Jumat, 02 November 2018

Tentang Bidadari Bumi

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Tentang bidadari bumi
Oleh Syarifah Halimah Alaydrus

Jika dalam hidup ini ada kebahagiaan yang harus saya bagi pada sesama, maka mungkin inilah saat yang tepat bagi saya untuk mencoba.

Perjumpaan dengan wanita-wanita mulia disela-sela masa belajar saya di Tarim, sebuah kota kecil di propinsi Hadhramaut, merupakan satu anugrah Allah yang tak terkira dari sekian banyak anugrah-Nya yang membahagiakan hati saya. Rasanya seperti mimpi indah yang menjadi nyata. Sebab ternyata wanita-wanita mulia itu ada, mereka hidup di masa saya dan saya berjumpa dengan mereka, menerima banyak mutiara-mutiara berharga dai pelajaran dan perjalanan hidup mereka…
Ya, mereka bukan wanita-wanita dari negeri dongeng, bukan bidadari yang ada di surga sana, mereka ada di sini. Di bumi ini…

Mereka adalah para bidadari bumi.

Memang sejak kecil hingga remaja, saya saya selalu kesulitan untuk mencari sosok wanita idola untuk saya teladani dalam mengarungi kehidupan ini. Benar, bahwa saya-seperti juga yang lain tentunya-sudah di kenalkan dengan semisal Sayyidah Khodijah istri Nabi atau Sayyyidah Fatimah puteri Nabi yang bukan hanya sekedar wanita mulia bahkan mereka adalah pemimpin para wanita surga. Tapi bukankah zaman mereka berbeda…? Sementara saya membutuhkan contoh yang lebih dekat dan nyata dengan kehidupan zaman sekarang ini. Saya membutuhkan Khodijah dan Fatimah abad 20 begitulah kira-kiranya…

Maka ketika pada akhirnya saya berjumpa satu demi satu dengan wanita-wanita yang saya ceritakan nanti, ada keinginan dalam hati saya untuk berbagi cerita tentang pengalaman saya ini agar tatkala ada anak yang kesulitan mencari idola seperti halnya saya di masa lalu, maupun remaja atau perempuan di usia berapapun yang saat ini sibuk mengekor kepada wanita yang kurang tepat karena tak punya pilihan idola yang seharusnya, maka cerita-cerita tentang mereka ini semoga bisa memberi inspirasi dan penyemangat bahwa di zaman sekarang ini saat maksiat dan dosa menjadi sesuatu yang lumrah dan merajalela di mana-mana ternyata masih banyak wanita-wanita bak mutiara berkilau yang begitu indah menjalani kehidupannya. Dan tentu saja jika mereka bisa melakukanya kitapun tentu bisa belajar menteladani mereka.

Saya tidak sedang mencoba menyajikan suatu hal yang muluk tentang wanita sempurna yang bisa kita jadikan teladan dalam semua aspek kehidupannya, karena bahkan diantara mereka ada yang tidak benar-benar saya ketahui seluruh hidupnya. Namun sekelumit dari kisah yang saya ceritakan ini paling tidak memberi gambaran tentang satu potret kehidupan nyata yang akan bisa kita praktekkan dalam satu sisi kehidupan kita.

Bagi saya, pribadi mereka adalah orang-orang yang mengerti tentang makna dan tujuan hidup yang Allah anugrahkan bagi mereka. Mereka berupaya menjadikan dunia ini sebagai ladang amal untuk menuai hasilnya di masa yang akan datang, di masa setelah kematian. Setidaknya, itu menurut saya, namun seperti apapun penilaian anda tentang mereka, mari kita sama-sama membaca dan kemudian berkaca agar hidup kita menjadi lebih bermakna dan tidak lagi menyia-nyiakan karunia hidup yang telah Allah anugrahkan kepada kita.


Mari menjadi hamba Allah yang mulia.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;