Minggu, 24 Juni 2018

8 Syawal 1439 H (22 Juni 2018)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

1. Apa yang menjadi kesukaanmu kelak akan menjadi bentuk amalmu, maka segala sesuatu yang terjadi sebetulnya adalah bentuk amalmu. (13:44 WIB)

2. Segala bentuk amanat yang dipegang oleh manusia adalah sebagai bentuk amal ibadahnya. (13:45 WIB)

3. Apabila manusia terhalang dalam melaksanakan amanat sesungguhnya itu bentuk betapa buruk amal ibadahnya. (13:47 WIB)

4. Tidaklah berarti manusia yang banyak beribadah tetapi tidak memiliki keyakinan dalam hatinya. (13:51 WIB)

5. Hendaknya manusia bersyariat dalam keyakinannya tetapi mengetahui hakikatnya bahwa segala sesuatunya berasal dari Allah SWT. (13:52 WIB)

6. Seperti halnya air, walaupun sama airnya tetapi memiliki kandungan yang berbeda begitu pula ibadah, banyak manusia yang beribadah tetapi memiliki kadar yang berbeda. (13:55 WIB)

7. Janganlah kamu mempertanyakan maqommu tajrid atau asbab, tetapi sadarilah dimana kamu berada dan mensyukuri apa yang menjadi kedudukanmu. (14:01 WIB)

8. Apabila memang dirimu hendak menuntut ilmu maka tinggalkanlah segala sesuatu yang dapat mengganggunya. (14:03 WIB)

9. Apabila dirimu berada pada maqom asbab maka syukurilah dengan kedudukanmu itu jangan sekali-kali memaksa untuk merubahnya kepada maqom tajrid. (14:04 WIB)

10. Banyaknya manusia tidak mensyukuri kedudukan asbabnya, dan mereka memaksakan diri untuk memasuki maqom tajrid disebabkan hawa nafsunya. (14:05 WIB)

11. Jadikanlah dirimu selalu mengingat kepada Allah dan Rasulnya, dan bentuk mengingat itu selalu meninggalkan kesan didalam hati. (14:06 WIB)

12. Di akhir zaman ini banyak manusia yang berangan-angan panjang, mereka ingin kaya tetapi tidak mau berusaha keras dan malas. (14:07 WIB)

13. Allah tidak akan salah dalam membagi rezeki, maka apa yang kamu dapatkan hendaknya disyukuri. (14:15 WIB)

14. Orang yang sungguh-sungguh adalah orang yang melepaskan tali ikatan dengan dunia. (14:16 WIB)

15. Sesungguhnya lebih baik orang yang mencuri daripada seseorang yang menjual agamanya demi uang. (14:25 WIB)

16. Rahmat Allah itu selalu diberikan kepada hambanya yang selalu berbuat baik. (14:27 WIB)

17. Orang yang miskin dia akan bingung dengan apa yang hendak diwariskan, sedangkan yang kaya bingung bagaimana membaginya, tetapi sedikit yang bingung akan kehidupan akhiratnya. (14:30 WIB)

18. Memberi itu tidak dihitung dari nilai yang diberikannya, tetapi yang dihitung adalah presentase kekayaanmu. (14:33 WIB)

19. Orang yang mengeluarkan hartanya untuk berjuang di jalan Allah SWT tetapi kurang dari presentasi kekayaannya sesungguhya dia adalah orang yang bakhil. (14:34 WIB)

20. Sesungguhnya banyak manusia yang lupa kepada Tuhannya hanya karena kesenangan yang sesaat padahal hidup didunia ini hanya sesaat juga. (14:43 WIB)

21. Kenapa manusia itu senang mencari kesenangan yang sejenak daripada mencari kebahagiaan yang kekal. (14:43 WIB)

22. Tidak disebut muallaf orang yang masuk islam sesudah 40 hari, maka wajiblah dia belajar agama dan melaksanakan perintah. (14:45 WIB)

23. Bentuk cinta kepada guru itu ada didalam hati bukan hanya memasang dan menyimpan fotonya saja. (14:50 WIB)

24. Bentuk taubat bukanlah ucapan melainkan bentuk taubat adalah merubah dan meninggalkan kebiasaan buruk. (14:51 WIB)

25. Orang yang mengaji tetapi tidak bertaubat sesungguhnya jasadnya masuk surga tetapi jiwanya masuk neraka. (14:52 WIB)

26. Apabila manusia itu mengaji tetapi dihatinya gelisah akan urusan rumah maka pada saat itu hakikatnya dia telah beranjak dari majelis walaupun jasadnya masih di majelis. (14:55 WIB)

27. Ketidakjujuran manusia kepada Tuhannya adalah bentuk maksiat yang paling besar. (14:55 WIB)

28. Seburuk-buruknya manusia yang hidup adalah mereka yang takut akan miskin. (14:56 WIB)

29. Sesungguhnya yang mempersempit ruangan hati adalah kecintaan dirimu kepada dunia. (15:00 WIB)

30. Cinta dunia itu tidak hanya menghinggapi orang yang kaya saja, tetapi siapa saja dapat terjangkiti penyakit cinta dunia sekalipun itu orang miskin. (15:01 WIB)

31. Apabila manusia hatinya luas, maka dunia ini akan menjadi sempit, tetapi apabila dia merasa dunia ini luas maka hatinya akan menjadi sempit. (15:02 WIB)

32. Puasakanlah segala macam keinginanmu bukan hanya masalah perut saja, berikanlah hak-hak orang yang miskin. (15:11 WIB)

33. Sesungguhnya Allah SWT itu memberikan rejeki kepada orang yang beriman itu berlimpah ruah, dan tidak ada seorangpun yang dapat menghitung nikmatnya. (15:18 WIB)

34. Dunia ini adalah permainan apabila tidak pandai bermain dengan dunia maka janganlah bermain niscaya dirimu akan dipermainkan oleh dunia. (15:22 WIB)

35. Hidupkanlah hatimu dengan nasehat, sinarilah dengan tafakkkur, matikanlah nafsumu dengan zuhud, kuatkanlah dengan keyakinan dengan memperbanyak ibadah kepada Allah SWT, hinakanlah dengan kematian, tetaplah dengan fana’, pandanglah bencana-bencana dunia yang menimpa hari ini dan yang telah lalu, waspadalah dengan permainan dunia, hati-hatilah perubahan hari demi hari, ceritakanlah kisah-kisah dahulu kepada keluargamu dan orang-orang yang mau mendengarkan, ingatkanlah apa-apa yang menimpa orang terdahulu, berjalanlah pada negri-negri dan peninggalan mereka, serta lihatlah apa yang mereka lakukan buruk dan baiknya, telitilah orang-orang yang mendustakan agama dan melampaui batas. (15:27 WIB)

36. Orang yang menolong agama Allah SWT itu tidak dilihat dari besar kecilnya tetapi dilihat dari kemauannya dia berbuat baik dijalan Allah SWT. (15:33 WIB)

37. Yang disebut orang gila itu adalah orang yang selalu memikirkan dirinya sendiri, disebabkan dia tidak mengetahui jaminan dari Allah SWT. (15:35 WIB)

38. Mustahil manusia itu akan dapat mengingat Tuhannya selama manusia itu bingung akan keadaan dirinya sendiri. (15:36 WIB)

39. Orang yang sabar itu kedudukannya lebih tinggi daripada mereka yang bersyukur. (15:38 WIB)

40. Rasulullah SAW bersabda: “Setiap sesuatu itu mempunyai pintu dan pintu ibadah itu adalah puasa.” (15:41 WIB)

41. Puasa secara syariat adalah menahan lapar, sedangkan secara hakikat adalah mematikan nafsu terhadap kesenangan dunia. (15:44 WIB)

42. Buah dari berpuasa adalah merasakan manisnya hati bukan kenyangnya perut. (15:46 WIB)

43. Manusia yang beribadah ibarat dia makan, apabila dia mampu merasakan dan mengetahui kelezatannya pastilah dia akan menambahkannya. (15:47 WIB)

44. Setiap mukmin itu hendaknya mempunyai siasat, mereka menjebak orang awam agar mau beribadah dijalan Allah SWT. (15:52 WIB)

45. Manusia di akhir zaman dia selalu senang dengan kebangaan dunia, tetapi tidak bangga terhadap Tuhannya. (16:04 WIB)

46. Rasulullah SAW bersabda: “Beruntunglah orang-orang yang menyendiri, kemudian sahabat bertanya ‘siapakah mereka?’ yaitu mereka yang terlena dalam berdzikir kepada Allah SWT, lantaran dzikir mereka dosanya diampuni dan kelak pada hari kiamat mereka datang dengan keadaan telah diringankan.” (16:07 WIB)

47. Telitilah dalam dzikirmu, apakah dzikirmu itu dzikir memaksa Allah SWT atau mengingat Allah SWT. (16:08 WIB)

48. Hakikat dzikir adalah mengingat Allah SWT, tetapi kebanyakan manusia berdzikir justru mengingat selain Allah SWT. (16:11 WIB)

49. Manusia dapat berdzikir kepada Allah SWT disebabkan mendapatkan bantuan dari Allah SWT, mustahil manusia dapat berdzikir dengan kemampuannya. (16:12 WIB)

50. Apabila manusia berjalan dengan sungguh-sungguh mempraktekkan ‘La Haula Wala Quwwata Illa Billah’ niscaya kamu akan benar-benar mengenal Allah SWT. (16:16 WIB)

0 komentar:

Posting Komentar

 
;