Jumat, 12 Juli 2019

9 Dzulkaidah 1440 H (12 Juli 2019)

بسم الله الرّحمن الرّحيم


  1. Pentingnya kita menuntut ilmu adalah agar mendapatkan ampunan dari Allah SWT dan mendapatkan ridho-Nya. (13:32 WIB)
  2. Tidak disebut orang yang beriman apabila dia tidak bermuhasabah menghitung amal, hitunglah amalanmu sebelum kamu dihitung oleh Allah SWT. (13:32 WIB)
  3. Apabila manusia bermuhasabah dan diketahui bahwa amalan dunianya lebih banyak dari akhiratnya maka menangislah dan meminta ampun kepada Allah SWT. (13:33 WIB)
  4. Banyaknya manusia menangis disebabkan ditinggalkan dunia, tapi sedikit yang menangis karena ditingal oleh Allah SWT. (13:33 WIB)
  5. Tanda-tanda penghuni surga adalah dia tidak sedih apabila ditinggalkan oleh dunia ini tetapi dia akan sedih apabila ditinggalkan oleh Allah SWT. (13:34 WIB)
  6. Tanda-tanda orang yang tentram hatinya adalah mereka yang selalu bertasbih kepada Allah SWT. (13:34 WIB)
  7. Niatkanlah setiap perbuatan kebaikan itu untuk orang lain, janganlah kamu berbuat baik tetapi hanya untuk dirimu sendiri. (13:40 WIB)
  8. Kita tidak bisa disebut orang yang baik apabila tidak berbuat baik kepada sesamanya, dan orang yang tidak berbuat baik kepada siapapun dia sesungguhnya juga tidak baik dihadapan Tuhannya. (13:40 WIB)
  9. Wahai manusia yang beriman jagalah dirimu, keluargamu, keturunanmu, akalmu, dan juga harta bendamu agar tidak terjerumus kedalam api neraka. (13:46 WIB)
  10. Syariat itu diletakkan dalam bentuk hukum, hukum itu memiliki batasan antara yang boleh dan tidak berdasarkan pedoman Al-Qur'an dan Hadits. (13:47 WIB)
  11. Bagaimana seseorang berdoa diterima oleh Allah SWT sedangkan dia tidak memperhatikan perbuatan anak dan istrinya, bisa jadi seorang suami taat beribadah tetapi si istri terjerumus dalam riba. (13:49 WIB)
  12. Bentuk ibadah itu harus diawali dengan komitmen yaitu bersyahadat, tetapi banyak dari mereka beribadah tetapi tidak mengetahui kedudukan syahadat. (13:49 WIB)
  13. Sesungguhnya orang yang bersyahadat dalam islam dia berjanji dan memiliki komitmen tanggung jawab terhadap apa yang menjadi ikrarnya. (13:50 WIB)
  14. Sesungguhnya ibadah yang kita lakukan ini adalah bentuk sebuah komitmen dan tanggung jawab kita terhadap syahadat. (13:51 WIB)
  15. Sesungguhnya bentuk syariat yang terpenuhi itu akan membentuk hakikat, maka mustahil manusia mengaku mempelajari hakikat tanpa menyempurnakan syariat. (13:52 WIB)
  16. Ibarat manusia itu seperti air, bisa berubah menjadi bermacam-macam tergantung jenis campurannya. (13:56 WIB)
  17. Hakikat orang yang selalu mendegar seruan Allah SWT adalah orang yang selalu mendatangi Allah SWT, dan yang menolak adalah akal yang ditunggangi oleh hawa nafsu, maka apabila akal menundukkan hawa nafsu, maka menjadi nafsu mutmainah, maka dia termasuk orang yang taat, dan itulah disebut hidayah. (14:00 WIB)
  18. Orang yang terhalang menuju kebaikan itu akalnya telah ditunggangi oleh hawa nafsu. (14:01 WIB)
  19. Sesungguhnya seruan Allah SWT itu tidaklah ada yang menuju keburukan, tetapi karena hawa nafsu dia membantah. (14:01 WIB)
  20. Ketahuilah hawa nafsu itu saat diciptakan oleh Allah SWT itu mebangkang, bahkan dibakar ribuan tahun di neraka sekalipun tetap tidak mau taat, maka diputuskan oleh Allah SWT bahwa dia akan begitu sampai hari kiamat. (14:03 WIB)
  21. Sesungguhnya hawa nafsu itu Allah SWT ciptakan sebagai mahluk yang tidak taat, buruknya lagi dia ada didalam hati manusia. (14:03 WIB)
  22. Hendaknya nafsu itu dikendalikan bukan dimusnahkan, karena bentuk nafsu yang dikendalikan oleh akal dapat membantu manusia untuk cepat menuju kepada Allah SWT. (14:04 WIB)
  23. Apapun bentuk senang yang melupakan Allah SWT adalah termasuk hawa nafsu, sedangkan kesenangan yang tidak melupakan Allah SWT adalah termasuk nafsu mutmainah. (14;05 WIB)
  24. Wahai orang-orang yang beriman masuklah kedalam islam secara keseluruhan dan janganlah kamu ikuti langkah setan, karena sesungguhnya itu adalah musuhmu yang nyat. (14:07 WIB)
  25. Agar manusia itu bisa sempurna syariatnya adalah dengan selalu berpikir bagaimana mentaati Allah dan Rasul-Nya dan apakah waktuku besok masih ada atau tidak. (14:11 WIB)
  26. Tugas seorang penuntut ilmu atau murid itu selalu berpikir hari inilah hari ketentuanku, dan hari esok adalah hari perjumpaanku dengan Tuhanku. (14:12 WIB)
  27. Kejarlah dalam beribadah itu untuk berhusnul khotimah bukan amalannya atau fadilahnya. (14:13 WIB)
  28. Barangsiapa yang bertauhid kepada Allah SWT niscaya dia tidak akan masuk kedalam neraka, dan tidak masuk orang yang bertauhid apabila ada was-was didalam dirinya. (14:13 WIB)
  29. Seseorang yang menuju kepada Allah SWT itu pastilah berdzikir dan beribadah, karena apa yang menjadi kecintaan itu pasti setiap hari kita menyebutnya. (14:14 WIB)
  30. Jalan yang paling mudah adalah jalan kepada Allah SWT yaitu jalannya orang yang selalu berdzikir bukan jalan orang yang banyak mikir. (14:16 WIB)
  31. Allah SWT tidak menghendaki seseorang yang tidak menginginkan, Allah SWT sifatnya membuka dan sedia, barangsiapa yang menujunya maka dialah yang mendapatkan. (14:18 WIB)
  32. Sesuatu yang datang dari Allah SWT sesungguhnya tanda sebuah ujian, dan apa yang keluar dari tangan kita juga termasuk ujian Allah SWT, dan itulah tanda orang yang bersyukur. (14:24 WIB)
  33. Apa yang diberikan Allah SWT itu mustahil tidak ada, karena Allah SWT memiliki gudang dari segala bentuk perbendaharaan. (14:27 WIB)
  34. Berpikirlah bagaimana berbuat sesuatu yang dapat membuat senang Allah SWT dan Rasulullah SAW. (14:30 WIB)
  35. Orang yang rugi adalah orang yang selalu mencari keuntungan untuk dirinya sendiri, tetapi apabila mencari keuntungan untuk diterima di sisi Allah SWT adalah orang yang beruntung. (14:31 WIB)
  36. Yang dilihat oleh Allah SWT bukanlah banyaknya dia beribadah dan pengikutnya, tetapi yang dilihat ketakwaannya. (14:35 WIB)
  37. Ilmu itu diletakkan pada rasa takut dan berharap kepada Allah SWT, selama tidak memiliki kedua rasa itu maka dia tidak termasuk orang yang berilmu. (14:36 WIB)
  38. ketahuilah Guru dari Sufyan Ats-Tsauri yang setiap hari beribadah didepan ka'bah bisa masuk neraka disebabkan hatinya ada kesombongan akan amal ibadahnya. (14:38 WIB)
  39. Sedikit saja ada rasa sombong yang ada didalam hatimu disebabkan banyaknya ibadah yang kau lakukan, maka gugurlah semua amalmu itu dan siap untuk dimasukkan neraka. (14:39 WIB)
  40. Maka setiap Waliyullah itu banyak yang meninggalkan manusia karena takut akan pujian yang dapat melupakan Allah SWT, dan dia memilih menyendiri beribadah siang dan malam ditambah melazimkan dzikir. (14:40 WIB)
  41. Banyaknya Waliyullah dalam beribadah dan mengamalkan kebaikan hanya untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT bukan untuk namanya agar diagungkan didunia ini. (14:41 WIB)
  42. Maka menangislah kamu kepada Tuhanmu setiap ada kesempatan mengingat dosamu, dan lupakanlah kegembiraanmu yang sesaat, niscaya Allah SWT akan menggantikan dengan kegembiraan dunia dan akhirat yang tidak akan pernah putus. (14:42 WIB)
  43. Orang dapat berbuat baik karena hidayah, dan termasuk orang yang beriman adalah mereka yang selalu berbuat kebaikan, dan mengetahui setiap kebaikan itu ada balasannya. (14:44 WIB)
  44. Sesungguhnya orang yang islam itu berbuat baik hanya karena terbatasi oleh hukum, sedangkan orang yang beriman berbuat baik karena mengetahui akan balasan dari Allah SWT. (14:45 WIB)
  45. Orang yang dapat mengendalikan hukum adalah orang yang pandai memegang hukum dan bisa meletakkan hukum. Sementara orang yang beribadah kebanyakan adalah orang yang terhimpit oleh hukum bukan karena sadar hukum. (14:46 WIB)
  46. Orang yang bodoh akan merasa cukup dengan ilmu yang dimiliki, dia seperti halnya keledai yang berada di gilingan gandum, dia seperti bekerja kerasa padahal hanya berputar disitu saja. (14:50 WIB)
  47. Sesungguhnya bentuk adzab Allah SWT itu tidaklah selalu musibah, bencana, sakit tetapi tidak bisa berdzikir, tidak sholat, malas itu adalah bentuk adzab Allah SWT yang tidak disadarinya. (15:10 WIB)
  48. Seburuk-buruk manusia adalah mereka yang melupakan kematian, yang jadi masalah bukanlah kematiannya melainkan bekal apa yang hendak dibawa setelah kematiannya. (15:11 WIB)
  49. Barangsiapa yang selalu mengingat mati pasti beramal sholeh, dan barangsiapa yang beramal sholeh pasti dicukupkan rejekinya. (15:12 WIB)
  50. Kalian sangat sedih saat ditinggalkan kesenangan dunia dan harta, tetapi kalian tidak sedih saat ditinggal Tuhanmu bahkan lebih buruk lagi tidak pernah datang dihadapanmu. (15:13 WIB)
  51. Ingatlah terus akan kematian, karena kelak dihadapan Allah SWT akan ditanya 4 urusan yaitu umurmu, badanmu, ilmumu, dan rejekimu, apabila banyak dunianya maka dia termasuk orang yang bangkrut. (15:14 WIB)
  52. Janganlah ibadah itu hanya sebagai syarat, tetapi jadikanlah sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. (15:15 WIB)
  53. Apabila kamu ingin setiap doamu dikabulkan oleh Allah SWT maka cukuplah untuk tidak membuat marah Allah SWT. (15:16 WIB)
  54. Janganlah kamu berhenti beribadah apabila dirimu tidak benar-benar letih, dan jangan tidur apabila tidak betul-betul kantuk, dan jangan makan apabila tidak betul-betul lapar, jangan selalu menuruti hawa nafsumu, itulah cara untuk menundukkan hawa nafsu. (15:17 WIB)
  55. Sesungguhnya tidaklah ada sesuatu yang haram itu bisa dihalalkan, karena keduanya itu memiliki hukum yang jelas. (15:20 WIB)
  56. Orang yang bodoh adalah orang yang merasa amalannya diterima, ibarat dia adalah sebuah gelas yang penuh, maka mustahil akan dapat di isi lagi. (15:33 WIB)
  57. Tinggikan ayat Allah SWT niscaya kamu akan ditinggikan kedudukanmu oleh Allah SWT, sedangkan janganlah meninggikan dunia niscaya kamu akan direndahkan oleh Allah SWT dan dunia ini akan memperbudakmu. (15:46 WIB)
  58. Persiapkanlah bekalmu untuk sebuah perjalanan yang panjang di akhriat, janganlah kamu terlena dengan nikmat dunia, karena nikmat dunia itu sangatlah dikit kelak yang banyak adalah nikmat di akhirat. (15:48 WIB)
  59. Kebanyakan manusia yang hidup ini tertidur mereka akan bangun apabila sudah didalam tidur. (15:49 WIB)
  60. Mustahil sesuatu yang bersih itu datang kepada yang kotor, maka lihatlah apa yang kamu makan dari sumber yang bersih atau yang kotor sehingga membuatmu susah beribadah, susah hadir di majelis ilmu. (16:07 WIB)
  61. Bentuk ilmu yang disampaikan secara berulang-ulang adalah tasbih walaupun orangnya tidaklah bertasbih. (16:22 WIB)

0 komentar:

Posting Komentar

 
;