بسم الله الرّحمن الرّحيم
Pada usia 40 tahun Habib Zein hijrah dari Hadramaut ke Kalimantan Selatan bersama keluarga beliau, dan beliau memilih Martapura sebagai tempat bermukim. Sedangkan saudara beliau lainnya yaitu Habib Ahmad al-Habsyi, Habib Umar, Habib Salim al-Habsyi memilih tinggal di Banjarmasin.
Sumber: https://majelisalmunawwarah.blogspot.com/2017/06/al-habib-zein-bin-muhammad-al-habsyi.html
بسم الله الرّحمن الرّحيم
اَللّٰهُمَّ ذِى السُّلْطَانِ الْعَظِيْمِ ، وَذِى الْمَنِّ الْقَدِيْمِ ، وَذِي
الْوَجْهِ الْكَرِيْمِ ، وَوَلِيِّ الْكَلِمَاتِ التَّآمَّاتِ ، وَالدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَةِ
، عَاقِلِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ مِنْ اَنْفُسِ الْحَقِّ ، عَيْنِ الْقُدْرَةِ والنَّاظِرِيْنَ
، وَعَيْنِ الْاِنْسِ وَالْجِنِّ ، وَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْ لِقُوْنَكَ
بِاَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ اِنَّهُ لَمَجْنُوْنَ ،
وَمَا هُوَ اِلاَّ ذِكْرٌ لِلْعَالَمِيْنَ ، وَمُسْتَجَابُ لُقْمَانَ الْحَكِيْمِ ،
وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَوُدَ عَلَيْهِمَا السَّلَامُ الْوَدُوْدُ ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيْدِ
، طَوِّلْ عُمْرِيْ ، وَصَحِّحْ اَجْسَادِيْ ، وَاقْضِ حَاجَتِيْ ، وَاَكْثِرْ اَمْوَالِيْ
وَاَوْلَادِيْ ، وَحَبِّبْ لِلنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ ، وَتَبَاعَدِ الْعَدَاوَةَ كُلَّهَا
مِنْ بَنِيْ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ ، مَنْ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَي
الْكَافِرِيْنَ ، وَقُلْ جَآءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ، اِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ
زَهُوْقًا ، وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَاهُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
، وَلَايَزِيْدُ الظَّالِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ
عَمَّا يَصِفُوْنَ ، وَسَلَامٌ عَلَي الْمُرْسَلِيْنَ ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ
Allaahumma dzissulthanil’adziim. Wa dzilmannil qadiim. Wa dzilwajhil kariimi wa waliyyil kalimaatittaammaati wadda’awaatil mustajaabati‘aaqilil hasani wal husaini min anfusil haqqi‘ainil qudrati wannaaziriina wa‘ainil insi wal jinni.Wa in yakaadulladziina kafaruu layuzliqunaka bi absaarihim lammaa sami’udzdzikra wa yaquuluuna innahuu lamajnun.
Wa maa huwa illaa dzikrullil‘aalamiin. Wa mustajaabu luqmaanal hakiimi wa waratsa sulaimaan daawuuda‘alaihimassalaamul waduudu dzul’arsyil majiid. Thawwil‘umrii wa shahhih ajsaadii waqdi haajatii waktsir amwaalii wa au laadii wa habbib linnaasi ajma’iin.
Wa tabaa’adil‘adaawata kullahaa min bani aadama‘alaihissalaamu man kaana hayyan wa yahiqqoal qaulu‘alal kaafiriin. Wa qul jaa al haqqu wa zahaqal baathilu innal baathila kaana zahuuqan.
Wanunazzilu minal qur’aani maa huwa syifaa un wa rohmatun lilmu’miniin. Wa laa yaziiduzzaalimiina illaa khasaaraa. Subhaana rabbika rabbil‘azzati‘ammaa yashifuun. Wa salaamun‘alalmursaliina wal hamdulillaahirabbil‘aalamiin.
Dan sesungguhnya orang-orang kafir benar-benar akan menggelincirkan kamu (Muhammad) dengan pandangan mereka,ketika mendengar Al Quran (dibaca) lalu mereka berkata:
“Sesungguhnya (Muhammad) itu benar-benar orang gila.’ Dan Al Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi semua umat. Dan mengijabahi Lukmanul Hakim dan Sulaiman yang telah mewarisi Daud as.
Allah adalah dzat yang maha pengasih lagi memilik singgasana yang mulia, panjangkanlah umurku, sehatkanlah jasadku, kabulkanlah hajatku, perbanyaklah harta bendaku dan anakku, cintakan semua orang, jauhkanlah permusuhan anak cucu Adam a.s. dari orang-orang kafir.”
Dan katakanlah : “Yang haq telah datang dan yang batil telah musnah. Sesungguhnya yang batil itu pasti musnah.”
Dan kami turunkan Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman, dan Al Quran tidak akan menambah kepada orang-orang yang berbuat aniaya melainkan hanya kerugian.
Maha suci Allah, Tuhan yang Maha Mulia dari segala sifat yang diberikan orang-orang kafir. Dan semoga keselamatan tetap bagi para rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.
Sumber: https://majelisalmunawwarah.blogspot.com/2019/06/doa-nurbuat.html
بسم الله الرّحمن الرّحيم
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تَغْفِرُ بِهَا الذُّنُوْبُ
وَتُصْلِحُ بِهَاالْقُلُوْبُ وَتَنْطَلِقُ بِهَاالعُصُوْبُ وَتَلِيْنُ بِهَاالصُّعُوْبُ
وَعَلىٰ اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ اِلَيْهِ مَنْسُوْبٌ
ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHALATAN TAGHFIRU BIHADZ DZUNUUB WA TUSLIHU BIHAL QULUUB WA TANTHALIQU BIHAL 'USHUUB WA TALIINU BIHASH SHU'UUB WA 'ALAA AALIHII WA SHAHBIHII WA MAN ILAIHI MANSUUB.
Ya Allah, Engkau curahkan kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dengan shalawat yang mengampuni segala dosa, yang memperbaiki segala hati, yang menyembuhkan segala penyakit, yang memudahkan segala kesusahan, tercurahkan pula kepada keluarganya, para sahabatnya dan orang yang ada bertalian kepada beliau SAW.
"....أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ....."
'ATI'ULLAHA WA 'ATI'UUR RASULA"
"Ta'atilah Allah dan Ta'atilah Rasul"
(Qs. An-Nisa: 59)
Dan juga berkata didalam KitabNya
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
INNALLAHA WA MALA'IKATAHU YUSHALLUNA 'ALAN NABIYYI YAA 'AYYUHAL LADZINA AAMANU SHALLU 'ALAIHI WASALLIMU TASLIMAAN.
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
(Qs. Al-Ahzab: 56)
Keutamaan dan kemuliaan dan kedudukan daripada keagungan shalawat Nabi Muhammad SAW, yang mana terhimpun semua amal dan terhimpun semua dzikir dan semua itu diwujudkan dalam bentuk shalawat, dengan shalawat berarti sudah termasuk orang yang berdzikir, dengan shalawat juga sudah menghimpun segala doa, dengan shalawat sangat cepat dan mudah untuk bisa mengenal Allah SWT, dengan banyak shalawat juga cepat untuk mimpi atau mengenal ketemu Rasulullah SAW. Karena kebersamaan telah terhimpun dzikir beserta mengikutkan kekasihNya maka mendapatkan pandangan oleh Allah SWT, dan Allah memandang kekasihnya bukan memandang diri kita atau amal ibadah kita. Maka diserukan bahwasanya tanda-tanda orang yang taat kepada Allah dan taat RasulNya adalah termasuk orang yang bershalawat.
Orang yang bershalawat itu mengerjakan apa yang diwajibkan dan apa yang disunnahkan, ada yang banyak mengerjakan sunnah tetapi melupakan yang wajib, ada yang wajib saja ketinggalan sunnahnya, maka tidak ada kerjasama diantara penghimpunan do'a, dan do'a itu tidak akan sampai kepada apa yang dimaksud karena meninggalkan yang membawa berita, yaitu Sayyidil Wujud Al-Imamil Kulli Maujud Nuril Wujud Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam.
Orang yang bershalawat itu mengerjakan apa yang diwajibkan dan apa yang disunnahkan, ada yang banyak mengerjakan sunnah tetapi melupakan yang wajib, ada yang wajib saja ketinggalan sunnahnya, maka tidak ada kerjasama diantara penghimpunan do'a, dan do'a itu tidak akan sampai kepada apa yang dimaksud karena meninggalkan yang membawa berita, yaitu Sayyidil Wujud Al-Imamil Kulli Maujud Nuril Wujud Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam.
Maka dititipkanlah cahaya-cahaya ilmu ini kepada kekasihNya, yaitu orang-orang yang sudah dekat dengan Allah SWT, orang-orang yang sudah dekat dengan Rasulullah SAW. Di ibaratkan mereka itu adalah orang yang sedang berbulan madu, maka orang yang tidak bershalawat itu akan berkata untuk apa shalawat itu, dan dia tidak mengetahui nikmat shalawat, dia seperti halnya orang yang belum menikah bagaimana tahu indahnya berbulan madu.
Maka dengan shalawat ini sudah dikuatkan pada ayat diatas yaitu ta'at kepada Allah dan ta'at kepada Rasul, lalu dikuatkan lagi dengan ayat Qs. Al-Ahzab:56. dikatakan Inallaha Wa Mala'ikatahu Yushalluna 'Alan Nabi maka dijawab Alhamdulillah lalu berikutnya Yaa 'Ayyuhal Ladzina Aamanu Shallu 'Alaihi Wasallimu Tasliman maka jawabannya adalah Allahumma Shalli Wa Salim Wa Barik'Alaihi Wa Ahlihi.
Dari ayat diatas kenapa dijawab Alhamdulillah karena disitu terdapat hak Allah SWT, karena di ayat ini adalah Allah SWT yang mengawali shalawat lalu diteruskan kepada malaikat sebagai bentuk besarnya cinta Allah kepada Nabi Muhammad, dimana Allah perintahkan juga malaikat yang bershalawat agar berdoa untuk mendoakan dan memintakan ampun umat Nabi Muhammad SAW, wajiblah kita menjawab Alhamdulillah sebagai bentuk syukur dan persaksian atas janji Allah pada ayat tersebut.
Lalu untuk siapa kemuliaan shalawat ini maka ayat berikutnya adalah Yaa Ayyuhal Ladzina Amanu.... bagi orang yang beriman, bukan orang yang kufur, bukan orang yang munafik, bukan orang yang fasik, maka orang yang tidak percaya dengan shalawat dia termasuk orang yang kufur, karena sudah jelas ayatnya dan diserukan didalam kitabNya, jika kamu orang beriman maka wajiblah bagi kamu bershalawat "Shallu", yaitu kepada "Alaihi" siapakah Alaihi? yaitu kepada 124.000 Nabi yang memiliki gelar Alaihis Sallam dan sebagai bentuk jama' terhimpunnya semua keselamatan dan kemuliaan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk Al-Imamul Ambiya' Wal Mursalin (Pemimpinnya para Nabi dan Rasul). Apabila kamu sudah menyebut Nama dengan sesuatu yang Allah cintai maka wajib bagimu menerima keselamatan dari segala keselamatan, bahkan ditambakan lagi kasih sayangnya, selamat di dunia dan selamat di akhirat.
Apabila dirasakan dirimu lemah akan shalawat, kurang shalawat bahkan tidak bershalawat maka memang dirimu termasuk orang yang belum beriman, karena belum bershalawat maka belum beriman. Maka bagi orang-orang yang telah beriman, bagi mereka yang benar-benar bershalawat, mentaati Allah dan Rasulnya, maka dijadikan dia kekasih Allah yaitu para Nabi-Nabi dan Wali-wali sehingga dikirimkan kembali Malaikat-malaikat mengirimkan pesan kepada kekasih Allah, dimana yang diturunkan kepada Nabi disebut Wahyu, jika diturunkan kepada WaliNya disebut Ilham.
Kemudian apabila seseorang itu betul-betul akhlaqnya seperti Nabi Muhammad, ibadahnya seperti Nabi Muhammad, ucapannya seperti Nabi Muhammad, cara dagangnya memakai cara Nabi Muhammad, Kehidupannya seperti cara hidup Nabi Muhammad, syariatnya seperti Nabi Muhammad, maka tidak segan-segan Rasulullah akan datang kedalam mimpinya, bahkan Yaqodotan atau saat dia dalam keadaan terjaga dan memberikan hadiah orang yang mencintai itu, cinta 1 kali saja dia dengan Nabi Muhammad maka Nabi Muhammad akan mencintai 1000 kali lipat, dan sebelum kamu mencintai Nabi Muhammad, Beliau sudah cinta terlebih dahulu kepadamu, bahkan saat niatmu hendak menyebut salam kepadanya sebelum terucap dalam lisan sesungguhnya sudah dibalas saat itu juga oleh Baginda Nabi Muhammad, dan ketahuilah sebaik-baik umat adalah umat Nabi Muhammad SAW.
Ditegaskan lagi Allah SWT itu Maha Berkuasa dan Allah SWT itu Maha Berkehendak, dan tidak ada apa yang dikehendakiNya itu tidak terjadi, dan apa yang diperintahkanNya itu pasti harus dikerjakan, Allah SWT memerintahkan manusia tetapi Allah SWT tidak melakukannya, Allah SWT perintah sholat tetapi Allah SWT tidak sholat, Allah SWT perintah puasa tetapi Allah tidak puasa, Allah perintah zakat tetapi Allah tidak zakat, Allah perintahkan haji bagi yang mampu cukup dan lebih tetapi Allah tidak haji, tetapi Allah memerintahkan shalawat, sebelum hambanya membaca shalawat, Allah SWT sudah bershalawat terlebih dahulu lalu kemudian para malaikat. Maka disini Allah SWT berikan rukun Islam untuk orang yang mengaku Islam tetapi Allah SWT tidak turut campur didalamnya, berbeda dengan mereka yang mengaku beriman, yaitu wajib bagi mereka yang beriman untuk bershalawat dan sebelum mereka bershalawat Allah SWT sudah terlebih dahulu bershalawat. Dan bagi manusia yang bershalawat mereka wajib mendapatkan keselamatan dan keamanan.
Maka hadiah yang terbesar dari Al-Qutub, Al-Arif Billah, As-Sayyid Al-Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid, tanpa ada keinginan kepemilikan apa yang diberikan Beliau sesuatu yang besar ditempuh selama 8 tahun dalam kesedihan, dan penderitaan, dan pengasingan diri dari mahluk-mahluk, agar bisa menjumpai apa yang dicintai, yaitu Allahu Rabbul Alamin, dan Sayyidil Wujud Al-Imami Kulli Maujud Nuril Wujud Muhammad Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam.
Ibadah kita ini sangatlah berbeda dengan ibadahnya para Guru-guru kita, para Salafunash Shalihin, tidak ada dalam diri mereka yang menginginkan dunia, sibuk dengan mahluk, mereka sibuk mengosongkan hatinya dan dikuatkan hanya untuk menuju Tuhannya dan menemui NabiNya. Dan tentunya perihal itu bukanlah yang bisa dilakukan oleh maqom kita, karena hanya manusia tertentu dan terpilih saja yang memilliki kemampuan untuk seperti itu, maka jika diketahui diri kita tidak mampu seperti itu maka cukup dekatkanlah dirimu dengan orang-orang yang seperti itu.
Apabila kamu susah dalam mendekat kepada Rasulullah maka cukuplah dirimu mendekat kepada Waliyullah yang dekat kepada Rasulullah SAW, seperti halnya kita tidak punya mobil maka ikutlah orang yang punya mobil pasti kamu akan merasakan juga naik mobil. Dan janganlah kamu memaksakan dirimu untuk bagaimana bertemu dengan Nabi Muhammad, cukup ambil saja warisannya jika kamu merasa tidak mampu untuk menempuh jalan tersebut, apakah warisan tersebut? salah satunya yaitu adalah Shalawat Taghfir yang telah diwariskan kepada kita, dimana mendapatkannya 8 tahun penuh dengan air mata, sedangkan betapa mudahnya kita mendapatkan hal tersebut dapat dari foto kopian, dapat dari sosial media, dapat diberikan begitu saja dan dibagikan oleh Guru kita.
Inilah hadiah yang sangat besar dari Allah SWT lalu diberikan kepada Rasulullah, lalu dari Rasulullah diberikan kembali kepada Habib Sholeh, lalu dari Habib Sholeh Shalawat ini disebarkan kepada umat agar tidak masuk neraka, dan shalawat ini bisa juga dikatakan atau disebut sebagai shalawat akhir zaman, karena banyaknya pendosa, banyak yang ingkar, banyak yang syirik, banyak yang musyrik, banyak yang maksiat, sehingga di akhir zaman ini ditegaskan lagi oleh Guru-guru kita cukup dengan Istighfar dan Shalawat apabila kita tidak mampu mengamalkan apa yang ada didalam Al-Qur'an, dijadikan Istighfar sebagai bentuk memohon ampunan dan Shalawat sebagai pertolongan.
Apabila kamu susah dalam mendekat kepada Rasulullah maka cukuplah dirimu mendekat kepada Waliyullah yang dekat kepada Rasulullah SAW, seperti halnya kita tidak punya mobil maka ikutlah orang yang punya mobil pasti kamu akan merasakan juga naik mobil. Dan janganlah kamu memaksakan dirimu untuk bagaimana bertemu dengan Nabi Muhammad, cukup ambil saja warisannya jika kamu merasa tidak mampu untuk menempuh jalan tersebut, apakah warisan tersebut? salah satunya yaitu adalah Shalawat Taghfir yang telah diwariskan kepada kita, dimana mendapatkannya 8 tahun penuh dengan air mata, sedangkan betapa mudahnya kita mendapatkan hal tersebut dapat dari foto kopian, dapat dari sosial media, dapat diberikan begitu saja dan dibagikan oleh Guru kita.
Inilah hadiah yang sangat besar dari Allah SWT lalu diberikan kepada Rasulullah, lalu dari Rasulullah diberikan kembali kepada Habib Sholeh, lalu dari Habib Sholeh Shalawat ini disebarkan kepada umat agar tidak masuk neraka, dan shalawat ini bisa juga dikatakan atau disebut sebagai shalawat akhir zaman, karena banyaknya pendosa, banyak yang ingkar, banyak yang syirik, banyak yang musyrik, banyak yang maksiat, sehingga di akhir zaman ini ditegaskan lagi oleh Guru-guru kita cukup dengan Istighfar dan Shalawat apabila kita tidak mampu mengamalkan apa yang ada didalam Al-Qur'an, dijadikan Istighfar sebagai bentuk memohon ampunan dan Shalawat sebagai pertolongan.
Maka dengan ini kita kupas, terjemahkan, dan uraikan agar kita betul-betul paham membaca Shalawat Taghfir ini, shalawat ini sekaligus sebagai wirid, sekaligus dzikir, sekalligus do'a, sekaligus minta pengampunan, sekaligus berhajat, sekaligus untuk mengobati. Dan shalawat ini diberikan langsung oleh Rasulullah SAW kepada Al-Habib Sholeh ketika selesai melaksanakan sholat fajar dan dalam keadaan tersadar, maka di ijazahkanlah shalawat ini kepada Al-Habib Sholeh sehingga Beliau Al-Habib Sholeh pingsan karena melihat cahaya Rasulullah dan tersadar sampai waktu mendekati dhuhur, diketahui hatinya sudah menjadi cahaya, akalnya menjadi cahaya, shalawat ini juga bercahaya dan tertanam didalam hati Beliau.
Isi kandungan dalam Shalawat Taghfir ini adalah shalawat itu sendiri dalam pembukaannya
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
karena do'a yang tanpa dibuka dengan sholawat niscaya ditangguhkan, sedangkan dengan sholawat ini memaksa dan menggedor langit untuk dirobek dan dibuka segala hijab-hijab agar kita bisa memanjatkan doa, maka setelah langit terbuka dan seorang hamba itu berhadapan dengan Tuhannya, maka apa yang menjadi keinginan seorang hamba?, orang yang memiliki malu dan tahu diri kepada Tuhannya pasti yang awal diminta adalah Istighfar, dan ketahuilah Syeikh Abdurrahman Sohibul Maulid Diba' berkata: "jalan yang paling cepat menuju Allah SWT adalah dengan istighfar."
Dan sholawat ini selain memiliki kandungan Istighfar juga termasuk Ba'biyah yaitu berakhiran huruf Ba' dimana bermakna pintu (Babun), dan huruf Ba' ini adalah himpunan dari seluruh 30 Juz Al-Qur'an seperti yang telah diterangkan didalam kitab Tajjul Ayyam Jilid 1, bahwasanya 30 Jus Al-Qur'an ini kandungannya dapat di rangkum dalam satu surat, yaitu surat Al-Fatihah, sehingga surat ini disebut juga pembuka, dan Surat Al-Fatihah ini dapat dirangkum lagi menjadi ayat Bismillah, dan dari Bismillah inilah yang kemudian dirangkum kembali menjadi huruf Ba', dan huruf Ba' ini dirangkum kembali menjadi titk (.) dimana titik itu adalah Nur Nabi Muhammad SAW, dan dengan bacaan shalawat ini dimaksudkan menjadi orang yang selalu menutup dan mengakhirkan segala sesuatu / pungkasannya dengan Al-Qur'an.
Lalu diketahui setelah merobek langit dan masuk berjumpa dengan Tuhannya ternyata seluruh catatannya itu penuh dengan dosa dari kecil, sehingga seorang hamba itu tidak berhajat apa-apa maka hendaknya dia meminta ampun (taghfir) atas dosa-dosanya, maka dilanjutkan didalam sholawat ini bacaan Istighfar atas dosa-dosanya (Bihadz Dzunub) benar-benar dikuatkan didalam hati untuk benar-benar meminta ampun kepada Tuhannya.
صَلَاةً تَغْفِرُ بِهَا الذُّنُوْبُ
SHALATAN TAGHFIRU BIHADZ DZUNUUB
shalawat yang mengampuni segala dosa
bacaan ini adalah bentuk harapan yang benar-benar mengetahui dan artinya, jangan kamu membaca asal membaca tanpa mengetahui bahwa diri kita ini gudangnya kotoran, janganlah membaca hanya karena ini sebuah bacaan, dan jangan membaca hanya karena hafal, tetapi membaca harus disertai dengan harapan dan mengetahui arti apa yang sedang dibaca, setiap saat hati manusia ini dapat berubah karena iblis, maka luruskanlah dengan membersihkannya, dan yang sanggup menolong dan membersihkan hati kita, dan meluruskan niat diri yaitu Allah SWT sehingga didapatkan Tuslih bihal Qulub.
Maka barangsiapa yang sudah bersih hatinya, sudah lurus jalannya
وَتُصْلِحُ بِهَاالْقُلُوْبُ
WA TUSLIHU BIHAL QULUUB
yang memperbaiki segala hati
وَتَنْطَلِقُ بِهَاالعُصُوْبُ
WA TANTHALIQU BIHAL 'USHUUB
yang menyembuhkan segala penyakit
yaitu dilenyapkan segala macam penyakit, dan penyakit itu tidak hanya perkara jasad tetapi penyakit bisa sakit badannya, sakit pikirannya, sakit perbuatannya. Hati rusak penyakit, Cinta dunia itu penyakit, lupa Allah itu penyakit, kelalaian itu penyakit, bisa jadi badan seseorang itu sehat tetapi sakit pikiran dan hatinya.
Maka dengan membaca shalawat ini niscaya manusia itu akan bersih, dan setelah bersih tentunya dijauhkan dari segala penyakit, maka kembali manusia itu kepada fitrahnya, kembali kepada Allah SWT dalam keadaan suci.
Maka dengan membaca shalawat ini niscaya manusia itu akan bersih, dan setelah bersih tentunya dijauhkan dari segala penyakit, maka kembali manusia itu kepada fitrahnya, kembali kepada Allah SWT dalam keadaan suci.
Dan bentuk beban-beban pikiran, beban yang bikin kita berat dan sakit dicabut oleh Allah SWT karena telah dilenyapkan maka itu
وَتَلِيْنُ بِهَاالصُّعُوْبُ
WA TALIINU BIHASH SHU'UUB
yang memudahkan segala kesusahan
semua yang menggangu pikiranmu, hatimu, dan ibadahmu itu adalah beban, dan dicabut beban itu oleh Allah SWT, dengan 5 poin tersebut yang kita ketahui 1 kali membaca itu lebih utama daripada orang yang membaca ribuan dengan kebodohan, dan sibuk dengan jumlah hitungannya. Karena celaka orang yang bodoh membaca tidak mengetahui artinya, dia beristighfar kepada Allah SWT tetapi tidak menyesal atas dosa-dosa yang telah diperbuatnya, bahkan tidak mengetahui dan merasa akan banyak dosa yang ada pada dirinya, tidak menetes air mata pada dirinya, padahal orang istighfar itu harus memperbesar harapan atas ampunan dari Allah SWT
وَعَلىٰ اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ اِلَيْهِ مَنْسُوْبٌ
WA 'ALAA AALIHII WA SHAHBIHII WA MAN ILAIHI MANSUUB.
tercurahkan pula kepada keluarganya, para sahabatnya dan orang yang ada bertalian kepada beliau SAW.
Dan ditambah lagi ditutup dengan banyaknya keutamaan shalawat ini dengan mencari sumber-sumbernya, yaitu para Ahlul Bait, dimana sumbernya dari Rasululllah SAW lalu kepada para Sahabat, lalu kepada Tabi'in, Tabi'at Tabi'in, dan kalimat Mansuub ini merujuk kepada keturunan-keturunan Nabi, nasab-nasab yang bertalian kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, termasuk pula Al-Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid ini, di ikutkan kita mengikuti dibelakang mereka, karena merekalah sumber-sumber kemuliaan, disebabkan pengorbanannya terhadap umat. Dan wajib bagi kita mencintainya karena kita mendapatkannya dengan gratis dan mudah.
Seperti itulah kerja keras Al-Habib Sholeh dalam menempuh jalan Tuhannya, mengikuti datuk-datuknya, dimana Baginda Nabi Muhammad selalu memikirkan bagaimana keselamatan umatnya, begitu pula cucu-cucunya yang rela susah, mau dalam keadaan susah dan sulit hanya untuk mendapatkan hadiah dari Allah SWT yang kemudian dibagikan kepada umat, sehingga semua keturunan-keturunan mulia itu mendapatkan jaminan dari Allah SWT. Bahkan ditulis dan di abadikan didalam ayat Al-Qur'an disucikan
......إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا
.........INNAMAA YURIDULLAHU LIYUDZHIBA 'ANKUMUR RIJSYA 'AHLAL BAITI WA YUTHAHHIRAKUM TATHHIRAAN
........Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.
(Qs. Al-Ahzab: 33)
بسم الله الرّحمن الرّحيم
Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata: "Ilmu itu lebih baik dari amal, Ilmu itu menjaga harta sedangkan harta memerlukan untuk dijaga, Ilmu bertambah apabila dikeluarkan sedangkan harta berkurang apabila dibelanjakan, dan seorang yang berilmu itu akan hidup selamanya, dan mengalir terus pahalanya dari kitab-kitabnya, nasehat-nasehatnya".
Majelis ilmu itu lebih utama dari amal, (hadits rasulullah dan abi dzar saat berjalan jalan di kebun, ketika dilihat di masjid ada yang kumpul ada yg dzikir......)
Sesungguhnya orang yang selalu menambahkan ilmu dan pengetahuan dialah yang akan pantas menjadi khalifah-khalifah dimuka bumi ini, karena merekalah yang mengambil warisan Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasalam.
Keutamaan majelis ilmu daripada majelis amal itu lebih utama dari mengunjungi 1000 orang sakit, 1000 takziyah orang mati, walaupun dia hanya duduk di majelis ilmu sebentar saja. Ditambahkan lagi lebih utama daripada sholat 1000 rakaat sunnah.
Murid yang menginginkan keselamatan dia hendaknya selalu memperbaiki kondisi dirinya, memperbaiki apa yang menjadi pelanggarannya selama ini karena tujuannya adalah keselamatan.
Menuntut ilmu itu dengan kesabaran, dan tidak bisa manusia mendapatkan ilmu dengan tergesa-gesa dan instan, waktunya lama dan prosesnya panjang, mustahil sekali mendengar manusia langsung bisa, perlu tahapan sehingga benar-benar mengetahui yaitu menjadi orang yang teliti.
Sholat itu singkat pelaksanaannya tetapi waktu tenggangnya luas, tetapi apabila kamu dahulukan daripada urusanmu, maka niscaya urusanmu akan mudah dan singkat karena kamu telah mendahulukan Tuhanmu. Namun apabila manusia mendahulukan urusannya dengan Allah dan lebih mengurus urusannya dengan manusia niscaya pasti akan sulit, diangkat berkahnya, ditipu dan musibah datang bertubi-tubi kepadanya.
Perbaikilah hubunganmu dengan Allah SWT niscaya urusanmu dengan manusia pasti akan menjadi baik. Kejarlah akhiratmu dengan sungguh-sungguh niscaya dunia itu akan kau dapatkan juga, tetapi jika dunia itu kamu kejar niscaya dunia lepas akhirat bangkrut.
Manusia itu di dunia ini hanya ada dua macam yaitu Guru dan Murid, jika tidak menjadi Guru maka jadilah Murid, jika diluar itu pasti orang bodoh dan pasti terjerumus dengan tipu daya setan.
Manusia yang bodoh semakin dia banyak beramal semakin jauh dia tersesatnya, karena manusia itu tidak terlepas dari cinta dunia, tergoda hawa nafsu dan setan, niscaya mereka semua itu sifat dasarnya adalah rakus, apabila diberikan satu gunung emas, dia akan minta dua gunung emas, apabila diberikan tiga gunung emas maka minta empat gunung emas.
Ketahuilah kewajiban dalam menuntut ilmu itu Fardhu 'ain, sedangkan bekerja itu adalah Fardhu kifayah, maka janganlah kamu meninggalkan urusan mencari ilmu dengan mencari dunia, jika yang wajib saja kamu tinggalkan demi dunia maka kamu termasuk orang yang rakus, jadikanlah dirimu itu rakus tetapi rakus dengan ilmu bukan rakus dengan dunia, karena orang yang rakus dunia meninggalkan apa yang di wajibkan maka dia termasuk orang yang sangat cinta kepada dunia.
Sesungguhnya orang yang cinta dunia itu kebanyakan bukan dari golongan orang kaya, justru sebagian besar berasal dari orang miskin, karena mereka selalu berangan-angan untuk mendapatkan dunia, bagaimana mereka bisa hidup nikmat lepas dari kemiskinannya sehingga semakin jauh dari Allah SWT.
Orang yang rakus itu pasti bangkrut, karena dia menjadi orang pelit, datang ke Ulama sekalipun dia akan berharap dapat dunia, berharap dimudahkan urusan dunia dan ditambahkan hartanya dengan cara mudah, bukan datang bagaimana dengan keimanannya dan mendapatkan bekal mati.
Manusia saking rakusnya menjadikan agamanya sebagai sarana mencari dunia, menganggap amanat itu sebagai keuntungan, mengatas namakan fakir miskin, anak yatim, dhuafa untuk dapat menggalang dana dan meminta kucuran dana, mereka berdalih menolong dan menyantuni tetapi dirinya tidak disadari menumpang hidup didalamnya.
Dan sangat dibenci oleh Allah SWT dan RasulNya yaitu adalah mereka yaitu orang yang miskin tetapi sombong, baru diberikan sedikit saja kenikmatan dan kemudahan sudah sombong.
Jadikanlah dirimu itu zuhud, dan berhati-hatilah wahai Ahli Zuhud, Ahli ibadah jangan sekali-sekali kamu mendekati Ahli Dunia karena itu sangatlah buruk sekali.
بسم الله الرّحمن الرّحيم
Hamba Allah yang paling dicintai Allah itu adalah mereka yang menjaga matahari, bulan dan naungan (naungan yang dimaksudkan adalah yang berdzikir kepada Allah SWT). Maksudnya adalah dia selalu menjaga dzikir dalam setiap waktunya baik siang dan malam.
مِنْ حُسْنِ
إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ
Qaalan Nabii: Min Husni Is-laamil Mar-i Tarkuhuu Maalaa Ya'nih
Artinya: Sabda Nabi SAW: Sebagian ciri-ciri muslim yang baik ialah meninggalkan hal-hal yang tidak berarti. (HR. Tirmidzi Ra)
Apabila dzikir itu tidak mengingat perbendaharaan Allah SWT maka tidaklah disebut berdzikir, yaitu perbendaharaan Allah SWT adalah apa yang ada di arsy, tapi secara hakikat lagi hakikatnya bagi orang yang sudah berdzikir akan mengetahui sumber-sumber gudang ini adalah Nabi Muhammad SAW, sekaligus beliaulah kunci gudangnya. Maka mustahil manusia dapat mengetuk pintu Allah SWT sebelum mengetuk pintu Nabi Muhammad Saw.
Seperti yang telah diterangkan dalam Qs. Surat Al-Fath: 29
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ
عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا
يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ
مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنْجِيلِ
كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِ يُعْجِبُ
الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا
وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
Artinya:"Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.
Maka jika ingin mengetuk pintu Nabi Muhammad SAW kunci dan pintunya maka ketuklah pintu Sayyidina Ali bin Abi Thalib, maka hendaklah manusia ini mencintai para Ahlul Bait".
Allah SWT menjanjikan kepada orang-orang yang beriman, dan mengancam kepada orang yang kafir. Diantara mereka yang beriman mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar. Dan ketahuilah ibarat orang berbisnis tidak ada bisnis yang mampu menjanjikan keuntungan besar, melainkan perdagangan yang tidak pernah rugi adalah berdagang dengan Allah SWT.
Selama berdzikir menyebut nama Allah SWT tetapi tidak ditemukan sifat dan perbuatannya maka Allah SWT yang mana, maka hendaknya itu harus ditempuh dengan banyak riyadhoh.
Banyaknya manusia yang tidak komitmen dengan Tuhannya, dalam perjalanannya tidak segera menuju kepada Tuhannya tetapi sibuk mampir sana sini, padahal penundaan di alam manusia itu sama dengan 1000 tahun di alam arwah.
Orang-orang yang menunda itu pasti tidak mengetahui kerugiannya, dikarenakan dia belum mengenal terhadap Tuhannya dan masih dalam tahap Riyadhoh.
Termasuk orang yang bermujahadah adalah orang yang selalu senang memberikan hadiah kepada Allah SWT dan RasulNya, maka senantiasa dia selalu meningkatkan urusan-urusan dengan Tuhannya. Dan mujahadah itulah yang mengendalikan sifat-sifat pada manusia, lalu ditambahkan ilmu itu untuk bagaimana menggunakan sifat-sifat tersebut.
بسم الله الرّحمن الرّحيم
إنَّك اذا ما اقبلتَ على شَربَةِ مَاء , فقَسِّمْهُ اَثلاَثًا
Sesungguhnya jika engkau saat akan meneguk air minum, maka bagilah dengan tiga kali tegukan.
إشْرَبْ أوّلَ جَُرعَةٍ وقُلْ بِسْمِ اللَّه، واشْرَبْهَا ! ثمَّ انْتَهِ مِنَ الجرعة و قُل الحَمدُ لِلّٰه
Minumlah pada tegukan pertama dan ucapkan Bismillah lalu minumlah!, kemudian setelah selesai ucapkanlah Alhamdulillah
واقتَدِ الىَ الجُرعَة الثَّانِيَة وقل بسم الله، وانْتَهِ منها وقل الحمد لله
Lalu ikuti pada tegukan selanjutnya dan ucapkan Bismillah, dan bila telah selesai dari tegukan kedua ini ucapkan kembali Alhamdulillah
ثم اخْتِمْ بالثّالثَة و قل بسم الله و اختِمهَا بقولِكَ الحمد لله
Kemudian akhiri pada tegukan yang terakhir dan ucapkan Bismillah, lalu setelah kau minum ucapkan Alhamdulillah
إِذَا أَخَذْتَ شَرْبَةَ مَاءٍ بهٰذِهِ الطَّرِيقَة الّتِي نُقِلَتْ عَنْ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليهِ وَ سلَّم.. طَالَمَا كَانَ فِي جَوفِكَ ذٰلكَ المَاء فَلمْ تحدّثكَ ذَرّة بمَعْصِيَةِ الله
Jika engkau mempraktekkan saat meminum air dengan cara seperti ini (yang dinukilkan dari cara Rasulullah shollallohu 'alaihi wa alihi wa shohbihi wa sallam), ketahuilah selama air itu ada dalam perutmu maka tak akan terjadi di tubuhmu untuk ada keinginan melakukan maksiat walau hanya sebesar biji dzarroh di hadapan Allah
يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق
Mudah-mudahan kita mendapat taufiq sehingga kita bisa di golongkan dengan orang-orang sholeh.
Sabtu, 20 Juni 2020
Habib Noh bin Muhammad Al-Habsyi (Singapore)
0
komentar
Habib Noh bin Muhammad Al-Habsyi
بسم الله الرّحمن الرّحيم
Habib Noh Al-Habsyi (Singapore) |
Habib Muhammad bin Ali Assegaf |
Beliau adalah Abah dari Habib Abbas bin Muhammad Assegaf Singapore, dan Habib Muhammad ini hidup sejaman dengan Habib Noh, bahkan beliau selalu ikut kemanapun Habib Noh pergi.
Habib Abbas bin Muhammad Assegaf bersam Syeikh Arifin bin Ali bin Hasan (Majelis di kediaman Habib Abbas Singapura) |
بسم الله الرّحمن الرّحيم
Manusia tidak akan dapat memahami ilmu-ilmu Allah SWT apabila tidak zuhud terhadap dunia ini. Perbanyaklah bergaul dengan orang sholeh yang sudah mati (ziarah) agar dirimu selalu mengingat mati dan mengambil pelajaran darinya, niscaya Allah SWT akan jadikan dirimu sebagai Waliyullah. Rahasia Allah SWT itu tersembunyi dan mereka terungkap hanya dengan kita berziarah kepada para Waliyullah.Janganlah kamu menuntut ilmu ingin hendak menjadi orang alim atau Waliyullah, tetapi tuntutlah ilmu karena ingin mengenal Allah SWT, dan ketahuilah penyakit orang yang menuntut ilmu itu pasti sombong, bangga diri (ujub), dan akan hilang saat dia menyadari bahwa diatas langit masih ada langit lagi.
Orang yang menyampaikan hukum tanpa tauhid itu pasti akan terjerumus salah, maka bertauhidlah niscaya kamu akan menjadi orang yang tabligh berdasarkan dari petunjuk Allah SWT.
Yang disebut orang ma'rifat dan kasyaf itu bukanlah orang yang bisa melihat dengan basyiroh perihal urusan manusia, mengetahui rahasia-rahasia manusia yang tersembunyi, tetapi orang yang disebut kasyaf itu adalah mereka yang selalu memandang apapun selalu dengan pandangan Allah SWT.
Setiap Waliyullah itu selalu memiliki Ismul Lathif didalam dirinya, mereka selalu lembut terhadap semuanya, dan ketahuilah ilmu itu tidak akan bisa didapatkan apabila tidak disertai dengan sifat Latfhif.
Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang taat kepada Allah SWT berarti dia telah mengingat Allah SWT walaupun kurang sholatnya, kurang puasanya, kurang bacaan Al-Qur'annya, dan barangsiapa yang bermaksiat kepada Allah SWT berarti dia telah melupakan Allah SWT walaupun banyak sholatnya, banyak puasanya, dan banyak Al-Qur'annya.
Adab untuk berhajat kepada Allah SWT adalah banyaklah kamu meminta ampun kepada Allah SWT, mintalah ampun kepada orang tuamu, minta ampunlah kepada orang lain dan mintakan ampun mereka, barulah kamu berhajat dan yang terakhir mintalah keselamatan dari semua-semua hajatmu itu.
Syeikh Abu Madyan: Menutup diri adalah kenikmatan bagi seorang hamba, andai dia mengetahui pasti akan mensyukurinya.
Syeikh Abu Madyan: Keikhlasan adalah hilangnya mencari perhatian mahluk merupakan apa yang menjadi rahasia diri pemberitanya, hanya malaikat yang mencatatnya, hanya setany yang ingin menyesatkannya, dan hanya hawa nafsu yang ingin membelokkannya.
Syeikh Abu Madyan: Hati hanya memiliki satu tujuan, maka kemanapun engkau arahkan hatimu niscaya akan terhalangi dari yang lainnya.
بسم الله الرّحمن الرّحيم
Doa Dimudahkan Rezeki Untuk Menikah |
رَبِّ إِنِّي
لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku
Barangsiapa hendak menikah dan ingin agar semua urusannya lancar (mencari rezeki untuk biaya perkawinannya), maka bacalah doa tersebut yang diambil dari ayat Al-Qasas:24, dibaca 100x setiap hari.
Do'a,
Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi (Sohibul Maulid Simthudduror)
0
komentar
Do'a Untuk Menemukan Guru Sejati
بسم الله الرّحمن الرّحيم
Doa Untuk Menemukan Guru Sejati |
(Doa Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi)
اَللّٰهُمَ صِلْنِيْ بِمَنْ يُوْصِلُنِي إِلَيْكَ وَاجْمَعْنِيْ بِمَنْ يَجْمَعُنِيْ
عَلَيْكَ وَيَسِّرْلِيْ مِنَ الْأَعْمَالِ الصَّالِحَةِ مَايُوْجِبُ لِيَ الزُّلْفَى
لَدَيْكَ
Ya Allah, antarkanlah aku kepada orang yang dapat menghantarkan aku kepada-Mu, kumpulkanlah aku dengan orang yang dapat mengumpulkan aku dengan-Mu, dan mudahkanlah diriku melakukan amalan saleh yang menjadikanku dekat kepada-Mu
بسم الله الرّحمن الرّحيم
- Apabila semua orang itu mencintai Allah SWT niscaya tidak akan ada musibah di dunia ini, karena musibah ini ditimpakan sebab karena manusia terlalu banyak mencintai selain Allah SWT.
- Apabila seorang itu cinta kepada Allah SWT pasti dia akan jihad dijalan Allah SWT.
- Orang yang banyak ibadah itu belum tentu dia cinta kepada Allah SWT, bisa jadi dia cinta kepada amalnya bukan cinta kepada Tuhannya, maka telitilah dirimu sendiri.
- Orang yang beirbadah tetapi tidak memiliki akhlaq itu maka dia tidak bisa disebut orang yang beribadah.
- Benahilah Tauhidmu, sehingga membentuk permukaan yang kuat, karena tauhid adalah bentuk pondasi yang akan menahan setiap goncangan dan pengaruh apapun.
- Selama Tauhidmu kuat walau ibadahmu sedikit api neraka tidak akan mampu menyentuhmu.
- Tauhid itu adalah merasakan bahwa Allah SWT tidak pernah mengingkari janjinya.
- Kuatkanlah tauhidmu bukan amalanmu. Janganlah risau atas apa-apa yang lepas dari tanganmu, risaulah jika Imanmu lepas dari hatimu.
- Orang yang mengetahui kelemahannya dia pasti orang yang telah mengenal Tuhannya, selama manusia tidak mengenal Tuhannya pasti akan tampak kesombongannya, meskipun dia kaya atau miskin.
- Orang yang paling kaya adalah orang yang dibukakan hakikatnya, sedangkan orang yang paling miskin adalah orang yang ditutupi hak-haknya kepada Allah SWT.
- Orang yang sudah mendekat kepada Allah SWT niscaya dia akan dikejar oleh perasaan berdosa yang tidak akan pernah selesai.
- Kebocoran amal yang dimiliki manusia disebabkan kelalaian dan tidak telitinya manusia itu.
- Seburuk-buruk manusia apabila masih mendapatkan pandangan dari seorang Wali maka masih termasuk orang yang baik, sedangkan sebaik-baik orang yang tidak mendapatkan pandangan seorang Wali adalah seburuk-buruk manusia.
بسم الله الرّحمن الرّحيم
اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ،
وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقْ، نَاصِرِ الحَقِّ بِا لحَقِّ، وَالهَادِي إِلَ
صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيمِ، وَ عَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ حَقَّ قَدْرِهِ
وَمِقْدَارِهِ العَظِيم.
Ya Allah berikanlah shalawat kepada penghulu kami Nabi Muhammad yang membuka apa yang tertutup dan yang menutupi apa-apa yang terdahulu, penolong kebenaran dengan kebenaran yang memberi petunjuk ke arah jalan yang lurus. Dan kepada keluarganya, sebenar-benar pengagungan padanya dan kedudukan yang agung.
بسم الله الرّحمن الرّحيم
Buah Ketika Memandang Orang Sholeh
قل الحبيب صالح بن محسن الحامد: النظرة تجني الثمرة والثمرة هي صلاح القلوب وتصفيتها من الحقد والحسد وجميع الخصال المذمومة
Setiap pandangan kita kepada orang sholeh menghasilkan buah dan buahnya adalah baik dan bersihnya hati dari penyakit hasud, iri dan semua sifat-sifat yang tidak bagus.
Cara Cepat Masuk Surga
قل الحبيب صالح بن محسن الحامد: ياولدى قارب تقرب قارب من أهل الخير ومجالسة أهل الخير تقرب من رحمة الله وإذ قربت من رحمة الله تورث الفردوس الأعلى والمتباعدين منهم بعيدين من راحمةالله
Wahai anakku, mendekatlah maka kau akan dekat, mendekatlah kepada orang baik dan duduklah bersama mereka maka kau akan dekat Rahmat-Nya Allah, ketika kau dekat dengan Rahmat-Nya Allah itu akan menyebabkan kau masuk ke Surga Firdaus yang tertinggi. Dan jauh dengan mereka maka akan jauh dari Rahmat-Nya.
قل الحبيب صالح بن محسن الحامد: ياولدى قارب تقرب قارب من أهل الخير ومجالسة أهل الخير تقرب من رحمة الله وإذ قربت من رحمة الله تورث الفردوس الأعلى والمتباعدين منهم بعيدين من راحمةالله
Hadiah Bagi Tamu
قل الحبيب صالح بن محسن الحامد:
من حضر عندنا لايبالي دوب محروس من الإنس والجان ند عوالله طول الليالي لايرد الأيادي خالية
Barang siapa yang datang kepada kami, janganlah risau, karena akan selalu terjaga dari manusia dan jin, Kami pun selalu bermunajat setiap malam berdoa kepada Allah SWT agar selalu kembali ke rumah masing-masing tidaklah sia-sia dengan tangan kosong.
قل الحبيب صالح بن محسن الحامد:
من حضر عندنا لايبالي دوب محروس من الإنس والجان ند عوالله طول الليالي لايرد الأيادي خالية
Cara Menggapai Cita-cita
قل الحبيب صالح بن محسن الحامد: ياولدى بحسن الإعتقاد تحصل المراد
Wahai anakku dengan bagusnya keyakinan dan berprasangka baik maka kamu akan dapatkan apa yang kamu inginkan
قل الحبيب صالح بن محسن الحامد: ياولدى بحسن الإعتقاد تحصل المراد
بسم الله الرّحمن الرّحيم
Beruntunglah orang yang masih mengikuti setiap majelis ilmu, karena dia termasuk orang yang mengikuti atau juga tabi', karena sebagai penerus dan penyambung lidah Rasulullah SAW. Banyak manusia itu tertipu karena terseret oleh arus-arus kehidupan, dimana mereka selalu dalam kerugian, dan orang yang beruntung adalah mereka yang selalu mengisi kebaikan-kebaikan disetiap waktunya.Janganlah kamu terbatas menuntut ilmu hanya pada saat majelis saja, tetapi setiap waktu dan setiap saat tambahkanlah kebaikan, amal dan ilmu. Sedangkan orang yang lalai dalam waktu luangnya dia termasuk orang yang rugi.
Jadikanlah dirimu dalam menuntut ilmu itu sebagai pertanggung jawabanmu, sebagai bentuk persaksianmu kepada Tuhanmu. Dan orang yang betul-betul berjuang di jalan Allah SWT, kelak mereka akan dikumpulkan di surga yang tinggi.
Sesungguhnya jarak derajat orang yang berilmu dan yang tidak itu sangatlah jauh, satu tingkatnya terpaut 500 taun perjalanan yang ditempuh dengan kuda yang ramping.
Jadiknlah bacaan Al-Fateha itu memiliki etika, yaitu kamu mengetahui hak Allah SWT dan hak hamba didalam surat tersebut.
Hak Hamba yaitu wajib meninggikan dan memuji Allah SWT, yang disebut Alhamdulillah bukanlah sekedar tentang nikmat yang kau terima, tetapi betul-betul memuji karena kemuliaan dirinya, apabila Alhamdulillah diletakkan pada nikmat, kamu sama saja memuji dirimu sendiri.
Lalu mengetahui akan Ar-Rahman dan Ar-Rahimnya, dimana Ar-Rahman ini adalah segala yang terhampar kemurahan di dunia ini untuk semua mahluknya, sedangkan Ar-Rahim di khususkan kepada hambanya yang khusyuk.
Pada lafadz Maliki Yaumiddin, manusia mengetahui kedudukan Allah SWT dan kedudukan hamba, dimana semuanya akan dibalas pada hari akhir, dan balasan itu adalah balasan yang sesuai, dan termasuk hal yang tidak fungsi dan sia-sia segala perbuatan yang tidak karena Allah SWT. Maka di kalimat manusia ini manusia mengetahui keburukannya, kebodohannya, kedhalimannya.
Setelah manusia mengetahui akan hak-hak Allah SWT, 3 bagian ayat tersebut lalu Allah SWT berikan manusia kemudahan dalam 4 ayat berikutnya sebagai haknya, yaitu Allah SWT jadikan semua mahluknya untuk menyembah dan meminta, dan berlindung kepada Allah SWT. Ini adalah pernyataan komitmen seorang manusia / hamba kepada Rabbnya.
Maka setelah manusia berkomitmen terhadap Tuhannya niscaya Allah SWT akan tunjukkan dirinya jalan lurus. Dan inilah hakikat hidup manusia selalu meminta petunjuk kepada Tuhannya, dan apabila manusia tidak memiliki petunjuk bagaimana bisa mencapai Shirattal Mustaqim niscaya dia akan tercebur dalam jalannya.
Dan Allah merangkum semuanya petunjuk-petunjuk dan kunci kemudahan bagi mereka yang telah melewati Shirrattal Mustaqim, dan mendapatkan nikmat-nikmat seperti orang-orang yang terdahulu yang telah diberikan nikmat oleh Allah SWT. Dan itu bukanlah jalanlah orang yang dhallin.
Ketahuilah nikmat yang diberikan oleh Allah SWT itu bukanlah nikmat yang sama yang diberikan kepada orang yang sesat dan dhallin, melainkan mereka akan diberikan nikmat-nikmat seperti halnya nikmat yang diberikan kepada para Nabi-nabi dan para orang Sholeh.
Maka saat mereka semua telah mendapatkannya, barulah seluruh malaikat di alam semesta ini mengaminkannya.
Dan Allah SWT menyembunyikan 7 huruf dalam Fateha
1. Tsa': Tsana'un yaitu pujian, padahal huruf ini sifatnya terdapat pada ayat Alhamdulillah.
2. Jim: Ja'iyyun atau tajalli
3. Kho': Kho'fiyyatun atau tersembunyi (hiasan amal itu tersembunyi)
4. Za' : Ziyyadatun (ditambahkan terus segala kebaikannya)
5. Syin: Syifa' (Sebagai obat)
6. Fa': Fana'un lenyap keinsanannya, hakikat ruh yang sampai kepada Tuhannya
7. Dho': Dhillun (mendapatkan naungan)
Habib Segaf bin Hasan bin Ahmad Baharun,
Sholawat
0
komentar
Sholawat Busyro (Habib Segaf bin Hasan Baharun)
بسم الله الرّحمن الرّحيم
اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ البُشْرَى
صَلَاةً تُبَشِّرْنَا بِهَا وَأَهْلَنَا وَأَوْلَادَنَا وَجَمِيْعَ مَشَا ئِخِنَا
وَمُعَلِّمِيْنَا وَطَلَبَتَنَا وَطَالِبَاتِنَا مِنْ يَوْمِنَا هَذَا إِلَى
يَوْمِ الآخِرَة
Dibaca 41x fadilahnya adalah:
- Melancarkan Rezeki
- Membawa kegembiraan dan kesenangan
- Melancarkan urusan
- Mengabulkan segala hajat
- Tergantung Niat
بسم الله الرّحمن الرّحيم
Imam Syafi'i dalam kitab Majmu al Ulum wa Mathli'u an Nujum dan dikutip oleh Imam Ibnu 'Arabi dalam Mukaddimah Al-Futuhat Al-Ilahiyah menyatakan jumlah huruf-huruf dalam Al-Qur'an di urut sesuai dengan banyaknya:- Alif: 48740 huruf
- Lam : 33922 huruf
- Ha' : 26925 huruf
- Ya' : 25717 huruf
- Wawu: 25506 huruf
- Nun : 17000 huruf
- Lam Alif : 14707 huruf
- Ba' : 11420 huruf
- Tsa': 10480 huruf
- Fa' : 9813 huruf
- 'Ain: 9470 huruf
- Qaf : 8099 huruf
- Kaf : 8022 huruf
- Dal : 5998 huruf
- Sin : 5799 huruf
- Zal : 4934 huruf
- Ha : 4138 huruf
- Jim : 3322 huruf
- Shad: 2780 huruf
- Ra' : 2206 huruf
- Syin: 2115 huruf
- Dhadl: 1822 huruf
- Zai : 1680 huruf
- Kha': 1503 huruf
- Ta' : 1404 huruf
- Ghain: 1229 huruf
- Tha': 1204 huruf
- Za' : 842 huruf
Jumlah total semua huruf dalam Al-Qur'an sebanyak 1.027.000 (Satu Juta Dua Puluh Tujuh Ribu). Jumlah ini sudah termasuk jumlah huruf ayat yang di-nasakh. Setiap kali kita khatam, kita membaca 1 juta lebih huruf.
1 huruf = 1 kebaikan
1 kebaikan = 10 pahala
Sebagaimana sabda Rasulullah:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ الله فَلَهُ بِهِ حَسَنَةُ، وَالْحَسَنَةُ بِعَسْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أقُولُ: الم حَرْفَ، وَلَكِنْ ألِفُ حَرْفُ، وَلَامُ حَرْفُ، وَمِيمُ حَرفُ (رواه الترمذي، هذا حَدِيثُ حَسَنُ صَحِيحُ غَرِيبُ)
Kira-kira 10.270.000 pahala kita dapatkan jika khatam Quran. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi kita untuk terus membaca Al-Qur'an.
Sumber: https://majelisalmunawwarah.blogspot.com/2020/06/huruf-dalam-al-quran.html
بسم الله الرّحمن الرّحيم
Bagaimana Manusia Didalam Kedudukannya Dan Yang Terpedaya Oleh Kehidupannya
Segala yang menyambung kepada Guru itu adalah karena adanya urusan dengan akhirat, yang selain akhirat tidak akan menyambung, dan keutamaan dari menyambung kepada Gurunya itu sendiri adalah dapat diberikan pemahaman ilmu, apabila tidak menyambung maka hilanglah pemahaman ilmunya, hilang ampunannya, dan yang paling buruk tidak berjumpa dengan Baginda Nabi Muhammad SAW. Secara fisik dia menyambung kepada Guru tetapi secara batin terputus.
Maka barangsiapa yang bertawasul kepada Gurunya dia seperti halnya orang yang menelpon saat ini, langsung menyambung kepada orang yang kita kirimi tawasul, maka semakin banyak tawasul maka semakin banyak yang terhubung dengan Guru-guru kita dan Guru-gurunya Guru.
Barangsiapa yang sudah tersambung kita tidak akan kemana-mana lingkaran kita hanya akan terbatas oleh sesama mereka yang sama-sama terhubung dengan Gurunya, niscaya pasti akan terhubung dengan Rasulullah, dan mereka yang terhubung dengan para Waliyullah pastilaha akan gembira karena bau mereka seperti halnya bau Rasulullah SAW, sedangkan mereka yang cinta dunia ibarat mereka itu baunya seperti bau busuk.
يَا
أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لَا يَجْزِي وَالِدٌ عَنْ
وَلَدِهِ وَلَا مَوْلُودٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَالِدِهِ شَيْئًا ۚ
إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ ۖ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ
بِاللَّهِ الْغَرُورُ
Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.
(Qs.Al-Lukman: 33)
Siapakah mereka itu yaitu
أُولَٰئِكَ
الَّذِينَ اشْتَرَوُا الْحَيَاةَ الدُّنْيَا بِالْآخِرَةِ ۖ
فَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنْصَرُونَ
Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong.
(Qs.Al Baqoroh; 86)
(Qs.Al Baqoroh; 86)
Maka orang yang mengambil dunia melalui jalan akhirat itu adalah orang yang tidak akan mendapatkan akhirat.
Hadits:
الكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ ، وَعَمِلَ لِمَا بعدَ المَوتِ
، والعَاجِزُ مَنْ أتْبَعَ نَفْسَهُ هَواهَا وَتَمنَّى عَلَى اللهِ (رواه الترميذي)
Orang yang cerdas itu adalah orang yang mengendalikan hawa nafsunya, dan mengerjakan untuk kehidupan setelah kematian. Dan yang lemah itu adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan berandai-andai kepada Allah. (HR. Turmudzi)
Sesungguhnya dua orang yang sama dia beribadah secara bersamaan itu memiliki nilai yang berbeda tergantung dari level akalnya.
Sesungguhnya dua orang yang sama dia beribadah secara bersamaan itu memiliki nilai yang berbeda tergantung dari level akalnya.
Manusia itu semua akan dibalas amal ibadahnya sejauh mana dia memiliki akal, amal yang besar bisa menjadi kecil dan yang kecil bisa menjadi besar tergantung besarnya akal.
3 Perkara yang ada pada orang maka niscaya akan sempurna imannya, pertama tidak takut berjalan di Allah, tidak takut akan dicaci maki, tidak takut akan riya amal ibadahnya, dan apabila disuruh memilih antara dunia dan akhirat maka akhiratnya yang akan diutamakan.
Nasehat Nabi kepada Sayyidina Ali dengan 15 Wasiat:
- Ma'rifat itu bentuk modal
- Akal itu sendi agama
- Mahabbah itu pedomanku
- Rindu itu kendaraanku
- Dzikir itu kejinakan hati
- Keyakinan itu gudang-gudang
- Gundah gelisah itu teman
- Ilmu itu senjata
- Sabar itu selendang
- Zuhud itu perusahaan
- Yakin itu makananku
- Berbuat benar itu adalah penolong
- Taat itu kecintaan
- Jihad itu perbuatanku
- Ketatapan mataku pada ibadahku adalah sholat
Dunia ini adalah rumah bagi orang-orang yang tidak memiliki rumah, dan orang yang tidak berakal yaitu mereka yang mengumpulkan dunia, sedangkan dunia ini adalah musuh dari para Wali-wali Allah.
إِنَّ
الَّذِينَ لَا يَرْجُونَ لِقَاءَنَا وَرَضُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاطْمَأَنُّوا
بِهَا وَالَّذِينَ هُمْ عَنْ آيَاتِنَا غَافِلُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami,
(Qs.Yunus:7)
(Qs.Yunus:7)
dan yang paling dikhawatirkan adalah
إِنَّ
الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا
يُؤْمِنُونَ
(Qs. Al-Baqoroh: 6)
خَتَمَ
اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ
وَعَلَىٰ أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ ۖ
وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.
(Qs. Al-Baqoroh: 7)
Sesungguhnya memberitahu orang yang kafir itu ibarat kamu mengajari orang gila, sia-sia apa yang dibicarakan, karena Allah SWT sudah mengunci hatinya.
Sesungguhnya memberitahu orang yang kafir itu ibarat kamu mengajari orang gila, sia-sia apa yang dibicarakan, karena Allah SWT sudah mengunci hatinya.
Barangsiapa yang mencintai dunianya maka akan membahayakan akhiratnya, dan barangsiapa yang mencintai akhirat akan membahayakan dunianya, maka ambilah diantaranya yang kekal yaitu ilmu.
Sesungguhnya dunia itu akan membatasi akan dirimu apabila kamu sudah menjadi orang yang ahli bersuci, niscaya kamu akan selalu terjaga kebersihanmu dari dunia ini.
Langganan:
Postingan (Atom)