Minggu, 26 Agustus 2018 0 komentar

12 Dzulhijah 1439 H (24 Agustus 2018)

بسم الله الرّحمن الرّحيم
  1. Yang dimaksud bermuamalah adalah hubungdan dengan manusia sedangkan hubungan dengan Allah SWT adalah mukasyafah. (13:41 WIB)
  2. Segala hal muamalah apabila tidak mengetahui ilmunya pasti akan mencelakainya, karena muamalah itu seperti alat untuk memperoleh akhiratnya, sedangkan apabila seorang manusia itu menggunakan alat tanpa ilmu tentu alat tersebut akan mencelakainya. (13:42 WIB)
  3. Tanda-tanda orang yang mengenal ilmu Allah SWT setiap perbuatannya selalu didasari dengan petunjuk dari Tuhannya, jadi bentuk ilmu adalah petunjuk. (13:43 WIB)
  4. Disebut manusia yang berilmu apabila setiap langkahnya selalu mendapatkan petunjuk dari Allah SWT. (13:44 WIB)
  5. Sesungguhnya musuh yang paling besar bukanlah iblis melainkan adalah hawa nafsu. Karena bentuk hawa nafsu adalah rumah bagi iblis. (13:45 WIB)
  6. Seorang murid yang bertahun-tahun dia mengabdi dan berhikmah tetapi hanya semenit saja dia bersangka buruk maka lenyaplah semua amal ibadahnya. (13:47 WIB)
  7. Seorang murid yang tidak bisa menembus kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW disebabkan dia memiliki akhlaq yang buruk terhadap Tuhannya. (13:48 WIB)
  8. Apabila engkau duduk dihadapan guru, jadikanlah dudukmu seperti halnya kamu beribadah kepada Allah SWT. (13:48 WIB)
  9. Apabila seorang murid mempunyai akhlaq yang buruk terhadap Allah SWT dan Rasulullah SAW pastilah dia buruk dihadapan manusia. (13:49 WIB)
  10. Manusia tidak akan dapat bermuamalah selama dia tidak memegang syariat dan berakhlaq baik. (13:49 WIB)
  11. Segala urusan baik dunia ataupun ibadah pastilah manusia itu akan ditunggu kelalaian kecuali dia mengenal Allah SWT. (13:51 WIB)
  12. Tidaklah disebut orang yang Alim selama dia tidak mengetahui tipu daya dunia walaupun banyak manusia menganggapnya baik dan Alim. (13:52 WIB)
  13. Manusia itu selalu ditunggu kelalaian maka wajiblah manusia itu selalu beristighfar kepada Allah SWT. (13:52 WIB)
  14. Apabila manusia dalam sehari dia tidak beristighfar sesungguhnya dia termasuk golongan yang rugi. (13:53 WIB)
  15. Sesungguhnya manusia itu tempat salah, tetapi ampunan Allah SWT selalu diberikan kepada pendosa besar sekalipun, maka janganlah kamu berputus asa terhadap rahmat Allah SWT. (13:55 WIB)
  16. Sesungguhnya keyakinan manusia itu kebanyakan hanya bentuk pengolahan pikirannya saja bukan dari dalam hatinya. (14:03 WIB)
  17. Bentuk istiqoroh itu tidaklah selalu dalam bentuk mimpi, tetapi bisa jadi setiap gerakanmu itu selalu dituntun oleh Allah SWT. (14:05 WIB)
  18. Apabila manusia itu selalu meminta petunjuk oleh Allah SWT niscaya setiap jalannya dia selalu akan aman. (14:06 WIB)
  19. Barangsiapa yang sengaja memukul manusia hakikatnya dia menyakiti Nabi Adam, sedangkan barangsiapa yang sengaja menyakiti hati manusia hakikatnya dia menyakiti Nabi Muhammad SAW. (14:07 WIB)
  20. Barangsiapa tidak bagus bermuamalah dengan Tuhannya niscaya tidak akan bagus juga urusannya dengan manusia. (14:11 WIB)
  21. Janganlah kamu melakukan kebaikan yang tidak diperintah oleh guru niscaya akan terjerumus kepada hawa nafsu. (14:18 WIB)
  22. Ali bin Abi Thalib berkata: Aku dan diriku ini ibarat seorang penggembala kambing, apabila digiring ke satu sisi maka kambing-kambing itu menyebar lagi disisi lainnya. (14:30 WIB)
  23. Allah SWT itu menjadikan manusia itu memiliki kelebihan dan kekurangan, sedikit dan banyak rezekinya. (14:31 WIB)
  24. Sejatinya seorang Waliyullah itu segala bentuk apapun pemberian dari Tuhannya pastilah menggembirakan sekalipun itu adalah sakit. (14:39 WIB)
  25. Sesungguhnya para Waliyullah yang diberikan sakit itu sangatlah bersyukur disebabkan sakitnya dunia ini tidak ada apa-apanya dibandigkan sakitnya di akhirat, dan dengan sakit itu seorang Waliyullah dapat selalu bermunajat kepada Tuhannya. (14:40 WIB)
  26. Manusia itu hendaknya mengedepankan bersyukur terhadap ketentuan Tuhannya bukan memaksakan apa yang menjadi kehendaknya. (14:41 WIB)
  27. Orang yang kaya itu selalu menjadi dirinya sendiri tidak pernah ingin menjadi orang lain. (14:42 WIB)
  28. Untuk mengenal Allah SWT itu harus mengetahui sekecil apapun yang dijadikanNya, (14:49 WIB)
  29. Manusia itu tidak akan mampu memikirkan apa yang menjadi ciptaanNya selama manusia itu tidak melatih diri dengan mengingat kepada Tuhannya. (14:49 WIB)
  30. Sedikitlah makan, dan janganlah makan apabila tidak lapar, dan janganlah kamu tertidur apabila tidak mengantuk, dan janganlah kamu berhenti beribadah sebelum kamu mengenal Tuhanmu, dan janganlah berhenti menuntut ilmu sebelum kamu menghilangkan kejahilan yang ada dalam dirimu. (14:56 WIB)
  31. Memelihara amal itu lebih sulit daripada merawatnya, maka lakukanlah segala bentuk amal dan ibadah itu secara ikhlas. (15:10 WIB)
  32. Umpama kaca yang mudah pecah dan tidak dapat dipatri, demikian pula amal ibadah yang terkena penyakit riya' atau ujub mudah rusak, oleh karena itu lenyapkanlah riya' dalam beramal itu sangat utama, tetapi apabila belum mampu maka janganlah putus asa dan tidak melakukannya karena takut riya' sebaiknya tabahkanlah dalam beramal dan mohon ampun atas riya' tersebut dengan harapan Allah SWT memberikan taufiq ikhlas dalam amal-amal yang lain. (15:12 WIB)
  33. Dunia ini menjadi sepi akibat matinya orang-orang yang riya', keramaian dunia karena ulah mereka dalam membangun pondok pesantren, madrasah dan masjid yang menjadi kepentingan umum, sekalipun amal mereka riya' tetapi berkat doa orang islam yang ikhlas menjadi manfaat amal mereka. (15:13 WIB)
  34. Apabila manusia tidak ingin terjerumus terhadap sifat riya' dalam beramal maka sedikitkanlah urusanmu dengan manusia. (15:16 WIB)
  35. Manusia itu akan terjerumus riya' disebabkan amal ibadahnya dipaksakan untuk kepentingan dirinya, maka riya itu akan hilang apabila untuk kepentingan orang lain dan semata-mata karena Allah SWT. (15:17 WIB)
  36. Selama manusia itu beribadah karena Allah SWT dia tidak akan memperdulikan tanggapan manusia itu baik atau buruk kepada dirinya, karena dia tahu bahwa amal ini urusan hati kepada Tuhannya. (15:19 WIB)
  37. Manusia ikhlas itu ada dua tingkatan, yang pertama dia ikhlas berbuat baik karena mengharapkan ridha dari Allah SWT, sedangkan ikhlas yang kedua mau tidak mau manusia itu dikehendaki Allah SWT berbuat kebaikan. (15:22 WIB)
  38. Manusia itu selalu menyembunyikan kejahatannya agar tidak diketahui orang lain, maka berbuat baiklah seperti halnya kamu menyembunyikan kejahatanmu. (15:39 WIB)
  39. Maksiat itu terdiri dua macam, yaitu maksiat hati dan maksiat dhahir, jumlah maksiat dhahir ini lebih banyak disebabkan tersembunyi dan tidak banyak manusia yang menyadari akan kejahatannya. (15:41 WIB)
  40. Salman Al-Farisi: "Kekuatan orang mukmin itu didukung oleh orang munafik, demikian pula orang munafik tertolong berkat doa orang yang mukmin." (15:43 WIB)
  41. Kebanyakan orang menganggap bahwa melakukan amal ibadah fardhu tidak mungkin terselip unsur riya' tetapi setengah yang lain memungkinkan riya' itu masuk pada amal atau ibadah fardhu atau lainnya. (15:44 WIB)
  42. Seorang yang beramal tetapi tidak mengetahui ilmunya dia seperti halnya tumbuhan yang tidak berbuah. (15:45 WIB)
  43. Orang yang bijak dan beriman adalah mereka yang cepat marah dan cepat mengendalikan. (15:47 WIB)
  44. Imam Junaid Al-Baghdadi: "Taukhid adalah keluar dari kesempitan bentuk-bentuk temporal menuju ke halaman luas dan keabadian dan kekekalan." (15:33 WIB)
  45. Apabila kita tidak mampu bertawakkal kepada Allah SWT maka larilah kepada manusia yang telah bertawakkal kepada Allah SWT. (15:57 WIB)
  46. Orang yang bijak adalah orang yang tidak langsung mengambil keputusan, tetapi dia mengetahui keputusan itu berdasarkan petunjuk dari Tuhannya. (16:00 WIB)
  47. Orang yang bersyukur ketika hendak memakan sesuatu dia harus teliti apakah yang dimakannya halal atau haram, karena apabila haram tentu akan menggelapkan hatimu. (16:15 WIB)
  48. Bentuk istiqomah itu adalah konsekuensi perjanjian dengan Allah SWT. (16:35 WIB)
  49. Segala bentuk ibadah yang selain kepada Allah SWT bukanlah bentuk istiqomah. (16:36 WIB)
  50. Setiap orang yang mengurangi kebaikan dalam perjalanannya menuju Tuhannya pastilah akan mendapatkan kesulitan dalam perjalanannya. (16:37 WIB)
  51. Rasulullah SAW bersabda: "Jika kamu mendatangi orang-orang yang disiksa (karena dhalim terhadap dirinya sendiri) maka menangislah, jika kamu tidak bisa menangis maka berusahalah menangis." (16:44 WIB)
  52. Orang yang mudah menangis itu disebabkan dia selalu mengingat mati, sedangkan mereka yang susah menangis dan keras hatinya disebabkan kecintaannya terhadap dunia. (16:47 WIB)
  53. Tangisan adalah bentuk ekspresi jiwa yang memohon ampunan kepada Allah SWT. (16:47 WIB)
  54. Air mata yang disebabkan kerinduan kepada Tuhannya akan terasa dingin, sedangkan air mata yang terasa hangat disebabkan banyak akan dosa-dosanya. (16:50 WIB)
Minggu, 19 Agustus 2018 0 komentar

5 Dzulhijah 1439 H (17 Agustus 2018)

بسم الله الرّحمن الرّحيم
  1. Hukum fiqih itu berdasarkan dengan syariat yang wajib dilaksanakan, dan harus mempunyai kebijkasanaan didalamnya dengan ijma' dan qiyas nya. (13:43 WIB)
  2. Bentuk kesucian itu hakikatnya menghadap kepada Allah SWT bukan hanya sekedar suci badan dan pakaiannya saja. (13:46 WIB)
  3. Ilmu ini ada 4 unsur Akhlaq, Fiqih, Tarikh, Tauhid dimana ke empatnya di bungkus dengan syariat. (13:50 WIB)
  4. Orang yang majedub itu disebabkan kegilaan dan kecintaannya kepada Allah SWT, dan diharamkan untuk meminta doa dan berguru kepadanya apalagi mengikuti tingkah lakunya. (13:52 WIB)
  5. Hilangkanlah was-was didalam hatimu karena itu adalah bentuk perbuatan setan. (13:54 WIB)
  6. Hati-hatilah dengan ibadahmu, karena manusia yang banyak ibadah cenderung meremehkan orang lain karena merasa banyak ibadahnya, ketahuilah iblis tergelincir disebabkan kesombongannya. (13:55 WIB)
  7. Orang yang sombong itu adalah orang yang melupakan perintah dari Allah SWT. (13:56 WIB)
  8. Najis itu hakikatnya dapat diketahui dengan hati, karena itu bentuk penjagaan Allah SWT. (14:10 WIB)
  9. Hendaknya berkumurlah atau lebih baik berwudhu setelah makan sesuatu yang dibakar agar menghilangkan rasa dan bau ketika hendak sholat. (14:37 WIB)
  10. Seburuk-buruk ibadah adalah orang yang mengakhirkan sholatnya, dan sebaik-baik ibadah adalah orang yang awal sholatnya, dan sebaik-baiknya lagi adalah mereka yang sebelum datang sholat sudah bersiap-siap. (14:47 WIB)
  11. Tanda-tanda orang yang beriman adalah mereka yang menghukum dirinya sendiri secara berat apabila meninggalkan sesuatu ibadah. (14:51 WIB)
  12. Apabila kamu tertinggal khotbah dalam sholat jumat, maka gantilah dengan sholat sunnah dua rakaat. (14:54 WIB)
  13. Barangsiapa yang mendustakan ayat-ayat Allah SWT niscaya dia akan diakhirkan dengan keburukan walaupun awalnya terlihat baik. (15:09 WIB)
  14. Semua itu dikembalikan kepada niat-niat masing, apabila niat kita kepada Allah SWT maka akan sampailah kita, namun apabila selain Allah SWT sampailah kita kepada selain Allah SWT. (15:10 WIB)
  15. Sesungguhnya yang ditakutkan para sahabat adalah bagaimana akhir dari hidupnya, apakah diakhirkan dengan Husnul Khatimah atau Su'ul Khatimah. (15:10 WIB)
  16. Jadikanlah dirimu terus bersambung kepada Gurumu sehingga kamu mendapatkan keselamatan sampai di akhir hayatmu. (15:11 WIB)
  17. Seorang murid akan benar-benar mengetahui siapa Gurunya kelak saat meninggal, beruntunglah bagi mereka yang masih tersambung kepada Guru-gurunya. (15:12 WIB)
  18. Sesungguhnya bentuk ziarah kepada makam para Waliyullah adalah bentuk menyambungkan diri agar mendapatkan syafaat dari para Waliyullah. (15:13 WIB)
  19. Orang yang berziarah kepada makam Waliyullah sampai kapanpun dia akan termasuk orang yang bertali ikatan dengan Wali tersebut dan tidak mungkin terputus kecuali murid tersebut yang memutuskannya. (15:14 WIB)
  20. Sesungguhnya para Waliyullah itu tidak akan pernah memutuskan hubungan dengan orang yang datang kepadanya, tetapi kebanyakan manusia itu sendiri yang memtuskan hubungan. (15:15 WIB)
  21. Jadilah murid yang selalu dicintai oleh Syeikhmu, bukan dirimu mencintai Syeikhmu tetapi Syeikhmu tidak melihatmu sama sekali. (15:18 WIB)
  22. Wahai muridku janganlah kamu mengejar karomah tetapi carilah istiqomah didalam menuntut ilmu. (15:26 WIB)
  23. Janganlah kesibukkan duniamu sampai melalaikan Tuhanmu sehingga kamu mendapatkan hukuman yaitu tidak mendapatkan apapun dari sesuatu yang kamu kerjakan. (15:47 WIB)
  24. Rasulullah SAW bersabda: "Seluruh bagian bumi adalah masjid kecuali kuburan dan kamar mandi." (15:53 WIB)
  25. Sesungguhnya gerakan sholat itu adalah untuk Allah SWT, maka gerakan yang ditambahkan karena  Allah SWT diperbolehkan. (16:19 WIB)
  26. Ada orang yang membaca Al-Qur'an tetapi tidak mengetahui keberkahannya, ada juga yang membaca Al-Qur'an dan mengetahui keberkahannya. (16:28 WIB)
  27. Apabila manusia itu tidak mengetahui keberkahan Al-Qur'an maka membacanya hanya mendapatkan pahala, namun saat mengetahui keberkahannya maka tidak akan mampu manusia itu membacanya. (16:29 WIB)
  28. Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah mencela orang mati, karena mereka telah sampai kepada apa yang telah mereka tunaikan." (16:30 WIB)


Minggu, 12 Agustus 2018 0 komentar

28 Dzulqaidah 1439 H (10 Agustus 2018)

بسم الله الرّحمن الرّحيم
  1. Sejelek-jeleknya orang yang berilmu itu masih lebih daripada sebaik-baiknya orang beramal, karena dengan amal yang baik bisa saja dia terpeleset tetapi seburuk-buruknya orang yang berilmu dia akan segera kembali dan menyadari kesalahannya. (14:32 WIB)
  2. Sesungguhnya tidurnya orang yang berilmu dia selalu dalam kewaspadaan, dan tidurnya orang yang alim dia tetap dalam keadaan belajar, menulis kitab, menghafal. (14:36 WIB)
  3. Bagaimanapun juga bentuk rezeki itu bagi orang awam adalah berbentuk uang dan harta bukan kesehatan, maka saat sakit barulah dia mengetahui bahwa ternyata dia rela menukar hartanya hanya untuk kesehatan. (14:37 WIB)
  4. Rezeki sesungguhnya adalah kesehatan tetapi bagi orang yang berilmu rezeki itu adalah ilmu yang bermanfaat. (14:38 WIB)
  5. Sesungguhnya bagi orang yang bertaqwa Allah SWT perintahkan untuk selalu menambahkan ilmunya. (14:41 WIB)
  6. Tambahkanlah ilmu dan pengetahuanmu niscaya akhirat dapat harta juga dapat, sedangkan apabila menambahkan hartamu niscaya masalahmu bertambah dan akhirat juga tidak dapat. (14:43 WIB)
  7. Orang menuntut ilmu puncaknya adalah keputus asaan, disebabkan hancur hatinya sehingga memandang hanya kepada Allah SWT. (14:45 WIB)
  8. Jadilah orang yang asing didunia ini, sehingga tidak ada yang memandangmu selain Allah SWT. (14:47 WIB)
  9. Putus asalah kamu terhadap apa yang ada didunia ini, tetapi janganlah kamu berputus asa terhadap rahmat Allah SWT. (14:49 WIB)
  10. Barangsiapa merasakan kenikmatan tetapi lupa berbagi nikmat dengan orang lain maka dia termasuk orang yang rakus. (14:45 WIB)
  11. Barangsiapa yang selalu mementingkan urusan orang lain daripada dirinya niscaya Allah SWT akan mementingkannya bahkan lebih utama lagi daripada orang yang paling penting. (15:02 WIB)
  12. Orang yang mengaku 3 perkara tanpa adanya 3 fakta pastilah ditertawakan setan: 1. Mengaku bisa menikmati rasanya (manisnya) taat tanpa zuhud, 2. Mengaku rela ketentuan Tuhannya tanpa membenci hawa nafsunya, 3. Mengaku ikhlas tanpa benci hatinya bila dipuji orang lain. (15:14 WIB)
  13. Apabila kamu menghendaki sesuatu kebaikan yang hanya menuruti kebaikanmu sesungguhnya itu adala riya'. (15:15 WIB)
  14. Apabila Allah SWT menghendaki kebaikan suatu orang maka tidak ada satupun yang mampu menghalangi, begitu juga apabila Allah SWT menghendaki keburukan terhadap seseorang niscaya tidak ada satupun yang mampu menghalangi, sungguh Allah SWT itu Maha Berkehendak. (15:17 WIB)
  15. Orang yang bersedekah dengan uang yang tidak halal sesungguhnya dia seperti halnya orang yang mencuci sesuatu yang kotor dengan air kotor, maka semakin bertambah kotorlah. (15:20 WIB)
  16. Zuhud adalah bentuk usaha untuk mengenal Tuhannya, maka tanpa zuhud mustahil manusia bisa mengenal Allah SWT, seperti halnya orang yang mendambakan kekayaan tetapi tidak bekera. (15:21 WIB)
  17. Orang yang 4 amalan tanpa adanya peningkatan amal kebaikan berarti menunjukkan bukti bahwa amalnya ditolak, yaitu: 1. Sepulang dari jihad / perang sabil tidak mampu meningkatkan amal baiknya, 2. Sehabis melakukan puasa tidak menjadi baik amalnya, 3. Sepulang dari ibadah haji tidak bertambah amal baiknya, 4. Sesudah sembuh dari sakitnya tidak bertambah baik amal perbuatannya, itu menunjukkan bahwa dosanya belum tertebus dengan sakitnya. (15:23 WIB)
  18. Dusta bagi seorang yang beramal perbuatan kebaikan tanpa disertai kezuhudan. (15:25 WIB)
  19. Barangsiapa yang setelah berziarah kubur tetapi tidak mampu merubah perbuatannya menjadi baik maka akan ditambahkan kelak penyesalannya. (15:26 WIB)
  20. Sesungguhnya manusia beramal itu kebaikannya akan kembali kepada dirinya, maka janganlah kamu mengurangi segala bentuk aspek kebaikan. (15:28 WIB)
  21. Letakanllah amal itu kepada zuhud niscaya kamu akan dicintai Allah SWT, apabila kamu letakkan amal itu untuk dipandang manusia niscaya Allah SWT akan membencimu begitu juga mahluknya. (15:32 WIB)
  22. Jangan kau paksakan orang yang tidak menyukai sesuatu hal untuk menyukainya niscaya tidak akan lancar, maka carilah seorang yang memiliki kesamaan dengan dirimu. (15:34 WIB)
  23. Janganlah kamu coba-coba menginginkan bagaimana cara berzuhud selama masih menginginkan dunia ini, niscaya akan membingungkan dirimu sendiri. (15:36 WIB)
  24. Manusia hendaknya memelihara 4 perkara demi memperbaiki amal agar tidak sia-sia: 1. Ilmu agar dapat mendasari segala amalnya, 2. Tawakkal agar dapat keleluasan dalam ibadah dan tidak tamak terhadap mahluk, 3. Kesabaran demi kesempurnaan amal, 4. Agar diterimanya amal atau berpahala. (15:39 WIB)
  25. Abu Dardah berkata: "Sungguh aku membuat rileks hati dengan sesuatu yang menghibur, agar menjadi lebih kuat untukku dalam memegang kebenaran." (15:41 WIB)
  26. Segala sesuatu itu dapat kamu raih apabila hatimu longgar, dan hati yang sempit disebabkan banyaknya keinginan dalam hatimu, maka longgarkanlah niscaya kamu akan mendapatkan semuanya. (15:41 WIB)
  27. Sesungguhnya amal itu adalah kendaraan untuk menuju Tuhanmu, dan manusia itu adalah beban, maka bagi orang tasawuf mereka memperbanyak kendaraan dan menyedikitkan beban, tetapi manusia yang bodoh dia menambah beban tetapi tidak memiliki kendaraan niscaya dia tidak akan sampai dihadapan Tuhannya. (15:47 WIB)
  28. Ketahuilah banyaknya manusia yang mencintaimu dan datang kepadamu niscaya mereka semua adalah beban yang akan kelak dipertanggung jawabkan, sedangkan sedikit orang yang datang kepadamu itu lebih baik dan ketahuilah surga itu milik golongan orang yang sedikit. (15:48 WIB)
  29. Tanyakanlah pada dirimu sendiri apakah dirimu condong kepada akhirat atau dunia, apabila kamu cenderung kepada dunia maka mohonlah ampun kepada Allah SWT. (15:51 WIB)
  30. Banyaknya fatwa dan nasehat para ulama tidaklah akan berarti selama kamu belum bisa menasehati dan memberi fatwa dirimu sendiri sehingga mengikuti hawa nafsumu. (15:52 WIB)
  31. Berhati-hatilah menghimpun umat di akhir zaman ini, karena bisa jadi kamu termasuk golongan itu, dan kelak mereka para mubaligh itu akan dimasukkan neraka apabila menyampaikan sesuatu ayat tetapi dia sendiri tidak melaksanakannya. (15:57 WIB)
  32. Aku tidak memperdulikan pujian manusia kepadaku karena sesungguhya aku tau siapa diriku ternyata keburukanku lebih banyak daripada kebaikanku, lebih baik aku disangka buruk oleh mereka tetapi aku memiliki kebaikan, apabila tidak ada kebaikan paling tidak dengan adanya keburukanku itu aku mengetahui aku akan kembali kepada Allah SWT. (15:59 WIB)
  33. Manusia itu kebanyakan berlomba-lomba untuk menambahkan pengikutnya tetapi sedikit sekali yang berlomba-lomba untuk mengenal Tuhannya. (16:03 WIB)
  34. Saat memohon dan ibadah kepada Tuhanmu janganlah sampai bosan dan malas, walaupun diberi atau tidak janganlah sangka buruk, sangka baiklah terus kepada Tuhanmu niscaya Allah SWT akan memberikannya. (16:09 WIB)
  35. Apabila manusia mengetahui kemurahan Allah SWT niscaya dia akan malu meminta kepada Allah SWT, sehingga banya memohon ampun kepada Allah SWT. (16:11 WIB)
  36. Carilah kemurahan dari Allhah SWT niscaya kamu akan menerima kemuliaan dari Allah SWT. (16:13 WIB)
  37. Malulah kepada Allah SWT niscaya Allah SWT akan malu apabila tidak memberi kepadamu. (16:18 WIB)
Sabtu, 04 Agustus 2018 0 komentar

21 Dzulqaidah 1439 H (3 Agustus 2018)

بسم الله الرّحمن الرّحيم
  1. Manusia tidak akan bisa sampai kepada kesempurnaan, tetapi manusia bisa mendapatkan ketenangan dalam jiwa dengan cara menjinakkan hawa nasu yang ada dalam dirinya. (13:57 WIB)
  2. Bentuk akal itu adalah ketentraman, maka manusia yang berakal dia akan tentram sedangkan mereka yang gelisah karena dominannya hawa nafsunya. (13:59 WIB)
  3. Orang yang berilmu itu berpegang teguh hubungannya dengan Allah SWT, bersosialisasi dengan manusia, namun apa yang terjadi dia kembalikan lagi segala urusannya kepada Allah SWT. (14:09 WIB)
  4. Orang yang mudah marah dalam bersosialisasi disebabkan dia tidak mengembalikan urusannya kepada Allah SWT. (14:09 WIB)
  5. Manusia yang berpegang teguh kepada Allah SWT dia selalu mengembalikan urusannya kepada Allah SWT, sedangkan mereka yang mengembalikan urusannya kepada dirinya sendiri adalah mereka yang egois. (14:10 WIB)
  6. Berhati-hatilah agar jangan sampai engkau melihat tabiat baik dan watak terpuji yang ada didalam dirimu sampai mengandalkan ilmu dan ibadahmu, sesungguhnya yang demikian itu adalah tipu daya. (14:11 WIB)
  7. Orang yang selalu membanggakan dirinya, hartanya, kekuatannya, keilmuannya, ibadahnya adalah orang yang tertipu. (14:12 WIB)
  8. Sesungguhnya orang riya' itu tidaklah dapat menerima kebaikan. Mereka termasuk orang yang takjub dan heran terhadap dirinya sendiri. (14:14 WIB)
  9. Sesungguhnya penyakit riya' ini disebabkan manusia lalai dalam ibadahnya yang tidak disadarinya. (14:16 WIB)
  10. Sesungguhnya apa yang kau banggakan didalam dirimu tidak ada apa-apanya, karena Allah SWT dan Rasulullah tidak bangga kepadamu, maka carilah kebanggaan dari Allah SWT dan Rasulullah SAW sehingga kamu mengetahui kehinaan dirimu. (14:22 WIB)
  11. Apabila manusia mengetahui kehinaan dirinya dan kebesaran Tuhannya niscaya dia akan bebas hatinya. (14:24 WIB)
  12. Orang hidup buatlah sederhana, lakukanlah apa yang kamu sanggup sehingga kamu mengetahui kelemahanmu dan mempersiapkan bekal-bekal kematian. (14:28 WIB)
  13. Sesungguhnya orang yang beriman adalah mereka yang nikmatnya di akhirkan kelak di akhirat, sedangkan bagi orang yang kafir nikmat itu disegerakan tetapi siksa di akhir. (14:32 WIB)
  14. Nikmatnya orang beriman adalah bentuk hati yang tentram, sedangkan bagi orang kafir nikmat itu adalah bentuk harta. (14:33 WIB)
  15. Tidak disebut orang yang beriman yang ketentraman dirinya bukan berasal dari hatinya tetapi dari hartanya. (14:34 WIB)
  16. Apabila manusia itu sudah merasa puas dengan apa yang diterimanya atau qonaah, itulah bentuk kekayaan. (14:34 WIB)
  17. Sesungguhnya orang yang pikirannya terbebani disebabkan dia terlalu banyak keinginan didalam dirinya. (14:35 WIB)
  18. Jangan pernah memikirkan sesuatu yang belum ada, tetapi pikirkanlah yang ada dan syukurilah. (14:35 WIB)
  19. Orang yang bodoh dia beramal banyak dan merasa diterima, ibarat dia orang buta yang berjalan dia merasa tongkatnya telah menuntunnya dan menyangka akan sampai tujuan padahal dia tersesat. (14:40 WIB)
  20. Allah SWT itu melihat hati bukan bicaramu, ibadahmu, penampilanmu, apakah hatimu itu tunduk kepada Allah SWT atau berpaling. (14:59 WIB)
  21. Hati yang berpaling dari Allah SWT adalah yang mengerjakan segala urusannya mencari pandangan manusia, maka sertakanlah Allah SWT dalam segala urusanmu. (15:00 WIB)
  22. Barangsiapa yang memandang sesuatu dan menginginkan sesuatu tidak melibatkan Allah SWT, maka pandangannya adalah pandangan yang khianat. (15:01 WIB)
  23. Orang yang hidupnya hanya memikirkan dunia saja sesungguhnya dia adalah mayat hidup yang berjalan. (15:04 WIB)
  24. Beramal itu ada 3 tingkatan yaitu beramal untuk dirimu sendiri, untuk orang lain, dan untuk Allah SWT. (15:11 WIB)
  25. Segala sesuatu amal yang dilakukan selain kepada Allah SWT pastilah akan tertolak. (15:11 WIB)
  26. Jika sampai 200 tahun umur seseorang tetapi tidak mengetahui 4 hal maka pantaslah dia masuk neraka yaitu: 1. Mengenal Allah SWT yaitu mengakui tiada yang memberi dan menolak selain Allah SWT, 2. Mengenal perbuatan Allah SWT yaitu mengetahui bahwa Allah SWT tidak menerima amal apapun kecuali disertai ikhlas karenanya, 3. Mengenal diri / pribadinya yaitu harus mengetahui kelemahan dirinya lalu menerima segala ketentuan dan keputusan Allah SWT, 4. Mengenal musuh Allah SWT dan musuh dirinya yaitu kejahatan yang harus dijauhkan dan dibekukan atau dihentikan. (15:28 WIB)
  27. Apabila manusia ingin mengenal Allah SWT hendaknya dia melatih diri sampai dia mengenal diri. (15:31 WIB)
  28. Manusia yang benar-benar hatinya berdzikir kepada Allah SWT pastilah tentram hatinya. (15:34 WIB)
  29. Tidak disebut orang yang berdzikir yang tidak bertaubat, dan tidak disebut orang yang bertaubat orang yang tidak menghilangkan tabiat buruk. (15:35 WIB)
  30. Aku meninggalkan sesuatu yang tidak ada apa-apanya untuk mendapatkan sesuatu yang ada apa-apanya, dan aku heran melihat orang yang munafik mereka menganggap dunia ini ada apa-apanya, sedangkan akhirat tidak ada apa-apanya. (15:39 WIB)
  31. Letakkanlah urusanmu pada tempatnya niscaya hidupmu akan lancar, janganlah kamu mencampur adukkan urusan dunia dan akhiratmu niscaya hidupmu tidak akan jelas. (15:40 WIB)
  32. Selama manusia itu masih bisa bernafas sesunggunya pintu taubat itu masih terbuka, maka segeralah bertaubat sebelum datangnya siksa kubur kepadamu. (15:44 WIB)
  33. Begitu kamu mengetahui bahwa niatmu salah ketika datang ke majelis, maka rubahlah segera untuk mendapatkan ampunannya. (15:44 WIB)
  34. Datanglah kepada Tuhanmu dengan penuh penyesalan niscaya Allah SWT akan kembalikan sesuatu yang hilang dari tanganmu. (15:45 WIB)
  35. Terimalah segala yang diputuskan oleh Tuhanmu karena itu pastilah sesuai dengan dirimu, sehingga setiap jalanmu terasa bebas dan ringan. (15:47 WIB)
  36. Manusia yang tidak merasakan ketakutan didunia ini karena dia mengetahui akan jaminan dari Allah SWT. (15:48 WIB)
  37. Keresahan yang dialami oleh manusia itu banyak disebabkan karena jauhnya dia dari Allah SWT. (15:48 WIB)
  38. Mustahil manusia itu resah apabila mengetahui akan jaminan Allah SWT, bukankah sampai binatang yang melata sekalipun sudah dipikirkan akan rezekinya. (15:49 WIB)
  39. Bentuk keinginan yang tersembunyi adalah bentuk dari hawa nafsu, mustahil kita dapat membunuhnya tetapi mengendalikannya, bukan menurutinya niscaya akan semakin jauh dari Allah SWT. (15:51 WIB)
  40. Jangan menuntut lebih dari apa yang telah diputuskan oleh Allah SWT kepadamu, karena itulah yang terbaik bagimu. (15:52 WIB)
  41. Imam Ghazali: "Allah SWT berikan umur panjang kepadaku disebabkan banyaknya dosa-dosaku sehingga Allah SWT masih beri kesempatan kepadaku untuk bertaubat dan berbuat kebaikan." (15:54 WIB)
  42. Barangsiapa yang mengurangi kebaikan niscaya dia adalah orang yang rugi, dan barangsiapa yang tidak menyesal atas kebaikan yang ditinggalkan dia adalah orang yang munafik. (15:55 WIB)
  43. Sesungguhnya kedua mata tidak bisa menangis sampai datang malaikat Allah SWT, lalu malaikat itu mengusap hati dengan sayapnya sehingga kedua mata hati dapat menangis, kemudian tangisan itu meluap dikedua bola mata. (15:57 WIB)
  44. Hati yang selalu menginginkan dunia dan takut akan kematian adalah bentuk kekotoran hati yang sangat dibenci oleh Allah SWT. (16:00 WIB)
  45. Dunia ini tempat keterbatasan sedangkan akhirat itu tidak memiliki batas, orang yang cerdas pastilah mencari sesuatu yang tidak terbatas, dan orang yang sempit pasti mengingikan yang terbatas. (16:01 WIB)
  46. Seoran yang berilmu dia akan gelisah saat menerima harta yang halal, dia mengetahui itu sangat berat amanat Tuhannya yang kelak akan dipertanggung jawabkannya apalagi yang haram. (16:02 WIB)
  47. Hati-hatilah dengan harta yang kau miliki semua dalam perhitungan Tuhanmu, walaupun sudah habis uang tersebut kau belanjakan tetapi perhitungan Tuhanmu tetaplah berjalan. (16:03 WIB)
  48. Berbuatlah sesukamu dan bebaskanlah keinginanmu, tetapi ketahuilah pasti dirimu akan dihisab, dan mintalah panjang umur tetapi ketahuilah dirimu pasti akan mati. (16:05 WIB)
  49. Tugas seorang murid itu adalah selalu mencari sesuatu yang sulit dan sengsara, janganlah mencari yang nikmat. (16:08 WIB)
  50. Rasulullah SAW bersabda: Orang yang masuk surga tanpa hisab adalah mereka yang tidak memakai guna-guna, tidak mencarinya, tidak meramal dengan burung, tidak bertaubat dengan besi panas, tetapi mereka adalah yang bertawakkal kepada Allah SWT. (16:10 WIB)
  51. Orang yang beriman yang diutamakan adalah rasa malu kepada Allah SWT, sampai kapanpun apabila manusia tidak mempunyai rasa malu niscaya segala apa yang kamu kerjakan akan selalu salah. (16:17 WIB)
  52. Wahai muridku jadilah kamu seperti anak tiri dan anak yatim didunia ini walaupun berbuat baik kau tetap salah apalagi kamu salah, janganlah menjadi anak manja yang selalu menggantungkan hidupnya kepada selain Allah SWT. (16:28 WIB)
  53. Apabila hatimu kau gantungkan kepada Waliyullah niscaya kau akan sampai kepada Rasulullah SAW, tetapi apabila kau gantungkan kepada dunia niscaya kau akan sampai kepada Iblis. (16:29 WIB)
  54. Aku heran melihat manusia yang sedih karena ditinggalkan dunianya, tetapi mereka tidak sedih saat ditinggalkan Tuhannya. (16:30 WIB)


 
;