Minggu, 26 Agustus 2018 0 komentar

12 Dzulhijah 1439 H (24 Agustus 2018)

بسم الله الرّحمن الرّحيم
  1. Yang dimaksud bermuamalah adalah hubungdan dengan manusia sedangkan hubungan dengan Allah SWT adalah mukasyafah. (13:41 WIB)
  2. Segala hal muamalah apabila tidak mengetahui ilmunya pasti akan mencelakainya, karena muamalah itu seperti alat untuk memperoleh akhiratnya, sedangkan apabila seorang manusia itu menggunakan alat tanpa ilmu tentu alat tersebut akan mencelakainya. (13:42 WIB)
  3. Tanda-tanda orang yang mengenal ilmu Allah SWT setiap perbuatannya selalu didasari dengan petunjuk dari Tuhannya, jadi bentuk ilmu adalah petunjuk. (13:43 WIB)
  4. Disebut manusia yang berilmu apabila setiap langkahnya selalu mendapatkan petunjuk dari Allah SWT. (13:44 WIB)
  5. Sesungguhnya musuh yang paling besar bukanlah iblis melainkan adalah hawa nafsu. Karena bentuk hawa nafsu adalah rumah bagi iblis. (13:45 WIB)
  6. Seorang murid yang bertahun-tahun dia mengabdi dan berhikmah tetapi hanya semenit saja dia bersangka buruk maka lenyaplah semua amal ibadahnya. (13:47 WIB)
  7. Seorang murid yang tidak bisa menembus kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW disebabkan dia memiliki akhlaq yang buruk terhadap Tuhannya. (13:48 WIB)
  8. Apabila engkau duduk dihadapan guru, jadikanlah dudukmu seperti halnya kamu beribadah kepada Allah SWT. (13:48 WIB)
  9. Apabila seorang murid mempunyai akhlaq yang buruk terhadap Allah SWT dan Rasulullah SAW pastilah dia buruk dihadapan manusia. (13:49 WIB)
  10. Manusia tidak akan dapat bermuamalah selama dia tidak memegang syariat dan berakhlaq baik. (13:49 WIB)
  11. Segala urusan baik dunia ataupun ibadah pastilah manusia itu akan ditunggu kelalaian kecuali dia mengenal Allah SWT. (13:51 WIB)
  12. Tidaklah disebut orang yang Alim selama dia tidak mengetahui tipu daya dunia walaupun banyak manusia menganggapnya baik dan Alim. (13:52 WIB)
  13. Manusia itu selalu ditunggu kelalaian maka wajiblah manusia itu selalu beristighfar kepada Allah SWT. (13:52 WIB)
  14. Apabila manusia dalam sehari dia tidak beristighfar sesungguhnya dia termasuk golongan yang rugi. (13:53 WIB)
  15. Sesungguhnya manusia itu tempat salah, tetapi ampunan Allah SWT selalu diberikan kepada pendosa besar sekalipun, maka janganlah kamu berputus asa terhadap rahmat Allah SWT. (13:55 WIB)
  16. Sesungguhnya keyakinan manusia itu kebanyakan hanya bentuk pengolahan pikirannya saja bukan dari dalam hatinya. (14:03 WIB)
  17. Bentuk istiqoroh itu tidaklah selalu dalam bentuk mimpi, tetapi bisa jadi setiap gerakanmu itu selalu dituntun oleh Allah SWT. (14:05 WIB)
  18. Apabila manusia itu selalu meminta petunjuk oleh Allah SWT niscaya setiap jalannya dia selalu akan aman. (14:06 WIB)
  19. Barangsiapa yang sengaja memukul manusia hakikatnya dia menyakiti Nabi Adam, sedangkan barangsiapa yang sengaja menyakiti hati manusia hakikatnya dia menyakiti Nabi Muhammad SAW. (14:07 WIB)
  20. Barangsiapa tidak bagus bermuamalah dengan Tuhannya niscaya tidak akan bagus juga urusannya dengan manusia. (14:11 WIB)
  21. Janganlah kamu melakukan kebaikan yang tidak diperintah oleh guru niscaya akan terjerumus kepada hawa nafsu. (14:18 WIB)
  22. Ali bin Abi Thalib berkata: Aku dan diriku ini ibarat seorang penggembala kambing, apabila digiring ke satu sisi maka kambing-kambing itu menyebar lagi disisi lainnya. (14:30 WIB)
  23. Allah SWT itu menjadikan manusia itu memiliki kelebihan dan kekurangan, sedikit dan banyak rezekinya. (14:31 WIB)
  24. Sejatinya seorang Waliyullah itu segala bentuk apapun pemberian dari Tuhannya pastilah menggembirakan sekalipun itu adalah sakit. (14:39 WIB)
  25. Sesungguhnya para Waliyullah yang diberikan sakit itu sangatlah bersyukur disebabkan sakitnya dunia ini tidak ada apa-apanya dibandigkan sakitnya di akhirat, dan dengan sakit itu seorang Waliyullah dapat selalu bermunajat kepada Tuhannya. (14:40 WIB)
  26. Manusia itu hendaknya mengedepankan bersyukur terhadap ketentuan Tuhannya bukan memaksakan apa yang menjadi kehendaknya. (14:41 WIB)
  27. Orang yang kaya itu selalu menjadi dirinya sendiri tidak pernah ingin menjadi orang lain. (14:42 WIB)
  28. Untuk mengenal Allah SWT itu harus mengetahui sekecil apapun yang dijadikanNya, (14:49 WIB)
  29. Manusia itu tidak akan mampu memikirkan apa yang menjadi ciptaanNya selama manusia itu tidak melatih diri dengan mengingat kepada Tuhannya. (14:49 WIB)
  30. Sedikitlah makan, dan janganlah makan apabila tidak lapar, dan janganlah kamu tertidur apabila tidak mengantuk, dan janganlah kamu berhenti beribadah sebelum kamu mengenal Tuhanmu, dan janganlah berhenti menuntut ilmu sebelum kamu menghilangkan kejahilan yang ada dalam dirimu. (14:56 WIB)
  31. Memelihara amal itu lebih sulit daripada merawatnya, maka lakukanlah segala bentuk amal dan ibadah itu secara ikhlas. (15:10 WIB)
  32. Umpama kaca yang mudah pecah dan tidak dapat dipatri, demikian pula amal ibadah yang terkena penyakit riya' atau ujub mudah rusak, oleh karena itu lenyapkanlah riya' dalam beramal itu sangat utama, tetapi apabila belum mampu maka janganlah putus asa dan tidak melakukannya karena takut riya' sebaiknya tabahkanlah dalam beramal dan mohon ampun atas riya' tersebut dengan harapan Allah SWT memberikan taufiq ikhlas dalam amal-amal yang lain. (15:12 WIB)
  33. Dunia ini menjadi sepi akibat matinya orang-orang yang riya', keramaian dunia karena ulah mereka dalam membangun pondok pesantren, madrasah dan masjid yang menjadi kepentingan umum, sekalipun amal mereka riya' tetapi berkat doa orang islam yang ikhlas menjadi manfaat amal mereka. (15:13 WIB)
  34. Apabila manusia tidak ingin terjerumus terhadap sifat riya' dalam beramal maka sedikitkanlah urusanmu dengan manusia. (15:16 WIB)
  35. Manusia itu akan terjerumus riya' disebabkan amal ibadahnya dipaksakan untuk kepentingan dirinya, maka riya itu akan hilang apabila untuk kepentingan orang lain dan semata-mata karena Allah SWT. (15:17 WIB)
  36. Selama manusia itu beribadah karena Allah SWT dia tidak akan memperdulikan tanggapan manusia itu baik atau buruk kepada dirinya, karena dia tahu bahwa amal ini urusan hati kepada Tuhannya. (15:19 WIB)
  37. Manusia ikhlas itu ada dua tingkatan, yang pertama dia ikhlas berbuat baik karena mengharapkan ridha dari Allah SWT, sedangkan ikhlas yang kedua mau tidak mau manusia itu dikehendaki Allah SWT berbuat kebaikan. (15:22 WIB)
  38. Manusia itu selalu menyembunyikan kejahatannya agar tidak diketahui orang lain, maka berbuat baiklah seperti halnya kamu menyembunyikan kejahatanmu. (15:39 WIB)
  39. Maksiat itu terdiri dua macam, yaitu maksiat hati dan maksiat dhahir, jumlah maksiat dhahir ini lebih banyak disebabkan tersembunyi dan tidak banyak manusia yang menyadari akan kejahatannya. (15:41 WIB)
  40. Salman Al-Farisi: "Kekuatan orang mukmin itu didukung oleh orang munafik, demikian pula orang munafik tertolong berkat doa orang yang mukmin." (15:43 WIB)
  41. Kebanyakan orang menganggap bahwa melakukan amal ibadah fardhu tidak mungkin terselip unsur riya' tetapi setengah yang lain memungkinkan riya' itu masuk pada amal atau ibadah fardhu atau lainnya. (15:44 WIB)
  42. Seorang yang beramal tetapi tidak mengetahui ilmunya dia seperti halnya tumbuhan yang tidak berbuah. (15:45 WIB)
  43. Orang yang bijak dan beriman adalah mereka yang cepat marah dan cepat mengendalikan. (15:47 WIB)
  44. Imam Junaid Al-Baghdadi: "Taukhid adalah keluar dari kesempitan bentuk-bentuk temporal menuju ke halaman luas dan keabadian dan kekekalan." (15:33 WIB)
  45. Apabila kita tidak mampu bertawakkal kepada Allah SWT maka larilah kepada manusia yang telah bertawakkal kepada Allah SWT. (15:57 WIB)
  46. Orang yang bijak adalah orang yang tidak langsung mengambil keputusan, tetapi dia mengetahui keputusan itu berdasarkan petunjuk dari Tuhannya. (16:00 WIB)
  47. Orang yang bersyukur ketika hendak memakan sesuatu dia harus teliti apakah yang dimakannya halal atau haram, karena apabila haram tentu akan menggelapkan hatimu. (16:15 WIB)
  48. Bentuk istiqomah itu adalah konsekuensi perjanjian dengan Allah SWT. (16:35 WIB)
  49. Segala bentuk ibadah yang selain kepada Allah SWT bukanlah bentuk istiqomah. (16:36 WIB)
  50. Setiap orang yang mengurangi kebaikan dalam perjalanannya menuju Tuhannya pastilah akan mendapatkan kesulitan dalam perjalanannya. (16:37 WIB)
  51. Rasulullah SAW bersabda: "Jika kamu mendatangi orang-orang yang disiksa (karena dhalim terhadap dirinya sendiri) maka menangislah, jika kamu tidak bisa menangis maka berusahalah menangis." (16:44 WIB)
  52. Orang yang mudah menangis itu disebabkan dia selalu mengingat mati, sedangkan mereka yang susah menangis dan keras hatinya disebabkan kecintaannya terhadap dunia. (16:47 WIB)
  53. Tangisan adalah bentuk ekspresi jiwa yang memohon ampunan kepada Allah SWT. (16:47 WIB)
  54. Air mata yang disebabkan kerinduan kepada Tuhannya akan terasa dingin, sedangkan air mata yang terasa hangat disebabkan banyak akan dosa-dosanya. (16:50 WIB)
 
;