang dinyatakan oleh Al Habib Salim bin Ahmad bin Jindan.
  3. Asy Syeikh Hasan Al Massyaath ulama besar Makkah pernah mengatakan dalam kitabnya yang berjudul Ats Tsabat Al Kabiir sebagai berikut, "Di antara guruku adalah As Sayyid Salim bin Ahmad bin Jindan Al Hadrami Al Alawi yang tinggal di kota Jakarta di tanah Jawa. Aku selalu berjumpa dan berkumpul dengannya di Masjidil Haram dan di rumahku. Beliau sering kali memberikan Ijazah kepadaku, beliau berada di tempat yang sangat agung dalam ilmu dan ketaqwaan serta dalam berdakwah di jalan Allah. Beliau memiliki sanad-sanad yang bersambung dengan guru-guru dan leluhurnya, bahkan di antara sanad tersebut terdapat yang sangat dekat sekali dan tinggi sekali”.
  4. Seorang ulama besar di kota Makkah yang bernama Al 'Allamah Asy Syeikh Abdullah bin Sa'id Al Lahji pernah mengatakan dalam buku beliau yang berjudul Al Miqooh Ila Ar Riwayah wa Ar Ruwaah sebagai berikut, "Di antara guruku adalah Al 'Allamah, yang menguasai berbagai macam disiplin ilmu, yang merupakan keajaiban zaman ini, Al Muhaddits As Sayyid Salim bin Ahmad bin Husain bin Saleh bin Jindan”.
  5. Al Habib Jindan bin Novel bin Jindan pernah menyampaikan bahwa Al Habib Ali bin Abdur Rahman Al Jufri mendengar langsung dari Al Qutb Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad As Seggaf bahwa beliau mengatakan, "Tiga tokoh Alawiyyin yang merupakan keajaiban dalam hafalan dan kecerdasan, Al Habib Abdur Rahman bin Ubaidillah As Seggaf, Al Habib Alwi bin Thahir Al Haddad dan Al Habib Salim bin Ahmad bin Jindan”.
  6. Dari Al 'Allamah KH.Muhammad Syukur Ya'qub bahwa beliau mendengar Al 'Allamah Al Habib Zain bin Abdullah Al Idrus Ash Shalabiyah berkata, "Kami para habaib dalam perihal hadits dan periwayatan menghadap dan berkiblat kepada Al Habib Salim bin Ahmad bin Jindan”.
Serta masih banyak lagi lainnya. Nama Al Habib Salim bin Ahmad bin Jindan sangat harum dari ujung timur Indonesia sampai ke ujung baratnya, dari selatan pulau Jawa hingga paling utara Asia Tenggara, di Timur tengah hingga ke Timur Jauh. Setiap orang yang berjumpa langsung dengan beliau, mengenal dekat dan bergaul dengannya pasti menyatakan kekagumannya kepada beliau.

Murid-Murid Beliau

Kami mendengar dari guru-guru kami bahwa ketiga ulama besar ini adalah guru besar bangsa Indonesia. Ketiganya adalah Al Habib Ali bin Abdurahman Al Habsyi, Al Habib Ali bin Husain Al Attas dan Al Habib Salim bin Ahmad bin Jindan. Tidak ada saat ini seorang alim ulama di JABODETABEK secara khusus dan di Indonesia secara umum melainkan ketiga ulama besar ini adalah mata air utamanya.

Di antara mereka adalah: 
  1. Al 'Allamah Al Habib Abdurahman bin Ahmad As Seggaf
  2. Al 'Allamah Al Faqiih KH.Muhammad Syafi'i Hadzami
  3. Al 'Allamah KH.Abdullah Syafi'i
  4. Al 'Allamah KH.Tohir Rahili
  5. Muhaddits Al Haramain As Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki
  6. Al Musnid Al 'Allamah As Sayyid Umar bin Hamid Al Jailani
  7. Al 'Allamah Al Habib Ali bin Abdurahman As Seggaf
  8. Al 'Allamah KH.Muhammad Syukur Ya'qub
  9. Al 'Allamah KH.Muhammad Tayyib Izzi
  10. Al Habib Abdurahman bin Abdullah Ba Qodir Al Attas
  11. Al Habib Novel bin Al Habib Salim bin Jindan
  12. Al Ustadzah Asy Syarifah Fatimah binti Al Habib Salim bin Ahmad bin Jindan
  13. Al Ustadzah Asy Syarifah Fatimah binti Abdullah Ba Qodir Al Attas dan masih banyak lagi.
Tidak sedikit ulama-ulama besar dunia yang ingin masuk dalam ikatan sanad Al Habib Salim bin Ahmad bin Jindan hingga mereka meminta kepada beliau agar dituliskan Ijazah khusus oleh Al Habib Salim untuk masing-masing mereka. Di antara mereka adalah:
  1. Al 'Allamah Al Muhaddits Al Habib Salim bin Hafidz
  2. Al 'Allamah Al Faqih Al Habib Muhammad bin Salim bin Hafidz
  3. Al 'Allamah Asy Syeikh Hasan bin Muhammad Al Massyath
  4. Al 'Allamah As Sayyid Muhammad bin Hasan bin Muhammad Fad'aq
  5. Al 'Allamah Mufti Zanjubar Al Habib Umar bin Ahmad bin Sumaith
  6. Al 'Allamah Asy Syeikh Muhammad bin Salim Al Baihani
  7. Al 'Allamah As Sayyid Alwi bin Abbas Al Maliki dan masih banyak lagi.

Keilmuan Beliau

Beliau Al-Habib Salim bin Ahmad bin Jindan juga memiliki 4 gelar yaitu sebagai seorang yang ahli hadits, ahli nasab, ahli sejarah dan terpercaya segala periwatannya.

Beliau sangat ahli dan menekuni dalam perihal sejarah, sehingga setiap hadits yang diriwayatkan akan disebutkan secara terperinci sanadnya, bahkan tidak segan-segan beliau menegur ulama yang menyebutkan sebuah hadits tanpa disertai sanad yang lengkap yang bersambung sampai ke Rasulullah.

Bahkan suatu contoh beliau hafal sebuah sanad periwayatan hadits yang memiliki urutan sanad 14 generasi sampai ke Imam Bukhari, begitu juga dari Imam Bukhari sampai kepada Rasulullah SAW.

Kehidupan Bermasyarakat

Al-Habib Salim bergaul dengan masyarakat manapun dan tidak membedakan suku, agama dan rasnya. Beliau bergaul dengan rakyat biasa, orang belanda, orang cina, orang tua, anak muda, kaya dan miskin, bahkan muslim dan non muslim.

Pernah suatu ketika Habib Salim pergi malam-malam ditemani salah satu muridnya menggunakan Imamah dan Jubahnya mendatangi sebuah tempat maksiat, hal tersebut tentu membuat orang yang berada disitu kaget dan ketakutan, tetapi justru Habib Salim mendatangi mereka dengan penuh kasih sayang dan memberikan uang sebagai modal kepada pelacur-pelacur itu agar memiliki pekerjaan yang halal dan meninggalkan maksiat, beliau melakukan hal ini kurang lebih dua minggu sekali.

Bahkan bergaul dengan orang yang biasa pun, Habib Salim mengenakan kaos biasa, celana panjang sambil duduk diatas becak sambil di pijit dan dikelilingi orang-orang yang asik mendengarkan nasehat beliau dengan santai sembari bercanda.

Beliau sangat ditakuti apabila di podium, bagaikan singa ditengah-tenga para ulama, keras dalam menasehati tetapi lembut apabila sudah bergaul terutama dengan pemuda, tak jarang setelah turun podium beliau melepas imamah dan bercanda gurau dengan para pemuda sembari membicarakan suatu hal yang menarik dikalangan pemuda itu.

Bahkan dikalangan para ulama, atau orang yang mengaji disekitaran jabodetabek pastilah akan didapati foto beliau di rumahnya. Banyak Guru-guru besar dijakarta yang berguru kepada Beliau.

Wafat Beliau

Kabar wafatnya beliau sangatlah menyayat hati umat islam yang mengenal beliau, karena tidak sedikit yang memiliki kenangan manis bersama beliau. Bahkan sepanjang jalan kampung melayu sampai condet dipenuhi jutaan pelayat yang mengiringi jenazah beliau, sehingga keranda beliau tampak seperti jalan sendiri ditengah-tengah lautan manusia. 16 Rabiul Awal 1389 H atau bertepatan dengan tanggal 1 Juni 1969 Masehi adalah tanggal wafat beliau, bahkan ditahun itu menjadikan perayaan maulid penuh dengan cucuran air mata sebab kehilangan Al-Habib Salim yang merupakan Khatibul Ummah.

Sumber: https://majelisalmunawwarah.blogspot.com/2019/11/mengenang-al-habib-salim-bin-ahmad-bin.html
Jumat, 08 November 2019 0 komentar

10 Rabiul Awal 1441 H (8 November 2019)

بسم الله الرّحمن الرّحيم


  1. Seseorang yang berilmu dia memutuskan sesuatu hukum berdasarkan sebab kejadian, sedangkan orang yang bodoh memutuskan hukum berdasarkan kejadiannya. (13:53 WIB)
  2. Manusia yang memiliki kedudukan adalah mereka yang mampu menjaga amanat, tetapi kebanyakan dari manusia baru saja mendapatkan seteguk air dia sudah berkhianat, padahal ada hadiah sumur yang akan diberikan. (13:56 WIB)
  3. Sesungguhnya senjata yang paling ampuh mendapatkan sesuatu dari Tuhanmu adalah dengan merayuNya. (13:56 WIB)
  4. Hukum itu tidak bisa diputuskan berdasarkan syarat-syaratnya saja, tetapi hendaknya juga diputuskan berdasarkan kebijaksanaan. (13:57 WIB)
  5. Sesungguhnya kebaikan itu berasal dari Tuhanmu, segala kebaikan yang ada disisi manusia semua itu adalah kebohongan. (13:57 WIB)
  6. Manfaatkanlah kesempatan hidup ini sebaik baik mungkin, dengan banyak berbuat baik dan cepat-cepat minta ampun apabila memiliki kesalahan. (13:58 WIB)
  7. Manusia itu sedikit sekali yang sadar apabila sedang dimuliakan, mereka akan sadar saat kehinaan mendatanginya. (13:59 WIB)
  8. Bentuk wasiat itu harus dilakukan, sedangkan bentuk nasehat adalah lakukan semampunya saja yang bisa dilaksanakan. (14:01 WIB)
  9. Tanda kepribadain islam itu tidak terpengaruh oleh lingkungan yang buruk, justru sebaliknya dia akan memberikan pengaruh baik pada lingkungan yang buruk. (14:05 WIB)
  10. Banyaknya teman dan kerabat itu sangatlah baik, tetapi apabila lingkunganmu itu buruk maka sendiri itu lebih baik. (14:06 WIB)
  11. Orang yang sedikit sujudnya pasti akan banyak musibahnya. (14:12 WIB)
  12. Bentuk ruku' itu adalah ta'dhim, merendahkan diri dihadapan Tuhannya, tetapi kebanyakan dari manusia tunduk badannya tetapi tidak hatinya. (14:14 WIB)
  13. Sempurnanya ruku' dan sujud adalah betul-betul menundukkan diri dan memiliki rasa malu dihadapan Tuhannya. (14:15 WIB)
  14. Banyak manusia yang sholatnya penuh tetapi masuk neraka, disebabkan tidak menyempurnakan ruku' dan sujudnya, maka sholatnya tidak lain seperti halnya sedang berolahraga. (14:16 WIB)
  15. Yang disebut menyembah itu bisa pada waktu tertentu, tetapi yang disebut ibadah adalah setiap waktu seperti halnya seorang yang mengabdi. (14:18 WIB)
  16. Orang yang sholatnya bagus niscaya setiap aspek kehidupannya pun akan menjadi baik. (14:18 WIB)
  17. Sesungguhnya umurmu itu singkat, dan kematianmu sangat dekat. (14:27 WIB)
  18. Barangsiapa yang membaca sholawat Ibrahim 100x niscaya pasti Allah akan berangkatkan haji. (14:31 WIB)
  19. Bacalah doa Rabbighfirli Warhamni... (Doa duduk diantara dua sujud dalam sholat), karena doa ini pasti akan dikabulkan, karena Allah sendiri yang mengabadikan doa tersebut didalam sholat. Maka barangsiapa mengamalkannya diluar sholat atau sesudah sholat niscaya akan dikabulkan. (14:42 WIB)
  20. Orang yang diampuni oleh Allah SWT itu belum tentu dia terbebas dari hukum itu, maka mintalah ampun serta pengasihannya agar tidak hanya mendapatkan ampunan, tetapi juga hukuman tidak dijalankan berkat dikasihani, lalu tambahkan untuk meminta diperbaiki segala urusannya, Itulah fadilah dari doa Rabbighfirli warhamni... (Doa duduk diantara dua sujud). (14:44 WIB)
  21. Orang yang menghayati sholatnya, niscaya akan merasakan kenikmatan yang melebihi dari segala-segalanya. (14:47 WIB)
  22. Apabila kehidupanmu penuh dengan kelalaian dan salah dalam setiap hal disebabkan buruknya sholatmu kepada Tuhanmu. (14:48 WIB)
  23. Ada ulama yang mengenal Allah dan perintahnya, tetapi ada juga ulama yang mengenal Allah tetapi tidak mengenal perintahnya, ada pula yang mengenal perintahnya tetapi tidak mengenal Allah. (14:53 WIB)
  24. Milikilah ilmu terlebih dahulu sebelum dirimu berharta, sehingga ilmu mu akan mengendalikan dan menjaga hartamu, sehingga dirimu tidak terseret oleh arus dunia ini. (15:01 WIB)
  25. Sesungguhnya orang yang berilmu itu mengetahui untuk apa harta yang dimilikinya, tetapi orang bodoh dia menumpuk harta sehingga menjadi mudhorot, dan menjadi sebuah warisan yang dapat menyeretnya kedalam neraka disebabkan keturunannya. (15:03 WIB)
  26. Orang yang kaya sombong itu sangatlah dibenci oleh Allah SWT, tetapi orang yang miskin sombong itu lebih dibenci dari orang yang kaya sombong. (15:07 WIB)
  27. Barangsiapa yang menunda kebaikan sesungguhnya dia telah dikuasai oleh jin. (15:11 WIB)
  28. Orang yang selalu memikirkan bagaimana rejekinya itu pasti tergelincir pada kebodohan, maka banyak-banyaklah beristighfar memohon ampun kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupimu dari rezeki yang tidak disangka-sangka. (15:17 WIB)
  29. Mustahil manusia bisa mengingat dan berdzikir kepada Allah dan Rasul sebelum dihatinya ada cinta. (15:20 WIB)
  30. Seseorang yang mencintai sesuatu itu tidak akan memiliki sisa, dia akan memberikan segalanya dan tidak akan pergi menuju yang selain dicintai. (15:21 WIB)
  31. Sesungguhnya orang yang tidak mampu menangis itu disebabkan kerasnya hati yang disebabkan kecintaannya kepada dunia. (15:29 WIB)
  32. Banyaklah membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW agar pudar rasa cintamu terhadap dunia digantikan dengan rasa kerinduan yang mendalam kepada Nabi Muhammad SAW. (15:31 WIB)
  33. Sesungguhnya hakikat kekayaan itu adalah hati, maka kayakanlah hatimu sehingga kamu tidak membutuhkan mahluk. (15:44 WIB)
  34. Orang yang ingin mendapatkan kesuksesan dia harus menderita, kelaparan, bahkan terhina. (15:46 WIB)
  35. Apabila kamu menginginkan kekayaan dunia maka berzuhudlah kamu terhadap dunia. (15:49 WIB)
Sabtu, 02 November 2019 0 komentar

Do'a Agar Diberikan Pemahaman (Habib Abdullah bin Ali bin Hasan Al-Haddad, Sangeng Bangil)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِي الرَّحِيْم
اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ وَكَرِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِمَا تَعَلَّقَ بِهِ عِلْمُكَ مِنَ الْوَاجِبَاتِ وَالْجَائِزَاتِ وَالْمُسْتَحِيْلَاتِ اِجْمَالًا وَتَفْصِيْلًا مِنْ يَوْمٍ خَلَقْتَ الدُّنْيَا اِلٰى يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِى كُلِّ يَوْمٍ اَلفَ مرَّةٍ

Allahumma Shalli Wa Sallim Wa Baarik Wa Karrim 'Alaa Sayyidinaa Wa Maulaanaa Muhammadin Wa 'Alaa Aa-li Sayyidinaa Muhammadin Bi'adadi Maa Ta'allaqa Bihii 'Ilmuka Minal Waajibaati Wal Jaa-izaati Wal Mustahiilaati Ijmaalan Wa Taf-shiilam-min Yaumin Khalaqtad-dun-yaa Ilaa Yaumil Qiyaamati Fii Kulli Yaumin Alfa Marrah.

Ya Allah limpahkanlah sholawat serta salam, keberkahan dan kemurahan hati kepada Junjungan dan penolong kami Nabi Muhammad  kami serta kepada para ahli keluarganya. Sebanyak apa yang teruntai dari Ilmu-Nya dari yang diwajibkan, diperbolehkan, tidak memungkinkan yang terhimpun penjelasannya dari hari terciptanya dunia sampai hari kiamat dimana ribuan kali setiap harinya.

Dibaca 10x, Lebih utama Subuh & Maghrib.
Agar dimudahkan dalam menuntut ilmu dan diberikan pemahaman.


Sumber: https://majelisalmunawwarah.blogspot.com/2019/11/doa-agar-diberikan-pemahaman-habib.html
Jumat, 01 November 2019 0 komentar

3 Rabiul Awal 1441 H (1 November 2019)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

  1. Banyaknya manusia tertipu dan sibuk dengan ciptaan Allah tetapi lupa akan siapa yang menciptakan. (13:15 WIB)
  2. Tidak akan sampai kepada manusia melihat kebesaran dan kekuasaan Allah, dan terbatasi hanya dapat merasa nikmat yang telah Allah SWT berikan. (13:27 WIB)
  3. Bagi orang awam rejeki itu hanya sebatas materi dan harta saja, padahal yang disebut rejeki itu sangatlah luas, bisa berupa kesehatan dan ilmu. (13:28 WIB)
  4. Sesunggunya manusia itu melihat dengan lemak, berbicara dengan daging, mendengar dengan tulang dan bernafas dengan lubang. (13:29 WIB)
  5. Barangsiapa yang menambah kenikmatan dan kelezatan makanan tentu akan menambah kuat hawa nafsu yang ada di dalam dirinya. (13:30 WIB)
  6. Syukur dan wara' adalah tameng yang menjelaskan perkataan, yaitu berbicara dengan hikmah dan menghindari pembicaraan yang tidak ada maknanya sehingga menjadi tameng dari tergelincirnya lisan. (13:32 WIB)
  7. Sesungguhnya orang yang diberi kenikmatan yang banyak itu sedikit sekali mereka yang bersyukur melainkan mereka justru bersujud kepada Allah. (13:34 WIB)
  8. Orang yang mendapatkan nikmat itu hendaknya dia bersyukur, apabila syukur sudah tidak mampu lagi mengungkapkannya maka bersujudlah, perbanyak ibadahmu dan hiasi dengan tangis. (13:35 WIB)
  9. Sesungguhnya Takdir adalah jalan yang gelap, maka janganlah kalian melaluinya, lautan yang dalam maka janganlah kalian menyelaminya, dan rahasia Allah maka janganlah kalian menyusahkan diri denganNya. (13:36 WIB)
  10. Janganlah kamu mengatakan takdir Allah atas keburukan yang menimpamu, padahal itu adalah bentuk hukuman yang kamu terima atas apa yang kamu lakukan. (13:36 WIB)
  11. Orang yang banyak angan-angan sesungguhnya dia seperti halnya orang yang berada di tengah lautan menunggu waktu untuk tenggelam kedalamnya. (13:38 WIB)
  12. Sesungguhnya manusia itu apabila ditambahkan harta bendanya dia justru akan semakin kikir. (13:41 WIB)
  13. Jika engkau memiliki suatu kebutuhan kepada Allah SWT, maka mulailah dengan bershalawat kepada Rasul-Nya, lalu mintalah apa kebutuhan, sesungguhnya Allah terlalu mulia untuk memenuhi dua kebutuhan, maka Allah memenuhi satu kebutuhan dan menolak yang lainnya. (13:44 WIB)
  14. Sesungguhnya mustahil manusia akan dapat mengerjakan urusan dunia dan akhirat keduanya bersamaan, pastilah kamu akan condong kepada salah satunya, apabila kamu memaksa untuk tetap berjalan dikeduanya niscaya kamu akan gagal. (13:45 WIB)
  15. Sesungguhnya dunia dan akhirat itu kedua penduduknya selalu akan saling mengejek, maka mustahil kamu akan menjadi penduduk di kedua tempat tersebut. (13:47 WIB)
  16. Setiap orang yang berdoa menginginkan kekayaan pastilah akan miskin, maka berzuhudlah kamu untuk mendapatkan kekayaan tersebut. (13:49 WIB)
  17. Menghilangkan sebuah gunung itu lebih mudah daripada menghilangkan kefakiran yang menimpa. (13:50 WIB)
  18. Bertaubatlah kepada Allah apabila kefaqiran menimpamu, sehingga kamu akan mendapatkan petunjuk perihal rezekimu, karena sesungguhnya dosa itulah yang membuat tertutupnya pintu rezeki. (13:51 WIB)
  19. Doa yang tidak akan ditolak atau terhijab adalah doa orang tua kepada anaknya, dan doa orang yang memilki keyakinan kepada Allah SWT. (13:59 WIB)
  20. Orang yang bodoh tanpa ilmu beribadah dan beramal niscaya pasti akan banyak tersesatnya. (14:03 WIB)
  21. Sesungguhnya bentuk iman itu ada dua, yaitu iman pemberian dimana hal tersebut mampu membendung laku maksiat, lalu ada iman pinjanaman yaitu iman yang tidak mampu membendung kemaksiatan. (14:07 WIB)
  22. Perbaiki sholatmu, niscaya Allah akan memperbaiki urusan duniamu, (14:12 WIB)
  23. Sholat yang diterima itu akan menimbulkan sifat malu kepada Allah SWT (14:13 WIB)
  24. Sholat itu merupakan gerakan kehidupan, maka apabila manusia menjaga sholatnya tentu Allah akan menggerakkan segala aspek kebaikan dalam kehidupannya. (14:14 WIB)
  25. Apabila dirimu merasa berat dalam melaksanakan sholat, sungguh dirimu adalah termasuk golongan yang munafik. (14:15 WIB)
  26. Sesungguhnya sholat itu adalah dzikir yang sangat besar. (14:16 WIB)
  27. Hendaknya manusia apabila melakukan dosa maka cepat-cepatlah bertaubat, dan menambah volume kebaikan. Sungguh amalan tersebut dapat memasukkanmu kesurga dan melindungimu dari masuk neraka. (14:18 WIB)
  28. Kosongkan hati dan pikiran kecuali hanya semata kepada Allah SWT, sehingga ketika kamu berdoa kepadaNya maka akan tampak keikhlasan dirimu. (14:21 WIB)
  29. Jangan kamu mengingat orang yang tidak mengingat Allah, janganlah kamu bergaul dan hapuslah namanya, dekatilah orang-orang yang selalu mengingat Allah. (14:22 WIB)
  30. Selama manusia itu tidak mendapatkan petunjuk dari Allah niscaya yang kaya akan menjadi kikir, sedangkan yang miskin akan menjadi rakus. (14:28 WIB)
  31. Bentuk apapun itu hendaknya manusia menekuninya, tetapi karena terkena penyakit futur (malas) maka hal tersebut menjadikan manusia gagal dalam meraih apa yang dicita-citakan. (14:31 WIB)
  32. Wahai anakku perbanyaklah mengingat kematian, dan tempat kemana engkau akan pergi, serta sampai kemana engkau setelah mati, sehingga saat kematian mendatangimu kamu telah berjaga-jaga terhadapnya, dan tidak mengejutkanmu. (14:40 WIB)
  33. Didalam kitab dzikrul Ghafilin disebutkan bahwasanya Shalawat kepada Malaikat, Allahumma Shalli 'ala Sayyidina Jibiril / Mikail / Israfil / Izrail. Min Hamalatil Arsy. (14:57 WIB)
  34. Sesungguhnya orang yang tidak mau bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling kikir dari orang yang paling kikir di dunia ini. (15:11 WIB)
  35. Keselamatan itu letaknya di tawakkal bukan di akal-akalanmu. (15:49 WIB)
 
;