Jumat, 27 September 2019 0 komentar

27 Muharram 1441 H (27 September 2019)

بسم الله الرّحمن الرّحيم


  1. Al-Hikmah berkata: "Jadilah orang yang sederhana, yaitu sederhana dalam berpikir, karena dia tidak mau menggantungkan hidupnya dengan akalnya, yang kedua sederhana dalam bertindak karena tindakannya selalu berdasarkan petunjuk Tuhannya, sehingga apa yang dilakukannya tidak akan sia-sia dan membuang waktu, Ketiga sederhana dalam hidup, yaitu menyadari apa yang dimiliki berasal dari Tuhannya, Keempat sederhana dalam berbicara, karena dia tahu berbicara tanpa makna akan tergelincir kedalam kesalahan". (14:04 WIB)
  2. Sesuaikanlah pendidikan itu dengan keadaan zaman, janganlah kamu mengajarkan ilmu dengan keras seperti halnya jaman Sayyidina Ali, tetapi lunakkanlah pengajaranmu karena pada zaman ini mereka tidak sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. (14:06 WIB)
  3. Dizaman ini lipatlah tikarmu, dan sedikitkanlah untuk bertemu orang, karena barangsiapa banyak bergaul dengan orang ibarat kamu seperti domba yang siap dicabik-cabik oleh serigala. (14:08 WIB)
  4. Sifat iri dan dengki itu sangat susah untuk dihilangkan sampai dibawa mati, karena sifat seperti itu adalah hasutan iblis, dan iblis itu sudah bersarang didalam hatinya. (14:10 WIB)
  5. Kejahatan itu diletakkan kepada orang bodoh, dan mereka itu selalu berbicara tanpa dipikir. (14:13 WIB)
  6. Manusia di akhir zaman ini selalu mengingatkan sesuatu itu cepat dan instant, sehingga dia berpacu dengan waktu tetapi justru dia disusul oleh waktu dan kehabisan waktu. (14:16 WIB)
  7. Setiap kita berbicara pandanglah keatas apakah Allah meridhoimu atau tidak. (14:22 WIB)
  8. Sesungguhnya bahaya lisan itu lebih berbahaya daripada bahaya pendengaran, maka berpikirlah terlebih dahulu sebelum kamu berucap. (14:23 WIB)
  9. Ucapan yang keluar dari seseorang itu seperti halnya gajah yang keluar dari lubang semut, sekalinya dia keluar maka akan susah untuk kembali. (14:24 WIB)
  10. Sesungguhnya orang yang banyak bicara itu penuh dengan kebodohan, sedangkan orang yang banyak diam dia penuh dengan kedustaan. (14:25 WIB)
  11. Bentuk ilmu itu adalah banyak bertanya kepada Mursyid, dan apabila pertanyaan itu sudah kamu pahami maka Allah catat itu sebagai tasbih. (14:26 WIB)
  12. Panjangnya tali itu bisa diukur, sedangkan panjangnya lidah itu tidak akan mampu diukur, setiap apa yang kita ucapkan bisa tersebar kemana-mana, maka berhentilah menyebarkan berita hoax. (14:27 WIB)
  13. Perempuan yang sering menampakkan dirinya kepada lelaki, dan membuat banyak orang mengagumi kecantikan, keseksiannya, maka selama itu dia akan menanggung dosanya. (14:38 WIB)
  14. Sesungguhnya Iblis itu tidak akan berhenti menggoda Adam, sehingga lolos adam digodalah Siti Hawa, begitu Siti Hawa sudah tidak tergoda maka Iblis menggoda Qabil beserta keturunannya. (14:40 WIB)
  15. Banyak orang tidak sholat sama Iblis di iming-imingkan kekayaan dunia, sehingga mereka berpikir jika tidak sholat dia banyak hartanya, sedangkan saat dia sholat maka justru sedikit hartanya maka itulah yang disebut istidraj. (14:41 WIB)
  16. Dimana ada kebaikan maka disitulah Iblis akan mencari peranan untuk mencegah manusia berbuat baik. (14:43 WIB)
  17. Iblis itu menggoda manusia melewati apa yang disukai bukan apa yang dibenci, sehingga manusia pasti akan tergoda dalam kelalaian. (14:44 WIB)
  18. Sederhana itu menurut Syeikh Abdul Qadir adalah kamu buat ruang kuburmu, lalu sholatlah didalamnya, dan khatamkan Al-Qur'an setiap harinya sampai Malaikat Izrail datang kepadamu. (14:47 WIB)
  19. Sesungguhnya menjadi Umat Nabi Muhammad itu sungguh lengkap solusi akan permasalahan hidup ini, maka mendekatlah kepada Mursyidmu untuk meminta petunjuk, tetapi kebanyakan para murid ini tidak mau mendekati kepada Gurunya disebabkan besarnya hawa nafsunya. (15:00 WIB)
  20. Jodoh itu adalah milik orang sholeh dan dia pasti akan mendapatkan wanita yang soleha sehingga kelak yang disebut jodoh itu akan bertemu di akhirat kelak. (15:02 WIB)
  21. Wanita yang baik akan mendapatkan Lelaki yang baik, dan Lelaki yang buruk pasti akan mendapatkan Wanita yang buruk. (15:02 WIB)
  22. Setiap kebaikan itu pasti akan ada tandingannya yaitu keburukan, begitu juga keburukan pasti akan ada tandingannya yaitu kebaikan, dan begitulah Allah menciptakan didunia ini semuanya berpasang-pasangan. (15:11 WIB)
  23. Apabila kamu tidak memiliki harta maka tandingilah segala yang didunia ini dengan ketakwaan, niscaya seorang rajapun apabila berhadapan dengan orang yang bertakwa pasti akan kalah, dan segala yang tidak beriman pasti akan tenggelam. (15:12 WIB)
  24. Jadikanlah tauhidmu itu sebagai modal utama sebelum beribadah niscaya kamu akan selamat, karena banyak manusia yang beribadah tetapi tidak memiliki keyakinan atas apa yang dikerjakannya, iman mereka seperti busur panah yang lepas dari busurnya. (15:15 WIB)
  25. Alhikmah berkata: "Apabila kalian mendapatkan masalah yang berat, maka katakanlah lebih berat azab Allah SWT dibandingkan masalah hidupmu didunia ini, dan janganlah kamu meninggalkan masalah itu, hadapilah dengan lapang dada dan bersabarlah, niscaya masalah itu akan berlalu dan ambillah hikmah dari masalah itu. (15:18 WIB)
  26. Perbaikilah sholatmu dan perbaikilah sabarmu, semakin besar ujianmu maka semakin tinggi kemuliaanmu. (15:19 WIB)
  27. Tidak disebut orang yang sholat yang tidak takut, dan tidak disebut orang yang berdoa yang tidak memiliki harap. (15:26 WIB)
  28. Sesungguhnya manusia itu dijadikan oleh Allah SWT dengan banyak alasan atau hujah-hujah yang tidak bisa dipertanggung jawabkan alasannya. (15:29 WIB)
  29. Barangsiapa yang menunda menghadap Tuhannya, maka dia juga harus bersedia tertunda segala urusannya. (15:30 WIB)
  30. Istiqomahkanlah melaksanakan sholat Tahajud walaupun hanya 2 rakaat, untuk memperbaiki segala hal-hal buruk yang ada pada kehidupanmu. (15:31 WIB)
  31. Rahasiakanlah kebaikanmu kepada Tuhanmu seperti halnya kamu merahasiakan maksiatmu. (15:39 WIB)
  32. Sholat Tahajjud itu sesungguhnya untuk melawan hawa nafsu, berasal dari kata Ijtihad. Maka ketika kamu sudah melawan hawa nafsumu maka diampunilah dosamu dan berdoalah pasti akan dikabulkan oleh Allah SWT. (15:40 WIB)
  33. Barangsiapa mengucapkan 10 kalimat tetapi tidak beristighfar atau tasbih niscaya akan ditunggu akan kelalaian. (15:44 WIB)
  34. Sayyidina Umar bin Khattab berkata: "Sungguh doa yang terkabul itu lebih aku takutkan daripada yang tidak terkabul, padahal Allah pasti mengabulkan semua doaku, tetapi aku takut aku menjadi orang yang tidak lagi berdoa karena setiap doaku telah dikabulkan oleh Allah." (15:46 WIB)
  35. Ketika seorang tidak bermaksiat kepada Allah SWT niscaya doa seperti apapun akan dikabulkan oleh Allah, tetapi justru mereka ini adalah orang yang tidak memiliki keinginan melainkan hanya menuju kepada Allah, maka datanglah orang untuk meminta doa kepadanya. (15:48 WIB)
  36. Orang yang tidak mau bershalawat niscaya kehidupannya akan gelap bahkan kuburnya juga akan gelap, dia berjalan seperti halnya orang yang buta. (15:50 WIB)
  37. Barangsiapa yang lidahnya basah untuk terus memuji kekasih Allah SWT niscaya dia akan menjadi kekasihNya. (15:52 WIB)
0 komentar

Do'a Agar Mudah Melunasi Hutang

بسم الله الرّحمن الرّحيم



اللّٰهُمَّ فَارِجَ الهَمْ، وَكَاشِفَ الضُّر، وَمُجِيْبُ دَعْوَةَ الْمُضْطَرِيْن، رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالآخِرَة وَرَحِيْمَهُمَا، أَنْتَ تَرْحَمْنِي فَارْحَمْنِي بِرَحْمَةٍ تُغْنِيْنِي بِهَا عَنْ رَحْمَةٍ مَنْ سِوَاك
Ya Allah yang berkuasa menghilangkan kegalauan, yang mampu menyingkap bahaya dan yang mengabulkan doanya orang-orang yang dalam kesempitan, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang di dunia dan akhirat, Engkaulah yang senantiasa Merahmatiku, maka Rahmatillah aku dengan Rahmat yang mencukupi diriku dari mencari Rahmatmu selain Diri-Mu.

Sumber : https://majelisalmunawwarah.blogspot.com/2019/10/doa-agar-mudah-melunasi-hutang.html
Jumat, 20 September 2019 0 komentar

20 Muharram 1441 H (20 September 2019)

بسم الله الرّحمن الرّحيم


  1. Apapun yang tidak berpedoman terhadap kitabullah Al-Qur'an niscaya pasti akan sesat. (14:00 WIB)
  2. Mustahil seorang manusia itu akan bisa masuk surga dengan amal dan ibadahnya, tetapi manusia dapat masuk surga berkat rahmat Allah. (14:01 WIB)
  3. Manusia dapat mengalahkan iblis hanya dengan dua perkara yaitu sujud kepada Allah dan berdoa, tetapi itupun dapat kalah apabila dalam kelalaian, tetapi orang yang ikhlas itu dia telah mengunci mati iblis. (14:03 WIB)
  4. Sesungguhnya apabila aku berbuat dosa dan maksiat sungguh itu semua berasal dari diriku sendiri, tetapi apabila aku mendapatkan ampunan dari Allah sungguh itulah pertolongan dari Allah Yang Maha Pemurah. (14:05 WIB)
  5. Al Hikmah berkata: Jika engkau tak bersyukur tawamu, maka janganlah kamu mengeluh tangismu, kebahagiaan akan selalu nampak kecil saat kamu mendapatkannya, namun coba biarkan kebahagiaan itu pergi saat itulah kamu merasakan betapa berharga dan besarnya kebahagiaan itu. (14:09 WIB)
  6. Teruslah bermain atas rasa syukur dan bersabar, sampai datang rasa kebahagiaan bersama Tuhanmu, dan itulah orang yang tawakkal, lalu menuju ikhlas dan kemudian sampai kedudukan ridho. (14:10 WIB)
  7. Sungguh heran manusia ditinggalkan sesuatu harta atau apa yang dicintainya sangatlah sedih, tetapi tidak sedih ketika ditinggal oleh Allah, padahal yang seperti itu tidak ada penggantinya. (14:11 WIB)
  8. Apabila Allah sudah bersama hambanya maka setiap perbuatannya selalu mudah dan tidak ada yang mampu menghalangi. (14:12 WIB)
  9. Rasulullah SAW bersabda: "Andai manusia tahu musibah itu tempatnya nikmat, maka setiap detik manusia itu akan meminta musibah." (14:22 WIB)
  10. Sesungguhnya musibah itu menghilangkan 4 perkara: 
    1. Menjauhkan teman yang tidak ikhlas
    2. Menghilangkan harta yang haram
    3. Pengampunan dosa-dosanya
    4. Nilai sabar yang mendapatkan pujian dari Alllah. (14:13 WIB)
  11. Kalau kau ingin tahu siapa sahabatmu, maka lihatlah dia saat dirimu tertimpa musibah, apakah dia meninggalkanmu atau dia bersamamu. (14:14 WIB)
  12. Sesungguhnya musuh terbesarmu itu berasal dari orang yang kamu percayai, karena dia mengetahui segala hal tentang rahasiamu. (14:14 WIB)
  13. Musuhmu sesungguhnya adalah orang bodoh, maka janganlah kamu bergaul dengannya, tinggalkanlah teman yang bodoh, karena orang yang bodoh itu sumber dari masalah. (14:15 WIB)
  14. Jangan mengajarkan ilmu akhirat kepada ahli dunia, niscaya kamu seperti halnya menyerahkan pedang kepada seorang perampok. (14:16 WIB)
  15. Saat jaman seperti ini ber-uzlah lah kamu, selamatkan dirimu sendiri dan keluargamu jangan mengurusi orang lain, karena pada zaman ini menggengam iman itu seperti halnya memegang bara api. (14;17 WIB)
  16. Sesungguhnya iblis itu juga mendorong manusia untuk rajin datang ke majelis ilmu, menasehati manusia untuk mendengarkannya dan menyimaknya, tetapi saat kamu hendak mengamalkannya kamu akan dijegal, sehingga ilmu mu akan sia-sia belaka seperti halnya pohon yang tidak berbuah. (14:21 WIB)
  17. Sesungguhnya orang yang bodoh itu apabila semangat dalam hal ibadah, semangatnya adalah semangat iblis dan berlatar belakang hawa nafsu belaka. (14:22 WIB)
  18. Hilir mudiklah kamu di pintu-pintu ulama, niscaya kamu akan terpelihara dari segala sesuatu yang dibenci oleh Allah. (14:25 WIB)
  19. Orang yang ikhlas adalah orang yang berilmu, dan bukanlah orang yang berilmu apabila tidak memiliki amal. (14:28 WIB)
  20. Tanda-tanda amal yang diterima oleh Allah adalah dia dijauhkan dari tipu daya muslihat dunia ini. (14:28 WIB)
  21. Semakin manusia banyak menginginkan dunia, maka semakin sedikit manusia itu akan berurusan dengan Allah. (14:29 WIB)
  22. Sungguh didunia ini banyak manusia susah disebabkan dunia, sedikit sekali yang susah karena ditinggalkan oleh Allah. (14:31 WIB)
  23. Sesungguhnya dosa adam karena hawa nafsu itu dimaafkan oleh Allah, tetapi dosa iblis karena sombong itu tidak mendapatkan ampunan. (14:11 WIB)
  24. Sesungguhnya orang yang paling sombong itu adalah orang yang tidak mau memaafkan orang yang telah meminta maaf kepadanya. (14:34 WIB)
  25. Maafkanlah orang yang pernah berbuat salah, bahkan sebelum dia meminta maaf niscaya dirimu pasti akan menjadi orang yang mulia, dan berilah hadiah kepada orang yang memusuhimu. (14:34 WIB)
  26. Sesungguhnya Allah itu dapat mengampuni dosa seluruh manusia yang besar kecuali syirik, dan Allah pasti mengangkat derajat seorang hamba yang bertaubat dan menuntut ilmu, tetapi ketahuilah sebuah maksiat dan kelalaian itu sangatlah ditakuti oleh para ahli ilmu sekalipun. (14:38 WIB)
  27. Seorang ulama itu meyakini Allah Maha mengampuni, dan pasti mengangkat derajat seorang hamba yang bertobat dan menuntut ilmu, tetapi seorang ulama sangatlah takut akan merosotnya keimananya, dia mengetahui walaupun dia sudah bertaubat dan menuntut ilmu bahkan ditinggikan derajatnya bukan tidak mungkin dia akan terporosok kedalam jurang maksiat dan diakhirkan keburukan. (14:40 WIB)
  28. Ada seseorang yang berbuat baik tetapi di akhirkan dengan keburukan, sedangkan ada juga orang yang berbuat keburukan tetapi di akhirkan dengan kebaikan, maka itu semua tergantung atas apa yang tersembunyi didalam hatimu. (14:41 WIB)
  29. Sesungguhnya Allah itu tidak menginginkan manusia memikirkan rejeki, karena itu Allah sudah menjamin atas rejekimu, maka yang di inginkan oleh Allah adalah kamu datang kepadaNya dengan ketakwaan dan penghambaan. (14:42 WIB)
  30. Tanyalah kepada dirimu saat hendak beribadah, apakah kamu datang karena Allah atau selainNya, ketahuilah Dia Maha Mengetahui atas apa-apa yang terlintas didalam hatimu. (14:43 WIB)
  31. Dosa itu diampuni bukan dihapus, karena setiap dosa yang diampuni itu memiliki 3 hal, yaitu melewati dengan taubat yang benar, lalu sedekah dan puasa. (14:49 WIB)
  32. Taubat itu diawali dengan pengakuan lisannya lalu di iringi dengan amal perbuatannya, kemudian menutup amarah Allah dengan berbuat baik yaitu sedekah, lalu dengan puasa yaitu mensifati sifat Allah, tetapi apabila tidak diampuni maka Allah mengampuninya dengan cara menimpakan musibah kepadanya. (14:51 WIB)
  33. Barangsiapa yang merasa banyak dosa dan banyak tertiimpa musibah maka banyaklah bersedekah. (14:52 WIB)
  34. Beruntunglah orang miskin yang doanya tidak pernah dikabulkan oleh Allah, niscaya doa-doanya itu kelak akan menjadi tabungan di surga, sehingga dia miskin di dunia tetapi kaya di akhirat. (14:53 WIB)
  35. Waspadailah penyakit sifat riya' karena hal ini apabila satu hal telah dihapuskan maka akan datang dalam bentuk yang lainnya. (15:02 WIB)
  36. Hati-hati dengan penyakit riya' karena penyakit itu dapat menggugurkan amal dan ibadah seorang, dia malas apabila tidak ada orang dan rajin apabila dilihat oleh orang banyak. Dan riya' adalah bentuk syirik yang kecil. (15:04 WIB)
  37. Utamakanlah dalam menasehati diri sendiri sebelum menasehati orang lain, karena percuma kamu mendapatkan banyak nasehat tetapi tidak mampu menasehati dirinmu sendiri, dan wajiblah kamu mengaku bahwa diri ini banyak akan kekurangan dan kelemahan. (15:06 WIB)
  38. Tanda-tanda orang yang dicintai oleh Allah adalah dia disibukkan dengan urusan dan perkara menuju kepadaNya. (15:08 WIB)
  39. Sesungguhnya Malaikat Izrail itu datang kepadamu 70x setiap harinya, maka sadarilah untuk terus menerus mengingat mati sehingga kamu termasuk orang yang berdzikir. Tidak disebut orang yang berdzikir yang tidak mengingat mati, dan dengan mengingat mati manusia dapat memadamkan keinginan-keinginan yang selain Tuhannya. (15:09 WIB)
  40. Barangsiapa yang lepas dari Allah, maka akan banyak pekerjaan dan kesibukkan yang membuat lalai yang berasal dari hawa nafsunya. (15:10 WIB)
  41. Barangsiapa yang mendapatkan rezeki secara istidraj pasti mudharat, sedangkan barangsiapa yang mendapatkan rezeki dari Allah pasti manfaat dan berkah. (15:11 WIB)
  42. Untuk apa manusia datang mengaji dan menuntut ilmu tetapi tidak mampu memisahkan mana yang halal dan haram, niscaya sia-sia segala apa yang kamu kerjakan. (15:13 WIB)
  43. Dosa dan maksiat adalah makananku setiap hari, tetapi aku meminta ampun adalah nafasku, maka lebih banyak mana nafas dan makananmu, maka jadikanlah setiap nafasmu adalah istighfar. (15:19 WIB)
  44. Lepaskanlah dirimu dari ikatan dunia, dan bukan berarti kamu tidak memiliki dunia tersebut, melainkan apa yang kamu miliki tidak menyentuh didalam hatimu. (15:22 WIB)
  45. Sesungguhnya kegagalan Nabi Adam dulu di surga adalah sebuah kebenaran sehingga muncullah para Nabi-Nabi dari keturunannya. (15:29 WIB)
  46. Sesungguhnya banyaknya musibah yang menimpa manusia disebabkan banyaknya meninggalkan perintah-perintah Allah terutama sholat, padahal sholat itu adalah kemuliaan. (15:33 WIB)
  47. Janganlah kamu mendengarkan istri-istri yang selalu menuntutmu karena itulah bisikan-bisikan iblis. (15:36 WIB)
  48. Manusia yang tidak mengetahui kemurahan Allah, niscaya dia akan mencari kemurahan dari manusia. (15:43 WIB)
  49. Barangsiapa membaca doa Rabban Dhalamna Anfusana..... 100x setiap hari niscaya apa yang hilang dari tanganmua atas sebab hukuman Allah kepadamu, niscaya Allah akan kembalikan dalam kondisi yang lebih baik. (15:52 WIB)
  50. Sesungguhnya para kekasih Allah ini selalu mengalirkan air-air mata tangis penyesalan dan meminta ampunan, dimana seteguk darinya sungguh terasa sangat manis, dan darinyalah menumbuhkan pohon-pohon yang berbuah manis dan lezat. (15:53 WIB)
  51. Janganlah kamu menjadi lilin yang berusaha menerangi orang  tetapi menghancurkan diri sendiri, tetapi jadilah lentera yang apabila habis terangnya tinggal mengisi kembali minyaknya, yang lebih hebat lagi jadilah kamu matahari yang menerangi tidak pernah padam. (15:55 WIB)
  52. Barangsiapa yang sibuk dengan Tuhannya niscaya dia akan banyak sendiri daripada mengurus urusan orang lain. (15:56 WIB)
  53. Tidak disebut orang yang menuntut ilmu yang tidak mengerjakan sholat tahajud, dan barangsiapa ingin dicerdaskan dalam menuntut ilmu, diberikan kemampuan menghafal dalam menuntut ilmu maka wajibkanlah pada dirimu sholat tahajud. (16:04 WIB)
Jumat, 13 September 2019 0 komentar

13 Muharram 1441 H (13 September 2019)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

  1. Iblis menyebutkan lima belas musuhnya yaitu:
    1. Pertama, Kamu (Nabi Muhammad SAW).
    2. Kedua, pemimpin yang adil.
    3. Ketiga, orang kaya yang rendah hati.
    4. Keempat, pengusaha yang jujur.
    5. Kelima, orang alim yang berusaha khusyuk.
    6. Keenam, orang beriman yang ikhlas.
    7. Ketujuh, orang beriman yang berhati penyayang.
    8. Kedelapan, orang tobat yang istiqamah.
    9. Kesembilan, orang yang berhati-hati (wara‘) dari barang haram.
    10. Kesepuluh, orang beriman yang menjaga wudhu.
    11. Kesebelas, orang beriman yang banyak sedekah.
    12. Kedua belas, orang beriman yang baik budi dalam interaksi dengan orang lain.
    13. Ketiga belas, orang beriman yang berguna bagi orang lain.
    14. Keempat belas, penghafal Al-Qur’an yang selalu melafalkannya.
    15. Kelima belas, mereka yang tahajud di saat orang lain ternyenyak. (14:06 WIB)
  2. Orang yang dilupakan Allah adalah teman dari iblis. (14:00 WIB)
  3. Sesungguhnya adzab yang paling pedih dari Allah adalah dicabutnya kelezatan dari dirinya dalam beribadah dan bermunajat, itulah orang yang bangkrut kelak. (14:09 WIB)
  4. Matikanlah dirimu agar tidak melihat dunia, patahkanlah terhadap segala cita-cita di dunia ini, sehingga ruhmu akan menjadi hidup. (14:11 WIB)
  5. Tidak disebut orang yang bershalawat yang tidak memiliki akhlaq seperti halnya Nabi Muhammad SAW. (14:17 WIB)
  6. Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam tidaklah meninggalkan harta dinar, atau kekayaan dunia melainkan Al-Qur'an dan Sunnah, barangsiapa berpegang teguh kepadanya niscaya dia akan mendapatkan keselamatan. (14:19 WIB)
  7. Istiqomah adalah konsisten terhadap perintah dan larangan Allah, janganlah kamu diam-diam menyeleweng seperti musang. (14:29 WIB)
  8. Hidup adalah permainan, maka bermainlah dengan bagus, selesainya adalah kematian, dan dalam kematian itulah hari perhitungannya. (14:42 WIB)
  9. Lebih berbahaya bagi orang yang mengerti ilmu tetapi lalai daripada orang bodoh yang lalai, niscaya mereka itu akan disungkurkan terlebih dahulu di neraka. (14:36 WIB)
  10. Tinggalkanlah sesuatu yang dapat membuat lupa kepada Allah. (15:00 WIB)
  11. Janganlah kamu mencari duit di majelis niscaya kamu akan dimasukkan ke neraka lebih dalam dari nerakanya orang kafir. (15:02 WIB)
  12. Lebih mulia perampok daripada orang yang mencari uang dengan mengatas namakan agama. (15:05 WIB)
  13. Lebih baik sedikit beribadah dan sedikit ilmu tetapi yang dimakan adalah halal, daripada banyak pengikut, banyak ibadah tetapi makan yang diharamkan oleh Allah. (15:12 WIB)
  14. Jangan kamu tempuh surga itu dengan bersantai, carikanlah anak-anakmu itu sesuatu yang halal darimu sehingga ilmunya kelak akan bermanfaat. (15:21 WIB)
  15. Segeralah melakukan amal sholeh sebelum datang fitnah-fitnah yang seperti potongan malam yang gelap, pada pagi hari seorang dalam keadaan beriman, dan sore harinya menjadi kafir. Ia menjual benda dunia dengan agama (15:25 WIB)
  16. Saat kau mengejar akhirat janganlah kamu melupakan dunia, dan saat kamu mengejar dunia janganlah kamu melupakan akhirat, karena dengan dunia menjadi sarana alat untuk membeli akhirat, dan celakalah orang yang di akhirat tetapi hatinya menginginkan dunia. (15:28 WIB)
  17. Tumbuhnya kebencian dan kemarahan didalam diri sendiri, dan menjadikan apa yang dibangunnya menjadi rusak yaitu keheranannya terhadap dirinya sendiri, bangga / riya' didalam beramal. (15:30 WIB)
  18. Menjauhlah dan beruzlah lah mengenai amalmu sehingga kamu akan terlepas dari penyakit riya'. (15:33 WIB)
  19. Seburuk-buruknya manusia atau orang alim adalah mereka yang membutuhkan pengakuan dari manusia, jauhkan pujian dari manusia itu dari hatimu niscaya akan selamat keimananmu. (15:34 WIB)
  20. Salah satu agar manusia mendapatkan ketinggian derajat adalah berakhlaq mahmudah, mengharapkan keridhaan Allah semata, tidak suka menghina sesama. (15:36 WIB)
  21. Hitunglah dalam beramal sebelum datangnya hari perhitungan. (15:37 WIB)
  22. Nasehatilah dirimu sendiri, dan tidaklah berguna kamu menerima banyak nasehat tetapi tidak mampu menasehati dirimu sendiir. (15:38 WIB)
  23. Tidak berguna kamu mencari ribuan wali dan tunduk dihadapannya tetapi hatimu tidak pernah kamu tundukkan dihadapan Allah. (15:39 WIB)
  24. Tidak ada arti perjumpaan atau pertemuan apabila pulang tidak membawa kebaikan dari hal tersebut. (15:40 WIB)
Jumat, 06 September 2019 0 komentar

6 Muharram 1441 H (6 September 2019)

بسم الله الرّحمن الرّحيم


  1. Orang yang takut mati itu disebabkan kecintaannya kepada dunia, dan seburuk-buruk umat Nabi Muhammad adalah mereka yang cinta dunia. (13:45 WIB)
  2. Apabila manusia ingin selamat di dunia ini ingatlah 3 perkara: Sebarkanlah ilmu yang bermanfaat, jadilah anak yang sholeh, amal jariyah. (13:48 WIB)
  3. Manusia itu kebanyakan mementingkan dirinya sendiri, sehingga ilmu tidak memiliki, dan mustahil orang berilmu menjadi anak yang sholeh apalagi mempunyai amal jariyah. (13:52 WIB)
  4. Barangsiapa tidak tergantung mahluknya niscaya seorang manusia itu akan tegas terhadap hukum Allah. (13:55 WIB)
  5. Janganlah kamu percaya dengan orang yang pandai di mulut tetapi bodoh dihatinya. (13:57 WIB)
  6. Langkahmu adalah kepastian, ucapanmu adalah keputusanmu, pandanganmu adalah perhatian terhadap kebesaran Tuhan, pendengaranmu adalah suara Tuhanmu, keyakinanmu adalah modalmu, pengetahuanmu adalah petunjuk Tuhanmu. (14:09 WIB)
  7. Tidak disebut orang yang yakin apabila tidak bersama Allah. (14:12 WIB)
  8. Sesungguhnya akalmu itu tempat tafakkur, dan hikmah itu berasal dari Tuhanmu, mustahil manusia dapat memiliki ilmu hikmah tanpa mengenal Allah. (14:13 WIB)
  9. Sesuatu yang ingin menguasai sesuatu pasti ada sesuatu, dan sesuatu itu adalah ilmu. (14:14 WIB)
  10. Banyak manusia beramal tanpa ilmu, sehingga tidak memiliki keyakinan, niscaya dia akan terombang ambing dalam kebingungan. (14:15 WIB)
  11. Bentuk amal ibadah yang tidak teliti terhadap kebencian Allah yang ada dihatimu, dan kamu tidak menyadarinya dan tidak mampu meninggalkannya niscaya ibadahmu akan tertolak. (14:18 WIB)
  12. Tidak disebut orang yang yakin yang tidak mengenal sifat-sifat Allah. (14:21 WIB)
  13. Bentuk Allah memperkenalkan Dirinya kepada seorang hamba adalah dengan memperkenalkan sifat-sifatnya seperti halnya apa yang dulu dilakukan terhadap Nabi Adam melalui Malaikat Jibril. (14:22 WIB)
  14. Banyaknya masalah yang belum kamu selesaikan menjadi sebab tertundanya pengabulan doamu. (14:24 WIB)
  15. Sesungguhnya derajat yang didapatkan oleh seseorang itu tergantung dari seberapa besar pengetahuan yang dimilikinya. (14:27 WIB)
  16. Pasrah itu sesungguhnya penuh dengan ikhtiyar, dan ikhtiyar itu adalah sebuah kesungguhan. (14:29 WIB)
  17. Siapapun yang meninggalkan pengetahuan niscaya dia telah ditinggalkan kehidupannya, tunggulah sholat jenazah untuk dirimu saja. (14:33 WIB)
  18. Orang yang putus hubungan dengan Allah disebabkan dua hal, dan orang yang menyambung hubungan dengan 4 hal, dua hal yang membuat orang putus dengan Allah adalah: "melangkah terhadap sesuatu yang disunnahkan tetapi meninggalkan yang wajib, dan beramal dengan ibadah lahir tetapi tidak dengan kejujuran hati", sedang 4 hal yang menyambung hubungan dengan Allah yaitu "selalu berada di pintu kesenangan dalam beribadah, bekerja keras dalam memberikan pelayanan terhadap manusia, sabar terhadap hal-hal yang tidak menyenangkan , menjaga kehormatan". (14:35 WIB)
  19. Barangsiapa beribadah dengan mengandalkan lahiriyahnya niscaya dia akan tersambung bukan kepada Allah, melainkan hanya keletihan dirinya saja dikarenakan ibadahnya adalah bentuk pemaksaan terhadap Tuhannya bukan kehendakNya. (14:37 WIB)
  20. Orang yang berharta tanpa ilmu itu akan sibuk dengan hartanya dan hartanya akan menyibukkan yang mempunyai harta, maka berilmulah sebelum memiliki harta, sehingga orang yang berilmu itu ilmunya lah yang akan mengurusi dan menjaga hartanya. (14:45 WIB)
  21. Miskin dalam keilmuan lebih utama daripada kaya tetapi minim ilmu, karena miskin itu dia dijaga dengan ilmunya, sedangkan yang kaya tadi dia sudah tenggelam dalam hartanya penuh dengan kebingungan. (14:47 WIB)
  22. Barangsiapa yang tidak letih didunia ini maka dia akan letih di akhirat. (15:04 WIB)
  23. Hakikat cantik itu adalah hati yang sholeha, yaitu mereka yang senantiasa bernaung kepada Allah. (15:07 WIB)
  24. Surga itu ditempuh tidak untuk para pemalas, dan mereka yang bersantai-santai, harus diraih dengan hujan air mata, capek, letih dan lesu penuh dengan pengorbanan. (15:09 WIB)
  25. Sesungguhnya kematian itu tidak bisa diundur, dan hidup itu seperti bongkahan es yang setiap harinya mencair, maka saat itu bekal apakah yang akan kamu bawa. (15:11 WIB)
  26. Isilah didalam kelopak matamu dengan kematian niscaya kamu akan diberikan kehidupan, dan barangsiapa yang berpikir tentang kehidupan niscaya akan dimatikan kehidupannya. (15:16 WIB)
  27. Perkuatlah ketakwaan dan keyakinanmu dengan memiliki ilmu sebelum kamu memiliki harta yang banyak. (15:17 WIB)
  28. Celakalah orang yang pandai dengan urusan dunianya tetapi bodoh urusan akhiratnya. (15:17 WIB)
  29. Tidak disebut orang yang cinta kepada Nabi Muhammad yang tidak melarat, dan janganlah kamu enak-enak menjadi orang yang kaya niscaya kamu akan ditunggu hisab yang berat. (15:19 WIB)
  30. Setiap orang yang tidak bisa memandang Allah disetiap pandangannya maka dia termasuk orang yang maksiat. (15:26 WIB)
  31. Barangsiapa yang menginginkan kekaguman dari mahluk maka dia termasuk orang yang terhina. (15:28 WIB)
  32. Janganlah kamu berbicara tanpa ada sanad, dan berpegang teguhlah dengan Al-Qur'an dan Hadits. (15:34 WIB)
  33. Rendah hati memiliki aneka bentuk, bentuk yang pertama adalah yang paling mulia dan baik, yaitu merasa tidak memiliki apapun atas orang lain, rendah hati yang kedua adalah merasa rendah didalam hati yang di iringi dengan rasa cinta kepada orang yang dikenal, tidak merendahkan orang yang berbeda pendapat dan melecehkan orang yang dihadapannya, rendah hati yang ketiga adalah sujud kepada Allah. (16:07 WIB)
  34. Perbaikilah akhlaqmu dengan Allah niscaya akhlaqmu terhadap manusia akan diperbaiki. (16:09 WIB)
  35. Malulah kepada Allah niscaya kamu akan malu terhadap sesuatu apapun yang ada dihadapanmu. (16:09 WIB)
  36. Siapakah orang yang tinggi hati? yaitu orang yang merasa amalnya diterima oleh Allah. (16:10 WIB)
  37. Barangsiapa yang meminta maaf kepada manusia tetapi tidak dimaafkan maka Allah yang akan memaafkan, dan bagi yang tidak memaafkan maka kelak dia juga akan tidak dimaafkan oleh Allah. (16:14 WIB)
  38. Sesungguhnya doa itu harus mengerti apa yang dimaksud, maka tidak akan terkabul doa yang kita baca tetapi tidak mengerti akan kandungan dan maksud doa tersebut. (16;18 WIB)
  39. Berwasilah lah dengan nama Allah (Asmaul Husna) didalam setiap doamu. (16:21 WIB)
  40. Segala sesuatu yang dapat menimbulkan keridhaan Allah itu termasuk juga istighfar kepada Tuhannya. (16:27 WIB)
  41. Sesungguhnya hal yang paling berat didunia itu adalah Sholat, tetapi diatasnya lagi yang lebih berat adalah sedekah, karena sholat yang gratis saja manusia susah, apalagi sedekah mengeluarkan sesuatu yang dimilikinya. (16:30 WIB)
  42. Sesungguhnya seorang istri itu adalah tanggungan Allah, sedangka orang lelaki itu tanggungan dirinya sendiri. (16:35 WIB)
Senin, 02 September 2019 0 komentar

Pengajian Ke Lima Puluh Satu: Menerangkan Neraka (Jilid 3)

بسم الله الرّحمن الرّحيم


وَسِيْقَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا اِلٰى جَهَنَّمَ زُمَرًا حَتَّى اِذَاجَاؤُهَا فُتِحَتْ اَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا اَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَتْلُوْنَ عَلَيْكُمْ اٰيَاتِ رَبِّكُمْ وَيُنْذِرُوْنَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هٰذَا. قَالُوْا بَلٰى وَلٰكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ الْعَذَابِ عَلَى الْكَافِرِيْنَ. قِيْلَ ادْخُلُوْا اَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِيْنَ فِيْهَا فِبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِيْنَ.

(Surat AZ-Zumar Ayat 71-72)

BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIMI
WA SIIQAL LADZIINA KAFARUU ILAA JAHANNAMA ZUMARAN HATTAA IDZAA JAA-UUHAA FUTIHAT ABWAABUHA WA QAALA LAHUM KHAZANATUHAA ALAM YATIKUM RUSULUN MINKUM YATLUUNA 'ALAIKUM AAYATI RABBIKUM WA YUNDZI RUUNAKUM LIQAA-A YAUMIKUM HAADZA, QAALUU BALAA WA LAAKIN HAQQAT KALIMATUL 'ADZAABI 'ALAL KAAFIRIINA. QILAD KHULUU ABWAABA JAHANNAMA KHAALIDII NA FIIHAA, FA BI-SA MATSWAL MUTAKABBIRIINA.
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Orang-orang yang kafir dihalau kedalam neraka jahannam dengan berbondong-bondong; sehingga bilamana mereka sudah sampai keneraka itu dibukalah pintu-pintunya dan berkatalah para penjaganya kepada mereka: "Belumkah datang kepadamu para utusan Allah dari antaramu yang mereka itu membacakan ayat-ayat Tuhanmu serta mempertakuti kamu sekalian akan pertemuan harimu ini?"
Mereka menjawab: "Ya (Sudah); tetapi memang sudah menjadi ketetapan bahwa kalimat siksa itu bagi orang-orang yang kafir".
Dikatakan (kepada mereka): "Masuklah kamu sekalian (lewat) pintu-pintu neraka Jahannam serta kamu sekalian kekal didalamnya. Maka sungguh (itulah) sejahat-jahat tempat bagi orang-orang yang sombong."



Telah diriwayatkan dari Nabi Shallallahu ta'alaa 'alaihi wa sallama:
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ تَعْظِيْمًا جَعَلَ اللّٰهُ تَعَالٰى مِنْ تِلْكَ الْكَلِمَةِ مَلَكًا لَهُ جَنَاحَانِ، جَنَاحٌ بِالْمَشْرِقِ وَجَنَاحٌ بِالْمَغْرِبِ وَرِجْلَاهُ تَحْتَ الْأَرْضِ وَعُنُقُهُ مُلْتَوِيَةٌ تَحْتَ الْعَرْشِ. يَقُوْلُ اللّٰهُ تَعَالٰى لَهُ: صَلِّ عَلٰى عَبْدِىْ كَمَا صَلَّى عَلَى نَبِيِّ فَيُصَلِّ عَلَيْهِ اِلٰى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.


MAN SHALLA 'ALAYYA TA'DZIIMAN, JA'ALALLAAHU TA'AALAA MIN TILKAL KALIMATI MALAKAN LAHU JANAAHAANI, JANAAHUN BIL MASYRIQI WA JANAAHUN BIL MAGHRIBI, WA RIJLAAHU TAHTAL ARDHI WA 'UNUQUHU MULTAWIYATUN TAHTAL 'ARSYI; YAQUULULLAHU TA'AALAA LAHU: SHALLI 'ALAA 'ABDII KAMAA SHALLAA 'ALAA NABIYYII, FA YUSHALLI 'ALAIHI ILAA YAUMIL QIYAAMATI.
Barangsiapa membaca shalawat untukku karena mengagungkanku, maka Allah ta'aalaa menciptakan dari kalimat itu satu Malaikat yang mempunyai dua sayap, yang satu sayap ditimur dan yang satu sayap dibarat, sedang dua kakinya dibawah bumi dan lehernya memanjang sampai Arsy. Allah ta'aalaa berfirman kepadanya: "Bacalah shalawat untuk hambaKu seperti dia telah membaca shalawat untuk nabiKu!".
Maka Malaikat itupun membaca shalawat untuknya sampai hari kiamat.

Telah diriwayatkan bahwa sesungguhnya para musuh Allah ta'aalaa itu dihalau keneraka, sedang wajah-wajahnya menjadi hitam, matanya membiru dan mulut-mulutnya menjadi tertutup. Maka apabila mereka sudah sampai dipintu-pintu neraka itu, mereka disambut oleh Malaikat Zabaniyah dengan membawakan beberapa rantai dan belenggu, lalu diletakkan dimulut mereka dan keluar dari duburnya serta terbelenggu tangan mereka yang kanan sampai kelehernya dan masuklah tangan mereka yang kiri kedalam dadanya, kemudian dicabut dari pundaknya serta diikat dengan beberapa rantai.

Tiap-tiap orang kafir ditemani oleh kawannya ialah setan didalam rantai, dan ditarik wajahnya kemudian dipukulkan oleh para malaikat pada tempat siksa dari besi.

Tiap-tiap mereka mau keluar dari siksa itu, maka dikembalikan kepadanya. Sebagaimana firman Allah ta'aalaa:
كُلَّمَا اَرَادُوْااَنْ يَخْرُجُوْا مِنْهَا اُعِيْدُوْافِيْهَا وَقِيْلَ لَهُمْ ذُوْقُوْا عَذَابَ النَّارِ الَّذِىْ كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُوْنَ

KULLAMAA ARAADUU AN YAKHRUJUU MINHAA U'IIDUU FIIHAA WA QIILA LAHUM DZUUQUU 'ADZAABAN NAARI ALLADZII KUNTUM BIHI TUKADZDZIBUUNA.
Tiap-tiap mereka mau keluar dari siksa (neraka), maka mereka dikembalikan kedalamnya. Dan dikatakan kepada mereka: "Rasakanlah siksa neraka yang kamu sekalian mendustakannya".
(Daqaa-iqul Akhbaari).

Diceritakan bahwa Aba Yasid tidak pernah air matanya terputus dan selalu menangis, maka dia ditanya dari yang demikian itu. 
Maka dia menjawab: "Sungguh Allah ta'aalaa kalau seandainya mengancam saya, bila saya berdosa saya dipenjara dikamar mandi selama-lamanya tentu seharusnya air mata saya tidak akan terputus. Maka bagaimana kalau sesungguhnya Dia telah mengancam akan memenjarakan saya dineraka yang telah dinyalakan apinya selama tiga ribu tahun.
(Misykaatun)

Dalam sebuah hadits bahwa beliau Nabi Shallallahu ta'aalaa 'alaihi wassalama bersabda:
اَتَانِىْ جِبْرَائِيْلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ فَقُلْتُ: يَاجِبْرَائِيْلُ صِفْ لِىْ جَهَنَّمَ، قَالَ: اِنَّاللّٰهَ خَلَقَ النَّارَ فَاَوْقَدَ هَا اَلْفَ عَامٍ حَتَّى اِحْمَرَّتْ ثُمَّ اَوْقَدَ هَا اَلْفَ عَامٍ حَتَّ ابْيَضَّتْ، ثُمَّ اَوْقَدَ هَا اَلْفَ عَامٍ حَتَّ اسْوَدَّتْ فَهِيَ سَوْدَاءُ كَاللَّيْلِ الْمُظْلِمِ لَايَسْكُنُ لَهَبُهَا وَلَايَطْفَأُ جَمْرُهَا
ATAANII JIBRAA-ILU 'ALAIHIS SALAM, FAQULTU: "YAA JIBRAA-IL SHIFLII JAHANNAMA. QAALA: "INNALLAAHA KHALAQAN NAARA FA AUQADAHAA ALFA 'AAMIN HATTAA IHMARRAT, TSUMMA AUQADAHAA ALFA 'AAMIN HATTAA IBYADHDHAT, TSUMMA AUQADAHAA ALFA 'AAMIN HATTA ISWADDAT, FIHIYA SAUDAA-U KAL LAILIL MUDZDLIMI LA YASKUNU LAHABUHAA WA LAA YATHFAU JAMRUHAA.
Malaikat Jibril telah datang kepadaku maka aku berkata kepadanya: "Wahai Jibril, berikanlah kepada saya sifat-sifat neraka Jahannam!".
Maka dia berkata: "Sungguh Allah ta'aalaa telah menciptakan neraka dan menyalakannya dengan api selama seribu tahun sehingga menjadi berwarna merah, kemudian menyalakannya lagi seribu tahun sehingga menjadi berwarna putih, lalu menyalakan pula selama seribu tahun sehingga berwarna hitam seperti malam yang gelap, nyalanya tidak pernah berhenti dan baranya tidak pernah padam".

Telah diriwayatkan bahwa Allah ta'aalaa mengutus Malaikat Jibril kepada Malaikat Malik agar supaya mengambil sebagian dari api neraka dan supaya datang kepada Nabi Adam 'alaihish shalaatu wassalam sehingga dia bisa memasak makanan.

Kata Malaikat Malik: "Hai Jibril, seberapa api yang engkau kehendaki?".

Kata Jibril: "Saya menghendaki sebesar kurma dari api neraka".

Kata Malaikat Malik: "Kalau saya berikan kepadamu sebesar kurma, niscaya akan menjadi luluhlah langit yang sebanyak tujuh dan semua bumi, dari sebab panasnya api yang sebesar itu".

Kata Jibril alaihis salam: "Berikanlah kepada saya separuhnya saja!".

Kata Malaikat Malik: "Kalau saya berikan seperti yang engkau kehendaki itu, maka tida setetes airpun terdapat dilangit dan tidak akan tumbuh pula tumbuh-tumbuhan dibumi".

Kemudian Malaikat Jibril 'alaihish shalaatu wassalam berseru: "Tuhanku, seberapakah saya harus mengambil api?.

Firman Allah ta'aala: "Ambillah dari padanya sebesar Atom!".

Maka Malaikat Jibril 'alaihish salam mengambil sebesar atom serta mencucinya tujuh puluh kali di tujuh puluh sungai, kemudian datang kepada Nabi Adam 'alaihish shalaatu wassalam dan meletakkannya diatas gunung yang tinggi. Maka gunung itu mencair dan kembalilah api itu ketempatnya dan tinggal asapnya melekat pada batu-batu dan pada besi sampai pada hari kita ini.

Maka api yang sekarang ini adalah dari asapnya api yang sebesar atom itu tadi. Oleh karena itu, berkesimpulanlah kamu sekalian hai orang-orang yang berakal!.

Kata Muhammad bin Ka'ab: "Sungguh penghuni neraka itu mempunyai lima permohonan / pengaduan dan empat yang dikabulkan / dijawab oleh Allah ta'aalaa. Maka kalau sudah yang kelima Dia tidak akan bicara kepada mereka selamanya.

Mereka berkata / berdo'a: "Tuhan kami, sungguh Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kamu dua kali; maka kami telah mengakui dosa-dosa kami, maka apakah bagi kami jalan keluar?".

Allah berfirman sebagai jawaban bagi mereka: "Yang demikian itu, karena sesungguhnya tatkala asma Allah diseru sendirian, kamu sekalian telah kufur dan apabila Dia disekutukan, maka kamu sekalian percaya. Maka hukumnya / keputusannya adalah bagi Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Kemudian mereka berkata / berdo'a: "Tuhan kami, kami telah melihat dan telah mendengar, maka kembalikanlah kami, kami akan mengerjakan perbuatan yang shaleh, sungguh kami sekalian menjadi orang-orang yang yaqin".

Maka Allah ta'aalaa memberikan jawaban kepada mereka: "Tidakklah kamu sekalian sebelumnya sudah bersumpah bahwa kamu sekalian tidak akan lenyap?! / tidak akan mati?".

Kemudian mereka berkata: "Tuhan kami, keluarkanlah kami, maka kami akan berbuat shalih, tidak sebagaimana yang telah kami kerjakan".

Maka Allah ta'aalaa menjawab: "Tidakkah kamu sekalian telah kami beri umur panjang, sehingga pelajaran dari orang yang mau menerima pelajaran dan telah datang pula kepadamu seorang utusan yang memberi kabar takut padamu?. Maka rasakanlah olehmu sekalian, dan tidak ada lagi penolong dari orang-orang yang berlaku aniaya".

Kemudian mereka berkata / berdo'a: "Tuhan kami, kami telah dikalahkan oleh kesengsaraan kami dan adalah kami menjadi orang-orang yang sesat. Tuhan kami, keluarkanlah kami dari padanya(neraka); dan apabila kami kembali (berbuat dosa) niscaya kami menjadi orang-orang yang sangat aniaya".

Maka Allah menjawab mereka: "Jadilah kamu sekalian orang-orang yang hina didalam neraka dan jangan lagi kamu berbicara dengan Aku."

Sesudah itu maka mereka tidak berbicara lagi dan itu adalah siksa yang paling dahsyat "Mereka didalamnya tidak merasakan sejuk dan tidak minum kecuali air yang panas dan nanah yang mengalir(juga panas)".

Sabda Nabi 'Alaihish Sholatu Wassalam:
"Kalau seandainya satu timba saja dari nanah yang panas itu dituangkan kedunia, niscaya terbakarlah semua penduduk dunia".

Firman Allah ta'aalaa: "Tiap-tiap kulit mereka itu masak/rusak maka kami ganti kulit yang lainnya, agar supaya mereka selalu merasakan siksa".

Sabda Nabi Alaihish Sholatu Wassalam 

تَأْكُلُهُمُ النَّارُ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعِيْنَ اَلْفَ مَرَّةٍ وَكُلَّمَا اَكَلَتْهُمْ قِيْلَ لَهُمْ عُوْدُوْا فَيَعُوْدُوْنَ كَمَا كَنُوْا وَلَايَمُوْتُوْنَ فَيْهَا كَمَا قَالَ اللّٰهُ تَعَالٰى: وَيَأْتِيْهِ الْمَوْتُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَمَاهُوَ بِمَيِّتٍ

TA-KULUHUMUN NAARU KULLA YAUMIN SAB'IINA ALFA MARRATIN, WA KULLAMAA AKALATHUM QIILA LAHUM 'UUDU FAYA 'UUDUUNA KAMAA KAANUU WA LAA YAMUUTUUNA FIIHA, KAMAA QAALALLAAHU TA'AALAA: "WA YA-TIIHIL MAUTU MIN KULLI MAKAANIN WA MAA HUWA BIMAYYITIN.
Mereka itu dimakan oleh api tiap-tiap hari tujuh puluh ribu kali, dan tiap-tiap mereka dimakan api itu dikatakan pada mereka: "Kembalilah kamu sekalian", maka merekapun kembali seperti semula dan mereka tidak mati-mati didalamnya. Sebagaimana difirmankan oleh Allah ta'aalaa: " Dan datang kepadanya mati dari segala tempat, sedang dia itu tidak mati". 
(Misykaatul Anwaari).


Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ta'aalaa 'anhu, dia berkata: "Neraka Jahannam itu besok hari kiamat didatangkan dari bawah bumi yang ketujuh, dan disekitarnya terdapat tujuh puluh ribu Malaikat. Dan tiap-tiap baris lebih banyak lebih banyak dari pada jumlah dua jenis (manusia dan jin) yang menarik Jahannam itu dengan tali-talinya.

Jahannam juga mempunyai empat tiang, antara tiap-tiap dua tiang jauh perjalanan beribu-ribu tahun.
Jahannam mempunyai tiga puluh ribu kepala, tiap-tiap kepala terdapat tiga puluh ribu mulut: pada tiap-tiap mulut terdapat tiga puluh ribu geraham yang masing-masing geraham seperti gunung Uhud tiga puluh ribu kali; pada tiap -tiap mulut juga terdapat dua bibir dan tiap-tiap bibir seperti permukaan dunia/ bumi, dan tiap-tiap bibir terdapat rantai dari besi dan pada tiap-tiap rantai itu terdapat tujuh puluh ribu kolongan, sedang tiap-tiap kolongan dipegangi oleh berbilang Malaikat, maka kemudian Jahannam itu dibawa ke sebelah kir Arsy.
(Daqaa-iqul Akhbaari)

Dalam sebuah hadits diterangkan bahwa apabila telah datang hari kiamat maka orang-orang kafir berkata:
رَبَّنَا اَرِنَا اللَّذَيْنِ اَضَلَّانَا مِنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ نَجْعَلْهُمَا تَحْتَ اَقْدَامِنَا لِيَكُوْنَا مِنَ الْاَسْفَلِيْنَ
RABBANA ARINAL LADZAINI ADHALLAANAA MINAL JINNI WAL INSI NAJ'ALHUMAA TAHTA AQDAAMINAA LIYAKUUNAA MINAL ASFALIINA.
Tuhan kami, tunjukkanlah kepada kami dua golongan dari jin dan manusia yang telah menyesatkan kami; akan kami letakkan / injak-injak di bawah kaki kami agar supaya mereka itu menjadi orang-orang yang paling bawah.

Kata Imam Muqatil: Dipasangkan / letakkan untuk iblis sebuah mimbar didalam neraka, maka diapun naik dan berkumpullah disekelilingnya orang-orang kafir dan orang-orang yang mengikuti jejaknya. Mereka berkata: "Hai iblis terkutuk, engkau telah menyesatkan kami sekalian dari jalan yang benar".

وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِىَ الْاَمْرُ اِنَّ اللّٰهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَالْحَقِّ وَوَعَدْ تُكُمْ فَاَخْلَفْتُكُمْ وَمَا كَانَ لِىَ عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ اِلَّا اَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِىْ فَالَا تَلُوْمُوْنِىْ وَلُوْمُوْا اَنْفُسَكُمْ

WA QAALASY SYAITHAANU LAMMA QUDHIYAL AMRU INNALLAAHA WA'ADAKUM WA'DAL HAQQI WA WA'ADTUKUM FA AKHLAFTUKUM WA MAA KAANA LIA'ALAIKUM MIN SULTHAANIN ILLAA AN DA'AUTUKUM FASTAJABTUM LII FALAA TAUUMUUNII WALUULUU ANFUSAKUM
Dan kata setan, setelah hukum telah dijatuhkan:
"Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kamu sekalian dengan janji yang benar dan akupun telah menjanjikan kepada kamu pula, tapi aku telah mengungkiri janjiku kepadamu. Maka tidak ada kekuasaan bagiku terhadap kamu sekalian, kecuali aku hanya menyeru kepada kamu saja, lalu kamu terima. Maka janganlah kamu sekalian mengumpat aku, akan tetapi umpatlah diri kamu sendiri!"
(Qs. Ibrahim:22)

Sesungguhnya aku tidak datang kepadamu dengan membawa dalil dan kamu sekalianpun tidak melihat aku. Oleh sebab itu janganlah kamu sekalian mengumpat aku, akan tetapi umpatlah diri kamu sendiri.
(Durratul Waa'izdiina)

Diterangkan bahwa para ahli neraka itu bersedih hati selama seribu tahun; kemudian mereka berkata: "Sungguh kalau kami sekalian didunia dahulu bersabar, tentu kami mempunyai kelapangan / kegembiraan". Maka mereka bersabar selama seribu tahun dan siksa mereka tidak diringankan. Lalu mereka berkata:

سَوَاءٌ عَلَيْنَا اَجَزِعْنَا اَمْ صَبَرْنَا مَالَنَا مِنْ مَحِيْصٍ
SAWAA-UN 'ALAINA AJAZI'NAA AM SHABRANAA MAA LANAA MIN MAHIISHIN.
Sama saja bagi kita sekalian, apakah kita berduka cita atau bersabar, maka tidak ada bagi kita tempat melarikan diri.

Maka mereka menyeru Malaikat Malik dan merengek-rengek serta berteriak: "Wahai Malaikat Malik, sungguh telah benar ancaman kepada kami dan sungguh telah berat kami tanggung siksanya bahkan telah kami rasakan kulit-kulit kami masak agaknya. Maka seandainya engkau mengeluarkan kami dari neraka ini, sungguh kami tidak akan mau kembali".
Kata Malik dan para penjaga neraka kepada mereka:
اَوَلَمْ تَكُ تَأْتِيْكُمْ رُسُلُكُمْ بِالْبَيِّنَاتِ؟ قَالُوْابَلٰى
AWALAM TAKU TA-TIIKUM RUSULUKUM  BIL BAYYINAATI? QAALUU BALAA
Apakah belum datang kepadamu sekalian para utusan dari kamu dengan membawakan beberapa keterangan? Mereka berkata: "Ya"

Kemudian dikatakan kepada mereka:
فَادْعُوْا وَمَادُعَاءُ الْكَافِرِيْنَ اِلَّا فِى ضَلٰلٍ
FAD'UU WA MAA DU'AA-UL KAAFIRIINA ILLAA FII DHALAALIN
Maka berserulah kamu sekalian; dan tidaklah seruan orang-orang kafir itu kecuali jalan yang sesat.

Mereka berkata:
رَبَّنَا غَلَبَتْ عَلَيْنَا شِقْوَ تُنَا وَكُنَّا قَوْمًا ضَالِّيْنَ، رَبَنَا اَخْرِجْنَا مِنْهَا فَاِنْ عُدْنَا فَاِنَّا ظَالِمُوْنَ.
RABBANAA GHALABAT 'ALAINAA SYIQWATUNAA WAKUNNAA QAUMAN DHALLIINA. RABBANAA AKHRIJNAA MINHAA FA IN 'UDNAA FA INNAA DZAALIMUUNA
Tuhan kami, kami telah dikalahkan oleh kesengsaraan kami dan adalah kami menjadi orang-orang yang sesat, Tuhan kami, keluarkanlah kami dari padanya (neraka); dan apabila kami kembali (kepada perbuatan dosa) niscaya kami menjadi orang-orang yang sangat aniaya.

Dan tidaklah mereka itu dijawab kira-kira selama mereka tinggal didunia dua kali. Kemudian dikatakan dengan firmannya:
قَالَ اخْسَؤُاْفِيْهَا وَلَا تُكَلِّمُوْنِ
QAALA IKHSA-UU FIIHA WA LAA TUKALLIMUUNI
Firman Allah, jadilah kamu sekalian orang-orang yang hina didalamnya dan jangan berbicara dengan Aku.
Tatkala mereka itu sudah berputus asa dari harapan keluar dari padanya (neraka), maka mereka minta hujan / minum kepada Allah ta'aalaa selama seribu tahun seraya berkata: "Tuhan kami, kirimkanlah kepada kami air hujan / minum!"
Maka tampaklah bagi mereka itu awan berwarna merah, sehingga mereka itu mengira bahwa mereka itu akan dihujani / diberi minum.
Maka turunlah kepada mereka itu hujan berupa kalajengking yang sebesar keledai. Apabila kalajengking itu menyengat mereka, maka sakitnya tidak hilang-hilang selama seribu tahun.

Kemudian mereka itu meminta kepada Allah ta'aalaa selama seribu tahun agar supaya Dia Allah ta'aalaa memberi hujan kepada mereka. Maka tampaklah bagi mereka itu awan berwarna hitam.
Mereka berkata: "Ini adalah awan tanda air hujan".
Ternyata yang turun kepada mereka itu adalah ular yang banyak sekali seperti leher / sebesar batang kayu jati, dan setiap orang yang digigitnya, maka sakitnya tidak akan lenyap selama seribu tahun.
Ini adalah arti maksud firman Allah ta'aalaa:
زِدْنَاهُمْ عَذَابًا فَوْقَ الْعَذَبِ بِمَا كَانُوْاْيُفْسِدُوْنَ.
ZIDNAAHUM ADZAABAN FAUQAL 'ADZAABI BIMAA KAANUU YUFSIDUUNA.
Kami tambahkan kepada mereka siksaan diatas siksaannya sebab mereka berbuat bencana.
(Misykaatul Anwaari).

Diceritakan dari seorang ahli ilmu, bahwa dia berkata: "Tingkat Jahannam itu ada tujuh:

  1. Sa'iir; firman Allah ta'aalaa:
    فَسُحْقًا لِاَصْحَابِ السَّعِيْرِ
    FASUHQAN LIASHHAABIS SA'IIRI
    "Maka jauhlah penghuni neraka Sa'iir (dari rahmat Allah)"
    Yang masuk neraka sa'iir itu ialah orang-orang yang berdusta. Kita mohon perlindungan kepada Allah dari neraka Sa'iir itu, dan dari keseluruhannya.
  2. Lazdaa; untuk orang-orang yang meninggalkan / tidak memberikan zakat.Firman Allah ta'aalaa:
    كَلَّا اِنَّهَا لَظٰى نَزَّاعَةً لِلشَّوٰى.
    KALLAA INNAHAA LAZDAA, NAZZAA'ATAN LISY SYAWAA
    "Tidak sekali-kali tidak (demikian itu), sesungguhnya ia adalah neraka Lazdaa yang menyiset / membeset kulit kepala".
  3. Saqar; firman Allah ta'aalaa:
    يَتَسَآءَلُوْنَ عَنِ الْمُجْرِمِيْنَ مَاسَلَكَكُمْ فِى سَقَرَ قَالُوْا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّيْنَ وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِيْنَ
    YATASAA-ALUUNA 'ANIL MUJRIMIINA MAA SALAKAKUM FII SAQARA? QAALU: "LAM NAKU MINAL MUSHALLIINA WA LAM NAKU NUTHIMUL MISKIINA".
    Mereka bertanya-tanya dari hal orang-orang yang berdosa: "Apakah yang menyebabkan kamu sekalian masuk neraka Saqar?" Mereka menjawab: "Kami semua tidak mengerjakan shalat dan tidak pula mau memberikan makan kepada orang miskin".
    Dan perkara yang paling utama dalam (Syariat) ialah shalat.
  4. Jahiim; firman Allah ta'aalaa: 
    فَاَمَّا مَنْ طَغٰى وَاٰثَرَالْحَيَاةَ الدُّنْيَا فَاِنَّ الْجَحِيْمَ هِيَ الْمَأْوٰى
    FA AMMAA MAN THAGHAA WA AATSARAL HAYAATAD DUN-YAA FA INNAL JAHIIMA HIYAL MA-WAA
    "Maka adapun orang yang durhaka dan mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya neraka Jahiim adalah tempatnya"
    Neraka Jahiim itu diciptakan untuk orang yang mengikuti hawa nafsu.
  5. Jahannam, firman Allah ta'aalaa:
    وَاِنَّ جَحَنَّمَ لَمَوْ عِدُ هُمْ اَجْمَعِيْنَ
    WA INNA JAHANNAMA LAMAU 'IDUHUM AJMA'IINA
    Dan sesungguhnya neraka Jahannam itu tempat ancaman siksa mereka semua.
  6. Haawiyah, firman Allah ta'aalaa:
    فَاُمُّهُ هَاوِيَةٌ وَمَآاَدْرٰاكَ مَاهِيَةْ نَارٌ حَامِيَةٌ
    FA UMMUHU HAAWIYAH, WA MAA ADRAAKA MAA HIYAH NAARUN HAAMIYAH
    "Maka tempat tinggalnya adalah dalam neraka Haawiyah. Tahukah engkau akan dia (Hawiyah) itu?" ialah api yang sangat panas.
  7. Huthamah, yang diciptakan untuk orang-orang mengadu domba, Firman Allah ta'aalaa:
    كَلَّا لَيُنْبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِ
    KALLA LAYUNBADZANNA FIL HUTHAMATI
    "Tidak sekali-kali tidak, sungguh dia akan dicampakkan kedalam neraka Huthamah.
(A'rajiyyah)

Kata Abu Hurairah radhiyallahu'anhu
كُنَّامَعَ رَسُوْلِ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ تَعَالٰى عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمِعْنَا صَوْتًا مَعَ الْهَيْبَةِ وَالشِّدَّةِ، فَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ اَتَدْرُوْنَ مَاهٰاذَا؟ قُلْنَا: اللّٰهُ وَرَسُوْلُهُ اَعْلَمُ. قَالَ: هٰاذَا حَجَّرٌ اُرْسِلَ فِى جَهَنَّمَ مُنْدُ سَبْعِيْنَ عَامًا وَالْاَنَ اِنْتَهٰى اِلٰى قَعْرِهَا.
KUNNA MA'A RASUULILLAAHI SHALLALLAAHU TA'AALAA 'ALAIHI WASALLAMA, FA SAMI'NAA SHAUTAN MA'AL HAIBATI WASY SYIDDATI, FA QAALA 'ALAIHISH SHALAATU WASSALAM: "ATADRUUNA MAA HAADZA?" QULNAA "ALLAAHU WA RASUULAHU A'LAMU". "QAALA: "HAADZA HAJARUN URSILA FII JAHANNAMA MUNDZU SAB'IINA 'AAMAN WAL AANA INTAHAA ILAA QA'RIHAA".
Kami bersama Rasulullah shallallahu ta'aalaa 'alaihi wasallama, maka kami mendengar suara dengan hebat lagi dahsyatnya.
Beliau Nabi 'alaihish shalaatu wassalama bersabda: "Tahukah kamu sekalian suara apakah ini?"
Kami  menjawab: "Allah dan Rasulullah Maha mengetahui". 
Beliau bersabda: "Ini adalah suara batu yang di kirim / dilontarkan kedalam neraka Jahannam sejak tujuh puluh tahun dan sekarang baru sampai didasarnya".

Dari Abi Darda-i bahwa dia berkata: "Beliau Nabi 'alaihish shalaatu wasslaam bersabda:
يُلْقَى عَلٰى اَهْلِ النَّارِ الْجُوْعُ، فَيَعْدِلُ أَلَمُ الْجُوْعِ مَافِيْهَا مِنَ الْعَذَابِ فَيَسْتَغِيْثُوْنَ بِالطَّعَامِ فَيُطْعَمُوْنَ الزَّقُّوْمَ
YULQAA 'ALAA AHLIN NAARIL JUU'U FA YA'DILU ALAMUL JUU'I MAA FIIHA MINAL 'ADZAABI, FA YASTAGHIITSUUNA BITH THA'AAMI FA YUTH 'AMUUNAZ ZAQQUUMA.
Ditimpakan kepada para ahli neraka rasa lapar; maka rasa sakit lapar itu sebanding dengan segala siksa yang ada di neraka itu.
Kemudian mereka minta makan, maka mereka diberi makan kayu zaqum.

Sebagai mana firman Allah ta'aalaa:
اِنَّ شَجَرَةَ الزَّقُّوْمِ، طَعَامُ الْاَثِيْمِ كَالْمُهْلِ يَغْلِىْ فِى الْبُطُوْنِ كَغَلْىِ الْحَمِيْمِ
INNA SYAJARATAZ ZAQQUUMI, THA'AAMUL ATSIIMI KALMUHLI YAGHLII FIL BUTHUUNI, KAGHALYIL HAMIIMI
Sesungguhnya pohon Zaqum itu makanan orang yang berdosa, seperti kotoran (minyak, yang mendidih didalam perut, seperti mendidihnya air yang sangat panas).

Dan demikianlah kata Ibnu Abas radhiyallahu'anhumaa.
Dalam sebuah hadits diterangkan:
يَدْفَعُ كُلُ وَاحِدٍ مِنَ الزَّبَانِيَةِ بِالدَّفْعَةِ الْوَاحِدَةِ اَرْبَعِيْنَ اَلْفًا مِنْ اَهْلِ النَّارِ اِلٰى جَهَنَّمَ
YADFA'U KULLU WAAHIDIN MINAZ ZABAANIYATI BIDDAF'ATIL WAAHIDATI ARBA'IINA ALFAN MIN AHLIN NAARI ILAA JAHANNAMA.
Tiap-tiap Malaikat dari Zabaniyah mendorong dengan sekali dorongan akan empat puluh ribu dari ahli neraka ke Jahannam.

Dan Malaikat Zabaniyah itu tidak diciptakan oleh Allah padanya sifat kasih dan sayang. Mudah-mudahan kita diselamatkan oleh Allah dari pada siksa  dari tangan-tangan mereka. Aamiin = mudah-mudahan Allah mengabulkan permohonan kita.

Ibnu Abbas radhiyallahu'anhumaa berkata dalam permasalahan berulang kalinya siksa orang-orang kafir dalam tafsir dari friman Allah ta'aalaa.
بَدَّلْنَاهُمْ جُلُوْدًا غَيْرَهَا
BADDALNAAHUM JULUUDAN GHAIRAHAA
Kami ganti kulit-kulit mereka itu dengan kulit-kulit lainnya.
Mereka itu diganti dengan kulit-kulit berwarna putih seperti kertas putih".

Ibnu Hatim dan lainnya berkata dari Ibnu Umar radhiyallahu ta'aalaa 'anhumaa: "Telah dibacakan disisi Umar radhiyallahu ta'aalaa 'anhuu:
كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُوْدُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُوْدًاغَيْرَهَا.
KULLAMAA NADHIJAT JULUUDUHUM BADDALNAAHUM JULUUDAN GHAIRAHAA.
Tiap-tiap kulit mereka itu masak / rusak maka kami ganti kulit-kulit mereka itu dengan kulit-kulit lainnya.

Maka kata Mu'adz ketika menafsirkannya: "Kulit-kulit mereka itu diganti dalam satu jam seratus kali."
Maka kata Umar radhiyallahu'anhu: "Demikianlah saya mendengar dari Rasulullah shallallahu ta'aalaa 'alaihi wasallama".
Ibnu Abi Syaibah dan lainnya telah meriwayatkan dari Hasan dia berkata: "Telah sampai kepada saya bahwasanya salah seorang dari mereka (Ahli neraka) dalam satu hari dibakar tujuh puluh kali; setiap kulitnya rusak dan dagingnya dimakan api, maka dikatakan kepada mereka: "Kembalilah kamu sekalian", dan kembalilah mereka itu.
(Demikian di Ad Duril Mantsur)

Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu bahwa dia berkata: 'Rasulullah shallallahu ta'aalaa 'alaihi wasallama bersabda:
ضَرسُ الْكَافِرِ كَجَبَلِ اُحُدٍ وَغِلْظُ جِلْدِهِ مَسِيْرَةُ ثَلَاثةِ اَيَّامٍ
DHARSUL KAAFIRI KAJABALI UHUDIN WA GHILZDU JILDIHI MASIIRATU TSALAASTATI AYYAAMIN
Geraham orang kafir itu seperti gunung Uhud dan tebal kulitnya selebar perjalanan tiga hari.
(Demikian di Al Lubab)

Sumber: https://majelisalmunawwarah.blogspot.com/2019/09/menerangkan-neraka-durratun-nasihin.html

 
;