Jumat, 19 Juni 2020

27 Syawal 1441 H (19 Juni 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Manusia tidak akan dapat memahami ilmu-ilmu Allah SWT apabila tidak zuhud terhadap dunia ini. Perbanyaklah bergaul dengan orang sholeh yang sudah mati (ziarah) agar dirimu selalu mengingat mati dan mengambil pelajaran darinya, niscaya Allah SWT akan jadikan dirimu sebagai Waliyullah. Rahasia Allah SWT itu tersembunyi dan mereka terungkap hanya dengan kita berziarah kepada para Waliyullah.

Janganlah kamu menuntut ilmu ingin hendak menjadi orang alim atau Waliyullah, tetapi tuntutlah ilmu karena ingin mengenal Allah SWT, dan ketahuilah penyakit orang yang menuntut ilmu itu pasti sombong, bangga diri (ujub), dan akan hilang saat dia menyadari bahwa diatas langit masih ada langit lagi.

Orang yang menyampaikan hukum tanpa tauhid itu pasti akan terjerumus salah, maka bertauhidlah niscaya kamu akan menjadi orang yang tabligh berdasarkan dari petunjuk Allah SWT.

Yang disebut orang ma'rifat dan kasyaf itu bukanlah orang yang bisa melihat dengan basyiroh perihal urusan manusia, mengetahui rahasia-rahasia manusia yang tersembunyi, tetapi orang yang disebut kasyaf itu adalah mereka yang selalu memandang apapun selalu dengan pandangan Allah SWT.

Setiap Waliyullah itu selalu memiliki Ismul Lathif didalam dirinya, mereka selalu lembut terhadap semuanya, dan ketahuilah ilmu itu tidak akan bisa didapatkan apabila tidak disertai dengan sifat Latfhif.

Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang taat kepada Allah SWT berarti dia telah mengingat Allah SWT walaupun kurang sholatnya, kurang puasanya, kurang bacaan Al-Qur'annya, dan barangsiapa yang bermaksiat kepada Allah SWT berarti dia telah melupakan Allah SWT walaupun banyak sholatnya, banyak puasanya, dan banyak Al-Qur'annya.

Adab untuk berhajat kepada Allah SWT adalah banyaklah kamu meminta ampun kepada Allah SWT, mintalah ampun kepada orang tuamu, minta ampunlah kepada orang lain dan mintakan ampun mereka, barulah kamu berhajat dan yang terakhir mintalah keselamatan dari semua-semua hajatmu itu.

Syeikh Abu Madyan: Menutup diri adalah kenikmatan bagi seorang hamba, andai dia mengetahui pasti akan mensyukurinya.

Syeikh Abu Madyan: Keikhlasan adalah hilangnya mencari perhatian mahluk merupakan apa yang menjadi rahasia diri pemberitanya, hanya malaikat yang mencatatnya, hanya setany yang ingin menyesatkannya, dan hanya hawa nafsu yang ingin membelokkannya.

Syeikh Abu Madyan: Hati hanya memiliki satu tujuan, maka kemanapun engkau arahkan hatimu niscaya akan terhalangi dari yang lainnya.


0 komentar:

Posting Komentar

 
;