Kamis, 14 Januari 2021 0 komentar

Do'a Mohon Petunjuk Untuk Bersyukur Dan Beramal Saleh

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

RABBI AUZI'NII AN ASYKURA NI'MATAKALLATII AN'AMTA 'ALAYYA WA 'ALAA WAALIDAYYA WA-AN A'MALA SHAALIHAN TARDLAAHU WA-ASHLIH LII FII DZURRIYYATII INNII TUBTU ILAIKA WA-INNII MINAL MUSLIMIINA
Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang ibu-bapakku, dan untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai, serta berilah kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak cucuku. Sungguh aku bertaubat kepada-Mu, dan sungguh aku adalah termasuk golongan orang-orang yang berserah diri.
(Qs.Al-Ahqaaf: 15)

Penjelasan:
Ayat ini adalah memiliki maksud mohon diberikan ilham agar dapat mensyukuri nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada kita dan kedua orang tua agar dapat berbuat kebajikan yang di ridhai Allah dan diberi kebaikan sampai anak cucu. Doa ini juga merupakan seruan untuk seluruh manusia tanpa pandang agama, suku, ras, warna kulit dan bangsa. Allah Maha Lembut terhadap hamba-hambaNya dan menghargai jasa ibu bapak. Berbakti kepada ibu bapak adalah wajib bagi anak-anaknya. Diantara bentuk berbakti kepada ibu bapak adalah: Bertutur kata yang sopan dan lembut, membantu memenuhi kebutuhannya, tidak mengganggu dan menyakitinya.

0 komentar

Do'a Mohon Jodoh Dan Keturunan Yang Baik

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

RABBANAA HABLANAA MIN AZWAAJINAA WADZURRIYYAATINAA QURRATA A'YUNIW WAJ'ALNAA LILMUTTAQIINA IMAAMAN
Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa.
(Qs.Al-Furqan: 74)

Penjelasan:
Dalam ayat ini terdapat doa yang isinya bahwa Allah memberikan suatu petunjuk yang sangat jelas bagi umat manusia, bagi umat islam diseluruh dunia tentang membina visi rumah tangga muslim. Ada empat hal yang menjadi poin utama bagaimana Allah membimbing kita dalam hidup berumah tangga, yaitu:
0 komentar

Do'a Mohon Tidak Ditempatkan Bersama Orang-orang Dhalim

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

RABBANAA LAA TAJ'ALNAA MA'AL QAUMIDH DHAALIMIINA
Ya Tuhan, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang dhalim itu.
(Qs. Al-A'raf: 47)

Penjelasan:
Dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa doa ini adalah doa para penghuni Al-A'raf, "Mereka adalah kaum yang antara kebaikan dan keburukannya seimbang. Keburukan menjauhkannya dari surga, kebaikannya menyelamatkannya dari neraka. Mereka berada di pagar sampai Allah menentukan keputusan untuk mereka". Diriwayatkan Ibnu Jarir dari khudzaifah.

0 komentar

Do'a Agar Diwafatkan Dalam Keadaan Muslim

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبِّ قَدْ آتَيْتَنِي مِنَ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِي مِنْ تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ ۚ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنْتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ

RABBI QAD AATAITANII MINAL MULKI WA 'ALLAMTANII MIN TA'WIILIL AHAADIITSI FAATHIRAS-SAMAAWAATI WAL ARDLI ANTA WALIYYII FID-DUNYAA WAL-AAKHIRATI TAWAFFANII MUSLIMAN WA-ALHIQNII BISH-SHAALIHIINA
Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kekuasaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagian takwil mimpi. (Wahai Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang yang sholeh.
(Qs.Yusuf: 101)

Penjelasan:
Doa ini adalah doa yang diucapkan Yusuf a.s. sesudah Allah SWT menyempurnakan karunia kepadanya, menyelamatkannya dari penyiksaan ketika dimasukkan ke dalam sumur, membebaskannya dari fitnahan istri Al-Aziz dan perempuan-perempuan lainnya, dan pahit getir di dalam penjara, menganugerahinya pangkat dan kedudukan sesudah ia bebas dari semua tuduhan yang ditujukan kepadanya, segeralah ia berdoa memohon kepada Allah SWT supaya dilipat gandakan pahalanya di akhirat kelak sebagaimana dilipat gandakan karunia-Nya di dunia ini. Berkatalah Yusuf "Ya Tuhanku, Engkau telah menganugerahkan kepadaku paras yang cantik, kedudukan di Mesir dengan kekuasaan yang penuh, mengajarkan kepadaku takbir mimpi, memberitahukan kepadaku hal-hal yang akan terjadi di kemudian hari dan rahasia-rahasia yang terkandung di dalam wahyu-Mu. Ya Allah, ya Tuhan, Engkaulah Pencipta langit dan bumi ini, menciptakan keduanya dengan baik dan teratur, kokoh dan rapi, Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, melindungiku dari maksud jahat orang-orang yang memusuhiku dan orang-orang yang ingin berbuat jahat kepadaku. Ya Allah Yang Maha Kuasa! Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam sesuai dengan wasiat leluhurku".

0 komentar

Do'a Mohon Perlindungan

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ

RABBI INNII A'UUDZUBIKA AN AS-ALAKA MAA LAISA LII BIHI 'ILMUN WA-ILLAA TAGHFIR LII WATARHAMNII AKUM MINAL KHAASIRIINA
Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu untuk Memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang rugi.
(Qs.Hud: 47)

Penjelasan:
Ayat ini merupakan doanya Nabi Nuh a.s. yaitu ketika kaumnya termasuk anaknya (kan'an) ikut dihancurkan oleh Allah SWT. melalui banjir besar. Nabi Nuh a.s. berkata kepada Allah SWT., "Kenapa anaknya (kan'an) ikut dihancurkan padahal dia adalah bagian dari keluargaku, dan Engkau sendiri berjanji akan menyelamatkan keluargak. Allah menjawab, "Wahai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah keluargamu..." yakni bukan yang Aku janjikan selamat karena Aku hanya menjanjikan menyelamatkan keluargamu yang beriman.

0 komentar

Do'a Agar Dicintai Ummat

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

RABBANAA INNII ASKANTU MIN DZURRIYYATII BIWAADIN GHAIRI DZII ZAR'IN 'INDA BAITIKAL MUHARRAMI RABBANAA LIYUQIIMUSH SHALAATA FAJ'AL AF-IDATAM MINAN NAASI TAHWII ILAIHIM WARZUQHUM MINASY-SYAMARAATI LA'ALLAHUM YASYKURUUNA
Ya Tuhan kami sungguh aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanaman di dekat rumah-Mu (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami, yang demikian itu agar mereka mendirikan shalat. Maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung (cinta) kepada mereka, dan berilah mereka rizki dari buah-buahan. Mudah-mudahan mereka senantiasa bersyukur.
(Qs. Ibrahim: 37)

Penjelasan:
Doa ini pernah dibaca oleh Nabi Ibrahim ketika beliau mendambakan keluarga yang senantiasa rajin mendirikan sholat sekalipun dihimpit permasalahan mengenai kekurangan rizqi. Dengan ketabahan menghadapi sulitnya realita hidup, pada akhirnya Allah mengabulkan doanya. Akhirnya Makkah menjadi kota yang sangat makmur, dan setelahnya keluarga Ibrahim senantiasa dicintai oleh setiap umat manusia. Kisah ini bisa dilihat dalam Al-Qur'an Surah Ibrahim ayat 35-41

0 komentar

Do'a Sapu Jagad

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

RABBANAA AATINAA FID-DUNYAA HASANAH, WAFIL AAKHIRATI HASANAH, WAQINAA 'ADZAABAN-NAAR(I).
Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan selamatkanlah kami dari siksa neraka.
(Qs. Al-Baqarah: 201)

Penjelasan:
Do'a ini merupakan do'a yang singkat tapi sangat berguna karena mencakup semua aspek kehidupan diantaranya memiliki kandungan, memohon kebaikan di dunia, kebaikan di akhirat dan keselamatan dari siksa api neraka. Do'a ini baik dibaca dalam setiap kesempatan.

Sebab Turunnya Ayat:
Diriwayatkan oleh Ibnu Hatim dari Ibnu Abbas, berkata: "Suatu golongan dari kalangan Arab biasa datang ke tempat berwukuf lalu berdoa, 'Ya Allah! Jadikanlah tahunku ini tahun hujan dan tahun kesuburan, serta tahun kasih sayang dan kebaikan,' tanpa menyebut-nyebut soal akhirat walau sedikit pun." Allah pun menurunkan tentang mereka, "Di antara manusia ada yang mengatakan, 'Ya Tuhan kami berilah kami (kebaikan) di dunia, tetapi tiadalah bagian di akhirat.' (Qs. Al-Baqarah 200) setelah itu datanglah golongan lain yakni orang-orang beriman yang memohon, 'Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa neraka. Mereka itulah yang beroleh bagian dari apa yang mereka usahakan, dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya." (Qs. Al-Baqarah 201)

0 komentar

Do'a Melihat Keajaiban Alam

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

RABBANAA MAA KHALAQTA HAADZAA BAATHILAA(N), SUBHAANAKA FAQINAA 'ADZAABAN-NAAR(I)
Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan alam ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka selamatkanlah kami dari siksa neraka.
(Qs. Al-Imran: 191)

Penjelasan:
Dalam ayat ini mengatakan, orang-orang yang berakal adalah mereka yang senantiasa memikirkan alam semesta. Memahami tujuan alam dan menyadari bahwa dunia ini tidak dicipta tanpa pencipta membuat kita memahami bahwa penciptaan ini berdasarkan tujuan tertentu.

0 komentar

Do'a Tauhid

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ

RABBIJ'AL HADZAL BALADA AAMINAN WAJNUBNII WABANIYYA AN NA'BUDAL ASHNAAMA
Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala-berhala.
(Qs. Ibrahim: 35)

Penjelasan:
Pada ayat ini Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad agar menyampaikan kepada umatnya kisah di waktu Nabi Ibrahim berdoa kepada Tuhannya agar doa itu menjadi iktibar dan pelajaran bagi orang Arab waktu itu, karena Nabi Ibrahim a.s itu adalah cikal bakal dan asal keturunan mereka. Doa itu ialah: "Ya Tuhan kami, jadikanlah negeri Mekah ini, negeri yang aman dan tenteram, negeri yang sentosa, terpelihara dari peperangan dan serangan musuh." Doa Nabi Ibrahim itu dikabulkan Tuhan, dan Dia telah menjadikan negeri Mekah dan sekitranya menjadi tanah dan tempat yang aman bagi orang-orang yang berada di sana. Di negeri itu dilarang menumpahkan darah, menganiaya orang, membunuh binatang dan menebang tumbuh-tumbuhan yang berada di sana.

0 komentar

Do'a Mohon Dihindarkan Dari Fitnah

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

RABBANAA LAA TAJ'ALNAA FITNATAL LILQAUMIDH DHAALIMIINA WANAJJINAA BIRAHMATIKA MINAL QAUMIL KAAFIRIINA


Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang dhalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari orang-orang yang kafir. 
(Qs. Yunus: 85-86)

Penjelasan:
Ayat ini adalah doa kaumnya Nabi Musa a.s. yang menaati ajakannya untuk bertawakal kepada Allah SWT, setelah mereka menyaksikan mukjizatnya dihadapan Fir'aun. Ketika itu, kaum Nabi Musa a.s yang terdiri dari pemuda-pemuda dalam keadaan takut, bahwa fir'aun dan pemuka-pemukanya akan menyiksa mereka. Maka pada waktu itu pula Nabi Musa a.s memerintahkan kepada kaumnya agar tidak takut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT.

0 komentar

Do'a Bertawakkal Kepada Allah

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

RABBANAA 'ALAIKA TAWAKKALNAA WA ILAIKA ANABNAA WA ILAIKAL MASHIIRU RABBANAA LAA TAJ'ALNAA FITNATAL LIL-LADZIINA KAFARUU WAGHFIRLANAA RABBANAA INNAKA ANTAL 'AZIIZUL HAKIIMU
Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkaulah kami bertawakal, hanya kepada Engkaulah kami bertaubat, dan hanya kepada Engkaulah kami kembali. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi orang-orang kafir. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami. Sungguh hanya Engkau Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(Qs. Al-Mumtahanah: 4-5)

0 komentar

Do'a Agar Diberi Hikmah

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ وَاجْعَلْ لِي لِسَانَ صِدْقٍ فِي الْآخِرِينَ وَاجْعَلْنِي مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ

RABBI HABLII HUKMAW WA ALHIQNII BISH-SHAALIHIINA WAJ'AL LII LISAANA SIDQIN FIL AAKHIRIINA WAJ'ALNII MIW WARATSATI JANNATIN NA'IIMI

Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan pertemukanlah aku dengan orang-orang yang shalih, serta jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang yang datang kemudian. Dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang mewarisi surga yang penuh nikmat.
(Qs. Asy-Syu'ara: 83-85)

Penjelasan:
Dikisahkan dalam Al-Qur'an bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim setelah berhasil mendakwahkan misi dasar Islam kepada kaumnya, yaitu ajakan untuk meniadakan segala sesembahan selain Allah SWT.

Rabu, 13 Januari 2021 0 komentar

Do'a Agar Diberi Keputusan Yang Baik

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبَّنَا افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِينَ

RABBANAFTAH BAINANA WA BAINA QAUMINA BIL HAQQI WA ANTA KHAIRUL FAATIHIINA
Ya Tuhan, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak (adil). Engkaulah Pemberi keputusan terbaik.
(Qs. Al-A'raf:89)

Penjelasan:
Dikisahkan dalam Al-Qur'an bahwa ayat ini merupakan doa yang dibaca oleh Nabi Syu'aib a.s. ketika beliau diusir oleh kaumnya karena ingkar terhadap agama yang dibawanya dan menolak mengikuti kaumnya untuk kembali kepada ajaran agama mereka. Pada saat itulah Nabi Syu'aib a.s. memohon kepada Allah SWT agar diberi keadilan antara agama Allah dan agama kaumnya.

Senin, 11 Januari 2021 0 komentar

Do'a Mohon Ampunan Untuk Diri Dan Saudara

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِأَخِي وَأَدْخِلْنَا فِي رَحْمَتِكَ ۖ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

RABBIGHFRLII WALI-AKHII WA-ADKHILNAA FII RAHMATIKA WA ANTA ARHAMUR RAAHIMIINA
Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang dari semua penyayang.
(Qs. Al-A'raf: 151)

Penjelasan:
Dalam Al-Qur'an dikisahkan, bahwa doa di atas dibaca oleh Nabi Musa as. ketikah melihat kaumnya kembali kepada kekufuran setelah ditinggal bermunajat di gunung sinai (thursina).

0 komentar

Do'a Kekuatan Iman

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

RABBANAA INNANAA AAMANNAA FAGHFIRLANAA DZUNUUBANAA WAQINAA 'ADZAABAN-NAARI
Ya Tuhan kami, kami benar-benar beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan selamatkanlah kami dari siksa neraka.
(Qs. Al-Imran: 16)

Penjelasan:
Dalam ayat ini menjelaskan tentang pengakuan telah beriman, cara hidupmu dirubah. Tidak lagi semata-mata mengejar "perhiasan dunia", tetapi mengingat lagi akan perjuangan kelak di kemudian hari dengan Allah. Lantaran telah beriman, mengakuilah bahwa di zaman yang sudah-sudah memang hidup itu hanya ingat dunia saja, sebab itu memohon ampun kepada Tuhan atas dosa-dosa yang telah lalu itu, dan memohonkan lagi kepada Tuhan peliharakanlah kiranya daripada siksaaan neraka itu. Sebab dengan adanya iman di dalam hati kami, kami telah mendapat suluh dan telah jelas oleh kami jalan yang akan ditempuh. Cuma kadang-kadang mendapat gangguanlah kami daripada hawa nafsu kami dan perdayaan setan.

Kamis, 07 Januari 2021 0 komentar

Do'a Diringankan Beban

بسم الله الرّحمن الرّحيم

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

RABBANAA LAA TU-AAKHIDZNAA IN NASIINAA AW AKHTHA/NAA RABBANAA WALAA TAHMIL 'ALAYNAA ISHRAN KAMAA HAMALTAHU 'ALAALLADZIINA MIN QABLINAA RABBANAA WALAA TUHAMMILNAA MAA LAA THAAQATA LANAA BIHI WA'FU ANNAA WAGHFIR LANAA WARHAMNAA ANTA MAWLAANAA FANSHURNAA 'ALAAL QAWMIL KAAFIRIIN

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau melakukan kesalahan. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir. 
(Qs. Al-Baqarah: 286)

Penjelasan:
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.

0 komentar

Do'a Mohon Dihapuskan Kesalahan Dan Diwafatkan Bersana Orang Yang Berbakti

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا ۚ رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَىٰ رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ

RABBANAA INNANAA SAMI'NAA MUNAADIYAN YUNAADII LIL-IIMAANI AN AAMINUU BIRABBIKUM FA AMANNAA RABBANAA FAAGHFIR LANAA DZUNUUBANAA WAKAFFIR 'ANNAA SAYYI-AATINAA WATAWAFFANAA MA'AL ABRAARI, RABBANAA WAATINAA MAA WA'ADTANAA 'ALA RUSULIKA WALAA TUKHZINAA YAUMAL QIYAAMATI INNAKA LAA TUKHLIFUL MII'AADA.
Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.
(Qs. Al-Imran: 193-194)

Penjelasan:
Baik sekali doa di atas dibaca pada setiap kesempatan, tapi lebih utama pada waktu tengah malam (sepertiga malam) sampai menjelang subuh. Karena ayat ini pula yang dibaca Nabi Muhammad SAW. ketika bangun dari tidurnya sambil memandang langit. Demikian penjelasan Al-Bukhari dari Ibnu 'Abbas

0 komentar

Do'a Nabi Ibrahim a.s. Ketika Menempatkan Nabi Ismail a.s. Di Mekkah

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

RABBIJ'ALNI MUQIIMASH-SHALAATI WAMIN DZURRIYYATII RABBANAA WATAQABBAL DU'AA
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap melaksanakan sholat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.
(Qs. Ibrahim: 40)

Penjelasan:
Pada ayat ini dilukiskan lagi pernyataan syukur Ibrahim pada Allah atas segala rahmat-Nya itu, ia bertambah tunduk dan patuh kepada Allah, ia berdoa agar Allah menjadikan keturunannya selalu mengerjakan sholat, tidak pernah lalai mengerjakannya sedikitpun, sempurna rukun-rukun dan syarat-syaratnya, sempurna pula hendaknya mengerjakan sunnah-sunnahnya serta penuh ketundukan dan kekhusyukan. Dalam ayat ini Ibrahim a.s. berdoa agar keturunannya selalu mengerjakan sholat karena sholat itu adalah pembeda antara mukmin dan kafir dan merupakan pokok ibadah yang diperintahkan Allah. Orang yang selalu mengerjakan sholat akan mudah baginya mengerjakan ibadah-ibadah lain, demikian pula dapat mengerjakan amal-amal sholeh. Dalam pada itu sholat dapat menyucikan jiwa dan raga, karena sholat itu dapat mencegah manusia dari perbuatan keji dan perbuatan mungkar.

0 komentar

Do'a Agar Terlepas Dari Kesulitan

بسم الله الرّحمن الرّحيم

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

LAA ILAAHA ILLA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINADH DHAALIMIINA
Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku adalah termasuk orang-orang yang dhalim.
(Qs. Al-Anbiya: 87)

Penjelasan:
Seperti tertuangan dalam Al-Qur'an surat Al-Anbiya ayat 87-88 yang berkisah tentang Nabi Yunus yang pernah membaca doa ini sebagai bentuk penyesalan atas kelancangannya meninggalkan dakwah. Ia merasa berat menghadapi kaumnya yang membangkang, hingga kemudian ia tinggalkan. Maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang dhalim". Maka Kami kabulkan doanya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman. Doa ini hendaknya agar dibaca pada setiap waktu dan kesempatan, agar dihindarkan dari rasa frustasi dalam menghadapi perjuangan hidup dan senantiasa agar diberikan kemudahan dalam menjalankan segala ujian dari Allah SWT.

0 komentar

Do'a Ampunan Bagi Keluarga

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ

RABBANAGHFIRLII WALIWAALIDAYYA WALIL MU'MINIINA YAUMA YAQUUMUL HISAABU
Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mu'min pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).
(Qs. Ibrahim: 41)

Penjelasan:
Ayat ini merupakan doa yang baik sekali dibaca dalam berbagai waktu dan kesempatan, agar diri kita dan seluruh keluarga serta keturunan kita senantiasa taat dan rajin beribadah kepada Allah SWT. Khususnya ibadah sholat wajib.

Rabu, 06 Januari 2021 0 komentar

Do'a Agar Dibinasakannya Orang-orang Dhalim

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلَا تَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلَّا تَبَارًا

RABBIGHFIRLII WA LIWAA-LIDAYYA WALIMAN DAKHALA BAITIYA MU'MINAW WA LIL MU'MINIINA WAL MU'MINAATI WA LAA TAZIDIDH DHAALIMIINA ILLAA TABAARAA

Ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku dan dosa kedua orang ibu-bapakku, serta dosa orang yang masuk ke rumahku dengan membawa iman, dan orang beriman laki-laki maupun perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang dhalim itu selain kebinasaan.
(Qs. Nuh: 28)

Penjelasan:
Doa tersebut merupakan doanya Nabi Nuh a.s. ketika selesai menghadapi banjir besar yang merupakan siksa dari Allah SWT kepada kaumnya yang kafir. Seperti yang dikisahkan dalam Al-Qur'an surat Nuh. Menceritakan kisah Nabi Nuh saat mendapatkan utusan dari Allah SWT. Nabi Nuh pun berseru: Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan kepada kamu sembahlah olehmu Allah, bertakwalah kepada-Nya dan ta'atlah kepadaku niscaya Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu sampai kepada waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, tetapi seruannya itu hanyalah menambah mereka lari dari kebenaran dan menutup kuping dengan jari mereka. Maka datangnlah banjir dan mereka ditenggelamkan semua tanpa membiarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi lalu dimasukkan ke neraka.

0 komentar

Do'a Mohon Pertolongan

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْ هَٰذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ أَهْلُهَا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا وَاجْعَلْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ نَصِيرًا

RABBANAA AKHRIJNAA MIN HAADZIHIL QARYATIDH DHAALIMI AHLUHAA, WAJ'AL LANAA MIL LADUNKA WALIYYAAN, WAJ'AL LANAA MIL LADUNKA NASHIRAAN
Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekkah) yang penduduknya dhalim. Berilah kami pelindung dari sisi-Mu dan berilah kami penolong dari sisi-Mu.
(Qs. An-Nisa: 75)

Penjelasan:
Dalam ayat ini Allah SWT memotivasi hamba-hamba-Nya yang beriman untuk berjihad di jalan-Nya dan berusaha menyelamatkan kaum lemah yang terjebak di Mekah. Doa ini adalah doa kaum lemah yang terjebak di Mekah.

0 komentar

Do'a Agar Diberi Pemimpin Agama

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

RABBANAA WAB'ATS FIIHIM RASUULAM MINHUM YATLUU 'ALAIHIM AAYAATIKA WA YU'ALLIMUHUMUL KITAABA WAL HIKMATA WA YUZAKKIIHIM, INNAKA ANTAL 'AZIIZUL HAKIM(U)
Ya Tuhan kami, utuslah kepada mereka seorang Rasul dari kalangan mereka yang akan membacakan ayat-ayatMu, dan mengajarkan kepada mereka Al-Qur'an dan hikmah serta menyucikan mereka. Sungguh Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(Qs. Al-Baqarah: 129)

Penjelasan:
Dalam Al-Qur'an dijelaskan, Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Isma'il a.s. memohon kepada Allah SWT kiranya Allah SWT berkenan mengutus seorang rasul dari kalangan umatnya kelak. Rasul yang diutus Allah SWT itu kelak akan membacakan kepada umatnya ayat-ayat Allah SWT dan juga untuk mengajarkan al-Kitab dan al-Sunnah. Rasul yang diutus itu kelak juga berperan untuk mensucikan mereka dalam pengertian membersihkan mereka dari hal-hal yang salah. Seorang hamba Allah SWT tidak pantas baginya memaksakan kehendaknya kepada Allah SWT Dan itulah yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismai'il a.s. itu kemudian terwujud dalam diri seorang Rasul akhir zaman dan sekaligus penutup para nabi dan rasul Allah SWT yaitu Nabi Muhammad SAW.

0 komentar

Do'a Mohon Jodoh Dan Keturunan Yang Baik (Nabi Zakariya)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ

RABBI LAA TADZARNII FARDAN WA ANTA KHAIRUL WAARITSIINA
Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidupku seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik.
(Qs. Al-Anbiya: 89)

Penjelasan:
Ayat ini merupakan doa yang pernah dibaca oleh Nabi Zakariya a.s diwaktu beliau meminta agar diberikan keturunan yang sholeh/sholeha yang kelak dapat menjadi pelanjut perjuangannya dalam menegakkan agama Allah. Dan doa ini juga baik sekali dibaca untuk umat-umat yang belum mempunyai pasangan hidup. Kisah Nabi Zakaria bisa dilihat dalam Al-Qur'an Surah Al-Anbiya' ayat, 89-90; Al-Imran, 38-41



0 komentar

Do'a Agar Diberi Bangunan Indah Di Surga

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

RABBIBNI LII 'INDAKA BAITAN FIL JANNATI WA NAJJINII MIN FIRA'UNA WA 'AMALIHI WA NAJJINII MINAL QAUMIDH DHAALIMIN

Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, serta selamatkanlah aku dari kaum yang dhalim.
(Qs. At-Tahrim: 11)

Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca oleh para pejuang yang menegakkan kebenaran dan menjunjung tinggi kalimat Allah. Karena doa tersebut adalah doanya Asiyah binti Mujahim, istri Fir'aun. Dan Allah membuat istri Fir'aun sebagai perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bagunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang dhalim" Maksudnya: sebaliknya sekalipun istri seorang kafir apabila menganut ajaran Allah, ia akan dimasukkan Allah ke dalam jannah.



0 komentar

Do'a Agar Diberikan Kesempurnaan Cahaya

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

RABBANAA ATMIM LANAA NUURANAA WAGHFIRLANAA INNAKA ALAA KULLI SYAI-IN QADIR
Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah dosa-dosa kami. Sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(Qs. At-Tahrim:8)

Penjelasan:
Do'a yang bermanfaat ini datang di dalam Al-Qur'an yang konteksnya berkaitan dengan do'anya orang-orang mukmin pada saat hari kiamat tiba, maka orang-orang mukmin berjalan pada hari kiamat dengan cahaya keimanan mereka dan mereka merasakan kenikmatan disertai ketenangan dan santai, kemudian mereka pun merasakan juga kekhawatiran tatkala cahaya yang dimiliki orang-orang munafik padam. Akhirnya mereka pun memohon kepada Allah Ta'ala agar Dia berkenan menyempurnakan cahaya mereka, dan Allah pun memperkenankan do'a mereka. Allah pun terus menambahkan bagi mereka (orang-orang mukmin) cahaya dan keyakinan yang mengantarkan mereka menuju surga yang penuh dengan kenikmatan di sisi Allah SWT Yang Maha Pemurah.


0 komentar

Do'a Mohon Kemuliaan Pada Hari Kiamat

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبَّنَآ ءَامَنَّا فَٱكْتُبْنَا مَعَ ٱلشَّهِدِينَ

RABBANAA AAMANNAA FAAKTUBNAA MA'ASY-SYAAHIDIINA

Ya Tuhan, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur'an dan kenabian Muhammad)
(Qs. Al-Ma'idah:83)

Penjelasan:
Menurut Ibnu Abbas sesuai riwayat dari Ibnu Jarir bahwa doa yang terdapat dalam ayat ini adalah doa para petani yang dibawa oleh Ja'far bin Abu Thalib dari Habsyah. Ketika Rasulullah SAW membacakan Al-Qur'an kepada mereka, mereka langsung beriman dengan air mata bercucuran.



0 komentar

Do'a Anugerah Keamanan Negeri

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبِّ ٱجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا ءَامِنًا وَٱرْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ مَنْ ءَامَنَ مِنْهُم بِٱللهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۖ قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهۥ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهۥٓ إِلَىٰ عَذَابِ ٱلنَّارِ ۖ وَبِئْسَ ٱلْمَصِيرُ

RABBIJ'AL HAADZA BALADAN AAMINAN WAURZUQ AHLAHU MINASY-SYAMARAATI MAN AAMANA MINHUM BILLAAHI WAL YAUMIL AAKHIRI QAALA WAMAN KAFARA FAUMATTI'UHU QALIILAN TSUMMA ADLTHARRUHU ILAA 'ADZAABIN-NAARI WABI'SAL MASHIIRU


Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali".
(Qs. Al-Baqarah:126)

Penjelasan:
Doa dikala Nabi Ibrahim a.s meminta kepada Allah SWT agar Mekkah menjadi kota yang aman, damai dan diberikan pula rezeki yang berlimpah kepada penduduknya.




0 komentar

Do'a Berserah Diri

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبَّنَا وَٱجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَآ أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ

RABBANAA WAJ'ALNAA MUSLIMAINI LAKA WA MIN DZURRIYYATINAA UMMATAM MUSLIMATAL LAKA, WA ARINAA MANAASIKANAA WATUB 'ALAINAA, INNAKA ANTAT TAWWAABUR RAHIMU


Ya Tuhan, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada-Mu, dan jadikanlah pula anak turunan kami umat yang tunduk patuh kepada-Mu. Tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, serta terimalah taubat kami. Sungguh Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
(Qs. Al-Baqarah: 128)

Penjelasan:
Dalam Al-Qur'an dijelaskna doa ini di baca oleh orang-orang muslim yang tulus setelah selesai melaksanakan ibadah haji. Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan do'a ini mengandung seluruh kebaikan di dunia dan akhirat serta menghindarkan dari segala kejelekan. Oleh karena baik sekali doa ini dibaca pada setiap kesempatan.



0 komentar

Do'a Agar Amalan Diterima Oleh Allah SWT

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ

RABBANAA TAQABBAL MINNAA, INNAKA ANTAS SAMI'UL 'ALIMU
Ya Tuhan kami terimalah (amalan) daripada kami, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 
(Qs. Al-Baqarah:127)

Penjelasan:
Do'a ini menjelaskan bahwa segala amalan yang dikerjakan oleh Nabi Ibrahim AS. dipersembahkan semata-mata hanya untuk Allah. Nabi Ibrahim menyebutkan dua sifat Allah, yaitu Maha Mendengar bahwa Allah mendengar do'a hambaNya dalam arti diterima oleh Allah dan Maha Mengetahui segala alasan dari do'a yang dipanjatkan.


0 komentar

Do'a Agar Tidak Menjadi Sasaran Fitnah Orang-orang Zalim

بسم الله الرّحمن الرّحيم

اَللهم إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ سَمْعِي، وَمِنْ شَرِّ بَصَرِي، وَمِنْ شَرِّ لِسَانِي، وَمِنْ شَرِّ قَلْبِي، وَمِنْ شَرِّ مَنِيَّتِي

RABBANAA LAA TAJ'ALNAA FITNATAL LIL-QOUMIZH-ZHOOLIMIIN WA NAJJINAA BIRAHMATIKA MINAL-QOUMIL-KAAFIRIIN

Yaa Rabb kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kamu yang zalim. Dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir.


0 komentar

Do'a Ketika Ada Petir

بسم الله الرّحمن الرّحيم

سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ


SUBHAANALLADZII YUSABBIHURRO'DU BIHAMDIHI WAL MALA-IKATU MIN KHIIFATIH

Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya.

Sabtu, 02 Januari 2021 0 komentar

Do'a Sayyidina Ali bin Abi Thalib

بسم الله الرّحمن الرّحيم



لَكَ الْحَمْدُ يَاذَاالْجُوْدِ وَالْمَجْدِ وَالْعُلَا ، تَبَارَكْتَ تُعْطِيْ مَنْ تَشَاءُ وَتَمْنَعُ ، إِلٰهِيْ وَخَلَّاقِيْ وَحِرْزِيْ وَمَوْئِلِيْ ، إِلَيْكَ لَدَيَّ الْإِعْسَارُ وَالْيُسْرُأَفْزَعُ ، إِلٰهِيْ لَئِنْ جَلَّتْ وَجَمَّتْ خَطِيْئَتِيْ ، فَعَفْوُكَ عَنْ ذَنْبِيْ أَجَلُّ وَأَوْسَعُ ، إِلٰهِيْ لَئِنْ أَعْطَيْتَ نَفْسِيْ سُؤَلُهَا ، فَهَاأَنَافِيْ أَرْضِ النَّدَامَةِ أَرْتَعُ ، إِلٰهِيْ تَرَي حَالِيْ وَفَقْرِيْ وَفَاقَتِيْ ، وَأَنْتَ مُنَاجَاتِي الْخَفِيَّةُ تَسْمَعُ ، إِلٰهِيْ فَلَاتَقْطَعْ رَجَائِيْ وَلَاتُزِغْ ، فُؤِادِيْ فَلِي فِيْ  سَيْبِ جُوْدِكَ مَطْمَعُ ، إِلٰهِيْ لَئِنْ خَيَّبْتَنِيْ أَوْطَرَدْ تَنِيْ ، فَمَنْ ذَاالَّذِيْ أَرْجُوْ وَمَنْ لِيْ يَشْفَعُ ، إِلٰهِيْ أَجِرْنِيْ مِنْ عَذَابِكَ إِنَّنِيْ ، أَسِيْرٌ ، ذَلِيْلٌ ، خَائِفٌ ، لَكَ أَخْضَعُ ، إِلٰهِيْ فَآنِسْنِيْ بِتَلْقِيْنِ حَجَّتِيْ ، إِذَاكَانَ لِيْ فِي الْقَبْرِ مَشْوَي وَمَضْجَعُ ، إِلٰهِيْ لَئِنْ عَذَّبْتَنِيْ أَلْفَ حَجَّةٍ ، فَحَبْلُ رَجَائِيْ مِنْكَ لَاتَتَقَطَّعُ ، إِلٰهِيْ أَذِقْنِيْ طَعْمَ عَفْوِكَ يَوْمَ لَابَنُوْنٌ وَلَامَالٌ هُنَاكَ فَيَنْفَعُ ، إِلٰهِيْ إِذَالَمْ تَرْعَنِيْ كُنْتُ ضَائِعًا ، وَإِنْ كُنْتَ تَرْعَانِيْ فَلَسْتُ أُضَيِّعُ ، إِلٰهِيْ إِذَا لَمْ تَعْفُ عَنْ غَيْرِ مُحْسِنٍ ، فَمَنْ لِمَسِيْءٍ بِالْهَوَي يَتَمَتَّعُ ، إِلٰهِيْ لَئِنْ فَرَطْتَ فِيْ طَلَبِ التُّقَي ، فَهَا أَنَاإِثْرَالْعَفْوِ أَقْفُوْوَأَتْبَعُ ، إِلٰهِيْ لَئِنْ أَخْطَأْتُ جَهْلًافَطَالِمًا ، رَجَوْتُكَ حَتَّى قِيْلَ هَاهُوَيَجْزَعُ ، إِلٰهِيْ ذُنُوْبِيْ جَازَتِ الطُّوْدِ وَاعْتَلَتْ ، وَصَفْحُكَ عَنْ ذَنْبِيْ أَجَلُّ وَأَرْفَعُ ، إِلٰهِيْ يُنْجِيْ ذِكْرُ طُوْلِكَ لَوْعَتِيْ ، وَذِكْرُ الْخَطَايَا الْعَيْنُ مِنِّيْ تَدْمَعُ ، إِلٰهِيْ أَنِلْنِيْ مِنْكَ رُوْحًاوَرَحْمَةً فَلَسْتُ سِوَى أَبْوَابِ فَضْلِكَ أَقْرَعُ ، إِلٰهِيْ لَئِنْ أَقْصَيْتَنِيْ أَوْطَرَدْتَنِيْ ، فَمَاحِيْلَتِيْ يَارَبِّ أَمْ كَيْفَ أَصْنَعُ ، إِلٰهِيْ حَلِيْفُ الْحُبِّ بِاللَّيْلِ سَاهِرٌ يُنَادِيْ وَيَدْعُوْ وَالْمُغَفَّلُ يَهْجَعُ ، وُكُلُّهُمْ يَرْجِعُ نَوْالُكَ رَاجِيًا ، لِرَحْمَتِكَ الْعُظْمَى وَفِي الْخُلْدِ يَطْمَعُ ، إِلٰهِيْ يُمَنِّيْنِيْ رَجَائِي سَلَامَةً ، وَقُبْحُ خَطِيْئَاتِيْ عَلَيَّ يُشَيِّعُ ، إِلٰهِيْ فَإِنْ تَعْفُوْ فَعَفْوُكَ مُنْقِذِيْ ، وَإِلَّافَبِالذَّنْبِ الْمُدَمِّرِ أُصْرَعُ ، إِلٰهِيْ بِحَقِّ الْهَاشِمِيْ وَآلِهِ ، وَحُرْمَةِ إِبْرَاهِيْمَ خِلُّكَ أَضْرَعُ ، إِلٰهِيْ فَانْشُرْنِيْ عَلَى دِيْنِ أَحْمَدٍ ، تَقِيًّانَقِيًا قَانِيًالَكَ أَخْشَعُ ، وَلَاتُحَرِّمْنِيْ يَاإِلٰهِيْ وَسَيِّدِيْ ، شَفَاعَتُهُ الْكُبْرَى فَذَاكَ الْمُشَفَّعُ ، وَصَلِّ عَلَيْهِ مَادَعَاكَ مُوَحِّدٌ ، وَنَاجَاكَ أَخْيَارٌ بِبَابِكَ رُكَّعُ ، إِلَيْكَ رَبِّيْ لَاإِلَى سِوَاكَا ، أَقْبَلْتُ عَمْدًا أَبْتَغِيْ رِضَاكَا ، أَسْأَلُكَ الْيَوْمَ بِمَا دَعَاكَ ، أَيُّوْبُ إِذْحَلَّ بِهِ بِلَاكَا ، إِنْ يَكُ مِنِّيْ قَدْدَنَا قَضَاكَا ، رَبِّ فَبَارِكْ لِيَ فِيْ لِقَاكَا.

LAKAL HAMDU YAA DZAL JUUDI WAL MAJDI WAL ‘ULAA, TABAARAKTA TU’THII MAN TASYAA-U WA TAMNA’U, ILAAHII WA KHALLAAQII WA HIRZII WA MAU-ILII, ILAIKA LADAYYAL I’SAARU WAL YUSRU AFZA’U, ILAAHII LAIN JALLAT WA JAMMAT KHATHII-ATII, FA’AFWUKA ‘AN DZANBII AJALLU WA AUSA’U ILAAHII LAIN A’THAITA NAFSII SU-ALUHAA FAHAA ANAAFII ARDLIN NADAAMMATI ARTA’U ILAAHII TARAI HAALII WA FAQRII WA FAAQATII WA ANTA MUNAAJAATIL KHAFIYYATU TASMA’U ILAAHII FALAA TAQTHA’ RAJAA-II WALAA TUZIGH FU-IDII FALII FII SAIBI JUUDIKA MATHMA’U ILAAHII LAIN KHAYYABTANII AUTHARAD TANII FAMAN DZAL-LADZII ARJUU WA MAN LII YASYA’U ILAAHII AJIRNII MIN ‘ADZAABIKA INNANII ASIIRUN DZALIILUN KHAA-IFUN LAKA AKHDLA’U ILAAHII FA-ANISNII BI TALQIINI HAJJATII IDZAA KAANA LII FILQABRI MASYWA WA MADLJA’U ILAAHII LAIN ‘ADZ-DZABTANII ALFA HAJJATIN FAHABLU RAJAA-II MINKA LAA TATAQATH-THA’U, ILAAHII ADZIQNII THA’MA ‘AFWIKA YAUMA LAA BANUUNUN WALAA MAALUN HUNAAKA FAYAN FA’U, ILAAHII IDZAA LAM TAR’ANII KUNTA DLAA-I’AN WA IN KUNTA TAR’AANII FALASTU UDLAYYI’U, ILAAHII IDZAA LAM TA’FU ‘AN GHAIRI MUHSININ, FAMAN LIMASII-IN BIL HAWAA YATAMATTA’U, ILAAHII LAIN FARATHTA FII THALABIT TUQA, FAHAA ANAA ISYRAL ‘AFWI AQFUU WA ATBA’U, ILAAHII LAIN AKHTHA’TU JAHLAN FATHAALIMAN, RAJAUTUKA HATTA QIILA HAA HUWA YAJZA’U, ILAAHII DZUNUUBII JAAZATITH THUUDI WA’TALAT, WA SHAFHUKA ‘AN DZANBII AJALLU WA ARFA’U, ILAAHII YUNJII DZIKRU THUULIKA LAU’ATII, WA DZIKRUL KHATHAAYAL ‘AINU MINNII TADMA’U, ILAAHII ANILNII MINKA RUUHAN WA RAHMATAN FALASTU SIWA ABWAABI FADL-LIKA AQRA’U, ILAAHII LAIN AQSHAITANII AUTHARAD TANII FAMAA HIILATII YAA RABBI AM KAIFA ASHNA’U, ILAAHII HALIIFUL HUBBI BIL-LAILI SAAHIRUN YUNAADII WAYAD’UU WAL MUGHAFFALU YAHJA’U WA KULLUHUM YARJI’U NAULUKA RAAJIYAN LIRAHMATIKAL ‘UDHMA WAFIL KHULDI YATHMA’U, ILAAHII YUMAN-NIINII RAJAA-II SALAAMATAN WA QUBHU KHATHII-AATII ‘ALAYYA YUSYAYYI’U, ILAAHII FAIN YA’FUU FA’AFWUKA MUNQIDZII WA ILLAA FABIDZ-DZANBIL MUDAMMIRI USHRA’U, ILAAHII BIHAQQIL HAASYIMII WA-AALIHI WA HURMATI IBRAAHIIMA KHILLUKA ADLRA’U, ILAAHII FANSYURNII ‘ALAA DIINI AHMADIN TAQIYYAN NAQIYAN QAANIYAN LAKA AKHSYA’U WALAA TUHARRIMNII YAA ILAAHII WA SAYYIDII SYAFAA’ATUHUL KUBRA FADZAAKAL MUSYAFFA’U, WA SHALLI ‘ALAIHI MAA DA’AAKA MUWAHHIDUN WANAA JAAKA AKHYAARUN BIBAABIKA RUKKA’U ILAIKA RABBII LAA ILAA SIWAAKAA AQBALTU ‘AMDAN ABTAGHII RIDLAAKA AS-ALUKAL YAUMA BIMAA DA’AAKA AYYUUBU IDZ-HALLA BIHI BILAAKAA IN YAKU MINNII QAD DANAA QADLAAKAA RABBI FABAARIK LII FII LIQAAKAA.

Duhai Pemilik kemurahan, keagungan dan puncak segalanya. Maha Suci Engkau, memberi sekehendakMu dan menghalangi. Duhai Tuhanku, Engkaulah Pencipta, Pelindung, dan Tumpuanku. Hanya kepadaMu kutumpukan duka lara dan suka cita. Duhai Tuhanku, kala laksa alpaku membumbung. ampunanMu terhadap dosaku, sungguh luas membentang. Duhai Tuhanku, kala kusuguhkan diri pada kehendak nafsuku. Betapa aku melumpur dalam kawah penyesalan. Duhai Tuhanku, Engkau tahu kondisi, kebutuhan, dan kefakiranku. Dan Engkau Maha Mendengar detak permohonanku. Duhai Tuhanku, jangan Engkau tangkal asaku, jangan acuhkan hatiku. Betapa hasratku pada anugerah kemurahanMu membumbung. Duhai Tuhanku, jika Engkau abaikan aku atau Kau tolak, lantas kemanakah aku menumpu, dan siapakah penolongku. Duhai Tuhanku, selamatkanlah aku dari siksaMu. Betapa aku terpenjara, hina, takut, aku pasrah hanya padaMu. Duhai Tuhanku, kasihilah aku dengan bimbingan hujjahku. Saat dalam pusara berilah aku istana peraduan. Duhai Tuhanku, jika Engkau siksa aku beribu dalih. Sungguh, temali asaku padaMu tak akan putus. Duhai Tuhanku, biarkan aku mereguk nikmat ampunanMu. Saat tak ada anak tak ada harta hingga melipur makna. Duhai Tuhanku, sirna aku tanpa kendaliMu. Dengan bimbinganMu, aku tak akan terlantar. Duhai Tuhanku, jika ampunanMu hanya untuk pelaku kebaikan. Lantas, kepada siapakah sandera kejahatan mengemis nikmatMu. Duhai Tuhanku, sungguh tak putus aku mengejar ketakwaan. Maka sambutlah aku meniti tapak ampunanMu. Duhai Tuhanku, jika aku salah menapak karena kebodohan. Panjang harapanku padaMu hingga tegas hilang kegelisahan. Duhai Tuhanku, dosa-dosaku membumbung lampaui gunung. Namun ampunanMu atas dosaku tinggi menjulang. Duhai Tuhanku, betapa mengingat karuniaMu melipur laraku. Kala mengingat alpa-dosaku tak henti air mataku mengalir. Duhai Tuhanku, alirkanlah energi kasih dariMu padaku. Hanya pintu-pintu anugerahMu lah ketuk harapanku. Duhai Tuhanku, jika Engkau tolak atau acuhkan aku, lantas bagaimana upayaku tuk meraihMu, Tuhan. Duhai Tuhanku, sekutu cinta menekur doa sepanjang malam. Kala itu sekutu hampa mendengkur kelam. Semua menggantung harap padaa anugerahMu. Pada puncak kasihMu mengejar dalam keabadian. Duhai Tuhanku, betapa asaku merindu kesejahteraan. Dan betapa buruk alpa-dosaku menindih beban. Duhai Tuhanku, jika Engkau ampuni sejahteralah aku. Tanpa ampunanMu, hempaslah aku membeban dosa. Duhai Tuhanku, demi Muhammad dan keluarganya. Serta kemuliaan kekasihMu Ibrahim, aku berpasrah. Duhai Tuhanku, bangkitkanlah aku di atas agama Muhammad. Menggenggam ketakwaan, berserah tulus kepadaMu. Duhai Tuhanku, Engkaulah sandaranku. Jangan halangi aku tuk meraih syafaat agung RasulMu, karena hanya dialah pemantul syafaat. Sampaikanlah shalawat kepadanya segenap ahli tauhid dan kebaikan bersimpuh. Menumpu rukuk pasrah kepadaMu. Duhai Tuhanku, hanya kepadaMu aku menuju. Mencari keridhoanMu, bukan pada yang lain. Hari ini aku memohon seperti Ayyub memohon kepadaMu, ketika ia memikul beban ujianMu. Jika ketentuanMu telah dekat kepadaku. Oh Tuhan, berkahilah aku kala menghadapMu”.

0 komentar

Do'a Bangsa A'rabi

بسم الله الرّحمن الرّحيم




Abu Hatim mengatakan, “Seorang A’rabi bernama Martsad menuliskan do’a kepada kami :

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِيْ ، وَالْجِلْدُبَارِدٌ ، وَالنَّفْسُ رَطْبَةٌ ، وَاللِّسَانُ مُنْطَلِقٌ ، وَالصُّحُفُ مَنْشُوْرَةٌ ، وَالْأَقْلَامُ جَارِيَةٌ ، وَالتَّوْبَةُ مَقْبُوْلَةٌ وَالْأَنْفُسُ مِرِّيْحَةٌ ، وَالتَّضَرُّعُ مَرْجُوٌّ ، قَبْلَ آنِ الْفِرَاقِ ، وَحَشَكِ النَّفْسُ ، وَعَلَزِ الصَّدْرُ ، وَتَزَيُّلِ الْأَوْصَالُ ، وَنُضُوْلِ الشِّعْرِ ، وَاحْتِيَافُ التُّرَابِ ، وَقَبْلَ أَنْ لَاأُقَدِّرُ عَنِّي اسْتِغْفَارِكَ حِيْنَ يَفْنَى الْعَمَلُ ، وَيَحْضُرُ الْأَجَلُ ، وَيَنْقَطِعُ الْأَمَلُ.

ALLAAHUMMAGHFIRLII, WAL JILDU BAARIDUN, WAN NAFSU RATHBATUN, WAL LISAANU MUNTHALIQUN, WASH-SHUHUFU MANSYUURATUN, WAL AQLAAMU JAARIYATUN, WAT-TAUBATU MAQBUULATUN WAL ANFUSU MIRRIIHATUN, WAT-TADLARRU’U MARJU-UN, QABLA AANIL FIRAAQI, WA HASYAKIN NAFSU, WA ‘ALAZISH SHADRU, WATAZAYYULIL AUSHAALU, WA NUDLUULISY SYI’RI, WAHTIYAAFUT TURAABI, WA QABLA AN LAA UQADDIRU ‘ANNIS TIGHFAARIKA HIINA YAFNAL ‘AMALU, WA YAHDLURUL AJALU, WA YANQATHI’UL AMALU. 
 “Ya Allah, ampunilah aku, (sementara) kulit merasa dingin, nafas berhembus segar, lisan mengucap lancar, lembaran-lembaran suci membentang, pena-pena meliuk, tobat senantiasa disambut, jiwa-jiwa bersuka ria. Kepatuhan adalah tuntutan, sebelum tiba saat perpisahan; nafas sekarat, dada menyesak, segalanya tanggal, rambut pun lepas, menjadi santapan tanah, dan sebelum aku berhasil meraih ampunanMu ketika amal sirna, saat ajal datang, dan harapan pupus”.

أَعِنِّي عَلَى الْمَوْتِ وَكُرْبَتِهِ ، وَعَلَى الْقَبْرِ وَغَمَّتِهِ ، وَعَلَى الْمِيْزَانِ وَخِفَّتِهِ ، وَعَنِّي الصِّرَاطِ وَزَلَّتِهِ ، وَعَلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَرَوْعَتِهِ إِغْفِرْلِي مَغْفِرَةَ عَزْمًا ، لَاتُغَادِرُ ذَنْبًا ، وَلَاتَدَعُ كَرْبًا ، إِغْفِرْلِي جَمِيْعَ مَاافْتَرَضْتُ عَلَيَّ وَلَمْ أُؤَدِّهِ إِلَيْكَ ، إِغْفِرْلِي جَمِعَ مَا تُبْتُ إِلَيْكَ مِنْهُ ثُمَّ عُدْتُ فِيْهِ.

A’INNII ‘ALAL MAUTI WAKURBATIHI, WA ‘ALAL QABRI WA GHAMMATIHI, WA ‘ALAL MIIZAANI WA KHIFFATIHI, WA ‘ANNISH SHIRAATHI WA ZALLATIHI, WA ‘ALAA YAUMIL QIYAAMATI WA RAU’ATIHI IGHFIRLII MAGHFIRATA ‘AZMAN, LAA TUGHAADIRU DZANBAN, WALAA TADA’U KARBAN, IGHFIRLII JAMII’A MAFTARADLTU ‘ALAYYA WALAM UADDIHI ILAIKA, IGHFIRLII JAMI’A MAA TUBTU ILAIKA MINHU TSUMMA ‘UDTU FIIHI.
 “Ya Allah, tolonglah aku menghadapi kematian dan kesulitan yang menyertainya, bencana alam kubur, dan proses timbangan amal (Mizan), melintasi titian (shirath), serta situasi mencekam di hari kiamat. Berilah aku pengampunan penuh, jangan ada dosa tersisa, dan jangan ada kesulitan menghadang. Ampunilah aku terhadap segala yang telah Engkau wajibkan kepadaku, aku tidak aku kerjakan. Ampunilah aku terhadap segala yang telah aku mintakan tobat kepadaMu, namun aku kembali melakukannya”.

يَارَبِّ تَظَاهَرَتْ عَلَيَّ مِنْكَ النِّعَمُ ، وَتَدَارَكَتْ عِنْدَكَ مِنِّي الذُّنُوْبُ ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى النِّعَمِ الَّتِيْ تَظَاهَرَتْ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِلذُّنُوْبِ الَّتِيْ تَدَارَكَتْ ، وَأَمْسَيْتَ عَنْ عَذَابِيْ غَنِيًّا ، وَأَصْبَحْتُ إِلَى رَحْمَتِكَ فَقِيْرًا.

YAA RABBI TADHAA HARAT ‘ALAYYA MINKAN NI’AMU, WA TADAARAKAT ‘INDAKA MINNIDZ DZUNUUBU, FALAKAL HAMDU ‘ALAN NI’AMIL LATII TADHAA HARAT, WA ASTAGHFIRUKA LIDZ-DZUNUUBIL LATII TADAARAKAT, WA AMSAITA ‘AN ‘ADZAABII GHANIYYAN, WA ASHBAHTU ILAA RAHMATIKA FAQIIRAN
Oh Tuhan, sungguh melimpah nikmat dariMu padaku, dan betapa nyata dosa-dosa dariku kepadaMu. Maka selaksa puji hanya bagiMu atas segala nikmat yang melimpah, dan aku memohon ampun terhadap dosa-dosa yang telah nyata. Cukupkanlah siksaan padaku, dan betapa aku butuh rahmatMu”.

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ نَجَاحَ الْأَمَلِ ، عِنْدَ انْقِطَاعِ الْأَجَلِ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عَمَلِيْ مَاوَلِيَ أَجَلِي. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ الَّذِيْنَ إِذَا أَعْطَيْتَهُمْ شُكُوْرًا ، وَإِذَا ابْتَلِيْتَهُمْ صَبَرُوْا ، وَإِذَا أَذْكَرْتَهُمْ ذَكَرُوْا ، وَاجْعَلْ لِيْ قَلْبًاتَوَّابًا أَوَّابًا ، لَافَاجِرًا وَلَامُرْتَابًا ، إِجْعَلْنِي مِنَ الَّذِيْنَ إِذَا أَحْسَنُوْا اَزْدَادُوْا ، وَإِذَا أَسَاؤُوْا اَسْتَغْفَرُوْا.

ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA NAJAAHAL AMALI, ‘INDAN QITHAA’IL AJALI. ALLAAHUMMAJ’AL KHAIRA ‘AMALII MAA WALIYA AJALII. ALLAAHUMMAJ’ALNII MINAL-LADZIINA IDZAA A’THAITAHUM SYUKUURAN, WA IDZAB TALIITAHUM SHABARUU, WA IDZAA ADZKAR TAHUM DZAKARUU, WAJ’AL LII QALBAN TAWWAABAN AWWAABAN, LAA FAAJIRAN WALAA MURTAABAN, IJ’ALNII MINAL LADZIINA IDZAA AHSANUU AZDAADUU, WA IDZAA ASAA-UU ASTAGHFARUU.

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu bisa meraih harapan, ketika menjelang ajal. Ya Allah, jadikanlah yang terbaik dari amalku menyertai perjalanan ajal. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersyukur ketika Engkau beri anugerah, bersabar ketika Engkau beri cobaan, dan berdzikir ketika Engkau beri peringatan. Jadikanlah untukku hati penuh tobat dan kembali (kepadaMu), bukan hati yang durhaka dan diliputi keraguan. Jadikanlah aku termasuk orang-orang yang senantiasa meningkatkan (ketakwaan kepadaMu) saat beruntung, dan senantiasa memohon ampun saat terpuruk”.

اَللّٰهُمَّ لَاتُحَقِّقْ عَلَيَّ الْعَذَابَ ، وَلَاتَقْطَعْ بِي الْأَسْبَابَ ، وَاحْفِظْنِي فِي كُلِّ مَاتُحِيْطُ بِهِ شَفَقَتِيْ ، وَتَأْتِيْ مِنْ وَرَائِهِ سَبْحَتِيْ ، وَتَعْجَزُ عَنْهُ قُوَّتِيْ ، أَدْعُوْكَ دُعَاءَ ضَعِيْفِ عَمَلُهُ ، مُتَظَاهِرَةٍ ذُنُوْبُهُ ، ضَنِيْنٌ عَلَى نَفْسِهِ دُعَاءَ مَنْ بَدَنُهُ ضَعِيْفٌ ، وَمُنَّتُهُ عَاجِزَةٌ ، قَدْ اَنْتَهَتْ عَدَّتُهُ ، وَخَلَقَتْ ، جِدَّتُهُ ، وَتَمَّ ظِمْؤُهُ

ALLAAHUMMA LAA TUHAQQIQ ‘ALAYYAL ‘ADZAABA, WALAA TAQTHA’ BIL ASBAABA, WAHFIDHNII FII KULLI MAA TUHIITHU BIHI SYAFAQATII, WA TA’TII MIN WARAA-IHI SABHATII, WA TA’JAZU ‘ANHU QUWWATII, AD’UUKA DU’AA-A DLA’IIFI ‘AMALUHU, MUTADHAA HIRATIN DZUNUUBUHU, DLANIINUN ‘ALAA NAFSIHI DU’AA-A MAN BADANUHU DLA’IIFUN, WA MUNNATUHU ‘AAJIZATUN, QAD ANTAHAT ‘ADDATUHU, WA KHALAQAT, JIDDATUHU, WA TAMMA DHIM-UHU. 

Ya Allah, jangan Engkau pastikan siksaan menimpaku dan jangan Engkau putuskan sebab-sebab (yang akan menyelamatkanku). Jagalah aku pada segala sesuatu yang menjadi hak kasihku, serta kehidupan masa depan yang akan datang kelak di kemudiaan hari, dan menggerogoti kekuatanku. Aku memohon kepadaMu laiknya permohonan orang yang lemah amal, nyata-nyata penuh dosa, dan hanya tunduk pada nafsunya; permohonan orang yang tubuhnya lemah, tak punya kekuatan, seluruh dayanya sirna, terpuruk, dan terhuyung lenyap tanpa gairah menyertainya”.

اَللّٰهُمَّ لَاتُخَيِّبْنِيْ وَأَنَا أَرْجُوْكَ ، وَلَاتُعَذِّبْنِيْ وَأَنَا أَدْعُوْكَ ، وَالْحَمْدُلِلّٰهِ عَنْ طُوْلِ النَّسِيْئَةِ ، وَحُسْنِ التِّبَاعَةِ ، وَتَشَنُّجِ الْعُرُوْقِ ، وَإِسَاغَةِ الرِّيْقِ ، وَتَأَخَّرِالشَّدَائِدِ وَالْحَمْدُلِلّٰهِ عَلَى حِلْمِهِ بَعْدَ عِلْمِهِ ، وَعَنِّيْ عَفْوِهِ بَعْدَ قُدْرَتِهِ ، وَالْحَمْدُلِلّٰهِ الَّذِيْ لَايُوْدَى قَتِيْلُهُ ، وَلَايَخِيْبُ سُوْلُهُ ، وَلَايُرَدُّ رَسُوْلُهُ.

ALLAAHUMMA LAA TUKHAYYIBNII WA ANAA ARJUUKA, WALAA TU’ADZ-DZIBNII WA ANAA AD’UUKA, WAL HAMDULILLAAHI ‘AN THUULIN NASII-ATI, WA HUSNIT TIBAA’ATI, WA TASYANNUJIL ‘URUUQI, WA ISAAGHATIR RIIQI, WA TA-AKH KHARISY SYADAA-IDI WAL HAMDU LILLAAHI ‘ALAA HILMIHI BA’DA ‘ILMIHI, WA ‘ANNII ‘AFWIHI BA’DA QUDRATIHI, WAL HAMDU LILLAAHIL LADZII LAA YUUDA QATIILUHU, WALAA YAKHIIBU SUULUHU, WALAA YURADDU RASUULUHU.

Ya Allah, janganlah Engkau acuhkan aku saat mendambaMu, jangan Engkau siksa aku saat merajukMu. Segala puji bagi Allah atas karunia umur panjang, ujung (akibat) yang baik, urat-urat (hingga) keriput, kemudahan menelan makanan, dan penangguhan akan jerat kematian. Segala puji bagi Allah atas kelembutan yang menyertai pengetahuanNya, dan atas ampunan yang menyertai kekuasaanNya. Segala puji bagi Allah yang kehendakNya tak akan tergantikan, permintaanNya tak akan gagal, dan kehadiranNya tak terbantahkan”.

اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْفَقْرِإِلَّاإِلَيْكَ ، وَمِنَ الذُّلِّ إِلَّالَكَ ، وَأَعُوْذُبِكَ أَنْ أَقُوْلَ زُوْرًا أَوْأَغْشَى فُجُوْرًا ، أَوْأَكُوْنُ بِكَ مَغْرُوْرًا ، وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ شَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ ، وَعُضَالُ الدَّاءِ ، وَخَيْبَةِ الرَّجَاءِ ، وَزَوَالِ النِّعْمَةِ.

ALLAAHUMMA INNII A’UUDZUBIKA MINAL FAQRI ILLAA ILAIKA, WA MINADZ-DZULLI ILLAA LAKA, WA A’UUDZUBIKA AN AQUULA ZUURAN AUAGHSYA FUJUURAN, AU-AKUUNU BIKA MAGHRUURAN, WA A’UUDZUBIKA MIN SYAMAATATIL A’DAA-I, WA’UDLAALUD DAA-I, WA KHAIBATIR RAJAA-I, WAZAWAALIN NI’MATI.
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kehendak (kefakiran), kecuali kepadaMu, dari kehinaan kecuali kepadaMu, dan aku berlindung kepadaMu untuk berbicara kotor, mengkonsumsi makanan haram, atau menjadi angkuh kepadaMu. Aku juga berlindung kepadaMu dari cibiran sinis para musuh, timpaan penyakit kronis, dari keputus asaan, dan kehilangan nikmat".


 Dibaca 1x sehabis Sholat Fardhu (Sholat Wajib)

 
;