Jumat, 08 Maret 2019

1 Rajab 1440 H (08 Maret 2019)

بسم الله الرّحمن الرّحيم


  1. Riwayat ibnu Adhi melalui utbah ibnu amir bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: 'Apabila kedurhakaan seorang hamba telah mencapai puncak, maka kedurhakaan itu menguasai kedua matanya, ia dapat menangiskan keduanya kapanpun ia kehendaki.' (13:34 WIB)
  2. Orang yang durhaka sesungguhnya dia tidak memiliki kebaikan sama sekali kelak akan menjadi tangis penyesalan. (13:36 WIB)
  3. Sifat dosa itu sesungguhnya menggelisahkan hati dan pikiran, sekalipun dia tampak gembira. Maka apabila gelisah telitilah dirimu bahwasanya dosa apa yang telah kamu lakukan. (13:37 WIB)
  4. Sesungguhnya setiap dosa itu walaupun sudah bertaubat tetap meninggalkan bekas, begitu juga sebuah kebaikan meninggalkan bekas yang tidak mungkin hilang. (13:38 WIB)
  5. Sifat dosa dan maksiat itu selalu tersembunyi, dan sifat kebaikan itu selalu terlihat, maka Allah SWT memerintahkan hambanya sembunyikanlah kebaikanmu seperti halnya kamu menyembunyikan maksiatmu. (13:40 WIB)
  6. Kebaikan sekecil apapun yang dilakukan secara sembunyi itu dapat memadamkan kemarahan Allah SWT. (13:41 WIB)
  7. Melawan terhadap perintah Allah SWT adalah bentuk kedurhakaan kepada Allah SWT, dan barangsiapa yang durhaka kepada Allah SWT pasti dia durhaka terhadap semua ciptaan-Nya. (13:43 WIB)
  8. Sesungguhnya setiap perbuatan itu akan kembali kepada dirinya sendiri, maka janganlah kamu mudah mengkafirkan orang, sehingga keburukan itu akan kembali kepada dirimu sendiri. (13:44 WIB)
  9. Hilangkanlah egomu untuk memberikan kepentingan orang lain, minimal kamu berdoa untuk orang lain. (13:47 WIB)
  10. Ada 4 doa yang tidak akan ditolak:
    1. Doa orang yang haji hingga ia kembali
    2. Doa orang yang berperang hingga ia berhenti
    3. Doa yang sakit hingga ia sembuh
    4. Doa seorang terhadap saudaranya tanpa sepengetahuannya. (13:49 WIB)
  11. Doa yang paling cepat diterima adalah doa kepada saudaranya tanpa sepengetahuannya. (13:49 WIB)
  12. Bentuk doa yang cepat dikabulkan dan diterima adalah bentuk doa yang ikhlas, yaitu doa yang tidak memiliki kepentingan seperti halnya berdoa untuk orang lain. (13:50 WIB)
  13. Sesungguhnya orang yang beriman itu selalu mendoakan saudaranya dengan doa: RABBANAGHFIR LANA WA LI-IKHWANINAL LAZINA SABAQUNA BIL IMAN(I), WALA TAJ’AL FI QULUBINA GILLAN LILLAZINA AMANU, RABBANA INNAKA RA’UFUR RAHIM. (JAUH DARI DENGKI AL-HASYR 10: "Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang"). itulah doa para orang yang beriman. (13:55 WIB)
  14. Orang yang imannya telah mencapai puncak dia tidak akan lagi berdoa, melainkan dia berdoa hanya untuk kepentingan orang lain saja. (13:56 WIB)
  15. Bencana agama itu ada 3 hal:
    1. Ahli fiqih yang durhaka
    2. Imam yang dhalim
    3. Mujtahid yang jahil. (13:59 WIB)
  16. Sesungguhnya ilmu dan agama itu tidak untuk diperdebatkan, maka apabila kamu melihat ada orang yang berdebat tinggalkanlah mereka. (14:07 WIB)
  17. Sesungguhnya orang yang beriman adalah mereka yang berhijrah dan berjihad, mereka berhijrah dari perbuatan buruk menuju kebaikan, dan melawan hawa nafsunya, semuanya diniatkan untuk berjalan dijalan Allah SWT. Dan tidaklah semua hal itu dapat diraih tanpa memiliki harta sebagai modal untuk berjuang. (14:14 WIB)
  18. Rasulullah SAW bersabda: "Cintailah kekasihmu secara sedang-sedang saja siapa tahu suatu hari dia akan menjadi musuhmu, dan bencilah orang yang kau benci sewajarnya saja bisa jadi suatu hari dia akan menjadi orang yang kau cintai." (14:34 WIB)
  19. Cintailah Rasulullah SAW melebihi dari cintamu kepada dirimu, keluargamu niscaya cintamu terhadap selain Rasulullah SAW akan pudar. (14:38 WIB)
  20. Sesungguhnya dengan memandang Rasulullah SAW segala sesuatu itu menjadi sejuk, bahkan orang yang kita benci sekalipun apabila memandangnya karena Rasulullah SAW akan menjadi padam amarah itu. (14:39 WIB)
  21. Apa yang kamu cintai didunia ini kelak akan berpisah, maka cintailah Allah SWT dan Rasulullah SAW niscaya cintamu tidak akan pernah berpisah selamanya. (14:41 WIB)
  22. Rasulullah SAW bersabda: "Apabila Allah SWT menghendaki kebaikan terhadap hambanya, Dia menyegerakan hukumannya didunia ini, dan apabila menghendaki keburukan maka dia akan menunda hukumannya kelak di akhirat." (14:47 WIB)
  23. Apabila manusia itu mendapatkan rahmat dari Allah SWT niscaya dosa yang sebanyak apapun akan hilang, dan orang yang mendapatkan rahmat adalah orang yang senantiasa kembali (bertaubat) kepada Allah SWT. (14:48 WIB)
  24. Setiap pertemuan di sebuah majelis ilmu itu adalah dikehendaki untuk berbuat baik, maka orang yang tidak hadir dalam majelis sesungguhnya tidak ada kebaikan pada dirinya. (14:50 WIB)
  25. Takdir itu ditetapkan oleh Allah SWT kepada hambanya setelah manusia itu berjuang dan berikhtiar. (14:52 WIB)
  26. Sesungguhnya penghalang agar kamu tidak hadir di sebuah majelis ilmu itu bermacam-macam, sehingga kamu tidak mendapatkan buah-buah surga, yaitu buah yang apabila dibagikan kepada seluruh keluarga dan keturunanmu tidak akan habis, dan buah itu adalah Ilmu yang bermanfaat. (14:53 WIB)
  27. Setiap majelis ilmu itu memiliki pohon yang berbuah, dan buah itu adalah ilmu, maka petiklah buah tersebut untuk dapat kau nikmati dan bagikan kepada orang lain. (14:54 WIB)
  28. Sesungguhnya orang yang terjebak dengan kecintaan dunia ini dia termasuk golongan orang yang nista, bahkan dia terus berada disitu bahkan menambah kehinaannya. (15:00 WIB)
  29. Orang yang paling bodoh, hina dan nista adalah orang yang menikmati dunia, karena nikmat sesungguhnya ialah kelak nanti di akhirat. (15:02 WIB0
  30. Barangsiapa yang hendak bertaubat sekalipun hanya masih niat didalam hati, niscaya Allah SWT akan menjemput dan menyambutnya untuk membukakan pintu taubat. (15:04 WIB)
  31. Banyaknya manusia bingung dengan sesuatu yang tidak terwujud dan banyak angan-angan, sedikit sekali yang bingung karena dosa-dosanya. (15:06 WIB)
  32. Barangsiapa yang mengetahui kehinaan dunia ini niscaya dia akan tahu kemuliaan Allah SWT dan Rasulullah SAW. (15:07 WIB)
  33. Barangsiapa yang memuliakan sesuatu selain untuk kepada Rasulullah SAW niscaya dia akan menjadi hina dihadapan manusia. (15:08 WIB)
  34. Mustahil manusia itu dapat memiliki kemuliaan walaupun dia memiliki harta dan jabatan, apabila dihatinya tidak mengetahui kemuliaan Rasulullah SAW. (15:10 WIB)
  35. Ilmu diletakkan bukan pada kekayaan dan kerajaan, tetapi ilmu itu diletakkan pada mengenal Allah SWT, selain Allah SWT adalah sebuah kehinaan. (15:13 WIB)
  36. Yang disebut teman sejati adalah mereka yang tetap berada disisimu dalam penderitaan, bukan mereka yang hanya bersamamu disaat kejayaanmu saja. (15:15 WIB)
  37. Barangsiapa yang makan di majelis ilmu itu lebih dicintai daripada dia berpuasa sunnah didamal majelis ilmu. (15:17 WIB)
  38. Barangsiapa yang datang ke majelis ilmu dengan banyaknya masalah hidup, lalu kemudian berharap masalah itu selesai, maka saat masalah itu selesai sesungguhnya dia telah ditunggu masalah berikutnya. (15:22 WIB)
  39. Janganlah kamu beribadah atau mengaji di majelis ilmu dengan membawa masalahmu, tetapi jadikanlah semata semua karena Allah SWT. (15:22 WIB)
  40. Jadikanlah dirimu sekecil apapun dimanapun untuk berbuat baik, dan niatkan setiap kebaikan itu semata karen Allah SWT. (15:28 WIB)
  41. Asal muasal maksiat adalah kerelaan kita dalam menuruti hawa nafsu, dan terjaganya kita untuk menjadi taat disebabkan tidak rela diri kita memuaskan hawa nafsu. (15:29 WIB)
  42. Jagalah sholatmu karena percuma kebaikan yang kamu lakukan tanpa menjaga sholatmu, diakhir zaman ini menjaga sholat wajib 5 waktu saja adalah hal yang sudah sangat sulit. (15;33 WIB)
  43. Sesungguhnya sholat itu seperti halnya manusia itu mandi, setiap detiknya manusia itu bertambah dosa dan kekotorannya, apabila dia sering meninggalkan sholat, maka kotorlah hati dan tampak buruk wajahnya. (15:35 WIB)
  44. Tinggalkanlah semua urusan dan perniagaanmu apabila sudah berkumandang adzan panggilan sholat 5 waktu. (15:36 WIB)
  45. Sesungguhnya orang yang berilmu adalah mereka yang tidak ridho terhadap hawa nafsunya, sedangkan orang yang bodoh adalah orang yang selalu menuruti hawa nafsunya. (15:38 WIB)
  46. Orang yang bodoh mengerti itu lebih selamat daripada orang yang pinta tetapi tidak mengerti.  (15:40 WIB)
  47. Ketahuilah setiap manusia yang hidupnya melakukan apa yang dilarang oleh Allah SWT itu kehidupannya pastilah sangat menyedihkan. (15:42 WIB)
  48. Bentuk hati yang waspada itu bentuk betapa dekatnya Allah SWT kepada dirimu, dan juga betapa kamu tidak memiliki daya dan upaya melainkan semata hanya pertolongan dari Allah SWT. (15:43 WIB)
  49. Hakikat kebenaran adalah hati nuranimu, dan itu adalah bentuk Allah SWT berbicara kepadamu, maka nasehatilah dirimu sendiri, kuatkanlah hatimu bukan hawa nafsumu. (15:45 WIB)
  50. Barangsiapa yang hatinya kuat dan mampu menasehati dirinya sendiri niscaya dia tidak akan mudah menghina dan merendahkan orang lain, melainkan dia hanya sibuk akan bagaimana dosa-dosanya. (15:46 WIB)
  51. Kenalilah dirimu sendiri sebelum mengenal Allah SWT, dan matikanlah dirimu sebelum kamu dimatikan, dan tidak akan kamu menjumpai Allah SWT sebelum kematian, matikan dan pejamkanlah hatimu terhadap dunia niscaya kamu akan melihat cahaya Allah SWT. (15:47 WIB)
  52. Segala sesuatu bentuk amalan dan ibadah itu untuk apa dikerjakan apabila kita tidak meyakini, sungguh manusia itu selalu diletakkan pada kelalaian. (16:01 WIB)
  53. Apabila diantara kalian bermimpi sesuatu yang tidak disukai hendaknya dia meludah kekiri sebanyak 3 kali, dan berdoa meminta perlindungan kepada Allah SWT sebanyak 3 kali. (16:06 WIB)
  54. Apabila diantara kalian bermimpi sesuatu yang disukai, sesungguhnya mimpi itu dari Allah SWT, dan ceritakanlah kepada orang lain, dan apabila mimpi yang tidak kau sukai sesungguhnya itu datang dari setan maka janganlah kamu menceritakannya. (16:07 WIB)
  55. Sesungguhnya mimpi yang diceritakan itu akan terjadi karena itu bentuk sangkaan hambanya, maka simpanlah mimpi yang buruk dan ceritakanlah mimpi yang baik. (16:10 WIB)
  56. Banyaknya kemudahan di akhir zaman ini yang diberikan menjadikan manusia rapuh akan keyakinan dan keimanannya. (16:15 WIB)
  57. Banyaknya kemudahan yang diberikan kepada manusia di akhir zaman ini membuat manusia terlena dan lalai. (16:16 WIB)
  58. Janganlah kamu mengajarkan ilmu kepada orang yang tidak berakal itulah bentuk musibahnya ilmu. (16:32 WIB)
  59. Akal itu diletakkan pada hati nurani, dan orang yang berakal adalah mereka yang mengingat mati dan berbekal mati. (16:32 WIB)
  60. Berhati-hatilah terhadap apa yang kamu katakan, pisahkanlah setiap urusan, jangan kamu berbicara ilmu terhadap orang yang cinta dunia, sampai kiamat tidak akan paham. (16:33 WIB)
  61. Manusia yang setengah akal itu seperti halnya binatang ternak, makan, beranak, kerja, kelak akan tiba waktunya disembelih dan dagingnya dibagi-bagi. (16:39 WIB)
  62. Segala suatu perkara yang tidak jelas tujuannya tidak akan sampai apakah tujuannya akhirat ataukah dunia, sehingga akan mendapatkan hukuman yang sangat berat dari Tuhannya. (16:43 WIB)
  63. Apabila dari kamu melihat iringan pengantar jenasah, padahal kamu bukan orang yang termasuk berjalan mengiringinya, maka hendaklah kamu berdiri sampai terpisah dari rombongannya. (16:45 WIB)
  64. Barangsiapa mengantar jenasah atau melihat orang yang mati tetapi tidak mengingat mati maka yang dihukum kelak adalah pengantar jenasahnya. (16:46 WIB)
  65. Barangsiapa yang hadir di pemakaman dan mengantar jenasah tidak mengingat mati atau berbicara selain kematian maka dia termasuk golongan orang yang berdosa. (16:46 WIB)
  66. Hidup ini adalah ibrah atau ibarat, maka orang yang cerdas mampu mengambil suatu ibrah setiap kejadian, dan hanya orang yang tidak berakal saja yang tidak mampu mengambil ibrah setiap perbuatan dan kejadian yang dijumpainya. (16:47 WIB)
  67. Jangan sibuk memikirkan apa yang terjadi pada kehidupanmu, tetapi pikirkanlah hisab dan tanggung jawab yang akan ditanya kepadamu. (16:48 WIB)
  68. Sesungguhnya Allah SWT telah banyak memberikan doa selamat untuk hambanya, tetapi kebanyakan doanya saja yang selamat orangnya tidak selamat. (16:50 WIB)

0 komentar:

Posting Komentar

 
;