Jumat, 24 Januari 2020 0 komentar

29 Jumadil Awal 1441 H (24 Januari 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم


  1. Manusia yang paling merugi adalah manusia yang selalu duduk dengan orang sholeh tetapi tidak mampu menjadi orang sholeh, meniru perbuatannya dalam amal kebaikan. (13:54 WIB)
  2. Janganlah kamu banyak angan-angan terhadap hidup ini, pikirkanlah apa yang ada saat ini, jagalah keuntungan hari-harimu dengan banyak melakukan amal ibadah. (13:55 WIB)
  3. Jadikanlah kamu beribadah seolah kamu mati besok hari, dan jadikanlah urusan duniamu seolah kamu hidup seratus tahun lagi. Maka segerakanlah urusan yang memiliki waktu yang singkat. (13:58 WIB)
  4. Dijadikan pada manusia itu kenikmatan yang sesungguhnya yaitu menjadi orang islam, dan menjadi umat Nabi Muhammad, puncaknya adalah masuk surga. (14:01 WIB)
  5. Bentuk agama Islam itu bercabang menjadi banyak, ada Islam kaffah, Islam ikut-ikutan, dll. Tetapi yang beruntung adalah Islam dengan memiliki Tauhid didalam hatinya. (14:04 WIB)
  6. Sesungguhnya ilmu tauhid itu adalah bentuk keyakinan didalam hati, dan orang yang bertauhid dirinya selalu ingin dipandang oleh Allah bukan dipandang oleh mahluk. (14:05 WIB)
  7. Berbuat baiklah kamu terhadap orang lain niscaya kamu akan menerima kebaikan, tetapi waspadalah terhadap dirimu, janganlah kamu berbuat baik seperti lilin yang menerangi tetapi merusak diri. (14:07 WIB)
  8. Sesungguhnya menjawab salam dari sesama muslim itu hukumnya wajib, tetapi janganlah kamu membalas salam orang yang munafik dan tidak jujur dengan Allah. (14:12 WIB)
  9. Jadikanlah dirimu saat sholat seperti halnya orang yang sedang hendak disidang. (14:20 WIB)
  10. Tidur tidak mengandung kelalaian, kelalaian adalah saat manusia itu terbangun, dan ketika hilang waktu sholat dalam tertidur hendaknya dia segera menggantinya saat terjaga. (14:23 WIB)
  11. 3 Perkara tidak berguna satu amalan pun yaitu menyekutukan Allah, mendurhakan orang tua, dan lari dari medan perang. (14:26 WIB)
  12. Sesungguhnya orang yang ditolak amalnya adalah orang yang lari dari medan perang, dan orang yang tidak mentaati perintah Guru adalah termasuk orang yang lari dari medan perang. Karena seorang Guru selalu memerintahkan muridnya untuk selalu berperang, sebuah perang yang lebih dahsyat dari perang badar yaitu perang melawan hawa nafsu. (14:27 WIB)
  13. Sesungguhnya amanat itu tidak ada yang menyenangkan melainkan memberatkan, dan hendaknya kamu laksanakan baik suka tidak suka, nyaman atau tidak nyaman. (14:29 WIB)
  14. Barangsiapa seorang hamba memiliki niat kebaikan didalam hatinya maka pada saat itu juga Allah bukakan 1000 pintu kebaikan untuknya, maka orang yang tidak memiliki niat akan tertutup 1000 pintu kebaikannya walaupun dia sedang berbuat sebuah kebaikan. (14:32 WIB)
  15. Jadikanlah niatmu dalam bekerja dan mencari harta untuk dapat berjuang di jalan Allah, niscaya Allah akan membukakan padamu 1000 pintu rezeki. (14:33 WIB)
  16. Sesungguhnya telah digambarkan bahwasanya bangkai manusia itu lebih busuk daripada bangkai hewan disebabkan banyaknya keinginan dan rasa tidak bersyukur kepada Allah. (14:34 WIB)
  17. Janganlah kamu tolong menolong dengan orang yang lupa kepada Allah. (14:46 WIB)
  18. Manusia yang sombong paling sombong adalah mereka yang tidak mau memaafkan kesalahan orang lain, dia seperti halnya iblis yang tidak mau mengucap kata maaf kepada Nabi Adam. (14:49 WIB)
  19. Orang yang enggan menerima sehat termasuk orang yang sombong, karena didalam dirinya ada rasa lebih baik dari orang lain. (14:50 WIB)
  20. Seseorang itu menjadi kecil dihadapan manusia ketika dunia menjadi besar pada pandangannya. (14:53 WIB)
  21. Penyebab sifat bakhil adalah kecintaannya kepada dunia, dan syahwatnya yang hanya bisa terpenuhi dengan hartanya. (14:56 WIB)
  22. Serakahlah kamu dengan ilmu janganlah kamu serahkan terhadap dunia, karena dengan ilmu kamu bisa mengatur hartamu, sedangkan tanpa ilmu niscaya hartamu akan menguasai dirimu. (14:58 WIB)
  23. Orang yang terkena tipuan setan dia akan banyak menghabiskan waktu secara sia-sia yaitu mereka yang:
    1. Berilmu tetapi tidak diamalkan
    2. Berilmu tetapi mengetahui kondisi hati
    3. Mengetahui penyakit hati tetapi mengaku terbebas darinya
    4. Berilmu dan menjaga diri serta hati tapi masih tertipu oleh tipu daya setan 
    5. Sibuk dengan ilmu kalam
    6. Menyibukkan diri dalam menasehati tetapi lupa menasehati diri sendiri
    7. Menyimpang dari jalan kebenaran demi mendapat kekaguman orang lain
    8. Puas dengan menghafal tanpa mengetahui pengertiannya
    9. Sibuk dengan ilmu sastra dan gramatikal 
    10. Mengabaikan yang wajib dan mengutamakan yang sunnah
    11. Orang yang dikuasai was-was ketika niat
    12. Was-was saat membaca Al-Qur'an dan berdzikir
    13. Bangga dengan bacaan Al-Qur'an yang cepat sehingga sehari dapat khatam sekali
    14. Bangga dengan puasa 
    15. Bangga dengan berhaji
    16. Bangga beramal ma'ruf nahi munkar tetapi melupakan diri sendiri
    17. Melakukan yang sunnah tetapi tidak merasakan keagungan ibadah wajib
    18. Menganggap diri memiliki ilmu ma'rifat
    19. Tenggelam dalam perbuatan maksiat 
    20. Sibuk mengurusi hati dan meninggalkan pekerjaan duniawi
    21. Ketat dalam urusan halal tapi abai dalam hal lainnya
    22. Sibuk mencari penyakit hati, tetapi lalai dalam mengobatinya
    23. Berhenti melangkah karena yakin telah sampai kepada Allah SWT. (15:12 WIB)
  24. Orang yang tidak memiliki semangat dalam belajar ilmu mengenal Allah, mengurangi istiqomah dan kebaikan termasuk golongan yang tertipu, karena dia telah merasa cukup dengan amal ibadahnya. (15:14 WIB)
  25. Orang yang tidak menambahkan doanya dalam beribadah adalah orang yang tertipu. (15:14 WIB)
  26. Orang yang tidak mau berdzikir kepada Allah baik saat pagi atau petang juga termasuk orang yang tertipu. (15:14 WIB)
  27. Orang yang mengerjakan akhirat dan melupakan dunia termasuk orang yang tertipu, begitu juga orang yang mengerjakan urusan dunia melupakan akhiratnya. (15:16 WIB)
  28. Sesungguhnya orang yang duduk dalam majelis ilmu dia datang tanpa membawa sebuah catatan maka dia termasuk orang yang tertipu terlebih lagi dia menginginkan dunia. (15:16 WIB)
  29. Orang yang menuntut ilmu tetapi meremehkan ilmu adalah termasuk orang yang tertipu. Karena dia menuntut ilmu sebatas hanya sebagai syarat dan informasi, tanpa memiliki komitmen dan rasa tanggung jawab. (15:18 WIB)
  30. Orang yang menuntut ilmu tetapi tidak mengetahui bahwa ilmu tersebut menjadi bekal untuk mati kelak di akhirat termasuk orang yang tertipu. (15:20 WIB)
  31. Barangsiapa yang menuntut ilmu tanpa memiliki niat termasuk orang yang tertipu. (15:21 WIB)
  32. Orang yang selalu memikirkan dunia adalah orang yang mati saat hidup, dan dia akan terbangun kelak saat mati. (15:22 WIB)
  33. Orang yang hidupnya selalu memikirkan dunia mereka adalah orang yang tidak memiliki harapan kebaikan di akhirat, mereka adalah orang yang bangkrut dan mati sebelum mati. (15:22 WIB)
  34. Kejarlah duniamu tanpa melupakan akhirat, dan kejarlah akhiratmu tanpa melupakan duniamu. Hidup itu sangatlah singkat, dan waktu yang telah lewat tidak akan kembali, segeralah berbuat amal kebaikan, sehingga kamu akan menuai di dunia dan akhirat. (15:24 WIB)
  35. Siapakah kelompok-kelompok iblis? yaitu mereka yang senang menunda-nunda kebaikan. (15:26 WIB)
  36. Banyak-banyaklah istighfar, sehingga istighfar itu kelak akan menjadi penolong dan penghias amal-amalmu di akhirat sebagai bentuk penolong dirimu. (15:27 WIB)
  37. Orang yang banyak beristighfar tandanya adalah dia memilki banyak kebaikan didalam dirinya, amalnya mengalir terus menerus seperti air. (15:28 WIB)
  38. Janganlah kamu menjadikan rumahmu seperti halnya rumah hantu, dimana didalamnya tidak ada kegiatan sholat, sholawat, mengaji dan membaca Al-Qur'an. (15:30 WIB)
  39. Bersyukurlah kepada Allah niscaya akan bertambah kenikmatan, dan janganlah kamu merisaukan urusan rejekimu yang sudah tertulis, asalkan kamu bertakwa kepada Allah pasti rejeki akan mencarimu. (15:32 WIB)
  40. Orang yang bodoh selalu mengisi pembicaraannya dengan tidak jelas, dan orang yang cerdas berbicara langsung kepada inti permasalahannya. (15:53 WIB)
  41. Nasehatilah dirimu sendiri sebelum kamu menasehati orang lain, dan janganlah kamu menjadi pahlawan kesiangan, karena pasti tidak akan ada yang mau dengar nasehat dari seorang yang pendusta. (15:58 WIB)
  42. Tidak perlu kamu menuntut kebaikan dari manusia siapapun, selama kamu berbuat kebaikan niscaya manusia akan menganggapmu baik dan mendapatkan kebaikan. (15:59 WIB)
Rabu, 22 Januari 2020 0 komentar

Fadhilah Dan Khasiat Ayat Kursi

بسم الله الرّحمن الرّحيم


  1. Barangsiapa yang membaca ayat Kursi dengan khusyu' setiap kali selepas sholat fardhu, setiap pagi dan petang, setiap kali keluar masuk rumah atau hendak berpergian / musafir, Insya Allah akan terpeliharalah dirinya dari godaan syaitan, kejahatan manusia, binatang buas yang akan memudharatkan dirinya bahkan keluarga, anak-anak, harta bendanya juga akan terpelihara dengan izin Allah SWT.
  2. Mengikut keterangan dari kitab Asraarul Mufidah: Barangsiapa mengamalkan membaca Ayat Al-Kursi setiap hari sebanyak 180 kali, maka akan dibukakan dadanya dengan berbagai hikmah, dimurahkan rezekinya, dinaikkan derajatnya dan diberikannya pengaruh sehingga semua orang akan menghormatinya serta terpelihara ia dari segala bencana dengan izin Allah.
  3. Menurut Al-Imam As-Syeikh Ibnu Abbas menerangkan: Barangsiapa yang membacanya sebanyak 50 kali lalu ditiupkannya pada air hujan kemudian diminumnya, Insya Allah akan mencerdaskan akal fikirannya serta memudahkannya menerima ilmu pengetahuan.
  4. Dalam riwayat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda: Barangsiapa yang pulang ke rumahnya serta membaca ayat kursi, Allah akan hilangkan segala kefaqiran di depan matanya.
  5. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda: Barangsiapa ummatku yang membaca ayat kursi 12 kali pada pagi jum'at, kemudian berwudhu'dan shalat sunnah dua raka'at, Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan memeliharanya daripada kejahatan syaitan dan kejahatan sulthan-sulthan / pembesar.
  6. Orang yang selalu membaca ayat Kursi akan dicintai dan dipelihara oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebagaimana Dia memelihara Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassalam.
  7. Barangsiapa mereka yang mengamalkan dengan bacaan ayat Kursi akan mendapat pertolongan serta perlindungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala daripada gangguan serta godaan syaithan.
  8. Pembaca ayat Kursi juga, dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta'ala, akan terhindar daripada pencuri. Ayat Kursi menjadi benteng yang kuat menjadi penghalang pencuri daripada memasuki rumah.
  9. Mengamalkan bacaan ayat Kursi juga akan memberikan keselamatan ketika dalam perjalanannya / Musafir / berpergian.
  10. Ayat Kursi yang dibaca dengan penuh khusyu' Insya Allah akan menyebabkan syaithan dan jin kafir akan terbakar & jika anda berpindah kediaman rumah baru maka pada malam pertama anda akan menempati rumah itu sebaiknya membaca ayat Kursi 100 kali pada malam jumat / hari jum'at pagi Insya Allah mudah-mudahan anda sekeluarga terhindar daripada gangguan dhohir dan bathin.
  11. Barangsiapa yang membaca ayat Kursi apabila hendak berbaring di tempat tidurnya, Allah mewakilkan 2 orang Malaikat memeliharanya hingga subuh.
  12. Barangsiapa membaca ayat Kursi di akhir setiap sembahyang fardhu, ia akan berada dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala hingga sholat fardhu yang lain.
  13. Barangsiapa membaca ayat Kursi di akhir tiap sholat, tidak mencegah akan dirinya daripada masuk surga / ditunjukkan kecuali maut.
  14. Barangsiapa membaca membacanya ketika hendak tidur, Allah memelihara dia atas rumahnya, rumah tetangganya & ahli rumah-rumah disekitarnya.
  15. Barangsiapa yang membaca ayat Kursi diakhir tiap-tiap sholat Fardhu, Allah menganugerahkan dia hati-hati orang yang bersyukur perbuatan-perbuatan orang yang benar, dapat pahala Nabi-Nabi, juga Allah Subhanahu Wa Ta'ala melimpahkan padanya rahmat yang besar.
  16. Barangsiapa yang membaca ayat Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah akan mengutuskan 70.000 Malaikat kepadanya, mereka semua memohon ampunan baginya dan mendoakannya.
  17. Barangsiapa yang membaca ayat Kursi di akhir sholatnya maka Allah azza wajalla wa 'Adhamatuhu akan mengendalikan pengambilan ruhnya dan ia adalah seperti orang yang berperang bersama Nabi-nabinya Allah Subhanahu Wa Ta'ala sehingga mati dalam keadaan mati syahid.
  18. Barangsiapa yang membaca ayat Kursi sebanyak 313x habis sholat hajat ketika dalam kesempitan niscaya Allah berkenan memberi pertolongan kepadanya, tawassul ke baginda Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam dan para Sahabat dan Malaikat muqarrabin dan Syeikh Qandiyasin dan mursyid yang memberi ijazah amalan ayat kursi Insya Allah akan qobul hajat-hajatnya amin 3x.
0 komentar

Do'a Berlindung Kepada Allah

بسم الله الرّحمن الرّحيم



اَللهم إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْهَرَمِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ، اَللهم آتِ نَفْسِيْ تَقْوَاهَا، وَزَكِّهَاأَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا، أَنْتَ وَلِيُّهَا وَمَوْلَاهَا، اَللهم إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ، وَمِنْ قَلْبٍ لَايَخْشَعُ، وَمِنْ نَفْسٍ لَاتَشْبَعُ، وَمِنْ دَعْوَةٍ لَايُسْتَجَابُ لَهَا.
ALLAAHUMMA INNII A'UUDZUBIKA MINAL 'AJZI WAL KASALI WAL BUKHLI WAL HARAMI WA 'ADZAABIL QABRI. ALLAAHUMMA AATI NAFSII TAQWAAHAA WA ZAKKIHAA ANTA KHAIRU MAN ZAKKAAHAA, ANTA WALIYYUHAA WA MAULAAHAA. ALLAAHUMMA INNII A'UUDZUBIKA MIN 'ILMIN LAA YANFA'U WAMIN QALBIN LAA YAKHSYA'U WAMIN NAFSIN LAA TASYBA'U WAMIN DA'WATIN LAA YUSTAJAABU LAHAA
Ya Allah, saya berlindung kepadaMu dari lemah, sifat malas, sifat kikir, tua renta dan dari adzab kubur. Ya Allah, berikanlah kepada jiwaku kekuatan untuk bertaqwa dan sucikanlah ia. Engkau sebaik-baik Dzat yang mensucikannya, Engkaulah penguasa dan pemilikNya. Ya Allah, saya berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak berguna, dari hati yang tidak khusyu, dari jiwa yang tidak puas, dan dari doa yang tidak dikabulkan.


اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَأقَدَّمْتُ وَمَاأَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَاأَعْلَنْتُ أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لَاإِلَهَ إِلَّاأَنْتَ

ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU WABIKA AAMANTU WA 'ALAIKA TAWAKKALTU WA ILAIKA ANABTU WABIKA KHAASHAMTU WA ILAIKA HAAKAMTU FAGHFIRLII MAA QADDAMTU WAMAA AKH-KHARTU WAMAA ASRARTU WAMAA A'LANTU ANTAL MUQADDIMU WA ANTAL MU-AKH-KHIRU LAA ILAHA ILLAA ANTA
Ya Allah, hanya kepadaMu aku berserah diri, hanya kepadaMu aku beriman, hanya kepadaMu aku bertawakal, hanya kepadaMu aku berlindung, hanya kepadaMu aku bertawakal, hanya kepadaMu aku berlindung, hanya kepadaMu aku mengadu, hanya denganMu aku mengambil keputusan, maka ampunilah dosa-dosaku yang dahulu dan sekarang, serta dosa-dosa yang aku rahasiakan dan yang aku tampakkan. Engkau adalah yang pertama dan Engkaulah yang terakhir, tiada Tuhan selain Engkau.


اَللهم إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ وَالْأَهْوَاءِ
ALLAAHUMMA INNII A'UUDZUBIKA MIN MUNKARAATIL AKHLAAQI WAL A'MAALI WAL AHWAA-I
Ya Allah, saya berlindung kepadaMu dari semua perilaku yang tercela, perbuatan-perbuatan yang tercela, dan dari hawa nafsu yang tercela.


اَللهم إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْجُنُوْنِ وَالْجُذَامِ وَمِنْ سَيِّئِ الْأَسْقَامِ
ALLAAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL BARASHI WAL JUNUUNI WAL JUDZAAMI WAMIN SAYYI-IL ASQAAMI
Ya Allah, saya berlindung kepadaMu dari penyakit kulit, gila, lepra dan penyakit-penyakit yang buruk.

اَللهم إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْجُوْعِ فَإِنَّهُ بِئْسَ الضَّجِيْعُ وَأَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخَيَانَةِ فَإِنَّهَا بِئْسَتِ الْبِطَانَةُ
ALLAAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL JUU'I FA-INNAHU BI'SADL DLAJII'U WA A'UUDZUBIKA MINAL KHIYAANATI FAINNAHAA BI'SATIL BITHAANATU
Ya Allah, saya berlindung kepadaMu dari kelaparan, karena sesungguhnya ia adalah teman tidur yang buruk. Dan, saya berlindung kepadaMu dari khianat, karena sesungguhnya ia adalah seburuk-buruk sahabat.

Sumber: http://majelisalmunawwarah.blogspot.com/2015/01/doa-berlindung-kepada-allah.html

Selasa, 21 Januari 2020 0 komentar

Do'a Agar Dicintai Allah Dan Dicintai Orang Yang Mencintai Allah

بسم الله الرّحمن الرّحيم


اَللهم إِنِّى أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَالْعَمَلَ الَّذِى يُبَلِّغُنِى حُبَّكَ

Ya Allah, aku mohon pada-Mu cinta-Mu dan cinta orang yang mencintai-Mu dan amalan yang mengantarkanku menggapai cinta-Mu.
0 komentar

Do'a Berlindung Dari Kesesatan

بسم الله الرّحمن الرّحيم


اَللهم إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ


Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari: aku tersesat, atau disesatkan, atau aku tergelincir, atau aku digelincirkan, atau aku menzhalimi, atau aku dizhalimi, atau kebodohanku atau dibodohi.

Minggu, 19 Januari 2020 0 komentar

Do'a Banyak Harta dan Anak Dalam Ketaatan

بسم الله الرّحمن الرّحيم


اَللهم أَكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَارِزْقَنِي مِنْ حَيْثُ لَااحْتَسِبْ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَني،و أطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَا عَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي، وَاغْفِرْ لِي إِنَكَ أَنْتَ الْغَفُار

Ya Allah aku mohon perbanyaklah hartaku, anakku, dan berikan aku rezeki yang tidak kusangka, dan berikan berkah panjang umur dalam ketaatan, dan baguskanlah amalku, ampunilah aku sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pengampun
0 komentar

Do'a Ketika Mendapatkan Pujian Orang Lain

بسم الله الرّحمن الرّحيم


اَللهم أَنْتَ أَعْلَمُ مِنِّى بِنَفْسِى وَأَنَا أَعْلَمُ بِنَفْسِى مِنْهُمْ، اَللهم اجْعَلْنِى خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّوْنَ وَاغْفِرْلِى مَالاَ يَعْلَمُوْنَ وَلاَتُؤَاخِذْنِى بِمَا يَقُوْلُوْنَ

Ya Allah Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Ya Allah jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangka, dan ampunilah aku dari apa yang mereka tidak ketahui, dan janganlah menyiksaku sebab perkataan mereka.
Jumat, 17 Januari 2020 0 komentar

22 Jumadil Awal 1441 H (17 Januari 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم


  1. Islam itu  hakikatnya kuat bukan lemah atau rapuh, maka orang yang menjaga syariat Islam pasti dia akan terjaga dalam setiap zaman. (13:40 WIB)
  2. Sesungguhnya itu akhlaq itu lebih dibutuhkan daripada sebuah ilmu, tidaklah berarti seseorang yang berilmu tetapi tidak memiliki akhlaq. (13:41 WIB)
  3. Manusia itu terlalu mencintai dirinya sendiri, terlalu bangga akan dirinya sendiri, dia melupakan bahwa semua itu adalah bentuk pemberian dari Allah. (13:42 WIB)
  4. Barangsiapa berbuat kebaikan tetapi tidak didasari ittiba' Rasulullah SAW niscaya perbuatan tersebut akan tertolak, karena tidak memiliki akhlaq didalamnya. (13:43 WIB)
  5. Amal sholeh yang tidak memilki akhlaq itu niscaya pasti akan rusak, maka utamakanlah akhlaq terlebih dahulu dalam setiap perbuatanmu. (13:47 WIB)
  6. Akhlaq itu meliputi semua amal, perbuatan, pendengaran, ucapan yang tidak terkecuali apa yang menjadi tanggung jawab kepada Allah dalam bentuk ridho. (13:49 WIB)
  7. Sesuatu yang dapat merusak amal adalah sombong, riya', dan tidak jujur terutama pada diri sendiri. Kemudian ditambahkan lagi dia tidak bertaubat. (13:49 WIB)
  8. Akhlaq itu selain sebuah perbuatan tetapi juga sebuah komitmen kita kepada Allah, bagaimana menjaga kejujuran kepada Allah. (13:52 WIB)
  9. Barangsiapa yang beribadah tanpa memiliki akhlaq niscaya ibadahnya akan tertolak selama 40 hari. (13:54 WIB)
  10. Tanda-tanda Allah menghendaki seorang hamba dalam kebaikan, maka sekecil apapun yang menjadi kesalahannya akan mendapatkan teguran dan peringatan. (13:55 WIB)
  11. Bentuk sebuah kebaikan itu apabila diketahui ada keburukan maka segeralah dia menggantinya dengan sebuah kebaikan. (13:56 WIB)
  12. Tidak ada kemuliaan yang didapatkan oleh manusia melainkan dengan melalui sebuah kehinaan dan kerendahan. (14:00 WIB)
  13. Tergelincirnya seseorang itu sesungguhnya kebanyakan dari lisannya bukan dari perbuatannya, maka banyaklah diam dan merenungi amal ibadahmu. (14:05 WIB)
  14. Gunakanlah setiap pembicaraanmu itu manfaat bagi orang lain, bagi dirimu dan bagi Allah SWT. Apabila tidak mampu berucap baik lebih diam, karena ilmu itu juga diletakkan dalam diam. (14:05 WIB)
  15. Musibah yang tidak dirasakan oleh manusia itu adalah tanda-tanda orang yang keras hatinya, dan itulah hukuman Allah yang paling berat, dicabutnya rasa untuk mengetahui kebaikan dan keburukan. (14:13 WIB)
  16. Barangsiapa sudah berani membaca Bismillahir Rahmannir Rahiim tetapi tidak memiliki sifat menyayangi dan mengasihi sesungguhnya bacaannya penuh dengan kedustaan. (14:29 WIB)
  17. Barangsiapa yang sudah merasakan bagaimana mengasihi dan menyayangi sesama mahluk Allah niscaya dia akan merasakan bagaimana nikmatnya ibadah kepada Allah SWT. (14:36 WIB)
  18. Apabila seseorang mendapatkan petunjuk dari Allah SWT, maka dia akan menghilangkan akalnya, menghilangkan hatinya, dan menghidupkan Allah SWT. (14:45 WIB)
  19. Hati manusia itu satu detik dapat berubah-ubah, maka berdoalah agar dikuatkan niatnya. Sehingga menjadi manusia yang berpegang teguh terhadap petunjuk Allah SWT. (14:45 WIB)
  20. Apabila kita tidak memiliki perihal yang betul-betul menyenangkan hati Nabi Muhammad, maka sampaikanlah nasehat kebaikan menyambung lidah Rasulullah niscaya kelak akan dapat menolong keadaan batinmu. (15:01 WIB)
  21. Sampaikanlah nasehat-nasehat yang berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits, walaupun dirimu banyak kesalahan janganlah berhenti dalam menyampaikan nasehat. (15:04 WIB)
  22. Nasehat yang baik itu ikutilah dan janganlah kamu melihat siapa yang menasehati sekalipun orang yang buruk, karena nasehat yang baik itu manfaat bagi dirimu, sedangkan keburukan orang yang menasehati itu bukan urusanmu melaikan urusannya dengan Allah. (15:06 WIB)
  23. Barangsiapa yang membuka aib seorang yang telah meninggal kelak kamu akan berkesempatan untuk dibalas meninggal seperti aib yang kau ceritakan tersebut, kalau tidak dirimu ya istrimu, kalau tidak istrimu paling tidak ada keturunanmu. (15:23 WIB)
  24. Celakalah orang yang selalu membuka aib orang lain, niscaya kelak di akhirat aibmu juga akan dibuka dan kebaikanmu akan ditutup. (15:25 WIB)
  25. Manusia yang menjadi pilihan itu memiliki 4 kategori yaitu 
    1. Meninggalkan waktu istirahatnya untuk mendekat kepada Allah SWT
    2. Memberikan sesuatu yang ada pada dirinya
    3. Tidak menghendaki derajat yang bersifat duniawi, baik itu tahta, kedudukan ataupun harta
    4. Istiqomah tetap pada pendiriannya meskipun orang lain mengejek. (15:36 WIB)
0 komentar

Manaqib Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz

Al-Habib ‘Umar putra dari Muhammad putra dari Salim putra dari Hafidz putra dari Abdullah putra dari Abi Bakr putra dari ‘Aidrus putra dari Al-Hussain putra dari Al-Syaikh Abi Bakr putra dari Salim putra dari ‘Abdullah putra dari ‘Abdurrahman putra dari ‘Abdullah putra dari Al-Syaikh ‘Abdurrahman Assegaf putra dari Muhammad Maula Al-Daweela putra dari ‘Ali putra dari ‘Alawi putra dari Al-Faqih Al-Muqaddam Muhammad putra dari ‘Ali putra dari Muhammad Sahib Al-Mirbat putra dari ‘Ali Khali‘ Qasam putra dari ‘Alawi putra dari Muhammad putra dari ‘Alawi putra dari ‘Ubaidillah putra dari Al-Imam Al-Muhajir Ilallah Ahmad putra dari ‘Isa putra dari Muhammad putra dari ‘Ali Al-‘Uraidi putra dari Ja’far Asshadiq putra dari Muhammad Al-Baqir putra dari ‘Ali Zainal ‘Abidin putra dari Hussain sang cucu laki-laki, putra dari pasangan ‘Ali putra dari Abu Talib dan Fatimah Azzahra putri dari Rasul Muhammad SAW.

Beliau terlahir di Tarim, Hadramaut, salah satu kota tertua di Yaman yang menjadi sangat terkenal di seluruh dunia dengan berlimpahnya para ilmuwan dan para alim ulama yang dihasilkan kota ini selama berabad-abad. Beliau dibesarkan di dalam keluarga yang memiliki tradisi keilmuan Islam dan kejujuran moral dengan ayahnya adalah seorang pejuang martir yang terkenal, Sang Intelektual, Sang Da’i Besar, Muhammad bin Salim bin Hafiz bin Syaikh Abu Bakr bin Salim. Ayahnya adalah salah seorang ulama intelektual Islam yang mengabdikan hidup mereka demi penyebaran agama Islam dan pengajaran Hukum Suci serta aturan-aturan mulia dalam Islam.

Beliau secara tragis diculik oleh kelompok komunis dan diperkirakan telah meninggal, semoga Allah mengampuni dosa-dosanya. Demikian pula kedua kakek beliau, Al-Habib Salim bin Hafiz dan Al-Habib Hafiz bin Abdullah yang merupakan para intelektual Islam yang sangat dihormati kaum ulama dan intelektual Muslim pada masanya. Allah seakan menyiapkan kondisi-kondisi yang sesuai bagi al-Habib ‘Umar dalam hal hubungannya dengan para intelektual muslim disekitarnya serta kemuliaan yang muncul dari keluarganya sendiri dan dari lingkungan serta masyarakat dimana ia dibesarkan.

Beliau telah mampu menghafal Al Qur’an pada usia yang sangat muda dan ia juga menghafal berbagai teks inti dalam fiqh, hadits, Bahasa Arab dan berbagai ilmu-ilmu keagamaan yang membuatnya termasuk dalam lingkaran keilmuan yang dipegang teguh oleh begitu banyaknya ulama-ulama tradisional seperti Muhammad bin ‘Alawi bin Shihab dan Syaikh Fadl Baa Fadl serta para ulama lain yang mengajar di Ribat, Tarim yang terkenal itu.

Maka beliau pun mempelajari berbagai ilmu termasuk ilmu-ilmu spiritual keagamaan dari ayahnya yang meninggal syahid, Al-Habib Muhammad bin Salim, yang darinya didapatkan cinta dan perhatiannya yang mendalam pada da’wah dan bimbingan atau tuntunan keagamaan dengan cara Allah SWT. Ayahnya begitu memperhatikan sang ‘Umar kecil yang selalu berada di sisi ayahnya di dalam lingkaran ilmu dan dzikir.

Namun secara tragis, ketika Al-Habib ‘Umar sedang menemani ayahnya untuk sholat Jum‘ah, ayahnya diculik oleh golongan komunis, dan sang ‘Umar kecil sendirian pulang ke rumahnya dengan masih membawa syal milik ayahnya, dan sejak saat itu ayahnya tidak pernah terlihat lagi. Ini menyebabkan ‘Umar muda menganggap bahwa tanggung jawab untuk meneruskan pekerjaan yang dilakukan ayahnya dalam bidang Da‘wah sama seperti seakan-akan syal sang ayah menjadi bendera yang diberikan padanya di masa kecil sebelum beliau mati syahid.

Sejak itu, dengan sang bendera dikibarkannya tinggi-tinggi, ia memulai, secara bersemangat, perjalanan penuh perjuangan, mengumpulkan orang-orang, membentuk Majelis-majelis dan da’wah.
Perjuangan dan usahanya yang keras demi melanjutkan pekerjaan ayahnya mulai membuahkan hasil. Kelas-kelas mulai dibuka bagi anak muda maupun orang tua di mesjid-mesjid setempat dimana ditawarkan berbagai kesempatan untuk menghafal Al Qur’an dan untuk belajar ilmu-ilmu tradisional.

Ia sesungguhnya telah benar-benar memahami Kitab Suci sehingga ia telah diberikan sesuatu yang khusus dari Allah meskipun usianya masih muda. Namun hal ini mulai mengakibatkan kekhawatiran akan keselamatannya dan akhirnya diputuskan beliau dikirim ke kota Al-Bayda’ yang terletak di tempat yang disebut Yaman Utara

Kali ini tempatnya adalah Al-Bayda’ dan kota-kota serta desa-desa disekitarnya. Tiada satu pun yang terlewat dalam usahanya untuk mengenalkan kembali cinta kasih Allah dan Rasul SAW pada hati mereka seluruhnya. Kelas-kelas dan majelis didirikan, pengajaran dimulai dan orang-orang dibimbing, usaha beliau yang demikian gigih mulai menunjukkan hasil yang besar, mereka tersentuh dengan ajarannya, terutama para pemuda yang sebelumnya telah terjerumus dalam kehidupan yang kosong dan dangkal, namun kini telah mengalami perubahan mendalam hingga mereka sadar bahwa hidup memiliki tujuan, mereka bangga dengan indentitas baru mereka sebagai orang Islam, mengenakan sorban dan mulai memusatkan perhatian mereka untuk meraih sifat-sifat luhur dan mulia dari Rasul SAW.

Sejak saat itu, sekelompok besar orang-orang yang telah mengikuti beliau mulai berkumpul mengelilingi beliau dan membantunya dalam perjuangan da‘wah maupun keteguhan beliau dalam mengajar di berbagai kota besar maupun kecil di Yaman Utara. Pada masa ini beliau mulai mengunjungi kota-kota maupun masyarakat diseluruh Yaman, mulai dari kota Ta’iz di utara, beliaupun belajar ilmu dari mufti Ta‘iz Al-Habib Ibrahim bin Aqil bin Yahya yang mulai menunjukkan pada beliau perhatian dan cinta yang besar sebagaimana ia mendapatkan perlakuan yang sama dari Syaikh Al-Habib Muhammad Al-Haddar, sehingga ia memberikan puterinya untuk dinikahi setelah menyaksikan bahwa dalam diri beliau terdapat sifat-sifat kejujuran dan kepintaran yang agung.

Tak lama setelah itu, beliau melakukan perjalanan melelahkan demi melakukan ibadah Haji di Mekkah dan untuk mengunjungi makam Rasul SAW di Madinah. Dalam perjalanannya ke Hijaz, beliau diberkahi kesempatan untuk mempelajari beberapa kitab dari para ulama terkenal disana, terutama dari Al-Maghfurlah Al-Qutub Al-Habib ‘Abdul Qadir bin Ahmad Assaqaf yang menyaksikan bahwa di dalam diri ‘Umar muda, terdapat semangat pemuda yang penuh cinta kepada Allah dan Rasul-Nya SAW dan sungguh-sungguh tenggelam dalam penyebaran ilmu dan keadilan terhadap sesama umat manusia sehingga beliau dicintai oleh Al-Habib Abdul Qadir salah seorang guru besarnya.

Sejak itulah nama Al-Habib Umar bin Hafiz mulai tersebar luas terutama dikarenakan kegigihan usaha beliau dalam menyerukan agama Islam dan memperbaharui ajaran-ajaran awal yang tradisional. Namun kepopuleran dan ketenaran yang besar ini tidak sedikitpun mengurangi usaha pengajaran beliau, bahkan sebaliknya, beliau mendapatkan sumber tambahan dimana tujuan-tujuan mulia dapat dipertahankan.

Tiada waktu yang terbuang sia-sia, setiap saat dipenuhi dengan mengingat Allah SWT dan Rasul SAW dalam berbagai situasi dan lokasi yang berbeda. Perhatiannya yang mendalam terhadap membangun keimanan terutama pada mereka yang berada didekatnya, telah menjadi salah satu dari perilaku beliau yang paling terlihat jelas sehingga membuat nama beliau tersebar luas bahkan hingga sampai ke Dunia Baru.

Negara Oman akan menjadi fase berikutnya dalam pergerakan menuju pembaharuan abad ke-15. Setelah menyambut baik undangan dari sekelompok Muslim yang memiliki hasrat dan keinginan menggebu untuk menerima manfaat dari ajarannya, beliau meninggalkan tanah kelahirannya dan tidak kembali hingga beberapa tahun kemudian.

Bibit-bibit pengajaran dan kemuliaan juga ditanamkan di kota Shihr di Yaman timur, kota pertama yang disinggahinya ketika kembali ke Hadramaut, Yaman. Disana ajaran-ajaran beliau mulai tertanam dan diabadikan dengan pembangunan Ribat Al-Mustafa. Ini merupakan titik balik utama dan dapat memberi tanda lebih dari satu jalan, dalam hal melengkapi aspek teoritis dari usaha ini dan menciptakan bukti-bukti kongkrit yang dapat mewakili pengajaran-pengajaran di masa depan.

Guru-Guru Beliau Adalah :

  • Al-Habib Muhammad bin Salim (Ayahanda Beliau)
  • Al-Habib al-Munshib Ahmad bin 'Ali bin asy-Syaikh Abu Bakar, 
  • Al-Habib 'Abdullah bin Syaikh al-'Aydrus, 
  • Al-Muarrikh al-Bahhaatsah al-Habib 'Abdullah bin Hasan BalFaqih, 
  • Al-Muarrikh al-Lughawi al-Habib 'Umar bin 'Alwi al-Kaaf, 
  • Asy-Syaikh al-Mufti Fadhal bin 'Abdur Rahman BaFadhal, 
  • Asy-Syaikh Tawfiq Aman 


dan kepada saudara kandungnya al-Habib 'Ali al-Masyhur bin Muhammad bin Salim.
Selain kepada para ulama Tarim, beliau juga menuntut ilmu dan ijazah kepada banyak lagi ulama di luar kota tersebut.

Sekembalinya ke Kota Tarim, beliau mengasaskan Rubath Darul Musthofa pada tahun 1414H / 1994M dengan tiga matlamat:
(1) mengajar ilmu agama secara bertalaqqi dan menerimanya daripada ahlinya yang bersanad
(2) mentazkiah diri dan memperbaikkan akhlak
(3) menyebarkan ilmu yang bermanfaat serta berdakwah menyeru kepada Allah s.w.t.

Kepulangannya ke Tarim menjadi tanda sebuah perubahan mendasar dari tahun-tahun yang ia habiskan untuk belajar, mengajar, membangun mental agamis orang-orang disekelilingnya, menyebarkan seruan dan menyerukan yang benar serta melarang yang salah. Darul-Mustafa menjadi hadiah beliau bagi dunia, dan di pesantren itu pulalah dunia diserukan.

Dalam waktu yang dapat dikatakan demikian singkat, penduduk Tarim akan menyaksikan berkumpulnya para murid dari berbagai daerah yang jauh bersatu di satu kota yang hampir terlupakan ketika masih dikuasai para pembangkang komunis.

Murid-murid dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Kepulauan Comoro, Tanzania, Kenya, Mesir, Inggris, Pakistan, Amerika Serikat dan Kanada, juga negara-negara Arab lain dan negara bagian di Arab akan diawasi secara langsung oleh Habib Umar bin Hafiz.

Berdirinya berbagai institusi Islami serupa di Yaman dan di negara-negara lain dibawah manajemen Al-Habib Umar akan menjadi sebuah tonggak utama dalam penyebaran Ilmu dan perilaku mulia.

Habib Umar bin Hafidz adalah Ulama terkemuka di Hadramaut, Yaman. Madrasahnya Darul Mustafa, telah menghasilkan ribuan kader Mubaligh yang berdakwah di segenap penjuru dunia, sebagai Ulama dan Mubaligh, tutur katanya lembut dan pengetahuan agamanya luas. Namun sorot matanya tajam dan raut mukanya selalu tampak bercahaya. Dan ketika berceramah, beliau bisa berubah menjadi “singa podium” yang berapi-api.

Kalimat demi kalimat meluncur dengan suara lantang dan selalu bernas. Meski begitu, beliau tidak pernah menyinggung golongan atau pihak lain, apalagi menyakiti dengan kata-kata. Beliau selalu menekankan pentingnya kebersihan hati, pengamalan ilmu dan berdakwah di jalan Allah swt.

Sumber: http://majelisalmunawwarah.blogspot.com/2017/01/manaqib-al-habib-umar-bin-muhammad-bin.html
Kamis, 16 Januari 2020 0 komentar

Kemulian Hubabah Maryam binti Muhammad bin Abdullah alhaddar

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Keterangan Foto:
Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz & Habib Zein bin Ibrahim bin Smith

Tentang Kemulian Hubabah Maryam binti Muhammad bin Abdullah alhaddar
( istri Habib Zein bin Habib Ibrohim bin Smith ) Madinah.

Salah satu nya orang Alim yang di angkat oleh Allah SWT Yaitu :
Hubabah Maryam binti Muhammad bin Abdullah al Haddar.
(istri Habib Zein bin Habib Ibrahim bin Smith ) Madinah.

Begitu banyak kemulian Hubabah Maryam Beliau suka menjamu tamu di Madinah, Dan memuliakan tamu, berapa banyak tamu yang Beliau jamu, satu pahala menjamu tamu Allah SWT bukakan pintu surga untuknya, berapa banyak Beliau bersedekah, berapa banyak Beliau menampung kehidupan orang, Amalannya begitu banyak dan akhlaknya begitu bagus, Beliau tak pernah cemberut, jika bertemu seseorang selalu tersenyum kepada semua orang yang dikenal maupun yang tidak dikenal .

Sebelum meninggalnya Hubabah Maryam, di waktu sakitnya Hubabah berbicara Kepada Hubabah Nur, Hubabah Nur adalah Istri dari Al-Habib Umar bin Hafidz dan memiliki hubungan saudara dengan Hubabah Maryam, "Yaa Nur aku tidak takut mati, sebab aku tau tempatku dimana, Aku tau Aku punya tempat Yang Allah SWT akan membuatku mulia disana, aku yakin Aku berprasangka baik kepada Allah SWT"

Setelah berbicara seperti itu tak lama kemudian Beliau meninggal, Lalu pagi nya ada seseorang datang, dia menceritakan bahwa ia bermimpi bertemu dengan Hubabah Maryam, sebelum nya ia tidak tau kalau Hubabah Maryam sudah meninggal, Lalu di tanya orang itu, Apa yang engkau impikan?
Aku bermimpi bertemu Hubabah dalam keadaan mulia, Allah memuliakan ia dengan jamuanNya,

Lalu aku bertanya kepada Hubabah Maryam: Apakah yang Allah lakukan Kepada Mu wahai Hubabah?
Beliau menjawab: Allah sedang Menjamuku dengan kemulianNya berkat prasangka baikku pada Nya

Semoga kita dapat mencontoh akhlak serta budi pekerti beliau

Sumber: http://majelisalmunawwarah.blogspot.com/2017/01/kemulian-hubabah-maryam-binti-muhammad.html
0 komentar

Do'a Selesai Sholat Mu’adz bin Jabbal

بسم الله الرّحمن الرّحيم


اَللهم أَعِنِّي عَلى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ


Ya Allah, tolonglah aku agar senantiasa berdzikir kepadMu, bersyukur kepadaMu, dan beribadah baik kepadaMu.
Rabu, 15 Januari 2020 0 komentar

Kemuliaan Nabi Ibrahim Karena 3 Sifat

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Nabi Ibrahim Alaihissalam mendapatkan kemuliaan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena memiliki 3 sifat:
  1. Nabi Ibrahim Alaihissalam lebih mengutamakan perintah Allah Subhanahu Wa Ta'ala dibandingkan perintah yang lainnya.
  2. Nabi Ibrahim Alaihissalam tidak pernah khawatir / risau tentang segala urusannya / karena percaya ada yang menanggungnya
  3. Nabi Ibrahim Alaihissalam tidak pernah makan, baik mulai pagi hari, sore hari, malam hari kecuali mau makan dengan menunggu / mencari teman / bersama tamu yang datang kerumahnya
Senin, 13 Januari 2020 0 komentar

4 Nasehat Dari Kitab Taurat

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Riwayat Al lmam Wahab bin Munabbih ra berkata
"Aku telah mendapatkan dalam kitab taurat 4 baris yaitu,
  1. Barang siapa yang membaca kitabullah sedang dia menyangka tidak diampuni Dosanya berarti dia termasuk golongan orang yang meremehkan ayat-ayatAllahSWT,
  2. Barang siapa yang merendahkan diri kepada orang yang kaya karena kekayaannya maka akan hilang 2/3 imannya,
  3. Barang siapa yang susah hatinya terhadap apa yang terlepas dari tangannya maka dia termasuk golongan yang marah kepada qadhailketetapan Allah SWT, 
  4. Barang siapa yang mengeluh kepadaKu karena penderitaannya maka ia termasuk golongpan orang yang mengeluh kepada Tuhannya / orang yang tidak bersyukur dan bersabar kepada Allah SWT" 


0 komentar

Keutamaan Mengetahui Aib Dibandingkan Ibadah 70 Tahun

بسم الله الرّحمن الرّحيم


Sebuah kisah yang diriwayatkan dari Al-Imam Wahab bin Munabbih.

Dulu ada seorang laki-laki Bani Israil yang terus melakukan puasa selama tujuh puluh tahun. Dalam setiap tahunnya ia hanya berbuka enam hari. Lalu ia memohon kepada Allah agar diberi kemampuan dapat melihat setan, agar mengetahui bagaimana setan-setan itu menggoda manusia.

Setelah lama ia memohon hal itu kepada Allah, namun belum juga dikabulkan, maka ia berkata: "Seandainya kesalahan dan dosa-dosaku kepada Tuhan diperlihatkan kepadaku, tentu hal ini lebih baik daripada apa yang aku minta tersebut."

Tidak lama kemudian, Allah mengutus seorang malaikat kepadanya, ia berkata, bahwa Allah mengutus aku kepadamu, Dia berfirman kepadamu: "Sesungguhnya apa yang kamu katakan terakhir (memohon diperlihatkan dosa-dosa dan kesalahan) lebih Aku sukai daripada ibadah yang selama ini kamu kerjakan (Puasa selama 70 tahun)".

Akhirnya Allah telah membuka ketajaman penglihatan matanya dan mampu melihat pasukan iblis meliputi seluruh bumi. Tidak ada seorang pun manusia yang tidak dikelilinginya seperti halnya lalat yang mengerubungi bangkai. Sehingga laki-laki itu berkata "Wahai Tuhanku, kalau begini siapa yang dapat selamat dari setan?" Allah menjawab: "Yang selamat adalah orang-orang yang wara' dan lemah lembut".

Sumber : http://majelisalmunawwarah.blogspot.com/2020/01/keutamaan-mengetahui-aib-dibandingkan.html
Jumat, 10 Januari 2020 0 komentar

15 Jumadil Awal 1441 H (10 Januari 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم


  1. Diantara amal kebajikan yang paling utama adalah berderma disaat kesusahan, bertindak benar saat marah, dan memberi maaf ketika mampu untuk membalas. (13:25 WIB)
  2. Orang yang memiliki sifat keinsanan pasti dia tidak akan mampu memaafkan sesamanya, manusia yang mampu memaafkan karena dia dititipkan sifat Allah. (13:26 WIB)
  3. Semakin berbuat kebaikan maka akan dikejar keburukan, dan mengerjakan keburukan akan semakin ditambahkan keburukannya. (13:28 WIB)
  4. Sesuatu yang manfaatnya bersifat umum adalah kematian bagi orang-orang yang jahat. (13:40 WIB)
  5. Orang yang berbuat kebaikan itu akan membuat putus asa terhadap orang yang berbuat jahat. (13:41 WIB)
  6. Sesungguhnya apa yang kamu jalankan itu akan dilihat dari apa yang menjadi niatnya bukan apa yang dikerjakannya. (13:45 WIB)
  7. Mengerjakan kebaikan itu akan dinilai kebaikannya dihadapan manusia, tetapi apa yang menjadi niat akan dinilai oleh Allah kebenarannya. (13:47 WIB)
  8. Segala perbuatan itu tergantung dari apa yang menjadi niat, dan tidak ada agama bagi mereka yang tidak memiliki niat. (13:50 WIB)
  9. Sesungguhnya Allah tidak akan mengurangi dan menambahi apa yang menjadi amalmu, niscaya semua akan mendapatkan sesuai dari apa yang menjadi amalnya. (13:54 WIB)
  10. Janganlah kamu mati tetapi belum bertaubat, yaitu merubah keadaan dan tabiat yang buruk. (13:54 WIB)
  11. Tidaklah akan binasa seseorang yang mengetahui batas kemampuannya. (13:57 WIB)
  12. Setiap manusia itu mempunyai kelebihan, dan tujuan utamanya adalah mendapatkan derajat yang mulia disisi Allah. (13:57 WIB)
  13. Orang menuntut ilmu agar dapat menyentuh perasaan hati, maka orang yang hatinya tidak mudah tersentuh adalah bentuk hati yang mati. (14:00 WIB)
  14. Milikilah segala yang ada didunia ini tetapi jangan sampai hatimu merasa memiliki, dan kelak akan dipertanggung jawabkan di akhirat. (14:06 WIB)
  15. Marahlah semata-mata karena Allah, yaitu marah atas bentuk meremehkan Al-Qur'an dan Hadits. (14:14 WIB)
  16. Apa yang diminta manusia belum tentu disetujui oleh Allah SWT, tetapi apa yang menjadi kehendak Allah SWT mau tidak mau manusia itu harus menerima, maka bersyukurlah atas keputusan Allah SWT. (14:15 WIB)
  17. Orang yang tertipu adalah orang yang mencintai sesuatu hingga melupakan Allah SWT. (14:19 WIB)
  18. Orang yang lalai adalah orang yang dipermainkan oleh hawa nafsu, pasti dia akan terhina dunia dan akhirat. (14:21 WIB)
  19. Orang yang bangga diri adalah orang yang tidak mau menerima nasehat dari orang lain, maka ambillah sesuatu pelajaran meskipun dari seorang anak kecil. (14:24 WIB)
  20. Bersyukurlah atas keputusan Allah SWT pada hari itu, sesungguhnya itu adalah ketetapannya, yang tidak ada janganlah kamu pikirkan. (14:27 WIB)
  21. Sesuatu urusan yang tidak mengingatkan akhirat kepadamu maka tinggalkanlah. (14:43 WIB)
  22. Orang yang berbuat buruk pasti rugi, berbuat baik pasti untung, kalau diketahui ada kerugian hendaknya segera menutup kerugiannya dengan mencari keuntungan. (14:57 WIB)~
  23. Orang yang memuji kepadamu itu seperti orang yang menebar racun yang suatu saat dapat membunuhmu, tetapi orang yang menebar fitnah adalah orang yang sedang menebarkan kebaikan pada dirimu. (14:59 WIB)
  24. Sesungguhnya Allah mencintai orang beriman yang kuat, tegar, giat dan cerdas. (15:02 WIB)
  25. Jauhilah dusta karena dia menjauhkan iman, orang yang jujur berada ditepi keselamatan dan kemuliaan, sedangkan orang yang pendusta berada di tepi kebinasaan dan kehinaan. (15:09 WIB)
  26. Utamakanlah kesabaran dan ketekunan dalam setiap melakukan pekerjaan, niscaya dari hal yang kecil sekalipun pasti akan menjadi besar. (15:14 WIB)
  27. Pikirkanlah perihal yang ada didepanmu, jangan biarkan pikiranmu berkhayal terhadap angan-angan yang tidak kunjung datang. (15:16 WIB)
  28. Sesungguhnya orang yang penuh dengan rasa benci itu adalah kerugian, maka tinggalkanlah benci terhadap manusia, tetapi bencilah dosa-dosa dan perbuatan buruknya. (15:19 WIB)
  29. Bersabarlah atas ketentuan Tuhanmu dan jangan memaksa kehendak Tuhanmu niscaya kamu akan semakin jauh dari Tuhanmu. (15:26 WIB)
  30. Orang yang kaya itu tidak membutuhkan apa-apa terhadap mahluknya, dan orang yang miskin adalah mereka yang selalu bergantung kepada manusia. (15;26 WIB)
  31. Segala pergaulan yang tidak mengingatkan kepada akhirat niscaya pasti akan menjerumuskanmu dalam kelalaian, maka tinggalkanlah pergaulan yang seperti itu. (15:28 WIB)
  32. Untuk apa kamu duduk di majelis sedangkan kamu tidak mengetahui musuh-musuhmu, jihad yang paling besar adalah mengalahkan hawa nafsumu dan sifat malas. (15:31 WIB)
  33. Orang yang dicintai Allah adalah orang yang bermanfaat dan selalu memikirkan bagaimana memberi manfaat kepada orang lain. (15:35 WIB)
  34. Janganlah sibuk mencari makan, tetapi sibuklah bagaimana memberi makan, niscaya kelak jasadmu tidak akan termakan tanah. (15:36 WIB)
Jumat, 03 Januari 2020 0 komentar

8 Jumadil Awal 1441 H (03 Januari 2020)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

  1. Muhasabbah diri dalam pandangan dhohir adalah perhitungan amal dan ibadah apakah untung dan rugi, sedangkan dalam pandangan kelak di akhirat adalah balasan apakah beruntung atau celaka. (13:33 WIB)
  2. Segala hal yang menimpa manusia yang beriman adalah ujian, sedangkan bagi orang kafir adalah musibah, bagi orang munafik adalah celaan dan hinaan. (13:34 WIB)
  3. Apabila dirimu menghendaki mujahadah dalam dirimu, maka celalah hatimu sendiri dengan keburukan-keburukannya sehingga kamu bersemangat dalam menambahkan kebaikan. (13:38 WIB)
  4. Jiwa yang kotor dengan hawa nafsu itu condong untuk berbuat maksiat dan menghalangi dari sifat-sifat berbuat amal soleh, dan tidak akan berhenti manusia itu untuk melawan hawa nafsu. (13:38 WIB)
  5. Hawa nafsu itu tidak akan bisa dikalahkan begitu saja dengan pertimbangan akal, tetapi hawa nafsu dapat ditundukkan dengan cara dzikrullah, banyak berpuasa, mengamalkan wudhu, dan mengingat mati. (13:39 WIB)
  6. Sering bangun malam atau mengurangi tidur dan banyak beribadah di malam hari, mengurangi makan adalah bentuk melawan hawa nafsu yang ada dalam dirinya sendiri. (13:41 WIB)
  7. Orang yang banyak makan dan banyak tidurnya itu mustahil dapat melawan hawa nafsunya, ditambahkan pasti banyak keinginannya. (13:42 WIB)
  8. Tidak disebut orang yang berdoa yang tidak mendatangkan rasa takut dan harap kepada Allah SWT. (13:43 WIB)
  9. Takut itu terbagi dua yaitu takutnya orang awam dan takutnya orang alim, takutnya orang awam itu takut tidak kerja, takut sakit, takut tidak makan, tetapi takutnya orang alim itu adalah takut kepada Allah SWT. (13:44 WIB)
  10. Sesungguhnya hati yang takut kepada Allah SWT itu dapat diperoleh dengan proses dan tempaan yang lama. (13:45 WIB)
  11. Manusia kelak akan mendapatkan balasan di akhirat, seberapa dalam neraka dan seberapa tinggi surganya kelak akan sesuai dengan perbuatan semasa hidupnya. (13:47 WIB)
  12. Banyaknya orang yang berjalan dijalan Allah SWT justru masuk neraka disebabkan ada rasa takut didalam hatinya tidak mendapatkan harta, dan menggantungkan hidupnya kepada manusia. (13:49 WIB)
  13. Hisabnya orang yang berjalan dijalan Allah SWT itu lebih berat daripada orang yang bekerja, dan lebih berat lagi hisabnya orang yang menganggur. (13:51 WIB)
  14. Sesungguhnya orang yang menganggur itu pasti akan banyak maksiatnya, maksiat hati, maksiat pikiran, dan maksiat amal. (13:52 WIB)
  15. Barangsiapa yang memperbaiki urusan dhahirnya pasti akan membantu urusan batinnya, dan memperbaiki batinnya akan membantu memperbaiki urusan dhahirnya. (13:54 WIB)
  16. Ruhnya amal adalah niat, maka perbaruilah niatmu dan senantiasa menguatkannya. (13:57 WIB)
  17. Banyak orang mengingat mati tetapi tidak berbekal untuk kematiannya maka pengakuannya dusta. (14:00 WIB)
  18. Hanya orang yang bodoh berpergian tetapi tidak memiliki bekal, maka perjalanan menuju akhirat adalah perjalanan yang panjang dan tentunya memerlukan bekal yang banyak. (14:01 WIB)
  19. Orang yang ahli akhirat itu akan diketawakan oleh ahli dunia dan kelak ahli dunia itu akan ditertawakan di neraka oleh ahli surga. (14:04 WIB)
  20. Sesungguhnya meninggalkan menuntut ilmu itu dosanya lebih berat dari 1000 kali zina, karena dalam menuntut ilmu itulah manusia akan mendapatkan petunjuk dalam melaksanakan amal kebaikan. (14:05 WIB)
  21. Semakin jauh kamu menuntut ilmu maka semakin membekas kesan dihatimu, karena membutuhkan modal yang besar, kekuatan fisik, waktu yang tidak sedikit. (14:07 WIB)
  22. Tidak akan membekas ilmu itu didalam hatimu selama kamu mencarinya tidak memiliki modal, dan tergesa-gesa dalam menuntutnya. (14:08 WIB)
  23. Dahulu kami hina saat menuntut ilmu, dihancurkan hati kami oleh Guru-guru kami tetapi setelah kami mendapatkan ilmu tersebut, orang-orang berbondong-bondong datang meminta fatwa dan nasehat, mereka semua memuliakan kami. (14:10 WIB)
  24. Celakalah seorang murid itu apabila tidak pernah disebut dan diakui murid oleh Gurunya. (14:11 WIB)
  25. Tanda-tanda orang yang sudah diampuni dosanya adalah tidak di istirahatkan hatinya untuk selalu berdzikir, begitu juga sebaliknya orang yang sudah ditutup hatinya tidak akan bisa mengingat Allah. (14:20 WIB)
  26. Sesungguhnya doa itu dapat menetralisir dari semua keburukan dan kejahatan, tetapi ternyata manusia itu sedikit doanya, sedikit sholatnya, mustahil kehidupannya akan berubah menjadi lebih baik. (14:29 WIB)
  27. Ilmu itu bukanlah cerita, tetapi ilmu itu ditempuh dengan waktu yang panjang dan di isi dengan kesabaran yang tidak ada batasnya. (14:31 WIB)
  28. Yang disebut dengan saudara itu bukanlah yang satu darah denganmu, tetapi saudaramu sesungguhnya adalah saudara yang seiman dengan dirimu. (14:36 WIB)
  29. Janganlah kamu tolong menolong dalam keburukan, ibarat membantu orang yang terkena hukuman maka kamu juga akan terkena hukumannya. (14:37 WIB)
  30. Tawadhu' itu adalah orang yang merendahkan diri dan malu kepada Allah SWT, dan tandanya adalah selalu mengingat mati. (14:44 WIB)
  31. Kalau kamu ingin tawadhu' kepada Allah SWT datangilah orang-orang yang tidak mampu makan, niscaya kamu akan tinggi rasa syukurmu. (14:46 WIB)
  32. Takwa itu ditempuh dengan dermawan, kemuliaan itu ditempuh dengan tawadhu', dan kekayaan itu dengan keyakinan. (14:51 WIB)
  33. Suatu kebaikan itu jangan pernah berharap kepada manusia, tetapi berharaplah kepada Allah SWT. (15:12 WIB)
  34. Orang yang paling utama adalah orang yang tawadhu' ketika berkuasa, lalu orang yang zuhud ketika berambisi, dan tidak membalas padahal mampu untuk membalas. (15:17 WIB)
  35. Ilmu itu adalah bukti dan pembenaran, bukan pendengaran. (15:18 WIB)
  36. Dunia ini diciptakan tidak selebar sayap nyamuk, silahkan miliki harta sesukamu tetapi letakkan ditanganmu sebagai amanat dan jangan masuk kedalam hatimu. (15:21 WIB)
  37. Apa yang ada ditanganmu adalah amanat bagimu, dan apa yang terlepas dari tanganmu adalah perhitungan Tuhanmu. (15:22 WIB)
  38. Barangsiapa yang mencintai sebuah kedudukan atau menginginkan sebuah jabatan itu adalah bentuk kerugian yang sesungguhnya. (15:24 WIB)
  39. Sesunggunya menjadi pemimpin itu adalah bersedia menanggung banyak kerugian didalamnya daripada keuntungannya. (15:24 WIB)
  40. Sesungguhnya orang yang selalu ingin menonjol dihadapan orang lain itu adalah tanda bahwa dia tidak pantas menjadi seorang pemimpin. (15:28 WIB)
  41. Barangsiapa yang menjadi pemimpin tetapi tidak mampu menaungi memberikan keteduhan niscya tidak akan ada yang mau bernaung dibawahnya. (15:30 WIB)
  42. Apabila seseorang mengira ada hamba yang lebih buruk dari dirinya maka dia termasuk orang yang sombong. (15:46 WIB)
  43. Jujurlah kamu dengan Allah SWT dan jujurlah kepada dirimu dan manusia, katakan sejujurnya walaupun itu pahit. Niscaya kejujuran itu adalah modal utama bagimu. (15:58 WIB)
  44. Perumpamaan hati ibarat seperti benteng, dan setan ibarat musuh yang hendak memasuki benteng, dan manusia hendaknya menjaga setiap pintu dan celah-celahnya. (15:59 WIB)
 
;