Jumat, 26 Juli 2019 0 komentar

23 Dzulkaidah 1440 H (26 Juli 2019)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

  1. Ada 10 benteng keimanan dimana ada saat menyerang iman ini ada solusinya :
    1. Ketika serangan melalui kerakusan dan keburukan sangka dalam menghadapi demikian, maka hendaklah seseorang menghadapinya dengan keyakinan dan qonaah.
    2. Ketika ada serangan melaluia khayalan atau panjang angan-angan maka hendaklah dihadapi dengan dzikrullah dan mengingat mati.
    3. Ketika ada serangan melalui sifat terlena dan bersantai dalam kenikmatan duniawi maka hendaknya menghadapi dengan kesadaran diri, bahwa segala kenikmatan dunia itu akan lenyap dan akan memberatkan hisabnya kelak dihari kiamat.
    4. Ketika lemahnya iman melalui serangan sifat ujub hendaknya dilawan dengan mengingat karunia Allah dan takut.
    5. Ketikam serangan melalui merendahkan seseorang maka hendaknya dipatahkan dengan sifat menghargai dan menghormati dengan seksama.
    6. Ketika melemahnya iman adanya serangan melalui sifat suka mendengki atau hasut, maka didalam mematahkannya adalah dengan adanya keyakinan keadilan Allah SWT didalam membagi rejeki untuk mahluknya.
    7. Ketika serangan melalui sifat riya' maka dalam hal ini dipatahkan dengan keikhlasan dalam beramal.
    8. Ketika ada serangan melalui sifat kikir, maka dalam hal ini dipatahkan dengan kesadaran bahwa sesuatu yang dimiliki manusia itu pasti akan binasa.
    9. Ketika ada serangan melalui kesombongan maka dalam hal ini hendaknya dipatahkan dengan ketawadhu'an
    10. Ketika ada serangan melalui ketama'an maka dalam hal ini hendaknya dipatahkan dengan tidak menggantungkan harapan kepada selain Allah SWT. Seperti halnya firman Allah SWT. "Barangsiapa yang bertakwa pasti akan diberikan jalan keluar dari arah yang tidak disangka-sangka." (14:07 WIB)
  2. Untuk menghilangkan sifat-sifat buruk yang dibenci oleh Allah SWT adalah dengan menjaga makanan, yaitu makan sesuatu yang halal, pastilah menjadikan dia rajin dalam ibadah dan diberikan kesehatan. (14:09 WIB)
  3. Semakin manusia mengetahui ilmu maka semakin dituntutlah manusia itu dengan hukum-hukum Allah SWT. (14:16 WIB)
  4. Orang yang rusak hatinya, sifatnya disebabkan makan barang haram, dan pastilah tidak akan mendapatkan petunjuk dari Allah SWT. (14:17 WIB)
  5. Disebutkan dalam kitab Al-Anwar Al-Qudsiyah karya Syeikh As-Sya'roni diriwayatkan bahwa Imam Syafi'i mendengarkan hadist tentang bab Ar-Raqaik (Melembutkan hati) maka beliaupun pingsan dan diriwayatkan wafat mendengar hadits tersebut, beliau pernah mendengar orang membaca surat Al-Mursalad ayat 35-36. ('ini adalah hari dimana mereka tidak dapat berbicara dan meminta ditunda pada hari itu.') (14:22 WIB)
  6. Hakikat ruh itu dijadikan oleh Allah SWT ini sangatlah berat, maka lambangnya setiap bayi yang lahir pastilah akan menangis. (14:23 WIB)
  7. Sesungguhnya hati yang keras itu akan mengeringkan air mata. (14:24 WIB)
  8. Jenis air mata itu sangatlah banyak, ada air mata kebencian, air mata kesedihan, tetapi para waliyullah air mata mereka adalah air mata kerinduan kepada Tuhannya, dan penyesalan akan dosa-dosanya. (14:25 WIB)
  9. Sesungguhnya air mata kerinduan kepada Allah SWT itu akan terasa dingin, tetapi apabila terasa panas sesungguhnya itu adalah air mata dosa yang justru kelak setiap tetesnya akan dikumpulkan dan dijadikan air mendidih yang akan disiramkan kepadanya. (14:26 WIB)
  10. Setiap air mata yang mengalir akan ada malaikat yang menulis dan Dia mengetahui jenis air mata apa yang kamu tangiskan, apabila selain kepada Tuhannya pasti akan mendapatkan siksa. Maka menangislah semata-mata karena kerinduan kepada Allah SWT, dan menyesal kepada dosa-dosamu. (14:27 WIB)
  11. Banyaknya manusia menangis karena ditinggal oleh dunia, sedangkan sedikit sekali bagi mereka yang menangis apabila ditinggal Tuhannya padahal itu tidak memiliki pengganti. (14:28 WIB)
  12. Sesungguhnya orang yang mukmin apabila meninggal dia akan cepat sekali menuju pemakamannya, karena sudah ditunggu oleh kekasihnya, dan malaikat mendorongnya untuk bersegera sebagai bentuk hadiah yang paling agung dari Tuhannya. (14:29 WIB)
  13. Fudhail bin Iyadh berkata: "Aku tidak iri dengan kedudukan Nabi yang diutus, Malaikat yang dekat, Orang yang soleh, bukankah mereka semua pernah ditegur, tetapi aku iri dengan sesuatu yang tidak diciptakan.". (14:32 WIB)
  14. Agama itu nasehat, dan tidak berguna nasehat itu bagi orang-orang yang melampaui batas, yaitu mereka yang kuat akan memikirkan dunia. (14:33 WIB)
  15. Terkadang manusia yang awam menganggap barokah itu adalah bertambahnya harta dan aset. (14:35 WIB)
  16. Barokah itu meliputi sebuah kebaikan yang mencukupi dari Allah SWT. Yang nikmatnya tidak akan pernah terputus, dan gembiralah bagi mereka yang beriman mendapatkan keutamaan yang besar. Dan hatinya memiliki kerajaan. (14:36 WIB)
  17. Hakikat kekayaan adalah hati bukanlah materi, semakin kamu memiliki harta semakin miskin hatimu. (14:37 WIB)
  18. Aku tidak takut akan rejeki yang hilang dariku tetapi aku lebih takut apabila Allah SWT tidak memandangku. (14:39 WIB)
  19. Sedikitkanlah berteman dengan manusia dan perbanyaklah berhubungan dengan Allah SWT niscaya akan selamat keimananmu. (14:41 WIB)
  20. Semakin kamu banyak berhubungan dengan manusia maka semakin banyak masalah yang akan datang kepadamu, dan jangan bergaul dengan orang yang banyak bermasalah niscaya kamu akan terkena masalahnya, minimal kamu akan menjadi kepikiran dengan masalahnya. (14:41 WIB)
  21. Mengadulah kepada Tuhanmu jangan kepada mahlukNya, berdoalah kepada Allah SWT bukan kepada manusia, sembunyikanlah kebaikanmu seperti halnya kamu menyembunyikan maksiatmu. (14:43 WIB)
  22. Orang yang sudah memiliki rasa malu kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan malu apabila tidak mengabulkan doa-doa orang yang seperti itu. (14:44 WIB)
  23. Orang yang membaca amalan fateha itu pasti dia akan menambah amalan-amalan wajibnya dengan amalan sunnah. (14:50 WIB)
  24. Setiap orang yang sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu pastilah dia akan meneliti ilmu dan pasti Allah SWT akan berikan dia pengetahuan sesuatu yang tidak dia ketahui sebelumnya. (14:50 WIB)
  25. Bagi orang-orang yang mengetahui bahwa manusia itu lemah, dosa, dhalim dan sesat maka hukum beristighfar itu adalah sebuah kewajiban. Dan termasuk orang yang sombong apabila mulutnya tidak sibuk dengan istighfar. (15:12 WIB)
  26. Manusia yang beristighfar apabila telah dihapuskan dosanya, maka istighfar tersebut akan diberikan kepada orang tua kita, keluarga kita, Guru-guru kita, anak dan istri kita, kerabat dekat kita. (15;15 WIB)
  27. Tidaklah doa kalian dikabulkan apabila tidak beristighfar terlebih dahulu, lalu memintakan ampun kedua orang tuamu, lalu ampunan kepada kaum mukminin. (15:16 WIB)
  28. Hakikat ruh itu menangis seperti halnya bayi, banyaknya dosa dan menebalkan sifat insan membuatnya tidak menangis, bahkan susah untuk menangis. (15:27 WIB)
  29. Orang yang tujuan hidupnya hanya untuk duniawi saja maka ucapkanlah perpisahan kepada iman. (15:27 WIB)
  30. Banyaknya manusia beribadah tanpa ilmu maka justru semakin dia tersesat, maka Allah SWT lebih mencintai manusia yang beribadah dengan ilmu. (15:30 WIB)
  31. Iman itu hanya bertahan 2 jam saja, maka apabila tidak dirawat maka dia sedang ditunggu oleh kekafiran. (15:33 WIB)
  32. Ilmu itu bukanlah sebuah periwayatan belaka tetapi juga nasehat, kebaikanlah yang membuat kita mendapatkan petunjuk, tetapi apabila hati tidak ingin sebauh kebenaran sampai matipun dia tidak akan mendapatkan hidayah. (15;34 WIB)
  33. Setiap orang yang menjadi tokoh agama, hendakanya dia memiliki ketegasan dalam menyampaikan mana yang benar dan mana yang salah, jangan plin plan dalam memutuskan, dan jangan terpengaruh dengan manusia, pandanglah Allah SWT semata. (15:36 WIB)
  34. Janganlah kamu mencoba-coba menyelesaikan masalahmu sendiri, menyembuhkan penyakitmu sendiri, melepaskan bebanmu sendiri, melainkan mintalah pertolongan kepada Allah SWT dengan bersungguh-sungguh. (15:41 WIB)
  35. Orang yang merasa cukup dengan ilmu itu adalah orang yang jahil, maka orang yang pintar dia selalu merasa kurang sehingga terus di isi. (16:01 WIB)
  36. Orang yang sudah mengenal sifat Allah SWT dia berbuat baik tidak mengharapkan pujian dan sanjungan dari manusia. (16:15 WIB)
  37. Sesungguhnya Allah SWT tidak pernah rugi dan untung apabila kamu berbuat kebaikan atau tidak berbuat kebaikan, karena semata semua akan mendapatkan balasan yang diberikan kepada dirimu sendiri. (16:15 WIB)
  38. Sesungguhnya setiap manusia itu akan diberikan ujian sesuai dengan kedudukannya, dan manusia terkadang lalai dalam ujian yang sangatlah kecil padahal justru itu yang dapat membahayakan dirinya. (16:17 WIB)
  39. Ilmu itu datangnya dari kesalahan bukan kebenaran, mustahil manusia mengetahui kebenaran tanpa mengetahui dan memiliki kesalahan. (16:18 WIB)
  40. Segala ilmu yang tidak memiliki sifath Luthfiyah dari Allah SWT mustahil dia akan memiliki dan memahaminya. (16:19 WIB)
  41. Manusia yang tidak memiliki sifat kelembutan jangan sekali-kali ada keinginan untuk mengenal Allah SWT, mustahil hati yang mati dapat mengenal Tuhannya. (16:22 WIB)
  42. Tingginya ilmu seseorang itu selalu memiliki sifat Ar-Rahman yaitu berkasih sayang kepada setiap mahluk Allah SWT. (16:26 WIB)
  43. Apabila seseorang hanya menilai orang lain dari segi buruknya saja sesungguhnya dia juga termasuk orang yang buruk, karena orang yang baik itu tidak pernah melihat keburukan dan selalu memandang kebaikan baik dirinya dan orang lain. (16:30 WIB)
  44. Janganlah kamu melihat perbuatan salah orang lain dan menyalahkannya walaupun itu salah, karena kamu tidak akan pernah merubah kondisi orang lain, dan jangan coba merubah takdir seseroang niscaya akan membuat dirimu pusing sendiri. (16:31 WIB)
  45. Apabila manusia ingin mengetahui kelembutan Allah SWT maka dawamkanlah nama Allah SWT Yaa-Lathif setiap saat. (16:35 WIB)
  46. Sesungguhnya sebuah kebaikan itu akan tersampaikan apabila disampaikan dengan kelembutan. (16:36 WIB)
  47. Ketulusan tidak akan terwujud apabila tidak menyamakan batin dan lahirnya, dan itulah disebut orang yang pendusta. Maka samakanlah apa yang kamu niatkan dengan apa yang kamu perbuat. (16:38 WIB)
  48. Kita selalu sibuk meneliti dan menyalahkan kesalahan orang lain, padahal manusia ini memiliki kesalahan diri yang banyak. (16:40 WIB)
  49. Syariat itu menyempurnakan islam, sempurnanya keislaman seorang tergantung dari pemahaman syariatnya, maka orang yang sempurna syariatnya pastilah dia akan berma'rifat. (16:44 WIB)
 
;