Rabu, 28 Agustus 2024

Nasehat Keduapuluhsatu: Hakikat Riya'

بسم الله الرّحمن الرّحيم

وَاعْلَمْ أَنَّ الرِّيَاءَ يَتَوَلَّدُ مِنْ تَعْظِيْمِ الخَلْقِ وَعِلَاجُهُ أَنْ تَرَاهُمْ مُسَخَّرِيْنَ تَحْتَ القُدْرَةِ وَتَحْسَبَهُمْ كَالْجَمَادَاتِ فِيْ عَدَمِ قُدْرَةِ إِيْصَالِ الرَّاحَةِ وَالْمَشَقَّةِ لِتَخْلُصَ مِنْ مُرَاءَاتِهِمْ وَمَتَى تَحْسَبُهُمْ ذَوِى قُدْرَةٍ وَإِرَادَةٍ لَنْ يَبْعُدَ عَنْكَ الرِّيَاءُ

Ketahuilah bahwa sifat riya dapat lahir dari mengagungkan makhluk (1). Obatnya adalah apabila kamu dapat melihat mereka tertunduk di bawah kekuasaan Allah dan kamu menganggap mereka seperti benda-benda padat yang tidak memiliki kuasa memberikan kenyamanan dan penderitaan agar kamu dapat terbebas dari perbuatan riya terhadap mereka. Dan kapanpun kamu menganggap mereka memiliki kekuasaan dan kehendak, maka sifat riya tidak akan menjauh darimu.

Catatan (1) :

    Maksudnya adalah sifat riya dapat muncul karena kamu merasa bahwa kamu akan memperoleh nilai agung dalam pandangan manusia.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;