Senin, 17 Juli 2023 0 komentar

Sholawat Bismillaah Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf (Jeddah)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىٰ اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةَ عَبْدٍ قَلَّتْ حِيْلَتُهُ، وَرَسُوْلُ اللهِ وَسِيْلَتُهُ، وَاَنْتَ يَااِلٰهِى وَلِكُلِّ كَرْبٍ عَظِيْمٍ، فَرِجْ عَنَّا مَا نَحْنُ بِسِرِّ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ.

(الحبيب عبد القادر بن احمد السقاف)

BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM
Didalam Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

ALLAHUMMA SHOLLI WA SALLIM 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLAATA ABDIN QOLLAT HIILATUHU WA ROSUULULLAAHI WA SIILATUHU WA ANTA YAA ILAAHI WA LIKULLI KARBIN 'ADHIIMIN FARIJ 'ANNA MAA NAHNU BI SIRRI BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM
Ya Allah, curahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan para keluarganya, do'a seorang hamba yang sedikit tipu dayanya dan Rasulullah sebagai jalannya, dan Engkau wahai Tuhanku, dari setiap kesusahan yang besar, berilah jalan keluar bagi kami, dengan rahasia Bismillaahir rahmaanir rahiim.

Dibaca 10x sehabis Sholat Fardhu (Sholat Wajib)
Fadhilah:
  1. Diampuni segala dosa-dosanya 
  2. Dikabulkan segala hajatnya
  3. Mendapatkan syafa'at Nabi Muhammad SAW Insya Allah


0 komentar

Sholawat 'Ilmuka Al-Habib Abdullah bin Ali Al-Haddad (Sangeng-Bangil)

بسم الله الرّحمن الرّحيم

اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَاتَعَلَّقَ بِهِ عِلْمُكَ مِنَ الْوَاجِبَاتِ وَالْجَائِزَاتِ وَالْمُسْتَحِيْلَاتِ اِجْمَا لًا وَتَفْصِيْلًا مِنْ يَوْمٍ خَلَقْتَ الدُّنْيَا اِلىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ فِى كُلِّ يَوْمٍ اَلْفَ مَرَّةٍ.

(الحبيب عبد الله بن على الحداد)

BISMILLAHIR ROHMAANIR ROHIIM
Didalam Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang

ALLAAHUMMA SHOLLI WA SALLIM 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN BI 'ADADI MAA TA'ALLAQO BIHII 'ILMUKA MINAL WAA JIBAATI WAL JAA-IZAATI WAL MUSTAHIILAATI IJMAALAN WA TAFSHIILAN MIN YAUMIN KHOLAQTAD DUNYAA ILAA YAUMIL QIYAAMATI FII KULLI YAUMIN ALFA MARROTIN.
Ya Allah, curahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan para keluarganya sebanyak hukum wajib, jaiz dan mustahil yang digantungkan pada ilmu-ilmu, baik secara global maupun terperinci semenjak hari dimana Engkau telah menciptakan dunia sampai hari kiamat setiap hari sebanyak seribu kalil. 
(oleh Al-Habib Abdullah bin Ali Al-Haddad)

Dibaca 10x sehabis Sholat Fardhu (Sholat Wajib)
Fadhilah: 
  1. Dimudahkan mendapatkan Ilmu Ladunni
  2. Diampuni segala dosa-dosanya
  3. Mendapatkan syafa'at Nabi Muhammad SAW Insya Allah.


0 komentar

Daging Kambing Luqman Al-Hakim

بسم الله الرّحمن الرّحيم

Khalid ar-rib'i berkata :Luqman Hakim adalah seorang budak belian /tukang kayu pada suatu hari diperintah majikannya untuk menyembelih kambing sambil berkata : "wahai Lukman ambillah dua bagian daging yang paling enak, kemudian Lukman mengambil lidah  dan hati dari kambing tersebut. 

Keesokan harinya majikan memerintahnya lagi untuk menyembelih kambing dan memerintahkan lukman ambil dua bagian dari daging yang tidak enak, kemudian Luqman Hakim mengambil lidah & hati lagi. Majikan bertanya : "Wahai Lukman,aku minta dua bagian daging yang enak kau ambil lidah dan hati, kemudian aku perintahkan untuk mengambil dua bagian daging yang tidak enak kau ambil lidah dan hati. kenapa demikian? Lukman menjawab: "Kebaikan ada pada keduanya begitupula keburukan juga ada pada keduanya/al hikmah”. maka jagalah lidah dan hati agar tetap berdzikir pada Allah SWT.
Rabu, 05 Juli 2023 0 komentar

Bab Ulama

بسم الله الرّحمن الرّحيم


Nabi Muhammad SAW bersabda :

عَلَيْكُمْ بِمُجَالَسَةِ العُلَمَآءِ وَاسْتِمَاعِ كَلاَمِ الحُكَمَآءِ, فَإِنَّ اللهَ تَعَالَى يُحْيِى الْقَلْبَ الْمَيِّتَ بِنُوْرِ الْحِكْمَةِ كَمَا يُحْيِى اْلأَرْضَ الْمَيِّتَةَ بِمَاءِ الْمَطَرِ

"Hendaklah kalian duduk bersama ulama' dan mendengarkan perkataan mereka yang bijaksana, karena sesungguhnya Allah SWT menghidupkan hati yang mati dengan cahaya hikmah, sebagaimana Allah menghidupkan bumi yang mati dengan air hujan".

Orang yang duduk di depan ulama'/alim niscaya ia akan tampak atau merasakan dosa-dosanya, 
kemudian hati yang rakus dengan dunia menjadi qana'ah dan hati yang ragu-ragu menjadi yakin 
dengan qadha' dan qadar Allah.

Hendaknya ketika duduk di hadapan orang 'Alim mendengarkan nasehatnya dengan cermat, 
mengingat-ingat dan kemudian mengamalkannya. Sebab perkataan dari orang 'Alim itu adalah dari 
Kalam Allah (Al Qur'an) dan Sabda Nabi Muhammad SAW (Hadits).

Ketika duduk di hadapan orang 'Alim, hati yang mati akan menjadi hidup, seperti halnya Allah 
menghidupkan tanah yang mati dengan air hujan. Hati manusia ini diibaratkan seperti tanah; Yang 
pertama ada tanah yang sudah ada genangan airnya, diibaratkan danau. Tanah yang seperti itu tidak 
perlu lagi untuk mencari air. Kemudian yang kedua ada tanah subur, yang jikalau ingin mendapatkan 
air maka tanah itu harus digali sampai keluar airnya. Lalu yang ketiga, diibaratkan tanah tandus, 
ketika tanah itu digali yang keluar bukan air tetapi api, karena memang tanah itu tidak memiliki 
kandungan air.

Orang yang menjauhi ulama' dalam waktu lebih dari 40 hari niscaya Allah akan mengancam dengan 
3 macam :
  1. Allah akan mencabut berkah usahanya.
  2. Apabila ia menjadi penguasa/pemimpin maka Allah akan menjadikan ia pemimpin yang dhalim. 
  3. Akhir hayatnya Su'ul Khatimah (mati sesat).
Seorang 'Alim atau Mursyid itu akan bertanggung jawab dan menyelamatkan murid-muridnya di 
dunia dan kelak di akhirat. Maka tidak ada alasan apapun bagi seorang murid untuk tidak bertemu 
dengan Mursyidnya (tidak ada alasan untuk tidak menuntut ilmu pada Mursyidnya). Kelak alasan-alasan mereka di dunia itu akan dibantah dan didatangkan saksi Nabi-nabi. 

Yang beralasan karena miskin maka kelak akan didatangkan Nabi Isa as. yang akan membantah alasannya. 
Yang beralasan karena sakit maka akan didatangkan Nabi Ayub as. 
Yang berasalan karena sibuk mengurusi kekayaannya maka akan didatangkan Nabi Sulaiman as.


وَفِي رِوَايَةِ الطَّبْرَانِي عَنْ أَبِي حَنِيْفةَ : جَالِسُوا الْكُبرَآءَ وَسَائِلُوا الْعُلَمَآءَ وَخَالِطُوا الْحُكَمَآءَ

Dan di dalam hadits riwayat Imam Thabrani dari Abu Hanifah : "Pergaulilah pembesar-pembesar 
dan bertanyalah kepada ulama' dan pergaulilah para hukama"

Diperbolehlah bergaul dengan para pembesar, sulthon atau penguasa tetapi janganlah bertanya ilmu 
dengan mereka kecuali cukup pada masalah urusan dunia.

وَفِى رِوَايَةِ جَالِسِ الْعُلَمَآءَ وَصَاحِبِ الْحُكَمَآءَ وَخَالِطِ الْكُبَرَآءَ

Dan di dalam satu riwayat : "Duduklah bersama ulama', pergaulilah para hukama dan campurilah
para pembesar ulama'"

Di tempat para ulama' itu terdapat atsar-atsar Nabi Muhammad SAW, maka perhatikan, diingat-ingat 
dan kemudian diamalkan segala nasehatnya.

Ulama' dibagi menjadi 3 golongan :
  1. Ulama' yang ahli dengan hukum-hukum Allah SWT.
  2. Ulama' yang ma'rifat kepada Allah, disebut Ahli Hikmah.
    Kedua golongan di atas sama-sama menitikberatkan kepada upaya perbaikan akhlak. Sebab hati mereka selalu melihat dengan ma'rifat-nya terhadap Allah dan selalu terbuka dengan cahaya keagungan Allah. Yang bisa memperbaiki hati dan ma'rifat kepada Allah adalah yang mendapatkan cahaya petunjuk dan pertolongan dari Allah.
  3. Al Kubra (Ulama'-ulama besar) Ulama' yang ma'rifat, setiap ucapan, gerakan dan pandangannya selalu bermanfa'at kepada manusia yang lain. Maka banyak manusia ingin berjabat tangan dan mencium tangannya agar mendapatkan berkahnya.



 
;