Minggu, 30 September 2018 0 komentar

18 Muharram 1440H (29 September 2018)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

  1. Barangsiapa yang melazimkan Istighfar akan mendapatkan rezeki yang tidak disangka-sangka. (13:34 WIB)
  2. Tidak ada orang yang memburu dunia dengan banyak melakukan amal ibadah akan terwujud keinginannya. (13:35 WIB)
  3. Sesungguhnya didalam melaksanakan ibadah itu tidak melihat dia orang kaya atau orang miskin, dia orang yang lapang atau dalam kondisi sempit, orang yang sakit atau sehat. (13:36 WIB)
  4. Selama manusia beribadah disebabkan karena kondisi sesungguhnya dia termasuk ibadah yang tidak ikhlas. (13:36 WIB)
  5. Banyaknya manusia dalam sholatnya menyembah ka'bah padahal sejatinya ka'bah hanyalah bentuk pedoman kiblat bagi manusia. (13:38 WIB)
  6. Orang mengaji itu untuk mencari agama bukan untuk menjadi ustadz, karena sejatinya agama itu atur raga dan atur sukma. (13:39 WIB)
  7. Mengaji itu agar mengetahui agama, dengan agama manusia dapat mengatur kehidupannya. (13:40 WIB)
  8. Manusia yang beruntung adalah manusia yang diberikan Allah SWT untuk dapat selalu bersyukur atas pemberian-Nya. (13:41 WIB)
  9. Manusia yang tidak pandai bersyukur dia akan selalu gelisah, dan gelisah itu sejatinya adalah bentuk dosa-dosa yang ada pada dirinya. (13:41 WIB)
  10. Apabila dirimu sakit janganlah langsung pergi ke dokter, tetapi rasakan terlebih dahulu rasa sakit itu, lalu ketahuilah sakit itu disebabkan pola makan dan bentuk pengampunan dosa. (13:43 WIB)
  11. Sesungguhnya apa yang ada di dunia ini tidak ada yang terlepas dari kehendak Allah SWT. (13:51 WIB)
  12. Apabila manusia ingin mudah urusannya janganlah menggunakan amal tetapi gunakanlah petunjuk, maka berdoalah untuk meminta petunjuk dan pertolongan dari Allah SWT. (13:54 WIB)
  13. Tidak semua urusan itu diselesaikan dengan agama / doa, dan juga tidak semua urusanmu bisa diselesaikan dengan akal dan kemampuanmu, kecuali kamu mengetahui dan menyadari bahwa urusanmu itu berada di tangan Allah SWT. (13:55 WIB)
  14. Imam Ghazali: "Ruhnya sholat adalah keikhlasan dan khusyu', ruhnya ibadah adalah doa." (13:57 WIB)
  15. Untuk membiasakan sesuatu yang baik itu membutuhkan waktu, maka teruslah berbuat kebaikan setiap waktu sampai kamu tidak merasa berbuat baik. (13:59 WIB)
  16. Selama manusia itu masih banyak sifat keinsanannya maka pasti masih banyak keinginannya. (14:00 WIB)
  17. Yang disebut doa adalah bentuk seseorang yang membutuhkan Allah SWT, selama manusia itu mengharapkan selain Allah SWT itu bukanlah doa melainkan pencarian. (14:07 WIB)
  18. Sifat doa itu diletakkan pada berharap yang diikuti dengan rasa takut. (14:09 WIB)
  19. Orang yang berjalan dengan mengandalkan ilmunya dan amalnya adalah syirik, maka berjalanlah dengan menggunakan rahmat Allah SWT. (14:10 WIB)
  20. Sesungguhnya apa yang menjadi kebaikan diriku adalah karena rahmat Allah SWT, sedangkan apabila tampak keburukan maka itulah sejatinya diriku. (14:11 WIB)
  21. Mengandalkan sesuatu akal yang dimilikinya tanpa mengetahui hakikat pemberian itu milik siapa maka itulah bentuk kesyirikan. (14:12 WIB)
  22. Apabila manusia sudah merasakan hakikat nikmat, maka apa yang menjadi keputusan Allah SWT dia akan menerima, selama dia masih mencari sesuatu selain Allah SWT maka dia belum mendapatkan hakikat nikmat. (14:14 WIB)
  23. Nikmat itu bisa dirasakan oleh orang yang memiliki syarat, maka nikmat bukanlah perkara subyeknya, tetapi pemberian dari Allah SWT. (14:16 WIB)
  24. Semakin kamu menginginkan sesuatu yang tidak ada apa-apanya pasti akan diakhirkan oleh Allah SWT menjadi sesuatu yang tidak ada apa-apanya. (14:18 WIB)
  25. Orang kaya itu ada 2, ada yang kaya karena dikehendaki oleh Allah SWT dan ada yang kaya karena mencuri. (14:18 WIB)
  26. Ada 2 jenis orang yang serakah, ada yang serakah mengejar dunianya dan ada yang serakah dengan ilmu Allah SWT. (14:21 WIB)
  27. Suatu kaum tidaklah akan tersesat setelah datangnya petunjuk, kecuali bila mereka melakukan perdebatan. (14:22 WIB)
  28.  Ilmu itu untuk didiskusikan dan dimusyawarahkan bukan untuk diperdebatkan, karena sesungguhnya perdebatan itu adalah madzhab iblis, dan sifat perdebatan itu pasti menginginkan kemenangan pada dirinya dan mengalahkan orang lain. (14:23 WIB)
  29. Orang mengaji itu adalah melaksanakan syariat islam dalam kehidupan sehari-hari, maka apabila syariat tidak berjalan maka itulah orang mengaji yang gagal. (14:32 WIB)
  30. Rasulullah SAW bersabda: "Dunia ini bagaikan impian orang yang tidur, sedang penghuninya akan dibalas dan disiksa, dan akhirat itu kekal, setengahnya disurga dan setengah yang lainnya di neraka." (14:41 WIB)
  31. Rasulullah SAW bersabda: "Sebaik-baik umat adalah mereka yang taat dan beribadah kepada Allah SWT dan bersungguh-sungguh bagai mengejar kafilah (sesuatu yang tertinggal)." (14:41 WIB)
  32. Bentuk pasrah adalah bukan tidak melakukan apa-apa, melainkan pasrah itu ditempatkan kepada ikhtiar. (14:48 WIB)
  33. Orang yang beramal untuk urusan dunia pasti dia akan mengharapkan kembali, sedangkan yang beramal untuk akhiratnya dia tidak akan mengharapkan kembali apa yang telah dibelanjakannya. (14:58 WIB)
  34. Manusia yang sudah menerima ketentuan Allah SWT dia hanya memikirkan apa yang ada dan tidak akan memikirkan sesuatu yang tidak ada. (15:17 WIB)
  35. Perbuatan dosa yang dilakukan manusia bisa jadi awal terbukanya pintu kebaikan, dan bisa jadi kebaikan yang dilakukan oleh manusia adalah awal terbukanya pintu keburukan. (15:21 WIB)
  36. Letakkanlah setiap urusan itu pada setiap sangka, janganlah ragu-ragu terhadap apa yang kamu lakukan. (15:23 WIB)
  37. Segala sesuatu bentuk itu terletak pada niat, perbuatan yang baik tapi niatmu buruk maka jadilah perbuatan itu haram. (15:25 WIB)
  38. Tidak ada manusia yang tidak berdosa di dunia ini, dan Allah SWT telah menunggunya di pintu taubat. (15:26 WIB)
  39. Andai setiap manusia itu tidak berdosa maka untuk siapa rahmat Allah SWT, maka dengan adanya dosa manusia bisa menangis dan menyesali perbuatannya. (15:27 WIB)
  40. Janganlah kamu mencaci orang yang melakukan dosa, bisa jadi suatu saat dia bertaubat dan keadaannya lebih baik dari kamu. (15:28 WIB)
  41.  Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa menyaksikan fatihatul kitab ketika mulai dibaca maka dia seperti orang yang menyaksikan peperangan dijalan Allah SWT, dan barangsiapa yang menyaksikan saat akhir bacaan maka dia seperti orang yang menyaksikan saat harta rampasan dibagikan." (15:57 WIB)
  42. Barangsiapa yang membaca Al-Fateha dia seperti halnya orang yang menang dalam pertempuran dan mendapatkan harta rampasan perang. (15:58 WIB)
  43. Sholat adalah bentuk pertanggung jawaban kita agar kita mampu bersyukur, maka orang yang banyak sujudnya adalah orang yang banyak bersyukur. (16:00 WIB)
  44. Janganlah kamu melakukan sesuatu urusan dan mengambil keputusan tanpa melakukan sholat sunnah dua rakaat untuk memohon petunjuk dari Allah SWT, dikhawatirkan setiap urusanmu dan keputusanmu itu ada campur tangan hawa nafsu dan iblis. (16:01 WIB)
  45. Tanda-tanda orang yang berilmu itu sedikit bicaranya, perutnya selalu lapar, sedikit tidurnya. (16:02 WIB)
  46. Murtad itu ada 3, yaitu murtad dalam ucapanya yang tidak dipikirkan, murtad dalam hati yang selalu sangka buruk terhadap orang lain, murtad bentuk perbuatan yang selalu bermaksiat. (16:03 WIB)
  47. Walaupun kamu tidak merasa nyaman dengan petunjuk Allah SWT yang datang kepadamu ketahuilah itu adalah yang terbaik untuk dirimu. (16:07 WIB)
  48. Sabarkanlah dirimu dan rahasiakan kebaikanmu lalu teguhkanlah pendirianmu. (16:13 WIB)
  49. 3 Hal yang menjadi penghalang datangnya petunjuk: 
    1. Mukasyafatul Ayyan: Tersingkapnya tutup mata, sehingga di hari kiamat nanti dia melihat dengan mata kepala.
    2. Mukasyafatul Qulub: Tersingkapnya tutup hati, ini untuk memahami hakikat keimanan secara langsung dengan yakin. Dan tidak bisa dibayangkan dengan cara apa dan bagaimana serta tidak dapat ditentukan. 
    3. Mukasyafatul Ayat: Tersingkapnya tanda-tanda Allah SWT dengan ditampakkannya kekuasaan Allah SWT kepada para Nabi atau dengan mukjizatnya. (16:18 WIB)
  50. Orang yang merasa aman dengan amal ibadahnya, harta, dan kekuasaannya ini merupakan hijab atau dinding yang tebal untuk berjumpa dengan Allah SWT. (16:19 WIB)
  51. Orang yang merasa sedih atas sesuatu yang hilang dari tangannya adalah bentuk hijab untuk berjumpa dengan Tuhannya. (16:19 WIB)
  52. Orang yang mengherani diri, atau merasa baik karena banyaknya ibadah sehingga merasa mendapatkan spesial adalah bentuk hijab untuk berjumpa dengan Allah SWT. (16:20 WIB)
  53. Orang yang sudah mengenal Tuhannya dia tidak aka menghiraukan bentuk pujian, hinaan dari manusia bahkan tidak berharap sesuatu apapun dari tangan manusia, karena dia mengetahui bahwa itu adalah hijab untuk berjumpa dengan Tuhannya. (16:21 WIB)
  54. Sesungguhnya ulama yang sering bergaul dengan pejabat adalah seburuk-buruknya ulama, cukuplah memberikan nasehat kepada para pejabat tersebut. (16:22 WIB)
  55. Kalian harus mengetahui musuhmu yaitu 
    1. Hawa nafsu, banyaknya keinginan manusia yang belum terwujud, 
    2. Iblis yang selalu membisikkan hati, agar tidak puas atas apa yang diberikan Allah SWT.
    3. Dunia terhampar dihadapanmu.
    4. Diakhirkan dengan kekuasaan. (16:27 WIB)
  56. Orang yang lebih kaya dari raja di dunia ini dan raja di langit adalah orang yang tidak memiliki keinginan di dalam hatinya, dan orang yang miskin adalah yang banyak keinginan di dalam hatinya dan tidak akan pernah terwujud.  (16:29 WIB)
  57. Sesungguhnya di dalam ilmu tasawuf itu kerja malam hari hukumnya haram. (16:35 WIB)
Kamis, 27 September 2018 0 komentar

Manaqib Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi (Shahibul Maulid Simthud Dhuror)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Al-Imam Al-Qutub Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi Shohibul Maulid Simthuddurar


Makam Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi (Maulid Simthud Dhurar)


Habib Ali Simthud Dhuror Seorang Waliyullah Al-Arif Billah Al-Quthub Al-Alim Al-Allamah beliau adalah Al-Habib Ali Bin Muhammad bin Husain Al-Habsyi, beliau lahir di Qosam Yaman pada hari Jum’at 24 Syawwal 1259 H ( 1839 M ).

Nama Ali adalah pemberian dari seorang yang Al-Allamah Al-Arif Billah Al-Habib Abdullah Bin Husain Bin Thohir tabarrukan dengan Al-Imam Ali Kholi Qosam.

Nasab beliau adalah Habib Ali bin Muhammad Bin Husain Bin Abdullah Bin Syaikh Bin Abdullah Bin Muhammad bin Husain bin Ahmad Shahib Syi’ib bin Muhammad Ashghar bin Alwi bin Abu Bakar Al-Habsyi bin Ali bin Ahmad bin Muhammad Assadullah bin Hasan Atturabi bin Ali bin Muhammad Faqih Muqaddam bin Ali bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khali Qasam bin Alwi bin Muhammad Shahib Saumah bin Alwi Shahib Sumail bin Ubaidillah Shahib Aradh bin Ahmad Al Muhajir-ilallah bin Isa Arrumi bin Muhammad Naqib bin Ali Al Uraidhi bin Ja’far Ash Shiddiq bin Muhammad Al Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husain Asy Syahid Syabul Jannah bin Ali bin Abu Thalib yang menikah dengan Fathimah Azzahrah binti Rasulullah SAW.

Ayah Habib Ali Al-Habsyi kelahiran Qasam, 18 Jumadil Akhir 1213 H, adalah seorang ulama dan wali besar yang kemudian hijrah ke Makkah Al-Mukarramah dan menjadi Mufti Syafi’iyyah disana setelah kewafatan Al-Allamah Arifbillah Asy-Syaikh Ahmad Dimyati tahun 1270 H. Beliau tetap menjadi Mufti hingga kewafatannya pada hari Rabu, tanggal 21 Dzulhijjah 1281 H. Beliau dimakamkan di pemakaman Hauthah Saadah Ba’alawi, Makkah. Sedangkan ibunya, Syarifah Alwiyah binti Husain bin Ahmad Al Hadi Al Jufri, adalah seorang wanita yang gemar mengajar dan berdakwah dari kota Syibam. Beliau dilahirkan pada tahun 1240 H dan wafat pada tanggal 6 Rabiul Akhir 1309 H. Habib Ali memiliki beberapa saudara, diantaranya Habib Abdullah, Habib Ahmad, Habib Husain, Habib Syaikh dan Syarifah Aminah.

Ketika Habib Ali berusia tujuh tahun, ayahnya diperintahkan oleh Habib Abdullah bin Husain bin Thohir Ba’alawi untuk hijrah ke Makkah dan tinggal disana hingga wafat. Pada usia ke-11, Habib Ali hijrah dari Syibam ke Seiwun bersama ibunya, sesuai perintah dari Al Allamah Arifbillah Al Habib Umar bin Hasan Al Haddad.

Dalam perjalanan itu beliau singgah di Masileh dan tinggal di rumah Habib Abdullah bin Husain bin Thohir Ba’alawi. Disana beliau menggunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk menelaah kitab, mengambil sanad dan ijazah.

Atas permintaan ayahnya, pada usia 17 tahun Habib Ali berlayar menuju Makkah dan memperdalam ilmu agama kepada ayahnya. Disana beliau tinggal selama dua tahun dan pulang kembali ke Yaman saat adiknya, Aminah menikah dengan Habib Alwi bin Ahmad Assegaf, salah seorang murid ayahnya. Setelah itu beliau kembali memperdalam ilmu agama kepada ulama-ulama di Yaman.
Diantara guru-guru beliau adalah :

  • Habib Abu Bakar bin Abdullah Al Attas (Guru Futhuh beliau)
  • Habib Ahmad bin Muhammad Al Muhdhar
  • Habib Abdullah bin Husain bin Muhammad Ba’alawi
  • Habib umar bin Hasan Al Haddad
  • HabibAbdurrahman bin Muhammad Al Masyhur
  • Habib Ali bin Idrus Syahab
  • Habib Umar bin Abdurrahman Syahab
  • Habib Ahmad bin Abdullah Al Baar
  • Habib Idrus bin Umar Al Habsyi
  • Habib Muhammad bin Ibrahim Ba’alawi

Pada usia 37 tahun, beliau membangun sebuah Ribath (Pondok Pesantren) yang pertama kali didirikan di Hadramaut, yaitu di Seiwun dengan nama Ribath Riyadh. Kemudianpada tahun 1303 H, saat berusia 44 tahun, beliau membangun sebuah masjid disamping Ribath itu, dengan nama yang sama, Masjid Riyadh. Semua biaya untuk membangun keduanya ditanggung oleh Habib Ali, juga biaya-biaya santri yang mondok di Ribath, ditanggung oleh beliau.

Pada tahun 1255 H, putra beliau yang bernama Habib Alwi juga membangun Masjid Riyadh di Solo, Indonesia. Telah banyak ratusan alim ulama yang dicetak di Ribath Riyadh di bawah bimbingan Habib Ali. Diantara murid-murid Habib Ali adalah :

  • Habib Abdullah, Habib Muhammad, Habib Ahmad dan Habib Alwi (anak-anak beliau)
  • Habib Syaikh bin Muhammad Al Habsyi (adik beliau)
  • Habib Thoha bin Abdul Qadir bin Umar Assegaf
  • Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf (ayah Al Quthub Habib Abdul Qadir Assegaf)
  • Habib Muhammad bin Hadi Assegaf
  • Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf (Al Quthub, Gresik)
  • Habib Ali binAbdul Qadir Alaydrus
  • Habib Abdullah bin Ali Syahab
  • Habib Abdullah bin Umar Asy Syathiri (ayah Sulthanul Ulama Habib Salim)
  • Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi (Gubah Ampel, Surabaya)

Yang paling masyhur dari keharuman nama Habib Ali adalah karena gubahannya yang indah, sebuah untaian mutiara perihal perjalan hidup dan akhlak datuknya yang agung, yaitu kitab Simthuddurar Fii Akhbar Maulid Khoiril Basyar Wama Lahu Min Akhlaq Wa-aushof Wa-sirr, yang dikenal dengan nama Maulid Simthuddurar atau Maulid Habsyi. Beliau menggubah kitab ini ketika berusia 68 tahun. Pada hari Kamis, 26 Shafar 1327 H beliau mendiktekan bab pertama, lalu pada hari Kamis 10 Rabiul Awwal 1327 H, beliau menyempurnakannya, dan pada hari Jum’at 12 Rabiul Awwal1327 H, beliau membacakan seluruh isi kitab untuk pertama kalinya di rumah salah seorang muridnya, Habib Umar bin Hamid Assegaf.

Suatu ketika Habib Ali pernah berkata mengenai kitab Maulidnya, “Jika sesorang menjadikan kitab Maulidku (Simthuddurar) sebagai salah satu wiridnya atau menghafalnya, maka sirr (rahasia) Rasulullah SAW akan nampak pada dirinya. Aku yang mengarangnya dan mendiktekannya, namun setiap kali kitab itu dibacakan kepadaku, maka dibukakan bagiku pintu untuk berhubungan dengan Rasulullah SAW. Pujianku terhadap beliau dapat diterima oleh masyarakat. Ini karena besarnya cintaku kepada beliau, bahkan dalam surat-suratku, ketika aku mensifatkan Rasulullah SAW, Allah SWT membukakan padaku susunan bahasa yang tidak ada sebelumnya. Ini adalah ilham yang diberikan Allah kepadaku.”

Pada penghujung hayatnya yang mulia, kesehatan Habib Ali mulai menurun dan dua tahun sebelum kewafatannya, beliau kehilangan penglihatannya. 70 hari menjelang wafat, beliau mengalami Isthilam hingga kesehatannya semakin melemah. Hingga pada waktu Dzuhur, hari Ahad tanggal 20 Rabiul Akhir 1333 (1913 M), beliau wafat meninggalkan dunia fana untuk berjalan diatas sutra surga menuju Rabb dan Kekasih-Nya.

Jenazah beliau dimakamkan di sebelah barat Masjid Riyadh, Seiwun. Habib Muhammad Al Habsyi, putra tertua Habib Ali ditunjuk oleh beliau sebagai khalifah penggantinya. Sedangkan saudaranya yang lain, yaitu Habib Alwi, kemudian hijrah dan berdakwah di Indonesia. Habib Ali menikah dua kali. Pertama dengan seorang wanita dari Qasam, dan melahirkan Habib Abdullah. Kedua dengan Syarifah Fathimah binti Muhammad Mulakhela dan mempunyai empat anak, Habib Muhammad, Habib Ahmad, Habib Alwi dan Syarifah Khadijah. Hingga kini anak cucu Habib Ali terus berdakwah meneruskan perjuangan Habib Ali, diantara mereka adalah Habib Anis bin Alwi bin Ali Al Hasyi, Solo.

Diantara kalam Hikamah dan Nasihat Habib Ali Al Habsyi

  • Pelajarilah cara mematikan hawa nafsu. 
  • Pelajarilah adab. 
  • Tuntutlah ilmu, baik dari orang dewasa maupun anak – anak.
  • Jauhilah dengki dan irihati. Ketahuilah kedua sifat ini dapat mencabut keberkatan ilmu.
  • Manusia di zaman ini hendaknya menjaga cahaya imannya, kerana pergaulan dengan orang-orang yang diliputi kegelapan hanya akan menularkan kegelapannya
  • Hadirilah majlis-majlis ilmu dengan hati dan telinga yang mau mendengar. Keluarlah dari majlis itu dengan membawa faedah. Dan faedah majlis yang sebenarnya adalah mengamalkan apa yang telah kalian dengar.
  • Setiap orang hendaknya menujukan nasihat yang ia dengar untuk dirinya sendiri. 
  • Terimalah nasihat dengan senang dan hati yang lapang.
  • Jika riwayat hidup kaum ‘arifin dibacakan kepada orang yang beriman, maka imanya kepada Allah akan semakin kukuh. Sebab, kehidupan mereka merupakan cerminan dari kitabullah yang didalamnya terkandung ilmu orang-orang terdahulu dan yang datang kemudian atau refleksi dari hadits Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم atau dari pengetahuan yang ia terima langusng dari Nabi صلى الله عليه وآله وسلم tanpa perantara.
Demikianlah sekelumit manaqib Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, Shahibul Maulid Simthud Dhurar. Insyaallah, mudah-mudahan kita tergolong kaum yang mencintai beliau, para salaf kita dan para Auliya Sholihin, dan moga-moga kita kelak dikumpulkan bersama mereka.
Minggu, 23 September 2018 0 komentar

11 Muharram 1440 H (21 September 2018)

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

  1. Sesungguhnya orang yang merugi adalah orang yang tidak bisa berdzikir kepada Allah SWT. (13:40 WIB)
  2. Manusia menjadi malas beribadah disebabkan tidak merasa nikmat dalam ibadahnya, dan hilangnya rasa nikmat ibadah disebabkan banyaknya dia merasakan nikmatnya dunia. (13:41 WIB)
  3. Walaupun manusia itu sibuk bekerja tidaklah disebut orang yang sibuk dengan dunia selama dia selalu mengingat kepada Allah SWT. (13:41 WIB)
  4. Al-Atsar adalah sebua tanda sesuatu yang masih tersisa pada sesuatu yang tidak memiliki bentuk. (13:47 WIB)
  5. Barangsiapa tidak bisa melihat aslinya ia akan merasa senang dengan bekasnya, dan barangsiapa yang telah kehilangan bekasnya maka ia akan merasakan sakit dengan mengingatnya. (13:47 WIB)
  6. Orang bodoh ini musuhnya Allah SWT, sehingga dibenci oleh setiap makhluknya, karena setiap orang bodoh ini apapun perilakunya pasti akan terjerumus kedalam kesalahan. (13:52 WIB)
  7. Orang yang bodoh itu hanyalah memikirkan materi dunia saja. (13:53 WIB)
  8. Abu Sa'id Al-Kharraz: "Seorang hamba telah kembali kepada Allah SWT apabila dia menggantungkan segalanya kepada Allah SWT dan berhenti didekat Allah SWT, dia benar-benar lupa dirinya dan segala sesuatu selain Allah SWT, andaikata anda bertanya padanya 'siapa anda? dan akan kemana anda?' maka ia tak akan menjawab kecuali dengan jawaban 'Allah'." (13:59 WIB)
  9. Tidak disebut orang yang berakal yang tidak mampu menundukkan sifat buruknya. (14:05 WIB)
  10. Akal adalah modal utama manusia untuk menundukkan keburukan, menggapai kebaikan, tetapi belum mengetahui hakikat hidup, maka orang yang menuntut ilmu wajib memiliki akal yang cerdas. (14:07 WIB)
  11. Agar manusia bisa berakal maka hendaknya dia berzuhud. (14:07 WIB)
  12. Kelebihan manusia yang diberi oleh Allah SWT sehingga memiliki keistimewaan dimata manusia disebut dengan karomah. (14:09 WIB)
  13. Orang yang bodoh untuk memenuhi kebutuhannya dia menggadaikan hartanya, sedangkan orang yang cerdas dia menggadaikan raganya untuk mengabdi kepada Allah SWT. (14:11 WIB)
  14. Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani: "Hei muridku, janganlah kamu mengikuti perbuatanku tetapi ikutilah nasehatku." (14:15 WIB)
  15. Abu Hurairah berkata bahwasanya Rasulullah SAW dalam suatu khotbahnya bersabda: "Salah seorang diantara mereka memberiku hadiah, lalu aku membalasnya dengan apa yang aku miliki tetapi dia marah, demi Allah SWT setelah tahun ini aku tidak akan menerima hadiah dari orang-orang Arab kecuali dari orang Quraisy atau orang Anshor, atau orang Sakifah atau orang Daus." (14:19 WIB)
  16. Selama manusia itu masih menggunakan dalil Akal maka wajib mencari sebab, sedangkan orang yang menggunakan dalil Allah SWT wajib diam dan menyerahkan segala urusannya kepada Allah SWT. (14:25 WIB)
  17. Pikiran yang sehat atau sempurna dimiliki oleh manusia yang tidak mencintai dunia. (14:27 WIB)
  18. Yang disebut orang cendekiawan adalah manusia yang tidak sampai tertipu oleh kesenangan dunia. (14:28 WIB)
  19. Disebut orang yang kaya adalah manusia yang rela dan menerima atas segala pemberian dan keputusan Allah SWT. (14:28 WIB)
  20. Orang yang mengerti agama adalah orang yang tidak ingin berlebih-lebihan. (14:29 WIB)
  21. Disebut manusia yang kikir yaitu adalah mereka yang enggan membayar hak Allah SWT dalam hartanya. (14:29 WIB)
  22. Marah Allah SWT akan menimpa kepada 3 macam manusia:
    1. Manusia yang menganggap ringan kewajiban.
    2. Manusia yang tidak rela akan keputusannya
    3. Manusia yang marah kepada Allah SWT karena doanya tidak segera dikabulkan. (14:30 WIB)
  23. Aku tidak peduli ibadahku ini diterima atau tidak oleh Allah SWT tetapi aku menerima segala keputusan yang diberikan oleh Allah SWT kepadaku. (14:32 WIB)
  24. Seorang ahli zuhud itu diberikan 10 perkara:
    1. Wajib bermusuhan dengan setan. 
    2. Melakukan suatu amalan pasti dilandasi dengan dalil kuat yang dapat dipertahankan kelak di hari kiamat.
    3. Siap selalu menghadapi maut.
    4. Saling berkasih sayang terhadap sesamanya hanya karena Allah SWT, begitu juga membencinya karena Allah SWT
    5. Melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar.
    6. Selalu bertafakkur
    7. Memelihara hati dan pikiran agar tidak sampai memikirkan hal-hal yang diluar ridha Allah SWT.
    8. Tidak merasa aman dari makar Allah SWT.
    9. Tidak berputus asa dari rahmat Allah SWT.
    10. Tidak gembira atau berlebihan karena memperoleh harta dunia, dan tidak pula sedih jika tidak memperolehnya. (14:38 WIB)
  25. Dari Abdullah bin Umar bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "kekhawatiran itu ada didalam rumah, pada wanita. dan pada kendaraan." (14:40 WIB)
  26. Berzuhudlah terhadap dunia dan berzuhudlah terhadap apa yang ada ditangan manusia. (14:44 WIB)
  27. Dzikir itu memandang dan mengingat Allah SWT bukan mengingat ciptaannya, dan orang yang ingat Allah SWT pastilah dia akan mengingat akan dosa-dosanya. (14:45 WIB)
  28. Banyak orang yang beribadah dan berdzikir kepada Allah SWT tetapi semakin jauh disebabkan dia punya tujuan dan maksud selain Tuhannya. (14:46 WIB)
  29. Sesungguhnya di dunia ini orang yang beruntung adalah orang yang beriman. (14:49 WIB)
  30. Apabila kamu berzuhud terhadap dunia niscaya Allah SWT akan mencintaimu, dan apabila kamu berzuhud terhadap apa yang ada ditangan manusia maka manusia akan mencintaimu. (14:51 WIB)
  31. Menemukan sesuatu didalam hati adalah Wajd dan ada 3 golongan:
    1. Mereka selalu menyertainya namun dalam beberapa waktu mereka terhadang oleh ajakan nafsu, sifat manusiawi, dan temperamen diri atau tabiat sehingga waktunya tercemar dan kondisi spiritualnya berubah.
    2. Mereka juga menyertai hanya saja bila ada sesuatu yang menyamai setiap wajd, datang secara tiba-tiba. Misalnya suara yang mengetuk pendengarannya maka mereka menikmatinya lalu tumbuh semangat hidupnya dan hatinya berubah.
    3. Mereka senantiasa menyertai dan tidak pernah berubah sehingga telah menjadikan mereka fana'. (15:01 WIB)
  32. Sesungguhnya orang yang fana' itu dia terlepas dari apa yang dilihat dan didengarnya, dia tidak mengikuti arus apapun, dan mengetahui bahwa yang kuasa itu Allah SWT. Maka orang yang fana' adalah orang yang melakukan penyerahan diri total kepada Tuhannya. (15:04 WIB)
  33. Walaupun kamu sudah banyak bertanya kepada guru, tetapi tanyalah kepada hatimu sendiri apakah hatimu itu masih menginginkan selain Allah atau tidak. (15:05 WIB)
  34. Orang yang fana' itu selalu dengan Tuhannya, sampai bersama dengan Tuhannya, karena dia senantiasa memperbarui niat. (15:06 WIB)
  35. Imam Junaid Al-Baghdadi: "Salah satu ciri orang yang punya hati nurani adalah orang khurazan yang disebut asbabul qulub." (15:11 WIB)
  36. Sesungguhnya orang tasawuf itu diberikan oleh Allah SWT kekayaan didalam hati yang tidak dimiliki orang kaya manapun, dan ketahuilah kenikmatan sesungguhnya adalah kekayaan hati. (15:16 WIB)
  37. Janganlah mencari nikmat yang semu tetapi carilah nikmat yang hakiki niscaya kamu akan banyak bersujud kepada Tuhanmu. (15:20 WIB)
  38. Orang yang murtad adalah orang yang selalu mengeluh dalam kehidupannya, karena tidak mengetahui akan jaminan dari Allah SWT. (15:22 WIB)
  39. Janganlah kamu menyembah sebab tetapi sembahlah Allah SWT. (15:24 WIB)
  40. Ada dua ciri manusia menurut Abu Al-Hasan Al-Husri:
    1. Orang yang sekedar mengaku dimana dia akan tersingkap
    2. Orang yang terhalangi dimana suatu ketika akan bermanfaat baginya, dan suatu ketika merupakan kerugian. (15:28 WIB)
  41. Orang yang mengetahui nilai keuntungan dan kerugian adalah orang berakal. (15:29 WIB)
  42. Hidup itu seperti mimpi, bisa mimpi baik atau mimpi buruk, maka kehidupan yang sebenarnya adalah saat manusia itu meninggal. (15:41 WIB)
  43. Setiap perbuatan amal ibadah yang karena Allah SWT pasti dia akan malu apabila diceritakannya, dan dia mengetahui karena itu tidak sebanding dengan dosa-dosanya. (15:45 WIB)
  44. Tutupilah amal ibadah dan kebaikanmu seperti halnya kamu menutupi segala aib-aibmu. (15:46 WIB)
  45. Segala sesuatu yang menyenangkan itu akan menjadi penghalang dirimu dengan Allah SWT, maka lepasakanlah ikatanmu dengan selain Allah SWT. (15:47 WIB)
  46. Apabila manusia itu sering lupa kepada Tuhannya niscaya setiap makhlukpun akan melupakannya. (15:48 WIB)
  47. Barangsiapa yang selalu mengingat Allah SWT niscaya setiap makhlukpun akan selalu mengingatnya. (15:49 WIB)
  48. Manusia yang banyak meninggalkan Tuhannya niscaya setiap makhluknya akan meninggalkannya, padahal Allah SWT itu tidak pernah meninggalkan hambanya. (15:50 WIB)
  49. Ahmad bin Atto' ditanya tentang muru'ah maka ia menjawab 'Jangan menganggap banyak amalan yang kamu lakukan untuk Allah SWT dan ketika kamu melakukan suatu amal maka seakan-akan kamu tidak pernah melakukan sesuatu, sementara kamu menginginkan yang lebih banyak dari itu.' (15:54 WIB)
  50. Barangsiapa yang beramal selain Allah SWT niscaya dia beramal karena hawa nafsu, karena sesungguhnya amal ibadah itu hakikatnya dari Allah SWT bukan dari kehendak manusia itu sendiri. (15:55 WIB)
  51. Kuncinya untuk menjadi seorang Waliyullah adalah memililki sifat yang ikhlas dalam setiap hal. (15:55 WIB)
  52. Beramal yang mengandalkan amal ibadahnya termasuk bukan orang yang beribadah. (15:57 WIB)
  53. Apapun yang dikerjakan selain Allah SWT dan tidak memiliki keikhlasan niscaya dia akan mati dalam keadaan su'ul khotimah. (15:57 WIB)
  54. Jangan terpedaya dengan amal, bisa jadi kamu beramal karena ingin diakui sebagai orang yang beramal. (15:59 WIB)
  55.  Jangan mengharapkan kepada makhluk Allah SWT, tetapi harapkanlah semata-mata karena Allah SWT, niscaya Allah SWT akan menjaga kehormatanmu. (16:02 WIB)
  56. Hawa nafsu itu tidak mengenal usia, dia akan menyerang segala jenis manusia untuk terjerumus dalam kemauannya sendiri. (16:04 WIB)
  57. Dzunnun Al-Misri berkata: "Saya pernah datang menjenguk orang yang sakit tatkala ia berbicara kepadaku ia merintih kesakitan, lalu aku berkata kepadanya, 'tidak dianggap jujur cinta seseorang jika tidak sabar atas bahaya yang menimpanya.' lalu orang yang sakit berkata 'justru tidak bisa dianggap jujur cinta seseorang bila dia belum merasakan nikmatnya bahaya yang menimpa.'" (16:07 WIB)
  58. Barangsiapa yang taubatnya diterima oleh Allah SWT niscaya akan dibukakan semua pintu-pintu kemudahan baginya. (16:19 WIB)
  59. Sesungguhnya kedudukan dari sabar itu adalah fana'. (16:25 WIB)
  60. Apa yang menimpa dirimu cukup Allah SWT yang mengetahui, selesaikan dengan banyak sujud kepada Allah SWT, tetapi apabila kamu bergembira datanglah kepada manusia untuk berbagi rasa. (16:30 WIB)
Kamis, 20 September 2018 0 komentar

Manaqib Syeikh Jamaluddin Surgi Mufti Al-Banjari

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Syeikh Jamaluddin Surgi Mufti Al-Banjari

Syeikh Jamaluddin Al-Banjari atau yang kerap disapa Tuan Guru Surgi Mufti dilahirkan di Desa Dalam Pagar, Martapura tahun 1817 Masehi, putra pasangan Haji Abdul Hamid Kosasih dan Hj. Zaleha.

Tumbuh dalam lingkungan agama yang kuat, beliau adalah keturunan dari Syeikh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau yang juga disebut Datuk Kalampayan.

Sejak masa muda beliau sudah belajar menuntut ilmu di Makkah dan masuk dalam jajaran Ulama Haramain, pada tahun 1894 beliau kembali ke Banjarmasin pada saat masa-masa konfrontasi dengan belanda. Beliau memilih untuk berdakwah meski harus 'toleransi' dengan belanda, sehingga pada tahun 1899 beliau diangkat sebagai mufti yang memegang keputusan mengenai huku syariah bagi warga islam Banjar, Selain menguasi ilmu syariat dan hukum beliau juga sebagai ahli falaqiyah (astronomi). Beliau juga yang menentukan kapan awal dan akhir Ramadhan pada masa itu serta memutuskan urusan pertanian untuk kapan bercocok tanam yang baik.

Tingginya ilmu beliau sehingga menimbulkan berbagai karomah, pernah pada suatu hari saat Beliau berceramah mengatakan "Disetiap air pasti ada ikannya" kalimat yang sepotong ini terdengar sekilas oleh belanda, kemudian datang ide orang belanda untuk menggodanya dan memanggil Tuan Guru Surgi Mufti untuk membuktikkan ucapannya dengan memberikan sebuah kelapa dan berkata 'didalam kelapa ini ada air apakah ada juga ikannya?', maka dibelah kelapa tersebut, seketika air yang keluar juga bersamaan dengan seekor ikan yang menggelepar keluar dari kelapa tadi. Semenjak kejadian tersebut para petinggi Belanda semakin menaruh rasa hormat kepadanya dengan memberikan julukan Surgi Mufti.

Adapun istilah surgi mufti itu adalah surgi berarti suci, mufti adalah pemimpin. Walaupun beliau hidup dizaman pemerintahan Belanda, tetapi gaya hidup keluarga beliau tetaplah seperti kebanyakan gaya hidup para ulama kebanyakan. Keteguhannya dalam menjalankan hidup menjadi bukti bahwa ilmu agamanya itu lebih tinggi daripada aturan dunia, bahkan keteguhannya menjadikan Beliau tidak mengikuti zaman melainkan menjaga zaman tersebut.

Kepemimpinannya disukai oleh pemerintahan belanda dan dakwahnya disukai dan dinanti oleh para murid-muridnya. Selain itu beliau tidak pernah melakukan pengajian diluar rumah, melainkan orang yang hendak belajar mengaji akan datang kerumahnya. Berbondong-bondonglah manusia mendatangi rumahnya untuk mencari ilmu, mengambil warisan Rasulullah SAW, bahkan tidak hanya dari Kalimantan saja melainkan dari beberapa wilayah yang lain.

Beberapa karomah beliau yang lain ada kala waktu beliau lagi melakukan perjalanan ada warga yang melapor kepada beliau perhiasannya terjatuh kedalam sungai, seketika saat perahu berjalan tangan beliau direntangkan kedalam sungai, lalu begitu diangkat tiba-tiba perhiasan yang hilang itu sudah berada pada tangan beliau. Bahkan riwayat lain mengatakan bahwa saat beliau melakukan perjalanan tersebut dari sungai jingah menggunakan perahu yang bocor, berhari-hari dijalan perahu tersebut aman dan tenggelam begitu beliau sudah sampai tujuan di martapura.

Tepat tanggal 8 Muharram 1348 H Tuan Guru Surgi Mufti berpulang ke Rahmatullah pada hari Sabtu pukul 15:00 WITA menjelang sholat Ashar di Sungai Jingah. Dimakamkan di sebuah kubah yang dulunya menjadi tempat beliau mengajar murid-muridnya semasa hidupnya.
0 komentar

Do'a Agar Anak Berbakti Kepada Orang Tua

بسم الله الرّحمن الرّحيم
Habib Anis bin Alwi Al-Habsyi (Solo)

اَللّٰهُمَّ بَارِكْ فِيْ أَوْلَادِيْ، وَ احْفَظْهُمْ وَلَا تَضُرَّ هُمْ، وَارْزُقْنَا بِرَّهُمْ.



ALLAHUMMA BAARIK FII AULAADII, WAHFAZH-HUM WA LAA TADHURRAHUM, WAR ZUQNAA BIRRAHUM.
Ya Allah, berkatilah (berilah kebaikan yang banyak kepada) anak-anakku, jagalah mereka, dan jangan Kau celakakan mereka. Karuniailah kami ketaatan mereka.

Minggu, 16 September 2018 0 komentar

4 Muharram 1440 H (14 September 2018)

بسم الله الرّحمن الرّحيم
  1. Sesungguhnya umur manusia itu sudah ditentukan oleh Allah SWT, maka janganlah menyiakan umurmu, kesehatanmu, dan waktu luangmu. (13:46 WIB)
  2. Sesungguhnya orang yang faqir adalah orang yang menjadi penduduk surga, mereka sabar dalam kefaqiran dijalan Allah SWT. (13:48 WIB)
  3. Rasulullah SAW bersabda: "Sungguh besar khianatnya apabila engkau mengatakan sesuatu kepada seseorang dan ia mempercayaimu sementara kamu berbohong kepadanya. (13:49 WIB)
  4. Banyak manusia menuduh Allah SWT tidak adil kepada dirinya, padahal dirinya sendiri yang menyusahkan dengan tidak mengetahui kesalahan-kesalahannya. (13:55 WIB)
  5. Apabila manusia berjalan selain Allah SWT walaupun dia banyak beribadah maka termasuk kesyirikan. (13:57 WIB)
  6. Belajarlah setiap sesuatu itu kepada ahlinya, apabila kamu ingin ilmu dunia belajarlah kepada ahli dunia, apabila kamu ingin ilmu akhirat maka belajarlah kepada ahli akhirat. (14:00 WIB)
  7. Kemurtadan itu awalnya disebabkan oleh lidah yang melampaui batas, sehingga ucapannya tidak ada yang mengandung nasehat melainkan hanya menjelekkan orang lain. (14:02 WIB)
  8. Apabila manusia itu sudah menjalankan semua perintah Allah SWT niscaya setiap kebutuhannya pasti akan dicukupi oleh Allah SWT. (14:02 WIB)
  9. Jalankan kebaikan itu hanya untuk dilihat Allah SWT bukan dilihat manusia. (14:05 WIB)
  10. Lakukanlah kebaikan itu secara sembunyi seperti halnya kamu berbuat maksiat, niscaya Allah SWT akan menyembunyikan dosamu seperti halnya kebaikanmu yang tersembunyi. (14:06 WIB)
  11. Apabila seorang hamba sudah bersujud dan menyerah kepada Allah SWT niscaya iblis akan menjadi kecil dan ciut menghadapinya. (14:11 WIB)
  12. Orang yang baik itu selalu dicurangi di dunia ini, karena di dalam hatinya tidak ada keburukan sehingga bersangka baik selalu kepada orang lain. (14:11 WIB)
  13. Orang yang berakal selalu mencari bagaimana mendapatkan rahmat Allah SWT, sedangkan orang yang tidak berakal dia lebih memilih kepada sesuatu yang tidak ada apa-apanya. (14;13 WIB)
  14. Orang yang berharga pasti dia akan mencari yang berharga, orang yang baik pasti akan mencari yang terbaik. (14:15 WIB)
  15. Janganlah kamu bergaul dengan orang yang tidak ada apa-apanya, bergaullah dengan orang yang ada apa-apanya, yaitu orang yang memiliki ilmu dijalan Allah SWT. (14:16 WIB)
  16. Barangsiapa yang senang duduk dengan orang yang berilmu niscaya dia akan mendapatkan ilmu dan nasehat daripadanya. (14:17 WIB)
  17. Tinggalkanlah sesuatu yang tidak ada manfaatnya bagimu, dan carilah sesuatu yang bermanfaat untuk dirimu. (14:18 WIB)
  18. Apabila manusia itu hendak sholat maka iblis akan meluncurkan bala tentaranya untuk menggoda manusia agar mengakhirkan sholatnya, dan apabila gagal mengakhirkan sholatnya dia akan menggoda kekhusyukannya sehingga tidak akan sempurna dalam ruku', sujud dan bacaannya, apabila gagal menggoda dalam kekhusyukannya maka dia akan menerobos agar manusia itu mengalihkan ingatannya agar mengingat urusan duniawi di dalam sholat. Apabila dia gagal dalam mengalihkan ingatannya maka seluruh pasukannya akan dibelenggu dan dilemparkan kelaut dan sebaliknya apabila berhasil dia akan mendapatkan kehormatan. (14:23 WIB)
  19. Sesungguhnya keberuntungan yang paling besar adalah mereka yang memiliki sholat yang khusyuk sehingga termasuk orang yang beriman dan kelak dia akan menyembah Allah SWT sampai datang keyakinan kepada dirinya. (14:26 WIB)
  20. Orang yang beriman itu wajib untuk mengenal sifat Allah SWT bukan sifat manusia yang kebanyakan seperti sifat binatang. (14:29 WIB)
  21. Banyak orang beribadah karena amalnya, sedangkan banyak orang merasa aman karena ilmunya, sedikit sekali orang yang berbuat sesuatu karena Allah SWT. (14:31 WIB)
  22. Sesungguhnya ibadah yang dilakukan karena merasa terhimpit ekonomi dan banyaknya hutang itu adalah bentuk dari syirik yang tersembunyi. (14:33 WIB)
  23. Orang yang terkena musibah adalah mereka yang diberikan kesehatan tetapi tidak beribadah, diberikan waktu tetapi disia-siakan. (14:34 WIB)
  24. Rasulullah SAW bersabda: "Kamu harus menang terhadap orang yang mendhalimimu.". Maka berdoalah: رَبِّ نَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظالِمِينَ Rabbi najjini minal qaumidzaalimiin. Artinya: Ya Tuhanku, selamatkanlah dari orang-orang dzalim. (14:39 WIB) 
  25. Sesungguhnya orang beriman itu tidak akan membalas orang yang berbuat dhalim kepadanya, dia akan mengembalikan segala urusannya kepada Allah SWT. (14:41 WIB)
  26. Rasulullah SAW bersabda: "Puncaknya kekufuran itu berada di timur, sifat dan bangga itu ada pada pemilik kuda, unta itu milik orang badui (hidupnya nomaden), dan ketentraman itu pada peternak kambing." (14:43 WIB)
  27. Ibadah itu adalah bekal akhirat bukan bekal dunia, maka sungguh bodoh orang yang beribadah tetapi ingin dunia. (14:46 WIB)
  28. Ilmu itu apabila diamalkan menguntungkan dirinya sendiri, dan apabila tidak diamalkan maka akan merugikan dirinya sendiri, maka segala sesuatu itu akan kembali kepada dirinya sendiri.  (14:48 WIB)
  29. Apabila dirimu ingin membuka segala pintu kemudahan maka bertakwalah kepada Allah SWT dimanapun kamu berada. (14:49 WIB)
  30. Rasulullah SAW bersabda: "Satu kambing dirumah satu barokah, dua kambing dirumah dua barokah, tiga kambing maka banyak barokah." (14:50 WIB)
  31. Barangsiapa yang berdagang sesuai dengan syariat Nabi Muhammad SAW niscaya setiap pertambahan hartanya adalah berkah bagi pemiliknya. (14:51 WIB)
  32. Sesungguhnya Allah SWT itu selalu memudahkan urusan hambanya, tetapi manusia selalu menyulitkan dirinya sendiri. (14:56 WIB)
  33. Apabila sifat Allah SWT itu sudah melekat kepada sifat manusia pastilah manusia itu akan memiliki firasat yang kuat didalam hatinya dan apa yang dilihatnya tidak akan pernah salah. (14:58 WIB)
  34. Orang yang stres itu disebabkan dia bodoh dalam hal urusan agamanya, dan orang yang bodoh dipikirannya selalu sibuk mengenai urusan harta. (14:59 WIB)
  35. Sesungguhnya yang merusak zaman ini bukanlah Allah SWT tetapi manusia ini sendiri, mereka penuh dengan debu-debu dosa dan badai maksiat. (15:03 WIB)
  36. Dalam ilmu tassawuf bentuk keraguan itu sudah termasuk kemurtadan. (15:04 WIB)
  37. Sesungguhnya orang yang selalu menambah kebaikan untuk mengurangi keburukan itu disebut istiqomah. (15:17 WIB)
  38. Fuddail bin Iyyad berkata: "Sungguh aku kasihan terhadap 3 orang: 
    1. Orang bangsawan yang menjadi rendah
    2. Orang yang kaya jatuh miskin
    3. Orang alim yang dipermainkan dunia. (15:24 WIB)
  39. Dunia ini mempunyai dua penyakit, yaitu yang kamu kumpulkan menjadi warisan, yang kamu buang menjadi hisab. (15:32 WIB)
  40. Sesungguhnya harta yang berasal dari Allah SWT itu pastilah akan menjadi manfaat. (15:35 WIB)
Selasa, 11 September 2018 0 komentar

Galeri Foto KH. Abdul Hamid

بسم الله الرّحمن الرّحيم
KH. Abdul Hamid (Pasuruan)

KH. Abdul Hamid (Pasuruan)
KH. Abdul Hamid (Pasuruan)

KH. Abdul Hamid (Pasuruan)
KH. Abdul Hamid (Pasuruan)


KH. Abdul Hamid (Pasuruan)



Senin, 10 September 2018 0 komentar

Galeri Foto KH. M. Utsman Al-Ishaqi

بسم الله الرّحمن الرّحيم

KH. M. Utsman Al-Ishaqi
Minggu, 09 September 2018 0 komentar

26 Dzulhijah 1439 H (7 September 2018)

بسم الله الرّحمن الرّحيم
  1. Rasulullah SAW bersabda: “Orang mukmin bukanlah orang yang suka mencela, melaknat dan berbuat keji dan berkata-kata kotor.” (13:36 WIB)
  2. Kedudukan seorang mukmin tidaklah sama dengan orang yang muslim. Orang yang mukmin itu pasti muslim, tetapi orang yang muslim belum tentu dia orang yang mukmin. (13:37 WIB)
  3. Sesungguhnya manusia itu memiliki tahapan proses dari muslim menjadi muslim yang kaffah, barulah dia beriman, setelah dia beriman barulah dia menjadi orang yang takwa. (13:40 WIB)
  4. Musibah bagi ilmu adalah saat dimana para penuntut ilmu itu bukanlah orang yang benar-benar menginginkan ilmu. (13:42 WIB)
  5. Zaman akhir adalah zaman fitnah dan banyak orang hujat menghujat disebabkan sudah dikuasai oleh kerakusan dan kecintaan terhadap dunia. (13:52 WIB)
  6. Tinggalkanlah orang yang banyak menghujat karena itu termasuk perbuatan yang tidak ada apa-apanya, carilah sesuatu yang ada apa-apanya. (13:54 WIB)
  7. Rasulullah SAW bersabda: "Jika seorang diantara kalian akan memuji hendaklah ia mengatakan 'aku kira ia begini dan begitu' apabila benar demikian cukuplah Allah SWT yang menentukan kebaikannya, dan janganlah mendahului Allah SWT dalam memuji orang" (13:57 WIB)
  8. Yang meninggikan orang mulia hanyalah orang yang mulia, maka tinggikanlah orang yang mulia niscaya kamu akan termasuk orang yang mulia, dan orang yang mulia adalah orang yang berilmu, yaitu ilmu yang mengenal Allah SWT. (13:59 WIB)
  9. Barangsiapa menyenangkan hati Ulama sama dengan menyenangkan hati Rasulullah SAW. (14:00 WIB)
  10. Orang yang tawadhu berkata: "Andaikan masih ada orang yang mengajari aku, pastilah aku akan menuntut ilmu kepadanya." (14:02 WIB)
  11. Ulama itu dibutuhkan banyak manusia dan tidak akan mengurangi kerajaannya, tidak dibutuhkan juga tidak menjadikan ia miskin. (14:05 WIB)
  12. Sesungguhnya Allah SWT menyembunyikan ilmu dan pemberiannya kepada para Wali-walinya, dan hanya akan diberikan kepada orang yang mau mengambilnya dan mengetahuinya. (14:08 WIB)
  13. Rasulullah SAW bersabda: "Orang mukmin yang bergaul dengan manusia dan sabar atas gangguan mereka lebih baik dari pada orang mukmin yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak sabar atas gangguan mereka." (14:37 WIB)
  14. Selama kita tidak mampu bergaul dengan manusia maka beruzahlah, tetapi lebih utama manusia itu bergaul dengan manusia, karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat kepada manusia lainnya. (14:38 WIB)
  15. Manusia yang rapuh disebabkan dia banyak bergantung kepada manusia tidak bergantung kepada Allah SWT. (14:41 WIB)
  16. Hakikat nikmat adalah ketika manusia sudah masuk surga, tetapi kebanyakan manusia itu tidak mengetahui hakikat nikmat sehingga mencari nikmat yang dari hawa nafsunya. (14:45 WIB)
  17. Sesungguhnya iblis itu mempunyai 5 anak yaitu:
    1. Tsabur: Tugasnya dia mengurusi bencana dan menyuruh manusia untuk merobek saku menempeleng pipi dan menyeru kejahilan.
    2. A'war: Anak iblis yang mengurusi dan menguasai zina.
    3. Mabsuth: Anak iblis yang tugasnya mengurusi kebohongan dan mendorong manusia senantiasa berbuat curang dan dusta.
    4. Dasim: Anak iblis yang mengikuti seseorang datang dari berpergian, ketika seseorang itu masuk rumah anak iblis ini membuntutinya lalu membangkitkan amarah kepada keluarganya, sehingga pria itu mendapatkan caci makian lalu mereka bertengkar.
    5. Dzalanbur: Adalah anak iblis yang menguasai pasar, ia mendorong manusia untuk berbuat curang. (14:56 WIB)
  18. Sesungguhnya ada setan yang bernama Khanzab yang menggoda pada saat sholat, dan ada pula yang bernama Walhan tugasnya menggoda manusia saat berwudhu. (14:58 WIB)
  19. Rasulullah saw bersabda: “Diwakilkan dengan orang mu’min 160 malaikat, yang mempertahankannya, apabila ia tidak sanggup mempertahankan dirinya dari yang demikian. Bagi penglihatan (mata) mempunyai 7 malaikat, yang mempertahankannya, sebagaimana lalat ditolak-jauh dari piring madu pada hari panas. Jikalau tampaklah bagi kamu malaikat itu, niscaya kamu melihatnya, pada tiap-tiap lembah dan bukit. Masing-masing mereka menghamparkan tangannya dan membuka mulutnya. Dan jikalau diwakilkan hamba mu’min itu kepada dirinya sendiri sekejap mata niscaya ia disambar oleh setan-setan” (15:00 WIB)
  20. Apabila seorang alim merasa alim sesungguhnya iblis lebih alim, apabila ahli ibadah merasa ahli ibadah sesungguhnya iblis adalah ahli ibadah, tetapi ketahuilah walaupun iblis itu alim dan ahli ibadah tetapi dia tidak mau menuruti perintah Allah SWT bersujud kepada Adam. (15:05 WIB)
  21. Sesungguhnya mereka yang selalu berdzikir dalam keadaan berdiri, duduk, berbaring dan berpikir terhadap apa yang dijadikan Allah SWT. Dan ketahuilah sesungguhnya apa yang Allah SWT jadikan dimuka bumi ini tidak ada yang sia-sia. (15:07 WIB)
  22. Kebaikan itu terbagi menjadi 3, yaitu zakat yang telah ditentukan ukurannya dan syariat yang telah ditentukan, kedua ditingkatkan lagi menjadi sodaqoh yaitu setiap waktu dan kesempatan dia mengeluarkan hartanya untuk berjalan di jalan Allah SWT, yang lebih tinggi lagi dia berkorban segalanya untuk berjuang dijalan Allah SWT. (15:10 WIB)
  23. Orang yang baik apabila dia berbuat baik dia tidak merasa berbuat baik, karena hakikat kebaikan itu adalah pemberian dari Allah SWT. (15:10 WIB)
  24. Manusia yang awam adalah mereka yang mengamalkan doa apabila ada fadhilahnya, sedangkan apabila tidak ada fadhilahnya dia tidak mengamalkan, tetapi bagi orang yang berilmu dia mengamalkan tanpa memperdulikan diberi atau tidak dan menerima segala ketentuan dari Tuhannya. (15:13 WIB)
  25. Keadilan Allah SWT itu tidak bisa dimanipulasi, apa yang diterima oleh seorang hamba itu pastilah sesuai dengan apa yang diperbuatnya. (15:16 WIB)
  26. Sesungguhnya kekayaan dunia ini oleh Allah SWT dititipkan kepada orang yang bertakwa, bersyukur dan bersabar dengan segala kebenarannya. (15:16 WIB)
  27. Tidak akan sampai manusia itu pada kedudukan taqwa sebelum mengetahui iblis sebagai musuhnya. (15:29 WIB)
  28. Alasan seorang wali tidak mau bergaul kepada orang awam disebabkan takut akan salah paham, sehingga para wali akan bergaul dengan orang yang sejalan menuju kepada Allah SWT. (15:30 WIB)
  29. Putuskanlah hubungan dengan manusia niscaya kamu akan berkekalan dengan Allah SWT, semakin banyak kamu berhubungan dengan manusia semakin sedikit kamu berhubungan dengan Allah SWT. (15:46 WIB)
  30. Sesungguhnya yang paling ditakuti oleh orang-orang yang beriman adalah akhir hayatnya apakah dia mampu mengucapkan kalimat syahadat atau tidak. (16:00 WIB)
  31. Rasulullah SAW bersabda: "Orang beriman itu berada pada 5 macam bahaya diantaranya:
    1. Orang mukmin lain iri kepadanya
    2. Orang munafik membencinya
    3. Orang kafir memeranginya
    4. Setan menyesatkannya 
    5. Hawa nafsu selalu menyeretnya
  32. Irilah terhadap orang yang beriman karena itu dapat menambah semangatmu untuk terus mendekat kepada Allah SWT, tetapi berbahaya jika dirimu iri terhadap harta orang yang kaya karena pasti akan menambahkan kerakusanmu. (16:09 WIB)
  33. Ibadahnya orang munafik selalu menginginkan sesuatu yang selain Allah SWT, lalau dia berbangga-bangga dengan hal tersebut padahal akan mendatangkan makarnya Allah SWT. (16:10 WIB)
  34. Selama manusia itu hidupnya tertuju terhadap materi dia tidak akan sampai kepada derajat orang yang Alim. (16:12 WIB)
  35. Sesungguhnya apabila manusia itu susah untuk beribadah dan beramal disebabkan apa yang dimakannya haram. (16:14 WIB)
  36. Apabila dirimu susah untuk mengamalkan sholat, sesungguhnya bukanlah dirimu yang susah sholat, tetapi sholat itu yang tidak mau didatangi, maka telitilah apa yang kamu makan. Sesungguhnya ibadah itu adalah bentuk kesucian tidak akan mungkin bisa dikotori oleh sesuatu yang najis. (16:15 WIB)
  37. Thawus berkata: "Sesungguhnya kaum khawariun berkata kepada Nabi Isa a.s bin Maryam 'Wahai Rasul pada saat ini apakah ada orang yang sepertimu dimuka bumi ini?" Nabi Isa menjawab "ada" mereka bertanya lagi "siapakah dia?" lalu dijawab "yaitu mereka yang ucapannya mengandung dzikir, diamnya berpikir, matanya mengambil ibrah maka dialah orang yang seperti aku." (16:21 WIB)
  38. Carilah sesuatu itu yang halal meskipun itu berat niscaya hatimu akan terang benderang dan rahmat Allah SWT akan senantiasa masuk kedalam hatimu. (16:27 WIB)
  39. Apa yang kau belanjakan dijalan Allah SWT tetapi dengan harta yang haram maka bersiaplah disambar wajahmu oleh api neraka. (16:29 WIB)
  40. Apabila manusia itu memulai sesuatu dengan sumber yang kotor pasti sampai akhir dia akan mendapatkan kotoran. (16:30 WIB)
  41. Jadilah kamu sekalian pedagang untuk mendapatkan harta, dan janganlah kamu berdagang sebelum kamu menguasai ilmu. (16:33 WIB)
  42. Barangsiapa yang berdagang tanpa mengetahui ilmu niscaya pasti kamu akan terjerumus dalam kesesatan. (16:34 WIB)
0 komentar

Do'a Ziarah Kubur

بسم الله الرّحمن الرّحيم
Do'a Ziarah Kubur
Diriwayatkan dari Aisyah RA., bahwasanya ia menyertai Nabi Muhammad SAW berziarah ke Baqi'. Beliau SAW bersabda kepadanya. "Ucapkanlah, (wahai Aisyah):


اَلسَّلَامُ عَلَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنَاتِ، وَيَرْحَمُ اللّٰهِ الْمُسْتَقْدِ مِيْنَ مِنَّاوَالمُسْتَأْخِرِيْنَ،

 وَإِنَّاإنْ شَاءَاللّٰهُ رَبُّكُمْ لَاحِقُوْنَ.
ASSALAMU ‘ALAA AHLID-DIYAARI MINAL MU’MINIINA WAL MU’MINAATI WA YARHAMULLAAHIL MUSTAQDIMIINA MINNAA WAL MUSTA’KHIRIINA WA INNAA INSYAA ALLAHU RABBUKUM LAA HIQUUNA.
Semoga kesejahteraan melimpahi para penghuni kubur dari kaum mukmin dan mukminat, dan semoga Allah merahmati para pendahulu kami dan orang-orang yang kemudian. Sesungguhnya kami pasti akan menyusul kalian.

Adalah Rasulullah SAW, jika datang berziarah ke pusara-pusara, beliau membaca:

اَسَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مَنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ،

 وَإِنَّا إِنْ شَاءَاللّٰهُ بِكُمْ لَا حِقُوْنَ،

 أَنْتُمْ لَنَا فُرَطٌ وَنَحْنُ لَكُمْ تَبَعٌ، أَسْأَلُ اللّٰهَ الْعَافِيَةَ لَنَاوَلَكُمْ.
ASSALAAMU ‘ALAIKUM AHLAD-DIYAARI MINAL MU’MINIINA WAL MUSLIMIINA WA INNAA INSYAA ALLAAHU BIKUM LAA HIQUUNA ANTUM LANAA FURATHUN WA NAHNU LAKUM TABA’UN AS-ALULLAAHAL ‘AAFIYATA LANAA WALAKUM.
Semoga kesejahteraan melimpahi para penghuni kubur dari kaum mukmin dan muslim, dan sesungguhnya kami pasti akan menyusul kalian. Kalian mendahului kami, dan kami akan mengikuti kalian. Aku mohon kebaikan kepada Allah untuk kami dan kalian.

Sumber: https://majelisalmunawwarah.blogspot.com/2019/10/doa-ziarah-kubur.html
Sabtu, 08 September 2018 0 komentar

Do'a Pernikahan & Hubungan Suami Istri

بسم الله الرّحمن الرّحيم
Do'a Pernikahan Dan Hubungan Suami Istri

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud RA., ia berkata “Rasulullah SAW bersabda ‘Apabila salah seorang kalian menikah, lalu mendekati pasangannya, ucapkanlah do’a:


اللّٰهُمَّ بَارِكْ لِي فِي أَهْلِي، وَبَارِكْ لِأَهْلِي فِي، وَارْزُقْنِي مِنْهَاوَارْزُقْهَامِنِّي، 


وَاجْمَعْ بَيْنَنَا مَا جَمَعْتَ فِي خَيْرٍ، وَإِذَا فَرَّقْتَ بَيْنَنَا فَفَرَّقَ فِي خَيْرٍ.


Allahumma Baariklii Fii Ahlii, Wa Baarik Li Ahlii Fii, Warzuqni Minhaa Warzuqhaa Minnii, Wajma’ Bainanaa Maa Jama’ta Fii Khoirin, Wa Idzaa Farroqta Bainanaa Fafarroqo Fii Khoirin.
Ya Allah berikahilah untukku pada keluargaku, dan berkahilah untuk keluargaku padaku. Berilah aku anugerah darinya, dan berilah dia anugerah dariku. Satukanlah diantara kami dalam kebaikan terhadap apa yang Engkau himpun, dan jika Engkau pisahkan diantara kami, maka pisahkanlah dalam kebaikan.
اَللّٰهُمَّ جَنِّبْنِي الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنِي.

Allahumma Jannibniisy Syaithoona, Wa Jannibisy Syaithoona Maa Rozaqtanii.
Ya Allah, jauhkanlah setan dariku, dan jauhkanlah setan terhadap apa yang Engkau anugerahkan kepadaku.

Dari Ibnu Abbas ra., Aisyah rha. berkata “Rasulullah SAW bersabda ‘Kalau saja salah seorang kalian saat mendatangi keluarganya membaca (do’a di atas), apabila (hubungan) diantara keduanya dianugerahi anak, ia tidak akan dicelakai setan.”

Sumber : https://majelisalmunawwarah.blogspot.com/2019/10/doa-pernikahan-hubungan-suami-istri.html
Minggu, 02 September 2018 0 komentar

19 Dzulhijah 1439 H (31 Agustus 2018)

بسم الله الرّحمن الرّحيم
  1. Selama manusia itu belum bisa menata keluarganya maka tidak mungkin dia bisa menata ibadahnya kepada Allah SWT. (14:01 WIB)
  2. Sesungguhnya bekerja untuk keluarga itu adalah wajib, tetapi menuntut ilmu juga diwajibkan bahkan lebih wajib daripada melaksanakan sholat. (14:02 WIB)
  3. Sesungguhnya orang tuamu itu ada 3: Yang pertama adalah orang tua kandungmu, yang kedua adalah mertuamu, yang ketiga adalah guru-gurumu. (14:04 WIB)
  4. Barangsiapa yang berziarah kepada waliyullah baik yang hidup ataupun mati sesungguhnya dia sama saja juga berziarah kepada Rasulullah SAW. (14:05 WIB)
  5. Barangsiapa berziarah kepada Waliyullah tetapi tidak menziarahi orang tuanya sesungguhnya dia termasuk golongan orang yang tidak taat. (14:06 WIB)
  6. Beramal itu bukanlah untuk orang lain, tetapi kelak akan kamu rasakan sendiri hasil amal apa yang kamu tanam, sekecil apapun tanaman itu pasti akan menjadi buah.(14:07 WIB)
  7. Bersyukurlah kamu saat diberikan kebaikan, dan bersabarlah saat kamu diberikan ujian. (14:09 WIB)
  8. Barangsiapa tidak bisa bersyukur saat diberikan kenikmatan dan tidak bersabar saat diuji niscaya dia termasuk ciri-ciri orang yang matinya su'ul khotimah. (14:10 WIB)
  9. Ada 5 perkara yang menjadikan Nabi Adam A.S diterima taubatnya 
    1. Mengakui perbuatannya dan menyesali perbuatannya
    2. Menyadari kesalahan dirinya
    3. Segera bertaubat atau tidak menundanya
    4. Selalu berharap atas rahmat Allah SWT.
    5. Tidak mudah putus asa
  10. Ada 5 perkara yang menjadikan ditolaknya taubat iblis.
    1. Tidak mengakui dan menyesali perbuatannya
    2. Tidak mencela dirinya sendiri
    3. Tidak segera bertaubat 
    4. Tidak mengharap rahmat Allah SWT
    5. Mudah putus asa
  11. Banyak manusia itu berbuat dosa yang tidak diketahuinya maka itulah bentuk kelalaian. (14:14 WIB)
  12. Sesungguhnya dosa kelalaian itu lebih besar dari maksiat karena sifat maksiat itu terlihat buruk dihadapan manusia, sedangkan kelalaian itu tidaklah tampak bahkan tidak diketahui oleh dirinya sendiri. (14:15 WIB)
  13. Allah SWT itu Maha Teliti dan sangatlah mencintai hambanya yang memiliki ketelitian. (14:15 WIB)
  14. Allah SWT mencintai hambanya yang sangat teliti dalam urusan ibadah, maka sempurnanya ibadah itu walau kecil dan sedikit lebih dicintai daripada besar dan banyaknya ibadah. (14:16 WIB)
  15. Manusia yang hidupnya banyak masalah dan setiap urusannya memiliki jalan buntu disebabkan dia tidak bertakwa dan memiliki dosa-dosanya kepada Allah SWT yang tidak diketahuinya. (14:17 WIB)
  16. Banyak manusia yang beribadah siang dan malam tetapi dia tidak menyadari akan dosa-dosanya dan merasa aman dari makarnya Allah SWT. (14:17 WIB)
  17. Janganlah kamu merasa dirimu bertakwa sehingga merasa aman, telitilah setiap gerakmu dan jangan sampai lalai. (14:18 WIB)
  18. Amr bin Utsman Al-Makki beliau mengatakan "seluruh ilmu adalah dibagi menjadi dua bagian, separuh yang pertama adalah pertanyaan, dan separuh yang kedua adalah jawaban.". (14:22 WIB)
  19. Ilmu adalah bentuk akhlaq, maka setinggi apapun ilmu itu tetapi tidak memiliki akhlaq maka bukanlah orang yang berilmu. (14:23 WIB)
  20. Sesungguhnya sangka yang buruk itu adalah dosa dan tidak memiliki keuntungan, maka sangka baiklah kepada setiap orang karena kamu tidak ada urusan dengan dosa mereka, apabila engkau tidak menyukainya jauhilah, barangsiapa yang bergaul dengan orang yang pendusta niscaya dia termasuk orang yang pendusta juga. (14:25 WIB)
  21. Barangsiapa yang ingin bersahabat dengan orang yang soleh maka ikutilah apa yang dinasehatkan kepadamu. (14:27 WIB)
  22. Sesungguhnya seorang Guru itu akan mencurahkan waktunya bagi muridnya yang sungguh-sungguh ingin belajar, karena kelak Beliau akan dipertanyakan pertanggung jawaban mengenai waktu yang dihabiskannya. (14:29 WIB)
  23. Pandangan seorang Guru akan terkonsentrasi kepada murid yang benar-benar mengikuti sehingga dibimbingnya sampai menjadi orang yang bermanfaat ilmunya, dan bagi murid yang hanya ingin duduk dan mendengar sesungguhnya hanyalah membuang waktu sang Guru. (14;30 WIB)
  24. Islam adalah agama kasih sayang dan memberikan kebaikan, islam tidaklah mengikuti zaman dan tidak ketinggalan zaman tetapi justru Islam itu memelihara zaman. (14:31 WIB)
  25. Al-Harits Al-Muhasibi: "i'tibar itu adalah menjadikan sesuatu sebagai argumentasi atas sesuatu yang lain"(14:33 WIB)
  26. Belajarlah untuk mengenal diri sehingga kamu akan tahu diri, sebelum manusia itu tidak tahu diri pastilah tidak akan bisa mengendalikan diri. (14:38 WIB)
  27. Hakikat kekayaan itu adalah memperkaya hati bukan memperkaya materi, orang yang bodoh selalu memperkaya materi walaupun hatinya miskin. (14:39 WIB)
  28. Barangsiapa yang sudah kaya hatinya niscaya hartanya tidak akan mempengaruhi hatinya. (14:40 WIB)
  29. Tingkatan orang dibagi menjadi 3:
    1. As-Sabiq
    2. Al-Muqtashid
    3. Azh-Zhalim
  30. Abu Yasid mengatakan: 
    1. As-Sabiq orang yang terlebih dahulu melakukan kebaikan adalah orang yang dicambuk dengan cambuk mahabbah, dipenggal dengan pedang kerinduan, dan berbaring didepan pintu kewibawaan. 
    2. Al-Muqtashid adalah orang yang ditengah-tengah dicambuk dengan kesedihan, dipenggal dengan pedang penyesalan lalu berbaring di pintu kemuliaan
    3. Azh-Zhalim adalah orang yang menganiaya dirinya sendiri dan harapan cita-cita, dipenggal dengan pedang ketamakan lalu terkapar di pintu siksaan.
  31. Janganlah kamu menilai masa lalu seseorang tetapi lihatlah perubahan dirinya apakah menuju kebaikan atau lebih buruk. (14:49 WIB)
  32. Sudah menjadi rahasia Allah SWT manusia yang dulunya buruk lalu bertaubat dan diakhirkan dengan kebaikan, dan ada pula yang beribadah semasa hidupnya tetapi diakhirkan dengan keburukan. Maka janganlah merasa aman terhadap segala amal ibadahmu. (14:50 WIB)
  33. Segerakanlah dirimu dalam segala urusan kebaikan dan jangan menundanya, dan barangsiapa yang menunda kebaikan sesungguhnya dia telah bersekutu dengan iblis. (14:53 WIB)
  34. Orang yang bodoh menganggap ilmu dan agama ini adalah sebuah mainan dan cerita belaka, dan ada pula yang tidak peduli. (14:54 WIB) 
  35. Orang yang tidak peduli dengan agama ibarat orang yang sakit tidak membutuhkan obat, diberikan nikmat agama seperti apapun dia tidak mampu merasakannya. (14:55 WIB)
  36. Orang yang bodoh itu pastilah musibah walaupun kaya dan memiliki kedudukan, mereka bersandar kepada harta dan kedudukannya. (14:58 WIB)
  37. Barangsiapa yang berakal hidupnya selalu digunakan untuk mencari bekal menuju kematian. (14:59 WIB)
  38. Orang yang cerdas dia beramal untuk akhirat sedangkan orang yang bodoh adalah orang yang beramal untuk mencari dunia. (15:01 WIB)
  39. Salah satu dosa yang paling buruk dalam pandangan Allah SWT adalah meminta kepadanya untuk mendapatkan sesuatu itu lalu setelah mendapatkannya berlepas diri daripadanya. (15:05 WIB)
  40. Nabi Daud A.S berkata kepada Nabi Sulaiman A.S: "Wahai anakku aku akan menunjukkan 3 hal yang menjadi indikasi ketakwaan 
    1. Tawakkal yang baik terhadap sesuatu yang akan diperoleh 
    2. Keridhoan yang baik terhadap sesuatu yang akan diperoleh
    3. Kesabaran yang baik terhadap sesuatu yang diterima. (15:07 WIB)
  41. Didalam maqomat tidak ada yang lebih mulia daripada tawakkal, sungguh tawakkal kepada Allah SWT dapat membuat hamba dicintai sementara penjaminan diri kepada Allah SWT dapat membuatnya mendapatkan hidayah. Dengan hidayah Allah SWT hamba akan selaras dengan ridhanya, dan apabila hamba sudah selaras dengan ridhanya dia berhak mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT. (15:08 WIB)
  42. Tawakkal itu terbagi menjadi 4
    1. Tawakkal dengan akal
    2. Tawakkal dengan ilmu
    3. Tawakkal dengan harta
    4. Tawakkal kepada Allah SWT. (15:09 WIB)
  43. Hakikat tawakkal itu mutlak penyerahan dirinya kepada Allah SWT. (15:10 WIB)
  44. Banyak manusia bersabar dalam kekurangannya mengatakan tawakkal padahal dia dalam kepalsuan tawakkal dan tidak menyerahkan segala urusannya kepada Allah SWT. (15:11 WIB)
  45. Orang yang bertawakkal adalah mereka yang menyerahkan segalanya kepada Allah SWT bahkan seolah-olah seperti menyerahkan ruhnya kepada Allah SWT. (15:12 WIB)
  46. Banyaknya manusia ini berdoa memaksa kehendaknya kepada Allah SWT, seharusnya Allah SWT yang menghendaki manusia itu. (15:12 WIB)
  47. Wahai manusia sesungguhnya kamu adalah lumbung dosa, takutlah terhadap pemberiannya dan berharaplah kepada Allah SWT niscaya kamu akan mengetahui arti hidup yang sebenarnya. (15:13 WIB)
  48. Sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan setiap manusia yang hidup telah ditetapkan rezekinya, putus rezekinya saat datang kematian. Hanya orang bodoh yang bingung akan rezekinya disebabkan tidak melihat kemurahan Tuhannya dan dia termasuk orang yang menolak takdir Allah SWT. (15:15 WIB)
  49. Sesungguhnya orang yang beribadah tetapi hatinya untuk lainnya sesungguhnya dia termasuk orang yang melakukan kesyirikan. (15:18 WIB)
  50. Cintailah apa yang dicintai Allah SWT niscaya kamu akan mendapatkan kecintaan, dan bencilah apa yang menjadi kebencian Allah SWT niscaya kamu akan dilindungi dari kebencian. (15:18 WIB)
  51. Belajarlah kepada orang yang susah dan hancur hatinya karena pada diri mereka tersimpan rahasia kebenaran sehingga menjadi pelajaran bagi kita agar tidak melakukan kesalahan tersebut. (15:21 WIB)
  52. Janganlah kamu belajar kepada orang yang sukses niscaya mereka akan menyembunyikan ilmunya dan kamu akan dicaci maki atas kebodohanmu. (15:22 WIB)
  53. Jadikanlah imanmu itu seperti iman lebah jangan iman lalat. Lebah mencari madu untuk dinikmati orang lain, sedangkan lalat sibuk mencari untuk kepentingan dirinya sendiri. (15:23 WIB)
  54. Rasulullah SAW bersabda: "Bila kiamat akan datang dan ditangan salah seorang dari kalian memegang anak pohon kurma (yang sedang ditanam) jika bisa kiamat itu tidak datang sebelum ditanamnya maka tanamlah." (15:35 WIB)
  55. Barangsiapa yang betul-betul memegang sunnah Nabi Muhammad SAW niscaya dia akan mendapatkan pertolongan dihari kiamat. (15:36 WIB)
  56. Sesuatu yang menguntungkan dan paling banyak adalah melakukan perbuatan yang di fardhukan, dan sesuatu yang fardhu akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT dan apabila ditambahkan Sunnah pastilah akan menjadi berlipat ganda. (15:37 WIB)
  57. Rasulullah SAW bersabda: : "Takutlah pada kedhaliman karena itu kegelapan pada hari kiamat, takutlah pada sifat kikir karena itu telah menghancurkan kaum sebelum kamu dan menjadi penyebab mereka menumpahkan darah." (15:46 WIB)
  58. Rasulullah SAW bersabda: "Di akhir umatku nanti akan terjadi sikap menjelek-jelekkan, menuduh dan menghinakan dan itu dimulai dari orang-orang yang dhalim." (15:47 WIB)
  59. Janganlah kamu melakukan sebuah amal dan perbuatan tanpa petunjuk dari Tuhanmu, sholat istikhorohlah agar amal dan perbuatanmu ini tidak di iringi setan dan hawa nafsu. (16:00 WIB)
  60. Barangsiapa yang menyebut nama Syeikh Abdul Qadir Jailani dan menceritakan manaqibnya, kisahnya wajiblah dia mendapatkan pertolongan darinya. (16:02 WIB)
  61. Rasulullah SAW bersabda: "Apa yang menimpa seorang muslim dari penyakit kesusahan dan kesedihan gangguan dan kesempitan sampai duri yang menusuknya, maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya." (16:04 WIB)
0 komentar

Dokumentasi Pengajian Awal Bulan September 2018

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Pembacaan Yasin dan Tahlil
Maulid Syifa'ush Shuddur



 
;