Jumat, 01 Februari 2019

26 Jumadil Awal 1440 H (1 Februari 2019)

بسم الله الرّحمن الرّحيم


  1. Seorang Ulama Hikmah: Ketika banyaknya manusia sibuk dengan 6 perkara maka kau harus sibuk dengan 6 perkara pula
    1. Jika mereka sibuk dengan memperbanyak amal maka sibukkanlah dirimu dengan menyempurnakan serta memperbaiki amal.
    2. Jika mereka sibuk dengan melakukan sunnah-sunnah maka sibukkanlah pula dirimu dengan menyempurnakan atau menyelesaikan yang wajib (fardhu.)
    3. Jika mereka sibuk dengan pembangunan / perbaikan lahiriyah, maka sibukkanlah dirimu dengan memperbaiki batin.
    4. Jika mereka sibuk mengorek kesalahan orang maka sibukkanlah dirimu dengan mengorek diri sendiri.
    5. Jika mereka sibuk membangun kemakmuran dunia, maka sibukkanlah dirimu dengan membangun kemakmuran di akhirat.
    6. Jika mereka sibuk dengan mencari muka atau pujian manusia, maka sibukkanlah dirimu dengan mencari keridhoan Allah SWT. (13:50 WIB)
  2. Setiap orang yang menuju amal hendaknya menguatkan tauhid bukan menguatkan dalil, karena tauhid adalah bentuk memutuskan kebenaran yang sesungguhnya, dan kebenaran itu hakikatnya adalah petunjuk dari Allah SWT. (13:53 WIB)
  3. Bagi orang tauhid apabila dia menggantungkan kepada sesama mahluknya, maka gugurlah segala amal ibadahnya. (13:55 WIB)
  4. Janganlah kamu bingung akan sebutan orang kepadamu, tetapi letakkanlah bagaimana dirimu ini dapat bermanfaat kepada orang lain, maka itulah yang disebut amanah. (13:57 WIB)
  5. Apabila manusia itu berani meninggalkan segala apa yang dimilikinya, hendaknya dia mengetahui bahwa segala hal itu adalah bentuk titipan Allah SWT, maka gunakanlah sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. (13:58 WIB)
  6. Syahadat adalah komitmen atas janji kita kepada Allah SWT atas apa yang telah difardhukan, tetapi kebanyakan manusia melaksanakan sunnahnya tetapi justru meninggalkan fardhunya, dan ketahuilah menuntut ilmu itu hukumnya fardhu 'ain. (14:00 WIB)
  7. Yang disebut orang Alim adalah mereka yang takut kepada Allah SWT. (14:01 WIB)
  8. Kuatkanlah akan tauhid, janganlah mencari dalil, banyak dalil tanpa tauhid tidak ada artinya, karena bentuk tauhid adalah memutuskan segala sesuatu mana yang baik dan mana yang benar. (14:03 WIB)
  9. Apabila manusia itu buntu masalah rezekinya periksalah akan dosa-dosamu, dan apabila kamu banyak hutang mintalah untuk diberikan kemudahan melunasi lebih dahulu dan banyak memohon ampun jangan meminta rezeki untuk dirimu sendiri. (14:08 WIB)
  10. Janganlah kamu sibuk dengan sebutan dan pujian akan dirimu, jadikanlah dirimu mengetahui dan mengakui akan dosa-dosa yang telah ditutup rapat dan disembunyikan
  11. Yahya bin Katsir berkata: Belajarlah niat karena sesungguhnya niat itu lebih berat dibandingkan dengan amal. (14:12 WIB)
  12. Sebagian Ulama berkata: Perdagangan niat adalah perdagangan para ulama. (14:12 WIB)
  13. Guru sejati itu selalu memerintahkan muridnya untuk selalu menguatkan niat, bunuhlah niat yang selain kepada Allah SWT. (14:14 WIB)
  14. Sesungguhnya niat orang mukmin itu lebih baik dari amalnya, sedangkan orang yang munafik amalnya lebih baik dari niatnya. (14:14 WIB)
  15. Tatalah niatmu sebelum beribadah, apakah sudah benar menuju kepada Allah SWT, apakah sudah terbebas dari segala macam penyakit hati. (14:15 WIB)
  16. Apabila manusia itu niatnya menuju kepada Allah SWT, maka segala sesuatunya niscaya pasti akan mudah tidak ada yang sulit. (14:17 WIB)
  17. Cinta kepada ilmu adalah hutang yang dipinjamkan oleh ilmu itu sendiri. (14:19 WIB)
  18. Apabila manusia itu mengaji ilmu pasti dia akan merasa kehausan, dan masih banyak yang belum dipahami. (14:20 WIB)
  19. Apabila manusia itu benar menuju kepada Allah SWT, dan datang keyakinan dalam hatinya maka kematian tidak lagi menjadi sesuatu yang ditakutkan. (14:21 WIB)
  20. Sesungguhnya Allah SWT tidak menjadikan hatinya dua rongga didalamnya. (14:30 WIB)
  21. Ilmu tidak akan memberikan dirinya kepadamu sampai kamu memberikan segala daya dan upayamu untuk mendapatkannya. (14:32 WIB)
  22. Bersyukurlah apabila dirimu diberikan keyakinan didalam hatimu oleh Allah SWT, niscaya tidak ada kesusahan dalam dirimu. (14:35 WIB)
  23. Ali bin Abi Thalib: Termasuk hak seorang Guru atas dirimu adalah, kamu mengucapkan salam kepada orang-orang awam dan mengucapkan salam khusus untuk Gurumu yang berbeda dengan salam yang kamu ucapkan kepada mereka. (14:37 WIB)
  24. Nasehat Rasulullah SAW kepada Sayyidina Ali bin Abi Tahlib: Seharunsya setiap manusia merasa sedih dengan 5 hal
    1. Merasa sedih atas dosa-dosa yang lampau
    2. Apakah kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukannya diterima oleh Allah SWT atau tidak
    3. Memikirkan apa yang terjadi dimasa yang akan datang
    4. Membayangkan seandainya dia masuk neraka
    5. Dia tidak mengetahui apakah Allah SWT ridha atau murka kepadanya (14:41 WIB)
  25. Orang yang selalu merasa baik sesungguhnya dia sudah terjerumus dalam kesesatan, karena barangsiapa yang berbuat kebaikan pasti akan tampak dosanya. (14:42 WIB)
  26. Sesungguhnya orang yang berbuat baik tetapi tidak tampak dosa-dosanya, sesungguhnya itu adalah bentuk bertambahnya dosa. (14:43 WIB)
  27. Menambah kebaikan itu sejatinya untuk menutup keburukan, maka semakin kamu mengerjakan kebaikan akan tampak dosa-dosamu, dan itu bentuk Allah SWT sedang menutupi dan menghapus dosamu. (14:44 WIB)
  28. Barangsiapa yang berbuat kebaikan tidak tampak keburukannya tetapi justru merasa baik, maka kamu termasuk orang yang lengah, dan pastilah akan mengurangi kebaikan itu karena kebodohannya. (14:46 WIB)
  29. Gelisahlah dirimu walaupun sudah banyak beramal, karena belum tentu amalmu itu telah sampai dan diterima oleh Allah SWT. (14:46 WIB)
  30. Kebaikan yang dilakukan karena ingin mendapatkan pujian manusia niscaya dia akan mati dalam keadaan su'ul khotimah. (14:49 WIB)
  31. Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad: Ketahuilah bahwa berlemah lembut dalam setiap perkara merupakan perkara yang dianjurkan dan dicintai menurut syariat dan logika, dengan sikap ini akan membawa bermacam kebaikan yang tidak dapat diwujudkan apabila dengan kekasaran, lemah lembut adalah sifat para hamba Allah SWT. (14:58 WIB)
  32. Apabila manusia itu tidak bisa diberikan nasehat sesungguhnya dia termasuk orang yang suka membantah, dan orang kafir itu salah satu tandanya adalah suka membantah. (15:01 WIB)
  33. Fudail bin Iyadh: Ya Allah dengan amal ibadah seperti apa sehingga aku dapat berhak mengamalkannya dan senantiasa aku dekat kepadamu. (15:12 WIB)
  34. Tanda-tanda amal ibadah yang diterima adalah merasa bahagia dalam dirinya, dan tanda-tanda yang tidak diterima adalah merasa berat dan tidak ikhlas karena ingin dipandang manusia. (15:13 WIB)
  35. Apabila Allah SWT telah melepas lidahmu untuk meminta kepadaNya, itulah tanda bahwa Allah SWT akan memberimu. (15:14 WIB)
  36. Dahulukanlah cintamu kepada Allah SWT, niscaya setiap mahluknya akan mencintaimu, dan apabila kamu mendahulukan cinta kepada mahluk niscaya akan membuat Allah dan RasulNya cemburu sehingga mengambil cinta dari dirimu dan tidak ada lagi mahluk yang akan mencintaimu. (15:17 WIB)
  37. Barangsiapa yang mencinati sesuatu niscaya dia akan menyebut terus menerus sampai dibawa mati. (15:18 WIB)
  38. Rasulullah SAW bersabda: Orang yang beribadah secara ikhlas selama 40 hari maka akan tampaklah sumber hikmah didalam hatinya melalui lisan. (15:30 WIB)
  39. Sesungguhnya bentuk dosa itu adalah kegelisahan, ketahuilah gelisah itu adalah hukuman dari Allah SWT. (15:34 WIB)
  40. Sesungguhnya Allah SWT tidak pernah menghukum seorang hamba, tetapi hamba itu sendiri yang mencari hukuman atas kesalahan dirinya sendiri. (15:34 WIB)
  41. Sesungguhnya Allah SWT tidak pernah menutup pintu rejeki, tetapi manusia itu sendiri yang menutup pintu rejekinya dengan menumpuk dosa-dosanya yang disembunyikan atau bahkan tidak disadarinya. (15:35 WIB)
  42. Cintanya Allah SWT kepadamu niscaya akan membuka pintu-pintu rezeki yang tidak disangka-sangka. (15:37 WIB)
  43. Keajaiban seseorang itu bukanlah ukuran selamat, setiap orang yang telah nampak keramatnya belum tentu dia lepas dari hawa nafsu dan mempunyai iman yang sempurna.
  44. Jangan bergaul dengan orang yang bodoh niscaya akan tampak kebodohanmu, tinggalkanlah yang bodoh menuju keselamatan Tuhanmu, karena sahabatmu adalah ukuran dari imanmu. (15:49 WIB)
  45. Pandanglah dengan siapa kamu memiliki teman, maka sejatinya seperti itulah dirimu sesungguhnya. (15:49 WIB)
  46. Janganlah menuntut Tuhan karena terlambat memenuhi keinginanmu, akan tetapi tuntutlah dirimu supaya tidak terlambat memenuhi kewajiban kepada Tuhanmu. (15:50 WIB)
  47. Karunia Allah SWT itu datang sesuai kesiapannya, dan bersinarnya cahaya ilahi sesuai dengan sucinya hati. (15:52 WIB)
  48. Sesungguhnya ikhlas itu adalah cahaya, semakin senang dia beribadah apabila ikhlas, sampai-sampai dia lupa akan hajat-hajatnya. (15:53 WIB)
  49. Mulut itu setiap saat dapat berbicara tetapi hati sungguh sangat sulit melaksanakan, maka mulailah segala sesuatu itu dari hati. (15:53 WIB)
  50. Orang lalai apabila waktu pagi memandang apa yang akan dikerjakan, sedangkan orang berakal dia memandang apa yang akan dilakukan Allah SWT kepada dirinya. (15:57 WIB)

0 komentar:

Posting Komentar

 
;