بسم الله الرّحمن الرّحيم
- Manusia tidak akan bisa sampai kepada kesempurnaan, tetapi manusia bisa mendapatkan ketenangan dalam jiwa dengan cara menjinakkan hawa nasu yang ada dalam dirinya. (13:57 WIB)
- Bentuk akal itu adalah ketentraman, maka manusia yang berakal dia akan tentram sedangkan mereka yang gelisah karena dominannya hawa nafsunya. (13:59 WIB)
- Orang yang berilmu itu berpegang teguh hubungannya dengan Allah SWT, bersosialisasi dengan manusia, namun apa yang terjadi dia kembalikan lagi segala urusannya kepada Allah SWT. (14:09 WIB)
- Orang yang mudah marah dalam bersosialisasi disebabkan dia tidak mengembalikan urusannya kepada Allah SWT. (14:09 WIB)
- Manusia yang berpegang teguh kepada Allah SWT dia selalu mengembalikan urusannya kepada Allah SWT, sedangkan mereka yang mengembalikan urusannya kepada dirinya sendiri adalah mereka yang egois. (14:10 WIB)
- Berhati-hatilah agar jangan sampai engkau melihat tabiat baik dan watak terpuji yang ada didalam dirimu sampai mengandalkan ilmu dan ibadahmu, sesungguhnya yang demikian itu adalah tipu daya. (14:11 WIB)
- Orang yang selalu membanggakan dirinya, hartanya, kekuatannya, keilmuannya, ibadahnya adalah orang yang tertipu. (14:12 WIB)
- Sesungguhnya orang riya' itu tidaklah dapat menerima kebaikan. Mereka termasuk orang yang takjub dan heran terhadap dirinya sendiri. (14:14 WIB)
- Sesungguhnya penyakit riya' ini disebabkan manusia lalai dalam ibadahnya yang tidak disadarinya. (14:16 WIB)
- Sesungguhnya apa yang kau banggakan didalam dirimu tidak ada apa-apanya, karena Allah SWT dan Rasulullah tidak bangga kepadamu, maka carilah kebanggaan dari Allah SWT dan Rasulullah SAW sehingga kamu mengetahui kehinaan dirimu. (14:22 WIB)
- Apabila manusia mengetahui kehinaan dirinya dan kebesaran Tuhannya niscaya dia akan bebas hatinya. (14:24 WIB)
- Orang hidup buatlah sederhana, lakukanlah apa yang kamu sanggup sehingga kamu mengetahui kelemahanmu dan mempersiapkan bekal-bekal kematian. (14:28 WIB)
- Sesungguhnya orang yang beriman adalah mereka yang nikmatnya di akhirkan kelak di akhirat, sedangkan bagi orang yang kafir nikmat itu disegerakan tetapi siksa di akhir. (14:32 WIB)
- Nikmatnya orang beriman adalah bentuk hati yang tentram, sedangkan bagi orang kafir nikmat itu adalah bentuk harta. (14:33 WIB)
- Tidak disebut orang yang beriman yang ketentraman dirinya bukan berasal dari hatinya tetapi dari hartanya. (14:34 WIB)
- Apabila manusia itu sudah merasa puas dengan apa yang diterimanya atau qonaah, itulah bentuk kekayaan. (14:34 WIB)
- Sesungguhnya orang yang pikirannya terbebani disebabkan dia terlalu banyak keinginan didalam dirinya. (14:35 WIB)
- Jangan pernah memikirkan sesuatu yang belum ada, tetapi pikirkanlah yang ada dan syukurilah. (14:35 WIB)
- Orang yang bodoh dia beramal banyak dan merasa diterima, ibarat dia orang buta yang berjalan dia merasa tongkatnya telah menuntunnya dan menyangka akan sampai tujuan padahal dia tersesat. (14:40 WIB)
- Allah SWT itu melihat hati bukan bicaramu, ibadahmu, penampilanmu, apakah hatimu itu tunduk kepada Allah SWT atau berpaling. (14:59 WIB)
- Hati yang berpaling dari Allah SWT adalah yang mengerjakan segala urusannya mencari pandangan manusia, maka sertakanlah Allah SWT dalam segala urusanmu. (15:00 WIB)
- Barangsiapa yang memandang sesuatu dan menginginkan sesuatu tidak melibatkan Allah SWT, maka pandangannya adalah pandangan yang khianat. (15:01 WIB)
- Orang yang hidupnya hanya memikirkan dunia saja sesungguhnya dia adalah mayat hidup yang berjalan. (15:04 WIB)
- Beramal itu ada 3 tingkatan yaitu beramal untuk dirimu sendiri, untuk orang lain, dan untuk Allah SWT. (15:11 WIB)
- Segala sesuatu amal yang dilakukan selain kepada Allah SWT pastilah akan tertolak. (15:11 WIB)
- Jika sampai 200 tahun umur seseorang tetapi tidak mengetahui 4 hal maka pantaslah dia masuk neraka yaitu: 1. Mengenal Allah SWT yaitu mengakui tiada yang memberi dan menolak selain Allah SWT, 2. Mengenal perbuatan Allah SWT yaitu mengetahui bahwa Allah SWT tidak menerima amal apapun kecuali disertai ikhlas karenanya, 3. Mengenal diri / pribadinya yaitu harus mengetahui kelemahan dirinya lalu menerima segala ketentuan dan keputusan Allah SWT, 4. Mengenal musuh Allah SWT dan musuh dirinya yaitu kejahatan yang harus dijauhkan dan dibekukan atau dihentikan. (15:28 WIB)
- Apabila manusia ingin mengenal Allah SWT hendaknya dia melatih diri sampai dia mengenal diri. (15:31 WIB)
- Manusia yang benar-benar hatinya berdzikir kepada Allah SWT pastilah tentram hatinya. (15:34 WIB)
- Tidak disebut orang yang berdzikir yang tidak bertaubat, dan tidak disebut orang yang bertaubat orang yang tidak menghilangkan tabiat buruk. (15:35 WIB)
- Aku meninggalkan sesuatu yang tidak ada apa-apanya untuk mendapatkan sesuatu yang ada apa-apanya, dan aku heran melihat orang yang munafik mereka menganggap dunia ini ada apa-apanya, sedangkan akhirat tidak ada apa-apanya. (15:39 WIB)
- Letakkanlah urusanmu pada tempatnya niscaya hidupmu akan lancar, janganlah kamu mencampur adukkan urusan dunia dan akhiratmu niscaya hidupmu tidak akan jelas. (15:40 WIB)
- Selama manusia itu masih bisa bernafas sesunggunya pintu taubat itu masih terbuka, maka segeralah bertaubat sebelum datangnya siksa kubur kepadamu. (15:44 WIB)
- Begitu kamu mengetahui bahwa niatmu salah ketika datang ke majelis, maka rubahlah segera untuk mendapatkan ampunannya. (15:44 WIB)
- Datanglah kepada Tuhanmu dengan penuh penyesalan niscaya Allah SWT akan kembalikan sesuatu yang hilang dari tanganmu. (15:45 WIB)
- Terimalah segala yang diputuskan oleh Tuhanmu karena itu pastilah sesuai dengan dirimu, sehingga setiap jalanmu terasa bebas dan ringan. (15:47 WIB)
- Manusia yang tidak merasakan ketakutan didunia ini karena dia mengetahui akan jaminan dari Allah SWT. (15:48 WIB)
- Keresahan yang dialami oleh manusia itu banyak disebabkan karena jauhnya dia dari Allah SWT. (15:48 WIB)
- Mustahil manusia itu resah apabila mengetahui akan jaminan Allah SWT, bukankah sampai binatang yang melata sekalipun sudah dipikirkan akan rezekinya. (15:49 WIB)
- Bentuk keinginan yang tersembunyi adalah bentuk dari hawa nafsu, mustahil kita dapat membunuhnya tetapi mengendalikannya, bukan menurutinya niscaya akan semakin jauh dari Allah SWT. (15:51 WIB)
- Jangan menuntut lebih dari apa yang telah diputuskan oleh Allah SWT kepadamu, karena itulah yang terbaik bagimu. (15:52 WIB)
- Imam Ghazali: "Allah SWT berikan umur panjang kepadaku disebabkan banyaknya dosa-dosaku sehingga Allah SWT masih beri kesempatan kepadaku untuk bertaubat dan berbuat kebaikan." (15:54 WIB)
- Barangsiapa yang mengurangi kebaikan niscaya dia adalah orang yang rugi, dan barangsiapa yang tidak menyesal atas kebaikan yang ditinggalkan dia adalah orang yang munafik. (15:55 WIB)
- Sesungguhnya kedua mata tidak bisa menangis sampai datang malaikat Allah SWT, lalu malaikat itu mengusap hati dengan sayapnya sehingga kedua mata hati dapat menangis, kemudian tangisan itu meluap dikedua bola mata. (15:57 WIB)
- Hati yang selalu menginginkan dunia dan takut akan kematian adalah bentuk kekotoran hati yang sangat dibenci oleh Allah SWT. (16:00 WIB)
- Dunia ini tempat keterbatasan sedangkan akhirat itu tidak memiliki batas, orang yang cerdas pastilah mencari sesuatu yang tidak terbatas, dan orang yang sempit pasti mengingikan yang terbatas. (16:01 WIB)
- Seoran yang berilmu dia akan gelisah saat menerima harta yang halal, dia mengetahui itu sangat berat amanat Tuhannya yang kelak akan dipertanggung jawabkannya apalagi yang haram. (16:02 WIB)
- Hati-hatilah dengan harta yang kau miliki semua dalam perhitungan Tuhanmu, walaupun sudah habis uang tersebut kau belanjakan tetapi perhitungan Tuhanmu tetaplah berjalan. (16:03 WIB)
- Berbuatlah sesukamu dan bebaskanlah keinginanmu, tetapi ketahuilah pasti dirimu akan dihisab, dan mintalah panjang umur tetapi ketahuilah dirimu pasti akan mati. (16:05 WIB)
- Tugas seorang murid itu adalah selalu mencari sesuatu yang sulit dan sengsara, janganlah mencari yang nikmat. (16:08 WIB)
- Rasulullah SAW bersabda: Orang yang masuk surga tanpa hisab adalah mereka yang tidak memakai guna-guna, tidak mencarinya, tidak meramal dengan burung, tidak bertaubat dengan besi panas, tetapi mereka adalah yang bertawakkal kepada Allah SWT. (16:10 WIB)
- Orang yang beriman yang diutamakan adalah rasa malu kepada Allah SWT, sampai kapanpun apabila manusia tidak mempunyai rasa malu niscaya segala apa yang kamu kerjakan akan selalu salah. (16:17 WIB)
- Wahai muridku jadilah kamu seperti anak tiri dan anak yatim didunia ini walaupun berbuat baik kau tetap salah apalagi kamu salah, janganlah menjadi anak manja yang selalu menggantungkan hidupnya kepada selain Allah SWT. (16:28 WIB)
- Apabila hatimu kau gantungkan kepada Waliyullah niscaya kau akan sampai kepada Rasulullah SAW, tetapi apabila kau gantungkan kepada dunia niscaya kau akan sampai kepada Iblis. (16:29 WIB)
- Aku heran melihat manusia yang sedih karena ditinggalkan dunianya, tetapi mereka tidak sedih saat ditinggalkan Tuhannya. (16:30 WIB)
0 komentar:
Posting Komentar