Senin, 28 Desember 2020 0 komentar

Penyebab Hilangnya Barokah

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Habib Ali Al Habsy Kwitang dan Habib Ali Al Atthas Bungur Sedang naik becak, di sambut anak-anak berseragam pramuka


 من أسباب قلة البركة في زماننا هذا إعراض الكثير منا عن كثرة

 الصلاة على النبي ﷺ،

Sebab-sebab sedikitnya barokah di zaman kita ini adalah enggannya sebagian dari kita untuk memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam

لقد كانت الصلاة على النبي ﷺ سببًا لكثير من البركات والخيرات،

Dan sungguh bersholawat kepada Nabi Muhammad Adalah sumber turunnya barokah dan kebaikan.

فورد أن قرية في بلاد المغرب أصابها القحط والجفاف،

Dikisahkan ada sebuah desa di negara Maroko tertimpa paceklik dan kekeringan.

فجاءت امرأة وجلست بجوار بئر قد غارت وقل ماؤها،

Maka datanglah perempuan duduk di sekitar sumur yang telah kering.

 ودعت الله فإذا بالماء يفور،

Dan dia berdoa kepada Allah, seketika itu terpancarlah air.

فجاءها الشيخ الجازولي رضي الله عنه، وسألها عما دعت به ربها.

Maka Syaikh Jazuli mendatanginya dan menanyakan perihal doa yang dia panjatkan.

 فقالت: ما سألته إلا بالصلاة على النبي ﷺ،

Perempuan itu menjawab "Aku tidak memohon sesuatu pun kepada Allah SWT kecuali dengan bersholawat kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

جلست عند البئر تصلي على النبي ﷺ،

Perempuan itu duduk disamping sumur, kemudian bersholawat kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam.

فنظر إليها ربها بنظر الرحمة، واستجاب استسقاءها ودعاءها ففارت البئر بالماء ونجت القرية من الجفاف.

Maka Allah melihat perempuan tersebut dengan pandangan rahmat, dan mengabulkan doanya, sehingga sumur itu memancarkan air, dan desa tersebut selamat dari kekeringan.

وبسبب تلك الواقعة قام الشيخ الجازولي رضي الله عنه بجمع كتابه (دلائل الخيرات)

Dan kejadian tersebut adalah sebab utama mengapa Syaikh Jazuli mengarang kitabnya (Dalailul Khairat).

والذي انتشر انتشارًا واسعًا وعلم الناس في كافة أنحاء الأرض الصلاة على النبي ﷺ بكثير من الصيغ المباركة،

Yang mana kitab tersebut tersebar keseluruh penjuru dunia, dan mengajarkan mereka jenis-jenis sholawat yang sangat barokah.

ولهجت به ألسنتهم بالصلاة على النبي ﷺ، فنور الله قلوبهم بذلك، وخفف الله عليهم أعباء الدنيا ومشكلاتها، وهان عليهم أمرها، وكان همهم الأكبر الآخرة، ورفقة النبي ﷺ

Sumber: https://majelisalmunawwarah.blogspot.com/2020/12/penyebab-hilangnya-barokah.html
0 komentar

Barokah Itu Jelas Tidak Ada (Hanya Mitos)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Al'arirbillaah Alhabib Umar bin Hud Al'athas bersama Al'arirbillaah Alhabib Sholeh bin Mukhsin Alhamid, Alhabib Muhammad Assirri,Alhabib Salim bin Umar bin Hud Al'athas


Syaikh Ibrahim bin Adham ra., suatu ketika pernah terlibat dialog dengan salah seorang kafir zindiq yang tidak percaya akan eksistensi barokah. .
Zindiq itu berkelakar, _"Yang namanya barokah itu jelas tidak ada (hanya mitos)"_.

Mendengar itu, Syaikh Ibrahim lantas menanggapi pernyataannya:

Bin Adham : "Pernahkah kamu melihat anjing dan kambing?

Zindiq : Ia, tentu...

Bin Adham : Mana dari keduanya yang lebih banyak berreproduksi dalam melahirkan anak-anaknya?

Zindiq : Pastinya anjing, anjing bisa melahirkan sampai 7 anak anjing sekaligus. Sedangkan kambing hanya mampu melahirkan setidaknya hanya 3 anak kambing saja.

Bin Adham : Coba perhatikan lagi di sekelilingmu, manakah yang lebih banyak populasinya antara anjing dan kambing?

Zindiq : Aku lihat kambing lebih mendominasi, jumlahnya lebih banyak dibandingkan anjing.

Bin Adham : Bukankah kambing itu sering disembelih? Entah itu untuk keperluan hidangan jamuan tamu, prosesi kurban Idul Adha, acara aqiqah, atau momen istimewa dan hajat lainnya? .
Tapi ajaibnya spesies kambing tidak kunjung punah dan bahkan jumlahnya justru nampak melebihi anjing.

Zindiq : Iya, iya, betul sekali

Bin Adham : Begitulah gambaran berkah

Zindiq : Jika tamsilnya begitu, lalu kenapa justru kambing yang mendapat berkah, bukan anjing

Syaikh Ibrahim Bin Adham kemudian menutup dialog itu dengan jawabannya yang cukup menyentil:

لأن الأغنام تنوم أول الليل و تصحى قبل الفجر فتدرك وقت الرحمة فتنزل عليها البركة. وأما الكلاب تنبح طول الليل فإذا دَنا وقت الفجر هجست ونامت ويفوت عليها وقت الرحمة فتنزع منها البركة

Karena kambing lebih memilih tidur di awal petang tapi, ia selalu bangun sebelum fajar, di saat itulah ia mendapati waktu yang penuh dengan rahmat, hingga akhirnya turunlah Berkah kepadanya.

Beda halnya dengan anjing, ia doyan menggonggong sepanjang malam, tetapi di saat menjelang fajar ia malah pergi tidur sampai melewatkan saat-saat turunnya kucuran Rahmat dan ia pun tidak kebagian Berkah.

والله أعلم بالصواب

Senin, 21 Desember 2020 0 komentar

Tubuh Dan Jiwa Sebagai Amanat

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Atabeg berkata : "Keagungan apakah yang telah membuat Maulana menghargaiku? Aku tidak pernah mengharapkan ini. Pikiran ini tidak pernah terlintas pada pikiranku, karena aku hanya layak untuk berdiri rendah hati, siang dan malam, di antara jajaran mereka yang siap melayaninya. Aku masih belum layak untuk penghargaan itu. Keagungan macam apakah ini?"

Guru menjawab : "Orang ini adalah salah satu dari kalian yang memiliki cita-cita mulia. Tidak peduli betapa tinggi derajat yang engkau capai, tidak peduli betapa penting dan terpuji apa-apa yang engkau perhatikan. Cita-citamu yang paling mulia, engkau menganggap dirimu tidak sempurna; tidak puas dengan dirimu dan berpikir masih memiliki jalan panjang untuk dilalui. Meskipun hati kita pernah melayani Tuhan, tetapi kita masih mengharapkan pengharapan resmi karena bentuk luar yang terpisah dari isi."

Seperti benda yang tanpa isi, dia tidak dapat dipengaruhi. Dia juga tidak dapat dipengaruhi tanpa bentuk. Seperti biji yang apabila engkau sebar tanpa kulitnya, biji itu tidak akan tumbuh. Tetapi apabila engkau menanamnya pada tanah bersamaan dengan kulitnya dia akan tumbuh menjadi pohon yang mengagumkan. Atas dasar ini, tubuh pun sama pentingnya secara prinsip. Karena tanpa itu tidak ada kerja yang mampu dipengaruhi, tidak pula tujuan akan tercapai. Demi Tuhan, mata orang-orang yang telah mengetahui makna hakiki dan dia menjadi makna hakiki, dia akan mengetahui bahwa hal yang paling penting adalah makna hakikat.

Di dalam hubungan inilah bisa dikatakan bahwa dua rakaat shalat akan lebih baik daripada dunia ini beserta seluruh isinya. Ini tidak berlaku pada setiap orang. Tetapi berlaku kepada orang-orang yang mempertimbangkan lebih serius kehilangan dua rakaat daripada kehilangan dunia ini beserta isinya. Orang yang merasa lebih berat kehilangan dua rakaat daripada kehilangan kepemilikan terhadap seluruh dunia.

Seorang darwis pergi ke hadapan seorang raja. Sang raja menghadap padanya lalu mulai berkata, "Wahai Zahid ...."

"Engkaulah yang zahid," dan darwis menyela.

"Bagimana mungkin aku menjadi seorang zahid?" tanya raja, "Sedang aku memiliki seluruh dunia."

"Tidak." Jawab sang darwis, "Engkau melihat itu dengan cara yang salah. Dunia dan dunia selanjutnya, bersama seluruh kerajaanmu, adalah milikku. Aku telah mengambil semua kepemilikan alam semesta. Engkau hanyalah isi kain dan lapnya.
Ke mana pun engkau berpaling, di sanalah wajah Tuhan

وَلِلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ ۚ فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا فَثَمَّ وَجْهُ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

"Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui".
(QS. Al-Baqarah:115)

Wajah itu sesungguhnya beredar, tidak terganggu, dan kekal, tidak pernah berhenti. Pencinta sejati mengorbankan dirinya sendiri kepada Wajah ini dan tidak mencari apa pun demi imbalan. Sebagian besar dari mereka bagaikan ternak; meskipun mereka bagaikan ternak, mereka pantas memperoleh kebaikan. Meskipun mereka berada di dalam kandang, mereka mampu diterima pemilik kandang. Apabila dia ingin, dia mampu memindahkan mereka dari kandang ini ke dalam kurungan pribadinya. Persis yang dilakukan-Nya pertama kali. 

Dia membawa manusia dari ketiadaan menjadi makhluk yang berada. Dan dari kurungan makhluk ke dalam kurungan mineral; dari kurungan mineral; ke dalam kurungan kebinatangan; dari kurungan kebinatangan ke dalam kurungan kemanusiaan; dan dari kemanusiaan; menjadi keadaan kemalaikatan, dan seterusnya tiada henti. 

Dia membuat semua itu mewujud karena Dia memiliki begitu banyak "kurungan" yang masing-masing lebih indah dari yang lainnya; dari keadaan ke keadaan, mereka telah menderita, maka, mengapa mereka tidak beriman? 

لَتَرْكَبُنَّ طَبَقًا عَنْ طَبَقٍ

sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan),

فَمَا لَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

Mengapa mereka tidak mau beriman?

(QS. Al-Insyiqaq: 19-20). 

Dia membuat seluruh hal tersebut mewujud agar kalian tahu bahwa di sana terdapat keadaan lain yang menunggu di depan. Bukan yang akan engkau tolak dengan perkataan, "Ini demikian adanya." Seorang perajin ahli mempertunjukan keahlian dan kerajinannya adar orang lain mempercayainya untuk dapat mengerjakan kerajinan lainnya, yang masih belum dia kerjakan. Demikian pula, seorang raja diberkahi pakaian kebesaran dan memberikan anugerah agar kebaikan dan anugerah lainnya dapat diharapkan darinya, tidak agar orang berkata : "Ini demikian adanya. Raja tidak akan memberikan kebaikan lagi." Dan mengisi mereka dengan segala yang telah diberikan kepadanya. Apabila raja mengetahui apa yang akan dikatakan dan dipikirkan orang, dia tentu tidak akan pernah memberinya kebaikan sejak semula.

Seorang zuhud adalah seseorang yang melihat hari kemudian. Sedang seorang awam hanya melihat kandang di dunia ini. Dan para ahli mistik tidak melihat baik hari kemudian maupun "kandang" hari ini. Sejak pandangan mereka jatuh pada permulaan, mereka tahu akhir segalanya akan terjadi. Seperti seorang ahli yang menanam gandum, dia akan tahu bahwa gandum itu akan tumbuh. Dia mengetahui hasil sejak awal. Demikian pula dengan tanaman Gerst (Sejenis gandum) padi, dan seterusnya. Ketika sang ahli melihat permulaan sesuatu, meskipun pandangannya tidak pada akhir, dia mengetahui apa yang akan terjadi pada akhirnya. Orang seperti itu sangatlah jarang. Mereka yang dapat melihat sampai ke akhir sesuatu hanya sedikit, sedangkan mereka yang selalu berada di dalam kandang adalah binatang ternak.

Manusia memiliki pembimbing untuk setiap usaha kerasnya. Tidak ada satu pun yang mampu diusahakan sampai luka – kerinduan dan cinta pada satu hal – dibangunkan dalam diri manusisa. Tanpa luka dan rasa sakit, usaha keras seseorang tidak akan menjadi mudah. Tidak perduli itu urusan dunia ini, atau dunia lain, perdagangan, pengagungan, seperti ulama, astrologi atau hal lainnya. Maryam tidak pergi ke pohon yang diberkahi sampai dia mengalami kesakitan saat melahirkan, dan rasa sakit dari kelahiran bayi datang padanya di dekat ranting Pohon Kurma 

فَأَجَاءَهَا الْمَخَاضُ إِلَىٰ جِذْعِ النَّخْلَةِ قَالَتْ يَا لَيْتَنِي مِتُّ قَبْلَ هَٰذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَنْسِيًّا

Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan".
(QS.Maryam:23). 

Rasa sakit membawanya menuju pohon, dan pohon kering itu memberinya buah-buahan. Tubuh kita persis seperti Maryam, dan kita masing-masing menanggung seorang Isa. Apabila mengalami rasa sakit kelahiran, Isa kita akan lahir; tetapi apabila tidak ada rasa sakit, Isa kita akan kembali pada asal mulanya melali jalan yang tak tampak dari tempat dia datang. Dan dia akan tetap hilang.+

Jika berada dalam kemelaratan.
Dan tubuh berada dalam gelora.
Setan memakan sampai muntah.
Hingga Jamshid tidak memiliki makanan apa-apa.
Sembuhkan dirimu sendiri sekarang, sementara Isa-mu berada di bumi.
Karena ketika dia telah diangkat ke surga. Penyembuhmu harus berpisah.

Jumat, 18 Desember 2020 0 komentar

Do’a Ruqyah Diri Sendiri

بسم الله الرّحمن الرّحيم

بِسْمِ اللهِ(x۳)

أَعُوْذُ بِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ (x۷(

BISMILLAH (3x)
A'UUDZU BILLAHI WA QUDROTIHI MIN SYARRI MAA AJIDU WA UHAADZIR (7x)

Dengan menyebut nama Allah (dibaca 3x)
Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari penyakit yang aku derita dan aku cemaskan (dibaca 7x)



0 komentar

Do'a Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam Kepada Umat

بسم الله الرّحمن الرّحيم

اَللهم مَنْ أَحَبَّنِى فَارْزُقْهُ الْعَفَافَ وَالْكَفَافَ وَمَنْ اَبْغَضَنِى فَاَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ.

ALLAHUMMA MAN AHABBANI FARZUQHUL AFAAFA WAL KAFAAFA, WAMAN ABGHADHA NIFA AKTSIR MALAHU WAWALADAHU.

Ya Allah siapa yang cinta kepadaku maka berilah rizqi cukup dan sopan, dan siapa yang membenci aku maka banyak-kan harta dan anaknya.


Senin, 14 Desember 2020 0 komentar

Do'a Syeikh Abdulqodir Jailani RA. (Ketika keluar dari rumah)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Setiap orang yang ingin mewujudkan kehendaknya ketika keluar dari rumah; seperti melakukan perjalanan untuk perdagangan, haji, atau berkunjung ke tempat-tempat tertentu, maka hendaknya mengungkapkan hal berikut di akhir sholat dua reka’atnya :

بِـــــسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَللّٰهُمَّ إِنِّى أُرِيْدُ الْخُرُوْجَ فِى وَجْهِى هَذَابِلَاثِقَّةٍ مِنِّى بِغَيْرِكَ وَلَارَجَآءً إِلَّابِكَ ، وَلَاقَوَّةً أَتَوَكَّلُ عَلِيْهَا ، وَلَاحَيْلَةً أَلْجَأُ إِلَيْهَاإِلَّا طَلَبُ فَضْلِكَ ، وَالتَّعَرُّضِ لِمَعْرُوْفِكَ وَرَحْمَتِكَ ، وَالسُّكُوْنُ إِلَى حُسْنِ عِبَادَتِكَ ، وَأَنْتَ أَعْلَمُ بِمَاقَدْ سَبَقَ لِى فِى عِلْمِكَ فِى وَجْهِى هَذَا مِمَّا أَحَبُّ وَأَكْرَهُ اَللّٰهُمَّ فَاصْرِفْ عَنِّى بِقُدْرَتِكَ مَقَادِيْرَ كُلِّ بَلَاءٍ ، وَنَفِّسْ عَنِّى كُلَّ كَرْبٍ وَدَآءٍ ، وَابْسِطْ عَلَيَّ كَنْفًا مِنْ ، رَحْمَتِكَ وَلُطْفًامِنْ عَوْنِكَ ، وَحَرَزًامِنْ حِفْظِكَ وَجَمِيْعَ مُعَافَاتِكَ يَارَبِّ قَضَاؤُكَ عَلَيَّ حَقِيْقَةٌ أَحْسِنْ أَمَلِى ، وَادْفَعْ عَنِّى مَاأَحْذَرُ مِمَّا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّى ، وَاجْعَلْ ذَلِكَ خَيْرًا لِى فِى دُنْيَاىَ وَآخِرَتِى أَسْأَلُكَ يَارَبِّ أَنْ تُخْلِفَنِى فِيْمَا خَلَفْتُ وَرَآئِ مِنْ أَهْلِى وَوَلَدِى وَقَرَابَتِى بِأَحْسَنِ مَاخَلَفْتُ بِهِ غَائِبًامِنَ الْمُؤْ مِنِيْنَ فِى ، تَحْصِيْنِ كُلِّ عَوْرَةٍ ، وَحِفْظًامِنْ كُلِّ مَضَرَّةٍ ، وَكِفَايَةَ كُلِّ مُهِمٍّ وَصَرْفَ كُلِّ مَكْرُوْهٍ ، وَكَمَالَ مَاتَجْمَعُ لِى بِهِ مِنَ الرِّضَا وَالسُّرُوْرِ فِى الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، ثُمَّ ارْزُقْنِى فِى ذَلِكَ كُلِّهِ شُكْرَكَ ، وَذِكْرَكَ ، وَحُسْنَ عِبَادَتِكَ ، حَتَّى تَرْضَى عَنِّى وَتُدْخِلْنِى حَنَّتَكَ بِرَحْمَتِكَ بَعْدَ الرِّضَايَاأَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ.

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim
 Alloohumma innii Uriidul Khuruuja Fii Wajhii Hadzaa Bilaa Tsiqqotin Minnii Bighoirika Walaa Rojaa-an illaa Bika, Walaa Qowwatan Atawakkalu ‘Aliihaa, Walaa Hailatan Alja-u ilaihaa illaa Tholabu Fadl-lika, Wat-ta’arrudli Lima’ruufika Warohmatika, Was-sukuunu ilaa Husni ‘ibaadatika, Wa Anta A’lamu Bimaa Qod Sabaqo Lii Fii ‘ilmika Fii Wajhii Hadzaa Mimmaa Ahabbu Wa Akrohu. Alloohumma Fashrif ‘Annii Biqudrotika Maqoodiiro Kulli Balaa-in, Wa Naffis ‘Annii Kulla Karbin Wadaa-in, Wabsith ‘Alayya Kanfan Min, Rohmatika Wa Luthfan Min ‘Aunika, Waharozan Min Hifdlika Wajamii’a Mu’aa Faatika Yaa Robbi Qodloo-uka ‘Alayya Haqiiqotun Ahsin Amalii, Wadfa’ ‘Annii Maa Ahdzaru Mimmaa Anta A’lamu Bihi Minnii, Waj’al Dzalika Khoiron Lii Fii Dunyaaya Wa Aakhiroti As-aluka Yaa Robbi An Tukhlifanii Fiimaa Kholaftu Waroo-ii Min Ahlii Wawaladii Wa Qoroobatii Bi-ahsani Maa Kholaftu Bihi Ghoo-iban Minal Mu’miniina Fii, Tahshiini Kulli ‘Aurotin, Wa Hifdhon Min Kulli Madlorrotin, Wa Kifaayata Kulli Muhimmin Wa Shorfa Kulli Makruuhin, Wa Kamaala Maa Tajma’u Lii Bihii Minar-ridloo Was Suruuri Fid-dunyaa Wal Aakhiroti, Tsummar Zuqnii Fii Dzalika Kullihi Syukroka, Wa Dzikroka, Wa Husna ‘Ibaadatika, Hatta Tardlo ‘Annii Wa Tudkhilnii Hannataka Birohmatika Ba’dar Ridhloo Yaa Arhamar Rohimiin.

Ya Allah, aku ingin keluar dengan tujuan demikian bukan keinginanku semata, juga bukan dari selainMu. Tidak ada harapan selain denganMu, tidak ada kekuatan yang kuwakilkan, dan tidak ada upaya yang kulakukan selain hanya untuk meraih fadhilahMu, mengharapkan pengetahuan dan rahmatMu, ketenangan untuk beribadah kepadaMu dengan sebaik-baiknya, dan Engkau lebih mengetahui tentang apa yang terjadi padaku dalam ilmuMu, dalam tujuanku yang kusenangi dan kubenci.
Ya Allah, singkirkanlah dariku seluruh kekuatan bahaya dengan kekuatanMu, usirlah segala malapetaka dan penyakit dariku, hamparkanlah sisi rahmatMu dan kelembutan pertolonganMu, naungan penjagaanMu dan seluruh pengampunanMu.
Duhai Tuhanku, ketentuanMu pada diriku merupakan kenyataan yang terbaik bagi angan-anganku, tolaklah apa yang kukhawatirkan dari apa yang Engkau ketahui tentang diriku, dan jadikanlah sebagai kebaikan bagiku baik di dunia maupun di akhirat. Aku memohon kepadaMu duhai Tuhanku, untuk menggantikanku pada keluarga, anak-anak, dan kerabat yang kutinggalkan dengan sebaik-baiknya selama aku tidak ada. Mereka aman dalam pemeliharaanMu dari seluruh cela dan aib, terpelihara dari segala kesengsaraan, tercukupi seluruh keinginan, tersingkirkan dari seluruh kebencian, dan sempurna dengan gabungan antara ridho dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Kemudian, berilah hamba rezeki rasa syukur, dzikir, dan beribadah dengan baik kepadaMu, hingga Engkau ridho kepadaku dan Engkau masukkan aku ke dalam surgaMu, dengan rahmatMu setelah keridhoanMu, duhai Yang Pengasih dari yang pengasih”.



Kamis, 10 Desember 2020 0 komentar

Do'a Ketika Hujan Deras

بسم الله الرّحمن الرّحيم

اَللهم حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا، اَللهم عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَ بُطُوْنِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

ALLAHUMMA HAWALAINAA WALA ‘ALAINAA, ALLAHUMMA ‘ALAL AKAAMI WAL JIBAALI WADDHIRABI WA BUTHUNIL ‘AWDIYATI WAMANAA BITIS SYAJARI

Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.


Jumat, 04 Desember 2020 0 komentar

Syeikh Syamsuddin Ibn Abdullah As-Sumatrani

بسم الله الرّحمن الرّحيم


Syeikh Syamsuddin Ibn Abdullah As-Sumatrani adalah seorang ulama besar Aceh yang hidup pada Abad ke-16 dan ke-17 Masehi. Beliau merupakan murid dari seorang Ulama yang dikenal dengan nama Hamzah al-Fansuri. Beliau menguasai bahasa Melayu-Jawi, Parsi dan Arab.


Syeikh Syamsuddin As-Sumatrani adalah seorang mufti dan penasihat Sultan Iskandar Muda, seorang pembesar dan penghulu agama, seorang syeikh terkemuka yang berada di lingkungan istana kerajaan Aceh Darussalam.


Salah satu Ulama yang berpengaruh dalam pemikiran Islam di Aceh


Dalam benak penulis Aceh mempunyai  sejarah yang mengesankan dan para sejarawan maupun sastrawan dunia banyak menghasilkan karyanya dari sejarah Aceh ini oleh karena itu para generasi sekarang harus mengetahui untuk menambah wawasan supaya sejarah Aceh tidak tenggelam dalam arus modernisasi saat sekarang ini. Dibalik sejarah yang  mengesankan lahir tokoh-tokoh yang fenomenal baik dari tokoh Ulama kharismatik maupun tokoh pemimpin yang disegani.


Salah satu Ulama yang berpengaruh dalam pemikiran Islam di Aceh adalah Syamsuddin as-Sumatrani, tentang riwayat hidup beliau dalam catatan sejarah tidak banyak diketahui. Dalam buku Aceh Sepanjang Abad karangan H. Mohammad Said, nama lengkap beliau adalah  Sjech Syamsuddin ibn Abi ‘Abdullah as-Sumatrani. Ia anak pasai dan lahir disana, makanya dia dikenal dengan nama Syamsuddin Pasai. as-Sumatrani maksudnya samudera, yaitu nama bekas kerajaan besar di zaman lampau yang selalu disatukan menyebutnya menjadi kerajaan Samudera Pasai karena pendirinya Malikussaleh.


Syamsuddin as-Sumatrani adalah murid dari Hamzah Fansuri yang mana dua tokoh ini merupakan seorang Ulama sufi yang mengembangkan paham Wahdatul Wujud. beliau hidup pada masa kesultanan Aceh dibawah kekuasaan Sultan Iskandar Muda.


Sultan Iskandar Muda sangat tertarik dengan ajaran tasawuf yang dibawa oleh Syamsudin Pasai sehingga beliau termasuk salah seorang pengikut faham wujudiyah. Sejumlah karyanya yang dipersembahkan untuk sultan Iskandar Muda antara lain Kitab Thariq al-Salihin dan Nur al-Daqaiq.

Sumber: https://majelisalmunawwarah.blogspot.com/2020/12/syeikh-syamsuddin-ibn-abdullah-as.html

Kamis, 03 Desember 2020 0 komentar

Do'a Tasbih Untuk Orang-orang Yang Lagi Sendirian Kesepian / Kosong

بسم الله الرّحمن الرّحيم

سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوْسِ رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ جَلَّلْتَ السَّمَوَاتِ وَ الأَرْضِ بالعِزَّةِ والجبَرُوتِ

Subhaanal Malikil Quddusi Rabbul Mala’ikati Warruhi Jallaltas Samawaati Wal’ardhi Bil ‘izzati Wal Jabaruti

Maha Suci Raja Yang Maha Qudus Tuhan dari para Malaikat dan ruh / Malaikat Jibril diciptakan langit dan bumi dengan kemuliaan dan keperkasaan.

(Dibaca 100x setiap hari)


0 komentar

Do'a Berlindung Dari Kedhaliman

بسم الله الرّحمن الرّحيم

اللهم اجْعَلْنَا هَادِيْنَ مُهْتَدِيْنَ غَيْرَ ضَالِّيْنَ وَلَا مُضِلِّيْنَ حَرْبًا لِأَعْدَائِكَ وَسِلْمًا لِأَوْلِيَائِكَ نُحِبُّ بِحُبِّكَ مَنْ أَطَا عَكَ مِنْ خَلْقِكَ

Allahummaj’alna hadina muhtadina ghaira dhallina wala mudhillina harban li a'da'ika wa silman li auliyaika, nuhibbu bi hubbika man atha’aka min khalqika wa nu’adi bi ‘adawatika man khalafaka min khalqika

Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang menunjukkan dan orang-orang yang mendapatkan petunjuk, bukan orang-orang yang tersesat, juga bukan yang menyesatkan, sebagai perlawanan kepada musuh-musuh-Mu dan perdamaian dengan kekasih- kekasih-Mu. Kami mencintai dengan cinta-Mu kepada orang yang taat kepada-Mu dari makhluk-Mu dan kami memusuhi dengan permusuhan-Mu kepada orang-orang yang berbeda dengan-Mu dari makhluk-Mu


0 komentar

Do’a Istiqomah Dan Memintakan Ampun Orang Tua

بسم الله الرّحمن الرّحيم

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ

Rabbij ‘alni Muqimash Shalati Wa Min Dzurriyyati Rabbana Wataqabbal Du’a’i Rabbanagh Firli Wa Liwalidayya Walilmu’minina Yauma Yaqumul Hisaabu

Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku, Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)". 

Dibaca setelah sholat fardhu.


0 komentar

Do'a Agar Diberikan Akhlaq Yang Baik

بسم الله الرّحمن الرّحيم

اللهم اهْدِنِى لِأَحْسَنِ الْاَخْلَاقِ فَاِنَّهُ لَا يَهْدِى لِأَحْسَنِهَا اِلَّا اَنْتَ. وَاصْرِفْ عَنِّى سَيِّئَهَا فَاِنَّ لَيَصْرِفُ سَيِّئَهَا اِلَّااَنْتَ.

Allahummahdini Li ‘Ahsanil Akhlaqi Fainnahu La Yahdi Li ‘Ahsaniha illa Anta. Washrif ‘Anni Sayyi’aha Fainna La Yasrif Sayyi’aha illa Anta.

Yaa Allah berilah aku pentunjuk untuk melaksanakan akhlaq yang mulia, Sesungguhnya tidak ada yang dapat memberi petunjuk untuk melakukannya kecuali Engkau. Dan jauhkanlah diriku dari akhlaq yang tercela karena tidak ada yang menjauhkanku darinya kecuali Engkau.

(Insya Allah akan diberikan Akhlaqul kariimah, amiin)


 
;