Minggu, 18 November 2018

8 Rabiul Awal 1440 H (16 November 2018)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

    1. Rasulullah SAW bersabda: "Seseorang akan masuk surga berkat syafaat dari salah seorang umatku seperti halnya Rabiah dan Muhdar, mereka masuk surga berkat syafaat dari Uwais Alqarni". (13:40 WIB)
    2. Seseorang itu akan masuk surga apabila mendapatkan syafaat, dan syafaat itu diperoleh dengan cara memiliki guru yang bersanad. (13:40 WIB)
    3. Orang yang tidak menyambung kepada gurunya tidak akan mendapatkan syafaat, disebabkan dia terlalu mencintai dunia. (13:42 WIB)
    4. Banyaknya manusia mengaji dan mengakui gurunya sedangkan gurunya belum tentu mengakuinya sebagai murid, kelak di akhirat dia tidak akan mendapatkan syafaat. (13:44 WIB)
    5. Orang yang mendapatkan syafaat adalah orang yang dekat dengan gurunya, dan dekat itu adalah urusan hati bukan jasad. (13:46 WIB)
    6. Manusia yang dekat dengan gurunya adalah yang tersambung batinnya walaupun jauh, sedangkan tidak disebut dekat dengan gurunya walaupun setiap hari bersama gurunya tetapi hatinya menginginkan dunia. (13:47 WIB)
    7. Janganlah kamu mencari rezeki dunia lewat urusan akhirat, karena rezeki dunia dicari dengan urusan dunia, rezeki akhirat dengan urusan akhirat. (13:48 WIB)
    8. Rezeki dunia adalah harta, makanan, dan kebutuhan hidup lainnya, maka carilah dengan urusan dunia salah satunya dengan berdagang, dan rezeki akhirat adalah pahala, syafaat carilah dengan urusan akhirat yaitu menuntut ilmu dan beribadah. (13:49 WIB)
    9. Rasulullah SAW bersabda kepada Harits: "Setiap kebenaran tentu memiliki hakikat, lalu apa hakikat keimananmu?" maka Harits menjawab "Aku berusaha menjauhkan diri dari dunia, tidak tidur malam hari, haus disiang hari, dan seakan-akan aku melihat Tuanku yang begitu terang dan jelas."  (13:50 WIB)
    10. Manusia yang menginginkan dunia, meski ibadah ratusan tahun malaikatpun tak akan mau mendekat kepadanya. (13:54 WIB)
    11. Dizaman Habib Ali Al-Habsyi penulis Kitab Maulid Simthud Dhurar banyaknya murid sebagian besar mereka menuntut ilmu tetapi mencari dunia, dan tidak mampu melepaskan diri dari urusan materi dunia, apalagi dizaman saat ini. (13:55 WIB)
    12. Jadikanlah dirimu dizaman ini menjadi orang yang mentaati perintah dari gurumu, laksanakan yang kamu mampu, dan tinggalkan yang berat, dan jangan coba-coba untuk memasuki wilayah tasawuf. (13:57 WIB)
    13. Kedudukan seorang guru itu selalu mengetahui apa yang dirasakan oleh muridnya, tetapi muridnya tidak akan mengetahui apa yang dirasakan gurunya. (13:58 WIB)
    14. Jadikanlah dirimu selalu taat kepada gurumu, dan bebaskanlah hatimu untuk tidak bersiasat kepadanya, niscaya hatimu akan selalu gembira. (13:59 WIB)
    15. Dizaman saat ini manusia menuntut ilmu di Majelis sebatas hanya untuk memahami ilmu saja, tetapi untuk melaksanakannya sedikit sekali yang mampu, karena membutuhkan totalitas dan persyaratan yang berat. (14:01 WIB)
    16. Apa yang diputuskan Allah SWT itu adalah yang terbaik untuk dirimu, janganlah memaksa niscaya Allah SWT memiliki sifat Al-Qohar yang akan memukulmu. (14:03 WIB)
    17. Menuntut ilmu itu bukanlah dilihat dari jumlah banyak atau sedikitnya, melainkan dilihat dari manfaatnya. (14:07 WIB)
    18. Apabila sedikit sekali ilmu yang kamu dapat dari Majelis ilmu sesungguhya Allah SWT mencegah dirimu dari kejahatan ilmu yang tidak bermanfaat. (14:08 WIB)
    19. Segala sesuatu yang diciptakan Allah SWT itu selalu memiliki kebaikan sekalipun itu adalah sebuah keburukan. (14:09 WIB)
    20. Sesungguhnya rahasia Allah SWT itu disembunyikan didalam hati para hambanya, dan hanya para hambanya yang ahli rahasia yang dapat membaca segala rahasia-rahasia Allah SWT. (14:11 WIB)
    21. Pola pikir manusia itu tergantung dari bagaimana dia beribadah kepada Tuhannya. (14:13 WIB)
    22. Hakikat pertolongan itu diberikan kepada orang yang merasa sendiri dan tidak memiliki apa-apa. (14:14 WIB)
    23. Hidup jangan terlalu dibawa mimpi, kehidupan dunia itu seperti mimpi, kenikmatannya sedikit masalahnya banyak. (14:16 WIB)
    24. Andaikan maksiat itu merupakan sesuatu yang sengaja aku pilih untuk diriku, tentu hal itu tidak akan membuatku bersedih hati. (14:20 WIB)
    25. Orang iman itu tidak memandang sedikit banyaknya rezeki yang diterima, karena hatinya tertuju kepada Yang Memberi bukan apa yang diberi. (14:23 WIB)
    26. Janganlah kamu memikirkan dunia ini sampai setengah mati, tetapi matikanlah dirimu sehingga berbekal mati. (14:27 WIB)
    27. Barangsiapa yang memisahkan urusan dunia dan akhiratnya niscaya dia akan selamat. (14:37 WIB)
    28. Perjuangan tidak akan mengubah takdir, semangat dan cita-cita tinggi tidak akan mampu menembus benteng takdir. (14:46 WIB)
    29. Apa yang sudah ditakdirkan Allah SWT itu tidak akan mampu manusia merubahnya, maka letakkanlah urusanmu kepada Allah SWT. (14:48 WIB)
    30. Apabila urusan dunia lihatlah yang berada dibawahmu niscaya kamu akan bersyukur, dan apabila urusan akhirat lihatlah yang ada diatasmu niscaya kamu akan semangat dalam beribadah. (14:50 WIB)
    31. Orang yang buta mata hatinya adalah mereka yang mencari sesuatu yang telah dijamin oleh Allah SWT, dan lalai terhadap apa yang telah diwajibkan. (14:53 WIB)
    32. Barangsiapa yang mengetahui bahwa dunia itu adalah alat, saat dia mendapatkan tidak terlalu senang, dan segera menjadikannya benda yang bermanfaat. (14:55 WIB)
    33. Ikhlaslah dalam berdoa dan beribadah, sampai datang keputusan Allah SWT kepadamu bukan kamu yang memutuskan. Dan barangsiapa yang berdoa sampai lupa hajatnya, niscaya Allah SWT akan memberikan lebih dari apa yang dimintanya. (15:01 WIB)
    34. Barangsiapa senang berdoa kepada Allah SWT niscay Allah SWT juga akan senang memberi hamba tersebut. (15:02 WIB)
    35. Allah SWT itu tidak akan bereaksi terhadap hambanya apabila tidak ada aksi, selama manusia itu tidak berdoa mustahil Allah SWT akan mengabulkan. (15:07 WIB)
    36. Allah SWT itu bersama sangka hambanya, tidak terkabulnya doa itu disebabkan tidak terpenuhinya hak-hak Allah SWT, andaikan mendapatkan itu bukan dari Allah SWT melainkan dari akal dan pikiranmu. (15:14 WIB)
    37. Sesungguhnya Allah SWT itu tidak pernah menangguhkan doa, tetapi manusia itu sendiri yang membuatnya menjadi tertunda. (15:18 WIB)
    38. Murid yang cerdas dia akan selalu mendatangi gurunya untuk meminta ujian agar segera naik kedudukannya. (15:25 WIB)
    39. Barangsiapa yang mendapatkan perintah dan amanat dari gurunya niscaya dia akan ditunggu kemuliaan dan kemudahan dalam kehidupannya. (15:26 WIB)
    40. Amanat dari guru itu sejatinya dapat mempercepat doamu, dan barangsiapa menunda amanat niscaya doanya juga akan tertunda. (15:27 WIB)
    41. Bentuk dzikir apapun yang selain Allah SWT niscaya akan semakin jauh dari Allah SWT, maka teruslah latih dirimu untuk senantiasa berdzikir kepada Allah SWT. (15:33 WIB)
    42. Allah SWT menciptakan dunia sejatinya sangat kecil bahkan bagi orang berilmu tidak lebih besar dari sayap nyamuk. (15:40 WIB)
    43. Orang yang bertafakkur itu selalu teliti terhadap segala sesuatu, mustahil orang yang selalu lengah dan lalai dapat bertafakkur kepada Allah SWT. (15:52 WIB)
    44. Barangsiapa yang sibuk memperhatikan sesuatu yang tidak diperhatikan Allah SWT, niscaya dia tidak akan mendapatkan perhatian Allah SWT. (15:53 WIB)
    45. Janganlah kamu kagum dengan segala keindahan ciptaannya, apalagi hanyut terhadap sesuatu yang melupakan Allah SWT, ketahuilah bahwa sejatinya itu adalah bentuk perumpamaan bagi hambanya yang berpikir. (15:55 WIB)
    46. Orang yang bersyukur dia tidak akan memikirkan apa yang terjadi esok hari, apa yang didapatkannya hari ini itulah pemberian Allah SWT kepadanya. (15:57 WIB)
    47. Orang yang banyak dzikir pasti sedikit mikir, dan orang yang banyak mikir pasti sedikit dzikir. (16:02 WIB)
    48. Hakikat orang yang mengetahui pertolongan Allah SWT adalah mereka yang bertakwa, dan tidaklah seseorang itu mendapatkan pertolongan dari Allah SWT apabila belum bertakwa. (16:04 WIB)
    49. Sungguh celaka orang yang sibuk dengan pemberianNya, dan sungguh beruntung orang yang sibuk dengan Allah SWT. (16:06 WIB)
    50. Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah SWT mempunyai beberapa hamba yang diciptakannya untuk melayani kebutuhan manusia, Allah SWT telah bersumpah bahwa tidak akan menyiksa mereka dengan api neraka dihari kiamat kelak, mereka diatas mimbar dari cahaya dan bercakap dengan Allah SWT, sedang semua manusia lagi menghadapi perhitungan atas amal mereka." (16:09 WIB)
    51. Sesungguhnya dunia ini akan sirna, dan orang yang cinta dunia ini akan sirna imannya, maka keluarkanlah dunia dari hatimu yang dapat membinasakan. (16:10 WIB)
    52. Bila hati telah terbelenggu oleh dunia, maka akan susah terlepas dari belenggu tersebut dan dapat menambahkan cabang-cabang lainnya yang berupa kerakusan dan tidak akan pernah merasa cukup dengan apa yang dimilikinya. (16:11 WIB)
    53. Hakikat cukup itu adalah Allah SWT yang mencukupimu bukan kamu yang mencari kecukupan. (16:12 WIB)
    54. Imam Abdullah bin Alwi Al-Haddad telah merangkum sebuah doa yaitu: "Ya Kafi, Ya Mughni, Ya Fattah, Ya Razzaq." dimana Ya Kafi itu artinya adalah Yang Maha Mencukupi, Ya Mughni Yang Maha Kaya, Ya Fattah Yang Maha Membuka, Ya Razza Yang Maha memberi rezeki, dan barangsiapa yang telah dicukupi niscaya dia termasuk orang kaya, dan barangsiapa yang hatinya telah kaya terbukalah segala urusannya menjadi lapang dan mudah, kemudian diakhirkan bahwa apabila manusia itu sudah cukup, kaya, segala urusan mudah maka bersyukur bahwa itu adalah rezeki dari Allah SWT. (16:18 WIB)
    55. Apabila manusia itu selalu merasa cukup niscaya tidak akan peduli terhadap apa yang lebih, dan apabila manusia itu tidak pernah merasa cukup niscaya akan selalu mencari sesuatu selain Allah SWT. (16:20 WIB)
    56. Hawa nafsu itu keluar dari hati apabila ada rasa takut yang menggetarkan dan rasa rindu yang menggelisahkan didalam hati. (16:20 WIB)
    57. Selama manusia itu mencintai dunia niscaya mustahil manusia akan takut kepada Allah SWT, karena yang menjadi ketakutannya adalah takut menjadi miskin, bukan takut amalnya tidak diterima, takut tidak bisa masuk surga.  (16:21 WIB)
    58. Mustahil manusia itu akan merasakan rindu kepada Rasulullah SAW selama dihatinya masih menginginkan dunia, walaupun setiap hari mulutnya senantiasa menyebut nama Nabi Muhammad SAW. (16:22 WIB)
    59. Sejatinya manusia itu selalu takut akan rugi perniagaannya tetapi tidak takut akan kerugian dalam amal ibadah akhiratnya. (16:23 WIB)
    60. Barangsiapa yang ingin berubah nasibnya, maka rubahlah tabiatmu, dan mustahil manusia dapat merubah tabiat melainkan dia mendapatkan pertolongan dari Allah SWT. (16:24 WIB)
    61. Tidak akan manusia itu dapat menghilangkan kecintaan terhadap dunia, selama dihatinya masih tertancap pohon dunia, selama itu dipotong maka akan tumbuh lagi, maka cabutlah sampai akarnya. (16:25 WIB)
    62. Apabila manusia itu menganggap dunia ini sangat berarti pasti dia akan menganggap akhirat itu tidak berarti, bergitupun sebaliknya apabila akhirat ini dianggap sesuatu yang berarti niscaya dunia ini tidaklah berarti. (16:26 WIB)
    63. Dosa dapat mengingatkan karunia Allah SWT, kadang dosa menghampirimu agar dirimu mengetahui tentang karunia Allah SWT. (16:27 WIB)
    64. Barangsiapa yang mengetahui kebesaran Allah SWT niscaya dia melihat dunia ini sangatlah kecil. (16:28 WIB)
    65. Barangsiapa yang melihat dunia ini besar dan berarti niscaya dia akan menganggap Allah SWT itu kecil dan tidak berarti. (16:28 WIB)
    66. Orang yang kuat itu dia tidak membutuhkan apa-apa, dan termasuk orang yang lemah apabila menggantungkan segala urusannya kepada mahluk yang lainnya. (16:30 WIB)

0 komentar:

Posting Komentar

 
;