Minggu, 12 Agustus 2018 0 komentar

28 Dzulqaidah 1439 H (10 Agustus 2018)

بسم الله الرّحمن الرّحيم
  1. Sejelek-jeleknya orang yang berilmu itu masih lebih daripada sebaik-baiknya orang beramal, karena dengan amal yang baik bisa saja dia terpeleset tetapi seburuk-buruknya orang yang berilmu dia akan segera kembali dan menyadari kesalahannya. (14:32 WIB)
  2. Sesungguhnya tidurnya orang yang berilmu dia selalu dalam kewaspadaan, dan tidurnya orang yang alim dia tetap dalam keadaan belajar, menulis kitab, menghafal. (14:36 WIB)
  3. Bagaimanapun juga bentuk rezeki itu bagi orang awam adalah berbentuk uang dan harta bukan kesehatan, maka saat sakit barulah dia mengetahui bahwa ternyata dia rela menukar hartanya hanya untuk kesehatan. (14:37 WIB)
  4. Rezeki sesungguhnya adalah kesehatan tetapi bagi orang yang berilmu rezeki itu adalah ilmu yang bermanfaat. (14:38 WIB)
  5. Sesungguhnya bagi orang yang bertaqwa Allah SWT perintahkan untuk selalu menambahkan ilmunya. (14:41 WIB)
  6. Tambahkanlah ilmu dan pengetahuanmu niscaya akhirat dapat harta juga dapat, sedangkan apabila menambahkan hartamu niscaya masalahmu bertambah dan akhirat juga tidak dapat. (14:43 WIB)
  7. Orang menuntut ilmu puncaknya adalah keputus asaan, disebabkan hancur hatinya sehingga memandang hanya kepada Allah SWT. (14:45 WIB)
  8. Jadilah orang yang asing didunia ini, sehingga tidak ada yang memandangmu selain Allah SWT. (14:47 WIB)
  9. Putus asalah kamu terhadap apa yang ada didunia ini, tetapi janganlah kamu berputus asa terhadap rahmat Allah SWT. (14:49 WIB)
  10. Barangsiapa merasakan kenikmatan tetapi lupa berbagi nikmat dengan orang lain maka dia termasuk orang yang rakus. (14:45 WIB)
  11. Barangsiapa yang selalu mementingkan urusan orang lain daripada dirinya niscaya Allah SWT akan mementingkannya bahkan lebih utama lagi daripada orang yang paling penting. (15:02 WIB)
  12. Orang yang mengaku 3 perkara tanpa adanya 3 fakta pastilah ditertawakan setan: 1. Mengaku bisa menikmati rasanya (manisnya) taat tanpa zuhud, 2. Mengaku rela ketentuan Tuhannya tanpa membenci hawa nafsunya, 3. Mengaku ikhlas tanpa benci hatinya bila dipuji orang lain. (15:14 WIB)
  13. Apabila kamu menghendaki sesuatu kebaikan yang hanya menuruti kebaikanmu sesungguhnya itu adala riya'. (15:15 WIB)
  14. Apabila Allah SWT menghendaki kebaikan suatu orang maka tidak ada satupun yang mampu menghalangi, begitu juga apabila Allah SWT menghendaki keburukan terhadap seseorang niscaya tidak ada satupun yang mampu menghalangi, sungguh Allah SWT itu Maha Berkehendak. (15:17 WIB)
  15. Orang yang bersedekah dengan uang yang tidak halal sesungguhnya dia seperti halnya orang yang mencuci sesuatu yang kotor dengan air kotor, maka semakin bertambah kotorlah. (15:20 WIB)
  16. Zuhud adalah bentuk usaha untuk mengenal Tuhannya, maka tanpa zuhud mustahil manusia bisa mengenal Allah SWT, seperti halnya orang yang mendambakan kekayaan tetapi tidak bekera. (15:21 WIB)
  17. Orang yang 4 amalan tanpa adanya peningkatan amal kebaikan berarti menunjukkan bukti bahwa amalnya ditolak, yaitu: 1. Sepulang dari jihad / perang sabil tidak mampu meningkatkan amal baiknya, 2. Sehabis melakukan puasa tidak menjadi baik amalnya, 3. Sepulang dari ibadah haji tidak bertambah amal baiknya, 4. Sesudah sembuh dari sakitnya tidak bertambah baik amal perbuatannya, itu menunjukkan bahwa dosanya belum tertebus dengan sakitnya. (15:23 WIB)
  18. Dusta bagi seorang yang beramal perbuatan kebaikan tanpa disertai kezuhudan. (15:25 WIB)
  19. Barangsiapa yang setelah berziarah kubur tetapi tidak mampu merubah perbuatannya menjadi baik maka akan ditambahkan kelak penyesalannya. (15:26 WIB)
  20. Sesungguhnya manusia beramal itu kebaikannya akan kembali kepada dirinya, maka janganlah kamu mengurangi segala bentuk aspek kebaikan. (15:28 WIB)
  21. Letakanllah amal itu kepada zuhud niscaya kamu akan dicintai Allah SWT, apabila kamu letakkan amal itu untuk dipandang manusia niscaya Allah SWT akan membencimu begitu juga mahluknya. (15:32 WIB)
  22. Jangan kau paksakan orang yang tidak menyukai sesuatu hal untuk menyukainya niscaya tidak akan lancar, maka carilah seorang yang memiliki kesamaan dengan dirimu. (15:34 WIB)
  23. Janganlah kamu coba-coba menginginkan bagaimana cara berzuhud selama masih menginginkan dunia ini, niscaya akan membingungkan dirimu sendiri. (15:36 WIB)
  24. Manusia hendaknya memelihara 4 perkara demi memperbaiki amal agar tidak sia-sia: 1. Ilmu agar dapat mendasari segala amalnya, 2. Tawakkal agar dapat keleluasan dalam ibadah dan tidak tamak terhadap mahluk, 3. Kesabaran demi kesempurnaan amal, 4. Agar diterimanya amal atau berpahala. (15:39 WIB)
  25. Abu Dardah berkata: "Sungguh aku membuat rileks hati dengan sesuatu yang menghibur, agar menjadi lebih kuat untukku dalam memegang kebenaran." (15:41 WIB)
  26. Segala sesuatu itu dapat kamu raih apabila hatimu longgar, dan hati yang sempit disebabkan banyaknya keinginan dalam hatimu, maka longgarkanlah niscaya kamu akan mendapatkan semuanya. (15:41 WIB)
  27. Sesungguhnya amal itu adalah kendaraan untuk menuju Tuhanmu, dan manusia itu adalah beban, maka bagi orang tasawuf mereka memperbanyak kendaraan dan menyedikitkan beban, tetapi manusia yang bodoh dia menambah beban tetapi tidak memiliki kendaraan niscaya dia tidak akan sampai dihadapan Tuhannya. (15:47 WIB)
  28. Ketahuilah banyaknya manusia yang mencintaimu dan datang kepadamu niscaya mereka semua adalah beban yang akan kelak dipertanggung jawabkan, sedangkan sedikit orang yang datang kepadamu itu lebih baik dan ketahuilah surga itu milik golongan orang yang sedikit. (15:48 WIB)
  29. Tanyakanlah pada dirimu sendiri apakah dirimu condong kepada akhirat atau dunia, apabila kamu cenderung kepada dunia maka mohonlah ampun kepada Allah SWT. (15:51 WIB)
  30. Banyaknya fatwa dan nasehat para ulama tidaklah akan berarti selama kamu belum bisa menasehati dan memberi fatwa dirimu sendiri sehingga mengikuti hawa nafsumu. (15:52 WIB)
  31. Berhati-hatilah menghimpun umat di akhir zaman ini, karena bisa jadi kamu termasuk golongan itu, dan kelak mereka para mubaligh itu akan dimasukkan neraka apabila menyampaikan sesuatu ayat tetapi dia sendiri tidak melaksanakannya. (15:57 WIB)
  32. Aku tidak memperdulikan pujian manusia kepadaku karena sesungguhya aku tau siapa diriku ternyata keburukanku lebih banyak daripada kebaikanku, lebih baik aku disangka buruk oleh mereka tetapi aku memiliki kebaikan, apabila tidak ada kebaikan paling tidak dengan adanya keburukanku itu aku mengetahui aku akan kembali kepada Allah SWT. (15:59 WIB)
  33. Manusia itu kebanyakan berlomba-lomba untuk menambahkan pengikutnya tetapi sedikit sekali yang berlomba-lomba untuk mengenal Tuhannya. (16:03 WIB)
  34. Saat memohon dan ibadah kepada Tuhanmu janganlah sampai bosan dan malas, walaupun diberi atau tidak janganlah sangka buruk, sangka baiklah terus kepada Tuhanmu niscaya Allah SWT akan memberikannya. (16:09 WIB)
  35. Apabila manusia mengetahui kemurahan Allah SWT niscaya dia akan malu meminta kepada Allah SWT, sehingga banya memohon ampun kepada Allah SWT. (16:11 WIB)
  36. Carilah kemurahan dari Allhah SWT niscaya kamu akan menerima kemuliaan dari Allah SWT. (16:13 WIB)
  37. Malulah kepada Allah SWT niscaya Allah SWT akan malu apabila tidak memberi kepadamu. (16:18 WIB)
 
;