بسم الله الرّحمن الرّحيم
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلَا تَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلَّا تَبَارًا
RABBIGHFIRLII WA LIWAA-LIDAYYA WALIMAN DAKHALA BAITIYA MU'MINAW WA LIL MU'MINIINA WAL MU'MINAATI WA LAA TAZIDIDH DHAALIMIINA ILLAA TABAARAA
Ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku dan dosa kedua orang ibu-bapakku, serta dosa orang yang masuk ke rumahku dengan membawa iman, dan orang beriman laki-laki maupun perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang dhalim itu selain kebinasaan.
(Qs. Nuh: 28)
Penjelasan:
Doa tersebut merupakan doanya Nabi Nuh a.s. ketika selesai menghadapi banjir besar yang merupakan siksa dari Allah SWT kepada kaumnya yang kafir. Seperti yang dikisahkan dalam Al-Qur'an surat Nuh. Menceritakan kisah Nabi Nuh saat mendapatkan utusan dari Allah SWT. Nabi Nuh pun berseru: Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan kepada kamu sembahlah olehmu Allah, bertakwalah kepada-Nya dan ta'atlah kepadaku niscaya Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu sampai kepada waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, tetapi seruannya itu hanyalah menambah mereka lari dari kebenaran dan menutup kuping dengan jari mereka. Maka datangnlah banjir dan mereka ditenggelamkan semua tanpa membiarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi lalu dimasukkan ke neraka.
0 komentar:
Posting Komentar