بسم الله الرّحمن الرّحيم
Pengajian Kamis Malam Jumat
Majelis Ta'lim Almunawwarah
Jl.Bratang Gede IIIG No.19-21 Surabaya
Oleh : Hadratus Syeikh Arifin bin Ali bin Hasan
Bab Sodaqoh Dari Kitab Manhaj Ad-Da'wah 3 halaman 303
وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ
شَيْـئًا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ
وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ
وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ
اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ
wa'budullāha wa lā tusyrikụ bihī syai`aw wa bil-wālidaini iḥsānaw wa biżil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wal-jāri żil-qurbā wal-jāril-junubi waṣ-ṣāḥibi bil-jambi wabnis-sabīli wa mā malakat aimānukum, innallāha lā yuḥibbu mang kāna mukhtālan fakhụrā
Dan sembahlah olehmu sekalian akan Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan orang yang bermegah-megahan,
(Qs. An-Nisa':36)
Sabda Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasalam:
"Barangsiapa mendermakan satu dirham kepada seorang tamu maka seolah dia mendermakan seribu dirham di jalan Allah"
Dari dua kalimat diatas yaitu Surat An-Nisa' 36 dan Sabda Nabi tersebut kita dapat menarik kesimpulan bahwa hendaknya kita tidak menyekutukan Allah, dan Syirik terbagi menjadi dua yaitu syirik jelas yaitu dia menyembah batu, menyembah berhala dan lain sebagainya. Sedangkan yang kedua adalah Syirik Kohfi (Syirik halus) yaitu dia menyekutukan Allah dengan sifat-sifat buruk yang ada didalam dirinya seperti halnya sifat riya' membanggakan diri.
Dan sifat Riya' ini seperti halnya semut hitam yang berjalan di malam hari diatas batu yang warna hitam. Memang kita tidak menyembah berhala namun ada kebangaan terhadap diri sendiri maka inilah penyakit-penyakit orang yang beriman.
Lalu berbuat baiklah kepada kedua orang tua, yaitu mentaatinya dan jangan berkata yang buruk, berkatalah yang baik, maka didiklah anakmu agar meniru akhlaq Rasulullah SAW agar dia tidak menjadi anak yang durhaka kepada Allah.
Sebuah kisah juga telah diterangkan yaitu seperti kisah Al-Qomah, anak yang durhaka terhadap orang tuanya. Tebarkanlah kebaikan kepada sanak saudara jangan menebar keburukan. Berbuat baiklah dan bersedekah kepada Anak yatim walaupun itu hanya sekedar mengelus rambutnya.
Berbuat baiklah kepada tetangga baik yang muslim maupun non muslim, dan balaslah setiap kebaikan yang diberikan oleh tetangga dengan balasan yang lebih baik. Berbuat baiklah kepada musafir juga, tamu yang tak di undang. Dan Allah tidak menyukai orang yang melampaui batas dan bermegah-megahan.
Sedangkan sabda Nabi yang mendermakan satu dirham kepada tamu seperti halnya dia mendermakan seribu dirham di jalan Allah. Sekalipun kita hanya memberikan segelas air putih niscaya Allah akan memberikan kebaikan kepada keduanya.
Alkisah: Pengemis Buta Dan Nabi Muhammad SAW
Dari kisah diatas kita bisa belajar bahwa Beliau tidak menunggu tamu untuk bersedekah, melainkan Beliau sampai keluar kedalam pasar untuk mencari orang yang bisa diberi, bahkan tidak memandang dia muslim atau bukan.
0 komentar:
Posting Komentar