Rabu, 28 Agustus 2024

Nasehat Ketujuh: Dahulukan Belajar limu Yang Fardhu 'Ain

بسم الله الرّحمن الرّحيم

أَيُّهَا الْوَلَدُ، أَيُّ شَيْءٍ حَاصِلٍ لَكَ مِنْ تَحْصِيْلِ عِلْمِ الْكَلَامِ وَالْخِلَاِف وَالطِّبِّ وَالدَّوَاوِيْنَ وَالْأَشْعَارِ وَالنُّجُوْمِ وَالْعَرُوْضِ وَالنَّحْوِ وَالتَّصْرِيْفِ غَيْرُ تَضْيِيْعِ الْعُمُرِ بِخِلَافِ ذِى الْجَلَالِ، إِنِّيْ رَأَيْتُ فِيْ إِنْجِيْلْ عِيْسٰى عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ : مِنْ سَاعَةٍ أَنْ يُوْضَعَ الْمَيِّتُ عَلَى الْجَنَازَةِ إِلٰى أَنْ يُوْضَعَ عَلٰى شَفِيْرِ الْقَبْرِ يَسْأَلُ اللّٰهُ  بِعَظَمَتِهِ مِنْهُ أَرْبَعِيْنَ سُؤَالًا أَوَّلُهَا يَقُوْلُ عَبْدِيْ طَهَّرْتَ مَنْظَرَ الْخَلْقِ سِنِيْنَ وَمَا طَهَّرْتَ مَنْظَرِيْ سَاعَةً وَكُلُّ يَوْمٍ يَنْظُرُ فِيْ قَلْبِكَ يَقُوْلُ مَا تَصْنَعُ لِغَيْرِيْ وَأَنْتَ مَحْفُوْفٌ بِخَيْرِيْ أَمَّا أَنْتَ فَأَصَمُّ لَا تَسْمَعُ

Wahai anakku, apapun sesuatu yang telah kamu hasilkan, baik menghasilkan ilmu kalam, ilmu pertentangan, ilmu kedokteran, ilmu dawawin (departemen atau dewan kepemerintahan), ilmu syair-syair, ilmu nujum (perbintangan), ilmu arudh (sastra), ilmu nahwu, dan ilmu sharaf, tidaklah menyia-nyiakan umur, berbeda dengan Dzat yang memiliki keagungan. Sesungguhnya aku melihat di dalam Kitab Injil Nabi Isa as, "Sejak mayat diletakkan pada keranda jenazah sampai diletakkan di pinggir kuburan, Allah dengan sifat-sifat keagungan-Nya bertanya padanya sebanyak 40 pertanyaan. Yang pertama, Allah berkata, "Wahai hamba-Ku, kamu mensucikan diri dari padandangan makhluk selama bertahun-tahun sedangkan kamu tidak mensucikan diri dari pandangan-Ku sesaat". Setiap hari Allah memandang harimu sembari berkata, "Apa yang telah kamu perbuat pada selain Aku sedangkan kamu dikepung oleh kebaikan dari-Ku". Adapun kamu tuli dan kamu tidak dapat mendengar".

0 komentar:

Posting Komentar

 
;